PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
2. Bar Chart
1. Crassprogram
2. Re-scheduling
3. Re-engineering
Crassprogram : program khusus jangka pendek untuk mengejar ketinggalan. Catatan : Apabila
ketertinggalan belum parah.(penambahan waktu jam kerja, penambahan tenaga kerja)
Re-scheduling : Penjadwalan ulang, digunakan apabila keterlambatan sudah banyak, butuh
persetujuan owner dan pengawas.
Re-engineering : Mengubah alat kerjanya (pacul menjadi excavator) mengubah bahannya
(bekisting kayu plat menjadi bondek), mengubah metodenya.
Dengan pengendalian mutu yang baik maka pekerjaan akan lebih cepat selesai, sehingga
keuntungan yang didapat adalah :
1. Menghemat biaya (manajemen, tukang) tapi juga ada uang lembur, karena pekerjaan cepat
selesai
2. Tenaga ahli dapat dialihkan pada proyek lainnya
Bagaimanakah bila keterlambatan terjadi pada lintasan kritis
????????
Keterlambatan pada lintasan kritis tidak masalah apabila masih ada waktu tenggangnya, tapi
dari segi prestasi kurang baik !!!!!!!!
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU
Dasar perencanaan dan pengendalian mutu adalah RKS, gambar bestek dan lain-lain.
Alat Pengendalian Mutu dengan membuat tabel daftar mutu, yang diambil dari RKS, kegunaannya
adalah untuk memudahkan dalam pengendalian mutu, daripada membuka RKS yang tebal dan
mencari satu per satu.
Contoh tabel daftar mutu :
Pengendalian mutu :
1. Evaluasi :
2. Pengamatan : Pengamatan atau pengawasan dilakukan langsung dengan mengamati seperti
pekerjaan pembesian, pengecoran dan pemasangan bekisting.
3. Uji Laboratorium : Sampel- sampel seperti beton di uji kekuatan tekannya di laboraturium dan
baja di uji kekuatan tariknya.
4. Laporan : Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan akhir yang dilengkapi
dengan foto atau video.
5. Meeting : Meeting dilakukan mingguan, bulanan, meeting khusus, setelah ada termin, PHO (pre
hand over) atau FHO (final hand over).
PHO (Pre Hand Over) = adalah meeting yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan.
FHO (Final Hand Over) = adalah meeting yang dilakukan pada akhir masa pemeliharaan
Dan juga Konsultan perencana melakukan pengawasan berkala agar tau ada spec yang tidak
sesuai dengan perencanaannya.
Setiap pendatangan material harus ada ijin kerja dan sample materialnya.
1. IDE : ide masih berupa gagasan belum direalisasikan jadi belum ada gambar dan
perencanaannya adalah global.
2. STUDI KELAYAKAN : Ide kemudian ditinjau sejauh mana kelayakannya untuk direalisasikan,
dengan mempertimbangkan aspek manfaat dan biaya. Dengan menggunakan metode
membandingkan antara proyek lama dan proyek baru dari segi mutu, index waktu, kapasitas,
elemen dan lain2.
( penjelasan lebih detail di gambar di bawah)
3. LAYAK : Layak berarti ide sudah teruji kelayakannya untuk direalisasikan.
4. PERENCANAAN : Perencanaan meliputi perencanaan keuangan detail yang tidak menyimpang
dari perencanaan global studi kelayakan.
5. LELANG : Lelang dilaksanakan untuk mencari kontraktor sebagai pelaksana proyek, dengan
berpedoman pada Engineer Estimate dan Owner Estimate agar kontraktor tidak sembarang
menawar.
6. PELAKSANAAN : Pengendalian keuangan owner yaitu dengan adanya jaminan dari kontraktor
dan pembayaran termin yang diberikan sesuai dengan prestasi kerja kontraktor. contoh : prestasi
30% uang yang diberikan 25%.
Dari sisi kontraktor :
1. Lelang : Sebelum mengajukan penawaran harga ada baiknya pertama : mengecek harga pasar
baik material, tenaga kerja dan peralatan. kedua, mengecek pajak resmi dan tidak resmi (tidak
resmi ngemel dpr , dinas dll) ketiga, biaya operasional / manajemen yaitu tenaga
ahli. keempat, biaya tidak terduga (transportasi, dll), kelima , perkirakan keuntungan anda
umumnya 10%.
2. Pelaksanaan : menyusun RAP yang nominalnya harus lebih kecil dari RAB agar kontraktor dapat
keuntungan
Tinggalkan komentar
Posted by sanggapramana
4 Votes
Menyusun urutan kegiatan proyek yang memiliki sejumlah besar komponen dengan hubungan
ketergantungan yang kompleks
Membuat perkirakan jadwal proyek yang paling ekonomis
Mengusahakan fluktuasi minimal penggunaan sumber daya
Langkah awal membuat jaringan kerja adalah mengkaji lingkup proyek , kemudian menguraikannya
menjadi komponen-komponennya untuk meningkatkan akurasi perkiraan kurun waktu kegiatan &
logika ketergantungan diantara kegiatan-kegiatan tersebut.
1. Ketergantungan Alamiah :
Pengaruh Cuaca
Dikenal ada 2 pendekatan untuk pengaruh cuaca, yaitu :
1. Memasukkan faktor cuaca ke dalam masing-masing kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut dikaji
sejauh mana kepekaannya terhadap pengaruh cuaca selama proyek berlangsung
2. Tidak memasukkan faktor cuaca ke dalam perkiraan waktu masing-masing kegiatan tetapi
memperhitungkan kurun waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Menggambar Jaringan Kerja
Usaha menyusun urutan kegiatan yang mengikuti logika ketergantungan dapat dipermudah dengan
pertanyaan sebagai berikut :
Kegiatan apa yang dimulai terlebih dahulu
Mana kegiatan berikutnya yang akan dikerjakan
Adakah kegiatan-kegiatan yang dapat berlangsung sejajar
Perlukah mulainya kegiatan tertentu menunggu yang lain
Arrow Diagram
Kegiatan-kegiatan dihubungkan satu dengan lainnya sesuai cara yang logis untuk menunjukkan
urutan konstruksi
Untuk menghindari jumlah kejadian yang terlalu banyak dalam jaringan, kejadian akhir dari
kegiatan pendahulu adalah juga kejadian awal dari kegiatan pengikut
Diagram panah kadang memerlukan Dummy Activities untuk melengkapi logika jaringan,
penambahan dummy bukan untuk menciptakan tambahan ketergantungan yang tidak perlu.
Kegiatan-kegiatan dengan ESD sama dengan LSD dan EFD sama dengan LFD adalah kegiatan-
kegiatan kritis.
Total Float (TF) adalah sejumlah waktu dimana sepanjang itu kegiatan pada jaringan
dimungkinkan mengalami penundaan tanpa menunda EFD dari seluruh proyek