Anda di halaman 1dari 6

Nama : Edoma Maulana Yusuf

NIM : 18040284070

Kelas : 2018 B

UTS Telaah Kurikulum Sekolah

A. Permendikbud No.20 Tahun 2016 Tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menengah

o Filsafat Pendidikan Essensialisme/Perenialisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk mengembangkan intelektualitas, kekuasaan rasional dan
keunggulan dalam bidang akademik.
Bukti : Di dalam permendikbud no.20 tahun 2016 tentang SKL pendidikan dasar dan
menengah pada halaman 8 dijelaskan bahwa “Gradasi untuk dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang Pendidikan memperhatikan :
perkembangan psikologis anak, lingkup dan kedalaman, kesinambungan, fungsi
satuan Pendidikan, lingkungan.” Berdasarkan hal tersebut nampak bahwa dalam
mengembangkan intelektualitas, kekuasaan rasional dan keunggulan akademik siswa,
perlu diperhatikan juga faktor – faktor seperti yang disebutkan di dalam
permendikbud tadi.
o Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk memberikan pertimbangan bagi siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri
maupun orang lain.
Bukti : Di dalam permendikbud no.20 tahun 2016 tentang SKL pendidikan dasar dan
menengah pada bab 2, halaman 4 dijelaskan “Mampu mengaitkan pengetahuan di
atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.” Dapat
disimpulkan bahwa siswa dituntut untuk menerapkan pengetahuan yang diterimanya
untuk menyelesaikan permasalahan baik di dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.

o Filsafat Pendidikan Rekonstruktionisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan membangun tatanan sosial demokratis yang ideal dan
membangun kembali system pendidikan agar lebih baik kedepannya.
Bukti : Di dalam permendikbud no.20 tahun 2016 tentang SKL pendidikan dasar dan
menengah pada bab 1, halaman 2 dijelaskan bahwa “Untuk mengetahui
ketercapaian dan kesesuaian antara standar kompetensi lulusan dan lulusan dari
masing – masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan
pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan
berkelanjutan dalam setiap periode.” Dengan kalimat penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa di dalam permendikbud nomor 20 telah mengandung filsafat
pendidikan rekonstruktionisme yang dimana filsafat tersebut lebih mengedepankan
pendidikan yang lebih baik lagi. Di kalimat tersebut dijelaskan juga evaluasi secara
berkala, yang tidak langsung berarti mengedepankan pendidikan yang lebih baik lagi
dengan dilaksanakannya evaluasi tadi.

B. Permendikbud No.21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

o Filsafat Pendidikan Essensialisme/Perenialisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk mengembangkan intelektualitas, kekuasaan rasional dan
keunggulan dalam bidang akademik.
Bukti : Di dalam permendikbud no.21 tahun 2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan
menengah pada bab 2, halaman 4 dijelaskan bahwasannya “Bloom Taxonomy
mengkategorikan capaian pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu dimensi
pengetahuan yang terkait dengan penguasaan pengetahuan, dimensi sikap terkait
dengan penguasaan sikap dan perilaku, serta dimensi keterampilan yang terkait
dengan penguasaan ketrampilan. Dimensi pengetahuan diklasifikasikan menjadi
factual, konseptual, procedural, serta metakognitif yang penguasaannya dimulai
sejak Tingkat Dasar hingga Tingkat Menengah.” Berdasarkan penjelasan tadi dapat
disimpulkan bahwa di dalam permendikbud nomor 21 memiliki tujuan untuk
mengembangkan intelektualitas, kekuasaan rasional dan keunggulan akademik siswa
dengan mengklasifikasikan dimensi pengetahuan menjadi factual, konseptual,
procedural, serta metakognitif.
o Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk memberikan pertimbangan bagi siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri
maupun orang lain.
Bukti : Di dalam permendikbud no.21 tahun 2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan
menengah pada bab 2, halaman 11 dijelaskan bahwa “ Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif dan pro aktif melalui keteladanan,
pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinterajsi secara efektif dengan lingkungan social
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.” Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa dituntut
untuk menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinterajsi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
o Filsafat Pendidikan Rekonstruktionisme
Tujuan : Filsafat ini bertujuan membangun tatanan sosial demokratis yang ideal dan
membangun kembali system pendidikan agar lebih baik kedepannya.
Bukti : Di dalam permendikbud no.21 tahun 2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan
menengah pada bab 1, halaman 2 dijelaskan bahwa “ Dalam upaya mewujudkan
tujuan pendidikan nasional tersebut telah ditetapkan standar kompetensi lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Untuk mencapai kompetensi
lulusan tersebut perlu ditetapkan standar isi yang merupakan kriteria mengenai
ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis Pendidikan tertentu.” Berdasarkan
penjelasan kalimat tersebut dapat kita ketahui saat ini pemerintah ingin membangun
kembali system pendidikan yang lebih baik dengan berpatokan pada tujuan
Pendidikan nasional dan menetapkan standar kompetensi lulusan. Untuk mencapai
kompetensi lulusan tersebut perlu ditetapkan standar isi yang merupakan kriteria
mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik.

