Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN

Perencanaan Teknis Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK)


Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
.............

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam melaksanakan perencanaan, calon Konsultan Perencana harus mengikut


petunjuk-petunjuk yang berisikan masukan, azaz, kriteria dan proses yang dipenuhi
serta diinterprestasikan dalam melaksanakan perencanaan. Dengan demikian
diharapkan Konsultan Perencana dapat melakukan tugas dengan baik agar
menghasilkan keluaran/design yang baik dan sesuai.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD
Maksud pengarahan penugasan Pekerjaan Perencanaan ini adalah untuk memberikan
gambaran bagi Calon Konsultan Perencana dalam hal membantu Dinas Pekerjaan
Umum Kota Sabang untuk melaksanakan Perencanaan Teknis Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sabang,
yang akan dilaksanakan sesuai dengan dana yang tersedia.

TUJUAN
a. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah sebagai pedoman bagi Konsultan Perencana
dalam pelaksanaan tugas Perencanaan Teknis Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan (DAK) di Kota Sabang.
b. Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknis
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) di Kota Sabang.
c. Tujuan akhir dari kewajiban Konsultan
Pelaksana/Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya
semaksimal mungkin untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa
dokumen kegiatan yang terdiri dari Constructon Drawing serta dokumen kontrak
lainnya yang mencakup segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan guna melaksanakan pembangunan yang dimaksud, serta
mengusahakan sekecil mungkin adanya perbaikan-perbaikan atau perencanaan
tambahan lainnya dikemudian hari.
3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Diperoleh Perencana untuk melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) Tahun Anggaran 2011;
b. Terlaksananya Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jalan (DAK);
c. Diperolehnya hasil perencanaan berupa dokumen kegiatan yang terdiri dari
constructon drawing serta dokumen kontrak lainnya yang mencakup segala
persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan guna
melaksanakan pembangunan yang dimaksud.

4. LOKASI KEGIATAN

Lingkup Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) ini adalah:


1. Pemeliharaan Berkala (PM):
a. Ruas Jalan Cut Nyak Dhien;
b.Ruas Jalan A. Yani – R. Suprapto – Sutan Syahrir;
c. Ruas Jalan Sabang – Balohan
2. Peningkatan Jalan:
a. Ruas Jalan Transmigrasi Jaboi
b. Ruas Jalan Cot Klah-Teupin Blang
3. Rehabilitasi Jembatan Reuteuk:
4. Rehabilitasi Jembatan Keunekai
5. Rehabilitasi Jembatan Paya seunara

5. SUMBER PENDANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dianggarkan pagu biaya Rp. 178.343.000,- (seratus
tujuh puluh delapan juta tiga ratus empat puluh tiga ribu rupiah) termasuk pajak-
pajak, yang dibiayai dari Alokasi Dana DAK Sabang Tahun Anggaran 2011.

6. NAMA DAN ORGANISASI KEGIATAN

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) pada


Dinas Pekerjaan Umum Kota Sabang.

B. DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR
Data dasar akan diberikan (bila ada)

8. STANDAR TEKNIS

a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,


b. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi.
c. Selain ketentuan tersebut di atas juga terikat kepada peraturan tentang bangunan
lainnya yang belaku. Dalam hal ada bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya
tdak termasuk dalam persyaratan teknis umum / khusus. Maka atas bagian
pekerjaan tersebut Pelaksana Pekerjaan / Pemborong harus mengajukan salah satu
dari persyaratan-persyaratan berikut ini guna di sepakat oleh Konsultan
Pengawas / Konsultan Perencana untuk disepakat sebagai pedoman persyaratan
teknis :
 Standard / Normalisasi / Kode / Pedoman yang dapat diterapkan pada bagian
pekerjaan bersangkutan, yang dikeluarkan oleh instansi / Insttusi / Asosiasi
Profesi / Asosiasi Produsen / Lembaga Pengujian Nasional dari negara lain,
sejauh hal tersebut diperoleh kesepakatan dengan Konsultan Manajemen
Konstruksi.
 Brosur teknis dari produsen yang di dukung sertfikat dari lembaga pengujian
yang diakui Badan Nasional / Internasional.
 Standard dari Negara-negara lain tersebut dibawah ini dapat
dipakai/diterapkan dalam hal Peraturan Nasional yang menyangkut pekerjaan
yang dimaksud belum ada. Standard-standard tersebut di bawah ini juga dapat
dipakai untuk menjelaskan atau dipakai sebagai dasar pelaksanaan sejauh
tdak bertentangan dengan Peraturan Teknis yang ada dan berlaku di
Indonesia. Standard tersebut adalah sebagai berikut antara ain : ASTM dari
Amerika Serikat, JIS dari Jepang, BS dari Inggris
d. Surat Edaran Menteri PU No. 07-SE-M-2010

