Anda di halaman 1dari 1

Eceng gondok (Eichhornia crassipes)dianggap sebagai tanaman jenis gulma yang merugikan,

selain perkembangannya sangat cepat dan menutupi permukaan air, eceng gondok dianggap
sebagai tumbuhan yang dapat merusak habitat air di sekitarnya. Namun dibalik itu semua,
ternyata eceng gondok dapat dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan pupuk organik.
Penelitian menunjukan bahwa, tanaman eceng gondok banyak mengandung asam humat.
Senyawa itu menghasilkan fitohormon yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman.
Selain itu eceng gondok juga mengandung asam sianida, triterpenoid, alkaloid dan kaya kalsium.
Bagaimana cara pemanfaatan eceng gondok menjadi pupuk organik, secara sederhana pembuatan
pupuk organik berbahan eceng gondok adalah sebagai berikut :

Pembuaan Kompos dari Eceng Gondok


- Siapkan eceng gondong yang sudah diambil dari aliran sungai/waduk benanga
- Eceng gondok dicincang atau digiling halus
- Dicampur dengan dedak / Pupuk kandang ( dalam hal ini pupuk kandang ydiperoleh dari
kotoran kambing dan sudah siap saji) sebanyak 10%
- Diberi campuran bakteri acetobacter (EM4) untuk mempercepat dekomposisi. Bakteri
acetobacter dicampur dengan molases dengan perbandingan 1:1 selama seminggu. Master
bakteri itu siap digunakan setelah berbentuk kapang.
- Campuran bahan tersebut disimpan tertutup selama +/- 4 hari. Bisa dalam bak atau wadah
tertutup beralaskan plastik dan ditutup dengan plastic.
- Kemudian akan terjadi peningkatan suhu campuran bahan tersebut menjadi +/- 50o
celcius.
- Kemudian proses pembuatan pupuk selesai jika suhu telah turun menjadi +/- 30o celcius.
-

Anda mungkin juga menyukai