OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT, yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga penuli sdapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Yang mana makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Penyuluhan Dan Konseling Gizi Masyarakat Pesisir Dan
Kepulauan.
Penulis menyadari bahwa makalah yang telah dibuat belum dapat dikatakan sempurna.
Agar makalah ini berhasil dengan sempurna maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikkan yang akan datang.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat
menambah ilmu pengetahuan. Mohon maaf apabila ada kesalahan yang terdapat pada isi
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9
3.2 Saran..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyuluhan gizi
2. Untuk mengetahui tujuan penyuluhan gizi
3. Untuk mengetahui metode yang digunakan dalam penyuluhan
4. Untuk mengetahui pengertian konsultasi
5. Untuk mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan dalam konsultasi gizi
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Pelaku penyuluhan gizi.
1) Penyuluhan dapat dilakukan oleh perorangan sebagai anggota masyarakat (ahli gizi)
ataupun sebagai petugas suatu lembaga (Puskesmas, RS, lembaga swasta / LSM).
2) Seluruh petugas kesehatan / gizi, maupun institusi kesehatan / gizi formal maupun
lembaga swadaya masyarakat mempunyai kewajiban moral untuk melakukan
penyuluhan kesehatan / gizi baik secara individu, kelompok maupun massa.
2.3 Metode Penyuluhan Gizi
1) Metode penyuluhan perorangan (individual)
Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilaku baru
atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi.
Dasar digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau
alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.
Bentuk dari pendekatan ini antara lain :
a. Bimbingan penyuluhan
b. Wawancara
2) Metode penyuluhan kelompok
Dalam memilih metode penyuluhan kelompok harus mengingat besarnya
kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok yang
besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. Efektifitas suatu metode akan
tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan. Metode ini mencakup :
a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode
yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar.
b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metode
yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola
salju, memainkan peranan, permainan simulasi.
3) Metode penyuluhan massa
Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang
sifatnya massa atau public. Oleh karena sasaran bersifat umum dalam arti tidak
membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat
pendidikan dan sebagainya, maka pesan kesehatan yang akan disampaikan harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut.
7
Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya
menggunakan media massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah umum,
pidato melalui media massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan,
sinetron, tulisan dimajalah atau koran, bill board yang dipasang dipinggir jalan, spanduk,
poster dan sebagainya.
2.4 Pengertian Konsultasi
konsultasi ialah suatu proses yang biasanya didasarkan pada karakteristik
hubungan yang sama yang ditandai dengan saling mempercayai dan komunikasi yang
terbuka, bekerja sama dalam mengidentifikasikan masalah, menyatukan sumber-sumber
pribadi untuk mengenal dan memilih strategi yang mempunyai kemungkinan dapat
memecahkan masalah yang telah diidentifikasi, dan pembagian tanggung jawab dalam
pelaksanaan dan evaluasi program atau strategi yang telah direncanakan.
2.5 Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam konsultasi
1) Membangun dasar-dasar konsultasi
o Pada umumnya klien datang ke pelayanan konseling gizi karena membutuhkan
dukungan gizi untuk upaya penyembuhan penyakitnya.
o Gunakan ketrampilan komunikasi, sambutlah klien dengan baik dan ramah,
berdiri serta berikan salam kepada klien.
o Persilahkan klien untuk duduk dan buat klien merasa nyaman.
Beri waktu klien untuk menceritakan identitiasnya, catat bila belum ada dalam
status (nama, umur, alamat, pekerjaan, dll) serta jangan lupa, perkenalkan nama
anda sebagai konselor.
o Ciptakan hubungan yang positif, berdasarkan rasa percaya, keterbukaan dan
kejujuran berekspresi, konselor harus menunjukkan dirinya dapat dipercaya dan
kompeten dalam memberikan konseling gizi. Setelah tercipta hubungan yang baik
antara konselor dan klien, maka konselor harus menjelaskan tujuan dari konseling
gizi yang akan diberikan.
2) Menggali Permasalahan
Konsultasi gizi merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat kegiatan
pengumpulan, verifikasi, dan interpretasi data yang sistematis dalam upaya
mengidentifikasi masalah gizi dan penyebabnya. Dalam kegiatan ini bukan hanya
8
melakukan pengumpulan data awal tetapi juga bisa melakukan pengkajian data ulang
serta menganalisis intervensi gizi yang telah diberikan sebelumnya.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan informasi atau data yang
lengkap dan sesuai dalam upaya mengidentifikasi masalah gizi yang terkait dengan
masalah asupan energi dan zat gizi atau faktor lain yang dapat menimbulkan masalah
gizi.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyuluhan gizi menurut Suharjo (2003) adalah pendekatan edukatif yang
menghasilkan perilaku individu / masyarakat yang diperlukan dalam peningkatan /
mempertahankan gizi baik.
Metode Penyuluhan Gizi
1) Metode penyuluhan perorangan (individual)
2) Metode penyuluhan kelompok
3) Metode penyuluhan massa
konsultasi ialah suatu proses yang biasanya didasarkan pada karakteristik hubungan
yang sama yang ditandai dengan saling mempercayai dan komunikasi yang terbuka, bekerja
sama dalam mengidentifikasikan masalah, menyatukan sumber-sumber pribadi untuk
mengenal dan memilih strategi yang mempunyai kemungkinan dapat memecahkan masalah
yang telah diidentifikasi, dan pembagian tanggung jawab dalam pelaksanaan dan evaluasi
program atau strategi yang telah direncanakan.
3.2 Saran
Berkaitan dengan ini maka masyarakat diharapkan untuk melakukan konseling
tentang pada tenaga medis yang ahli di bidang tersebut. Agar Kesehatan mereka tetap terjaga.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/penyuluhan-dan-
konsultasi.pdf&ved=2ahUKEwit9PGO7KXoAhVMeH0KHSSODD8QFjADegQIARAB&usg=
AOvVaw0M5TbCYWE4LmopVDBMiG4z&cshid=1584597426147
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.scribd.com/doc/219240875/makalah-PKG-
docx&ved=2ahUKEwit9PGO7KXoAhVMeH0KHSSODD8QFjABegQIBhAC&usg=AOvVaw0
exoDjG80lA9e4xtj-EQT0&cshid=1584597768437
11