Anda di halaman 1dari 142

MATERI APLIKASI KOMPUTER

Di susun oleh:

HASBI RAHMAN NULHAKIM


185001082

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2018
BAB I
SEJARAH KOMPUTER

Sejarah Perkembangan Komputer


Sejarah perkembangan komputer pada awalnya ditemukan oleh seorang ilmuan yang
bernama Charles Babbage yang berhasil membuat sebuah mesin yang diberi nama
Difference and Analitycal Engine. Mesin ini berfungsi untuk menghitung angka. Sejak saat itu
banyak dilakukan berbagai penelitian untuk menciptakan mesin hitung yang lebih cepat dan
praktis. Kemudian menculah berbagai generasi komputer yang terbagi menjadi komputer
generasi 1, 2, 3, 4, dan 5.
Sejarah Perkembangan Komputer
a. Komputer Generasi I
Pada generasi ini komputer memekai banyak sekali tabung hampa dengan ukuran yang
sangat besar hingga memenuhi satu ruangan, dan komputer ini dinamakan ENIAC
(Electronic Numerikal Itegrator and Computer). Karena ukurannya yang cukup besar namun
hanya bisa menyimpan data yang sedikit, maka lahirlah komputer generasi 2.

b. Komputer Generasi II
Penggunakan tabung hampa digantikan dengan transistor sehingga lebih menghemat
tempat dan juga daya. Sejak generasi ini juga mulai bermunculan berbagai bahasa
pemrograman seperti COBOL, ALGOL, dan FOTRAN. Dari segi ukuran komputer generasi II
lebih kecil hanya sebejar ukuran meja kerja dan mampu menyimpan data lebih banyak.
Komputer ini lebih dikenal dengan nama UNIVAV (Universal Aotomatic Computer).

c. Komputer Generasi III


Seiring dengan sejarah perkembangan komputer, keberadaan transistor pada generasi
sebelumnya telah digantikan dengan IC, dimana IC sendiri ditemukan oleh insinyur asala
Texas yang bernama Jack Kilby pada tahun 1958. Pada generasi ini juga lahir microprocessor
pertama yaitu interl 4004 pada tahun 1971.
d. Komputer Generasi IV
Pada 1980 an muncul komputer generasi baru ditandai dengan munculnya LSI (Large Scale
integration). Dimana ini merupakan peadatan ribuan IC menjadi sebuah chip. Kemudian LSI
terus dikembagkan hingga lahirlah VLSI (Very Large Scale Integration).

e. Komputer Generasi V
Komputer masa depan saat ini sedang terus dikembangkan dan inilah generasi yang sedang
kita lalui. Meskipun belum ada proyek nyata, konsep komputer generasi ke-5 memiliki
kecerdasan buatan sehingga komputer akan memiliki nalar seperti manusia, dan bisa terus
belajar dari pengalaman. Dan itulah sejarah perkembangan komputer dari waktu ke waktu.
Generasi pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang
tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis
yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer
serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse,
seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain
pesawat terbang dan peluru kendali.

Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan


komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode
rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan
Jerman.

Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu memengaruhi perkembangan industri


komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, Colossus bukan merupakan
komputer serbaguna(general-purpose computer), ia hanya didesain untuk
memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya
hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu
kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja
dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator
tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel
sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau
Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal
elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut
beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan
tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat
melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical


Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerja sama antara pemerintah
Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum,
70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang
sangat besar yang mengonsumsi daya sebesar 160 kW.

Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W.
Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose
computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan


tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer
yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von
Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC)
pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program
ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat
dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von
Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh
fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951,
UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand,
menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von
Neumann tersebut.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu
hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam
memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun
1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat
secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode
biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini
menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain
komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer
pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan
data.
Generasi kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan


komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan
komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.

Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan
lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan
komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan
lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang
memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat
superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama
LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom,
dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan
oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks
untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada
dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di
Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development
Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin
dengan bahasa assembly.

Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan


untuk menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang
bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini
merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki
komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer,
penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Program yang tersimpan
di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan
fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang
pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur
pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar
gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa
pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator
(FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin
yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami
oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.
Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem
komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa
komputer generasi kedua ini.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara
luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar
menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan
Generasi ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-
bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini.
Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit
terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga
komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir
kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-
komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya,
komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan
dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem
operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai
program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang
memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit
dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat
ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale
Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.


Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang
berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran
komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan
komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971membawa kemajuan pada IC
dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit,
memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang
sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang
spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram
untuk memenuhi seluruh
kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap piranti rumah tangga
seperti microwave, oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection (EFI)
dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk


menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-
perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an,
perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum.
Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti
lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling
populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal
1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada
komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk
penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak
dari 2 juta unit pada tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit pada tahun 1982. Sepuluh
tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju
ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop
computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau
bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar


komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis
pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang
berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.

Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian
CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU
buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan
komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru


untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya
suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara
bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak,
informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Jaringan komputer memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerja sama
elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan
perkabelan langsung (disebut juga Local Area Network atau LAN), atau [kabel
telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Generasi kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih
sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi
HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL
menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima.
Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup
memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia,
menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-
fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima
instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk
menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak
sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga
ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada
konteks dan pengertian ketimbang sekadar menterjemahkan kata-kata secara
langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin


memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang
terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model
non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain
adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada
hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer
generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga
dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek
ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek
komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma
komputerisasi di dunia.
BAB II

Komponen Komputer

Komponen utama komputer adalah komponen yang


harus ada pada sebuah sistem komputer, karena apabila salah
satu komponen tidak ada maka sistem komputerpun tidak akan
berjalan dengan semestinya.

Komponen uztama pada sistem komputer adalah

a. Hardware
b. Software
c. Brainware

Hardware atau perangkat keras adalah komponen yang


dapat diraba dan dilihat yang membentuk suatu kesatuan.

Software atau perangkat lunak adalah program-program


komputer yang berfungsi untuk menjalankan suatu pekerjaan
dan program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang
dimengerti komputer.

Brainware adalah orang-orang yang menggunakan komputer.


Seperti sistem analis, programmer, operator, user, dan lain-lain.

http://go-kerja.com/komponen-komputer/
Komponen Komputer

S ecara garis besar 2 hal yang sangat mempengaruhi sebuah komputer,


2 hal itu ialah hardware dan software.

Dimulai dari hardware, hardware sendiri secara garis


besar terbagi atas 3 hal yaitu:

1. Bagian Input

Pada bagian input, komponen-komponen komputer umum


yang harus kita ketahui adalah:
a. Keyboard

Keyboard berfungsi sebagai penginputan data dari luar dengan


cara diketikkan pada keyboard. Keyboard biasanya menyerupai
mesin ketik manual (untuk susunan peletakkan hurufnya). Saat
ini dipasaran telah beredar keyboard dengan mengadopsi sitem
wireless. Dan biasanya harganya lebih mahal jika dibandingkan
dengan keyboard biasa. Jenis-jenis keyboard di pasaran saat ini
untuk informasi lebih detailnya adalah: Serial, PS/2, USB dan
wireless.

b. Mouse

Mouse berfungi untuk mengarahkan pointer pada layar


monitor komputer. Dengan keberadaan mouse maka akan
membuat kita akan semakin untuk mengatur posisi pointer
sesuai dengan keinginan kita dengan cepat.

Ciri-ciri sebuah mouse yang bagus adalah memiliki sensitifitas


yang amat tinggi dan tidak memerlukan perawatan yang rumit
(biasnya mouse optic dan wireless yang memiliki persyaratan ini,
jangan menggunakan mouse manual yang harus rutin
dibersihkan untuk menghilangkan debu).

c. Floppy Disk Drive

Hardware yang menghubungkan disket dengan komputer,


Jadi kita dapat melakukan pemindahan data dari komputer
satu dengan komputer yang lain dengan menggunakan disket.
Tapi untuk zaman sekarang pemakaian disket terkikis oleh
perkembangan teknologi komputer. Karena
Komponen Komputer

ukuran disket hampir sebesar CD dan hanya dapat


menyimpan memori yang lebih kecil, maka disket sudah
ditinggalkan oleh sebagian besar penggunanya. Saat ini alat
yang lebih ngetren adalah dengan menggunakan flashdisk.

d. USB Flash Drive

USB Flash Drive atau sering disebut juga Flask Disk ini sangat
praktis dan memiliki daya tamping yang sudah cukup besar.

e. Piranti Optik

Berikut beberapa type optic komputer :

(1). CD ROM, adalah alat optic membaca inputan dari CD.


Kekurangan dari alat ini adalah tidak dapat me-rewrite di
CD (memasukkan data ke CD).

(2). CD RW, adalah alat optic yang dapat berfungsi


membaca dan me-rewrite file CD. Dengan alat ini
maka Anda dapat membuat CD dengan memasukkan
file ke dalamnya.

(3). Optik DVD, adalah alat yang fungsinya hampir sama


dengan CR ROM, bedanya jika CD ROM untuk CD maka
Optik DVD untuk membaca DVD dan CD.

(4). DVD RW (DVD COMBO), bisa digunakan untuk semua


jenis aplikasi yang berhubungan dengan optic baik digunakan
untuk CD maupun DVD.

2. Piranti Proses

Pada bagian ini umumnya peralatan yang membuat kenapa komputer


harganya mahal. Pada bagian pusat proses dinamakan CPU (Central
Prosesing Unit) yang merupakan unit proses utama dan terpenting
dalam komputer yang mengendalikan seluruh proses pengolahan
data mulai dari membaca data dari peralatan input, mengolah atau
memproses sampai pada mengeluarkan informasi (Output) ke
peralatan Output.

Beberapa peralatan penting yang ada dalam CPU antara


lain adalah:
Komponen Komputer

a. Memory (RAM)
Ram adalah komponen komputer yang berfungsi
sebagai memori atau penyimpanan data sementara
ketika kita menjalankan program komputer.
b. Mainboard atau Motherboard ,
mungkin mainboard bisa di bilang sebagai badannya.
Karena di mainboard banyak diletakkan komponen-
komponen penting seperti processor (beserta
kipasnya), RAM, VGA dll Motherboard memiliki
beberapa fungsi penting yaitu untuk menentukan dan
mengatur alat yg akan dipasangkan di komputer, selain
itu juga komponen komputer dan menentukan
kemampuan sistem. Motherboard memiliki komponen
penting seperti soket, chipset sistem dan bermacam
slot seperti slot prosesor, slot RAM, slot Ekspansi, dan
juga port-port seperti port USB, mouse, keyboard, port
untuk printer
firewire, dsb.
c. Prosesor
(AMD atau Intel), bisa dibilang
inilah otaknya komputer dan
d. Kartu VGA terdiri dari jutaan transistor

Sering disebut kartu video


dan kartu grafis. Kartu
Video ini berguna untuk mengolah tampilan
(display) pada layar komputer kita.
Kartu video sangatlah penting karena menentukan
kualitas gambar.
2.5. Kartu Suara Kartu suara juga memegang
e. Power Supply peranan penting. Karena kartu ini berfungsi
sebagai input dan output suara.

Komputer baru sekarang ini membutuhkan daya yang lebih besar karena
semakin tingginya pula keinginan untuk memasang beragam peripheral.
Didalam sebuah power supply sudah terintegrasi setidaknya sebuah cooling
atau kipas pendingin. Sekedar catatan jika memiliki komputer berprosesor
super lebih baik menggunakan pendinginan lebih dengan menggunakan Heat
Sink. Pemasangan heatsink adalah dengan memasang keping logam pelepas
panas diatas komponen komputer
Komponen Komputer

yang diinginkan. Sementara heat sink itu sendiri diletakkan dibawah


kipas untuk membuang panas tadi melalui lubang ventilasi.
f. Soundcard
Soundcard atau kartu suara berfungs sebagai input dan
output suara.

Pada bagian CPU sendiri terdiri dari:

1. Register berfungsi menyimpan data sementara yang


akan diproses di ALU.
2. CU (Control Unit) berfungsi untuk melakukan
pengendalian semua peralatan lainya
3. ALU (Arithmetic Logical Unit) berfungsi melakukan semua
proses yang membutuhkan perhitungan matematika dan
perbandingan secara logika

3. Peralatan Output

Untuk output pada dasarnya dibedakan atas:

1. Tampilan visual, dalam hal ini monitor memegang peranan yang amat penting.
Dalam penampilan visual di monitor sangat dipengaruhi oleh kapasitas VGA.
2. Output berupa suara, yaitu speaker.
3. Output berupa cetakkan, untuk hal ini dapat berupa printer dan plotter. Ploter
adalah peralatan keluaran yang digunakan untuk keperluan sistematis seperti
mencetak atau menggambar berupa grafik, skematik, dan dapat membuat
diagram lainya. Sedangkan printer adalah alat output untuk mencetak file yang
biasanya file dokumen, seperti hasil ketikan di office microsoft word.

http://hasiaulia.net/tag/komponen-komputer/

Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

a. Sistem operasi
Sistem operasi adalah software yang berfungsi
mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang
pada komputer sehinga dapat saling berinteraksi.
Tanpa sistem operasi, komputer tidak dapat
berfungsi sama sekali. Contoh: DOS,
Komponen Komputer

Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows, Mac OS, dll.


b. Program utility
Program utility adalah software yang berfungsi untuk mengisi
kekurangan dari sistem operasi. Contoh: Norton utility,
Scandisk, PC Tools, dll.
c. Program apllikasi
Program aplikasi adalah program yang hanya melakukan pekerjaan tertentu.
Biasanya program aplikasi dibuat oleh seorang programmer sesuai permintaan dan
kebutuhan seseorang atau lembaga atau perusahaan untuk keperluan intern.
d. Program paket
Program paket adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan oleh banyak orang untuk berbagai kepentingan. Contoh: Microsoft Office,
Adobe Photoshop, Macromedia Studio, Open Office, dll.
e. Bahasa Pemrograman
Adalah software khusus yang digunakan untuk membuat program komputer,
seperti sistem operasi, program paket, program aplikasi, dll. Bahasa pemrograman
dibagi menjadi tiga tingkat:
Low Level Language
bahasa pemrograman ini sangat sulit dimengerti karena
instruksinya menggunakan bahasa mesin.
Middle Level Language
Bahasa pemrograman tingkat menengah ini instruksinya sudah mendakati bahasa
sehari-hari, tapi masih sulit untuk dimengerti. Contoh: Assembler, ForTran.
High Level Language
Bahasa pemrograman tingkat tinggi menggunakan bahasa sehari-hari
sehingga mudah dimengerti. Contoh: BASIC, Pascal, C, dll.
Komponen – komponen CPU dan fungsinya

CPU (Central Processing Untit) adalah induk atau pusat pemprosesan data dari sebuah
perangkat komputer, didalam CPU terdapat beberapa komponen yang saling terhubng satu
sama lain. Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam CPU secara umum adalah
sebagai berikut :

1. Casing

Casing Berfungsi sebagai tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power
supply, optical disc drive, hard disk, dan lain sebagainyaMelindungi berbagai komponen di
dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja Casing juga menjadi
penting karena hampir semua periferal macam motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan
floppy drive menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya alias tempat bekerjanya
sehari-hari.

2 . Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik atau komponen
komputer lainnya saling terhubung seperti seperti processor, video card, sound card, hard
disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-
komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap
motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang
didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard
tersebut.

3 . Prosessor

Prosessor secara garis besarnya merupakan sebuah alat berbentuk chip kecil yang berguna
untuk proses berfikir dan logika dari penjalanan sebuah perintah komputer. Semakin tinggi
kecepatan prosessor maka, semakin cepat komputer dalam memproses berbagai macam
data. Itupun tentunya harus didukung dengan RAM dan Harddisk yang besar.

4 . RAM

RAM (Random Access Memory). Berfungsi menampung data yang telah terproses oleh
processor sebelum di alirkan kebagian-bagian yang membutuhkan, banayknya
pengembangan yang dilakukan pada bagian ini membuat kita lebih mudah dalam
pemilihan
ram yang cocok untuk pekerjaan kita, apalagi sekarang hampir semua merk menerapkan
sistem garansi lifetime pada ram.4 .Chipsetmengatur komunikasi antara komponen. Chipset
dibagi menjadi dua bagian. Chip pertama disebut “Nort Bridge” yang dapat mengatur
komunikasi antara AGP, RAM, Processor, dan “South Bridge” pada chipset. Dan bagian chip
yang kedua adalah “South Bridge” yang dapat mengatur semua inputan dan output pada
komputer, termasuk PCI dan ISA bus. Processor, Memori (RAM), Cache, dan Chipset bekerja
bersama untuk mengaktifkan fungsi komputer.

5 . VGA

VGA (Video Graphic Adapter) atau kartu grafis adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai pengolah data grafis sebelum ditampilkan ke monitor.

6 . Sound card

Sound card berfungsi sebagai prosesor audio untuk PC anda. Analog atau sinyal digital yang
masuk ke dalam input kartu dan digital diinterpretasikan sebagai algoritma yang pada
gilirannya ditafsirkan sebagai bentuk gelombang dan menghasilkan sinyal sonik dalam
output dari kartu suara komputer. Kartu suara adalah perangkat yang dipasang berjalan
pada sistem komputer Anda, dengan sifat keras diprogram dan driver perangkat terpisah.
Kartu suara mengontrol semua audio pada komputer.

7 . Harddisk

Harddisk adalah tempat penyimpanan data konvensional yang bekerja secara mekanik.
Semakin besar kapasitas harddisk, semakin bayak pula data-data yang dapat disimpan.
Satuan kapsitas harddisk adalah byte. Saat ini kapasitas harddisk dopasaran bervariasi, mulai
dari
250 GB, 500 GB, 1 Tera, hingga 3 Tera. Fungsi dari harddisk adalah sebagai tempat
penyimpanan data.

8. Power supply

Power supply merupakan bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk memberikan
daya (sumber arus listrik) pada komponen-komponen komputer.
Power supply dibedakan atas daya yang dimiliki, seperti: 300 watt, 380 watt, 400 watt, 450
watt, 500 watt, 600 watt, dan berkembangan mengikuti perkembangan teknillogi komputer.
9. Optical disk drive

Optical disk drive lebih banyak dikenal dengan sebutan CD/DVD ROM, merupakan piranti
yang digunakan untuk membaca dan menullis CD/DVD. Yang termasuk kedalam optical drive
adalah : CD-ROM drive, CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan DVD-RW drive.
BAB III
SISTEMBILANGAN
Desimal , Biner, Oktal dan Heksadesimal

1.1. Sistem Bilangan


1.1.1. Umum

Dalam kehidupan sehari-hari, bilangan yang kita pergunakan untuk menghitung adalah bilangan
yang berbasis 10 atau disebut Sistem Desimal. Setiap tempat penulisan dapat terdiri dari
simbol-simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Susunan penulisan bilangan menunjukan harga / nilai
tempat dari bilangan tersebut misalnya, satuan, puluhan, ratusan dst. Tempat penulisan
semakin kekiri menunjukan nilai tempat bilangan yang semakin tinggi. Dalam teknik Digital
maupun teknik mikroprosessor pada umumnya bilangan yang dipakai adalah bilangan yang
berbasis 2 atau Sistem Biner. Dalam sistem biner disetiap tempat penulisan hanya mungkin
menggunakan simbol 0, atau simbol 1, sedangkan nilai tempat bilangan tersusun seperti pada
sistem desimal. Di bawah ini adalah bilangan 1001 dalam beberapa bentuk sistem bilangan.
0
1. 10
1 = 1. 1= 1
0. 10
2
0. 10 = 0. 10 = 0
1. 10 3 = 0. 100 = 0
0 = 1. 1000 = 1000

0
1. 2 1001(10)
2
1
0. = 1. 1 = 1
= 0. 2 = 0
0. 22 = 0. 4 = 0
3
1. 2 = 1. 8 = 8
9
2 (10)
1. 8 0 = 1. 1 = 1
= 0. 8 = 0
0. 8 1 = 0. 64 = 0
2 = 1. 512 = 512
0. 8 513 (10)
3
1. 8 = 1. 1 = 1
8 = 0. 16 = 0

0
1. 16 = 0. 256 = 0
1 = 1. 4096 = 4096
0. 16
2
0. 16
4097(10
1. 16 3 )
6

1 0 0 1

Beberapa Sistem Bilangan

Disamping sistem Desimal dan sistem Biner dalam gambar terlihat pula bilangan yang berbasis
8 atau sistim Oktal dan bilangan yang berbasis 16 atau sistem Heksadesimal.

1.1.2. Sistem Desimal ( Dinari )


Pada sistem desimal ( lat. decum =10 ), seperti telah kita ketahui bersama bahwa sistem ini
berbasis 10 dan mempunyai 10 simbol yaitu dari angka 0 hingga 9. Setiap tempat mempunyai
nilai kelipatan dari 10 0, 10 1, 10 2, dst . Penulisan bilangan terbagi dalam beberapa tempat dan
banyaknya tempat tergantung dari besarnya bilangan. Setiap tempat mempunyai besaran
tertentu yang harga masing-masing tempat secara urut dimulai dari kanan disebut

ribuan ratusan puluhan satuan


103 102 101 100
Contoh
Angka Desimal 10932 ( 10932 (10) )
10932

.
100
2
. 10
1

30
10932
. 10
2 9 Kebiasaan sehari-hari harga suatu bilangan desimal dituliskan dalam bentuk yang mudah sbb :

00
1093 9 . 100 . 10 0
2 3
4
3 2 3 . 10 1 10 2 . 10 0

. 10
4

1.1.3. Sistem Biner

Sistem Biner ( lat. Dual ) atau “duo” yang berarti 2, banyak dipakai untuk sinyal elektronik dan
pemrosesan data. Kekhususan sistem biner untuk elektronik yaitu bahwa sistem biner hanya
mempunyai 2 simbol yang berbeda, sehingga pada sistem ini hanya dikenal angka “ 0 “ dan
angka “1 “.
Contoh
10101
20 =1. 1= 1
1
2
2
2

23
4
2

Dari gambaran di atas seperti halnya pada sistem desimal, cara penulisannya dapat dinyatakan
16
secara langsung sbb :
1.24 3 2 0.21 0
21
Dual 4
21 ( desimal )

Setiap tempat pada bilangan biner mempunyai kelipatan 2 0, 2 1, 2 2, 2 3 dst. yang dihitung dari
kanan kekiri. Selanjutnya kita juga dapat merubah bilangan desimal ke bilangan biner atau
sebaliknya dari bilangan biner ke bilangan desimal.
1.1.4. Sistem Oktal

Aturan pada sistem oktal ( lat. okto = 8 ) sama dengan aturan yang dipergunakan pada sistem
bilangan desimal atau pada sistem bilangan biner. Pada bilangan oktal hanya menggunakan 8
simbol yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 dan setiap nilai tempat

mempunyai kelipatan 8 0, 8 1, 8 2, 8 3, 8 4, dst.


Contoh
3174

80 1= 4

81 8= 56
82 64 = 64
83 512 = 1536

1660

3174(8 3. 83 2 1 0
)
3.
51
2
3174(8) (10)

1.1.5. Sistem Heksadesimal

Sistem Heksadesimal yang juga disebut Sedezimalsystem, banyak dipakai pada teknik
komputer. Sistem ini berbasis 16 sehingga mempunyai 16 simbol yang terdiri dari 10 angka
yang dipakai pada sistem desimal yaitu angka 0 … 9 dan 6 huruf A, B, C, D, E dan F. Keenam
huruf tersebut mempunyai harga desimal sbb : A = 10; B = 11; C = 12; D =13; E = 14 dan F

= 15. Dengan demikian untuk sistem heksadesimal penulisanya dapat menggunakan angka dan
huruf

Contoh
2AF3
. 16
0

1 . 16
1
5

1 . 16
2
0
. 16
2AF3 (16) = 10995 (10)

2 AF 2. 163 2 1 0
2 . 4096
( desimal )
1.1.6. Konversi Basis Bilangan
1.1.6.1. Konversi Bilangan Desimal Ke Sistem Bilangan Lain

Sistem bilangan desimal secara mudah dapat dirubah dalam bentuk sistem bilangan yang lain.
Ada banyak cara untuk melakukan konversi bilangan, proses yang paling mudah dan sering
digunakan untuk memindah bentuk bilangan adalah “ Proses Sisa “. Tabel di bawah
memperlihatkan bilangan 0 sampai 22 basis 10 ( desimal ) dalam bentuk bilangan berbasis 2 (
biner ), berbasis 8 ( Oktal ) dan berbasis 16 ( Heksadesimal ).

Basis 10 Basis 2 Basis 8 Basis 16

0 0 0 0
1 1 1 1
2 10 2 2
3 11 3 3
4 100 4 4
5 101 5 5
6 110 6 6
7 111 7 7
8 1000 10 8
9 1001 11 9
10 1010 12 A
11 1011 13 B
12 1100 14 C
13 1101 15 D
14 1110 16 E
15 1111 17 F
16 10000 20 10
17 10001 21 11
18 10010 22 12
19 10011 23 13
20 10100 24 14
21 10101 25 15
22 10110 26 16
Untuk merubah bilangan desimal ke bilangan yang berbasis lain cukup membagi
bilangan desimal dengan basis bilangan yang baru hingga habis.

Contoh 1

Konversi Bilangan Desimal Z (10) = 83 ke bilangan Biner Z (2)83 dibagi dengan basis bilangan
baru yaitu 2
83 : 2 = 41 sisa 1.

Sisa 1 ini merupakan digit pertama dari bilangan biner ...x x x x 1. Untuk mendapatkan
harga pada digit berikutnya adalah :
41 : 2 = 20 sisa 1
Sisa 1 ini menempati digit selanjutnya sehingga bentuk binernya ...x x x 1 1 dan
seterusnya seperti di bawah ini.

83 : 2 = 41 sisa 1
41 : 2 = 20 sisa 1
20 : 2 = 10 sisa 0

10 : 2 = 5 sisa 0
5 : 2 = 2 sisa 1

2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1

83(10) = 1 0 1 0 0 1 1(2)

Jadi Z (10) = 83 adalah Z (2) = 1010011. Untuk meyakinkan bahwa hasil konversi di atas benar
maka kita lakukan test sbb :

Tes 1. 26 5 4 23 0.22 21 0
t
1. 64
Z
83
(10)

Contoh 2
Konversi Bilangan Desimal Z (10) = 1059 ke bilangan Oktal Z (8)
: 13
2
16

:
:
1059 (10) = 2 0 4 3 (8)

Jadi Z (10) := 1059 adalah Z (8) = 2043


Tes 2 . 83 2 1 0

= 2. + 0 . 64 +4.8 +3.
512 1
Z
(10) = 1024 +0 + 32 +3

Contoh 3 = 1059
Konversi Bilangan Desimal Z (10) = 10846 ke bilangan Heksadesimal Z (16)

108 67 1
46 7 4

677 42

10846 (10) = 2 A 5 E (16)


42 1

Jadi Z (10) = 10846 adalah Z (16) = 02A5E


Test 2 . 163 2 1 0
2 . 4096
8192 80
Z 10846
(10)

1.1.6.2. Konversi Basis Bilangan Lain Ke Bilangan Desimal

Untuk merubah satu sistem bilangan ke bilangan desimal, cukup dengan mengalikan masing-
masing angka dengan basis yang pangkatnya sesuai dengan tempat masing- masing. Hasil
penjumlahan merupakan bilangan desimal yang dicari.

Contoh 1
Konversi Bilangan Biner Z (2) = 10101010 ke bilangan Desimal Z (10)
1010101 0

0
0. 2
1
1. 2
0.22
1 . 23
0 . 24
1 . 25
0 . 26
1 . 27

10101010 (2) = 170 (10)

Jadi Z (2) = 10101010 adalah Z (10) = 170


Contoh 2
Konversi Bilangan Oktal Z (8) = 4327 ke bilangan Desimal Z (10)
4327

0
7.8
2 . 81
3 . 82
4 . 83

Jadi Z (8) = 4327 adalah Z (10) = 2263 4327 2263


(8) (10)
Contoh 3
Konversi Bilangan Heksadesimal Z (16) = B3C9 ke bilangan Desimal Z (10)
B3C9

.
16
0

1 . 192
2 16 B3C9 = 46025
1 (16) (10)

. 768
16
Jadi Z (16) = B3C9 adalah Z (10) = 46025
1 . 4505
1 16 6
1.1.6.3. Konversi Basis Bilangan Ke Basis Bilangan Lain
3

Untuk merubah dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan yang lain memerlukan dua
langkah. Pertama kita rubah sistem bilangan yang lama ke bilangan desimal kemudian dari
bilangan desimal dirubah ke sistem bilangan yang diinginkan.

Contoh 1
Konversi Bilangan Biner Z (2) = 101101 ke bilangan Heksadesimal Z (16)
Langkah Pertama
101101

0
1.2
0.21
1 . 22
1 . 23
0 . 24
1 . 25

0)
Langkah Kedua
45 : 16 = 2 sisa 13
2 : 16 = 0 sisa 2

45 (10) = 2 D (16)

Jadi Z (2) = 101101 adalah Z (12) = 2D

Contoh 2
Konversi Bilangan Heksadesimal Z (16) = 2FC ke bilangan Biner Z (2)
Langkah Pertama
2FC

1 . 12
2 160
1 . 24
5 16 0
1 2FC (16) = 764 (10)
. 51
Langkah Kedua 2
16 2
: 3
8
2

: 1
9
1
: 9
5
4
7
:
2 764 (10) = 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 (2)
3
:
Jadi Z (16) = 2FC adalah Z (2) = 1011111100
11

1.1.7. Bentuk: Bilangan Desimal dan Bilangan Biner antara 0 dan 1

Pada pembahasan sebelumnya kita telah membicarakan tentang sistem bilangan, dan konversi
bilangan: dalam bentuk bilangan bulat positip. Kali ini kita akan membahas tentang bilangan
antara 0: dan 1 yang kita kenal dengan sebutan bilangan pecahan positip. Untuk menuliskan

bentuk : bilangan pecahan desimal, kita cukup menuliskan koma ( , ) dibelakang bilangan

:
bulatnya. Setiap tempat dibelakang koma mempunyai kelipatan 1/10.
Di bawah ini adalah contoh penulisan bilangan pecahan desimal yang sering kita jumpai.
Contoh
0, 5 3 7 1(10)

4 -4
tempat ke-4 setelah koma 1 . 1/ 10 = 1 . 10 = 1 . 0,0001 = 0,0001

0,5371 = 0 + 0,5 + 0,03 + 0,007 + 0,0001


Di bawah ini adalah bentuk bilangan biner antara 0(2) dan 1(2)
Contoh

-
3

-
2
-
0, 1 0 1(2) 1

0,101 (2) = 0 (2) + 0,1 (2) + 0,00 (2) + 0,001 (2)

Untuk merubah bilangan desimal yang besarnya lebih kecil dari 1 ( satu ) ke bentuk
bilangan biner kita lakukan proses perkalian seperti di bawah ini.

Contoh

0,4375 . 2 = 0 sisa 0,8750


0,8750 . 2 = 1 sisa 0,7500
0,7500 . 2 = 1 sisa 0,5000
0,5000 . 2 = 1 sisa 0

jadi 0,4375 (10) = 0,0111 (2)

Sebagai koreksi untuk mengetahui kebenaran konversi, dapat kita lakukan proses balik seperti
di bawah ini,

0, 0 1 1 1(2) =
0 + 0. 2-1 + 1. 2-2 + 1. 2-3 + 1. 2-4 =

0 + 0.0,5 + 1.0,25+ 1.0,125 + 1.0,0625 =0,4375


Tidak semua konversi dari bilangan desimal ke bilangan biner menghasilkan sisa 0 seperti pada
contoh di atas . Untuk mengatasi hal tsb. maka dalam konversi kita batasi sampai beberapa
angka dibelakang koma. Semakin banyak angka dibelakang koma maka kesalahanya semakin
kecil.

Contoh

0,5371 .2 = 1 sisa 0,0742


0,0742 .2 = 0 sisa 0,1484
0,1484 .2 = 0 sisa 0,2968
0,2968 .2 = 0 sisa 0,5936
0,5936 .2 = 1 sisa 0,1872 0,5371(10) = 0,10001(2)
0,1872 .2 = 0 sisa 0,3744
0,3744 .2 = 0 sisa 0,7488
0,7488 .2 = 1 sisa 0,4976 0,5371(10) = 0,10001001(2)

Jika proses diakhiri sampai perkalian kelima, 0,10001(2)


= 0,5 + 0,03125 = 0,53125
kesalahan = 0,5371 - 0,53125 = 0,00585

Jika proses diakhiri sampai perkalian kedelapan,


0,10001001(2) = 0,5 + 0,03125 + 0,00390625 = 0,53515625
kesalahan = 0,5371 - 0,53515625 = 0,00194375

Melalui kombinasi dari bilangan positip di atas 1 dan bilangan positip di bawah 1 dapat
dinyatakan bentuk bilangan positip seperti di bawah ini,

Contoh
323, 4375(10) = ?(2)
Konversi bilangan desimal 325(10)

325 : 2 = 162 sisa 1


162 : 2 = 81 sisa 0
81 : 2 = 40 sisa 1
40 : 2 = 20 sisa 0
20 : 2 = 10 sisa 0
10 : 2 = 5 sisa 0
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1

325(10) = 101000101(2)
Konversi bilangan desimal 0,4375(10)

0,4375 .2 = 0 sisa 0,8750


0,8750 .2 = 1 sisa 0,7500
0,7500 . 2 = 1 sisa 0,5000
0,5000 . 2 = 1 sisa 0

0,4375(10) = 0,0111(2)
Jadi bilangan 325,4375(10) = 101000101,0111(2)

Test : 101000101,0111(2) = 1.28 + 1.26 + 1.22 + 1.20 + 1.2-2 + 1.2-3 + 1.2-4


= 256 + 64 + 4 + 1 + 0,25 + 0,125+ 0,0625
= 325,4375(10)
1.1.8. Bentuk Bilangan Negatip

Dengan berpatokan pada titik 0 ( nol ), bilangan dapat dibedakan menjadi bilangan positip dan
bilangan negatip. Disebut bilangan positip jika harga bilangan tsb. lebih besar dari nol (
disebelah kanan titik nol ) dan disebut bilangan negatip jika harga bilangan tsb. lebih kecil dari
nol ( disebelah kiri titik nol ).

-1,5-0,5 +0,5 +1,5

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7

Bilangan +3 terletak pada 3 skala sebelah kanan setelah nol, sedangkan bilangan -3 terletak pada 3
skala sebelah kiri setelah nol. Jadi + dan - adalah suatu tanda dari bilangan. Secara prinsip tanda
positip ( + ) dan tanda negatip ( - ) berlaku juga untuk bilangan biner. Pada mikroprosessor jumlah
bit data sudah tertentu yaitu 8 bit, 16 bit atau 32 bit. Kita ambil contoh mikroprosessor famili intel
8080/8085, famili Zilog Z80 dan famili motorola 6809 mempunyai 8 bit data dan dalam bentuk biner

dapat dituliskan sbb : 00000000(2) = 0(10) sampai 11111111(2) = 255(10), tanpa menghiraukan tanda
positip dan negatip. Jika dalam 8 bit data kita menghiraukan tanda positip dan tanda negatip, maka
daerah bilangan di atas dibagi menjadi dua bagian sehingga bilangan tersebut menjadi +127 dan -

128. Untuk daerah positip bilangan dimulai dari 00000000(2) dan 00000001(2) sampai bilangan

maksimum positip adalah 01111111(2) sedangkan daerah negatip dimulai dari 11111111(2) untuk -

1(10) sampai 10000000(2) untuk -128(10), tetapi range 8 bit data masih sama yaitu 25510 ( dari +127
hingga -128 ).
Di bawah ini menunjukan susunan 8 bit data dengan menghiraukan tanda (+) dan (-).
Desimal Biner

+127 01111111
+126 01111110
+125 01111101
+124 01111100
+123 01111011
…….. …………. Daerah Positip :
+ 7 00000111 Bilangan : 0 sampai ( 2n-1-1)
+ 6 00000110
+ 5 00000101
+ 4 00000100
+ 3 00000011
+ 2 00000010
+ 1 00000001
0 00000000
- 1 11111111
- 2 11111110
- 3 11111101
- 4 11111100
- 5 11111011
- 6 11111010
- 7 11111001
- 8 11111000
……. …………. Daerah Negatip :
- 124 10000100 Bilangan : -1 sampai - 2n-1
- 125 10000011
- 126 10000010
- 127 10000001
- 128 10000000

n = jumlah bit, dalam contoh di atas adalah 8


Pada susunan ini tempat tertinggi atau disebut Most Significant Bit ( 27 ), hanya digunakan
sebagai Bit tanda. Untuk harga 0 pada bit 27 adalah tanda bilangan positip sedangkan harga 1
pada bit 27 merupakan tanda bilangan negatip.

