Anda di halaman 1dari 3

ANEMIA

Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa
oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal.

Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-
paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel
darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut
oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh.

Dimana Ukuran hemoglobin normal yaitu :

- Laki-laki sehat mempunyai Hb: 14 gram – 18 gram

- Wanita sehat mempunyai Hb: 12 gram – 16 gram Tingkat pada anemia

- Kadar Hb 10 gram – 8 gram disebut anemia ringan.

- Kadar Hb 8 gram – 5 gram disebut anemia sedang.

- Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia berat.

Anemia dikenal juga dengan sebutan penyakit kurang darah. Hal ini dapat dipahami karena penyakit ini
bermula dari kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) yang berada di bawah batas normal.
Hemoglobin merupakan pigmen protein yang memberikan warna pada darah kita. Darah dikatakan
mengandung oksigen bila berwarna merah, sedangkan berwarna biru bila sebaliknya.

Yang dapat dikatahui penyebab anemia yaitu

1. Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau asam folat. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan jenis
anemia yang disebut megaloblastik, dengan sel darah merah yang besar dengan warna muda.

2. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal

3. Kehilangan darah akibat pendarahan dalam atau siklus haid perempuan

4. Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)

Penyebab anemia lainnya adalah

1. Malabsorpsi

2. Penyakit – penyakit kronik: TBC, Paru-paru, cacing usus, malaria, dan lain-lain.

Anemia dapat juga terjadi karena gizi yang buruk. Pada akhirnya seseorang mengalami kekurangan
asupan zat besi yang diperlukan tubuhnya (lihat tabel). Jangan cepat beranggapan bahwa penyebab
kurangnya zat besi ini hanya terjadi pada anak-anak lapisan masyarakat ekonomi bawah. Kurangnya
pasokan zat besi bisa terjadi pada semua anak usia sekolah dari segala lapisan ekonomi. Namun
memang, keadaan ini umumnya banyak dialami oleh anak perempuan yang telah mengalami menstruasi.
Darah yang keluar dari tubuh bisa menyebabkan berkurangnya zat besi dalam tubuh. Apalagi remaja
putri sudah mulai pilih-pilih makanan sehingga bisa mengakibatkan indeks zat besinya terganggu.

Secara garis besar, anemia terjadi akibat :

 Produksi sel darah merah yang kurang.


 Kehilangan darah secara berlebihan.
 Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Gejala awal yang sangat mudah dikenali dari kejadian anemia ini adalah rasa pening disaat otak
kekurangan oksigen, lesu, mudah lelah, pucat, kuku-kuku rapuh, kehilangan nafsu makan dan sakit di
bagian perut.

Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta
gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.

Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi.
Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika
anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Tugas Individu

PENILAIAN STATUS GIZI

OLEH :

PUTRI AYU

J1A117111

GIZI 017

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019

Anda mungkin juga menyukai