Anda di halaman 1dari 52

Cuci Tangan? Ada Standar WHOnya, Lho!

kirana212 years ago 3 Comments Cuci Tangan, Global Handwashing Day, Lifebuoy, WHO
In Category : Health & Nutrition | News

Siapa yang sampai sekarang kalau cuci tangan masih sekedarnya saja? *ikutan angkat
tangan*. Seringkali saya hanya cuci tangan selewatan saja di bawah kran, tanpa repot pakai
sabun tentunya. Pakai sabun, kan, bikin lama. Harus dibilas lagi. Kalau sedang bepergian
apalagi, paling cuma pakai hand sanitizer. Kecuali mungkin kalau habis makan lesehan atau
ayam goreng yang langsung dengan tangan, pasti pakai sabun, lah, ya.

Tapi apa cara cuci tangan dengan sabunnya sudah benar? Mommiesdaily sudah beberapa kali
menulis tentang cara cuci tangan dengan sabun (CTPS) yang dianjurkan. Ternyata bahkan
WHO (World Health Organization) pun membuat panduan cara cuci tangan yang memenuhi
standar kesehatan dengan memaksimalkan area tangan yang dibersihkan. Tahap-tahapnya
adalah:

12 langkah cuci tangan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh WHO

1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir.

2. Beri sabun secukupnya.

3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.

4. Gosok sela-sela jari kedua tangan.

5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat.

6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan, tangan kiri ke kanan,
dan sebaliknya.

7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya.

8. Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan sebaliknya.

9. Basuh dengan air.

10. Keringkan tangan dengan tisu (handuk tidak direkomendasikan karena lembab terus
menerus malah menyimpan bakteri).

11. Matikan kran air dengan tisu.

12. Tangan sudah bersih.

Perlu gambarnya? Ini dia (klik gambar untuk melihat versi full size, ya):
Menurut Dr. Wani Devita Gunardi, SpMK, ahli mikrobiologi dari Eka Hospital yang menjadi
nara sumber dalam acara konferensi pers dalam rangka menyambut Hari Cuci Tangan
Sedunia (Global Handwashing Day), cara mencuci tangan seperti ini lebih efektif untuk:

 Menurunkan kasus penyakit diare sebanyak 31%.

 Mengurangi angka kesakitan akibat diare pada pasien imunokompromis hingga 58%.

 Menurunkan penyakit ISPA sampai 45%.

 Dan 0.5-0.8 per mil kasus hidrocephalus dan 1% kasus kelainan jantung bawaan
diketahui berhubungan dengan kebersihan diri dan lingkungan di saat hamil yang bisa
dicegah dengan kebiasaan CTPS.
Penelitian terbaru dalam Journal of Environmental Research and Public Health menemukan,
saat seseorang mencuci tangannya dengan sabun dan air menghilangkan 92% organisme
(penyebab penyakit infeksi) di tangan.

Untuk keadaan darurat, hand sanitizer apa masih layak dipakai? Bila tangan tidak nyata-nyata
terlihat kotor, boleh-boleh saja kata dr. Wani. Tapi kalau tangan sangat kotor, tetap harus
menggunakan air mengalir dan sabun walau tidak harus sabun yang berembel-embel anti
bakteri atau anti septik.

Lalu kapan, sih, kita harus cuci tangan?


Pada dasarnya ini tergantung aktivitas kita. Misalnya dokter yang sehari-hari mengunjungi dan memeriksa
pasien di rumah sakit, maka sebagian kewajiban mencuci tangan diantaranya saat sebelum dan setelah
memeriksa pasien. Sedangkan untuk kita, kurang lebih saat:

 sebelum menyiapkan makanan.

 sebelum makan.

 setelah dari kamar kecil.

 setelah batuk/bersin.

 setelah memakai sarung tangan.

 setelah bermain atau mengurus hewan.

 setelah membuang sampah.

Yuk, hafalkan langkah-langkah mencuci tangan! Tapi sambil dipraktikkan dan dibiasakan
juga yaa…

kirana21

FD/MD resident

34 shares |

 ← Eyes on Growth Chart, Mommies!

 “Mamah sekolah dulu ya, Nak” →

Recommended for you:


6 Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum


10 Tahun Usia Pernikahan

Mendidik Anak Lewat Golongan


Darahnya

4 Macam Bonding Suami Isteri yang


Penting Dilakukan


Bercinta Setelah Bertengkar, Kenapa Tidak?

Tentang Dian Sastro, Dari Lipstik


Sampai Asuransi ART

Kenapa Anak di Jepang Lebih Sehat?

Recommended by

 Comments

 Facebook Comments (0)

3 Comments - Write a Comment

1.
sazqueen November 15, 2013 at 1:20 pm · Edit

gue ngeprint s

Conversation opened. 1 unread message.

Skip to content
Using Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Mail with screen readers
Al fian

Connecting…

Unable to reach Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Mail. Please check your
internet connection. Help

7 of 21

cuci tangan
Inbox x

8:15 PM (18 hours ago)


alfian healthcenter

to alfian

Attachments area
Preview attachment New Microsoft Office Word Document (2).docx

Click here to Reply or Forward


Using 0.09 GB
Manage
Program Policies alfian healthcenter
Powered by alfian76.healthcenter@yahoo.com
Google

Last account activity: 45 minutes ago


Details
Show details
Page 1 of 34
Judul : Penyuluhan Individu Cuci Tangan yang baik dan benar

Hari/tanggal : 13-26 Mei 2015

Tempat : Ruang HCU RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Lama : 15 menit

Penyaji : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi DIII Keperawatan Lawang

Audiens : Keluarga klien di ruang HCU

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit klien dan keluarga diharapkan dapat mengerti

dan dapat mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar

B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan

2. Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan

3. Menjelaskan tentang bagaimana langkah mencuci tangan yang baik dan benar

4. Menjelaskan tentang 5 Waktu Penting Cuci Tangan Pakai Sabun

C. Sasaran

Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada klien dan keluarga klien di

Ruang HCU RSUD dr. Saiful Anwar Malang

D. Materi (terlampir)

1. Pengertian mencuci tangan

2. Tujuan mencuci tangan

3. Bagaimana langkah mencuci tangan yang baik dan benar


4. 5 Waktu penting cuci tangan pakai sabun atau handrub

E. Alat Bantu :

Poster cuci tangan di ruang HCU

F. Metode

1. Ceramah dan tanya jawab.

2. praktek cuci tangan menggunakan hand rub

G. Kegiatan Penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN

1. 2 menit Pembukaan :

1. Mengucapkan salam.

2. Menjelaskan nama dan akademi

3. Menyebutkan materi yang diberikan.

4. Menanyakan kesiapan peserta

2. 10 menit

Pelaksanaan

1. Penyampaian materi

a. Menjelaskan tentang pengertian mencuci

tangan

b. Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan

c. Menjelaskan dan mempraktekkan tentang

bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan

benar

d. Menjelaskan tentang 5 waktu penting cuci

Page 2 of 34
tangan pakai sabun
3. 3 menit Evaluasi:

1. Klien dan keluarga mampu mengulangi

penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat

2. Klien dan keluarga mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan perawat

H. Kreteria Evaluasi

1. Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian mencuci tangan yang baik dan benar

2. Klien dan keluarga mampu menjelaskan tujuan mencuci tangan

3. Klien dan keluarga mengerti dan memperagakan bagaimana cara mencuci tangan yang

baik dan benar

4. Klien dan keluarga mengetahui 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun.

Page 3 of 34
Lampiran

Materi Cara Mencuci Tangan Yang Baik Dan Benar

A. Apa pengertian mencuci tangan ?

Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan

kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.

B. Bagaimana Langkah mencuci tangan yang benar ?

Langkah 1

Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005 yakni 6 langkah yang

di kembangkan menjadi 10 langkah. Bisa dilihat pada gambar untuk lebih jelasnya.

1. Basuh tangan dengan air mengalir

2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan

3. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan kanan, begitu pula

sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan

5. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.

6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.

7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan

sebaliknya

8. Bilas kedua tangan dengan air.

9. Keringkan dengan lap tangan atau tissue

Langkah 2

Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap tangan.Nah sekarang tangan

anda sudah bersih dan aman.

C. 5 Waktu Penting Cuci Tangan Pakai Sabun atau Handrub

1. Sebelum makan

2. Sesudah buang air besar

3. Sebelum memegang bayi

4. Sesudah menceboki anak

5. Sebelum menyiapkan makanan

Page 4 of 34
DAFTAR PUSTAKA

A.Potter, Patricia, Pery. 2002. Keterampilan dan Prosedur Dasar. Mosby : Elsevier Science

Aanfien.wordpress.com. Satuan Acara Penyuluhan Cuci Tangan. diakses April 2015

Semuana.blogspot.com. cara mencuci tangan yang benar. Diakses April 2015

LATAR BELAKANG

Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah

penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali menjadi perantara dari berbagai

bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya
kita mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.

Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian

memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera

berpindah ke tangan anda dan apabila anda memegang hidung atau mulut kuman tersebut

dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit

berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran

Pernafasan Akut (ISPA). TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS flu Burung

(H5N1) dan Flu Babi (H1N1) dapat di cegah dangan mencuci tangan yang benar.

Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan menganggapnya

tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan yang baik, hidup anda dan keluarga

dapat lelbih sehat. Berbagai macam masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk

alasan yang berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun

itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini tidak

otomatis di lakukan unutk tujuan tersebut. Sebuah studi awal dengan pendekatan kualitatif di

Kerela, India menunjukkan bahwa orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar

kenyamanan, tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya dan

mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.

Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kematian yang di alami oleh balita adalah

diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap tahunnya dengan mencucui

tangan menggunakan sabun.

Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang sangat penting

dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam mencegah

infeksi nosokomial. Apapun yang anda lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan

terhadap klien sebelum dan sesudah kontak dengan klien, segera “cuci tangan”

Page 5 of 34
II. TUJUAN PENYULUHAN

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah di berikan penyuluhan selama ± 30 menit, tentang cara mencuci tangan yang benar di

STIKES PEMKAB JOMBANG, di harapkan mahasiswa dan para staf (sasaran) mengerti

mengenai cara mencuci tangan yang benar dan dapat melakukan teknik mencuci tangan

dengan benar.

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan, mahasiswa dan staff di STIKES PEMKAB JOMBANG dapat :

1. Menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan pakai sabun dengan benar.

2. Menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.

3. Menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dengan benar.

4. Menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar.

5. Menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah mencuci tangan pakai sabun dengan

benar.

III. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian cuci tangan pakai sabun

2. Tujuan mencuci tangan

3. Pentingnya mencuci tangan pakai sabun

4. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan

5. Langkah – langkah mencuci tangan pakai sabun

IV. METODE

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

V. MEDIA & ALAT

1. Laptop
2. LCD

Page 6 of 34
3. Leaflet

4. Power Point

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU TAHAP RESPON

5 menit Pembukaan :

 Mengucapkan salam.

 Memperkenalkan diri

 Menjelaskan maksud dan tujuan

 Menyebutkan materi yang

diberikan.

 Menanyakan kesiapan peserta

Peserta menjawab salam

Peserta mengenal perawat

Peserta mengerti tujuan

Peserta belum tau tentang

Mencuci tangan yang benar

Peserta sudah siap

WAKTU TAHAP RESPON

10 menit Pelaksanaan :

 Penyampaian materi

 Menjelaskan tentang pengertian

mencuci tangan
 Menjelaskan tentang tujuan

mencuci tangan

 Menjelaskan pentingnya mencuci

tangan memakai sabun

 Menjelaskan waktu yang tepat

untuk mencuci tangan

 Menjelaskan tentang bagaimana

langkah – langkah mencuci

tangan pakai sabun dengan benar.

Tanya Jawab :

Peserta mengetahui tentang

pengertian mencuci tangan.

Peserta mengetahui tujuan

mencuci tangan.

Peserta mengetahui pentingnya

mencuci tangan memakai

sabun.

Peserta mengetahui waktu yang

tepat untuk mencuci tangan.

Peserta mengetahui bagaimana

langkah-langkah mencuci

tangan memakai sabun dengan

benar.

Page 7 of 34
 Memberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

1. Peserta bertanya kepada

perawat.

WAKTU TAHAP RESPON

10 menit

5 menit

Evaluasi :

 Menanyakan kembali hal-hal

yang sudah dijelaskan mengenai

cuci tangan yang baik dan benar

Penutup :

 Menutup pertemuan dengan

menyimpulkan materi yang telah

dibahas

 Memberikan salam penutup

1.

Peserta dapat menjawab

pertanyaan.

Peserta mendengarkan.

Peserta menjawab salam.

VII. EVALUASI

a. Persiapan :

1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes


2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes

3. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes

4. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes

Page 8 of 34
b. Proses :

1. Peserta datang tepat waktu

2. Peserta memperhatikan penjelasan perawat

3. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat

4. Media dapat digunakan secara efektif

c. Hasil :

1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian mencuci tangan pakai sabun dengan
benar.

2. Peserta dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan dengan benar.

3. Peserta dapat menjelaskan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dengan benar.

4. Peserta dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar.

5. Peserta dapat menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah mencuci tangan pakai
sabun

dengan benar.

VIII. MATERI TERLAMPIR

a) Definisi Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit

permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air (Larsan,

1995).

Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari
kulit

tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (DEPKES, 2007)


Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, mencuci tangan dengan sabun
adalah

salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari- jemari menggunakan air

dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.

b) Tujuan Mencuci Tangan

Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya

kuman kedalam tubuh.

Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:

1) Supaya tangan bersih

2) Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3) Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

4) Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS

5) Menurunkan penyebab diare dan ISPA.

Page 9 of 34
6) Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus, dan Flu burung

c) Mengapa Harus Menggunakan Sabun ?

Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu proses

pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku.

Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan

terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko

terinfeksi

d) Waktu Penting untuk Cuci Tangan

Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun. Karena

merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Nah sebenarnya kapan waktu yang tepat

untuk melakukan cuci tangan?


 Sebelum dan sesudah makan

Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan

 Setelah buang air besar

Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci

tangan

 Setelah bermain

Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah. Dimana kita tahu

bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan

supaya kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.

 Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum

dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang lain.

 Sebelum & sesudah kontak dengan pasien di RS

Sebelum dan sesudah bertemu dengan seseorang di Rumah Sakit, supaya bebas

kuman.

e) Langakah-langkah mencuci tangan yang benar

Berikut ini adalah langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO 2005 yakni 7 lagkah yang di

kembangkan menjadi 10 langkah

7 Langkah Mencuci Tangan :

1. Telapak dengan telapak

2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri di atas punggung tangan kanan

3. Telapak dengan telapak dan jari saling terkait

4. Letakan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci

Page 10 of 34
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak kanan dan
sebaliknya

7. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kana dan sebaliknya gerakan memutar

10 Langkah Mencuci Tangan :

1. Basuh tangan dengan air mengalir

2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan

3. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan kanan, begitu pula

sebaliknya.

4. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan

5. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.

6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.

7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan

sebaliknya

8. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.

9. Bilas kedua tangan dengan air.

10. Keringkan dengan lap tangan atau tissue

Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap tangan.Nah sekarang tangan

anda sudah bersih dan aman.

Catatan !

Bila tidak ada wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang di tuangkan dengan

gayung. Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi bisa digunakan sabun batangan.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A. A. A & Uliyah M. buku saku pratikum kebutuhan dasar manusia, EGC, Jakarta

2004

A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.
Penuntun umum untuk petugas puskesmas.Jakarta.Departemen Kesehatan. 1995.

Pedoman Pelatihan, Modul dan Materi Dokter Kecil . Jakarta

Diposkan oleh via briliant di 19.01

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Page 11 of 34
1 komentar:

Adeline Niesha mengatakan...

terima kasih atas infonya sangat menarik sekali...

meskipun terlihat sepele...

mencuci tangan juga memiliki andil yang besar untuk kesehatan manusia....

dan kalau untuk distributor kaos kaki muslimah yang bagus untuk melindugi

kesehatan kaki

10 Februari 2015 03.57

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

clock

Blog Archive

o ▼ 2014 (13)

 ► Maret (1)

 ▼ Januari (12)

 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CUCI TANGAN

MEMAKAI...

 Cara Mengganti Template Blogger

 Cara Menambahkan Jam di Blog


 Cara Menambahkan Efek Salju di Blog

 Cara Membuat Facebook

 Cara Memakai Aplikasi XiuXiu

 Membuat presentasi PowerPoint 2013

 Cara Membuat Twitter

 Langkah-Langkah Membuat Email Google Baru

 Tahap - Cara Membuat Blog di Wordpress

 Cara Membuat Blog di Blogger

 Langkah Menambahkan Aplikasi ke Blog

©2010 |Author Best Blogger Templates

AUTHOR BEST THEME | CSS BY NEWWPTHEMES

encuci tangan merupakan perilaku sehat yang sederhana dan sangat bermanfaat bagi manusia,

walaupan demikian masih begitu banyak orang yang belum mengetahui betapa pentingnya

perilaku sederhana dalam mencuci tangan ini, dan tahukah anda bahwa setiap tahun, sekitar

1.7 juta anak di seluruh dunia tidak merayakan hari ulang tahunnya yang kelima dikarenakan

terkena penyakit diare dan pneumonia.

Page 12 of 34
nah maka dari itu betapa pentingnya perilaku mencuci tangan ini, oleh sebab itu untuk

memahami apa dan bagaimana perilaku sederhana dari mencuci tangan ini, berikut kami

sajikan ringkasan FAQ (Frenquently Asked Question ) yang dikutip dari situs

http://globalhandwash.org, berikut ringkasan FAQ tentang mencuci tangan :

1. apakah mencuci tangan menggunakan sabun lebih bermanfaat dari mencuci tangan

hanya dengan menggunakan air saja ?

ya, mencuci tangan dengan menggunakan sabun lebih efektif dalam membersihkan tangan

anda dari pada hanya menggunakan air saja. mencuci tangan dengan air saja mungkin hanya
akan menghiginiskan yang sebagian saja, tapi mencuci tangan dengan sabun/handrub itu

lebih baik.

dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Stephen Luby beserta koleganya di Bangladesh

yang meneliti tentang efektivitas dalam mencuci tangan menggunakan sabun dan air dengan

dibandingkan mencuci tangan hanya menggunakan air saja. penelitian tersebut menemukan

bahwa mencuci tangan hanya menggunakan air saja tidak membantu dalam mengurangi

bahaya dari penyakit diare, sedangkan mencuci tangan menggunakan sabun secara

substansinya lebih efektif.

2. Kapan Saat kita harus mencuci tangan ?

dua waktu utama untuk mencuci tangan adalah setelah menyentuh feses (termasuk saat

menggunakan toilet ataupun saat membersihkan balita) dan sebelum kontak menyentuh

makanan (menyiapkan makananan, makan, memberi makan balita dsb) .

penelitian menunjukkan bahwa 2 waktu tersebut memberikan dampak yang besar bagi

kesehatan anak kecil. mencuci tangan juga di rekomendasikan setelah kontak lansung dengan

hewan, setelah batuk ataupun bersin, setelah kontak dengan orang sakit dan jika tangan

terlihat berdebu.

3. bagaimana cara mencuci tangan dengan benar ?

mencuci tangan yang tepat membutuhkan sabun dan air yang mengalir (seperti air keran) atau

juga dengan menuangkan air dari wadah. atau membanguna sebuah alat kecil yang

dinamakan Kaleng “Tippy Tap” atau sebuah botol plastik yang dilubangi dibagian bawahnya

sebagai lubang untuk keluarnya aliran air.

4.untuk mencuci tangan yang benar, ikuti langkah ini :

basahi tangan di air yang mengalir

basuh tangan anda dengan menggunakan sabun

gosok telapak tangan, sela – sela jari, punggung tangan dan kuku dari jari tangan selama 20
detik, bilas dengan air lalu keringkan dengan kain bersih yang kering atau dengan

mengibaskan tangan ke udara

5. mengapa disarankan harus 20 detik dalam mencuci tangan ?

hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang mengkaji mengapa mencuci tangan harus

selama 20 detik. tapi para ahli menrekomendasikan 20 detik dari menggosok tangan dengan

Page 13 of 34
sabun sebagai durasi waktu yang efektif untuk mencuci tangan dengan beberapa alasan.

tampaknya menggosok tangan selam 10 detik tidak cukup untuk mendapatkan gesekan busa

dalam membersihkan tangan.

UNICEF, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, dan badan-badan

ahli lainnya mendukung rekomendasi cuci tangan selama 20 detik. selain itu juga Organisasi

Kesehatan Dunia merekomendasikan 40-60 detik untuk mencuci tangan, tapi ini meliputi

proses cuci tangan seluruh dari membasahi tangan dan menerapkan sabun sampai tangan

sepenuhnya kering, sedangkan rekomendasi 20 detik hanya berfokus pada proses scrubbing

tangan dengan sabun.

6.Bagaimana mencuci tangan menggunakan sabun bekerja ?

Kuman yang menyebabkan penyakit akan menyebabkan tangan berminyak. air saja tidak

cukup untuk mengatasi mereka, tapi dengan menambahkan sabun dapat menimbulkan busa

yang dapat kita gunakan untuk melumpuhkan kuman yang menyebabkan tangan kita

berminyak, sehingga dengan mudah menghiginiskan tangan kita dari kuman tersebut.

7. apakah membutuhkan air bersih untuk mencuci tangan ?

air untuk mencuci tangan tidak harus sebersih air minum, tetapi air tersebut tidak harus

terkontaminasi bakteri feses. Air yang telah digunakan untuk keperluan lain, seperti

membersihkan piring, dapat digunakan kembali untuk mencuci tangan. Bahkan ketika air

bersih tidak tersedia, mencuci tangan masih bisa efektif.


8. Berapakah suhu air yang digunakan untuk mencuci tangan ?

Suhu air tidak membuat perbedaan dalam mencuci tangan dengan sabun.

9. Apakah sabun antibakteri lebih baik dari sabun biasa untuk menghentikan

penyebaran penyakit?

Dengan penggunaan yang tepat semua sabun sama-sama efektif menghilangkan kuman yang

menyebabkan penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan.

10. Bagaimana dengan orang-orang yang tidak memiliki akses untuk menggunakan

sabun?

Akses ke sabun tidak universal. Dimana sabun tersedia, terutama di rumah tangga miskin,

mungkin tidak akan digunakan untuk mencuci tangan karena persepsi sebagai komoditas

yang berharga. Sebaliknya, sabun digunakan untuk mencuci alat makan, mandi, dan mencuci.

Dimana sabun tidak tersedia atau sulit diperoleh untuk mencuci tangan, air sabun merupakan

alternatif murah yang efektif. Jika tidak, mencuci tangan dengan media pembersih lain seperti

abu dapat membantu menghilangkan bakteri dari tangan.

Bahkan mencuci tangan dengan air saja dapat membantu mengurangi diare, meskipun

menggunakan sabun memberikan dampak kesehatan secara substansial lebih besar.

Page 14 of 34
Penting untuk dicatat bahwa tempat mencuci tangan tanpa sabun dapat menjadi hambatan

yang signifikan untuk mencuci tangan yang efektif di sekolah-sekolah. Ini merupakan

masalah yang signifikan, sebagai tempat mencuci tangan dan toilet di sekolah sangat penting

untuk kesehatan para siswa dan mengurangi absensi.

Kelompok orang tua, masyarakat, dan pemerintah semua bisa berkontribusi untuk mengatasi

masalah ini melalui kerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencuci

tangan dengan sabun dan memastikan bahwa pasokan yang penting sudah tersedia.

11. Dapatkah alkohol pembersih tangan (handrub) digunakan sebagai pengganti cuci
tangan pakai sabun ?

Pembersih tangan tanpa air, seperti yang mengandung alkohol atau zat alternatif seperti

chlorhexidine dan benzalkonium mungkin berguna, terutama dalam pengaturan kesehatan,

termasuk persalinan bangsal, dan untuk periode baru lahir, dan untuk kali di mana akses ke

sabun dan air yang menantang, misalnya sebagai bagian dari manajemen bencana. Namun,

kelayakan dan skalabilitas pilihan tanpa air untuk membersihkan tangan untuk meningkatkan

kesehatan anak pada populasi umum saat ini terbatas karena kurangnya rantai pasokan yang

kuat dan biaya produk.

Jika tangan terlihat kotor, mencuci tangan dengan sabun harus selalu digunakan.

referensi :

Kenapa kita harus mencuci tangan kita secara baik, dan benar? Pada umumnya flu dan pilek

yang disebabkan oleh virus, tersebar melalui kontak secara langsung. Seseorang yang

menderita flu apabila bersin dan menutup dengan kedua tangan lain menyentuh telepon,

keyboard ataupun gelas minuman, kuman tersebut dapat menetap dan hidup beberapa jam di

benda yang disentuh tersebut sampai menyebar ke orang lain. Oleh karena itu, peranan cuci

tangan untuk pencegahan dan penyebaran penyakit itu sangatlah penting. "Cuci tangan masih

merupakan cara terbaik untuk mencegah flu dan infeksi pemafasan yang ditularkan dari

tangan ke mulut atau kontak melalui tangan ke hidung/mata".

Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang meliputi

kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam

berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal.

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari

jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya dengan tujuan untuk menjadi bersih,

sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.


Macam-macam cara mencuci tangan :

1. Mencuci tangan dengan air

2. Mencuci tangan dengan air panas

3. Mencuci tangan dengan sabun

4. Mencuci tangan dengan cairan

5. Mencuci tangan dengan tisu basah

Page 15 of 34
Mencuci tangan dengan sabun adalah praktik mencuci tangan yang paling umum dilakukan

setelah mencuci tangan dengan air saja. Walaupun perilaku mencuci tangan dengan sabun

bertujuan untuk memutus mata rantai kuman, namun pada praktiknya perilaku ini dilakukan

karena banyak hal di antaranya, meningkatkan status sosial, tangan dirasakan menjadi wangi,

dan sebagai ungkapan rasa sayang pada anak.

Pada fasilitas-fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, mencuci tangan bertujuan untuk

melepaskan atau membunuh patogen mikroorganisme (kuman) dalam mencegah perpindahan

mereka pada pasien. Penggunaan air saja dalam mencuci tangan tidak efektif untuk

membersihkan kulit karena air terbukti tidak dapat melepaskan lemak, minyak, dan protein

dimana zat-zat ini merupakan bagian dari kotoran organik. Karena itu para staf medis,

khususnya dokter bedah, sebelum melakukan operasi diharuskan mensterilkan tangannya

dengan menggunakan antiseptik kimia dalam sabunnya (sabun khusus atau sabun anti

mikroba). Untuk profesi-profesi ini pembersihan mikro organisme tidak hanya diharapkan

"hilang" namun mereka harus bisa memastikan bahwa mikro organisme yang tidak bisa

"bersih" dari tangan mati, dengan zat kimia antiseptik yang terkandung dalam sabun. Aksi

pembunuhan mikroba ini penting sebelum melakukan operasi dimana mungkin terdapat

organisme-organisme yang kebal terhadap antibiotik

Mencuci Tangan dengan cairan


Sesuai perkembangan zaman, dikembangkan juga cairan pembersih tangan non alkohol.

Namun apabila tangan benar-benar dalam keadaan kotor, baik oleh tanah, darah, ataupun

lainnya, maka penggunaan air dan sabun untuk meneuci tangan lebih disarankan karena

cairan pencuci tangan baik yang berbahan dasar alkohol maupun non alkohol walaupun

efektif membunuh kuman cairan ini tidak membersihkan tangan, ataupun membersihkan

material organik lainnya. Cairan pencuci tangan yang disarankan adalah yang mengandung

paling sedikit 60 persen alkohol dan bahan pelembab. Cairan pembunuh kuman yang

berbahan dasar alkohol tidak efektif untuk mematikan materi organik, dan virus-virus tertentu

seperti norovirus, spora-spora bakteria tertentu, dan protozoa tertentu. Untuk membersihkan

mikro organisme - mikro organisme tersebut tetap disarankan menggunakan sabun dan air.

