4 BibitBibit Generatifdiperoleh dari hasil perbanyakan secara kawin (sexual), para petani atau
masyarakat mengenalnya dengan sebutan “biji”Bibit Vegetatifdiperoleh dari pembiakan secara tak
kawin (asexual).
5 Perkembangbiakan Vegetatif
Vegetatif AlamiVegetatif BuatanDaunBatang conoth umbi batang, stolon (geragih), corn dan rhizome
(rimpang).Akar, contoh umbi akarBibit stek, dapat diperoleh dengan memotong beberapa bagian
dari tanaman, seperti akar, batang, daun dan tunasBibit cangkok, diperoleh dengan
pencangkokan.Bibit okulasi, diperoleh dengan menempel tunas pada batang bawah yang telah
disiapkan sebelumnya.Bibit sambung, diperoleh dengan menyambungkan kumpulan mata tunas
atau batang.
6 Perkembangbiakan Generatif
KeuntunganKerugianCara paling murah dalam pembiakan.mempunyai viabilitas dalam jangka waktu
yang lama.Pertumbuhan tanaman kuat, karena pola perakarannya dalam, sehingga lebih tahan
terhadap kekeringan.Masa hidup atau umur tanaman lebih panjang dibandingkan dengan tanaman
yang berasal dari pengembangan vegetatif.menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang tidak
sama dengan induknya.Bibit yang dikembangkan dari cara generatif memerlukan waktu yang lama
untuk memasuki fase reproduktif.
7 Sertifikasi Benihsuatu proses pemberian sertifikasi atas cara perbanyakan, produksi dan
penyaluran benih sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkansuatu kegiatan produksi benih
unggul dari varietas-varietas yang genetis unggul yang merencanakan dan merumuskan
kebijaksanaan dalam bidang perbenihan.benih yang pada proses produksinya diterapkan dengan
cara dan persyaratan tertentu sesuai dengan ketentuan sertifikat benih
15 3. Persyaratan Permohonan
Membuat surat permohonanBesnih yang digunakan harus berasal dari benih yang lebih tinggi
tingkatannya (untuk memproduksi benih dasar harus berasal dari benih penjenis, untuk
memproduksi benih pokok harus berasal dari benih dasar dan seterusnya)Lahan pembenihan harus
sesuai syarat
17 4. Pelaksanaan Sertifikasi
Pemeriksaan LapanganPengujian LaboratoriumPelabelan
20 PelabelanPelabelan dilakukan terhadap benih yang telah lulus uji laboratorium. pemohon dapat
segera membuat label dengan isi sesuai dengan hasil uji laboratorium, dalam pemasangan label
harus diawasi oleh Pengawas Benih Tanaman.