Anda di halaman 1dari 17

Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.

Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Infeksi nosokomial merupakan salah satu penyebab meningkatnya

angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) di rumah sakit.

Infeksi nosokomial dapat menjadi masalah kesehatan baru, baik di negara

berkembang maupun di negara maju. Oleh karena itu rumah sakit dituntut

untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar

yang sudah ditentukan dan harus diterapkan oleh semua kalangan petugas

kesehatan.

Komponen utama standar pencegahan dan pengendalian infeksi

nosokomial dalam tindakan operasional mencakup kegiatan sebagai

berikut:

1. Mencuci tangan

Mencuci tangan sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir dan

dengan sabun yang digosokkan selama 15 sampai 20 detik. Mencuci

tangan dengan sabun biasa dan air bersih adalah sama efektifnya

mencuci tangan dengan sabun antimikroba Mencuci tangan sebaiknya

dilakukan sebelum dan sesudah memeriksa dan mengadakan kontak

langsung dengan pasien, tekanan darah, tanda vital lainnya juga saat

keluar masuk unit isolasi.

2. Menggunakan alat pelindung diri/APD seperti: sarung tangan, masker


Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

Alat pelindung diri yang paling baik adalah yang terbuat dari bahan

yang telah diolah atau bahan sintetik yang tidak tembus oleh cairan.

Sarung tangan melindungi tangan dari bahan yang dapat menularkan

penyakit dan dapat

Masker dipakai untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh

memasuki hidung atau mulut petugas kesehatan, juga menahan cipratan

yang keluar sewaktu petugas kesehatan berbicara, bersin dan batuk.

3. Perawatan pasien

4. Penggunaan antiseptik, penanganan peralatan dalam perawatan pasien

dan kebersihan lingkungan.


Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil UPTD Puskesmas Samuda

Puskesmas samuda adalah merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah


Daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala puskesmas yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui dinas kesehatan.
UPTD Puskesmas Samuda beralamatkan dijalan Partoe Muksin No.41
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
B. Visi dan misi organisasi

Visi dari Puskesmas Samuda adalah “Terwujudnya Kecamatan

Mentaya Hilir Selatan yang sehat, mandiri dan berkeadilan”.

Berdasarkan visi diatas maka misinya adalah :

1. Meningkatkan derajat kesehatan baik perorangan maupun masyarakat

di wilayah kerjanya

2. Menjamin terselenggaranya upaya kesehatan yang paripurna, merata,

bermutu, dan berkeadilan dengan penekanan pada upaya preventif dan

promotive

3. Menjamin tersedianya sumber daya kesehatan yang professional dan

kompeten

4. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

melalui peran aktif masyarakat dan pemberdayaan UKBM

5. Meningkatkan kerjasama lintas sector

6. Meningkatkan surveylans, monitoring dan informasi kesehatan


Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

BAB III
RANCANGAN AKTUALIASI

A. Nilai – Nilai Dasar


Untuk menjadi PNS yang profesional dalam pelaksaan tugas wajib
didukung dengan perilaku yang baik agar dapat memberikan pelayanan publik
yang optimal. Oleh sebab itu kita perlu mengaktualisasi nilai - nilai dasar
ANEKA dalam bekerja pada UPTD Puskesmas Samuda. Pelaksanaan
Aktualisasi nilai - nilai dasar PNS dalam setiap kegiatan sangat diperlukan guna
memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Dalam menghasilkan PNS yang profesional nilai-nilai dasar ANEKA dapat
memberikan pengaruh didalam pelaksanaan tugasnya. Dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA maka kita dapat melakukan pelayanan
publik secara optimal. Nilai- nilai ANEKA yang berpengaruh tersebut yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai
untuk menjamin kinerja pelayanan publik yang baik oleh pihak terkait.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya ( Modul
Akuntabilitas. LAN RI. 2015 ). Adapun indikator tersebut antara lain :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sesama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