C. Permendikbud No.22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

o Filsafat Pendidikan Essensialisme/Perenialisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk mengembangkan intelektualitas, kekuasaan rasional dan
keunggulan dalam bidang akademik.
Bukti : Di dalam permendikbud no.22 tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan dasar
dan menengah pada bab 2, halaman 3 dijelaskan bahwa “Sesuai dengan standar
Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati
dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Keterampilan
diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan
mencipta.” Berdasarkan kalimat tersebut nampak bahwa dalam mengembangkan
intelektualitas, kekuasaan rasional dan keunggulan akademik siswa. Maka untuk itu
dikembangkan pula aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek ketrampilan yang
sesuai dengan penjelasan kalimat permendikbud yang sudah disebutkan tadi.
o Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk memberikan pertimbangan bagi siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri
maupun orang lain.
Bukti : Di dalam permendikbud no.22 tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan dasar
dan menengah pada bab 2, halaman 3 dijelaskan bahwa “ Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya konstektual, baik individual
maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project
based learning).” Berdasarkan penjelasan tadi dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya karya yang berbasis pemecahan masalah maka akan dapat membantu siswa
untuk menyelesaikan suatu permasalahan baik dengan diri sendiri maupun orang lain.

o Filsafat Pendidikan Rekonstruktionisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan membangun tatanan sosial demokratis yang ideal dan
membangun kembali system pendidikan agar lebih baik kedepannya.
Bukti : Di dalam permendikbud no.22 tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan dasar
dan menengah Pada bab 1, halaman 2. Pada kalimat “Dari pembelajaran yang menekankan
jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
dimensi”. Karena didalam berbagai peraturan pemerintah yang membahas tentang kurikulum
2013 disebutkan bahwa saat ini siswa memiliki hak demokrasi bersuara, dimana hak tersebut
membebaskan siswa dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan pengetahuan masing –
masing individu siswa itu. Dengan adanya demokrasi dalam bersuara maka hal ini sesuai
dengan landasan filsafat pendidikan rekonstruktionisme, yang dimana filsafat ini lebih
mengedepankan untuk membangun tatanan social yang demokratis.

D. Permendikbud No.23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan

o Filsafat Pendidikan Essensialisme/Perenialisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk mengembangkan intelektualitas, kekuasaan rasional dan
keunggulan dalam bidang akademik.
Bukti : Di dalam permendikbud no.23 tahun 2016 tentang standar penilaian Pendidikan
pada bab 6, pasal 9, halaman 7 dijelaskan bahwa :
b. “Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi / pengamatan dan
tekhnik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi
tanggung jawab wali kelas atau guru kelas.
c. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan dan
penugasan sesuai kompetensi yang dinilai
d. Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan / atau tekhnik lain sesuai dengan kompetensi yang
dinilai.”

Berdasarkan penjelasan diatas nampak bahwa dalam mengembangkan intelektualitas,


kekuasaan rasional dan keungulan akademik siswa, dapat dilihat dari aspek sikap,
aspek pengetahuan dan aspek keterampilannya sesuai yang sudah tercantum diatas.

o Filsafat Pendidikan Pragmatisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan untuk memberikan pertimbangan bagi siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah baik yang berhubungan dengan dirinya sendiri
maupun orang lain.
Bukti : Di dalam permendikbud no.23 tahun 2016 tentang standar penilaian pendidikan
pada bab 1, halaman 2 dijelaskan ”Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta
didik, peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.”
Berdasarkan kalimat tersebut nampak bahwa dengan adanya proses interaksi antar peserta
didik, peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Maka,
akan dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang ada di tengah – tengah masyarakat
dengan adanya diskusi di dalam suatu lingkungan belajar itu tadi.

o Filsafat Pendidikan Rekonstruktionisme


Tujuan : Filsafat ini bertujuan membangun tatanan sosial demokratis yang ideal dan
membangun kembali system pendidikan agar lebih baik kedepannya.
Bukti : Di dalam permendikbud no.23 tahun 2016 tentang standar penilaian pendidikan
pada bab 3 pasal 4, halaman 4. Dijelaskan bahwasannya “Penilaian hasil belajar oleh
pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar
dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.” Dengan
adanya pemantauan kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar secara
berkesinambungan, maka secara tidak langsung guru menerapkan filsafat pendidikan
rekonstruktionisme yang dimana filsafat tersebut mengedepankan pendidikan yang
lebih baik lagi di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai