Apa itu Siklus Hidrologi Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Cabang Siklus Hidrologi A. Limnologi Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat pada suatu depresi yang tergenang pada suatu cekungan. B. Potamologi Potamogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat di atas permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir, selain itu potamologi adalah bagian dari ilmu hidrologi yang khusus mempelajari tentang aliran permukaan (runoff). C. Oceanografi Oceanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari morfologi,topografi,biologi laut dan lautan. Cabang Siklus Hidrologi d. Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es dan salju.
e. Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang poblematika Hidrologi
yang berkaitan dengan meteorology.
f. Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang terdapatnya gerakan air di bawah permukaan tanah.
g. Hidrometri = pengukuran air didalam/di luar.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi Sirkulasi air yang berpola siklus itu tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Air di lautan, akan menguap karena energi panas yang disediakan oleh paparan radiasi sinar matahari dan membentuk uap air. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian di intersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Uap air ini bergerak ke atas ke ketinggian yang lebih tinggi membentuk awan. Proses terjadinya Siklus Hidrologi Evaporasi Siklus hidrologi berawal dengan terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air yang tertampung di danau, sungai, laut, bendungan atau waduk berubah menjadi uap air dengan bantuan panas matahari. Evaporasi adalah Suatu proses yang mengubah air yang berwujud cair menjadi air dalam wujud gas atau biasa disebut dengan penguapan. Proses terjadinya Siklus Hidrologi Transpirasi Penguapan air ini bukan hanya terjadi di badan air dan tanah. Penguapan air juga dapat berlangsung di jaringan makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan. Penguapan semacam ini dikenal dengan istilah transpirasi. Akan tetapi, jumlah air yang menjadi uap melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih sedikit dan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses evaporasi. Proses terjadinya Siklus Hidrologi Kondensasi Kondensasi merupakan proses berubahnya uap air menjadi partikel- partikel es. Perubahan wujud ini terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah saat berada di ketinggian tersebut. Partikel- partikel es yang terbentuk tersebut akan saling mendekati satu sama lain dan bersatu hingga membentuk sebuah awan. Semakin banyak partikel es yang bersatu, maka akan semakin tebal dan juga hitam awan yang terbentuk. Inilah hasil dari proses kondensasi. Proses terjadinya Siklus Hidrologi Sublimasi Tahapan yang lainnya adalah sublimasi yaitu proses naiknya uap air ke atas atmosfer bumi. Sublimasi merupakan proses perubahan es di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air, tanpa harus melalui proses pencairan. Sublimasi ini terjadi pada tahap siklus hidrologi panjang. Proses terjadinya Siklus Hidrologi Adveksi Adveksi merupakan perpidahan awan dari satu titik ke titik lainnya namun masih dalam satu horizontal. Proses adveksi ini terjadi karena adanya angin maupun perbedaan tekanan udara sehingga mengakibatkan awan tersebut berpindah. Proses terjadinya Siklus Hidrologi Run off Run off (limpasan) ialah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi menuju tempat rendah di permukaan bumi. Tahapan run off ini terjadi ketika sudah di permukaan Bumi. Proses terjadinya Siklus Hidrologi Infiltrasi Air yang sudah berada di bumi akibat proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan bumi dan mengalami run off. Sebagian kecil dari air tersebut akan bergerak menuju ke pori- pori tanah, merembes, dan menumpuk menjadi air tanah. Proses pergerakan air ke dalam pori- pori tanah ini disebut sebagai proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa air tanah untuk menuju kembali ke laut. Macam – macam Siklus Hidrologi Siklus hidrologi pendek (Short cycle) Siklus hidrologi pendek merupakan siklus hidrologi yang tidak mengalami proses adveksi. Berikut adalah penjelasan mengenai siklus hidrologi pendek: A. Air laut mengalami proses penguapan dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari. B. Uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan. C. Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut. Macam – macam Siklus Hidrologi Siklus hidrologi sedang (medium cycle) Siklus ini terjadi saat air yang berada pada badan air (danau, rawa, laut, sungai) menguap, terkondensasi menjadi awan, kemudian awan tersebut bergerak ke tempat lain karena terdorong oleh angin atau karena perbedaan tekanan dan menurunkan hujan di permukaan tanah. Macam – macam Siklus Hidrologi Berikut penjelasan singkat mengenai siklus hidrologi sedang ini: A. Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari. B. Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan. C. Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan. D. Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke laut. Macam – macam Siklus Hidrologi Siklus hidrologi panjang (long cycle) Siklus hidrologi panjang sebenarnya sama peristiwanya dengan siklus hidrologi sedang. Yang membedakannya adalah siklus ini memiliki daerah yang sangat luas sehingga perubahannya terjadi menjadi hujan salju dan mengalir melalui sungai dan akan kembali menuju laut. Macam – macam Siklus Hidrologi Penjelasan mengenai siklus hidrologi panjang ini adalah sebagai berikut: A. Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air B. Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi C. Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es D. Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan E. Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju F. Salju akan terakumulasi menjadi gletser G. Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai H. Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan kembali ke laut. Kesimpulan Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari segala macam seluk – beluk tentang air serta siklusnya yang terjadi di udara dan di permukaan bumi. Hidrologi memiliki berbagai cabang – cabang yang masing – masing mempunyai pengertian dan proses kerja yang berbeda namun tetap berhubungan dengan air. Cabang – cabang tersebut seperti: hidrometeorologi, potamologi, geohidrologi, limnologi, oceanologi, kriologi, hidrometri, siklus distribusi, kuantitas air dan Geohidrologi. Kemudian dengan adanya energi dari matahari maka terbentuklah suatu proses atau siklus air (siklus hidrologi) yang terjadi secara kontinu. Siklus hidrologi mempunyai berbagai macam tipe. Ada yang berupa siklus pendek, sedang dan panjang namun secara hakiki ketiganya memiliki sistem kerja yang sama.