Anda di halaman 1dari 3

Bahan Tanam bagian tanaman yang hidup yang akan ditanam.

bagian tanaman yang digunakan untuk memulai/ mengawali budidaya tanaman

2 Bahan Tanam Benih Bibit


inti dari kehidupan di alam dan sebagai penyambung dari kehidupan tanamanhasil
perkembangbiakan yang akan digunakan untuk memperbanyak tanamanbiji tanaman yang
dipergunakan untuk keperluan pengembangan usaha tani.tanaman kecil berasal dari
perkembangbiakan generatif, vegetatif, kultur jaringan atau teknologi pemberdayakan lainya.salah
satu penentu keberhasilan budidaya tanaman, kegiatan budidaya dimulai sejak pemilihan bibit.

3 Keuntungan Menggunakan Bibit


Mudah diperoleh dan digunakanMemiliki sifat yang sama dengan induknya & cepat
berproduksiTananam pohon/buah: Cepat berbuahBibit stek, cangkok: tidak mempunyai akar
tunggang

4 BibitBibit Generatifdiperoleh dari hasil perbanyakan secara kawin (sexual), para petani atau
masyarakat mengenalnya dengan sebutan “biji”Bibit Vegetatifdiperoleh dari pembiakan secara tak
kawin (asexual).

5 Perkembangbiakan Vegetatif
Vegetatif AlamiVegetatif BuatanDaunBatang conoth umbi batang, stolon (geragih), corn dan rhizome
(rimpang).Akar, contoh umbi akarBibit stek, dapat diperoleh dengan memotong beberapa bagian
dari tanaman, seperti akar, batang, daun dan tunasBibit cangkok, diperoleh dengan
pencangkokan.Bibit okulasi, diperoleh dengan menempel tunas pada batang bawah yang telah
disiapkan sebelumnya.Bibit sambung, diperoleh dengan menyambungkan kumpulan mata tunas
atau batang.

6 Perkembangbiakan Generatif
KeuntunganKerugianCara paling murah dalam pembiakan.mempunyai viabilitas dalam jangka waktu
yang lama.Pertumbuhan tanaman kuat, karena pola perakarannya dalam, sehingga lebih tahan
terhadap kekeringan.Masa hidup atau umur tanaman lebih panjang dibandingkan dengan tanaman
yang berasal dari pengembangan vegetatif.menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang tidak
sama dengan induknya.Bibit yang dikembangkan dari cara generatif memerlukan waktu yang lama
untuk memasuki fase reproduktif.

7 Sertifikasi Benihsuatu proses pemberian sertifikasi atas cara perbanyakan, produksi dan
penyaluran benih sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkansuatu kegiatan produksi benih
unggul dari varietas-varietas yang genetis unggul yang merencanakan dan merumuskan
kebijaksanaan dalam bidang perbenihan.benih yang pada proses produksinya diterapkan dengan
cara dan persyaratan tertentu sesuai dengan ketentuan sertifikat benih

8 Tujuan Sertifikasi Benih


Menjaga kemurnian varietasMemelihara mutu benihMemberikan jaminan kepada pengguna benih (
konsumen) Memberikan legalitas kepada produsen benih

9 Sasaran Sertifikasi Benih


Mempertahankan kemurnian keturunan yang dimiliki oleh suatu varietas,Membantu para produsen
benih dalam memproduksi benih dengan mutu yang baik;Membantu para petani dalam
mendapatkan benih serta penyediaannya di pasaran.
10 Tugas Sertifikasi Benih
Mengadakan pemeriksaan lapang;Mengadakan pengawasan panen dan pengolahan
benih;Mengadakan pemeriksaan alat panen dan alat pengolahan benih;Mengadakan Pengambilan
contoh benih untuk diuji di laboratorium;Menetapkan lulus atau tidak lulus suatu benih dalam rangka
sertifikasi;Mengadakan pengawasan pemasangan label dan segel sertifikasi;Mengadakan
pengumpulan dan penilaian data pelaksanaan sertifikasi untuk penyempurnaan penerapan system
sertifikasi benih;Melaksanakan pencatatan dan penyimpanan data yang berhubungan dengan
kegiatan sertifikasi.

11 Kelas Benih Sertifikasi


Benih Penjenis (Breeders Seed)Adalah benih yang diproduksi dibawah pengawasan pemulia
tanaman yang merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.Benih Dasar (Basic
seed=Foundation Seed)Adalah keturunan pertama dari benih penjenis yang di produksi di bawah
bimbingan yang intensif dan pengawasan yang ketat hingga kemurniaan varitas yang tinggi dapat
dipelihara.Benih Pokok (Stock Seed)Adalah keturunan dari benih penjenis atau benih dasar yang
diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varitas
memenuhi standar mutu yang ditetapka serta telah disertifikasi sebagai benih pokok oleh Sub
Direktorat Pembinaan Mutu Benih.Benih Sebar (Extension Seed)Adalah keturunan dari benih
penjenis, benih dasar atau benih pokok yang diproduksi dan dipelihara sedemikian sehingga
identitas dan tingkat kemurnian varitas dapat dipelihara dan memenuhi standar mutu benih yang
ditetapkan dan telah disertifikasi sebagai benih sebar oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih.

12 Prosedur Sertifikasi Pengajuan Permohonan Waktu Permohonan


Kelengkapannya Persyaratan PermohonanPemberitahuan Pelaksanaan Sertifikasi

13 1. Pengajuan PermohonanPermohonan sertifikasi dilakukan sebagai bukti formal untuk


kepentingan pesyaratan administrasi dalam melaksanakan sertifikasi.

14 2. Waktu Permohonan Ketentuan:


Untuk Pembibitan dan kebun penangkaran selambat- lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum kegiatan
pertanaman dilaksanakan dan disertai dengan jadual kegiatan pembibitan/penangkaran.Untuk
kebun Induk diajukan apabila kebun telah siap untuk diperiksa

15 3. Persyaratan Permohonan
Membuat surat permohonanBesnih yang digunakan harus berasal dari benih yang lebih tinggi
tingkatannya (untuk memproduksi benih dasar harus berasal dari benih penjenis, untuk
memproduksi benih pokok harus berasal dari benih dasar dan seterusnya)Lahan pembenihan harus
sesuai syarat

16 Syarat Area Sertifikasi


Letak dan batas areal jelasSatu blok untuk satu varietas dan satu kelas benihSejarah lapangan :
Bekas tanaman lain, Bekas varietas yang sama dengan kelas benih yang lebih tinggi, atau bekas
varietas lain tetapi mudah dibedakan.

17 4. Pelaksanaan Sertifikasi
Pemeriksaan LapanganPengujian LaboratoriumPelabelan

18 Objek Pemeriksaan Lapangan


Pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kelengkapan dokumen/surat asal – usul benih, peta/gambar
kebun dan buku catatan kegiatan kebun.Pemeriksaan teknis, yaitu Pemeriksaan kebun
Benih berdasarkan pada:Kemurnian varietasTingkat serangan hama dan penyakitKondisi fisik
tanamanTaksasi produksi benih

19 Prosedur Pengujian Laboratorium


Mengajukan permohonan pengujian laboratoriumPengambilan Contoh BenihPengujian Benih
meliputi:- Kadar Air- Kemurnian Fisik- Daya Berkecambah

20 PelabelanPelabelan dilakukan terhadap benih yang telah lulus uji laboratorium. pemohon dapat
segera membuat label dengan isi sesuai dengan hasil uji laboratorium, dalam pemasangan label
harus diawasi oleh Pengawas Benih Tanaman.

Anda mungkin juga menyukai