Mencuci tangan dengan tisu basah

Tisu basah menjadi altematif membersihkan tangan setelah mencuci tangan dengan sabun

karena lebih praktis dan tidak memerlukan air. Beberapa tisu basah telah mengembangkan

kandungan wewangian beralkohol, atau anti bakteri, ataupun minyak almond untuk menjaga

kulit tangan agar tidak terasa kering. Namun tisu basah tidak baik untuk meneuci tangan

karena hanya mengembalikan kuman bolak-balik di tangan.

Manfaat Mencuci Tangan

Manfaat yang diperoleh apabila kita mencuci tangan dengan air bersih dan sabun yaitu :

1. Dengan penggunaan sabun yang lebih serta air bersih yang eukup akan menurunkan

insiden diare pada anak dan bayi usia enam sampai delapan belas bulan.

2. Mencuci tangan dengan air bersih dan sebelum menyiapkan makanan efektif

menurunkan insiden diare.

3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman. Dari hasil studi oleh Khan (1982)

tentang manfaat mencuci tangan dengan sabun sesudah buang air besar, sebelum

makan dan menyiapkan makanan membuktikan bahwa perilaku tersebut merupakan


cara yang efektif untuk menurunkan insidens penyakit.

Page 16 of 34
Waktu yang tepat melakukan cuci tangan :

1. Sesudah kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya.

2. Bila tangan tampak kotor.

3. Sebelum meninggalkan rumah sakit.

4. Segera setelah melepaskan sarung tangan.

5. Segera setelah membersihkan sekresi hidung.

6. Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan.

7. Segera setelah tiba di rumah sakit.

8. Sebelum masuk & meninggalkan ruangan pasien.

9. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau benda yang terkontaminasi cairan

tubuh pasien.

10. Diantara kontak pasien satu dengan yang lain

11. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien

12. Sesudah dari Toilet

KOMPAS.com - Jessica Strong lahir 14 minggu lebih awal dari jadwal kelahirannya. Ia lahir
di rumah

sakit George Eliot, Nuneaton Inggris pada bulan Juli 2012. Namun karena ia sangat prematur,
bayi

mungil ini dirujuk ke Universitas Hospital of North Staffordshire (UHNS).

Di UHNS ia mendapat perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Namun belum
lama

dirawat, ia terinfeksi kuman Serattia marcescens yang akhirnya merenggut nyawanya setelah

dirawat selama dua minggu.

Jessica adalah salah satu dari dua bayi yang meninggal akibat kuman tersebut. Saat bayi-bayi
di
ruang NICU menjadi sakit, dokter sempat mengambil contoh darahnya tapi penyebab
kematiannya

baru diketahui sehari sebelum kematian Jessica.

Hasil pemeriksaan menemukan kuman tersebut menginfeksi bayi-bayi malang itu akibat
"kebersihan

tangan yang kurang baik". Sebenarnya kuman Serratia marcescnes tidak berbahaya dan hidup
di

saluran cerna. Meski begitu, kuman ini menyebabkan infeksi serius pada orang yang rentan,

misalnya bayi prematur.

Kasus tersebut adalah sedikit dari banyaknya kasus infeksi yang terkait layanan kesehatan
atau

disebut juga dengan Hospital Acquired Infection (HAI).

Berdasarkan data WHO, secara global 10 persen pasien rawat inap menderita infeksi ini dan

menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh dunia. Di Indonesia, angka HAI
mencapai 9,8

persen.

Page 17 of 34
"Rumah sakit memang bukan tempat yang aman, malah bisa membahayakan pasien," kata
dr.Adib

Abdullah Yahya MARS, Presiden Asian Hospital Federation, dalam acara seminar yang
diadakan

PT.Unilever Indonesia dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) di Jakarta
beberapa

waktu lalu.

Adib mengutip hasil penelitian Institute of Medicine AS yang menyebutkan, di tahun 2000
sekitar

98.000 pasien meninggal karena kesalahan dokter atau rumah sakit. "Di negara berkembang

angkanya bisa mencapai 2-20 kali lipatnya," katanya.

Penyebab kematian tersebut adalah karena infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat
pasien
setelah masuk ke rumah sakit. Menurut Adib, tak ada satu pun negara yang bisa terbebas dari
infeksi

ini.

Di rumah sakit, infeksi terkait pelayanan kesehatan dapat menular dengan mudah lewat
interaksi

langsung mau pun tidak langsung (kontak fisik-udara) antara petugas medis ke pasien, pasien
satu

kepada pasien lain, mau pun dari pasien kepada pengunjung.

"Dulu infeksi nosokomial dianggap karena faktor lingkungan yang jelek. Tetapi ternyata
paling

banyak karena tangan dokter. Bahkan ada istilah dokter adalah pembunuh bertangan kosong,"

ujarnya.

Meski mengkhawatirkan, HAI sebenarnya dapat dicegah secara sederhana, yakni


membiasakan

mencuci tangan dengan benar. Penelitian teranyar menunjukkan, cuci tangan pakai sabun
mampu

menghilangkan 92 persen organisme penyebab infeksi di tangan.

Sayangnya, di banyak negara angka kepatuhan tenaga medis untuk mencuci tangan masih
rendah. Di

banyak negara angka kepatuhan para dokter dalam menjalankan cuci tangan hanya sekitar 50-
60

persen.

"Dalam penelitian di ruang ICU RSCM Jakarta angkanya tak jauh berbeda, berkisar 41-62
persen,"

kata dr.Delly Chipta Lestari SpMK, dalam pemaparan hasil studinya dalam acara yang sama.

Page 18 of 34
Dok Unilever Sancoyo Antariks (kanan), Governance & Corporate Affairs Director and
Corporate

Secretary PT Unilever Indonesia, Tbk. berjabat tangan dengan Dr. Sutoto, Mkes selaku ketua
PERSI
(kiri).

Lima saat penting

Rendahnya tingkat kepatuhan para dokter dalam mencuci tangan juga diakui oleh Dr.Akmal
Taher,

Sp.U, Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI.

"Di rumah sakit, yang tingkat kepatuhannya paling tinggi memang perawat. Mungkin ini
karena

dokter cenderung meremehkan. Karena itu masih diperlukan perubahan budaya untuk

meningkatkan motivasi," kata Akmal.

Ia menambahkan, mencuci tangan adalah tindakan pencegahan agar tak mudah menularkan
kuman

ke orang lain. "Hampir 70 persen kasus infeksi bisa dicegah, tapi masalahnya 90 persennya

dipengaruhi oleh perilaku," katanya.

Akmal mencontohkan berbagai kasus infeksi yang akhir-akhir ini mengancam, seperti ebola
atau

MERS, tindakan pencegahannya tetap sama, yakni mencuci tangan.

Untuk meningkatkan jangkauan edukasi kepada para tenaga kesehatan, PT.Unilever


Indonesia

melalui produk sabun Lifebuoy bekerja sama dengan PERSI dan Komisi Akreditasi Rumah
Sakit

(KARS) meluncurkan program kampanye "Sehat Ada di Tangan Kita". Selain itu diluncurkan
pula buku

"Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan Khusus


Kebersihan

Tangan".

Page 19 of 34
Menurut dr.Sutoto, MARS, Ketua PERSI, buku tersebut akan didistribusikan ke sejumlah
rumah sakit

di Indonesia. Dalam buku tersebut terdapat pedoman dalam menjalankan Program


Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI), SOP terkait kebersihan tangan, dan juga panduan kebersihan
tangan.

Dijelaskan pula secara detil dalam buku mengenai lima saat penting untuk membersihkan
tangan

bagi tenaga kesehatan. Lima saat penting itu adalah sebelum menyentuh pasien, sebelum

melakukan tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah menyentuh pasien,
dan

setelah menyentuh benda-benda di sekeliling pasien.

Menurut dr.Grace Cielia, Social and Professional Marketing PT.Unilever, kerjasama tersebut
sudah

berjalan selama tiga tahun. "Selain membuat buku panduan, kami juga akan meluaskan
program ini

ke 5 kota di Jawa, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang" katanya.

Kuman yang terus berevolusi juga membuat Lifebuoy memperbaharui formulanya. "Ada
formula

baru Lifebouy yang mampu menghilangkan kuman-kuman dengan bahan aktif microshield,"
ujar

Grace.

"Kami menyadari ada keterbatasan infrastruktur bagi berbagai pihak untuk menjalankan
kebiasaan

cuci tangan pakai sabun dengan baik. Karenanya kami sangat terbuka untuk melakukan
kolaborasi

dengan berbagai mitra sehingga ke depan angka kejadian infeksi HAI dapat berkurang
signifikan,"

pungkasnya.

Editor : Lusia Kus Anna

Apakah Anda ingin men-share artikel ini?

2
3

10

Tidak

Page 20 of 34
Netral

Ya

Berikan Alasan Anda.

Biasa Saja Sensitif Tidak Patut Tidak Menarik

Berikan Alasan Anda.

Inspiratif Relevan Menghibur Informatif Bermanfaat Aktual

Ada 0 komentar untuk artikel ini

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Kompas.com tidak bertanggung


jawab

atas isi komentar yang ditulis.

TERPOPULER

 5 Gejala Awal Diabetes yang Tak Terduga

Dibaca 5.925 kali

 Trik Sederhana Mengatasi Kecanduan Ponsel

Dibaca 5.185 kali


 Ingin Hamil? Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari

Dibaca 3.643 kali

 Cara Alami agar Tak Gampang Sakit

Dibaca 3.471 kali

 Orang Sabar Berumur Lebih Panjang

Dibaca 3.229 kali

 Kabar Palmerah •

 About Us •

 Advertise •

 Policy •

Page 21 of 34
 Pedoman Media Siber •

 Career •

 Forum •

 Contact Us

Copyright 2015 PT. Kompas Cyber Media

(Kompas Gramedia Digital Group)


Back to Top

Mengapa Harus Cuci Tangan?

Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memagang

pegangan di bus, saat Anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah

ke tangan Anda dan apabila Anda memegang hidung atau mulut, kuman tersebut dapat masuk

ke dalam tubuh kita.

Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain.

Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), TBC bahkan

penyakit yang mematikan seperti SARS, flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1) dapat

dicegah dengan mencuci tangan secara benar.

Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya tidak

penting. Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik, hidup Anda dan

keluarga dapat lebih sehat.

Berikut hal yang sering ditanyakan seputar mencuci tangan :

Air yang bersih itu yang bagaimana ya?

Air yang bersih tentu saja yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna. Ada banyak sekali

standar kesehatan mengenai air bersih terutama yang berhubungan dengan air minum dan

untuk kesehatan, termasuk di dalamnya air yang bebas mikroorganisme, bahan kimia, dan

bahan radioaktif. Namun untuk keperluan mencuci tangan bagi masyarakat awam maka

dengan kriteria yang disebutkan yakni jernih, tidak berwarna dan tidak berbau sudah cukup.

Mengapa mencuci tangan harus menggunakan sabun?

Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu

proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan

kuku. Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman

Page 22 of 34
akan terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi

resiko terinfeksi.

Mengapa harus air yang mengalir ? Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran

dan kuman akan luruh terbawa air. Jadi mulai sekarang bila kita makan di rumah makan atau

di warung makan yang ada wastafelnya, sebaiknya cuci tangan di wastafel walaupun di

sediakan mangkuk tempat mencuci tangan dimeja anda

Benarkah WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan

tentang pentingnya mencuci tangan? Ya benar sekali, WHO pada tahun 2005

mengeluarkan pesan kesehatan untuk mencuci tangan dengan 7 langkah sebagai berikut :

Tata cara mencuci tangan menggunakan sabun ini berfungsi untuk membersihkan jari – jari,

telapak dan punggung tangan dari semua kotoran, kuman serta bakteri jahat penyebab

penyakit.

Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar adalah :

1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir,

ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

Page 23 of 34
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

Page 24 of 34
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,

kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir

lalu keringkan memakai handuk atau tisu.


Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan

untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar

memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan

bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.

Waktu yang Diperlukan untuk Mencuci Tangan

Setelah mengetahui cara mencuci tangan yang tepat, maka anda juga harus mengetahui waktu

yang tepat untuk mencuci tangan. Hanya sebelum dan sesudah makan saja? Tentu saja tidak.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang mewajibkan anda mencuci tangan anda :

1. Sebelum dan sesudah makan

Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terkontaminasinya

makanan yang akan kita konsumsi dengan kuman, sekaligus mencegah masuknya kuman ke

dalam tubuh kita.

2. Sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan

Whoops!
There was a problem loading this page.

Page 25 of 34
Bukankah kuman akan mati ketika bahan makanan dimasak? Memang benar. Masalahnya

bukan terletak pada bahan makanannya, tetapi kuman – kuman yang menempel pada tangan

anda ketika mengolah bahan mentah.

3. Sebelum dan sesudah mengganti popok

Untuk menjaga sterilnya kulit bayi dari kuman – kuman berbahaya yang dapat menginfeksi,

maka anda wajib untuk mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah mengganti popok

bayi.

4. Setelah buang air besar dan buang air kecil

Perlu penjelasan lagi? Sudah pasti ketika melakukan buang air besar dan buang air kecil
kuman dan bakteri akan mudah menempel pada tangan anda, dan harus dibersihkan.

5. Setelah bersin atau batuk

Sama seperti buang air kecil dan buang air besar, ketika bersin atau batuk, itu artinya anda

sedang menyemburkan bakteri dan kuman dari mulut dan hidung anda. Refleks anda pastinya

menutup mulut dan hidung dengan tangan, yang artinya, kuman akan menempel pada tangan

anda.

6. Sebelum dan setelah menggunakan lensa kontak

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi infeksi pada bagian mata ketika anda menempelkan lensa

kontak pada mata anda.

7. Setelah menyentuh binatang

Bulu binatang merupakan penyumbang bakteri dan kuman yang sangat besar, sehingga anda

wajib mencuci tangan anda setelah bersentuhan dengan binatang, terutama yang berbulu tebal

8. Setelah menyentuh sampah

Sampah, sudah pasti merupakan sumber bakteri dan kuman yang sangat berbahaya bagi

tubuh. Wajib hukumnya bagi anda untuk mencuci tangan setelah menyentuh sampah.

9. Sebelum menangani luka

Luka, terutama pada bagian tubuh tertentu akan sangat sensitive terhadap bakteri dan kuman.

Apabila anda tidak mencuci tangan sebelum menangani luka, maka kemungkinan terjadinya

infeksi karena bakteri dan kuman akan menjadi semakin tinggi.

10. Setelah memegang benda “umum”

Mungkin agak berlebihan, tetapi anda harus tahu, benda – benda umum memiliki kandungan

bakteri dan kuman yang sangat tinggi, sehingga wajib anda bersihkan. Benda-benda umum

yang memiliki banyak bakteri dan kuman antara lain :

 Uang

Whoops!
There was a problem loading this page.
Page 26 of 34
 Handle pintu

 Pegangan pada bus atau kereta

 Alat absensi sidik jari

 Besi pegangan jembatan

 Tombol lift

 Dan benda-benda lain yang digunakan oleh orang banyak

Bahaya Penyakit Akibat Tidak mencuci Tangan

Berikut ini jenis penyakit yang mungkin timbul ketika anda melewatkan cuci tangan :

1. Sakit perut

2. Muntaber

3. Flu

4. Radang tenggorkan

5. Amandel

6. Asma

7. Gangguan pernapasan lain

Selain itu masih banyak sekali penyakit yang dapat timbul karena kuman yang masuk ke

tubuh. Selain itu, kuman tersebut juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui sela-sela kuku

jari. Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi kuman pada bagian tangan.

Keselamatan Pasien

Bagaimana dengan para petugas di rumah sakit, apakah mereka sudah menjalankan

dengan benar untuk mencuci tangan? Para dokter, perawat, bidan dan seluruh jajaran

tenaga kesehatan di rumah sakit, klinik bersalin, maupun puskesmas merupakan kelompok

yang paling beresiko menularkan maupun tertular penyakit infeksi. Oleh karena itu bagi

kalangan medis wajib mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan. Bahkan
ketika memeriksa pasien yang satu beralih untuk memeriksa pasien yang lain maka dokter,

perawat dan bidan harus mencuci tangan terlebih dahulu.

World Health Organization (WHO) telah mengkampanyekan program keselamatan pasien

salah satunya adalah menurunkan risiko infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial merupakan

salah satu masalah mayor yang dihadapi rumah sakit karena dapat mengakibatkan pasien

lebih lama berada di rumah sakit serta meningkatkan biaya pelayanan kesehatan. Infeksi

nosokomial ini dapat disebarkan melalui kontak langsung, terutama melalui tangan para

petugas kesehatan.

Petugas Kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam terjadinya transmisi mikroba

pathogen dari pasien ke pasien, serta dari pasien ke petugas. Salah satu cara paling sederhana

dan efektif untuk mencegah persebaran infeksi melalui kontak tangan ini adalah cuci tangan

(hand hygiene). Secara global hasil penelitian menunjukkan bahwa cuci tangan dapat

menurunkan kejadian infeksi nosokomial sebesar 30%.

Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh orang yang

terlibat dalam perawatan pasien, khususnya dokter dan perawat. Untuk menanggapi hal ini,

RSUD Dr. Moewardi melakukan penilaian terhadap kepatuhan cuci tangan dokter dan

perawat yang dinilai setiap bulan. Penilaian ini berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci

Page 27 of 34
tangan dalam five moments for hand hygiene (lima momen cuci tangan) yang ditetapkan oleh

WHO.

Lima momen tersebut adalah:

1. Sebelum bersentuhan dengan pasien

2. Sebelum melakukan prosedur bersih/steril

3. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien risiko tinggi

4. Setelah bersentuhan dengan pasien


5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien

Anda boleh mengingatkan bila menemukan para petugas kesehatan lalai mencuci

tangan. Bukan untuk mencari kesalahan namun sebagai salah satu upaya mengurangi resiko

infeksinosokomial yakni infeksi silang dari pasien ke pasien, dan akibat dari tercemarnya alat

medis yang digunakan

Budayakan kebersihan tangan apapun profesi kita demi kesehatan dan keselamatan kita

semua, jangan jadikan tanganmu menjadi sarang kuman yang berbahaya. Perlu diingat, saat

mencuci tangan sebaiknya perhiasan atau aksesoris di tangan dilepas seperti jam tangan,

cincin, gelang, agar kuman tidak tertinggal. Selain itu, bersihkan pula secara teratur remote

TV, handphone, pegangan pintu, atau bagian perabot rumah yang sering dipegang bersama-

sama.

Page 28 of 34
Kebersihan kuku juga harus dijaga, yakni dengan memotongnya seminggu sekali. Biasakan

mencuci tangan pada lima waktu penting, yaitu sebelum makan pagi, siang, malam, saat

mandi, dan setelah buang air besar atau kecil di kamar mandi,juga harus dibiasakan para ibu

sebelum merawat bayi maupun balitanya.

Pakai sabun tangan berkualitas bisa kamu temukan disini

Sumber

www.sditmadani.sch.id

www.academia.edu

www.health.kompas.com

www.rsmoewardi.jatengprov.go.id

17 2 0 2595

Related Posts

 Photo Selfi Meningkatkan Operasi Bedah Plastik


Page 29 of 34
 Bermain Biola Saat Operasi Otak

Page 30 of 34
Recent Posts

 Laser Lipolysis, Teknologi Terbaru Sedot Lemak

 Teknologi Laser Penghilang Bulu Permanen

 Kenapa Harus Menggunakan Laser Untuk Remajakan Vagina?

 Wow..Teknologi Terbaru Pengunaan Laser Untuk Mengencangkan Vagina

 Terapi Laser Agar Tampil Cantik dan Seksi

 Jenis-Jenis Perawatan Teknologi Laser Untuk Kecantikan

 Apa sih Manfaat Masker Coklat Untuk Wajah?

Archives

 February 2016 (19)

 January 2016 (25)

 December 2015 (23)

 November 2015 (17)

 October 2015 (41)

 September 2015 (52)

 August 2015 (31)

Page 31 of 34
 July 2015 (29)

 June 2015 (35)

 May 2015 (37)

 April 2015 (27)


Categories

General

Tentang Belanjaalkes.com

Belanjaalkes.com adalah salah satu toko online yang menyediakan kebutuhan masyarakat

dalam bidang kesehatan dan kecantikan yang berkualitas dan terpercaya serta menyajikan

informasi dibidang kesehatan untuk menambah wawasan yang bermanfaat menuju kehidupan

yang sehat dan bahagia.

Read More

Jelajah

 Tentang Belanja Alkes

 Member

 Berita

 Testimonials

 Kontak Kami

Pelanggan

 FAQ

 Pembayaran

 Pengembalian

 Pengiriman

 Syarat Ketentuan

 Kebijakan Privasi

Newsletter Signup

Stay update with latest news, hottest trends & new arrivals directly to your inbox.


