Dialog
Dialog
Farid :
Galih :
Iffah :
Lina :
Miranda :
Reka :
Tsalisa :
Yulia :
Pada suatu hari di Rumah sakit Griya Husada Madiun ada seorang pasien
penyakit Diabetes Militus yang akan di visite oleh Dokter, tetapi suatu ketika perawat
di RS tersebut langsung memberikan tindakan kepada pasien dengan anjuran dokter
setelah melakukan visite pasien tsb, tetapi dari keluarga pasien dengan latar belakang
perawat bahwa ia mengetahui tindakan dari perawat tersebut sehingga keluarga pasien
menghampiri perawat untuk memberitahukan tindakan keperawatan pada pasien tsb
menyebabkan keadaan pasien memburuk.
Perawat 1 : Ini dok data pasien yang akan di visite pagi ini.
Perawat 1 : Pasien dengan keluhan demam dengan Suhu 39°C, TD 150/80 mmHg
, nadi 88x/mnt ,Cemas, Nafsu makan menurun dan kaki terasa nyeri.
Pasien : Pagi dok, badan saya terasa meriang dok nafsu makan saya juga
menurun.
Dokter : Baik saya liat dulu luka ibu ya, sepertinya ini efek dari luka ibu.
Perawat 1 : Suhu ibu tadi pagi 39°C dok, Presentase lukanya cukup baik dan
mulai mengering.
Dokter : Oh baik, jadi ini lukanya sudah waktunya dibersihkan ya sus ini
demam karena lukanya belum dibersihkan nyerinya juga berasal dari
nanahnya ini.
(Pukul 9)
Perawat 2 : Permisi Bu, saya perawat yang akan membersihkan luka ibu dan
mengganti perban ibu.
Perawat 3 : Bu, ini nanti apabila terasa sakit atau nyeri ibu bisa tarik nafas
melalui hidung dan hembuskan dgn mulut ya bu.
Perawat 3 : Baik bu, ini sudah selesai membersihkan biar saya ganti untuk
perbannya ya bu.
Anak : Bagaimana ini sus kenapa ibu saya badannya semakin panas?
Perawat 1 : Tadi sudah kami lakukan tindakan pembersihan luka kok mbak.
Anak : Tadikan ibu saya sudah mengeluhkan kalau badannya panas kenapa
kok tidak diberi paracetamol untuk menurunkan panasnya?
Perawat 1 : Maaf mbak tadi dokter hanya meminta saya untuk membersihkan
luka ibunya mbak.
Anak : Iya saya tau, tetapi saya minta coba suster lihat kondisi ibu saya dan
segera berikan tindakan yg seharusnya.