Anda di halaman 1dari 2

POINTER DRAFT REVISI PERMENDAG NO.38 TAHUN 2019 ATAU NO.

73 TAHUN 2015
(DRAFT PERMENDAG PENGENDALIAN IMPLEMENTASI IMEI PADA TELEPON SELULER)
(*berdasarkan hasil rapat dan rancangan peraturan menteri yang diusulkan oleh kemkominfo dan kemenperin)

1. Penempelkan nomor IMEI pada kemasan alat dan/atau perangkat telekomunikasi bergerak
sesuai dengan nomor IMEI yang ada pada alat dan/atau perangkat telekomunikasi bergerak.

2. Alat dan/atau perangkat telekomunikasi bergerak yang dilaporkan dicuri, hilang, memiliki IMEI
duplikat, atau memiliki IMEI tidak sesuai format yang ditentukan GSMA dilarang dihubungkan ke
dalam jaringan milik Penyelenggara agar tidak dapat digunakan di wilayah Indonesia.

3. Pendaftarkan IMEI Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi Bergerak yang belum terjual kepada
Pengelola SIINAS untuk memperoleh kode digital unik atau enkripsi paling lama 6 (enam) bulan
setelah Peraturan Menteri ini diundangkan (masih akan di koordinasikan dengan ditjen Pajak /
Bea cukai).

4. Kewajiban yang harus dipenuhi oleh Pelaku Usaha agar saat terjadi pemutihan oleh
Kemkominfo, ponsel yang telah beredar (white list) di pasar tetap bisa dijual dan tidak terblokir
(masih akan di koordinasikan dengan ditjen Pajak / Bea cukai).

5. Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi Bergerak yang memenuhi persyaratan berhak dijual di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Identifikasi / Pengecekan Perangkat Bergerak apakah Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi


Bergerak yang akan dijual terdaftar dalam SIINAS / SIBINA.

7. Pemberian garansi bahwa Perangkat Bergerak yang dijual memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
a. Memiliki IMEI sesuai yang ditetapkan oleh Global System for Mobile Association (GSMA);
b. Memiliki IMEI dan tidak duplikat
c. Tidak berada dalam daftar hilang atau dicuri yang dilaporkan secara local kepada pengelola
SIINAS / SIBINA dan secara global kepada GSMA
d. Memiliki Sertifikat dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;
e. Terdaftar dalam tanda pendaftaran produk (TPP) Produksi atau Impor

8. Penyediaan sistem informasi dan Customer Care untuk menangani keluhan terkait IMEI yang
tidak memenuhi persyaratan.

9. Pengguna berhak mendapatkan informasi yang akurat tentang IMEI dari Penjual.

10. Untuk menghindari tidak dapat diaktifkannya perangkat telekomunikasi yang dibeli Pengguna,
maka pemgguna harus mendapat jaminan dari Penjual bahwa perangkat tersebut telah terdaftar
IMEI di Pengelola SRIBPB baik secara langsung (diaktifkan oleh Penjual) atau secara tidak
langsung (melalui kartu garansi resmi);

11. Penjaminan Kartu garansi resmi penggantian 100% (seratus persen) atas Perangkat Bergerak
yang tidak dapat diaktifkan karena belum terdaftar IMEInya.

12. Sosialisasi kepada Pengguna melalui pemasangan stiker atau poster terkait IMEI atau Sertifikat
di toko.

13. Fasilitasi Pengguna Perangkat Bergerak untuk mengidentifikasi IMEI perangkat yang akan dibeli.
14. Produsen / importir wajib bertanggungjawab terhadap validitas IMEI Perangkat Bergerak yang
dijual.

15. Dilarang menjual Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi Bergerak yang Tersambung ke
Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler yang tidak memenuhi persyaratan.
16. Ketentuan lebih lanjut mengenai larangan penjualan Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi
Bergerak yang Tersambung ke Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler yang tidak memenuhi
persyaratan diatur oleh Kementerian Perdagangan.

17. Pemasok dan Penjual perangkat telekomunikasi yang pada saat berlakunya Peraturan Menteri
ini telah memasok dan/atau mengedarkan Perangkat Bergerak melalui berbagai saluran
penjualan wajib menyesuaikan dengan Peraturan Menteri inii paling lambat 1 (satu) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.

18. Pertimbangan menyetujui atau tidak apabila penjualan ponsel disertakan dengan penjualan kartu
sim untuk validasi IMEI.

19. Kewajiban lainnya yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha terkait pengendalian implementasi
IMEI pada ponsel yang dipasarkan.

20. Pengaturan masa peralihan (waktu) penarikan perangkat dari sisi produsen/importir jika terbukti
menjual perangkat tidak sesuai persyaratan (illegal) (masih akan di koordinasikan dengan ditjen
Pajak / Bea cukai).

21. Tidak memasukkan perangkat illegal yang masih beredar di pasar dalam daftar pemutihan.

Anda mungkin juga menyukai