Kelompok :
PENDAHULUAN
Latar Belakang
A. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang diatas, adapun beberapa rumusan masalah yang akan
diangkat, berikut rumusan masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan serat fiber?
2. Bagaimana pengolahan serat fiber?
3. Apa saja contoh produk dari serat fiber?
B. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Sejarah singkat
Kaca serat (Bahasa Inggris: fiberglass) atau sering diterjemahkan menjadi serat
gelas adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005
mm – 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang
kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk
digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen
penguat untuk banyak produk plastik; material komposit yang dihasilkan dikenal
sebagai plastik diperkuat-gelas(glass-reinforced plastic, GRP) atau epoxy diperkuat glass-
fiber (GRE), disebut “fiberglass” dalam penggunaan umumnya.
Pembuat gelas dalam sejarahnya telah mencoba banyak eksperimen dengan gelas
giber, tetapi produksi masal dari fiberglass hanya dimungkinkan setelah majunya mesin.
Pada 1893, Edward Drummond Libbey memajang sebuah pakaian di World Columbian
Expositionmenggunakan glass fiber dengan diameter dan tekstur fiber sutra. Yang
sekarang ini dikenal sebagai “fiberglass”, diciptakan pada 1938 olehRussell Games
Slayter dari Owens-Corning sebagai sebuah material yang digunakan sebagai insulasi. Dia
dipasarkan dibawah merk dagangFiberglas (sic),
Pada umumnya bentuk dasar suatu bahan komposit adalah tunggal dimana merupakan
susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja bersama untuk menghasilkan sifat-
sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan penyusunnya. Dalam prakteknya
komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik – matrix) dan suatu jenis penguatan
(reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan matrik.
Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat (fibre, fiber).
Sekarang, pada umumnya komposit yang dibuat manusia dapat dibagi kedalam tiga
kelompok utama:
1. Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)
2. Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)
3. Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)
Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC) – Bahan ini merupakan
bahan komposit yang sering digunakan disebut, Polimer Berpenguatan Serat (FRP – Fibre
Reinforced Polymers or Plastics) – bahan ini menggunakan suatu polimer-berdasar resin
sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai
penguatannya.
B. Pengertian Serat
Se·rat n Bio sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal dr hewan atau
tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dsb), digunakan untuk membuat
kertas, tekstil, dan sikat;
bekas serat yg sudah pernah digunakan dl pembuatan kertas, termasuk serat yg berasal dr
kertas bekas; gelas gelas yg dibuat menjadi serat halus dan lentur; kulit kayu serat dr kulit
kayu; manila serat yg didapat dr batang pisang manila (Musa textilia), sifatnya agak kasar
tetapi lunak, panjangnya mencapai 2—3 m, yg halus digunakan sbg benang tenun, yg
kasar untuk tali kapal, tikar, karpet, kertas (manila); nanas serat dr daun nanas; optik Fis
serat yg dibuat dr bahan khusus dng cara khusus sehingga dapat menyalurkan cahaya dr
ujung yg satu ke ujung lainnya walaupun serabut tsb dibelokkan; panjang berbagai jenis
serat yg diperoleh dr kayu lunak atau sumber serat panjang lainnya; pendek berbagai jenis
serat yg diperoleh dr kayu daun; poliester serat dr bahan kimia yg dipakai sbg bahan untuk
membuat kain: industri poliester menyediakan bahan baku bagi pabrik tekstil; selulosa 1
segala macam serat yg tersisa setelah dipisahkan dr komponen yg bukan serat kayu; 2
bagian utama pohon atau tumbuhan yg digunakan untuk membuat kertas; sintetis serat
hasil olahan manusia bukan dr alam; serat tiruan; serat buatan; sintil serat hasil olahan
manusia bukan dr alam; serat tiruan; serat buatan; tiruan serat sintetis;
ber·se·rat mengandung serat
Serat (Inggris: fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling sering dijumpai
adalah serat pada kain. Material ini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan
maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Manusia menggunakan serat dalam
banyak hal: untuk membuat tali, kain, atau kertas. Serat dapat digolongkan menjadi dua
jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia). Serat sintetis dapat
diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar. Namun demikian, serat alami memiliki
berbagai kelebihan khususnya dalam hal kenyamanan.
Serat alami meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan proses
geologis. Serat jenis ini bersifat dapat mengalami pelapukan. Serat alami dapat
digolongkan ke dalam:
Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu. Contoh dari serat hewan yang
dimanfaatkan oleh manusia adalah serat laba-laba (sutra) dan bulu domba (wol).
Serat mineral, umumnya dibuat dari asbestos. Saat ini asbestos adalah satu-satunya
mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang.
Serat sintetis
Serat sintetis atau serat buatan manusia umumnya berasal dari bahan petrokimia. Namun
demikian, ada pula serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami seperti rayon.
Serat mineral
Serat logam dapat dibuat dari logam yang duktil seperti [[tembaga], emas, atau perak.
Serat karbon
Serat polimer
Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis. Serat jenis ini dibuat melalui proses
kimia. Bahan yang umum digunakan untuk membuat serat polimer:
o polyamida nilon,
o fenol-formaldehid (PF)
o polyethylene (PE),
o poliuretan.
Fungsi utama dari serat adalah sebagai penopang kekuatan dari komposit, sehingga
tinggirendahnya kekuatan komposit sangat tergantung dari serat yang digunakan, karena
teganganyang dikenakan pada komposit mulanya diterima oleh matrik akan diteruskan
kepada serat,sehingga serat akan menahan beban sampai beban maksimum. Oleh karena itu
serat harusmempunyai tegangan tarik dan modulus elastisitas yang lebih tinggi daripada
matrik penyusunkomposit.Serat gelas banyak digunakan sebagai bahan penguat polimer.
Keuntungan pemakaian serat gelasadalah disamping harganya murah, serat gelas mempunyai
kekuatan tariknya tinggi serta tahanterhadap bahan kimia dan mempunyai sifat isolasi yang
baik. Kekurangan serat gelas adalah modulus tariknya rendah, massa jenis relatif tinggi,
sensitif terhadap gesekan, ketahanan fatik rendah, dan kekerasannya tinggi.
A. E-glass
Serat e-glass adalah salah satu jenis serat yang dikembangkan sebagai penyekat atau bahanisolasi.
Jenis ini mempunyai kemampuan bentuk yang baik. Kelebihan – kelebihan
fiberglass jenis E-Glass sebagai berikut:
>Harga murah
> Produksi tinggi
> Kekuatan tinggi
> Kekakuan tinggi
> Densitas relatif rendah
> Tidak mudah terbakar
> Tahan terhadap panas
> Tahan terhadap bahan kimia
> Relatif tidak peka teradap kelembaban
Sebagai isolator yang baik Kekurangn – kekurangan fiberglass jenis E-Glass sebagai berikut:·
Modulus rendah· Dapat terjadi self abrasiveness jika tidak dilakukan perawatan yang tepat·
Ketahanan fatik relatif rendah· Densitas lebih tinggi dibanding dengan serat karbon dan organic
fiber.
B. S-glass
Serat S-Glass adalah jenis serat yang mempunyai kekakuan yang tinggi. Kelebihan – kelebihan
Fiberglass jenis S –Glass sebagai berikut:
Produksi tinggi·
Kemampuan mekanik lebih tinggi daripada jenis E-Glass·
Kekuatan tinggi· Kekakuan tinggi· Densitas relatif rendah· Tidak mudah terbakar · Tahan terhadap
panas· Tahan terhadap bahan kimia· Relatif tidak peka terhadap kelembabanKekurangn – kekurangan
fiberglass jenis S-Glass sebagai berikut:· Harga lebih mahal daripada jenis E-Glass· Dapat terjadi self
abrasiveness jika tidak dilakukan perawatan yang tepat· Ketahanan fatik relatif rendah· Densitas lebih
rendah dibanding dengan serat karbon dan serat organic
c. C-glass
Serat C-Glass adalah jenis serat yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap bahan kimiayang
korosif
Bahan-bahan:
- Serat Fiber Glass/Mat Fiber 1kg
- Resin & gel coat 20 liter
- Catalyst 200 cc (menentukan kecepatan pengerasan)
- bahan pengisi (disesuaikan kebutuhan)
- aceton
Untuk cara pembuatan Fiberglass itu sendiri tergantung dari produk yang akan dibuat.
Proses pembuatannya secara umum adalah sebagai berikut.
Pertama-tama harus ada cetakan (Moulding) untuk membuat bentuk yang diinginkan.
Langkah :
1. permukaan cetakan diberi wax yang fungsinya sebagai release agent, agar produk nantiya
mudah dilepakan dari cetakan.
2. diberi gelcoat (resin yang sudah dimix dengan pewarna/pigment).yang berfungsi untuk
melapisi bagian luar yang halus, dapat dilakukan dengan disemprotkan atau dikuas, setelah
dilapisi gelcoat biarkan beberapa saat untuk gelcoat mengering.
3. diatasnya dilapisi kain mat, kemudian diberi resin yang sudah diberi campuran catalyst
sampai keseluruh permukaan mat.
4. Tunggu hingga resin menggering, produk fiberglass siap dilepas dari cetakan dan selesai.
Pencampuran resin katalis :
untuk meningkatkan nilai ekonominya biasanya resin tidak hanya dicampur dengan katalis,
melainkan dicampur dengan bahan lain seperti powder batu kapur,batu marmer, batu onyx
disesuaikan dengan kroduk yang diinginkan.
Penggunaan Mat, penggunakan mat tidak harus dilakukan, fungsi mat adalah untuk
memperkuat produk dengan lapisan fiberglass yang relatif tipis, bisa digunakan serat bukan
mat.
Ini salah satu proses pembuatan produk fiberglass. Masih ada beberapa proses pembuatan
tergantung produk yang dibuat.
1. Furniture
Serat fiber yang digunakan sebagai furniture seperti contoh kursi yang ada dibawah.
2. Otomotif
Contoh Serat Fiber yang dibuat menjadi helm
Sarung tangan
Tempat sampah
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak sekali produk yang bisa
dibuat dengan serat fiber atau fiber glass. Fiber galss sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari hari, terutama dalam industri saat ini. Proses pembuatan produknya tergantung dengan
produk apa yang akan dibuatnya.
DAFTAR PUSTAKA
http:// www.efunda.com
http://motorplus-online.com
http://Google.com
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/