Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Konstruksi

“Work Breakdown Structure (WBS)”

ISTN
disusun oleh :
Alief Akbar (17110013)

Dosen : Ir. Harry Hartawan, MT.


Ir. I. Wayan Swasika, MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Work breakdown structure merupakan alat manajemen mendasar yang


mendefinisikan proyek melalui level aktivitas yang bias diidentifikasi,
dimanajemen dan dikendalikan dengan jelas. Memberikan ringkasan/summary
dari biaya dan jadwal proyek untuk tujuan Management Reporting. Penyusunan
work breakdown structure di dasarkan pada gambar proyek , atau secara umum
dari dokumen kontrak. Setiap proyek dibagi menjadi beberapa tingkatan. Tingkat
level dari WBS tergantung dari kebutuhan, dengan syarat bahwa level adalah
pekerjaaan yang masih bisa dimonitoring dan dikontrol.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini untuk lebih memahami tentang
work breakdown structure dan bagaimana susunan dari work breakdown structure.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Work Breakdown Structure

WBS adalah suatu metode pengorganisasian proyek menjadi struktur


pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau
memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar
proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluuuh dokumen proyek yang
meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan
menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu
menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work
Breakdown Structure.
Pada dasarnya WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top down dan
secara hirarkis menerangkan komponen-komponen yang harus dibangun dan
pekerjaan yang berkaitan dengannya.

Model WBS memberikan beberapa keuntungan, antara lain :


• Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan
• Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya,
menyusun jadwal, dan menghitung biaya
• Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun
suatu proyek .

2.2 Manfaat WBS

Manfaat wbs antara lain:


1.Untuk mempercepat proses penyelesaian suatu proyek
2.Mengetahui pencapaian apa saja yang diinginkan suatu proyek
3.Dapat merencanakan proyek kedepannya
Namun terdapat manfaat utama dari WBS, yaitu sebagai berikut :

3
1. Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain
dapat membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian
proyek.
2. Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan.
3. Menjadi alat control pelaksanaan proyek, karena panyyimpanan biaya dan
jadwal paket kerja tertentu dapat dibandingkan dengan WBS.

2.3 Tujuan WBS

Tujuan wbs yaitu:


1.Melengkapi komunikasi antar personal proyek
2.Menjaga konsistensi dalam pengendaliandan pelaporan proyek
3.Cara efektif untuk melengkapi tugas manajemen

Setelah WBS berhasil disusun dan perkiraan lama waktu pelaksanaan telah
dihitung, selanjutnya dilakukan penyusunan jadwal kerja. Pada dasarnya ada dua
jenis model deskripsi penjadwalan, yaitu :

Bar Chart : Yang hanya menerangkan flow time dari setiap pekerjaan dan tanpa
keterkaitan antar pekerjaan. Deskripsi ini paling baik digunakan pada presentasi
Network diagram : Yang menunjukkan keterkaitan antar tugas dan
mengidentifikasi saat kritis pada jadwal.

4
2.4 Contoh WBS Pembangunan Gedung

Level-1 (Major Project) :


Merupakan keseluruhan proyek utama yang masih utuh, yaitu berupa banguna
utama.

Level-2 (Major Facilities) :


Merupakan elemen fungsi bangunan utama, terdiri dari bangunan bawah tanah
(site work)

Level-3 (Sub-Facilities) :
Merupakan sub-bagian dari fungsi bangunan utama,sebagai contoh elemen
bangunan gedung,terdiri dari tiga elemen yaitu : gedung kantor(office building),
gedung pelengkap (maintenance building), gudang (ware house)

Level-4 (Work item) :


Merupakan item pekerjaan sebagai contoh: elemen bangunan kantor yang
diturunkan menjadi arsitektural, struktur, dan pekrjaan
listrik

5
Level-5(Work Packages) : Merupakan sub dari item pekerjaan terdiri dari paket
paket kegiatan

Garis pemecahan elemen,yaitu


berupa garis komando dan koordinasi antara satu elemen dengan elemen yang lain
dan berhubungan juga antara satu dan lainnya baik dalam satu kesatuan elemen
maupun mencakup pada keseluruhan bangunan utama.

Garis batas Level : Merupakan garis yang membatasi antara level satu
dan level yang lain.
Penguraian WBS dapat dilakukan berbarengan dengan penguraian struktur
organisasinya atau Organanization Breakdown
Structure (OBS) yang menunjukkan penanggung jawab pelaksana tiap tingkat
atau level WBS, sehingga penanggung jawab kegiatan atau pembagi tugas akan
lebih terarah.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain dapat
membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek.
Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan, dan menjadi alat control pelaksanaan
proyek, karena panyyimpanan biaya dan jadwal paket kerja tertentu

7
DAFTAR PUSTAKA

http://adrianade.blogspot.com/2012/11/pengertian-wbs-dan-manfaat-beserta.html

http://transporstation12.blogspot.com/2017/01/contoh-wbs-work-breakdown-
structure.html

http://estimatorgallery.blogspot.com/2017/02/struktur-work-breakdown-structure-
wbs.html

Anda mungkin juga menyukai