LINGKUNGAN
Disampaikan Oleh :
Dr. Ir. Johannes Hendra Padangalam, Msi
Ir. HERALYADI, MT
Jenis Drainase
Menurut Sejarah
Terbentuknya
Menurut Fungsi
Menurut Konstruksi
JENIS DRAINASE
2. Drainase buatan
(artificial drainage)
Drainase yang
dibuat dengan
maksud dan tujuan
tertentu sehingga
memerlukan
bangunan-bangunan
khusus seperti
selokan pasangan
batu/beton, gorong-
gorong, pipa-pipa,
dsb.
JENIS DRAINASE
JENIS DRAINASE
Menurut Letak Bangunan
1. Drainase permukaan tanah (surface drainage)
Drainase Permukaan adalah sistem drainase
yang berkaitan dengan pengendalian aliran air
permukaan.
Drainase permukaan berfungsi untuk
mengalirkan air hujan atau genangan air
secepat mungkin keluar dari permukaan jalan
yang kemudian dialirkan melalui saluran
samping menuju saluran pembuangan akhir,
sehingga dapat mencegah kerusakan pada
perkerasan jalan dan kerusakan lingkungan di
sekitar jalan tersebut.
DRAINASE PERMUKAAN TANAH
JENIS DRAINASE
Menurut Fungsi:
1. Single purpose
Saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis
air buangan, misalnya air hujan saja atau jenis
air buangan yang lain seperti limbah domestik,
air limbah industri, dll.
2. Multi purpose
Saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa
jenis air buangan baik secara bercampur
maupun bergantian.
JENIS DRAINASE
Menurut konstruksi
1. Saluran terbuka
Saluran yang lebih cocok untuk drainase air
hujan yang terletak di daerah yang
mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk
drainase air non-hujan yang tidak
membahayakan kesehatan/mengganggu
lingkungan.
2. Saluran tertutup
Saluran yang pada umumnya sering dipakai
untuk aliran air kotor (air yang mengganggu
kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran
yang terletak di tengah kota.
POLA JARINGAN DRAINASE
1. Siku
Dibuat pada daerah yang
mempunyai topografi sedikit
lebih tinggi daripada sungai.
Sungai sebagai saluran
pembuang akhir berada di
tengah kota.
POLA JARINGAN DRAINASE
2. Paralel
Saluran utama terletak sejajar
dengan saluran cabang. Dengan
saluran cabang (sekunder) yang
cukup banyak dan pendek-pendek,
apabila terjadi perkembangan kota,
saluran-saluran akan dapat
menyesuakan diri.
POLA JARINGAN DRAINASE
3. Grid Iron
Untuk daerah dimana sungainya terletak di
pinggir kota, sehingga saluran-saluran cabang
dikumpulkan dulu pada saluran pengumpul.
POLA JARINGAN DRAINASE
4. Alamiah
Sama seperti pola siku, hanya beban sungai
pada pola alamiah lebih besar.
Drainase yang terbentuk secara alami
akibat gerusan air permukaan serta air
hujan yang mengalir
Drainase ini tidak terdapat bangunan
penunjang seperti turap dan sebagainya
POLA JARINGAN DRAINASE
5. Radial
Jenis jaringan drainase
pada daerah berbukit,
sehingga pola saluran
memencar ke segala arah.
POLA JARINGAN DRAINASE
6. Jaring-jaring
Mempunyai saluran-saluran pembuang yang
mengikuti arah jalan raya. Cocok untuk
daerah dengan topografi datar.
TERIMA KASIH