Anda di halaman 1dari 18

Siklus Hidrologi

ALIEF AKBAR (17110013)


Apa itu Siklus Hidrologi
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke
bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat
berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam
bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Cabang Siklus Hidrologi
A. Limnologi
Limnologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat pada suatu
depresi yang tergenang pada suatu cekungan.
B. Potamologi
Potamogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang air yang terdapat di atas
permukaan tanah dan merupakan air yang mengalir, selain itu potamologi adalah bagian dari
ilmu hidrologi yang khusus mempelajari tentang aliran permukaan (runoff).
C. Oceanografi
Oceanografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari morfologi,topografi,biologi laut dan
lautan.
Cabang Siklus Hidrologi
d. Kriologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang es dan salju.

e. Hidrometeorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang poblematika Hidrologi


yang berkaitan dengan meteorology.

f. Geohidrologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang terdapatnya gerakan air di
bawah permukaan tanah.

g. Hidrometri = pengukuran air didalam/di luar.


Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Sirkulasi air yang berpola siklus itu tidak
pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Air di
lautan, akan menguap karena energi panas
yang disediakan oleh paparan radiasi sinar
matahari dan membentuk uap air.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa
presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian di
intersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Uap air ini bergerak ke atas ke
ketinggian yang lebih tinggi membentuk awan.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Evaporasi
Siklus hidrologi berawal dengan terjadinya
penguapan air yang ada di permukaan bumi.
Air-air yang tertampung di danau, sungai, laut,
bendungan atau waduk berubah menjadi uap
air dengan bantuan panas matahari.
Evaporasi adalah Suatu proses yang
mengubah air yang berwujud cair menjadi air
dalam wujud gas atau biasa disebut dengan
penguapan.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Transpirasi
Penguapan air ini bukan hanya terjadi di badan
air dan tanah. Penguapan air juga dapat
berlangsung di jaringan makhluk hidup, seperti
hewan dan tumbuhan. Penguapan semacam
ini dikenal dengan istilah transpirasi.
Akan tetapi, jumlah air yang menjadi uap
melalui proses transpirasi umumnya jauh lebih
sedikit dan lebih kecil dibandingkan dengan
jumlah uap air yang dihasilkan melalui proses
evaporasi.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Kondensasi
Kondensasi merupakan proses berubahnya
uap air menjadi partikel- partikel es.
Perubahan wujud ini terjadi karena pengaruh
suhu udara yang sangat rendah saat berada di
ketinggian tersebut. Partikel- partikel es yang
terbentuk tersebut akan saling mendekati satu
sama lain dan bersatu hingga membentuk
sebuah awan.
Semakin banyak partikel es yang bersatu,
maka akan semakin tebal dan juga hitam awan
yang terbentuk. Inilah hasil dari proses
kondensasi.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Sublimasi
Tahapan yang lainnya adalah sublimasi yaitu
proses naiknya uap air ke atas atmosfer bumi.
Sublimasi merupakan proses perubahan es di
kutub atau di puncak gunung menjadi uap air,
tanpa harus melalui proses pencairan.
Sublimasi ini terjadi pada tahap siklus hidrologi
panjang.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Adveksi
Adveksi merupakan perpidahan awan dari satu
titik ke titik lainnya namun masih dalam satu
horizontal.
Proses adveksi ini terjadi karena adanya angin
maupun perbedaan tekanan udara sehingga
mengakibatkan awan tersebut berpindah.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Run off
Run off (limpasan) ialah suatu proses pergerakan air
dari tempat yang tinggi menuju tempat rendah di
permukaan bumi.
Tahapan run off ini terjadi ketika sudah di permukaan
Bumi.
Proses terjadinya Siklus Hidrologi
Infiltrasi
Air yang sudah berada di bumi akibat proses
presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan
bumi dan mengalami run off. Sebagian kecil dari air
tersebut akan bergerak menuju ke pori- pori tanah,
merembes, dan menumpuk menjadi air tanah.
Proses pergerakan air ke dalam pori- pori tanah ini
disebut sebagai proses infiltrasi. Proses infiltrasi
akan secara lambat membawa air tanah untuk
menuju kembali ke laut.
Macam – macam Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi pendek (Short cycle)
Siklus hidrologi pendek merupakan siklus hidrologi
yang tidak mengalami proses adveksi.
Berikut adalah penjelasan mengenai siklus hidrologi
pendek:
A. Air laut mengalami proses penguapan dan berubah
menjadi uap air akibat adanya panas matahari.
B. Uap air akan mengalami kondensasi dan
membentuk awan.
C. Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di
permukaan laut.
Macam – macam Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi sedang (medium cycle)
Siklus ini terjadi saat air yang berada pada
badan air (danau, rawa, laut, sungai)
menguap, terkondensasi menjadi awan,
kemudian awan tersebut bergerak ke tempat
lain karena terdorong oleh angin atau karena
perbedaan tekanan dan menurunkan hujan di
permukaan tanah.
Macam – macam Siklus Hidrologi
Berikut penjelasan singkat mengenai siklus hidrologi sedang ini:
A. Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari.
B. Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan.
C. Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
D. Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke laut.
Macam – macam Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi panjang (long cycle)
Siklus hidrologi panjang sebenarnya sama
peristiwanya dengan siklus hidrologi sedang. Yang
membedakannya adalah siklus ini memiliki daerah
yang sangat luas sehingga perubahannya terjadi
menjadi hujan salju dan mengalir melalui sungai
dan akan kembali menuju laut.
Macam – macam Siklus Hidrologi
Penjelasan mengenai siklus hidrologi panjang ini adalah sebagai berikut:
A. Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air
B. Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi
C. Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es
D. Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan
E. Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju
F. Salju akan terakumulasi menjadi gletser
G. Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai
H. Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan kembali ke laut.
Kesimpulan
Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari segala macam seluk – beluk tentang air serta siklusnya yang
terjadi di udara dan di permukaan bumi. Hidrologi memiliki berbagai cabang – cabang yang masing –
masing mempunyai pengertian dan proses kerja yang berbeda namun tetap berhubungan dengan air.
Cabang – cabang tersebut seperti: hidrometeorologi, potamologi, geohidrologi, limnologi, oceanologi,
kriologi, hidrometri, siklus distribusi, kuantitas air dan Geohidrologi. Kemudian dengan adanya energi dari
matahari maka terbentuklah suatu proses atau siklus air (siklus hidrologi) yang terjadi secara kontinu. Siklus
hidrologi mempunyai berbagai macam tipe. Ada yang berupa siklus pendek, sedang dan panjang namun
secara hakiki ketiganya memiliki sistem kerja yang sama.

Anda mungkin juga menyukai