9. STUDI-STUDI TERDAHULU

Akan diberikan (bila ada)

10. REFERENSI HUKUM


a. Perpres Nomor 54 Tahun 2010
b. Kepmendagri tentang Pelaksanaan APBD
c. Permen PU tentang Pelaksanaan Pekerjaan
d. Qanun tentang Pelaksanaan Otsus
e. Pergub nomor: 48 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban TDBH Minyak dan Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus
Provinsi Aceh.

C. RUANG LINGKUP

11. LINGKUP KEGIATAN

a. Lingkup kegiatan adalah menyusun Perencanaan Teknis Kegiatan


Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK).
b. Lingkup pekerjaan yang akan dibuat rencana teknisnya adalah rencana Teknis
Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) Kota Sabang lengkap dengan
sarana penunjang lainnya dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Perencanaan
Teknis ini.

12. KELUARAN

Untuk merencanakan penyelesaian Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan


Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) ini, konsultan perencana harus dapat mengikut
proses dan lingkup tugas yang harus dilaksanakan yang terdiri dari :
a. Persiapan perencanaan sepert mengumpulkan data dan informasi lapangan yang
ada termasuk melakukan pendataan terhadap Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan yang sudah ada, pengukuran terhadap site, serta
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Penyusunan Konsepsi Kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) Kota
Sabang termasuk program bangunan dan lingkungan.
c. Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal
yang sudah dikonsepsikan.
- Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan Lapisan
Permukaan Jalan, Lay Out, tampak dan potongan.
- Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep
jenis Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan, pemilihan sub-sistem struktur yang
digunakan dan material pengisi.
- Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estmate) berdasar perhitungan secara
kasar.
- Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat :
 Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan Gambar
perencanaan dan revisinya (ukuran A3) antara lain.
- Site Plan / Layout
- Denah
- Long dan Cross Secton
- Detail-detail pembesian
- Data dan informasi lapangan
- Dan lain-lain yang dianggap perlu
- Penajaman pra-perkiraan biaya yang sesuai dengan konsep rancangan detail
yang ada.
d. Tahap Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :
- Gambar-gambar pelaksanaan detail detail struktur yang sesuai dengan gambar
rencana yang telah disetujui.
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
- Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estmasi Biaya).
- Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantty)
- Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
- Laporan akhir perencanaan meliput laporan penyelenggaraan perencanaan
teknis secara lengkap digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
- Dokumen EE, RKS, Gambar Rencana + CD.

e. Tahap Pengadaan Jasa Konstruksi / Pemborongan, konsultan berkewajiban


membantu Panita Pengadaan Jasa Konstruksi/Pemborongan dalam kegiatan
penjelasan pekerjaan (aanwijzing).
f. Menyelenggarakan rapat-rapat secara berkala guna memperoleh informasi dan
berkonsultasi untuk perencanaan tersebut.
13. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA

Untuk menyelesaikan Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Kegiatan


Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) Kota Sabang ini, konsultan perencana
menyediakan:
a. Alat-alat ukur yang diperlukan untuk mendapatkan data lapangan;
b. Alat transportasi dari dan ke lokasi pengukuran;
c. Alat tulis kantor yang memadai.

14. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI KPA


Untuk menyelesaikan Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Kegiatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK) ini, konsultan perencana akan diberikan
peralatan, material dan personil pendampingan dari KPA (Bila ada).

15. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

a. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan


yang dilakukan sesuai ketentuan peraturan dan perundang – undangan serta harus
sesuai dengan kode etk ( tata laku ) profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan perencana harus mencakup hal-hal sebagai
berikut:
- Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar
hasil karya perencanaan yang berlaku.
- Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh KPA termasuk melalui KAK ini sepert dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu konstruksi yang
diwujudkan.
- Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku pada umumnya,
sehingga kelak pelaksanaan pembangunan konstruksi proyek mencapai hasil guna
dan daya guna yang memenuhi syarat teknis dan syarat ekonomis yang dapat
dipertanggungjawabkan.

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

Secara umum dalam rangka efisiensi dan efektfitas waktu dan biaya pada pekerjaan
ini, maka pengalaman yang lebih tnggi dari yang disyaratkan diatas akan lebih
diutamakan.
a. Kegiatan ini diselesaikan dalam waktu 1 (Satu) bulan sejak ditandatangani Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Biaya Konsultan dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah
melalui tahapan pengadaan jasa konsultansi.

17. PERSONIL

Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan harus menyiapkan tenaga professional dalam


jumlah yang cukup dan memenuhi persyaratan yang ditnjau dari lingkup proyek
maupun tngkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga profesional tersebut ialah personil
berlatar belakang pendidikan Sarjana (S1) berpengalaman menangani pekerjaan sejenis
dan Strata 2 (S2) untuk ketua tm diprioritaskan.

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :


- Tenaga Ahli
- Asisten Tenaga Ahli
- Tenaga Pendukung.

Penyedia jasa konsultansi perencanaan diharuskan menyediakan tenaga ahli menurut


kualifikasi, klasifikasi dan senioritasnya, pengalaman sesuai bidangnya dan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang mempunyai
akreditasi disamakan dan mempunyai pengalaman cukup sesuai yang disyaratkan.
b. Mempunyai Sertfikat keahlian untuk masing-masing posisi yang dikeluarkan oleh
insttusi/lembaga yang telah diakui oleh Pemerintah.
b. Membuat Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) Tenaga Ahli yang harus ditulis/diketk
dan ditelit dengan benar, ditanda-tangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh
Pimpinan Perusahaan dan dilampiri foto copy ijazah (S1) yang dipergunakan
sebagai dasar untuk perhitungan pengalaman kerja.
c. Membuat Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan oleh perusahaan, yang
bermaterai cukup dan dilampirkan dalam Dokumen Usulan Teknis.
d. Mobilisasi Personil Konsultan Perencana dapat disesuaikan dengan kebutuhan fisik
selama kegiatan pelaksanaan kegiatan.

Penyedia jasa konsultansi perencana diharuskan mampu merinci penggunaan tenaga,


baik Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli maupun Tenaga Pendukung serta membuat
Struktur Organisasi Penyedia Jasa Konsultansi Perencana.

Adapun susunan tenaga ahli yang dibutuhkan meliput :

Jumlah
No. Posisi Kualifikasi/Pengalaman
(orang)
1. Site Engineer Ahli Utama/S1 T. Sipil, Min. 5 Thn 1
Pengalaman
2. Ahli Highway Engineer Ahli Madya/S1 Transportasi, Min. 1
4 Thn Pengalaman
3. Asesten Estimator Ahli Madya/S1 Transportasi, Min. 1
3 Thn Pengalaman

Susunan asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung yang diperlukan:

18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan harus mengikut jadwal tahapan pelaksanaan


kegiatan
D. LAPORAN

19. Sistem Pelaporan


Laporan yang harus disajikan oleh Konsultan meliput materi dan sajian sebagai berikut
ini :

