Anda di halaman 1dari 13

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TERTIB NIAGA

DIREKTORAT PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA

SNI Baja Batangan untuk Keperluan Umum (BjKU) dan Baja


Tulangan Beton (BjTB)

Disampaikan oleh :
Ojak Simon Manurung
Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

Jakarta, 8 Juli 2019


Daftar Presentasi
Latar Belakang 1 Parameter Uji Panjang dan
6
Diameter BjKU dan BjTB

Istilah dan Definisi 2 7 Penandaan SNI

Jenis-Jenis BjKU dan BjTB 3 8 Contoh Penandaan

Syarat Mutu 4 Cara Pengambilan Sampel oleh Petugas


9
Pengawas

Parameter Uji Sifat Tampak & Kesimpulan


5 10
Bentuk
1. Latar Belakang
1. Berdasarkan SIARAN PERS No. 629 /BSN/B3-b3/03/2019, BSN akan mengabolisi SNI 7614:2010 Baja Batangan untuk
Keperluan Umum (BjKU). Abolisi SNI BjKU merupakan hasil perundingan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Kementerian PUPR), Kementerian Perindustrian, BSN, Asosiasi Produsen dan Pakar Akademisi dikarenakan
adanya kesulitan pengawasan peruntukkannya.

2. Permasalahan yang menjadi perhatian utama dalam peredaran BjKU adalah kurangnya pengawasan peruntukkan BjKU
oleh Petugas Pengawas serta rentannya penyalahgunaan peruntukkan BjKU, dimana BjKU digunakan untuk keperluan
umum seperti untuk teralis dan pagar, dan tidak boleh digunakan untuk konstruksi bangunan.

3. Terhadap permasalahan penyalahgunaan peruntukkan BjKU oleh konsumen, Kementerian PUPR mengeluarkan SNI Baja
Tulangan Beton untuk konstruksi yang mengadopsi standar Amerika (belum diberlakukan wajib).

4. Untuk menyelesaikan masalah ini dan mengakomodir standar dari Kementerian PUPR maka terbitlah SNI yang sekarang
berlaku yang keluar pada tahun 2017 (SNI 2052:2017). Selanjutnya, selain BjKU, SNI yang dikeluarkan oleh Kementerian
PUPR juga akan diabolisi. Abolisi keduanya merupakan usulan dari Kementerian PUPR kepada Kementerian
Perindustrian. Baik Kementerian Perindustrian dan Asosiasi tidak keberatan dan setuju untuk usulan abolisi tersebut.
2. Istilah dan Definisi
Baja Batangan untuk Keperluan Umum Baja Tulangan Beton
(BjKU) (BjTB)

• Baja berbentuk batang, berpenampang bulat • Baja karbon atau baja paduan yang berbentuk batang
dengan permukaan polos yang digunakan bukan berpenampang bundar dengan permukaan polos atau
untuk keperluan penulangan konstruksi beton, sirip/ulir dan digunakan untuk penulangan beton. Baja
yang dihasilkan dari canai panas atau canai ini diproduksi dari bahan baku billet dengan cara canai
panas ulang. panas (hot rolling).
• Acuan : SNI 7614:2010 “Baja Batangan untuk • Acuan : SNI 2052:2017 “Baja Tulangan Beton”.
Keperluan Umum”. • Standar mengenai Baja Tulangan Beton pertama kali
• SNI 7614:2010 mengenai Baja Batangan untuk ditetapkan dalam SNI 07-2052-1997 yang kemudian
Keperluan Umum wajib diberlakukan 6 bulan direvisi dalam SNI 07-2052-2002.
sejak tanggal diundangkannya Peraturan Menteri • SNI 07-2052-2002 kemudian direvisi kembali menjadi
Perindustrian No 35/M-IND/PER/5/2014 pada 3 SNI 2052:2014.
Juni 2013. • SNI 2052:2017 merupakan revisi dari SNI 2052:2014
yang diberlakukan wajib 12 bulan sejak tanggal
diundangkannya Peraturan Menteri Perindustrian No
14 Tahun 2018 pada 31 Mei 2018.
3. Jenis-jenis BjKU dan BjTB
BAJA BATANGAN UNTUK KEPERLUAN UMUM (BjKU) BAJA TULANGAN BETON (BjTB)
Meet Our
Team
BJTB Polos BJTB Sirip/Ulir Tulang
Ikan

BJKU

BJTB Sirip/Ulir Bambu BJTB Sirip/Ulir Curam


4. Syarat Mutu
No Parameter Uji BjKU BjTB Polos BjTB Sirip/Ulir
1 Sifat Tampak √ √ √
2 Bentuk - √ √
3 Ukuran
• Panjang √ √ √
• Diameter Nominal √ √ √
• Berat Nominal √ √ √
• Luas Penampang Nominal - √ √
• Tinggi Sirip - - √
• Jarak Sirip Melintang - - √
• Lebar Sirip Membujur - - √
• Penyimpangan Kebundaran √ √ √
4 Toleransi Berat per Batang - √ √
5 Sifat Mekanis
• Batas Ulur √ - -
• Kuat Tarik √ √ √
• Kuat Leleh - √ √
• Rasio Kuat Tarik/Kuat Leleh - √ √
• Regang/Elongasi √ √ √
• Sudut Lengkung √ √ √
• Diameter Pelengkung √ √ √
5. Parameter Uji Sifat Tampak & Bentuk
BjKU BjTB

Tidak boleh mengandung


Tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, gelombang, cerna dan hanya diperkenankan
01 Sifat Tampak
serpihan, retak-retak,
cerna-cerna yang dalam,
dan tidak boleh berlapis-
berkarat ringan pada permukaan.

lapis.

Tidak terdapat BjTB Polos BjTB Sirip/Ulir


parameter uji bentuk • Permukaan batang • Sirip-sirip/ulir-ulir • Sirip/ulir melintang
untuk BjKU. Batang baja tulangan baja tulangan beton melintang sepanjang tidak boleh
beton sirip/ulir harus batang baja tulangan membentuk sudut
berpenampang bersirip/berulir beton harus terletak kurang dari 45°
bundar dan secara teratur. Setiap pada jarak yang terhadap sumbu

02 Uji Bentuk
permukaan harus
rata tidak
bersirip/berulir .
batang dapat
mempunyai sirip/ulir
memanjang yang
teratur. Serta
mempunyai bentuk
dan ukuran yang
batang.

searah tetapi harus sama.


mempunyai sirip-
sirip dengan arah
melintang terhadap
sumbu batang.
6. Parameter Uji Panjang dan Diameter BjKU dan BjTB

No Persyaratan Mutu BjKU BjTB


1 Panjang Ukuran Panjang Panjang baja
adalah 3 m, 6 m, 9 m, 10 m, 11 m, dan 12 m den tulangan beton ditetapkan 10 m dan 12 m.
gan toleransi min. 0 mm dan Toleransi Panjang min. 0 mm dan max.
toleransi max. +70 mm. +70 mm.

2 Diameter Nominal Penamaan Toleransi diameter (mm)


BjTB Polos
Toleransi Diameter
BjKU 5
± 0,2 Penamaan
BjKU 6
BjKU 7 mm
BjKU 8 P6 ± 0,3
BjKU 9 P8
± 0,4 P 10
BjKU 10 ± 0,4
BjKU 11 P 12
BjKU 12 P 14
P 16
BjKU 13
P 19
BjKU 14 ± 0,5
P 22
BjKU 15
P 25
BjKU 16 ± 0,5 P 28
BjKU 17 ± 0,6
P 32
BjKU 18 P 36
BjKU 19 P 40 ± 0,8
P 50
7. Penandaan SNI
Penandaan BjKU BjTB

Kemasan Berdasarkan SNI 7614:2010, penandaan pada Berdasarkan SNI 2052:2017, penandaan pada kemasan memuat informasi sebagai berikut :
kemasan memuat informasi sebagai berikut : • Nama dan merek dari pabrik pembuat;
• Nama atau merek dari pabrik pembuat; • Ukuran (diameter dan panjang);
• Ukuran (diameter dan anjang); • Kelas baja;
• Tanda BJKU; • Nomor leburan (No. Heat);
• Nomor seri produksi dan tanggal produksi. • Tanggal, bulan dan tahun produksi

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 14 Tahun 2018, penandaan pada kemasan memuat informasi sebagai
berikut :
• Nama atau merek dari pabrik pembuat;
• Ukuran (diameter dan panjang);
• Kelas baja;
• Tanggal, bulan dan tahun produksi
• Tanda SNI;
• Nomor SNI;
• Kode LSPro
Produk/Batang Berdasarkan SNI 7614:2010, penandaan pada Berdasarkan SNI 2052:2017, penandaan pada produk/batang berupa :
produk/batang berupa huruf timbul menunjukkan • Huruf timbul (emboss) yang menunjukkan merek pabrik pembuat dan ukuran diameter nominal
tanda BJKU, diameter nominal dan merek. • Pada ujung-ujung penampang batang diberi tanda dengan warna yang tidak mudah hilang sesuai kelasnya seperti berikut :

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kelas baja Warna


Perindustrian No 35/M-IND/PER/5/2014, BjTP 280 BjTS 280 Hitam
penandaan pada produk/batang berupa Tanda
BjTS 420A Kuning
SNI dengan cara penandaan yang tidak mudah
BjTS 420B Merah
hilang.
BjTS 520 Hijau
BjTS 550 Putih
-
BjTS 700 Biru

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 14 Tahun 2018, penandaan pada produk/batang berupa Inisial Pabrik
dengan ketentuan pencantuman logo atau merek pabrik, ukuran diameter nominal, huruf SNI dengan cara cetak timbul (emboss).
8. Contoh Penandaan BjTB

Contoh penandaan warna pada


ujung baja
Contoh penandaan pada BjTB Polos

Contoh penandaan pada label/kemasan


9. Cara Pengambilan Sampel oleh Petugas Pengawas

Pengambilan Sampel
Sampel BjKU dan BjTB diambil secara acak sebanyak 2 batang (1 batang
untuk arsip dan 1 batang untuk pengiriman uji) untuk merek dan ukuran
yang sama.
10. Kesimpulan
1. Menjawab pertanyaan Pak Dirjen terkait abolisi SNI BjKU dan BjTB, menurut pendapat
kami abolisi SNI BjKU tidak diperlukan karena dari penandaannya sudah cukup jelas
untuk membedakan BjKU dan BjTB. Namun petugas pengawas tidak bisa melakukan
pengawasan terhadap penggunaan BjKU yang tidak sesuai peruntukkannya, sebagai
konstruksi bangunan.

2. Konsumen yang tidak mengetahui mengenai besi untuk bangunan akan membeli besi
batangan yang lebih murah (BjKU) dibandingkan dengan harga BjTB.

3. Berdasarkan hal tersebut, perlu dipertimbangkan kebijakan yang terkait dengan


penyalahgunaan peruntukkan BjKU.
TERIMA KASIH
DIREKTORAT PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA
DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN
TERTIB NIAGA
KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI

Anda mungkin juga menyukai