Page 32 of 34

© 2015 Belanjaalkes.com All Rights Reserved.

Web Design by Closely Coded

- See more at: http://www.belanjaalkes.com/blog/2015/06/hand-wash-true-according-to-

who#sthash.kIHd9vZb.dpuf

Cuci tangan bertujuan untuk menghilangkan kotoran beserta mengurangi penularan infeksi.

Cuci tangan ada 2 jenis yaitu :

1. Hands rub yaitu cuci tangan prosedural menggunakan alkohol glyserin dilakukan setelah

melakukan 5moment .

2. Hands wash yaitu cuci tangan prosedural menggunakan chlorhexidime dilakukan setelah

melakukan 5moment dan setelah melakukan 5kali hands rub.

5 moment cuci tangan

1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Setelah kontak dengan pasien.

3. Sebelum melakukan tindakan abseptik.

4. Setelah terkena cairan tubuh pasien.

5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

CUCI TANGAN PROSEDURAL

1. Ambil cairan pembersih dan usapkan ke telapak tangan.

2. Gosok sela-sela jari lewat punggung tangan secara maju mundur, lakukan juga pada tangan

satunya.

3. Gosok sela sela jari lewat telapak tangan secara maju mundur..

4. Kaitkan jari kedua tangan dan lakukan dengan gerakan menggeser.


5. Pegang jempol tangan kiri seperti memegang stang motor dan gerakan seperti mengegas

sembari jempol tangan kanan mengusap punggung tangan kanan, lakukan juga pada tangan

satunya secara bergantian.

6. Kuncupkan jari tangan dan tempelkan pada telapak kanan satunya lakukan gerakn

memutar ke arah jempol, lakukan juga pada tangan satunya.

Lakukan semua gerakan masin- masing 4 hitungan sehingga total 36 hitungan.

CUCI TANGAN BEDAH

1. Pastikan lepas cincin, gelang, jam tangan, dan gulung lengan hingga minimal 10 cm diatas

siku.

2. Buka sikat yang sudah ada chlorhexidime glucoronate dari bungkus sebelum terkena air.

3. Bilas tangan hingga 10 cm diatas siku pada kedua tangan,masing-masing 4hitungan

4. Ambil pembersih kuku yang sudah disertakan dalam sikat, bersihkan kuku kedua tangan

pada air mengalir.

Page 33 of 34
5. Ambil sikat yang sudah dibuka tadi, busakan dengan membasahi dengan air, kemudian

bilaskan busa pada kedua tangan hingga pergelangan tangan.

6. Gunakan sikat untuk menyikat kuku selama 60 hitungan lakukan pada kedua tangan dan

bilas pada air mengalir bersamaan membilas spons

7. Pisahkan sikat denngan spon dan busakan sepons gosok jempol dan lakukan selama 3kali,

lanjut sela antara telunjuk dengan jempol kemudian menggosok memutar telunjuk selama

3kali dan lakukan hingga kelingking. Gosok pergelangan bagian dalam memutar hingga

punggung lakukan kebawah menyambung hingga 2/3 lengan dan lakukan point 7pada tangan

satunya dan buang spons pada tempatnya.

8. Bilas busa pada kedua tangan. Lanjutkan dengan cuci tangan prosedural 6langkah.

Diposkan oleh Hamim Fajar di 00.05


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke

Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

 ▼ 2014 (4)

o ▼ April (4)

 AKREDITASI RUMAH SAKIT

 PEMAKAIAN GAUN BEDAH UNTUK OPERASI

 INTERNATIONAL PATIENT SAFETY GOAL (IPSG)

 JENIS JENIS CUCI TANGAN

dns ip

visited

Page 34 of 34
jam

Mengenai Saya

Hamim Fajar

Lihat profil lengkapku

34 of 34
New Microsoft Office Word Document (2).docx
Displaying New Microsoft Office Word Document (2).docx.

Klik tertinggi
 notesputih.files.wordpres…
 notesputih.files.wordpres…

 notesputih.files.wordpres…

 notesputih.files.wordpres…

 notesputih.files.wordpres…

Ikuti Blog melalui Email


Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima
pemberitahuan tentang pos baru melalui surat elektronik.

Blog di WordPress.com. | Tema Gateway.

Klik tertinggi
 notesputih.files.wordpres…

 notesputih.files.wordpres…

 notesputih.files.wordpres…

 notesputih.files.wordpres…

 notesputih.files.wordpres…

Ikuti Blog melalui Email


Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima
pemberitahuan tentang pos baru melalui surat elektronik.

Blog di WordPress.com. | Tema Gateway.


. Penyampaian · Mendengarkan · Leaflet
Materi Menjelaskan dengan penuh
tentang : perhatian

a.Defenisi cuci · Bertanya


tangan
b.Kapan waktu cuci
tangan

c.Manfaat mencuci
tangan

d.Enam langkah cuci


tangan

2. Tanya Jawab

Memberi kesempatan
pada peserta untuk
mengajukan · Menjawab
pertanyaaan. Pertanyaan

3. Evaluasi · Menjelaskan
dan
Memberikan memraktekkan
pertanyaan tentang

a.Defenisi cuci
tangan

b.Kapan waktu cuci


tangan

c.Manfaat mencuci
tangan

d.Enam langkah cuci


tangan

· Mendengarkan
· Menyimpulkan
3. Penutup 3 menit · Menjawab
· Salam Penutup
salam

III. Sasaran

Sasaran ditujukan pada klien dan keluarga diruang …………….

IV. Strategi Pelaksanaan

1. Metode : Ceramah, diskusi

2. Media : Leaflet
V. Setting

Peserta penyuluhan dengan bed berhadapan dengan penyaji

VI. Evaluasi

1. Evaluasi Struktural

 Membuat SAP

 Kontrak Waktu

 Menyiapkan Peralatan

Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet

 Setting

Tempat penyuluhan adalah ruang ………………….

2. Evaluasi Proses

 Peserta

o Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.

o Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses


penyuluhan

o Pertemuan berjalan dengan lancar.

 Penyuluh

o Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.


o Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.

o Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Defenisi cuci tangan

Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci
tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar
kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.

2. Waktu pelaksanaan mencuci tangan

Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut :

1. Sebelum dan setelah makan.

2. Setelah ganti pembalut.

3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah


memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.

4. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.

5. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.

6. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.

7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.

8. Setelah menangani sampah.

9. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.

10. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).

11. Pulang bepergian dan setelah bermain.

12. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

3. Manfaat Mencuci tangan


Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan
Indonesia Sehat 2010. Mencuci tangan menjadi penting jika ditinjau dari:

1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan lingkungan.

2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.

3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.

4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.

Manfaat mencuci tangan adalah :

 Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan

 Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus, kecacingan,


penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung dll

 Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik

4.Langkah – Langkah Mencuci Tangan

1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan

2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan sebaliknya

3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin

4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci

5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya

6.Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan mengunci
pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3 jilid : 1.


Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan : Jakarta.

Leaflet Cuci Tangan


atau download leafleat cuci tangan

Tentang iklan-iklan ini

Bagikan ini:

Anda mungkin juga menyukai