2. Nasionalisme
Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang
mengandung cita – cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut
kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk
membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang di dasarkan pada nilai – nilai Pancasila (
Modul Nasionalisme. LAN. RI. 2015 ). Adapun nilai-nilai Pancasila yakni :
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh bangsa indonesia.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar norma yang menentukan baik
buruk, benar salah perilaku tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayan publik.
Kode Etik adalah aturan – aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam
bentuk ketentuan – ketentuan tertulis ( Modul Etika Publik. LAN. RI. 2015 ).
Adapun kode etik dan kode perilaku ASN yakni :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawa, dan berintegritas
tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnyaa sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintah.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,


efektif dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain.
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN.
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplim
pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk atau jasa yang diberikan
pelanggan (customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan
melampaui harapannya. Jadi komitmen mutu adalah konsistensi dari tindakan
kita sebagai pelayan publik dalam memberikan pelayanan standar yang sesuai
dengan kebutuhan publik atau masyarakat.
Komitmen mutu merupakan komitmen atau janji untuk melaksanakan
pelayanan publik dengan berorientasi pada standar untuk mengukur capaian
hasil kerja. Pelaksanaan pelayanan publik dimana masyarakat akan merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan baik dari segi waktu maupun hasil. Dimana
hal ini harus dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan seluruh komponen.
Perwujudan komitmen mutu sangat penting bagi seorang PNS dalam melakukan
tugas-tugasnya sehari-hari. Adapun indikator nilai dasar komitmen mutu adalah
sebagai berikut :
Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan
yang di tetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya.
Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh
pelanggan.
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk


mencapai tujuan organisasional. Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa
banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan
jumlah keluaran tertentu.
Inovasi dalam layanan publik mencerminkan hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun
karakter dan mind-set baru sebagai aparatur penyelenggara pemerintahan, yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
Berorientasi mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen atau pengguna (Modul Komitmen Mutu. LAN. RI. 2015 )
5. Anti Korupsi
Merupakan pikiran, sikap, tindakan kebijakan untuk mencegah supaya tidak
terjadi korupsi dan menghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi
sehingga tidak terjadi korupsi (Modul Anti Korupsi. LAN. RI. 2015). Adapun
Indikator anti korupsi yakni :
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
B. Kedudukan dan Peran PNS
Kedudukan dan peranan pegawai dalam setiap organisasipemerintahan
sangatlah menentukan, sebab Pegawai Negeri merupakan tulang punggung
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan nasional.
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

Dalam rangka memberikan Pelayanan yang profesional, jujur adil dan merata
maka dibutuhkan juga Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah yang
berkualitas dan mempunyai kesadaran tinggi akan tanggung jawabnya sebagai
aparatur negara, abdi negara, serta abdi masyarakat. Sedangkan Sumber Daya
Manusia dapat dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang
diberikan kepadanya.
Peranan Pegawai Negeri sipil yang penting dan strategis tersebutmenjadikan
sebuah tanggung jawab besar bagi setiap pribadi pengembannya. Setiap orang
tidak bisa menduduki Posisi sebagai Pegawai Negeri Sipil apabila tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Muchsan yang mengatakan bahwa
terdapat 4 (empat) unsur untuk menyatakan seseorang menjadi Pegawai Negeri;
1. Memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
2. Diangkat oleh pejabat yang berwenang.
3. Diserahi tugas dalam suatu jabatan negara atau tugas lainnya yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
4. Digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa : Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Dengan terbitnya Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur
sipil Negara, pegawai negeri sipil diharuskan mempunyai fungsi sebagai:
a. pelaksana kebijakan publik;
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

b. pelayan publik; dan


c. perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan pada Pasal 13 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang aparatur sipil Negara mengatur bahwa jabatan ASN terdiri atas:
a. Jabatan Administrasi;
b. Jabatan Fungsional; dan
c. Jabatan Pimpinan Tinggi.
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan
mereka memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik dan inovasi yang
berkaitan dengan whole of government (WOG).

