Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN MATERI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGAUDITAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER


KOMANG TRIA WIRA SAPUTRA

A. PENDAHULUAN
Pengauditan proses sistematik atas pengevaluasian bukti mengenai asersi-asersi tentang
kejadian ekonomi dalam rangka menentukan kesesuaiannya dengan kriteria yang
ditetapkan.
Pengauditan internal adalah sebuah aktivitas inderpenden, menjamin objektivitas serta
konsultasi untuk menambah nilai serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi. Ada beberapa jenis berbeda dari audit internal:
a. Audit Keuangan, memeriksa keterandalan dan integritas dari transaksi-transaksi
keuangan, catatan akuntansi, dan laporan keuangan
b. Audit Sistem Informasi atau Audit Pengendalian Internal, memeriksa pengendalian
dari sebuah SIA untuk menilai kepatuhannya dengan kebijakan dalam pengamanan
aset
c. Audit Operasional, pemeriksaan secara ekonomis dan efesien atas sumber daya dan
pencapaian tujuan
d. Audit Kepatuhan, memntukan apakah entitas mematuhi kebijakan, dan prosedur
yang berlaku
e. Audit Investigatif, menguji kejadian dari penipuan yang mungkin terjadi
penyalahgunaan atau aktivitas tata kelola yang buruk
Pengauditan eksternal bertanggung jawab pada para pemegang saham perusahaan.
Auditor eksternal memerlukan kemampuan khusus untuk (1) menentukan bagaimana
audit akan dipenuhi oleh TI, (2) menilai dan mengevaluasi pengendalian TI, (3)
mendesain dan menjalankan baik pengujian atas pengujian TI.
B. SIFAT PENGAUDITAN
a. Tinjauan Menyeluruh Proses Audit
 Perencanaan audit menentukan mengapa, bagaimana, kapan, dan oleh siapa
audit akan dilaksanakan – terdapat tiga jenis resiko audit yaitu risiko bawaan,
resiko pengendalian, dan resiko deteksi.
 Pengumpulan bukti audit – observasi, pemeriksaan atas dokumentasi, diskusi
dengan para pegawai, kuesioner, pemeriksaan fisik atas kuantitas aset
berwujud, konfirmasi atas ketepatan informasi, melakukan perhitungan ulang
untuk verifikasi informasi kuantitatif, pemerikasaan bukti pendukung untuk
validitas dari sebuah transaksi, tinjauan analisis atas hubungan dan trend antar
informasi
 Evaluasi atas barang bukti audit – auditor mengevaluasi bukti, menentukan
materialitas dan juga mencari penjamin memadai bahwa tidak ada kesalahan
material yang ada dalam informasi atau proses yang diaudit
 Komunikasi audit – auditor mengirimkan laporan tertulis kepada manajemen,
komite audit dan pihak yang berkepentingan lainnya kemudian di tindak lanjuti
b. Pendekatan Audit Berbasis Resiko
Yaitu menentukan ancaman yang akan dihadapi perusahaan, mengidentifikasi
prosedur pengendalian yang mencegah dan memperbaiki ancaman, mengevaluasi
prosedur pengendalian, dan mengevaluasi kelemahan pengendalian untuk
menentukan dampak dalam tingkat prosedur pengauditan
C. AUDIT SISTEM INFORMASI
Tujuan dalam melakukan audit sistem informasi yaitu
 Ketentuan keamanan untuk melindungi peralatan komputer program, komunikasi
dan data-data dari modifikasi.
 Pengembangan dan akuisisi program dilakukan sesuai dengan orientasi umum dan
spesifikasi manajemen.
 Modifikasi program mendapatkan otorisasi dan persetujuan manajemen.
 Pemrosesan transaksi, file dan laporan secara tepat dan lengkap.
 Data sumber yang tidak tepat atau tidak diotorisasi dengan benar diidentifikasikan
dan ditangani berdasarkan kebijakan manajerial yang telah ditentukan.
 File data komputer tepat, lengkap dan rahasia.
D. PERANGKAT LUNAK AUDIT
Perangkat lunak audit disebut sebagai generalized audit software (GAS), yang
menggunakan spesifikasi disediakan auditor untuk menghasilkan sebuah program
untuk menjalankan fungsi audit, sehingga akan menyederhanakan proses audit. Yang
paling popular adalah audit control language (ACL) dan interactive data extraction and
analysis (IDEA)
E. AUDIT OPERASIONAL SIA
Prosedur yang digunakan dalam audit operasional serupa dengan audit atas sistem
informasi dan laporan keuangan. Perbedaan dasarnya adalah lingkup audit dimana audit
operasional meliputi seluruh aspek atas manajemen sistem. adapun tujuan dari audit
operasional termasuk mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
Langkah dalam audit operasional adalah perencanaan audit dan pengumpulan bukti.
Termasuk aktivitas berikut :
 Memerikas kebijakan dan dokumentasi pengoperasian
 Mengkonfirmasi prosedur dengan manajemen
 Mengobeservasi aktivias pengoperasian
 Memeriksa rencana serta laporan finansial
 Menguji ketepatan atas informasi pengoperasian
 Menguji pengendalian

Anda mungkin juga menyukai