Buku Pendidikan Karakter PDF
Buku Pendidikan Karakter PDF
Pendidikan Karakter
dengan Pendekatan Komprehensif
Terintegrasi dalam Perkuliahan dan Pengembangan Kultur Universitas
Ketentuan Pidana
Pasal 72:
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan per¬buatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan (2) dipidana dengan pidana
pen¬jara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp
1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
2010
iv Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif
PRAKATA
Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Allah Swt. telah melimpahkan
Terintegrasi dalam Perkuliahan dan Pengembangan Kultur Universitas
karunia yang tidak terhingga, dengan memperkenankan Universitas Negeri
Cetakan 1, Desember 2010 Yogyakarta (UNY) menerbitkan buku yang kedua dalam bidang pendidikan
Tim Penulis karakter, berjudul "Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif-
Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D. Teintegrasi dalam Perkuliahan dan Pengembangan Kultur Universitas".
Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro, M.Ed.
Prof. Dr. Zuhdan Kunprasetya Buku pertama berjudul "Pendidikan Karakter: Grand Design dan Nilai-nilai
Dr. Marzuki Target terbit" setahun yang lalu (2009). Penerbitan dua buku ini, yang Insya
Tim Penyelaras Allah akan disusul dengan penerbitan buku-buku serupa, sebagai wujud
Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. (Rektor UNY) komitmen UNY untuk bersinergi dengan segenap elemen bangsa dalam
Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU., Apt. (PR I UNY)
Drs. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (PR II UNY) membentuk karakter terpuji/ budi pekerti luhur/akhlak mulia.
Prof. Dr. Herminarto Sofyan (PR III UNY) Sesuai dengan visi UNY: bernurani, mandiri, dan cendekia, pem
Editor bentukan karakter dilaksanakan secara sistemik melalui tridharma perguruan
Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed.D. tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Sismono La Ode
Pendidikan karakter dimasukkan dalam program kurikuler, kokurikuler,
Desain Sampul dan Tata Letak dan ekstrakurikuler, serta dalam keseluruhan kehidupan sehari-hari dalam
Tim Pencitraan UNY
bentuk pengembangan kultur universitas. Program kurikuler meliputi pendi
Sekretaris Tim Penulisan Buku dikan karakter yang disampaikan secara langsung melalui mata kuliah
Dr. Paidi
tertentu dan yang diintegrasikan dalam semua mata kuliah. Buku ini disusun
Diterbitkan oleh dengan fokus pendidikan karakter terintegrasi dalam perkuliahan dan
UNY Press
Jln. Affandi, Gg Alamanda. Kompleks Fakultas Teknik UNY pengembangan kultur.
Pendekatan pendidikan karakter yang digunakan bersifat kompre
VIII + 160 hlm.; 14,5 x 21 cm
hensif, dalam arti: (1) nilai-nilai yang dikembangkan cukup luas, yang
vi Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif vii
ditentukan secara kolektif oleh semua komponen perguruan tinggi, yaitu pim Daftar Isi
pinan, dosen, pegawai administrasi, dan mahasiswa; (2) semua komponen
perguruan tinggi bersinergi dengan orang tua dan pemuka masyarakat,
bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan karakter dan pengem
bangan kultur; (3) metode yang digunakan meliputi dua metode tradisional,
yakni inkulkasi (lawan indoktrinasi) dan keteladanan, serta dua metode
kontempoer yaitu fasilitasi nilai dan pengembangan soft skills; dan (4) tempat
terselenggaranya pendidikan karakter, di samping di lembaga pendidikan
juga di dalam keluarga dan masyarakat. PRAKATA ~ v
Syukur alhamdulillah atas terbitnya buku ini. Kepada tim penyusun
buku, partisipan program implementasi pendidikan karakter dan pengem BAB I
bangan kultur, peninjau buku (reviewer), dan semua pihak yang telah LATAR BELAKANG
memberikan bantuan, diucapkan terima kasih. Secara khusus, ucapan A. Visi dan Misi UNY ~ 3
terima kasih ditujukan kepada Direktorat Ketenagaan, Ditjen Perguruan B. Grand Design Pendidikan Karakter UNY ~ 5
Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, yang telah mendanai dan mem C. Best Practices Pendidikan Karakter di UNY ~ 8
fasilitasi proses penyusunan buku ini, semoga Allah Swt. meridhoi semua
upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas karakter bangsa Indonesia.