a. Laporan Pendahuluan, merupakan suatu apresiasi terhadap pekerjaan yang


memuat :
- Kajian awal terhadap kondisi dan lingkup studi;
- Data bangunan Jalan yang akan dibangun;
- Tahapan pelaksanaan dan metodologi analisis yang akan diterapkan;
- Jadwal dan Rencana kerja serta Rencana pengumpulan data lapangan yang akan
dilakukan;
- Diserahkan selambat-lambatnya 1 minggu setelah penandatanganan kontrak
- Dibuat dalam 5 (lima) rangkap.
b. Laporan Antara, adalah merupakan laporan kemajuan pekerjaan tahap kedua yang
memuat :
- Rincian data yang diperoleh;
- Hasil evaluasi, analisis awal terhadap kondisi eksistng;
- Draft desain bangunan.
- Diserahkan selambat-lambatnya 1,5 (satu setengah) bulan setelah
penandatanganan kontrak;
- Dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.
c. Laporan Draft Akhir, merupakan laporan kemajuan pekerjaan tahap ke-3 yang
memuat :
- Perencanaan pekerjaan sipil.
- Memuat tentang hasil analisa (mengidentfikasi potensi dan permasalahan) dan
perhitungan kelayakan kegiatan pembangunan.
- Diserahkan selambat-lambatnya 3 (tga) bulan setelah penandatanganan
kontrak.
- Dibuat sebanyak 3 (tga) rangkap.
d. Laporan Akhir, merupakan laporan kemajuan pekerjaan tahap terakhir yang
merupakan penyempurnaan draft akhir setelah dilaksanakan proses ekspose
dengan tm teknis. Laporan Akhir mencakup :
- Perencanaan pekerjaan sipil, struktur Jalan .
- Perhitungan Kelayakan kegiatan pembangunan jembatan.
- Diserahkan selambat-lambatnya 3 hari sebelum berakhirnya kontrak
- Dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.
e. Laporan Study Kelayakan, laporan ini merupakan laporan studi kelayakan
pembangunan terminal regional tpe A yang sekurang-kurangnya berisikan
mengenai analisa dan perhitungan kelayakan kegiatan pembangunan yang
meliput hal-hal :
- Kelayakan Lokasi.
- Kelayakan Ekonomi.
- Kelayakan Lingkungan.
- Kelayakan Sosial Budaya.
- Kelayakan Struktur Jalan.
f. Laporan Ringkasan Eksekutif, sebanyak 5 (lima) rangkap yang berisikan:
- Maksud dan tujuan pekerjaan
- Kriteria perencanaan
- Ringkasan hasil perencanaan
- Estmasi biaya konstruksi
g. Dokumen Pengadaan Jasa Pemborongan, sebanyak 5 (lima) rangkap.
h. Album Gambar Ukuran A3, sebanyak 5 (lima) rangkap.

20. Format Pelaporan

Laporan harus menggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Format Laporan adalah sebagai berikut :
a. Kertas
Ukuran Kertas : A4, 80 gram.
Jenis Kertas : HVS warna puth polos.
Format : Atas = 4; Kiri = 4; Kanan = 3; Bawah = 3.
Kertas Pembatas : Kertas tpis berwarna sebagai pembatas antar bab.
b. Tulisan
Jenis Huruf : Standar.
Bentuk Huruf : Jelas, huruf tegak, miring (sesuai kebutuhan).
Spasi : 1,5 spasi.
c. Sampul/ Cover
Bahan : Kertas tebal, jenis buffalo, dilaminasi, hard cover.
Warnas sampul : Disepakat kemudian
Penjilidan : Dijilid rapi.
Format sampul : Desain dan tata letak tulisan pada sampul di desain oleh
pelaksana/konsultan dan disetujui oleh pihak KPA.
d. Tabel dan Grafik
Format tabel/grafik : Kreatfitas konsultan, mudah dibaca dan dimengert
dengan teknik presentasi yang komunikatf.
e. Peta
Ukuran Kertas : A3, 80 gram.
Jenis Kertas : HVS warna puth polos.
Print out : berwarna, jelas, dengan teknik presentasi yang komunikatf.
f. Album Gambar (Gambar Kerja/Detail Perencanaan Teknis (DED))
Ukuran Kertas : A3, 80 gram.
Jenis Kertas : HVS warna puth polos.
Print out : berwarna, jelas, dengan teknik presentasi yang komunikatf.

E. HAL-HAL LAIN

21. PRODUKSI DALAM NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
NKRI kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertmbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai