Cocoa Powder
Jakarta, 30 April 2019
Agenda
Selama fermentasi, biji kakao mengembangkan warna cokelat yang khas kakao.
Setelah fermentasi, biji kakao harus dikeringkan. Kandungan airnya sekitar 60%
Panen buah kakao dilakukan dengan dan harus menjadi maksimum 7% sebelum biji kakao diperjual belikan dan
memotong buah kakao dengan disimpan. Pengeringan biji kakao dilakukan dengan sinar matahari selama 5-7
tangan, menggunakan parang atau hari.
pisau yang tajam.
Fungsi:
Mengeringkan biji kakao;
serta
Membakar fragmen
serangga
Winnowing
ALKALIZING
Fungsi: Menyesuaikan pH dan intensitas
warna bubuk kakao dari variasi natural ke
coklat atau kemerahan, bahkan kehitaman
ROASTING
Fungsi: Lebih mengembangkan aroma
kakao dan menghilangkan bahaya
mikrobiologi
CCP1: suhu dan waktu kritis
Milling / Grinding
CRYSTALLIZER
Fungsi: menstabilkan lemak didalam
bubuk kakao, sehingga tidak
menggumpal dan terlihat mengkilap
Cocoa Powder
VARIASI WARNA: Dibuat dengan cara menggiling cocoa cake
Coklat Muda menjadi bubuk. Karena sebagian besar
lemak telah di ekstrak, bubuk kakao
Coklat Sedang
dianggap bentuk cokelat yang paling sedikit
Coklat Kemerahan lemaknya.
Coklat Gelap
Merah Tua Bubuk ini memiliki rasa cokelat kuat sampai
Hitam ringan tanpa karakteristik tekstur mentega
kakao.
Keterangan:
Skala Laboratorium
Belum Diproduksi di Indonesia
Sudah Diproduksi
NEGARA EKSPORTIR PESAING
KAKAO BUBUK atau COCOA POWDER 2017
Negara Jumah Supply
Regulasi Kapasitas Realisasi
pesaing Produsen Demand
Volume Nilai
No Negara %
(Ton) ('000 USD)
1 Belanda 280.911 718.041 28,10%
2 Malaysia 133.086 269.231 13,32% Jerman
3 Jerman 101.184 254.357 10,12% 10,12%
4 Indonesia 80.071 152.185 8,01% Spanyol Belanda
5 Spanyol 77.137 169.682 7,72%
6 Ghana 45.268 98.011 4,53% 7,72% 28,10%
7 Perancis 43.613 133.542 4,36% Indonesia
8 Singapura 42.050 127.210 4,21% 8,01%
Malaysia
Pantai
9 37.710 88.305 3,77% 13,32%
Gading
Amerika
10 25.833 88.534 2,58%
Serikat
Lainnya 132.654 346.445 13,27%
Total Ekspor 999.517 2.445.543 100% Total Ekspor Kakao Bubuk (Cocoa Powder)
2015 2016 2017
Sama seperti 3 tahun belakangan,
Indonesia masih dalam 5 besar Volume Dunia (ton) 873.416 911.207 999.517
eksportir kakao bubuk (cocoa Nilai Dunia (‘000 USD) 2.106.534 2.458.707 2.445.543
powder) di dunia dengan kontribusi Volume Indonesia (ton) 58.941 74.415 80.071
sebesar 8,01%. Nilai Indonesia (‘000 USD) 124.283 163.906 152.185
Total Kapasitas
Terpasang:
Total kapasitas
KEPULAUAN RIAU terpasang per-
PT. Asia Cocoa Indonesia tahun adalah
SULAWESI TENGGARA 239.930 Ton
PT. Kalla Kakao Industri untuk kakao
bubuk (cocoa
SULAWESI SELATAN powder).
PT Mars Symbioscience
JAWA TIMUR Indonesia
Total Pelaku
PT. Cargill Indonesia Industri:
BANTEN PT. Jebe Koko
PT. Golden Harvest 11
PT. Bumi Tangerang
PT. Kakao Mas
JAWA BARAT pelaku industry
PT. Papandayan menengah dan
Gemilang
PT. Danora Agro Prima
Cocoa Industries besar
PT. Tri Keeson Utama
Pelaku Industri / Produsen
Keterangan
Dibandingkan dengan produk lainnya, impor kakao bubuk atau cocoa powder dapat
dibilang cukup besar dengan rata-rata 22% dari volume ekspor dan terus meningkat
tiap tahunnya.
Surplus
• Grafik diatas menjelaskan bahwa kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi oleh produksi
dalam negeri.
• Surplus yang terdapat antara kebutuhan dalam negeri dan produksi dalam negeri,
digunakan untuk ekspor.
Terima Kasih