Amin.
~ 12
B. ~ 13
Wabillahittaufiq wal hidayah
Wassalaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh
Target Pendidikan ~ 14
Yogyakarta, 16 Muharam 1431 H
Tahun 2010 ~ 16
23 Desember 2010
Rektor,
~ 17
~ 17
2 ~ 23
Prof. Dr. Rochmat Wahab, M. Pd., M. A. 3 a ~ 25
viii Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif ix
BAB I
LATAR BELAKANG
dan etika pergaulan (rasa hormat kepada karyawan, dosen, dan pimpinan pendidikan akhlak yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta
fakultas atau universitas). Problem moral tersebut tentu tidak bisa dilepaskan didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik
dari proses pendidikan dan pembelajaran yang selama ini berlangsung, itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan
yaitu pendidikan dan pembelajaran yang cenderung formalistik dan hanya sepenuh hati. Karena itu, muatan pendidikan karakter secara psikologis
mementingkan capaian akademik.. mencakup dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour
Rendahnya karakter bangsa ini menjadi perhatian semua pihak. (Lickona, 1991). Secara praktis, pendidikan karakter adalah suatu sistem
Kepedulian pada karakter telah dirumuskan pada fungsi dan tujuan pen penanaman nilai-nilai kebaikan kepada warga sekolah atau kampus yang
didikan bagi masa depan bangsa ini. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan "Pendidikan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik dalam berhubungan dengan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak Tuhan Yang Maha Esa (YME), sesama manusia, lingkungan, maupun nusa
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan dan bangsa sehingga menjadi manusia paripurna (insan kamil). Pendidikan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik karakter di perguruan tinggi perlu melibatkan berbagai komponen terkait
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang yang didukung oleh proses pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan warga kampus, pengelolaan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Ke perkuliahan, pengelolaan berbagai kegiatan mahasiswa, pemberdayaan
tentuan undang-undang tersebut dapat dimaknai bahwa pendidikan nasional sarana dan prasarana, serta etos kerja seluruh warga kampus.
mendorong terwujudnya generasi penerus bangsa yang memiliki karakter Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memiliki komitmen untuk melak
religius, berakhlak mulia, cendekia, mandiri, dan demokratis. Seiring de sanakan dan mengawal pembentukan karakter bangsa Indonesia. Hal ini
ngan tujuan pendidikan ini pula, Kemendiknas mulai tahun 2010 ini menca sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban sebagai
nangkan pembangunan karakter bangsa dengan empat nilai inti, yaitu jujur, lembaga penghasil tenaga pendidik dan kependidikan untuk semua jenjang
cerdas, tangguh, dan peduli. pendidikan dan tenaga nonkependidikan dalam berbagai bidang kehidupan
Perguruan tinggi merupakan lembaga akademik dengan tugas (lihat pengantar buku Pendidikan Karakter: Grand Design dan Nilai-nilai
utamanya menyelenggarakan pendidikan dan mengembangkan ilmu, Target, 2008).
pengetahuan, teknologi, dan seni. Tujuan pendidikan, sejatinya tidak
hanya mengembangkan keilmuan, tetapi juga membentuk kepribadian, A. Visi dan Misi UNY
kemandirian, keterampilan sosial, dan karakter. Oleh sebab itu, berbagai Pada tahun 2006-2010 Universitas Negeri Yogyakarta berhasil
program dirancang dan diimplementasikan untuk mewujudkan tujuan pen merumuskan visi yang menjadi titik tolak pengembangan karakter di
didikan tersebut, terutama dalam rangka pembinaan karakter. kalangan masyarakat kampusnya. Visi tersebut adalah "menghasilkan
Secara akademis, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan insan bernurani, mandiri, dan cendekia". Adapun misinya adalah men
nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, atau didik manusia dan masyarakat Indonesia dengan kegiatan:
Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada hidup sehari-hari, cerdas dalam pemikiran, dan mandiri dalam melakukan
masyarakat dalam rangka pembentukan insan cendikia. tugas kehidupan. Manusia yang bermoral atau memiliki karakter terpuji
2. Mengembangkan sistem pendidikan yang mampu menumbuhkan merupakan kriteria utama bagi kemajuan dan keberhasilan kehidupan
lulusan yang mandiri, kreatif, dan inovatif. dalam masyarakat yang plural, di samping memiliki kecerdas dan keman
3. Memantapkan sistem kelembagaan dan jenjang kerja yang dirian. Kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebaikan
menunjang fungsi dan otonomi universitas. menjadi landasan terbaik bagi kehidupan masyarakat yang cerdas dan
mandiri. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tugas
Dengan visi dan misi tersebut maka semua aktivitas di lingkungan utama untuk mengembangkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat
UNY diarahkan untuk mencapai tujuan: bagi pencapaian kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Namun,
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang kondusif pengembangan karakter mulia menjadi tugas yang tidak dapat ditinggalkan
bagi berkembangnya kemampuan intelektual, emosional, sosial, dan apabila diharapkan mahasiswa akan menjadi pemimpin yang memegang
religius secara terpadu. amanah masyarakat dalam tugas jabatannya.
2. Meningkatkan relevansi kurikulum terhadap lulusan yang mandiri,
kreatif, dan inovatif. B. Grand Design Pendidikan Karakter UNY
3. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan bermuatan nilai moral Dalam konteks pendidikan karakter, UNY sebagai salah satu pergu
agama dan moral kebangsaan. ruan tinggi yang peduli pada pembentukan karakter, telah menyusun grand
4. Meningkatkan penyelenggaraan penelitian yang mendukung pengem design pendidikan karakter yang komprehensif dan sistemik seperti terlihat
bangan universitas dan masyarakat. pada gambar 1.1.
5. Meningkatkan kualitas penyelenggaran pengabdian kepada ma
syarakat berbasis penelitian dan kebutuhan masyarakat.
6. Meningkatkan sinergi lembaga kemahasiswaan, kemandirian, kreati
vitas mahasiswa, dan kegiatan kemahasiswaan.
7. Mewujudkan otonomi kelembagaan universitas.
8. Meningkatkan jejaring kerja sama dalam dan luar negeri.
9. Mengembangkan sistem komunikasi kelembagaan berbasis tekno
logi informasi.
Dari gambar di atas dapat disajikan penjelasan bahwa grand bangunan keterkaitan antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
design pendidikan karakter di UNY memiliki sifat komprehensif, sistemik, masyarakat. Penelitian dalam bidang pendidikan karakter memiliki cakupan
dan perlu didukung oleh kultur yang positif serta fasilitas yang memadai. yang luas terkait dengan input, berbagai komponen proses, dan output serta
Sifat komprehensif selain dari metode dan strategi yang digunakan da outcome, bahkan yang terkait dengan kultur lembaga pendidikan, kultur
lam pendidikan karakter, juga dari segi aktor (semua komponen yang keluarga, dan kultur keluarga. Selaras dengan program Direktorat Penelitian
berperan dalam proses pendidikan karakter), yakni pimpinan lembaga, dan Pengabdian pada Masyarakat (DPPM) dalam meningkatkan kualitas
pendidik, subjek didik, dan tenaga administrasi, termasuk pustakawan. pengabdian kepada masyarakat, maka pengabdian kepada masyarakat
Pengertian pendidik tidak hanya terbatas pada yang bertanggung jawab dengan muatan utama pendidikan karakter seharusnya didasarkan pada
melaksanakan pendidikan karakter secara langsung lewat beberapa ma hasil penelitian. Wilayah pengabdian meliputi lembaga pendidikan formal,
ta kuliah, seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendi nonformal, dan informal (Darmiyati Zuchdi dkk., 2009: 103).
dikan Kewarganegaraan, tetapi juga pendidik setiap mata kuliah lain, Di samping itu, peranan kultur sangat menentukan kualitas proses
yang secara tidak langsung melaksanakan pendidikan karakter dengan dan hasil pendidikan karakter. Oleh karena itu, diperlukan kultur lembaga
mengintegrasikannya dalam pembelajaran dan tugas-tugas yang diberikan yang positif, dalam arti kultur lembaga pendidikan harus selaras dengan
kepada subjek didik. Pendidikan karakter baik secara langsung lewat nilai-nilai yang dipilih sebagai nilai-nilai target. Demikian juga halnya dengan
berbagai mata kuliah tertentu maupun yang secara tidak langsung dengan kultur keluarga dan kultur masyarakat. Kultur positif ini bagaikan ladang
diintegrasikan pada semua mata kuliah dan kehidupan kampus secara yang subur untuk penyemaian dan tumbuh kembang benih-benih moralitas
keseluruhan meliputi pengembangan pikiran, perasaan, dan perilaku pembangun karakter terpuji (akhlak mulia/budi pekerti luhur).
berlandaskan nilai-nilai religius dan nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan karakter, pada sisi yang lain, juga membutuhkan fasilitas
Strategi komprehensif merupakan jabaran dari metode komprehensif. sarana dan prasarana yang memadai. Penyediaan dan pengelolaan fasilitas
Metode ini merupakan sintesis dari dua metode yang bersifat tradisional, pendidikan hendaknya memenuhi kriteria: aman, nyaman, dan manusiawi, di
yaitu inkulkasi (kebalikan dari indoktrinasi) dan pemberian teladan, dan dua samping kriteria kuantitas dan kualitas secara fungsional. Fasilitas tersebut
metode kontemporer, yaitu fasilitasi nilai dan pengembangan keterampilan antara lain meliputi berbagai gedung sesuai dengan fungsi masing-masing,
(soft skills) seperti berpikir kritis, berpikir kreatif, berkomunikasi dengan jelas, peralatan dengan berbagai ragam fungsi, halaman kampus, sarana olah
dan berbagai keterampilan sosial (Darmiyati Zuchdi dkk., 2009: 102). raga dan rekreasi, sarana komunikasi, dan sarana transportasi, termasuk
Sifat sistemik tampak dari hubungan yang kait-mengait antara unsur kondisi jalan-jalan di dalam dan sekitar kampus. Perlindungan warga kampus
pimpinan, pendidik, subjek didik, dan tenaga administrasi sebagai komponen dari berbagai jenis polusi juga sangat diperlukan bagi terselenggaranya
internal dalam merancang dan melaksanakan program pendidikan karakter. pendidikan karakter yang memang merupakan wahana pengembangan nilai-
Di samping itu, secara ideal program tersebut seharusnya juga memeroleh nilai kemanusiaan.
dukungan dan kontribusi dari komponen eksternal, yaitu keluarga dan ma
syarakat. Dalam konteks pendidikan tinggi, sifat sistemik juga terwujud dalam
Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif
C. Best Practices Pendidikan Karakter di UNY Pendidikan Karakter melalui Life Skills Development dalam Kurikulum
Pendidikan karakter di UNY sudah berjalan sejak dicanangkannya Persekolahan (Penelitian Hibah Pasca 2005-2006 oleh Darmiyati Zuchdi,
visi UNY seperti tersebut di atas. Berbagai aktivitas sudah dilaksanakan da dkk.); (2) Membangun Kultur Universitas Negeri Yogyakarta yang bernurani,
lam mendukung terealisasinya pendidikan karakter di UNY yang meliputi mandiri, dan cendekia (Penelitian Institusional 2008 oleh Sarbiran dkk.);
berbagai program, terutama terkait dengan pendidikan dan pengajaran, (3) Berbagai penelitian yang ditawarkan Lembaga Penelitian UNY dengan
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (tridharma perguruan skim khusus tentang Pendidikan Karakter di Universitas Negeri Yogyakarta
tinggi). Dharma pertama, pendidikan dan pengajaran, dilaksanakan (2009); (4) Membangun Kultur Akhlak Mulia di Kalangan Siswa Tingkat
melalui pelatihan dan pendidikan. Pelatihan dilaksanakan melalui: (1) Dasar dan Menengah di Indonesia (Penelitian Hibah Kompetitif Nasio
Pengembangan Kreativitas oleh WSPK, kerja sama UNY dengan ITB, nal 2009 oleh Ajat Sudrajat dkk.); (5) Pengembangan Model Pendidikan
Kedubes Swedia, Kedubes Denmark, mulai tahun 1995 (s.d. 2010 telah Karakter dengan Pendekatan Komprehensif Terintegrasi dalam Pembe
dilaksanakan 74 pelatihan untuk pimpinan, dosen, mahasiswa, guru, dan lajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS di Sekolah Dasar (Penelitian Hibah
lain-lain), (2) Pelatihan ESQ bagi pimpinan dan dosen UNY mulai tahun Pasca 2009-2011 oleh Darmiyati Zuchdi, dkk.); (6) Penelitian Tahun I
2007, (3) Pelatihan ESQ bagi pegawai administrasi mulai tahun 2008, (4) Kerja sama UNY dengan SESPIM POLRI Lembang bertema: Strategi Mem
Pelatihan ESQ bagi mahasiswa baru mulai tahun 2008, dan (5) Pelatihan bangun Komitmen Guna Mewujudkan Polri yang Bermoral dalam Rangka
soft skills bagi mahasiswa dalam kurun waktu empat tahun. Adapun pen Meningkatkan Citra Polri (Suyata dkk, 2009); (7) Pembinaan Karakter Siswa
didikan dilaksanakan melalui: (1) Pembukaan Konsentrasi Pendidikan Berbasis Pendidikan Agama di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Karakter (dulu Pendikan Nilai) pada Program Studi PIPS Program Pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta (Penelitian Kompetitif Nasional
Pascasarjana (S2), mulai tahun 2000; (2) Pendidikan karakter melalui 2010 oleh Marzuki, dkk.); dan masih ada beberapa penelitian lain bertema
mata kuliah khusus: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan pendidikan karakter. Sampai dengan Tahun 2010 ini sudah tercatat lebih
Kewarganegaraan, dan Pendidikan Karakter (khusus di semua prodi di FISE 20 judul penelitian berbasis karakter yang dilaksanakan oleh dosen UNY.
mulai tahun 2010); dan (3) Pendidikan karakter terintegrasi dalam semua Di samping itu cukup banyak penelitian dalam rangka penulisan skripsi,
mata kuliah di semua prodi. Pengintegrasian dalam pendidikan ini, adalah: tesis, dan disertasi yang bertujuan menemukan pemecahan masalah dalam
(a) Pengintegrasian nilai-nilai religius dan kebangsaan dalam perkuliahan bidang pendidikan karakter. Di Program Pascasarjana UNY, sampai dengan
di UNY (program pengintegrasian nilai-nilai karakter oleh Unit MKU UNY, tahun 2010 tercatat lebih dari 20 judul.
2008), (b) Implementasi Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Perkuliahan Dharma ketiga, pengabdian kepada masyarakat, dilaksanakan
dan Pengembangan Kultur Universitas Tahun I (2010): Pengintegrasian dalam berbagai aktivitas dalam rangka membangun kultur universitas yang
Pendidikan Karakter ke dalam 18 mata kuliah (10 PTK dan 8 lesson study), ditangani oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNY.
dan Pengembangan Kultur Universitas di 3 unit kerja di UNY. Hingga tahun 2010 terdapat 54 kegiatan yang terkait dengan pendidikan
Dharma kedua, penelitian, dilaksanakan melalui penelitian baik di nilai, 5 kegiatan terkait dengan life skills, dan 29 kegiatan yang terkait
SD, SMP, SMA, maupun PT. Di antara penelitian dimaksud misalnya: (1) dengan kewirausahaan.
10 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 11
B.
dijadikan
UNY, merupakan salah satu
yang diintegrasikan dalam semua per
kuliahan, bersama-sama dengan pengembangan kultur universitas
Buku i
di UNY
14 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 15
1
2
3
4
Target Pendidikan
Pendidikan K 5
6
7
8
9
0
16 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 17
1
2
3
4
5
6 Yang mn
( m (
- (
Tahun 2010
-
(1) (2)
(3) (4) (5)
(6)
18 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 19
a
-
1)
2)
3)
4)
5)
-
6)
- 7) -
8)
9)
keempat, -
20 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 21
-
b
-
22 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 23
4)
5)
6)
-
-
i
-
2
1)
2)
3)
24 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 25
3 a
/
-
-
-
-
model
26 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 27
mahasiswa
-
- S dapat
-
mahasiswa -
-
buru
-
-
28 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 29
Perkuliahan d
-
-
-
1. Perkuliahan d
Perkuliahan d
34 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 35
komitmen
Perkuliahan d
-
- XII
-
- XV
Perkuliahan d
36 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 37
I
-
d)
e)
f)
- .
-
(
( a -
a)
b) u
c)
38 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 39
-
. K untuk -
dapat meningkatkan keterampilan secara
efektif
-
-
-
"
f -
-
40 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 41
. Judul yang mereka pilih
"Aktualisasi Nilai-nilai Target Pendidikan Karakter melalui Kegiatan
Membaca Novel".
-
a
s -
S
.
a
-
-
u -
g
saya
-
-
42 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 43
(
- (
(
(
( (
m ( (
2 (
( (
(
-
(
i (
(
(
( (
( (
(
( (
( (
( - (
( - (
( - (
( ( (
44 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 45
( (
( (4)
( z (
(
(5) S
-
(1) (6) M
(2)
(7) B
(3)
(4)
(1) -
-
(2) -
(3) -
46 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 47
; ,
, tidak
S
ahasiswa
(
(
(
(
48 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 49
(
1)
b
S A S P U;
-
P
T K
tori
50 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 51
e
c)
a) I K
b)
;
c)
B
d) G M
2)
p
a)
b)
52 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 53
-
e mahasiswa
maha
-
n
-
56 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 57
(
(
(
-
dan .
-
-
ng
5 P pada
-
(
(
e
(
pendekatan komprehensif mengguna
e (
kan -
58 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 59
gambar 6.1.
pemecahan masalah digunakan
dalam
1)
2) langkah berupa proses berpikir
3)
4) berpikir
berpikir
61
:
62
62 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 63
masing-masing
kelas
kelompok
(1)
(2)
- (3)
: (4)
(5)
(6) s
(7)
- (8)
n
(1)
para (2)
(3)
(4)
(5)
-
64 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 65
-
- c
-
-
1
strategi pe-
66 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 67
n
-
-
pribadi
di n , :
be
70 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 71
,
,
be
pan ber ,
b
sebagai
diketahui bahwa
itu proses,
,
produk,
di
masing-masing
kuantitatif
72 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 73
peran -
dapat disimpulkan bahwa Pengamatan aktualisasi
perlu
dan -
-
,
-
-
-
k
-
76 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 77
.
-
.
-
.
78 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 79
-
80 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 81
-
-
-
.
-
b
1)
82 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 83
4)
2) K
5) S
3)
84 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 85
7
P
-
-
-
-
86 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 87
88 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 89
a)
b)
c)
d)
- e)
.
f)
a)
g)
b)
c) h) -
d)
e) i)
f)
90 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 91
- P
B E -
a)
b) a)
c) b)
c) diberi penjelasan
d) d)
e) :
e) , ,
.
f)
f)
.
g)
h)
tidak digali , " ",
i)
. -
j) mendorong .
94 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 95
yang A
A
I
II
III
III
i
A - a)
96 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 97
b)
D I E
c)
d)
. 2) Perkuliahan d kan
e)
f)
g) 3)
h) dua
i)
8 P
j)
Anak Usia Dini ()
P
: " " T K laksanakan dalam
ang berarti
1) - a.
98 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 99
b. E K T
c. - dalam
maha hanya dan
kuliah -
untuk -
d.
e. K T
-
, E
K T -
, K-
, mengintegrasikan T
N diintegrasikan
adalah perlunya
E K T
,
mkan
100 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 101
E K T
a
E K T
i perkuliahan
ancangan .
E K T engan
2)
1)
lakukan peman
- berpartisipasi dalam E
K T dengan
a)
A S
mbe
maha
102 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 103
Tiap-tiap
Tiap-tiap -
Tiap-tiap
s
- O
-
-
budi
S
dengan
mereka
A S
T
104 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 105
3)
E K T
M
membantu mengatasi
E K T
, -
106 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 107
b)
c)
4)
.
a) E K T
108 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 109
0
-
-
,
u
p M
E K T -
-
110 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 111
-
-
- E K
T
K T
-
E K T
114 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 115
9
pada
E K T
1)
-
-
s.d.
bahwa
116 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 117
-
-
2) T 3)
-
118 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 119
d) nla
e)
b
-
-
4)
a)
b)
c)
120 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 121
e)
f)
g)
h)
-
a)
b)
c)
d)
a)
b)
c)
d)
122 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 123
. ≥
. ≤
.
D
124 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 125
d P
-
126 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 127
d -
10
B S M -
S
128 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 129
1) (6)
(7)
(a)
-
@
(b)
pada hari
berupa
(8)
(1) - -
(2) M pada
(3)
(4)
(a)
(b) pada
(c) .
(5) pada
o
130 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 131
o
Pada
-
-
(9)
i
e
l
2)
132 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 133
f s
; (
; (
ke- t
; (
-2
(
ke-
; (
; (
zu
134 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 135
p
P
3)
d m k
k
e
t
-
-
136 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 137
s
e
-
-
a
ee -
g-
138 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 139
1)
2)
K K
n
140 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 141
-
n ,
/
"
1)
2)
( ( ( 3)
( (
( ( 4)
(
5)
142 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 143
6)
1)
2)
3)
M
(1)
(1) ,
(2) ,
(2) (3)
.
(3)
M
144 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 145
L
(1)
(2) s
(3)
S
(1)
(2)
-
(3)
(1)
(2) ,
(3) , n
(4) .
146 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 147
;
;
e -
-
FDG
j
j -
148 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 149
:
k k
p ps
:
-
-
Dari kajian teori dan hasil penelitian yang telah disajikan di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa pendekatan komprehensif efektif untuk
meningkatkan baik capaian akademik maupun aktualisasi nilai-nilai
target yang diintegrasikan dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh
berbagai faktor berikut. (1) Pendidikan karakter diintegrasikan dalam
semua pembelajaran sehingga menumbuhkan tanggung jawab semua
pendidik untuk mengembangkan karakter subjek didik. (2) Metode yang
digunakan bersifat komprehensif, yaitu perpaduan dua metode tradisional
(inkulkasi nilai dan keteladanan), dan dua metode kontemporer (fasilitasi
a z h nilai dan pengembangan soft skills) sehingga dapat mengatasi masalah
secara lebih tuntas. (3) Program pendidikan bersifat kurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler sehingga intensitas pendidikan karakter cukup tinggi.