C. Identifikasi Isu

Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya. Berdasarkan definisi tersebut, isu merupakan suatu hal yang terjadi
baik didalam maupun diluar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik
akan memberikan efek negatiF terhadap organisasi baAhkan dapat berlanjut pada
tahap kritis, berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu diangkat berasal
dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), kegiatan yang diinisiatif oleh penulis
melalui persetujuan coach dan mentor, serta penugasan dari atasan. Berdasarkan
kaitannya dengan Manajemen ASN, Whole of government (WoG), dan Pelayanan
Publik, berikut adalah isu yang muncul di UPTD Puskesmas Samuda yang saya
amati kurang lebih 2 bulan bekerja :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan infeksi di lingkungan
puskesmas.
2. Belum optimalnya kualitas layanan gawat darurat diruang UGD terkait
kurangnya kesadaran petugas dalam menjaga kebersihan dan kelengkapan
istrumen UGD.
3. Kurangnya disiplin penggunaan atribut dan tanda pengenal pegawai
dilingkungan puskesmas.
4. Minimnya alat penunjang operasional kegiatan puskesmas.
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

D. Isu Aktual
Tabel 1.1 Isu aktual dan penilaian prioritas isu

ISU AKTUAL TOTAL


URGENT SERIOUSNESS GROWTH
Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam
pencegahan infeksi di 5 5 5 15
lingkungan puskesmas

Belum optimalnya
kualitas layanan gawat
darurat diruang UGD
terkait kurangnya
kesadaran petugas dalam 5 4 5 14
menjaga kebersihan dan
kelengkapan istrumen
UGD

Kurangnya disiplin
penggunaan atribut dan
tanda pengenal pegawai 3 3 4 10
dilingkungan puskesmas

Minimnya alat penunjang


operasional kegiatan
3 4 5 12
puskesmas

E. Gagasan Pemecahan Isu


Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pencegahan infeksi di lingkungan
puskesmas

F. Kegiatan Pemecahan Isu


1. Sosialisasi penguatan disiplin penggunaan APD kepada seluruh petugas
kesehatan puskesmas
2. Penempatan instrumen pencegahan infeksi ditempat yang terjangkau
(masker, dan sabun cuci tangan)
3. Sosialiasi tentang pencegahan infeksi kepada masyarakat pada jumat bersih
(cara cuci tangan, penggunaan APD, Etika batuk)
4. Pengaturan layout alat-alat medis untuk meminimalkan resiko kontaminasi
5. Pembuatan banner tentang pentingnya meminimalkan kejadian infeksi
dilingkungkan puskesmas.
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda
Tabel 1.2 Rencana Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Kontribusi
Tahapan Output / Hasil Keterikatan Substansi Mata
No Kegiatan Terhadap Visi Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Kegiatan Kegiatan Pelatihan
Misi Organisasi
1. Sosialisasi 1) Koordinasi Memperoleh ijin a. Akuntabilitas: Penerapan Dengan adanya pelaksanaan kegiatan
penguatan dengan kepala kegiatan sosialisasi Tanggung Jawab ANEKA Pada ini, maka akan memperkuat nilai
disiplin puskesmas dengan a. Etika publik : Kegiatan Ini, organisasi kami yaitu SAMUDA
penggunaan untuk mengedepankan Sopan santun. Memberikan (Santun,Amanah,Mutu,Dedikasi,Adil)
APD kepada menerangkan sopan santun dalam b. Nasionalisme: Kontribusi Terkhususkan yaitu nilai Amanah dan
seluruh tujuan dan prosesnya Menggunakan Bahasa Terhadap Misi Dedikasi
petugas maksud Indonesia yang baik dan “Menjamin
kesehatan rencana benar tersedianya
puskesmas sosialisasi c. Komitmen Mutu: sumber daya
Berorientasi mutu,berdaya kesehatan yang
2) Mengumpulkan Terkumpulnya materi guna, efektif profesional dan
materi kegiatan sosialisasi d. Anti korupsi : kompeten”
mengenai SOP pencegahan infeksi Mandiri,kerja keras, jujur,
penggunaan dengan kepedulian,kedisiplinan
APD mengimplementasikan
secara penuh
tanggung

3) Membuat Tersedianya
instrument instrument sosialisasi
sosialisasi dengan menggunakan
(leaflet, dan bahasa Indonesia yang
power point) baik dan benar
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda
4) Pelaksanaan Terlaksananya proses
sosialiasi SOP sosialisasi disiplin
pengunaan dengan
APD mengedepankan
sopan santun dan
bahasa Indonesia yang
baik dan benar
2. Penempatan 1) Koordinasi Memperoleh ijin a. Akuntabilitas Penerapan Dengan adanya pelaksanaan kegiatan
alat dengan kepala untuk pengaturan Teliti,detail, bertanggung ANEKA Pada ini, maka akan memperkuat nilai
pencegahan puskesmas penempatan alat jawab Kegiatan Ini, organisasi kami yaitu SAMUDA
infeksi untuk pencegahan infeksi b. Etika Publik : Memberikan (Santun,Amanah,Mutu,Dedikasi,Adil)
ditempat yang menerangkan ditempat yang Menjalankan tugas secara Kontribusi Terkhususkan yaitu nilai Mutu
mudah tujuan dan terjangkau profesional dan tidak Terhadap Misi
dijangkau maksud berpihak “Menjamin
(Sabun cuci rencana c. Nasionalisme : terselenggaranya
dan masker) Penempatan Mengedepankan nilai-nilai upaya kesehatan
alat Pancasila yang paripurna,
pencegahan d. Komitmen Mutu: merata,
infeksi Kerja efektif dan efesien bermutu, dan
ditempat yang e. Anti Korupsi : berkeadilan
mudah Mandiri, kerja dengan
dijangkau keras,keadilan,kepedulian penekanan pada
upaya preventif
2) Koordinasi Memperoleh ijin dan promotif”
dengan bagian untuk akses dan
perlengkapan / menggunakan alat
apotek untuk pencegahan infeksi
ketersediaan inventaris puskesmas
masker dan
hand scrub
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda
3) Pengaturan Tersedianya alat
posisi / tata pencegahan infeksi
letak alat dilokasi yang mudah
pencegahan dijangkau oleh
infeksi masyarakat
ditempat yang
mudah
terjangkau
pasien

4) Pembuatan Tersedianya
instrumen instrumen petunjuk
petunjuk letak alat yang mudah
alat terlihat oleh
pencegahan masyarakat
infeksi
3. Sosialisasi 1) Koordinasi Memperoleh ijin a. Akuntabilitas: Penerapan Dengan adanya pelaksanaan kegiatan
tentang dengan kepala kegiatan sosialisasi Tanggung Jawab ANEKA Pada ini, maka akan memperkuat nilai
pencegahan puskesmas dengan b. Etika publik : Sopan Santun. Kegiatan Ini, organisasi kami yaitu SAMUDA
infeksi kepada untuk mengedepankan c. Nasionalisme: Memberikan (Santun,Amanah,Mutu,Dedikasi,Adil)
masyarakat menerangkan sopan santun Menggunakan Bahasa Kontribusi Terkhususkan yaitu nilai Santun dan
pada Jumat tujuan dan Indonesia yang baik dan Terhadap Misi dedikasi
Bersih maksud benar “Menjamin
rencana e. Komitmen Mutu: terselenggaranya
sosialisasi Berorientasi mutu upaya kesehatan
f. Anti korupsi : yang paripurna,
Mandiri, Berani, Kerja Keras merata,
2) Mengumpulkan Terkumpulnya materi bermutu, dan
materi kegiatan sosialisasi berkeadilan
mengenai pencegahan infeksi dengan
dengan penekanan pada
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda
pencegahan mengimplementasikan upaya preventif
infeksi secara penuh dan promotif”
tanggung jawab

3) Mempelajari Memahami materi


materi kegiatan sosialisasi
pencegahan pencegahan infeksi
infeksi

4) Pembuatan Tersedianya
instrumen instrumen penunjang
penunjang sosialisasi (leaflet)
sosialisasi pencegahan infeksi
(leaflet)

5) Pelaksanaan Terlaksananya
kegiatan kegiatan sosialisai
sosialisasi tentang pencegahan
kepada infeksi
masyarakat

4. Pengaturan 1) Koordinasi Memperoleh ijin a. Akuntabilitas : Penerapan Dengan adanya pelaksanaan kegiatan
layout alat-alat dengan kepala untuk penataan layout Tanggung jawab, teliti,detail. ANEKA Pada ini, maka akan memperkuat nilai
medis untuk puskesmas baru alat-alat medis b. Etika Publik : Kegiatan Ini, organisasi kami yaitu SAMUDA
meminimalkan untuk penataan ketempat yang lebih Mempertanggung jawabkan Memberikan (Santun,Amanah,Mutu,Dedikasi,Adil)
resiko layout baru mudah di akses tindakan dan kinerja kepada Kontribusi Terkhususkan yaitu Mutu dan Adil
kontaminasi yang mudah publik Terhadap Misi
diakses dan c. Nasionalisme : “Meningkatkan
meminimalkan Mengedepankan nilai-nilai derajat
resiko Pancasila kesehatan baik
kontaminasi d. Komitmen Mutu: perorangan
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda
2) Koordinasi Memperoleh ijin Kerja efektif dan efesien maupun
dengan petugas untuk akses ke box e. Anti Korupsi : masyarakat di
apotek / penampung alat Mandiri, kerja keras wilayah
petugas khusus tajam, dan alat alat kerjanya”
untuk akses medis
penampungan
alat tajam dan
alat-alat medis

3) Penempatan Tersedianya box


lokasi box penampung alat tajam
penampung ditempat yang dekat
alat tajam dengan bed tindakan
dilokasi yang disetiap ruangan yang
mudah melakukan tindakan.
dijangkau oleh
tenaga
kesehatan

4) Pembuatan
instrument Adanya Petunjuk
petunjuk tempat alat-alat medis
tempat alat-alat
medis
5. Pembuatan 1) Koordinasi Memperoleh ijin a. Akuntabilitas Penerapan Dengan adanya pelaksanaan kegiatan
Banner dengan kepala untuk penempatan bertanggung jawab ANEKA Pada ini, maka akan memperkuat nilai
tentang puskesmas banner serta b. Etika Publik : Kegiatan Ini, organisasi kami yaitu SAMUDA
pencegahan untuk ijin pendanaan untuk Menjalankan tugas secara Memberikan (Santun,Amanah,Mutu,Dedikasi,Adil)
infeksi penempatan pembuatan banner profesional dan tidak Kontribusi Terkhususkan yaitu nilai Mutu dan
dilingkungkan serta berpihak Terhadap Misi Dedikasi
puskesmas. pendanaan c. Nasionalisme : “Meningkatkan
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda
untuk Mengedepankan nilai-nilai surveylans,
pembuatan Pancasila, menggunakan monitoring dan
banner Bahasa Indonesia yang baik informasi
dan benar kesehatan”
2) Mengumpulkan Terkumpulnya materi d. Komitmen Mutu:
materi untuk tentang pencegahan Kerja efektif dan efesien
spanduk/banner infeksi e. Anti Korupsi :
tentang Kerja
pencegahan keras,Jujur,peduli,keberanian
dan
pengendalian
infeksi

3) Pembuatan Terbentuknya desain


desain banner banner tentang
tentang pencegahan infeksi
pencegahan
infeksi

4) Pencetakan 1 Banner tentang


banner tentang pencegahan infeksi
pencegahan selesai
infeksi

5) Penempatan Tersedianya banner


banner tentang tentang pencegahab
pencegahan infeksi di loket
infeksi didepat pendaftaran
loket puskesmas
pendaftaran
puskesmas
Nama : Valentino Benny Kuswinarno S.Kep,Ns
Kelas : B
No.urut : 35
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Samuda

Anda mungkin juga menyukai