1.1.9. Bentuk Bilangan Dalam Code Form

Mengkonversi bilangan yang berharga besar, memerlukan hitungan yang cukup melelahkan.
Melalui bilangan dalam Code Form maka pekerjaan konversi bilangan dapat dipermudah dan
dipercepat. Di bawah ini adalah Code Form dalam bilangan Desimal, Bilangan Oktal dan
bilangan Heksadesimal yang sering dipergunakan.
1.1.9.1. Bentuk BCD - Biner Code Desimal
Bilangan desimal pada setiap tempat dapat terdiri dari 10 bilangan yang berbeda-beda. Untuk
bilangan biner bentuk dari 10 elemen yang berbeda beda memerlukan 4 bit. Sebuah BCD
mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan desimal.
Contoh
Z(10) = 317
3 1 7 Desimal

Biner Code Desimal


0011 0001
0111

Dalam contoh ini BCD terdiri dari 3 kelompok bilangan masing-masing terdiri dari 4 bit , dan jika
bilangan desimal tersebut di atas dikonversi ke dalam bilangan biner secara langsung adalah
317(10) = 100111101(2) dan hanya memerlukan 9 bit. Untuk contoh proses sebaliknya dapat
dilihat di bawah ini.

Contoh

Biner Code Desimal 0101 0001 0111 0000


Desimal 5 1 7 0

Jadi bentuk BCD di atas adalah bilangan Z(10) = 5170.

1.1.9.2. Bentuk BCO - Biner Code Oktal

Bilangan oktal pada setiap tempat terdiri dari 8 bilangan yang berbeda-beda. Untuk 8 elemen
yang berbeda-beda diperlukan 3 bit. Sebuah BCO mempunyai 3 bit biner untuk setiap tempat
bilangan oktal.

Contoh
Z(8) = 634

6 3 4 Bilangan Oktal
11 01 10 Biner Code Oktal
0 1 0

Untuk proses sebaliknya adalah setiap 3 bit dikonversi ke dalam bilangan oktal.

Contoh

Biner Code Oktal


Bilangan Oktal
001

101 100 000 5 4 0 1


Jadi bentuk BCO diatas adalah bilangan Z(8) = 5401.
1.1.9.3. Bentuk BCH - Biner Code Heksadesimal

Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16 bilangan yang berbeda-beda (
angka dan huruf ). Bentuk biner untuk 16 elemen memerlukan 4 bit. Sebuah BCH mempunyai 4
bit biner untuk setiap tempat bilangan heksadesimal.
Contoh
Z(16) = 31AF
Bilangan Heksadesimal 3 1 A F

Biner Code Heksadesimal 0011 0001 1010 1111

Untuk proses sebaliknya, setiap 4 bit dikonversi ke dalam bilangan heksadesimal.

Contoh

Biner Code Heksadesimal 1010 0110 0001 1000


Bilangan Heksadesimal A 6 1 8
Jadi bentuk BCH diatas adalah bilangan Z(16) = A618.

1.1.10. Metoda Balikan

Metoda yang kita gunakan bisa dibalik yaitu dimulai dari bilangan Heksadesimal dirubah
kedalam bentuk BCH ( group digit biner empat-empat ). Buat group ulang ke bentuk BCO (
group digit biner tiga-tiga ) dari titik desimal untuk mengkonversikan ke dalam bilangan Oktal.
Akhirnya bilangan Oktal dapat dikonversikan ke dalam bentuk bilangan desimal dengan metoda
biasa dan dengan cara ini konversi basis bilangan dapat dipermudah.

Contoh 1
Tunjukkan bilangan Heksadesimal 4B2,1A616 ke bentuk bilangan Biner, Oktal dan
Bilangan Desimal yang ekuivalen.

Lakukanlah : a. Tulis ulang 4B2,1A616 dalam bentuk BCH

b. Groupkan ulang kedalam bentuk BCO dari titik Desimal

c. Tunjukkan ekuivalen Oktalnya setiap BCO

d. Akhirnya konversikan bilangan Oktal ke ekuivalen Desimal Jika

ke-4 langkah di atas dilakukan dengan benar akan menghasilkan,


a. 0100 1011 0010 , 0001 1010 01102
b. 010 010 110 010 , 000 110 100 1102

c. 2 2 6 2 , 0 6 4 68

d. 1202,10310
Contoh 2
Selesaikan bilangan Heksadesimal 2E3,4D16 ke bentuk bilangan Biner, Oktal dan

2E3,4D16 = 0010 1110 0011 , 0100 11012

= 001 011 100 011 , 010 011 0102

= 1 3 4 3 , 2 3 28

= 739,30110

1.1.11. ASCII Code - American Standard Code For Information Interchange

Dalam bidang mikrokomputer ASCII-Code mempunyai arti yang sangat khusus, yaitu untuk
mengkodekan karakter ( Huruf, Angka dan tanda baca yang lainnya ). Code-code ini merupakan
code standard yang dipakai oleh sebagian besar sistem mikrokomputer. Selain huruf, angka dan
tanda baca yang lain ada 32 ( mis ACK, NAK dsb. ) merupakan kontrol untuk keperluan
transportasi data. Di bawah ini adalah tabel 7 bit ASCII Code beserta beberapa penjelasan yang
diperlukan.

Singkatan Arti Ket. dlm. Bhs Inggris


STX Awal dari text Start of Text
ETX Akhir dari text End of text
ACK Laporan balik positip Acknowledge
NAK Laporan balik negatip Negative Acknowledge
CAN Tidak berlaku Cancel
CR Carriage Return Carriage Return
FF Form Feed Form Feed
LF Line Feed Line Feed
SP Jarak Space
DEL Hapus Delete
Tabel ASCII Code

B b b b b b b b1
it 7 6 5 4 3 2 X

N DL P
UL E

S D ! A Q
O C1
H

ST D " B
X C2

ET D S c s
X C3

E D T t
O C4
T

E N E
N A
Q K

A SY & F V f v
C N
K

B ET ' G W
EL B

B C X x
S A
N
Contoh
HT E I Y I y
M
Untuk mendapatkan ASCII Code bagi karakter N adalah 100 1110 ( 4E16 ) dengan penjelasan
bahwa 100 adalah b7, b6 dan b5 yang lurus keatasLF terhadapS huruf: JN danZ dan berhargaz 4
U
sedangkan 1110 adalah b4, b3, b2 dan b1 yang lurus Bkesamping kiri terhadap huruf N dan

VT ES + ; K [ k {
C
berharga
BAB IV
Microsoft Excel Dasar

A. Pengenalan Microsoft Excel

Microsoft Office Excel atau lebih sering disebut sebagai Ms. Excel merupakan
sebuah program aplikasi lembar kerja/ spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft
Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Sehingga syarat
utama untuk bisa menggunakan program palikasi excel ini dikomputer kita harus sudah
terinstal sistem operasi (operating sistem) Windows atau Mac tersebut.

Excel merupakan satu dari sekian banyak Program aplikasi yang diorientasikan
pada fungsi-fungsi kalkulatif/ pengolahan angka aritmatika dan pembuatan Grafik
(Chart). Salah satu yang membuat aplikasi Excel ini terkenal adalah kelengkapan fitur
Formulas dan Functions yang kemudian lebih dikenal dengan istilah rumus excel.
Formula dan fungsi ini digunakan untuk mengerjakan beragam proses perhitungan dan
pengolahan data secara cepat dan otomatis. Baik untuk data berupa angka, data teks,
data tanggal, data waktu, atau kombinasi dari data-data tersebut.

Pola kerja Microsoft Excel menggunakan system workbook, dimana didalam


workbook terdapat terdapat worksheet atau lembar kerja dan biasanya cukup disebut
sheet saja. Dengan mengenal dan memahami fitur dan fungsi-fungsi yang terdapat
dalam tampilan worksheet tersebut, maka akan semakin optimal pemanfaatan aplikasi
ini untuk membantu kerja-kerja pengolahan data yang komplek sekalipun.

B. User Interface Microsoft Excel

User interface adalah tampilan grafis suatu program/ aplikasi yang akan menjadi media

interaksi antara perangkat (Hardware/ Software) dengan penggunanya (Mainware/user).

Sehingga User interface (antar muka pengguna) ini berfungsi untuk menghubungkan pengguna

dengan sistem operasi. Semakin seorang pengguna (user) memahami fitur, menu atau fasilitas

yang ada dalam tampilan antarmuka ini, maka akan semakin banyak kemudahan yang dapatkan

untuk menyelesaikan pekerjaan melalui aplikasi ini.

Untuk mempelajari dan mengenal UI Ms/ Excel, maka langkah awal tentu saja harus
membuka aplikasi tersebut. Langkah – langkah untuk membuka dan memulai Microsoft
Excel adalah sebagai berikut:

→ Kemudian klik Microsoft Excel 2007

Penjelasan sederhana dari fitur-fitur utama pada tampilan Microsoft Excel 2007
tersebut adalah sebagai berikut:

o Judul/ Title, Judul menampilkan judul program dan dokumen


aktif atau nama file dari lembar kerja yang aktif.
o Office Button, Berisi barisan perintah untuk pengoperasian program standar
misalnya membuat dokumen baru (New), membuka dokumen lama (Open),
menyimpan (Save/ Save As), mencetak (print) dan mempublish dokumen.

o Quick Access Toolbar, fasilitas untuk langsung mengakses secara singkat


fitur yang tersedia, misalnya menyimpan, mencetak dan sebagainya.

o Menubar, deretan menu/ fasilitas utama yang ditampilkan melalui


gambar fungsi/ icon untuk mewakili grup/kelompok perintah tertentu
o Toolbar, deretan tool-tool/ perangkat fasilitas yang ditampilkan
melalui gambar fungsi/ icon untuk mewakili suatu perintah tertentu
guna mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian program.

o Column Heading, petunjuk nama kolom pada lembar kerja, yang


berderet secara horizontal dan diidentifikasikan melalui Abjad. Jumlah
kolom yang tersedia adalah 256 kolom.

o Row Heading, petunjuk nama baris pada lembar kerja, yang


berurutan secara vertikal dan diidentifikasikan melalui Angka. Jumlah
baris yang tersedia adalah 65.536baris.

o Vertikal/ Horizontal, penggulung tampilan lembar kerja baik secara


vertikal (naik-turun) maupun horizontal (kiri-kanan)

o Sel, Bagian untuk menginput data dalam lembar sheet dimana


merupakan Pertemuan antara baris dan kolom.

o Range, Penggabungan antar sel/ beberapa sel yang terseleksi.

o Function, akses cepat dalam penggunaan rumus-rumus/ fungsi


yang telah disediakan .

o Formula bar, bagian yang menunjukkan suatu rumus sedang dijalankan


atau dapat pula digunakan sebagai tempat penulisan rumus
C. Bekerja dalam Worksheet/Sheet Ms. Excel

Bagian paling dominan dan sentral pada UI Ms. Excel adalah bagian yang
dinamakan worksheet/lembar kerja. Dalam worksheet/sheet tersebut terdapat
kolom dan baris, dimana pertemuan keduanya akan membentuk bangunan datar
persegi yang dinamakan sel-sel (cells), berikut koordinatnya sebagai nama sel
tersebut.

Pada sel-sel itulah kita bekerja memasukkan data sekaligus dapat menerapkan
Rumus-rumus dan Fungsi-fungsi Excel sesuai kebutuhan pengolahan

data yang kita inginkan. Untuk bekerja pada worksheet beberapa hal dasar berikut perlu
dipahami:

1. Memasukkan/ Input, Mengedit dan Menghapus Data Dalam Sel

o Pilih / klik sel tempat data yang akan


dimasukkan, misalkan di sel B2
o Ketikkan teks/ font pada sel
tersebut, misalkan saja: DANANG
o Tekan enter untuk mengakhirinya
o Untuk mengedit data yang telah
diketik, tekan F2 atau Double klik pada
sel yang akan di edit.
o Untuk menghapus data dalam sel,
tekan tombol Delete di keyboard.

2. Memformat Font
o Letakkan cursor pada sel yang
teks-nya akan diformat
o Pada menu Home, terdapat grup
button Font dimana pada bagian
baris atas terdapat pilihan untuk
Jenis, Ukuran, increase dan
decrease Font.
o Dan, pada baris bawah terdapat
pilihan untuk font Tebal (Bolt/ B),
Miring (Italic/I), Garis Bawah
(Underline/U), Bingkai (Borders),
Warna latar (Fill Colour), dan
warna Font (Font Colour)
o Untuk memformat teks/ font yang telah diketik, tekan tombol-tombol
tersebut sesuai keperluan.
3. Memformat Sel/ Kolom dan Baris
a) Merubah ukuran lebar kolom

Letakkan pointer di pembatas kolom yang ingin dirubah ukurannya hingga


pointer tersebut berbentuk + dengan anak panah kiri kanan, lalu drag (klik kiri pada

mouse, tahan dan geser) sesuai dengan ukuran yang di inginkan.

Jika ingin merubah ukuran lebar kolom lebih dari satu kolom, maka blok kolom-
kolom yang ingin dirubah ukuran lebar kolomnya, dan lakukan langkah

seperti sebagaimana merubah ukuran kolom dengan hanya satu kolom.

Merubah ukuran kolom dapat juga dilakukan melalui: menu Home →klik
icon Format → Column Width → Isi lebar kolom, lalu tekan Ok.

b) Merubah Ukuran Baris

Letakkan pointer pada pembatas baris yang ingin dirubah ukurannya hingga
pointer tersebut berbentuk + dengan anak panah atas bawah, lalu drag
sesuai ukuran yang diinginkan.
Jika ingin merubah ukuran baris lebih dari satu baris, maka blok baris yang ingin
dirubah menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard. Kemudian lakukan
langkah seperti merubah ukuran satu baris sebagaimana di atas.

Merubah ukuran baris dapat juga dilakukan melalui: menu Home, klik icon
Format → RowHeight → Isi lebar Baris → dan tekan Ok

4. Mengatur Tata Letak Teks / Alignment


o Klik sel dimana terdapat teks yang
ingin diatur tata letaknya
o Pada menu Alignment dalam Tab
Home, pilih tombol pengaturan
sebagaimana gambar disamping
o 3 tombol pertama baris atas untuk
pengaturan pada posisi horizontal
(Top, center, buttom) dan 3 baris
bawah untuk posisi perataan vertikal
(Rata kiri, tengah, Rata Kanan)

o Wrap Text untuk mengakomodir barisan teks dalam satu sel sementara
Merce & Center untuk menyatukan sel dengan fungsi perataan/
penempatan teks di tengah (center)
5. Membuat Nomor & Bulan Berurut
o Ketik angka atau bulan pertama
pada sel yang diinginkan
o Ketik angka atau bulan kedua pada
sel selanjutnya (berurutan)
o Blok kedua sel tersebut secara berurutan
o Letakkan pointer pada sudut kanan bawah hingga muncul tanda

6. Mengcopy dan Memindahkan Isi Sel


a) Mengcopy Sel
o Pilih atau Blok sel yang ingin di-
Copy
o Pilih menu Home – Copy atau
tekan (Ctrl + C) pada keyboad
o Tentukan sel baru untuk
menempatkan hasil copy-
an
o Pilih menu Paste pada menu
Home atau tekan (Ctrl + V)
untuk mengeluarkan isi copy-an
b) Memindahkan Sel
o Pilih atau Blok sel yang ingin
dipindah
o Pilih menu Home – Cut
atau tekan (Ctrl + X)
o Tentukan sel baru untuk meletakkan hasil pindahan o
Pilih menu Edit – Paste atau tekan (Ctrl + V)

7. SHEET (Lembar Kerja)


a) Menambah sheet baru

Klik di Icon New atau tekan CTRL + N

Sheet baru

b) Menghapus sheet

Klik kanan di sheet yang ingin


dihapus dan Pilih Delete

c) Mengganti nama sheet

Klik kanan di sheet yang ingin


diganti namanya dan Pilih Rename
8. FILE
a) Menyimpan File

Klik Office Button → Save (tanpa mengubah nama file) atau jika
ingin penamaan baru: tekan Save as, tentukan lokasi penempatan
pada directory/folder, dan isikan nama file untuk memberi nama
yang baru.

b) Membuka File
Klik Office Button → Open →

Tentukan directory dimana file


berada→ Pilih file dan double klik
untuk membuka file tersebut.

c) Membuat File Baru

Klik Office Button → New maka lembar kerja baru akan terbuka dan siap
digunakan. Hasil kerja tersebut kemudian dapat disimpan sebagai sebuah file
untuk kepentingan kerja berikutnya

LATIHAN 1 :

a) Buatlah di dalam sheet 1 Tabel dengan Data seperti di bawah. Gunakan


penggunaan penomoran otomatis, dan pemanfaatan border secara tepat.

b) Gantilah nama Sheet 1 dengan Data Tabel

c) Simpanlah hasil kerja tersebut dalam folder Documents, dan beri nama
LATIHAN EXCEL 1. Selanjutnya tutup dengan benar dokumen kerja tersebut.
d) Periksa dan buka sekali lagi file yang telah tersimpan tersebut.
D. Pengenalan Rumus dan Fungsi Dalam Microsoft Excel

Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa salah satu hal yang membuat Excel
populer dan usefull adalah karena kelengkapan fitur Rumus (Formulas) dan Fungsi
(Functions). Rumus dan Fungsi Excel digunakan untuk mengerjakan beragam proses
perhitungan angka ataupun pengolahan data.

1. Rumus/ Formula Excel


Sebagaimana rumus matematika pada umumnya, Rumus/Formula dalam Excel
juga didefinisikan sebagai persamaan matematika untuk menghitung nilai- nilai tertentu
guna mendapatkan hasil tertentu pula. Penulisan rumus excel selalu diawali tanda
“sama dengan” (=), dan juga melibatkan operator dasar matematika. Operator
matematika yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

ka
Enter
n
pada
sel
B2

C5

A5
2. Fungsi/ Function Excel
Fungsi pada dasarnya juga rumus, namun penulisannya telah disiapkan oleh Ms.
Excel secara preset melalui tombol D9fungsi tertentu. Sehingga pengguna tidak
perlu menuliskannya, melainkan tinggal menekan tombol fungsi tersebut sesuai B7
keperluan. Banyak preset/ tombol fungsi yang tersedia dalam Ms. Excel sebagaimana
ditunjukkan dalam Menu Formulas. Dan, dikelompokkan dalam: Financial, Logikal, Text,
Date & Time, Lookup & Refference, Math & Trig, dan More Functions (Fungsi-fungsi
lainnya), sebagaimana gambar di bawah ini:
Dari banyaknya fungsi tersebut, kita hanya akan membahas fungsi-fungsi yang
umum dan sering digunakan saja. Adapun fungsi-fungsi dimaksud adalah:

FUNGSI KEGUNAAN PRESET RUMUS KETERANGAN


SUM Menjumlahan =SUM(number1,nu Number 1,number 2, dst.
sekumpulan data mber2,...) Adalah range data
pada suatu range numerik
yang dijumlahkan
AVERAGE Mencari Nilai =AVARAGE(numbe Number 1,number 2, dst.
Rata-rata dari r1,number2,...) Adalah range data
sekumpulan data numerik yang akan dicari
dalam range Nilai Rata-
ratanya
MAX Mencari Nilai =MAX(number1,nu Number 1,number 2, dst.
Tertinggi dari mber2,...) Adalah range data
sekumpulan data numerik yang akan dicari
dalam range Nilai
Tertinggi dari data-data tsb.
MIN Mencari Nilai =MIN(number1,nu Number 1,number 2, dst.
Terendah dari mber2,...) Adalah range data
sekumpulan data numerik yang akan dicari
dalam range Nilai
Terendah dari data-data tsb.
PRODUCT Mencari Hasil =PRODUCT(numbe Number 1,number 2, dst.
Perkalian dari r1,number2,...) Adalah range data
sekumpulan data numerik yang akan dicari
dalam range Hasil
Perkalian dari data-data tsb.
LEFT Mengambil =LEFT(text,num_ch TEXT adalah sel data yang
satu atau ars) akan diambil sebagian
beberapa karakternya dari sebelah
karakter pada kiri. NUM_CHARS banyaknya
suatu teks dari karakter yang akan diambil
bagian kiri
MID Mengambil =MID(text,start_nu TEXT = sel data yang akan
satu atau m,num_chars) diambil karakternya dari
beberapa tengah. START_NUM=pada
karakter pada digit berapa karakter tsb.
bagian tengah dari karakter awal/sebelah
suatu teks kiri. NUM_CHARS banyaknya
karakter yang akan diambil
RIGHT Mengambil =RIGHT(text,num_c TEXT = sel data yang akan
satu atau hars) diambil karakternya dari
beberapa sebelah kanan. NUM_CHARS
karakter pada = banyaknya karakter yang
suatu teks dari akan diambil
bagian kanan
Untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi tersebut: langkah pertama adalah
pilih sel dimana nilai dari suatu fungsi akan ditempatkan. Kemudian cari tombol fungsi
itu berada dan tekan tombol fungsi tersebut. Isikan referensi range-nya, termasuk data/
nilai numerik lainnya jika diperlukan. Selanjutnya tekan tombol OK!. Maka nilai dari
fungsi yang dicaripun akan muncul.
LATIHAN 2 :

a) Bukalah file LATIHAN EXCEL 1 pada folder Documents. Sisipkan kolom-kolom


baru berikut penamaannya (Inisial, Jumlah, Rata-rata). Tambahkan pula baris-
baris baru pada tabel tersebut dengan keterangan: Nilai tertinggi dan Nilai
terendah sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

b) Isikan pada kolom INISIAL dengan 3 huruf pertama dari masing-masing


warga belajar tersebut dengan memanfaatkan fungsi pada Excel!

c) Isikan pada kolom JUMLAH sebagai hasil penjumlahan Nilai UAN (Mat, BIG, IPA)
masing-masing warga belajar dengan memanfaatkan fungsi pada Excel !

d) Isikan rata-rata dari Nilai UAN (Mat, BIG, IPA) masing-masing warga belajar
tersebut pada kolom RATA-RATA dengan memanfaatkan fungsi pada Excel !

e) Carilah Nilai Tertinggi masing-masing Mapel UAN (Mat, BIG, IPA) dengan
memanfaatkan fungsi pada Excel dan isikan pada kolom NILAI TERTINGGI.

f) Carilah Nilai Terendah masing-masing Mapel UAN (Mat, BIG, IPA) dengan
memanfaatkan fungsi pada Excel dan isikan pada kolom NILAI TERENDAH.

g) Simpanlah hasil kerja tersebut dengan penamaan baru: LATIHAN EXCEL


2 dan pada folder yang sama (Documents).
3. Fungsi Logika
Melalui Fungsi Logika (=IF) dalam excel, memungkinkan kita untuk
melakukan pengujian kebenaran atas data-data dengan persyaratan tertentu. Sehingga,
dalam fungsi bersyarat tersebut hasil akhirnya adalah pernyataan benar atau salah atas
data-data yang diuji melalui penggunaan operator perbandingan tertentu.

Operator-operator perbandingan tersebut antara lain adalah:

1. "=" artinya sama dengan ...


2. ">" artinya lebih dari ...
3. "<" artinya kurang dari ...
4. ">=" artinya lebih dari atau sama dengan ...
5. "<=" artinya kurang dari atau sama dengan ...
6. "<>" artinya tidak sama dengan ...

Singkatnya, dalam Fungsi Logika saat dua data/nilai dibandingkan dengan


menggunakan operator-operator tersebut hasilnya adalah pernyataan logika (TRUE atau
FALSE). Adapun fungsi logika tersebut dijabarkan melalui penulisan rumus :

Adapun contoh penggunaan Fungsi Logika tersebut adalah sebagai berikut:


misalnya untuk menguji suatu pernyataan logika: “Jika data 1 lebih besar atau sama
dengan data 2, maka nilainya Benar; dan jika tidak maka nilainya Salah”, langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:

a) Buat dan susunlah data-data seperti di bawah ini:


b) Pilih Sel dimana kita akan menempatkan data hasil pengujian (misal: G2). Pada
Menu Formula pilih icon Fungsi Logical dan pilih IF, sebagaimana ditunjukkan
pada gambar berikut:

c) Untuk menguji nilai kebenaran berdasarkan pernyataan diatas antara data 1


(B2) dan data 2 (C2) dengan operator “>=”, maka pada logical_test ketikan
B2>=C2. Pada kolom value_if_true ketikan saja pernyataan benar, dan pada
kolom value_if_false ketikan pernyataan salah. Sebagaimana contoh di
bawah. Selanjutnya klik tombol OK.
e) Maka pada sel G2 akan muncul pernyataan benar apabila data 1 nilainya
memang lebih besar atau sama dengan nilai pada data 2, atau salah jika nilai
data 1 tidak lebih besar atau tidak sama dengan nilai pada data 2. Copy rumus
pada sel G2 tersebut ke bawah hingga sel G6 sebagaimana contoh di bawah,
makin terlihat validitas kaidah logika dalam pengujian data tersebut.

Dalam implementasinya Fungsi Logika ini kemudian dapat digunakan untuk


menyelesaikan berbagai pekerjaan pengolahan data yang berkaitan dengan logika.
Misalnya untuk menentukan tingkat Ketuntasan warga belajar atas suatu mata
pelajaran, dengan membandingkan nilai-nilai/ hasil ujian terhadap nilai Standar
Ketuntasan Minimal (SKM) yang telah ditetapkan, sebagaimana ditunjukkan pada
latihan berikut ini.

LATIHAN 3 :

a) Bukalah file LATIHAN EXCEL 2 pada folder Documents. Sisipkan kolom-kolom baru
disamping masing-masing mapel berikut penamaannya. Tuliskan pula data
keterangan Nilai SKM masing-masing mapel sebagaimana ditunjukkan pada
gambar berikut:
b) Letakkan kursor pada sel disebelah nilai masing-masing mapel untuk
menempatkan hasil pengujian Ketuntasan belajar mapel tersebut. Pada Menu
Formula pilih icon Fungsi Logical dan pilih IF, sebagaimana ditunjukkan pada
gambar berikut:
c) Untuk menguji dan menentukan Ketuntasan masing-masing mapel oleh warga
belajar maka kita menggunakan operator “>=”, dengan nilai mapel masing-masing
warga belajar sebagai Data 1 dan Nilai SKM masing-masing mapel sebaga Data 2.
Maka, pada logical_test klik sel D6 (Data 1/ Nilai MAT) selanjutnya ketikan
operatornya: >= dan klik sel C17(Data 2/ SKM MAT). Pada kolom value_if_true
ketikan saja pernyataan TUNTAS, dan pada kolom value_if_false ketikan
pernyataan BLM TUNTAS. Sebagaimana contoh di bawah. Selanjutnya klik tombol
OK.

d) Maka pada sel E6 akan muncul hasil pengujian logika berupa pernyataan TUNTAS,
karena Data 1 (7,6 atau Nilai MAT) nilainya memang lebih besar dari pada nilai
pada data 2 (7,5 atau SKM MAT). Copykan rumus pada sel E6 tersebut ke sel-sel di
bawah hingga sel E10, maka akan terlihat ketuntasan masing-masing warga
belajar untuk mata pelajaran MAT melalui pernyataan TUNTAS/BLM TUNTAS.
Sebagaimana terlihat pada gambar berikut:
f) Lakukan hal yang sama untuk nilai masing-masing warga belajar pada mapel BIG
dan IPA dengan SKM masing-masing mapel tersebut. Hasilnya sebagaimana
pada gambar di bawah. Simpan dokumen tersebut dengan nama baru :
LATIHAN 3 di folder yang sama.
4. Membuat Grafik
Grafik atau Chart adalah representasi data tabel yang disajikan dalam
bentuk gambar. Melalui tampilan gambar, data-data angka atau huruf akan menjadi
lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Beberapa jenis grafik yang umum digunakan
diantaranya adalah Grafik Batang, Grafik Garis dan Grafik Lingkaran.

Microsoft excel telah dilengkapi fitur yang memungkinkan untuk membuat grafik
dengan lebih mudah. Hanya dengan beberapa pengaturan saja, data-data dalam suatu
tabel dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk grafik. Grafik tersebut juga dapat
disajikan dalam berbagai gaya yang menarik. Misalkan, kita ingin membuat grafik Nilai
Matematika dari data tabel di bawah ini.

Maka, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Seleksi/ bloklah dua kolom data yang akan kita buatkan grafiknya,
dalam hal ini data-data dalam kolom INISIAL dan kolom MAT
b. Masuk ke menu Insert dan pilih jenis Grafik yang akan kita buat. Dalam
hal ini kita pilih dan klik saja: Column → 2-D Column pada baris pertama.

c. Maka, secara otomatis grafik Nilai Matematika (MAT) masing-masing


warga belajar (Inisial) akan muncul dalam bentuk Grafik Kolom 2 D.
d. Kita bisa mengatur letak grafik
yang telah terbentuk tersebut
dengan meletakkan kursor di
dalam area grafik (Chart Area)
dan klik kanan. Cut untuk
memindahkan dan Copy untuk
menggandakan Grafik tersebut
pada lokasi tertentu. Bahkan kita
juga dapat memindahkannya ke
dalam Microsoft Word sekalipun.

e. Kita juga bisa merubah tipe grafik melalui Change Chart Type (misalnya
dalam tipe Garis/Line) atau merubah sumber data melalui Select Data
(misalnya data untuk Nilai BIG). Sementara Move

Chart untuk memindahkan Grafik kita ke Sheet lainnya.

f. Untuk merubah tampilan/ custom


grafik, kita dapat memanfaatkan
Format Chart Area: Fill memberi
pewarnaan background, Border
Color & Border Style menampilkan
dan mengatur garis luar (Outline).
Shadow untuk memberi efek
bayangan dan 3-D Format untuk
memberi efek 3 dimensi.
LATIHAN 4 ( U A S ) :

a) Bukalah lembar kerja baru excel melalui start button atau pintasan yang tersedia.
Buatlah data tabel seperti di bawah ini pada lembar kerja tersebut:

b) Melalui penggunaan Fungsi Left isikan pada kolom KODE dengan 3 karakter huruf
pertama masing-masing barang dimaksud!.
c) Pada kolom SISA, hitung selisih stock dan penjualan masing-masing barang
melalui penggunaan rumus dan operator yang sesuai!
d) Melalui penggunaan Fungsi Logika If, tentukan pula Status Expired masing-masing
barang dengan pernyataan Expired atau Not Expired dan Status Min Stock-nya
dari SISA barang dengan pernyataan Min Stock atau On Stock !
e) Buatlah Grafik penjualan dan stock dari semua item barang pada tanggal
tersebut!
BAB V
Tutorial Pembuatan Formulir Google

Berikut adalah Tutorial mengenai membuat Formulir dengan aplikasi Google Docs

Caranya pertama-tama mengunjungi http://docs.google.com. akun google dapat login (masuk dengan
registrasi) menggunakan username dan password yang telah DI buat.

Perlu diketahui akun google ini adalah syarat wajib untuk mendaftarkan gadget berbasis android serta
smartphone lainnya, karena itu sangat penting untuk dimiliki. Termasuk jika akan membeli aplikasi
menggunakan virtual card atau Kartu kredit juga menggunakan Google wallet.

Kembali kepada pembuatan Formulir Google Docs, setelah berhasil login Bapak/Ibu akan menemukan
halaman seperti ini :

Selanjutnya :

Klik Create (tombol dengan merah) sehingga muncul menu sebagai berikut :
Maka tampil menu pilihan template atau wadah berikut :

ANDAdapat memilih wadah yang sesuai dan diinginkan lalu klik OK (tombol dengan latar
biru) Maka muncul lembar :

Bagian ini diisi dengan nama Kuesioner dan deskripsi atau keterangan mengenai Kuesioner yang dikerjakan
Bagian ini saya isi dengan “Nomor Soal” atau pertanyaan kuesioner pertama, tetapi agar tidak merusak
tabel sebaiknya langkah ini didahulukan dengan menekan tombol “Add item” agar nanti kita bisa
memberikan identitas pengisi (responden) seperti berikut :
Pilihan setelah add item adalah isian “text” sebagai berikut :
Isikan Queston title = dengan nama responden

Help text = petunjuk pengisian baris tersebut

Jika sudah selesai klik “Done” – ikon seperti pensil maksudnya adalah untuk “EDIT”. Ikon seperti kertas atau
“paste” artinya membuat duplikasi. Sementara ikon Tong Sampah untuk menghapus item yang ditambahkan
(sedang dikerjakan saat ini)

Adapun alternatif kuesioner yang dapat dibuat dengan Google Docs adalah :
Karena tujuan saya membuat Formulir Remedial maka saya memilih multiple choice atau bisa juga
checkboxes (centang). Kelemahan centang adalah responden dapat memilih lebih dari satu jawaban.
Sementara multiple choice membuat responden hanya memilih satu jawaban saja !
Berikut adalah screen saat saya mulai membuat alternatif pertanyaan dan tipe pertanyaan seperti gambar di atas

Jika tanda “Go to page based on answer” selesai mengisi pertanyaan responden akan digiring menuju halaman
jawaban dari kuesioner jadi sebaiknya kotak itu jangan dicentang – silakan dicoba jika ingin mendapatkan hasil lain :D

Tambahan pilihan dapat dengan klik add option (kotak di bawah option 1) yang nanti akan bertambah
setiap kali kita klik.

Saya belum mencoba dengan klik “add other” – jika required question dicentang sepertinya tidak ada pengaruh
signifikan. Selesai membuat pilihan, alternatif Option 1, option 2, dst dapat diganti sebagai berikut :
Gambar berikut adalah tampilan Live Preview-nya sebelum di-finish-kan untuk dicari kode “embed” yang
nanti dapat dipasang di blog blogspot atau wordpress.com
Jika setelah di-edit formulir sudah memenuhi harapan seperti Judul Kuesioner ada dan deskripsi lengkap
dengan jelas, identitas responden sudah diisi, secara default tabel response akan memberikan kolom
“timestamp” sebagai kunci primer untuk memeriksa responden yang terlebih dahulu mengisi dan terakhir.

Kode menempel di blog dilakukan setelah melakukan klik pada tombol “Embed” nantinya akan muncul
gambar sebagai berikut :
Kode html yang nanti ditempel di website dipilih semua dengan Ctrl+C untuk meng-kopi skrip tempelan,
selanjutnya dimasukkan ke dalam website Bapak/Ibu pada bagian teks (bukan visual) karena pada halaman
tersebut dapat terlihat kode html pada wordpress sebagai berikut :

Pada halaman ini nanti skrip dari paste ke html dapat berjalan di wordpress atau blogspot.

Jangan lupa klik “terbitkan” pada blog agar dapat di-visualisasi-kan oleh websitenya
Adapun tabel hasil isian oleh responden dapat kita lihat dengan meng-klik bagian : “View Response”
Klik bagian View Response untuk melihat tabel sebagaimana gambar di bawah.

Tabel response di bawah saya ganti judulnya (perhatikan Untitled Form dengan tanda bintang di
belakangnya) agar itu bisa diedit menjadi seperti gambar :

Jika ternyata ada nomor yang dobel dari form yang sudah dibuat sebaiknya jangan dihapus melainkan di-
hide saja. Caranya pilih kolom yang akan disembunyikan pada bagian hurufnya kemudian Klik Kanan lalu
muncul menu seperti gambar di bawah ini :
Pilih saja Hide untuk menyembunyikan kolom dimaksud. Hal ini agar setelah response yang dilakukan
responden akan kita analisa peneliti tidak repot-repot dengan kolom dobel (kolom ganda)

Tampilan kuesioner yang sudah ditempel di blog :


BAB VI SPSS
MODUL 1 PEMASUKAN DATA DENGAN
SPSS 16

Pada modul 1 ini anda akan mempelajari :



Tipe Data

Memasukkan Data dengan SPSS 16

Menyimpan Data

Pendahuluan

SPSS merupakan software aplikasi statistik yang populer bagi praktisi dan
mahasiswa. Bagi para mahasiswa SPSS dapat membantu pengolahan
data dan pengujian hipotesis untuk berbagai uji dan analisis dalam
statistika, seperti uji t, uji F, uji-uji non parametrik, analisis regresi,
analisis korelasi, dan analisis multivariat dan lain-lain.

Untuk dapat menggunakan SPSS 16 for Windows, diperlukan hal-hal berikut :

• Sistem operasi : disarankan Windows XP (32 bit), Windows Vista


(32 dan 64 bit).
• Hardware : Intel Pentium compatible processor 1 GHz atau yang
lebih tinggi.
• Memori minimum : 512MB.
• Minimum free drive space 450MB.

Tipe Data
Kita dapat mengelompokkan data menjadi dua tipe, yaitu data kategori
dan data numerik. Data kategori terdiri dari data nominal dan data
ordinal. Sedangkan data numerik terdiri dari data interval dan data
rasio.

Data nominal hanya sebatas memberi label pembeda pada suatu data,
contohnya gender atau jenis kelamin. Sedangkan data ordinal
menunjukkan tingkatan data seperti tidak sakit, sakit, sangat sakit,
contoh lain : sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.
Data interval memiliki konsep persamaan interval atau jarak,
contohnya pengukuran waktu seperti 07.00 – 08.30, 50- 100 ,
dll. Sedangkan data rasio
mewakili jumlah aktual suatu variabel, data ini berpatokan pada
nilai nol sebagai tolak ukur, contoh tinggi, berat, jarak, dll.

Memasukkan Data dengan SPSS 16

Berikut ini diberikan data sejumlah mahasiswa yang mengikuti


mata kuliah Kimia Umum.

Nama Mahasiswa Nilai UAS Gende


Kimia r
Umum
Agus Suhendar 65 Pria
Budi Nurani 68 Wanit
a
Cucu Cunayah 50 Wanit
a
Didi Fadilah 65 Pria
Emi Sartika 58 Wanit
a
Fandi Ahmad 61 Pria
Kania Safitri 69 Wanit
a
Gani Gunawan 61 Pria

Untuk memasukkan data tersebut ke dalam Program SPSS 16,


lakukan langkah- langkah sbb:

1. Pertama-tama akan muncul tabel sbb:

var var var var var var


1
2
3
4
5

2. Klik mouse sekali pada Variable View yang ada di sebelah kiri bawah,
dan bersamaan dengan itu tampilan di atas akan berubah menjadi:
Nam Typ Widt Decima Labe Value Missin Colum Alig Measu
e e h l l s g n n r
s s e
1
2
3
4
5
3. Pengisian Datanya
Mendefinisikan Variabel
Nama
♦ Name

Tempatkan pointer pada baris 1, kemudian klik mouse dua kali


pada sel tersebut, dan ketik nama.

♦ Type

Klik mouse satu kali pada sel tadi, maka akan muncul secara
bersamaan pada baris 1 tabel di atas:

Type : Numeric
Width : 8

Decimals : 2
Values : None
Missing : None
Columns : 8
Align : Right
Measure : Scale

Karena “nama” bukan berupa angka, maka klik mouse sekali pada
sebelah kanan kotak Numeric, dan akan muncul secara bersamaan:

Variable Type
○ Numeric
○ Comma Width: 8
○ Dot Decimals Places: 2
○ Scientific notation
○ Date
○ Dollar
○ Custom currency
○ String
Pilih dan klik mouse satu kali pada String dan di dalam lingkaran
kecilnya ditandai dengan titik. Bersamaan dengan itu, Width: 8 dan
Decimal Places: 2 hilang dan diganti dengan Characters: 8. Setelah
itu, klik OK
♦ Width

Pada Width sudah tertera angka 8. Kalau nama itu lebih dari 8
karakter, ubah angka 8 itu dengan cara sbb:

Klik mouse satu kali pada sel yang ada angka 8 nya.
Atau klik ▲ sampai angka yang diinginkan, misalkan stop pada angka 20.

♦ Decimals
Karena nama merupakan karakter bukan bilangan, jadi dilewat.
♦ Label

Pada kolom di bawah label, klik dua kali pada sel tsb dan ketik
nama mahasiswa untuk memberikan keterangan pada variabel
nama.

♦ Values

Karena nama mahasiswa itu bersifat tunggal, artinya setiap


nama mahasiswa mempunyai nomor, maka dilewat saja.

♦ Missing

Karena tidak ada data yang hilang dan setiap mahasiswa sudah
mempunyai nama, maka dilewat saja.

♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 12.
Karena sudah tertera angka 8, maka perlu diubah dengan cara sbb:

klik dua kali pada sel yang ada angka 8 nya, dan tekan tanda backspace ←
keyboard maka angka 8 akan hilang. Kemudian ketik angka 20.
♦ Align

Penulisan datanya dapat ditempatkan di sebelah kiri, kanan, atau


tengah. Kalau di sebelah kiri harus diubah dari Right menjadi Left.

♦ Measure
Karena data itu kualitatif, maka harus diisi dengan Nominal.
Mendefinisikan Variabel Nilai
. ♦ Name

Tempatkan pointer pada baris 1, kemudian klik mouse dua kali


pada sel tersebut, dan ketik nilai.

♦ Type

Klik mouse satu kali pada sel tsb, maka akan muncul secara
bersamaan pada baris 1 tabel di atas:

Type : Numeric
Width : 4

Decimals : 0
Align : Center

♦ Width
Ketikkan 4 atau klik ▼ sampai muncul 4.
♦ Decimals

Karena nilai ujian yang dimaksud bilangan bulat antara 0 sampai


100, maka tidak ada desimalnya. Atau Klik ▼ sampai angka 0.

♦ Label

Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik
Nilai UAS Kimia Umum untuk memberikan keterangan pada variabel
Nilai.

♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 4.
♦ Align

Dalam hal ini, penulisan datanya akan ditempatkan di tengah atau


pilih Center.
♦ Measure
Karena data nilai itu kuantitatif, maka harus diisi dengan Scale.
Karena sudah tertera Scale, maka dilewat saja.
Mendefinisikan Variabel Gender
♦ Name

Tempatkan pointer pada baris 1, kemudian klik mouse dua kali


pada sel tersebut, dan ketik gender.

♦ Type

Klik mouse satu kali pada sel tsb, maka akan muncul secara
bersamaan pada baris 1 tabel di atas:

Type : Numeric
Width : 8

Decimals : 2
Values : None
Missing : None
Columns : 8
Align : Right
Measure : Scale

Karena gender itu akan dikodekan dengan angka 1 dan 2


supaya lebih praktis, maka diisi dengan Numeric.

♦ Width
Pada Width sudah tertera angka 8.

♦ Decimals
Karena kodenya bilangan bulat, maka harus diisi dengan angka 0.
Karena pada sel tsb sudah tertera 2, maka ubah menjadi nol.

♦ Label

Pada kolom di bawah label, klik dua kali pada sel tsb dan ketik
Jenis Kelami untuk memberikan keterangan pada variabel
gender.

♦ Values
Klik mouse satu kali pada sel tsb, kemudian klik mouse satu kali lagi
pada kotak yang berisi titik tiga yang ada di sebelah kanan.

Cara pengisian Value Labels sbb:

○ Pada Value diisi angka berupa kode, yaitu 1 atau 2.


Untuk yang pertama, ketik pada kotak kosong angka 2.
○ Pada Value label diisi dengan keterangan dari angka 1 tsb.
Misalkan kode 1 untuk Pria, maka ketik pada kotak kosong
itu Pria.

○ Otomatis tombol Add aktif, dan klik mouse satu kali pada tombol
tsb. Maka otomatis keterangan 1=”Pria” akan tampak pada kotak
kosong yang sejajar dengan Add.
○ Isi lagi pada Value dengan angka 2

○ Pada Value label diisi dengan keterangan dari angka 2 tsb. Misalkan
kode 2 untuk Wanita, maka ketik pada kotak kosong itu Wanita.

○ Otomatis tombol Add aktif, dan klik mouse satu kali pada tombol
tsb. Maka otomatis keterangan 2=”Wanita” akan tampak pada
kotak kosong yang sejajar dengan Add.
Klik mouse satu kali pada OK.
♦ Missing
Karena tidak ada data yang hilang, maka tidak perlu diganti.

♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 8.
♦ Align

Dalam hal ini, penulisan datanya bisa ditempatkan di sebelah


kiri, kanan, atau tengah.

Caranya sama dengan bagian kedua mendefinisikan nilai.


♦ Measure
Karena data itu berupa angka, maka pilih Scale.

Setelah data selesai diisi, maka akan terlihat hasilnya sebagai berikut :

Nam Type Widt Decim Label Value Missi Colum Alig Meas
e h a s ng ns n u
ls re
1 nam String 20 0 Nama Non None 20 Lef Nomi
a Mahasis e t n
wa al
2 nilai Nume 8 0 Nila Non None 8 Lef Scale
r ic i e t
UAS
Kimia
Umum
3 gend Nume 8 0 Jenis [1,Pri None 8 Lef Scale
er r Kelamin a] ... t
ic
Untuk mengisi datanya, klik Data View yang ada di sebelah kiri bawah.
Setelah itu akan muncul tabel sebagai berikut :

nama nilai gender var Va var


r
1
2
3
4
5

pada keyboard

untuk pindah sel ke sebelah kanan; gunakan tombol


sel ke sebelah kiri;
untuk pindah sel ke bawah atau menekan tombol Enter.

Untuk mengisi data gender atau jenis kelamin :

Pada baris 1 ketik angka 1, lalu tekan Enter maka akan


muncul Pria. Pada baris 2 ketik angka 1, lalu tekan Enter maka
akan muncul Wanita.

Menyimpan Data

Setelah semua data terisi, simpan data dengan cara sebagai


berikut : Klik File, kemudian pilih dan klik mouse satu kali
pada Save As.

Pada File Name, ketik data1. Kemudian klik mouse satu kali pada Save.

TUGAS

Coba isi data berikut ini dengan cara yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Diberikan data siswa SMU “A” di Kotamadya Bandung,
sbb :
Nama Siswa Jenis Nilai IQ Pekerjaan
Kelamin Ortu
Onoy Rohaeni Wanit 125 PNS
a
Bambang Sudibyo Pria 150 BUMN
Caca Andika Pria 128 PNS
Dewi Nurani Wanit 113 PNS
a
Dadan Pria 126 PNS
Sardono Pria 109 Wirausah
a
Septian Dwi Pria 116 BUMN
Aep Saepudin Pria 100 PNS
Dilla Wanit 108 Wirausah
Ferdian Suganda a Pria 130 a BUMN
Firman Senjaya Pria 124 BUMN
Aan Rohana Wanit 137 Swasta
a

Pada kolom Values, kode untuk variabel Jenis Kelamin,


Pekerjaan Ortu : Jenis Kelamin :

Kode 1 untuk Pria


Kode 2 untuk Wanita

Pekerjaan Ortu :
Kode 1 untuk PNS.
Kode 2 untuk BUMN.
Kode 3 untuk
Wirausaha. Kode 4
untuk Swasta.
MODUL 2 PENYAJIAN DATA DAN

PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS 16

Pada modul 2 ini anda akan mempelajari :



Menyajikan Data dalam bentuk Diagram

Mengolah Data (Menghitung berbagai macam ukuran)

Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram

Dalam penelitian pendidikan pengolahan dan penganalisisan data


memegang peranan penting. Data yang telah dikumpulkan terkadang
sulit ditafsirkan, oleh karena itu data tersebut perlu disajikan dalam
bentuk sebuah tabel atau diagram (grafik). Setelah praktikum anda
diharapkan terampil menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik
dengan menggunakan Program SPSS.

Diagram Batang

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data dalam


bentuk diagram batang adalah sebagai berikut :

CARA 1
1. Masukkan data ke dalam SPSS atau buka data yang akan diolah.

2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Klik Legacy Dialogs. Lalu pilih submenu Bar.
Klik mouse satu kali pada Simple.

Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada
Summaries for Groups of cases (datanya untuk tiap grup tertentu).

Klik mouse satu kali pada Define.


Untuk kotak pada Category Axis diisi dengan variabel pada sumbu
datar, caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di
kotak sebelah kiri, lalu klik tombol anak panah ► hingga variabel tsb
pindah ke kotak Category Axis.

Untuk Bars Represent diisi oleh nilai pada sumbu tegak. Jika dipilih

% of cases, maka klik mouse satu kali pada lingkaran kecil di


depannya hingga muncul titik. Dalam hal ini, grafik disajikan dalam
persentase.

Klik mouse satu kali pada Titles untuk memberi judul grafik, dengan
pengisian sbb:

Pada Title : Untuk Line1 klik mouse satu kali dan beri judul
untuk baris 1.

Untuk Line2 klik mouse satu kali dan beri judul untuk
baris 2.

Pada Subtitle, klik mouse satu kali dan ketik sesuai


masalah. Pada Footnote : Untuk Line1 klik mouse satu kali
dan beri judul.

Untuk Line2 klik mouse satu kali dan beri judul.


Klik Continue untuk meneruskan
proses. Untuk Options diabaikan saja.
Klik OK.

CARA 2
1. Masukkan data ke dalam SPSS.

2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Lalu pilih submenu Bar.
Klik mouse satu kali pada Simple.

Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada
Summaries of separate variables. Klik mouse satu kali pada Define.

Untuk Bars Represent diisi variabel kuantitatif, dengan cara


mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di kotak sebelah kiri,
lalu klik mouse
satu kali pada tombol anak panah ►hingga variabel tersebut pindah ke
kotak Bars Represent.
Klik OK.

Diagram Lingkaran

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data kedalam


grafik lingkaran sbb:

1. Masukkan data kedalam SPSS.

2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graph.
Selanjutnya pilih submenu Pie.

Pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries for Groups of
cases. Klik mouse satu kali pada Define.

Untuk Slices Represent diisi variabel berupa satuan bukan dalam


angka, dengan cara mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di
sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►
hingga variabel tsb pindah ke kotak yang sudah ada.

Klik mouse satu kali pada Other summaries function.

Untuk Define slices by diisi dengan variabel kualitatif, dengan cara


mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di sebelah kiri, lalu klik
mouse satu kali pada tombol anak panah ► hingga variabel tsb
pindah ke kotak Define slices by.

Klik OK.

Diagram Garis

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyajikan data kedalam


grafik lingkaran sbb:

1. Masukkan data kedalam SPSS.


2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Klik Legacy Dialogs. Lalu pilih submenu Line.
Klik mouse satu kali pada Simple.
Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada
Summaries for Groups of cases (datanya untuk tiap grup tertentu).

Klik mouse satu kali pada Define.

Untuk kotak pada Category Axis diisi dengan variabel pada sumbu
datar. Untuk Line Represent diisi oleh nilai pada sumbu tegak.

Mengolah Data (Menghitung berbagai macam ukuran)

Dalam statistika ada beberapa macam cara untuk mengumpulkan data.


Dari data yang terkumpul itu, untuk memberikan gambaran tentang data
itu biasanya diperlukan suatu ukuran. Ada beberapa macam ukuran
dalam statistika yang kesemuanya secara garis besarnya termasuk
kedalam ukuran gejala pusat, ukuran letak, ukuran variasi, ukuran
kemiringan dan keruncingan.

Pada bagian ini anda akan melakukan pengolahan data untuk


menghitung berbagai statistik seperti : mean atau rata-rata dan modus
sebagai ukuran gejala pusat; median, kuartil satu dan kuartil tiga sebagai
ukuran letak; rentang

, simpangan baku dan variansi sebagai ukuran variasi; ukuran kemiringan


(skewness); dan kurtosis sebagai ukuran keruncingan. Setelah praktikum
diharapkan anda terampil dalam menghitung berbagai ukuran atau
statistik tersebut dengan menggunakan program SPSS 16.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menghitung berbagai macam


ukuran dalam statistika sbb:

CARA 1
1. Masukkan data ke dalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Descriptive Statistics, lalu
pilih Descriptive.

Untuk Variable(s) diisi dengan variabel kuantitattif, caranya dengan


mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah
kiri, lalu
klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►, sehingga variabel tsb
pindah ke kotak Variable(s).
Klik mouse satu kali pada Options.

Klik mouse satu kali pada Mean di kotak depannya hingga akan
muncul tanda “√”.

Klik mouse satu kali pada Std.deviation.


Klik mouse satu kali pada variance.
Klik mouse satu kali pada Range.
Klik mouse satu kali pada
Minimum. Klik mouse satu kali
pada Maximum. Klik mouse satu
kali pada Kurtosis. Klik mouse satu
kali pada Skewness. Klik mouse
satu kali pada Continue..

Terlihat kotak pilihan Save Standardized values as variables yang


telah diberi tanda. Hal ini berarti selain ada output SPSS, pada data
editor SPSS bertambah satu variabel baru. Klik OK.

CARA 2

1. Masukkan data kedalam SPSS.

2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik Analyze. Kemudian pilih submenu
Descriptive Statistics, lalu pilih Explore.

Untuk Dependent List diisi dengan variabel kuantitattif, caranya


dengan mengklik mouse

satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah kiri, lalu klik mouse
satu kali pada

tombol anak panah ►, sehingga variabel tsb pindah ke kotak Dependent List.
Pada Factor List diabaikan saja.
Pada List cases by diabaikan saja.
Klik mouse satu kali pada
Statistics.

Klik mouse satu kali pada Descriptive. Klik Continue.


Pada Display, klik Statistics. Klik OK.
TUGAS

1. Diketahui sebuah tabel tentang identitas dari beberapa dosen


di sebuah perguruan tinggi negeri.
Gende Usia Tingkat Bidang Keahlian Status
r Pendidikan
Pria 46 S2 Statistika Menikah
Wanit 38 S2 Analisis Belum
a Menikah
Wanit 39 S2 Terapan Menikah
a
Pria 40 S3 Pend. Menikah
Matematika
Pria 37 S3 Statistika Menikah
Pria 43 S2 Statistika Belum
Menikah
Wanit 33 S1 Aljabar Belum
a Menikah
Pria 36 S2 Analisis Menikah
Wanit 38 S2 Aljabar Belum
a Menikah
Wanit 51 S3 Pend. Menikah
a Matematika
Pria 35 S2 Pend. Menikah
Matematika
Pria 37 S1 Terapan Menikah
Pria 39 S3 Statistika Menikah
Pria 40 S3 Pend. Belum
Matematika Menikah
Wanit 42 S2 Analisis Menikah
a

1. Buat grafik batang untuk persentase dosen berdasarkan


bidang keahliannya.

2. Buat grafik batang untuk persentase dosen berdasarkan


tingkat pendidikannya.

3. Buat grafik lingkaran yang menggambarkan rata-rata


usia dosen berdasarkan bidang keahliannya.

4. Buat grafik garis yang menggambarkan rata-rata usia


dosen berdasarkan tingkat pendidikannya.
5.
MODUL 3

STATISTIKA INFERENSI DENGAN SPSS 16

Pada modul 3 ini anda akan mempelajari :



Uji normalitas

Uji kesamaan varians dua populasi

Uji satu rata-rata

Uji dua rata-rata sampel bebas

Uji dua rata-rata sampel berpasangan

Dalam statistika ada dua tahapan statistika yaitu statistika deskriptif dan
statistika inferensi. Pada statistika inferensi dilakukan pengujian
hipotesis dan penarikan kesimpulan berdasarkan sampel yang diteliti.
Oleh karena itu pada modul ini akan dipelajari langkah-langkah yang
harus dilakukan dengan SPSS 16 untuk pengujian hipotesis tertentu yang
sering digunakan dalam penelitian pendidikan.

Uji Normalitas dan Kesamaan Varians

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis


normalitas dan kesamaan varians sbb:

2. Masukan data ke dalam SPSS.

3. Dari menu utama SPSS, pilih Analyze. Kemudian pilih Descriptive


Statistics, lalu
pilih Explore.

Untuk Dependent List diisi dengan variabel kuantitatif, caranya


dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak
sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►,
sehingga variabel tsb pindah ke kotak Dependent List.

Untuk Factor List diisi dengan variabel kuantitatif, caranya dengan


mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah
kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►, sehingga
variabel tsb pindah ke kotak Factor List.
Untuk Label Cases by dan Statistics dilewat saja. Klik Plots.
Pada Boxplot, pilih None.

Pada Descriptive tidak ada yang dipilih.


Klik Normality Plots with tests.

Untuk pilihan Spread vs Level with Levene Tests, pilih Power


estimation. Hal

ini dilakukan untuk menguji kesamaan


varians. Klik Continue untuk melanjutkan
proses.

Untuk Displays, pilih Both. Klik OK.

Kriteria pengujian normalitas dan kesamaan varians adalah :

1. Normalitas

a. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 bahwa data berdistribusi normal

ditolak.
Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi
berdistribusi tidak normal.

b. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.


Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
2. Kesamaan Varians

a. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 bahwa varians kedua


kelompok sama ditolak.
Hal ini berarti kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama.
b. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.
Hal ini berarti kedua kelompok mempunyai varians yang sama.

Uji Satu Rata-Rata


Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis satu rata-rata sbb:
1. Pemasukan data kedalam SPSS.

2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada One-Samples T Test....
Untuk Test Variable(s) diisi dengan variabel kuantitatif yang akan
diuji, caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang
ada di kotak sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali tombol anak panah
►, sehingga variabel tsb pindah ke kotak Test Variable(s).

Untuk Test Value diisi dengan nilai yang akan diuji.


Klik Options...

Pada Confidence Interval telah diisi dengan 95%.

Untuk Missing Value diabaikan, karena tidak ada data


yang hilang. Klik Continue.

Klik OK.

Kriteria pengujian satu rata-rata adalah :


1. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.

Hal ini berarti rata-rata yang sebenarnya tidak mempunyai nilai tertentu.

2. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.


Hal ini berarti rata-rata yang sebenarnya mempunyai nilai tertentu.

Uji Dua Rata-rata Sampel Bebas

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis dua rata-rata


untuk dua sampel bebas sbb:

1. Masukan data ke dalam SPSS.

2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada Independent-Samples T Test....

Untuk Test Variable(s) diisi dengan variabel kuantitatif yang akan


diuji, caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang
ada di kotak sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol anak
panah ►, sehingga variabel tsb pindah ke kotak Test Variable(s).
Untuk Grouping Variable diisi dengan variabel pengelompokan,
caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang ada di
kotak sebelah
kiri, lalu klik mouse satu kali pada tombol anak panah ►, sehingga
variabel tsb pindah ke kotak Grouping
Variable. Klik Define Group.

Untuk Group 1 diisi dengan nilai yang mewakili kategori


pertama. Untuk Group 2 diisi dengan nilai yang mewakili
kategori lainnya. Klik Continue.

Klik Options...
Pada Confidence Interval telah diisi dengan 95%.

Untuk Missing Value diabaikan, karena tidak ada data yang


hilang. Klik Continue. Klik OK.

Kriteria pengujian untuk dua rata-rata adalah :


1. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.

Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya


antara kelompok pertama dan kelompok kedua..

2. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.

Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya


antara kelompok pertama dan kelompok kedua.

Uji Dua Rata-rata Sampel Berpasangan

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menguji hipotesis dua


rata-rata sampel berpasangan adalah :

1. Masukan data kedalam SPSS.

2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada Paired-Samples T Test....
Pada Current Selections pengisiannya sbb:
Untuk Variable 1 diisi dengan variabel pertama, caranya dengan
mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di kotak di atasnya dan
secara otomatis variabel tsb muncul di Variable 1.
Untuk Variable 2 diisi dengan variabel pertama, caranya dengan
mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di kotak di atasnya dan
secara otomatis variabel tsb muncul di Variable 2.

Pada Paired Variables diisi dengan variabel yang ada di Current


Selections, caranya dengan mengklik mouse satu kali pada tombol
anak panah ►, maka kedua variabel tsb akan pindah kedalam kotak
Paired Variables.

Klik mouse satu kali pada Options...


Pada Confidence Interval telah diisi dengan 95%.

Untuk Missing Value diabaikan, karena tidak ada data yang


hilang. Klik mouse satu kali pada Continue untuk
melanjutkan proses.

Klik mouse satu kali pada OK untuk mengakhiri pengisian


prosedur analisis.

Kriteria pengujian untuk dua rata-rata adalah :


1. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 ditolak.

Hal ini berarti terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya antara


kelompok pertama dan kelompok kedua..

2. Jika Nilai Sig. > 0,05, maka H0 diterima.

Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata yang sebenarnya


antara kelompok pertama dan kelompok kedua.
TUGAS

1. Seorang peneliti sedang meneliti apakah terdapat perbedaan prestasi


belajar antara kelompok siswa yang diajarkan dengan metode
mengajar A (metode mengajar konvensional) dengan metode
mengajar B (metode mengajar yang diunggulkan). Untuk itu dipilih
secara acak dua buah kelas, masing-masing kelas dilakukan
pembelajaran dengan masing-masing metode. Setelah itu dilakukan
tes akhir dan hasilnya sebagai berikut :
Metode A Metode B
66 78
67 80
50 87
58 85
59 89
65 90
64 86
70 81
68 85
70 78
59 78
68 90
67 85
66 85
70 84

1. Apakah hasil belajar dengan metode A berasal dari


populasi berdistribusi normal?

2. Apakah hasil belajar dengan metode B berasal dari


populasi berdistribusi normal?
3. Apakah kedua kelompok penelitian mempunyai varians yang sama?

4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa


yang pembelajarannya menggunakan metode A dengan metode
B?

2. Suatu perusahaan minuman untuk diet merk “A” telah membuat


minuman baru yang dianggap dapat menurunkan berat badan. Untuk
itu dilakukan penelitian terhadap 20 orang sukarelawan secara acak.
Dan sebelum meminum minuman tersebut diukur berat badan tiap
sukarelawan. Setelah
dua bulan diukur kembali berat badan sukarelawan yang telah secara
rutin meminum minuman tersebut. Hasil penimbangan berat badan
para sukarelawan tersebut sebagai berikut :

Sebelum Sesudah
60 59
67 67
55 53
58 57
59 59
63 62
64 64
70 69
65 67
55 55
59 58
60 60
62 60
66 65
70 71

1. Apakah berat badan sebelum minum obat baru tsb


berasal dari populasi bersitribusi normal?

2. Apakah berat badan sesudah minum obat baru tsb berasal


dari populasi bersitribusi normal?

3. Apakah terdapat perbedaan berat badan antara sebelum


dan sesudah minum obat baru penurun berat badan?

Anda mungkin juga menyukai