(4) Proses pendidikan melibatkan partisipasi orang tua (seharusnya di
bentuk Komite Pendidikan Karakter, guna membangun kerja sinergis
antara lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat. (4) Pendidikan
150 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 151
, dkk. 2009 Pendidikan Karakter: Grand Design dan Nilai-
nilai Target. Yogyakarta: UNY Press.
Lampiran
Lampiran 2 Lampiran 3
156 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 157
Lampiran 4 Lampiran 5
158 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 159
Lampiran 6 Lampiran 7
160 Darmiyati Zuchdi, dkk. Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif 161
Lampiran 8 Lampiran 9
Daftar Nama Pengimplementasi Pendidikan Karakter Contoh Buku-buku Pendidikan Karakter karya Mahasiswa UNY
dan Pengembangan Kultur
Lampiran 10 LOSARIUM
Testimoni
3. Model Jaring Laba-laba merupakan model pembelajaran yang menggu meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tinakan mereka
nakan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan beberapa beberapa dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tin
bidang studi. dakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-
4. Model Terhubung adalah model pembelajaran yang menghubungkan praktek pembelajaran dilaksanakan. PTK atau action research mulai
secara eksplisit suatu topik dengan topik berikutnya, suatu konsep de berkembang sejak perang dunia ke-2. Saat ini PTK sedang ber
ngan konsep lain, suatu keterampilan dengan keterampilan lain, atau kembang dengan pesatnya di negara-negara maju seperti Inggris,
suatu tugas dengan tugas berikutnya, dalam satu bidang studi. Amerika, Australia, dan Kanada.
5. Model Terintegrasi ialah model pembelajaran yang menggabungkan 8. Pembelajaran terintergasi adalah pembelajaran yang dalam prosesnya
berbagai bidang studi dengan menemukan konsep, keterampilan, dan mengintegrasikan berbagai aspek lain di luar materi bidang studi yang
sikap yang saling tumpah tindih. diajarkan secara simultan dan berkelanjutan. Pembelajaran terintegrasi
6. Pendekatan komprehensif merupakan salah satu pisau analisis da mempunyai banyak model, tiga diantaranya model terhubung (con
lam pembelajaran pendidikan karakter yang menggunakan metode nected), model jaring laba-laba (webbed), dan model terintegrasi
komprehesif. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan (integrated).
karakter mencakup berbagai aspek. Pertama, isinya harus kom 9. Perguruan Tinggi merupakan lembaga akademik dengan tugas uta
prehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan manya menyelenggarakan pendidikan dan mengembangkan ilmu,
pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan pengetahuan, teknologi, dan seni.
mengenai etika secara umum. Kedua, metodenya harus komprehensif. 10. Pendidikan Karakter, secara akademiks, dimaknai sebagai pendidikan
Termasuk di dalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak,
fasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab, dan atau pendidikan akhlak yang tujuannya mengembangkan kemampuan
pengembangan keterampilan hidup (soft skills). Ketiga, pendidikan ka peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara
rakter hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas, apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan
dalam kegiatan ekstrakurikuler, dalam proses bimbingan dan penyu sehari-hari dengan sepenuh hati. Karena itu, menurut Lickona,
luhan, dalam upacara-upacara pemberian penghargaan, dan semua muatan pendidikan karakter secara psikologis mencakup dimensi
kegiatan. Yang terakhir, pendidikan karakter hendaknya terjadi melalui moral reasoning, moral feeling, dan moral behaviour. Secara prak
kehidupan dalam masyarakat. tis, pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai
7. Penelitian Tindakan Kelas atau yang biasa disingkat PTK merupakan kebaikan kepada warga sekolah atau kampus yang meliputi kom
penelitian tindakan atau intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan ponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik dalam berhubungan dengan
jawab guru atau pengajar. PTK juga diartikan sebagai suatu Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, lingkungan, maupun nusa
bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, untuk dan bangsa sehingga menjadi manusia paripurna (insan kamil).
166 Darmiyati Zuchdi, dkk.
www.uny.ac.id