Anda di halaman 1dari 2

Study Plan

Universitas Indonesia berada dala peringkat 277 di tingkat dunia, berdasarkan Quacquarelli Symonds
(QS) World University Ranking 2017/2018. Di Indonesia, Universitas Indonesia berada dalam peringkat
ke-4 berdasarkan Kemenristekdikti 2017. Dan untuk akreditasi program studi magister keperawatan
Universitas Indonesia memperoleh akreditasi A. Mengingat masih kurangnya sistem manajemen
keperawatan di Indonesia, terutama manajemen pendidikan sehingga dibutuh kajian mendalam untuk
mengatasi tantangan tersebut. Oleh karena itu, saya memilih Universitas indonesia sebagai destinasi
belajar saya. Berikut adalah rencana studi sana selama dua tahun menempuh pendidikan di Universitas
Indonesia :

Selama perkuliahan di Universitas Indonesia saya akan mengambil magister manajemen keperawatan
dengan mata kuliah yang terdiri dari manajemen pelayanan keperawatan, perilaku organisasi,
manajemen strategik keperawatan, kebijakan dan peraturan publik, manajemen suber daya
keperawatan, manejemn mutu keperawatam dan mata kuliah wajib, seperti sains keperawatan,
kepemimpinan dalam keperawtan, etik dan hukum keperawatan, biostatistik, dan sistem informasi
manajemen. Mata kuliah diatas, sebagi dasar keilmuan saya dalam memahami manajemen
keperawatan secara lebih terperinci. Selain itu mara kuliah manajemn sumber daya keperawtan sangat
penting untuk belajar mengidentifikasi mutu dari sumber daya keperawatan yang dimiliki oleh institusi
ataupun instansi keperawatan untuk mencapai tujuan. Conothnya, apabila kita mengeahui sumber daya
keperawtan di instansi keehatan seperti klinik atau RS, kita tentu akan mengetahui pola dan pembagian
kerja seusai kebutuhan RS. Dan untuk institusi kesehatan, ketepatan identifikasi sumber daya
keperawatan sangat membantu pemenuhan kebutuhan dari mahsiswa dan pendidikan. Pembagian yg
proporsional dalam pembimbingan mahsiswa akan meningkatkan kualitas lulusan.
Setelah mendapat landasan teori yang kuat, saya akan menyusun thesis. Rencana tesis yang akan saya
mbil adalah mengenai fenomena pendidikan keperawatan di Indonesia, khususnya sistem pembelajaran
dalam menghadapi Ujian Kompetesi Ners Indonesia (UKNI). saya akan mempelajari berbagai metode
pembalajaran yang ada di institusi kesehatan dalam menghadapi UKNI, meninjau keuntungan dan
kerugiannya serta mencari metode yang tepat dalam pembelajaran menghadapi UKNI. Mengpa saya
sangat tertarik dengan sistem kependidikan keperawatan di indonesia? Hal ini erat kaitannya dengan
kejadian yang ada di lapangan mengenai hasil UKNI antar institusi yang bisa berbeda presentase
kelulusannya. Contohnya di PTN A, bisa lulus 100% namun di PTS B yang lulus hanya 40-50%. kemudian
terdapat data yang sya dapatkan dari APNI, pada UKNI Agustus 2017 jumlah institusi keperawatan yang
mengikuti UKNI adalah 371 untuk D3 dan 248 Ners. Hasil akhir, hanya 23 institusi D3 Keperawatan yang
berhasil meluluskan >75% mahasiswanya dan 318 institusi berhasil meluluskan <50% . Sedangkan untuk
Ners, hanya 16 institusi yang berhasil meluluskan >75% mahasiswa dan 194 institusi meluluskan <50%.
bagi saya seacar pribadi, angka 318 untuk D3 dan 194 untuk Nersadalah angka yang besar dan menjadi
pertanyaan. Apakah yang sebenarnya terjadi di sistem pendidikan keprawatan di indonesia?

Selain aktivitas studi, saya akan bergabung dalam komunitas-komunitas mahasiswa keperawatan agar
bisa menjalin silaturahim dan merajut visi bersama untuk memberikan sumbangsih kepada Indonesia.
Selain itu, jika diberikan kesempatan saya ingin menjadi asisten dosen disana agar selain membantunya
saya juga memperoleh ilmu langsung dari dosen tersebut. Dan saya ingin melakukan study banding
terhadap permaslaahn institusi pendidikan keperawatan di indonesia, baik PTS, PTN ataupun STIKES, hal
tersebut bertujuan untuk membantu saya menemukan masalah dalam sistem pendidikan keperawatan
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai