Anda di halaman 1dari 81

Baku

Rujukan
Fauzi Arasj

09/08/2019 disain by FA 2019 1


• Baku Rujukan
– adalah tabel yang berisi daftar normatif
sebagai pembanding dalam menilai status
gizi.
• Baku Rujukan
– dibuat dengan aturan-aturan yang ketat
yang harus mewakili penduduk yang sehat
yang mencapai pola pertumbuhan yang
optimal.

09/08/2019 disain by FA 2019 2


• Idealnya
– baku rujukan disesuaikan dengan pola
pertumbuhan ras yang bersangkutan.
– Akan tetapi untuk kebutuhan perbandingan,
WHO menganjurkan satu Baku Rujukan
untuk dipakai pada semua negara.
– Agar dapat dibandingkan prevalensi status
gizi dan untuk mengevaluasi kemajuan suatu
negara, maka data harus dikumpulkan
dengan metode yang sama dan menggunakan
Baku Rujukan yang sama

09/08/2019 disain by FA 2019 3


• Baku Rujukan
–dikeluarkan oleh badan resmi yang
mengurusi masalah kesehatan dan
gizi.
• Untuk level dunia, tentunya WHO
• Pada level negara adalah Kementrian
Kesehatan negara yang
bersangkutan (Indonesia : Depkes)

09/08/2019 disain by FA 2019 4


• Sepanjang sejarah, ada beberapa
Baku Rujukan yang telah dipakai
secara international yaitu:
–Baku Rujukan Harvard
–Baku Rujukan WHO-NCHS.
–WHO-Antro 2005

09/08/2019 disain by FA 2019 5


• Baku Rujukan Harvard dipublikasikan
tahun 1966 oleh Derrict B. Jelliffe
dalam bukunya “The Assessment of
Nutritional Status of Community”.
• Baku Rujukan The Turner Refference
Population hanya dipakai di Amerika dan
Canada.

09/08/2019 disain by FA 2019 6


• Baku Rujukan kedua yang sangat
terkenal itu adalah Baku Rujukan
WHO-NCHS (WHO, National Center
for Health Statistics) yang
dipubikasikan tahun 1983 di dalam
majalah suplemen WHO ”Measuring
Change of Nutritional Status”.

09/08/2019 disain by FA 2019 7


• Baku Rujukan ini disusun oleh NCHS
(Badan Riset Kesehatan Amerika, di
bawah CDC = center for decease
control), kemudian diadopsi oleh WHO,
maka jadilah Baku Rujukan WHO-NCHS.

09/08/2019 disain by FA 2019 8


• Indonesia baru menerapkan Baku Rujukan
ini pada tahun 1990 dengan digelarnya
Lokakarya Nasional Antropometri di Ciloto.
• Lokakarya merekomendasikan 10 point,
diantaranya adalah : Gunakan Baku Rujukan
WHO-NCHS dan cara menilai status gizi
dengan menggunakan kaidah Z-Score
(simpangan baku, sebelumnya menggunakan
persen terhadap median).

09/08/2019 disain by FA 2019 9


• Sepuluh tahun kemudian (tahun 2000),
baku ini dievaluasi, dan ternyata baku
rujukan ini jalannya terseok-seok,
terutama berkaitan dengan cut off
status gizi dan penggunaan istilah yang
sama untuk setiap indeks (BB/U, TB/U
dan BB/TB).

09/08/2019 disain by FA 2019 10


• Hasil temu pakar Gizi tahun 2000
merekomendasi perubahan cut off
status gizi dan memberikan istilah
berbeda untuk setiap indeks status gizi :
– BB/U terdiri dari 4 kategori
– TB/U 2 kategori dan
– BB/TB 4 kategori dengan pengistilahan yang
berbeda-beda

09/08/2019 disain by FA 2019 11


• Belum lagi tuntas penerapan WHO-
NCHS, pada bulan Mei 2007 WHO
mempublikasikan lagi Baku Rujukan baru
yang buatan WHO sendiri.
– Berdasarkan hasil penelitian longitudinal
dilakukan di 5 negara yang tersebar di 4
Benua. Amerika, Afrika, Eropa dan Asia.
– Baku Rujukan baru ini (kata WHO) adalah
untuk memperbaiki Baku Rujukan WHO-
NCHS yang memiliki kelemahan.

09/08/2019 disain by FA 2019 12


• Baku Rujukan baru yang diberi nama Baku
Rujukan WHO 2005 dan lebih lengkap, yaitu
terdiri dari :
1. Indeks : BB/U, TB/U, BB/TB, Lingkar Lengan,
Lingkar Kepala, Tebal Lemak otot Trisep, dan
Skinfold
2. Tingkat perkembangan motorik : motor milestone
3. Software Pengolah data antropometri
(Anthropometric Calculator
4. Diengkapi dengan dokumen-dokumen riset MGRS
(MultiGrowth Refference Study), mannual report
dan video pelaksanaan penelitian, serta dokumen
hasil analisis perbandingan baku rujukan baru
dengan baku rujukan yang pernah ada sebelumnya
yaitu : WHO-NCHS dan CC 2000

09/08/2019 disain by FA 2019 13


• Dokumen dan software yang dimaksud
yang didownload dari situs resmi WHO :
1. Software ANTRHO2005
2. Artikel MGRS, perbandingan antar Baku
Rujukan
3. Modul-modul Riet MGRS di 5 negara
4. Motor Milestone, perkembangan motorik
anak,
5. Simplified Tables, tabel yang akan
digunakan oleh Praktisi Gizi di lapangan
seperti Kader Posyandu, daln lain-lain

09/08/2019 disain by FA 2019 14


6. Tabel Lengkap menilai status gizi yang
akan digunakan oleh Para Peneliti dan
Mahasiswa
7. Technical Report. Laporan Lengkap hasil
penelitian WHO dalam membangun Baku
Rujukan WHO2005
8. Training : Modul training dalam penerapan
Baku Rujukan WHO2005 yang baru
9. Video pelaksanaan Penelitian yang
dilakukan oleh MGRS di 5 negara lokasi
penelitia
10. WHO Technical Report Series Part 1
11. Baku Rujukan Remaja

09/08/2019 disain by FA 2019 15


STANDAR RUJUKAN
PERTUMBUHAN ANAK

09/08/2019 disain by FA 2019 16


Standar Pertumbuhan Anak
• Dimasa lalu, rujukan pertumbuhan
dikembangkan menggunakan data dari
satu negara dengan mengukur contoh
anak yang dianggap sehat, tanpa
memperhatikan cara hidup dan
lingkungan mereka.
• Mengingat cara menghasilkan rujukan
tersebut, maka rujukan tersebut tidak
dapat dipakai diseluruh dunia.

09/08/2019 disain by FA 2019 17


• World Health • WHO Multicentre
Organization (WHO) Growth Reference
telah Study (MGRS) telah
mengembangkan dirancang untuk
standar menyediakan data yang
pertumbuhan yang menggambarkan
berasal dari sampel bagaimana anak-anak
anak-anak dari enam harus tumbuh, dengan
cara memasukan
negara yaitu Brazil,
kriteria tertentu
Ghana, India,
(misalnya: menyusui,
Noerwegia, Oman pemeriksaan kesehatan,
dan Amerika dan tidak merokok).
Serikat.
09/08/2019 disain by FA 2019 18
• Penelitian tersebut MENGIKUTI :
– bayi normal dari lahir sampai usia 2 tahun,
dengan pengukuran yang sering pada awal
minggu pertama pada setiap bulan,
– kelompok anak-anak lain umur 18 sampai 71
bulan diukur satu kali.
• Data dari kedua kelompok umur
tersebut disatukan untuk menciptakan
standar pertumbuhan anak umur 0
sampai 5 tahun.
09/08/2019 disain by FA 2019 19
• MGRS menghasilkan Standar
Pertumbuhan Normal.
– Standar baru memperlihatkan bagaimana
pertumbuhan anak dapat dicapai apabila
memenuhi syarat-syarat tertentu misalnya
pemberian makan, imunisasi dan asuhan
selama sakit.
– Standar baru ini dapat digunakan diseluruh
dunia, karena penelitian menunjukan bahwa
anak-anak dari negara manapun akan tumbuh
sama bila gizi, kesehatan dan kebutuhan
asuhannya dipenuhi.

09/08/2019 disain by FA 2019 20


• Manfaat lain dari standar pertumbuhan
baru meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Standar baru menetapkan bayi yang
disusui sebagai model pertumbuhan dan
perkembangan bayi normal. Hasilnya
kebijakan kesehatan dan dukungan publik
untuk menyusui harus diperkuat.
2. Standar baru lebih dini dan sensitif untuk
mengidentifikasi anak pendek dan anak
gemuk/sangat gemuk.

09/08/2019 disain by FA 2019 21


3. Standar baru seperti IMT (Indeks Masa
Tubuh) sangat berguna untuk mengukur
peningkatan kejadian Sangat Gemuk.
4. Grafik yang menunjukan pola laju
pertumbuhan yang diharapkan dari waktu
ke waktu memungkinkan petugas
kesehatan mengidentifikasikan anak-anak
yang beresiko menjadi kurang gizi atau
gemuk secara dini, tanpa menunggu sampai
anak menderita masalah gizi.

09/08/2019 disain by FA 2019 22


• Disamping standar untuk pertumbuhan fisik,
standar baru WHO 2005 menghasilkan enam
tahapan perkembangan motorik kasar –
milestone yang diharapkan dapat dicapai oleh
anak-anak sehat pada umur antara 4 dan 18
bulan, yaitu:
1. duduk tanpa bantuan,
2. merangkak,
3. berdiri dengan bantuan,
4. berdiri tanpa bantuan,
5. berjalan dengan bantuan,
6. berjalan tanpa bantuan

09/08/2019 disain by FA 2019 23


• Oleh karena WHO telah mengeluarkan
standar rujukan yang baru untuk menilai
pertumbuhan dan penentuan status gizi
pada anak, maka berdasarkan hasil
kesepakatan RTL 2006 oleh Depkes RI
disusunlan Kartu Menuju Sehat (KMS)
baru.
– Pada KMS baru telah dirancang ulang untuk
anak Indonesia yang dibedakan menurut jenis
kelamin, dicantumkan 12 tahapan perkembangan
motorik.
09/08/2019 disain by FA 2019 24
09/08/2019 disain by FA 2019 25
KLASSIFIKASI BAKU RUJUKAN

09/08/2019 disain by FA 2019 26


Klassifikasi Baku Rujukan
Antropometri
• Baku Rujukan Internasional
– Istilah baku rujukan internasional dalam hal
ini digunakan karena dalam pengumpulan
pengukuran dilakukan secara hati-hati dari
populasi yang random, dan tersedia pada
literatur dunia, jadi suatu saat dapat
digunakan untuk tujuan internasional.
– Contoh : Baku rujukan dari Switzerland;
Swedia; UK; dan USA (National Centre or
Health Statistic).

09/08/2019 disain by FA 2019 27


• Baku Rujukan Lokal
– Dibeberapa negara, baku rujukan
antropometri telah banyak diikumpulkan,
terutama untuk anak-anak. Hal ini karena
baku rujukan internasional tidak selalu
cocok untuk pola pertumbuhan seluruh
kelompok genetik.
– Contoh : Baku rujukan dari Afrika, India,
Bangladesh, Hongkong.

09/08/2019 disain by FA 2019 28


• Penentuan status gizi dapat dilakukan
secara perorangan maupun kelompok.
– Di masyarakat, penggunaan KMS (Kartu Menuju
Sehat ) merupakan salah satu contoh dari
penggunaan indikator BB/U untuk memantau
pertumbuhan anak terutama balita secara
perorangan.
– Digunakannya Indikator BB/U karena dianggap
lebih mudah dalam pelaksanaannya. Namun
harus diingat bahwa KMS bukanlah alat untuk
memantau status gizi, tetapi alat pendidikan
bagi masyarakat terutama orang tua agar dapat
memantau pertumbuhan anak, dengan pesan
“anak sehat tambah umur tambah berat”

09/08/2019 disain by FA 2019 29


– Status gizi kelompok orang harus
ditentukan melalui suatu perhitungan
statistik dengan menghitung angka nilai
hasil penimbangan dibandingkan dengan
angka rata-rata atau median dan standar
deviasi (SD) dari suatu angka acuan standar
WHO.
– Dengan rumus tertentu dapat dihitung nilai
skor- Z dari suatu nilai BB/U, TB/U atau
BB/TB.
09/08/2019 disain by FA 2019 30
• Beberapa variabel penting dalam
pelakanaan pengukuran status gizi (anak)
adalah:
– Variabel umur
– Variabel tinggi/panjang badan
– Variabel berat badan

09/08/2019 disain by FA 2019 31


• Umur:
– Umur sangat memegang peranan
dalam penentuan status gizi,
kesalahan dalam penentuan umur
akan menyebabkan interpretasi status
gizi yang salah.
– Hasil penimbangan berat badan
maupun tinggi badan yang akurat,
menjadi tidak berarti bila tidak disertai
dengan penentuan umur yang tepat
09/08/2019 disain by FA 2019 32
• Umur:
– Kesalahan yang sering muncul adalah adanya
kecenderunagn untuk memilih angka yang
mudah seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun.
• Oleh sebab itu penentuan umur anak perlu dihitung
dengan cermat.
• Ketentuannya adalah 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan
adalah 30 hari.
• Jadi perhitungan umur adalah dalam bulan penuh,
artinya sisa umur dalam hari tidak diperhitungkan (
Depkes, 2004).

09/08/2019 disain by FA 2019 33


• Berat Badan:
– Berat badan merupakan salah satu
ukuran yang memberikan gambaran
massa jaringan, termasuk cairan tubuh.
– Berat badan sangat peka terhadap
perubahan yang mendadak baik karena
penyakit infeksi maupun konsumsi
makanan yang menurun.

09/08/2019 disain by FA 2019 34


• Berat Badan:
– Berat badan ini dinyatakan dalam
bentuk indeks BB/U (Berat Badan
menurut Umur) atau melakukan
penilaian dengam melihat perubahan
berat badan pada saat pengukuran
dilakukan, yang dalam penggunaannya
memberikan gambaran keadaan kini.

09/08/2019 disain by FA 2019 35


• Berat Badan:
– Berat badan paling banyak digunakan
karena hanya memerlukan satu
pengukuran, hanya saja tergantung
pada ketetapan umur, tetapi kurang
dapat menggambarkan kecenderungan
perubahan situasi gizi dari waktu ke
waktu

09/08/2019 disain by FA 2019 36


• Tinggi Badan
– Tinggi badan memberikan gambaran fungsi
pertumbuhan yang dilihat dari keadaan
kurus kering dan kecil pendek.
– Tinggi badan sangat baik untuk melihat
keadaan gizi masa lalu terutama yang
berkaitan dengan keadaan berat badan
lahir rendah dan kurang gizi pada masa
balita.

09/08/2019 disain by FA 2019 37


• Tinggi Badan
– Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk
Indeks TB/U ( tinggi badan menurut
umur), atau juga indeks BB/TB ( Berat
Badan menurut Tinggi Badan) jarang
dilakukan karena perubahan tinggi
badan yang lambat dan biasanya hanya
dilakukan setahun sekali.

09/08/2019 disain by FA 2019 38


• Tinggi Badan
– indeks ini pada umumnya memberikan
gambaran tentang :
• keadaan lingkungan yang tidak baik,
• kemiskinan
• akibat tidak sehat yang menahun

09/08/2019 disain by FA 2019 39


• Berat badan dan tinggi badan adalah
salah satu parameter penting untuk
menentukan status kesehatan manusia,
khususnya yang berhubungan dengan
status gizi.
• Penggunaan Indeks BB/U, TB/U dan
BB/TB merupakan indikator status gizi
untuk melihat adanya gangguan fungsi
pertumbuhan dan komposisi tubuh

09/08/2019 disain by FA 2019 40


• Penggunaan berat badan dan tinggi badan
( BB/TB) akan lebih jelas dan sensitive/peka
dalam menunjukkan keadaan gizi kurang
bila dibandingkan dengan penggunaan
BB/U.
• Dinyatakan dalam BB/TB, menurut standar
WHO bila prevalensi kurus/wasting < -2SD
diatas 10 % menunjukan suatu daerah
tersebut mempunyai masalah gizi yang
sangat serius dan berhubungan langsung
dengan angka kesakitan

09/08/2019 disain by FA 2019 41


Tabel 2. Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-
NCHS)
Indeks yang digunakan
No Interpretasi
BB/U TB/U BB/TB

1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi


Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++
Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +
2 Normal Normal Normal Normal
Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang
Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang
3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal
Tinggi Rendah Tinggi Obese
Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese
Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :
Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS

Sumber : Depkes RI 2004.

09/08/2019 disain by FA 2019 42


09/08/2019 disain by FA 2019 43
Skor-Z yang bernilai plus-minus 1 – 3 SD, menentukan
jenis status gizi. Dengan menggambarkan distribusi Skor-Z
dalam suatu kurva normal dapat diketahui posisi jenis
status gizi.

Secara umum penilaian status gizi dapat diukur dengan


BB/U atau TB/U atau BB/TB setelah dibandingkan dengan
tabel rujukan berdasarkan nilai Skor-Z dengan kategori:

- Gemuk sekali : nilai > 3 SD


- Gemuk : nilai > 2 SD
- Norma : - 2 SD = nilai = + 2 SD
- Kurang : nilai < - 2 S
- Buruk : nilai < - 3 SD
09/08/2019 disain by FA 2019 44
• Berikut adalah contoh perhitungan
menentukan nilai skor-Z sehingga akan
diketahui hasil penilaian status gizi
seseorang atau sekelompok orang.

09/08/2019 disain by FA 2019 45


Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
membaca Tabel Rujukan dan menilai status gizi
seseorang adalah sebagai berikut:
1. Pilih tabel rujukan sesuai dengan indikator
status gizi yang digunakan dan jenis kelamin
anak
2. Perhatikan kolom paling kiri untuk variabel
perujuk, yaitu umur untuk indikator BB/U dan
TB/U atau Tinggi Badan untuk indikator BB/TB.
3. Bandingkan hasil pengukuran dengan angka
yang ada dalam tabel

09/08/2019 disain by FA 2019 46


• Pengukuran Skor Simpang Baku (Z-score)
dapat diperoleh dengan mengurangi Nilai
Induvidual Subjek (NIS) dengan Nilai
Median Baku Rujukan (NMBR) pada umur
yang bersangkutan, hasilnya dibagi
dengan Nilai Simpang Baku Rujukan
(NSBR).
• Atau dengan menggunakan rumus :
– Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

09/08/2019 disain by FA 2019 47


• Status gizi berdasarkan rujukan WHO-
NCHS dan kesepakatan Cipanas 2000
oleh para pakar Gizi dikategorikan seperti
diperlihatkan pada tabel 1 diatas serta di
interpretasikan berdasarkan gabungan
tiga indeks antropometri

09/08/2019 disain by FA 2019 48


• Untuk memperjelas penggunaan rumur
Zskor dapat dicontohkan sebagai berikut
– Diketahui : BB= 60 kg TB=145 cm
– Umur : karena umur dengan indeks
BB/U, TB/U dan BB/TB berdasarkan
WHO-NCHS hanya dibatasi < 18 tahun
maka disini dicontohkan anak laki-laki
usia 15 tahun

09/08/2019 disain by FA 2019 49


Table weight (kg) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHS
Age Standard Deviations
Yr mth -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd
15 0 31.6 39.9 48.3 56.7 69.2 81.6 94.1
Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Table weight (kg) by stature of boys 145 cm in Height from WHO-NCHS


Stature Standard Deviations
cm -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd
145 0 24.8 28.8 32.8 36.9 43.0 49.2 55.4
Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

Table stature (cm) by age of boys aged 15 year from WHO-NCHS


Stature Standard Deviations
Yr mth -3sd -2sd -1sd Median +1sd +2sd +3sd
15 0 144.8 152.9 160.9 169.0 177.1 185.1 193.2
Sumber: WHO, Measuring Change an Nutritional Status, Genewa 1985

09/08/2019 disain by FA 2019 50


• Jadi untuk indeks BB/U adalah
Z Score = ( 60 kg – 56,7 ) / 8.3 = + 0,4 SD
status gizi : baik
• Untuk IndeksTB/U adalah
Z Score = ( 145 kg – 169 ) / 8.1 = - 3.0 SD
status gizi : pendek
• Untuk Indeks BB/TB adalah
Z Score = ( 60 – 36.9 ) / 4 = + 5.8 SD
status gizi : gemuk

09/08/2019 disain by FA 2019 51


1. Tergolong gizi baik, 2. Tergolong gizi kurang,
bila: bila :
– Hasil ukur lebih besar
• Hasil ukur lebih
atau sama dengan angka
besar atau sama pada kolom - 3SD dan
dengan angka pada lebih kecil dari angka
kolom 2 SD dan lebih pada kolom – 2 SD.
kecil dari angka pada
kolom + 2 SD

09/08/2019 disain by FA 2019 52


3. Tergolong gizi buruk, 4. Tergolong gizi lebih
bila : atau gemuk, bila :
• Hasil ukur lebih kecil • Hasil ukur lebih besar
dari angka pada atau sama dengan
kolom – 3 SD angka pada kolom + 2
SD

09/08/2019 disain by FA 2019 53


09/08/2019 disain by FA 2019 54
09/08/2019 disain by FA 2019 55
09/08/2019 disain by FA 2019 56
STANDAR ANTROPOMETRI
PENILAIAN STATUS GIZI ANAK

09/08/2019 disain by FA 2019 57


• BEBERAPA WAKTU YANG LALU,
PEMERINTAH TELAH MENGELUAR
KETETAPAN BAKU MENGENAI
ANTROPOMTRI, SEBAGAI RUJUKAN
PENGUKURAN ANTROPOMETRI DI
INDONESIA
– MELALUI PP NO 1995 TAHUN 2010

09/08/2019 disain by FA 2019 58


09/08/2019 disain by FA 2019 59
09/08/2019 disain by FA 2019 60
09/08/2019 disain by FA 2019 61
BB/U

09/08/2019 disain by FA 2019 62


09/08/2019 disain by FA 2019 63
• Status gizi BB menurut umur
(BB/U) bisa menggambarkan
gangguan gizi umum yang dialami
saat ini, karena BB mudah sekali
terpengaruh (labil) dalam keadaan
normal (sehat, asupan makanan
cukup). Berat badan (BB) akan
bertambah sesuai umur
09/08/2019 disain by FA 2019 64
• Kategori BB/U :
– Kategori Gizi Buruk, jika Z-score < -3,0
– Kategori Gizi Kurang, jika Z-score >=-3,0 s/d Z-
score <-2,0
– Kategori Gizi Baik, jika Z-score >=-2,0 s/d Z-
score <=2,0
– Kategori Gizi Lebih, jika Z-score >2,0

09/08/2019 disain by FA 2019 65


BB/TB

09/08/2019 disain by FA 2019 66


09/08/2019 disain by FA 2019 67
• Status gizi BB menurut TB
(BB/TB)  menggambarkan
kesimbangan gizi anak. karena
sejatinya pertambahan TB diikuti
juga oleh penambahan BB

09/08/2019 disain by FA 2019 68


• Status gizi BB/TB ini juga mampu
menggambarkan gangguan gizi akut
yang dialami anak.
–Akan menjadi pertanyaan panjang jika
mendapati anak, dengan ukuran TB
termasuk tinggi namun BB nya kurang.

09/08/2019 disain by FA 2019 69


• Kategori status gizi BB/TB:
–Kategori Sangat Kurus, jika Z-score < -
3,0
–Kategori Kurus, jika Z-score >=-3,0 s/d
Z-score <-2,0
–Kategori Normal, jika Z-score >=-2,0
s/d Z-score <=2,0
–Kategori Gemuk, jika Z-score >2,0
09/08/2019 disain by FA 2019 70
09/08/2019 disain by FA 2019 71
09/08/2019 disain by FA 2019 72
• Pertambahan TB akan berjalan sesuai umur
jika anak dalam keadaan normal, namun
perubahan TB tidak mudah dipengaharui oleh
penyakit, asupan makanan, dll dalam waktu
singkat.
– Jadi bisa dibilang TB yang kurang
(pendek/stunting) adalah akumulasi kekurangan
gizi masa lalu

09/08/2019 disain by FA 2019 73


TB/U ATAU PB/U

09/08/2019 disain by FA 2019 74


09/08/2019 disain by FA 2019 75
09/08/2019 disain by FA 2019 76
• Kategori TB/U :
–Kategori Sangat Pendek, jika Z-
score < -3,0
–Kategori Pendek, jika Z-score >=-
3,0 s/d Z-score <-2,0
–Kategori Normal, jika Z-score >=-
2,0
09/08/2019 disain by FA 2019 77
IMT/U  0 – 5 TAHUN  18 TAHUN
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

09/08/2019 disain by FA 2019 78


09/08/2019 disain by FA 2019 79
• Kedepan, pengukuran status gizi
yang dilakukan di Indonesia,
harus menggunakan standar baku
ini, sampai ditemukan lagi sebuah
standar baku yang lebih baik.

09/08/2019 disain by FA 2019 80


SURAK SABEU..............
WASSALAM...

09/08/2019 disain by FA 2019 81

Anda mungkin juga menyukai