Anda di halaman 1dari 2

A.

Menyembelih Sendiri Atau Menyaksikan Langsung


Seorang yang ingin melaksanakan ibadah penyembelihan hewan qurban,
disunnahkan untuk melakukannya sendiri secara langsung. Tentu saja dia
harus mengerti dan tahu bagaimana cara menyembelihnya.

Bila ternyata dia menguasainya, maka boleh dilakukan oleh orang lain.
Namun tetap disunnahkan untuk ikut menyaksikan penyembelihannya.

B. Mengikat Hewan Udh-hiyah


[Mengikat binatang qurban beberapa hari menjelang ‘Idul Adh-ha adalah
sebagai bentuk syi’ar.]

C. Tidak Mencukur Rambut dan Memotong Kuku


Dasar kesunnahan atau kewajiban bagi penyembelih hewan udh-hiyah untuk
tidak mencukur rambut atau memotong kuku adalah sabda Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam seperti yang sudah disampaikan haditsnya
sebelum ini.

Bila telah memasuki 10 (hari bulan Zulhijjah) dan seseorang ingin berqurban,
maka janganlah dia ganggu rambutnya dan kuku-kukunya. (HR. Muslim)

D. Menghadapkan Hewan ke Kiblat


Dasarnya adalah hadits nabi berikut ini:

Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam menyembelih di hari ‘Id dua ekor kambing,
kemudian ketika sudah menghadap kiblat beliau membaca : Aku
hadapkan wajahku dengan lurus kepada (Allah) yang menegakkan langit dan
bumi. Dan Aku bukan orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalat,
sembelihan, hidup dan matiku hanya untuk Tuhan semesta alam, tiada sekutu
baginya, dan Aku adalah orang yang pertama berserah diri. Dengan nama
Allah, Allah Maha Bear. Ya Allah, sembelihan ini darimu dan dipersembahkan
untukmu. (HR. Abu Daud)

E. Membaca Basmalah
Membaca lafadz basmalah merupakan hal yang umumnya dijadikan syarat
sahnya penyembelihan oleh para ulama. Dalilnya adalah firman Allah:
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama
Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu
adalah suatu kefasikan.” (QS. Al n’am: 121)
F. Bertakbir
Disunnahkan bertakbir ketika penyembelihan dilakukan, sebagai salah satu
syiar dalam agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai