Anda di halaman 1dari 8

Redoks

PENYETARAN REAKSI REDOKS

REDOKS DAN Dalam menyetarakan reaksi redoks


JUMLAH ATOM dan MUATAN
SEL ELEKTROKIMIA
harus sama
Metode ½ Reaksi
Setarakan reaksi :
Langkah-langkah:
1. Tuliskan ½ reaksi reduksi / ½ reaksi oksidasi MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+

2. Samakan jumlah atom-atom yang berubah biloksnya. +7 +2 +2 +3

3. Samakan Jumlah O dan H dengan cara:


a. Suasana Asam x1
½ Red, MnO4- + 8 H+ + 5 e - Mn2+ + 4 H2O
* Samakan O dengan menambahkan H2O ½ Oks, Fe2+ Fe+3 + e x5
* Samakan jumlah H dengan Menambah H +
½ Red, MnO4 + - 8 H+ + 5 e- Mn2+ + 4 H2O
b. Suasana Basa
½ Oks, 5 Fe2+ 5 Fe+3 + 5 e -
* Samakan O dengan menambah OH- sebanyak 2 x
kekurangannya. MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+ Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H2O
* Samakan H dengan menambahkan H2O
4. Samakan muatnnya dengan menambahkan elektron ( e- )

Setarakan reaksi : Metode Bilangan Oksidasi


1. Tentukan reaksi ½ Reaksi redusi dan ½ Reaksi
MnO4- + Fe2+ MnO2 + Fe3+
oksidasi’
+7 +2 +4 +3
2. Samakan atom-atom yang berubah biloksnya.
3. Tentukan perubahan biloksnya.(dikalikan
½ Red, MnO4- + 2 H2O + 3 e - MnO2 + 4 OH- x1
dengan jumlah atomnya)
½ Oks, Fe2+ Fe+3 +e
x3
4. Gunakan perubahan biloksnya sebagai
½ Red, MnO4- + 2 H2O + 3 e - MnO2+ + 4 OH-
koefisien dengan cara menyilangkan.
½ Oks, 3 Fe2+ 3 Fe+3 + 3 e -
5. Setarakan muatanya, dalam suasana basa
MnO4- + 3 Fe2+ + 2 H2O MnO2 + 3 Fe3+ + 4 OH- dengan OH-, dalam asam dengan H+
(sekaligus menyamakan H dan O )

Setarakan reaksi :
SEL ELEKTROKIMIA
MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+
+7 +2 +2 +3 SEL VOLTA / GALVANI SEL ELEKTROLISA
Biloks turun 5

Biloks naik 1

MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+ Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H2O

MENGHASILKAN LISTRIK MEMERLUKAN LISTRIK


Sel Galvani PENULISAN PREAKSI PADA SEL VOLTA
Ada 3 cara penulisan

anoda katoda 1. Reaksi elektroda : menggambarkan reaksi pada


oksidasi reduksi masing-masing elektroda
Katoda : Cu2+ + 2 e Cu
Anoda : Zn Zn2+ + 2 e

2. Reaksi Sel: Merupakan penjumlahan dari reaksi


elektroda.
Reaksi redoks Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
spontan
3. Notasi Sel: Menggambarkan perubahan pada
ion-ionnya.
Zn / Zn2+ // Cu2+/ Cu
19.2

Standard Reduction Potentials Potensial Reduksi Standar logam Zn

Standard reduction potential (E0) adalah potensial yang


berkaitan dengan reaksi reduksi pada elektroda bila semua
zat terlarut berkonsentrasi 1 M dan semua gas pada 1 atm.

Reduction Reaction

2e- + 2H+ (1 M) H2 (1 atm)


Zn (s) | Zn2+ (1 M) || H+ (1 M) | H2 (1 atm) | Pt (s)
E0 = 0 V
Anode (oxidation): Zn (s) Zn2+ (1 M) + 2e-
Cathode (reduction): 2e- + 2H+ (1 M) H2 (1 atm)
Zn (s) + 2H+ (1 M) Zn2+ + H2 (1 atm)
Standard hydrogen electrode (SHE) 19.3

Sel Galvani Berapa E sel yang tersusun atas elektroda Cd dalam


1,0 M Cd(NO3)2 dan elektroda Cr dalam 1,0 M Cr(NO3)3 ?
Perbedaan potensial listrik
(Data Eo lihat tabel Hal. 57.)
antara katoda dan anoda
disebut:
Cd2+ (aq) + 2e- Cd (s) E0 = -0.40 V Cd is the stronger oxidizer
• cell voltage (potensial sel)
Cr3+ (aq) + 3e- Cr (s) E0 = -0.74 V Cd will oxidize Cr
• electromotive force (emf)
(gaya gerak listrik Anode (oxidation): Cr (s) Cr3+ (1 M) + 3e- x 2
• cell potential (potensial sel) Cathode (reduction): 2e- + Cd2+ (1 M) Cd (s) x3
Notasi Sel
2Cr (s) + 3Cd2+ (1 M) 3Cd (s) + 2Cr3+ (1 M)
Zn (s) + Cu2+ (aq) Cu (s) + Zn2+ (aq)
0 0 0
[Cu2+] = 1 M & [Zn2+] = 1 M Ecell = Ecathode - Eanode

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu (s) 0


Ecell = -0.40 – (-0.74)
0 = 0.34 V
Ecell
anoda katoda
19.2 19.3
PERSMAAN NERNST
Untuk kondisi larutan yang tidak standar (konsentrasi REAKSI AKAN BERLANGSUNG SPONTAN JIKA
tidak 1 M ) maka Potensial sel ditentukan dengan MEMILIKI HARGA EOSEL ( + )
persamaan Nernst.

0,0592 REAKSI TIDAK AKAN BERLANGSUNG JIKA


Esel = Eosel - log K
n
MEMILIKI HARGA EOSEL ( - )

EO sel pada keadaan standar (dicari dulu)


n = Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi
K = Tetapan kesetimbangan

Kespontanan reaksi Redoks SEL KOMERSIAL


DG = -nFEcell n = jumlah elektron yang diserah terimakan
J
DG0 = -nFEcell
0
F = 96,500 = 96,500 C/mol Batteries
V • mol
DG0 = -RT ln K = -nFEcell
0
Dry cell
RT (8.314 J/K•mol)(298 K)
0 = ln K = ln K
Ecell Leclanché cell
nF n (96,500 J/V•mol)

0 0.0257 V
Ecell = ln K
n
0 0.0592 V
Ecell = log K
n Anode: Zn (s) Zn2+ (aq) + 2e-

Cathode: 2NH+4 (aq) + 2MnO2 (s) + 2e- Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (l)

Zn (s) + 2NH4 (aq) + 2MnO2 (s) Zn2+ (aq) + 2NH3 (aq) + H2O (l) + Mn2O3 (s)

Batteries Batteries

Mercury Battery

Anode: Zn(Hg) + 2OH- (aq) ZnO (s) + H2O (l) + 2e-

Cathode: HgO (s) + H2O (l) + 2e- Hg (l) + 2OH- (aq)

Zn(Hg) + HgO (s) ZnO (s) + Hg (l)

Solid State Lithium Battery


Batteries Batteries

A fuel cell is an
electrochemical cell
Lead storage
that requires a
battery
continuous supply of
reactants to keep
functioning

Anode: Pb (s) + SO2-


4 (aq) PbSO4 (s) + 2e-

PbO2 (s) + 4H+ (aq) + SO2- - Anode: 2H2 (g) + 4OH- (aq) 4H2O (l) + 4e-
Cathode: 4 (aq) + 2e PbSO4 (s) + 2H2O (l)
Cathode: O2 (g) + 2H2O (l) + 4e- 4OH- (aq)
Pb (s) + PbO2 (s) + 4H+ (aq) + 2SO2-
4 (aq) 2PbSO4 (s) + 2H2O (l)
2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l)

REAKSI PADA ELEKTRODA


SEL ELEKTROLISIS
Reaksi Pada Katoda ( - ) tergantung pada jenis
kationnya (ion positif)
Kutub + Kutub -

Terjadi persaingan
Terjadi persaingan untuk mengalami
* ion logam aktif (Gol I A, II A, Al dan Mn ) tidak
untuk mengalami Siapa
Reduksi.
direduksi yang direduksi air.
Oksidasi. Siapa yang menang ? 2H2O + 2 e H2 (g) + 2 OH-
yang menang ? H 2O H2O
H2O
H2O
Larutan H2SO4 * Kation lain akan direduksi.
SO42- H+
H+ Mx+ + x e M
SO42- H+

REAKSI PADA ANODA Tuliskan reaksi yang terjadi di katoda dan


Dipengaruhi oleh jenis anoda yang digunakan dan jenis anoda pada lektrolisis:
anionnya.
Sisa asam Oksi tidak dioksidasi a. Larutan KCl elektroda grafit.
yang dioksidasi air (SO42- NO3- )
2H2O 4H+ + 2 O2 + 4e b. Larutan K2SO4 elektroda grafit.
Inert, C, Pt, Au Anion

Sisa asam lain dan OH- c. Larutan Cu(NO3)2 elektroda Cu


dioksidasi
Anoda 2 X- X2 (g) +2e d. Lelehan MgCl2 eletroda platina
e. Larutan NaOH elektroda grafit
Anoda tidak inert akan teroksidasi
M Mx+ + x e
Jawab HUKUM FARADAY
Hukum Faraday I :
Massa zat yang dibebaskan pada elektroda berbanding
A. Katoda (-) Reduksi 2H2O + 2 e --------- H2 + 2OH- lurus dengan jumlah listrik ( Q ) yang digunakan.
Anoda (+) Anoda 2 Cl- -------- Cl2 + 2 e G≈Q Q = i. t
G = i. t
Waktu (detik)
B. Katoda (-) Reduksi 2H2O + 2 e --------- H2 + 2OH- Kuat Arus
Hukum Faraday II :
Anoda (+) Anoda 2 H2O -------- O2 + 4 H+ 4 e
Massa zat yang dibebaskan pada elektroda berbanding
C. Katoda (-) Reduksi Cu2+ + 2 e ------- Cu lurus dengan massa ekivalen zat itu.
Anoda (+) Anoda Cu ----------- Cu+2 + 2e G ≈ ME G = k . i. t . E
Ar
D. Katoda (-) Reduksi Mg2+ + 2 e ------- Mg ME = 1 i. t . E
Biloks
Anoda (+) Anoda 2 Cl- -------- Cl2 + 2 e k= G =
96500 C 96500 C

Soal:
Hubungan kwantitatif jumlah arus,
Jika kuat arus sebesar 5 Amper dilewatkan kedalam 1
mol e-, pH dan volum gas liter larutan CuSO4 selama 5 menit dengan
menggunakan elektroda Pt. Maka tentukanlah :
i. t a. Reaksi elektrodanya
F= i. t
96500 C Mol e- = b. Massa endapan yang terbentuk. Ar Cu 63,5
C 96500 C
F= c. Volume gas yang terbentuk. Diukur pada suhu
96500 C C 27 oC tekanan 1 atm.
Mol e- =
F = mol e- 96500 C d. pH larutan setelah elektrolisis. (volume larutan
dianggap idak berubah).
Dengan konsep Stoikiometri kita dapat mengubah mol e-
Mol H+ / OH- pH Kerjakan soal-soal latihan yang ada pada
Mol e- buku ! No 45 s/d 50
Mol Zat Massa / Volume

ELEKTROLISIS NaCl DENGAN SEL


Menurut Hukum Faraday II. DIAFRAGMA

Massa zat yang dihasilkan dalam


elektrolisis berbanding lurus dengan
Massa Ekivalen zat.

Untuk beberapa sel yang disusun seri berlaku :

G1 : G2 = E1 : E2

2 Cl- Cl2(g) + 2 e- 2 H 2 O + 2 e- H2 + 2 OH-

Pada Ruang katoda dihasilkan larutan


NaOH yang tercampur dengan NaCl
Purification of Metals
ELEKTROLISIS NaCl DENGAN SEL
Distillation MERCURI
70 0C
Ni (s) + 4CO (g) NiCO4 (g)
200 0C Anoda
NiCO4 (g) Ni (s) + 4CO (g)
Electrolysis
Cu (s) (impure) Cu2+ (aq) + 2e-
Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s) (pure)

Zone refining
Prinsp : Hg bertindak sebagai katoda

logam yang akan dimurnikan harus Sebagai hasil sampingan adalah Campuran NaOH
dipasang sebagai ANODA dan NaCl. Bagaimana memisahkannya ?
Sebagai katoda harus logam murni. 20.2

Industrial Corrosion
Electrolysis Processes
RUSAKNYA PERMUKAAN LOGAM AKIBAT REAKSI
DENGAN UDARA ( O2 dibantu air)

PERLINDUNGAN KATODA / PENGORBANAN ANODA


Anoda dikorbankan untuk
melindungi Katoda

Prinsip : Logam yang lebih reaktif (Eo kecil) akan lebih dahulu
berkarat.
Syarat : Logam yang akan digunakan untuk melindungi harus lebih
reaktif

Anda mungkin juga menyukai