Di susun oleh:
b. Komputer Generasi II
Penggunakan tabung hampa digantikan dengan transistor sehingga lebih menghemat
tempat dan juga daya. Sejak generasi ini juga mulai bermunculan berbagai bahasa
pemrograman seperti COBOL, ALGOL, dan FOTRAN. Dari segi ukuran komputer generasi II
lebih kecil hanya sebejar ukuran meja kerja dan mampu menyimpan data lebih banyak.
Komputer ini lebih dikenal dengan nama UNIVAV (Universal Aotomatic Computer).
e. Komputer Generasi V
Komputer masa depan saat ini sedang terus dikembangkan dan inilah generasi yang sedang
kita lalui. Meskipun belum ada proyek nyata, konsep komputer generasi ke-5 memiliki
kecerdasan buatan sehingga komputer akan memiliki nalar seperti manusia, dan bisa terus
belajar dari pengalaman. Dan itulah sejarah perkembangan komputer dari waktu ke waktu.
Generasi pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang
tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis
yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer
serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse,
seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain
pesawat terbang dan peluru kendali.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu
kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja
dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator
tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel
sepanjang 500 mil. The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau
Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal
elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut
beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan
tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat
melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W.
Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose
computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu
hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam
memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun
1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat
secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode
biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini
menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain
komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer
pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan
data.
Generasi kedua
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan
lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan
komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan
lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang
memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat
superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama
LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom,
dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan
oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks
untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada
dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di
Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development
Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin
dengan bahasa assembly.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang
bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini
merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki
komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer,
penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Program yang tersimpan
di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan
fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang
pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur
pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar
gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa
pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator
(FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin
yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami
oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.
Berbagai macam karier baru bermunculan (programmer, analis sistem, dan ahli sistem
komputer). Industr piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa
komputer generasi kedua ini.
Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah 1401 yang diterima secara
luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar
menggunakan komputer generasi kedua untuk memprosesinformasi keuangan
Generasi ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-
bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini.
Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit
terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga
komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir
kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-
komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya,
komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan
dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem
operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai
program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang
memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Generasi keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit
dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat
ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale
Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk
penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak
dari 2 juta unit pada tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit pada tahun 1982. Sepuluh
tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju
ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop
computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau
bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian
CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU
buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan
komputer generasi keempat.
Generasi kelima
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih
sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi
HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL
menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima.
Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), HAL dapat cukup
memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia,
menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-
fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima
instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk
menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak
sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga
ketika programmer menyadari bahwa pengertian manusia sangat bergantung pada
konteks dan pengertian ketimbang sekadar menterjemahkan kata-kata secara
langsung.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer
generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga
dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek
ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek
komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma
komputerisasi di dunia.
BAB II
Komponen Komputer
a. Hardware
b. Software
c. Brainware
http://go-kerja.com/komponen-komputer/
Komponen Komputer
1. Bagian Input
b. Mouse
USB Flash Drive atau sering disebut juga Flask Disk ini sangat
praktis dan memiliki daya tamping yang sudah cukup besar.
e. Piranti Optik
2. Piranti Proses
a. Memory (RAM)
Ram adalah komponen komputer yang berfungsi
sebagai memori atau penyimpanan data sementara
ketika kita menjalankan program komputer.
b. Mainboard atau Motherboard ,
mungkin mainboard bisa di bilang sebagai badannya.
Karena di mainboard banyak diletakkan komponen-
komponen penting seperti processor (beserta
kipasnya), RAM, VGA dll Motherboard memiliki
beberapa fungsi penting yaitu untuk menentukan dan
mengatur alat yg akan dipasangkan di komputer, selain
itu juga komponen komputer dan menentukan
kemampuan sistem. Motherboard memiliki komponen
penting seperti soket, chipset sistem dan bermacam
slot seperti slot prosesor, slot RAM, slot Ekspansi, dan
juga port-port seperti port USB, mouse, keyboard, port
untuk printer
firewire, dsb.
c. Prosesor
(AMD atau Intel), bisa dibilang
inilah otaknya komputer dan
d. Kartu VGA terdiri dari jutaan transistor
Komputer baru sekarang ini membutuhkan daya yang lebih besar karena
semakin tingginya pula keinginan untuk memasang beragam peripheral.
Didalam sebuah power supply sudah terintegrasi setidaknya sebuah cooling
atau kipas pendingin. Sekedar catatan jika memiliki komputer berprosesor
super lebih baik menggunakan pendinginan lebih dengan menggunakan Heat
Sink. Pemasangan heatsink adalah dengan memasang keping logam pelepas
panas diatas komponen komputer
Komponen Komputer
3. Peralatan Output
1. Tampilan visual, dalam hal ini monitor memegang peranan yang amat penting.
Dalam penampilan visual di monitor sangat dipengaruhi oleh kapasitas VGA.
2. Output berupa suara, yaitu speaker.
3. Output berupa cetakkan, untuk hal ini dapat berupa printer dan plotter. Ploter
adalah peralatan keluaran yang digunakan untuk keperluan sistematis seperti
mencetak atau menggambar berupa grafik, skematik, dan dapat membuat
diagram lainya. Sedangkan printer adalah alat output untuk mencetak file yang
biasanya file dokumen, seperti hasil ketikan di office microsoft word.
http://hasiaulia.net/tag/komponen-komputer/
a. Sistem operasi
Sistem operasi adalah software yang berfungsi
mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang
pada komputer sehinga dapat saling berinteraksi.
Tanpa sistem operasi, komputer tidak dapat
berfungsi sama sekali. Contoh: DOS,
Komponen Komputer
CPU (Central Processing Untit) adalah induk atau pusat pemprosesan data dari sebuah
perangkat komputer, didalam CPU terdapat beberapa komponen yang saling terhubng satu
sama lain. Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam CPU secara umum adalah
sebagai berikut :
1. Casing
Casing Berfungsi sebagai tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power
supply, optical disc drive, hard disk, dan lain sebagainyaMelindungi berbagai komponen di
dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja Casing juga menjadi
penting karena hampir semua periferal macam motherboard, CD-ROM drive, harddisk, dan
floppy drive menggunakan casing ini sebagai tempat dudukannya alias tempat bekerjanya
sehari-hari.
2 . Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik atau komponen
komputer lainnya saling terhubung seperti seperti processor, video card, sound card, hard
disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-
komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap
motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang
didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard
tersebut.
3 . Prosessor
Prosessor secara garis besarnya merupakan sebuah alat berbentuk chip kecil yang berguna
untuk proses berfikir dan logika dari penjalanan sebuah perintah komputer. Semakin tinggi
kecepatan prosessor maka, semakin cepat komputer dalam memproses berbagai macam
data. Itupun tentunya harus didukung dengan RAM dan Harddisk yang besar.
4 . RAM
RAM (Random Access Memory). Berfungsi menampung data yang telah terproses oleh
processor sebelum di alirkan kebagian-bagian yang membutuhkan, banayknya
pengembangan yang dilakukan pada bagian ini membuat kita lebih mudah dalam
pemilihan
ram yang cocok untuk pekerjaan kita, apalagi sekarang hampir semua merk menerapkan
sistem garansi lifetime pada ram.4 .Chipsetmengatur komunikasi antara komponen. Chipset
dibagi menjadi dua bagian. Chip pertama disebut “Nort Bridge” yang dapat mengatur
komunikasi antara AGP, RAM, Processor, dan “South Bridge” pada chipset. Dan bagian chip
yang kedua adalah “South Bridge” yang dapat mengatur semua inputan dan output pada
komputer, termasuk PCI dan ISA bus. Processor, Memori (RAM), Cache, dan Chipset bekerja
bersama untuk mengaktifkan fungsi komputer.
5 . VGA
VGA (Video Graphic Adapter) atau kartu grafis adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai pengolah data grafis sebelum ditampilkan ke monitor.
6 . Sound card
Sound card berfungsi sebagai prosesor audio untuk PC anda. Analog atau sinyal digital yang
masuk ke dalam input kartu dan digital diinterpretasikan sebagai algoritma yang pada
gilirannya ditafsirkan sebagai bentuk gelombang dan menghasilkan sinyal sonik dalam
output dari kartu suara komputer. Kartu suara adalah perangkat yang dipasang berjalan
pada sistem komputer Anda, dengan sifat keras diprogram dan driver perangkat terpisah.
Kartu suara mengontrol semua audio pada komputer.
7 . Harddisk
Harddisk adalah tempat penyimpanan data konvensional yang bekerja secara mekanik.
Semakin besar kapasitas harddisk, semakin bayak pula data-data yang dapat disimpan.
Satuan kapsitas harddisk adalah byte. Saat ini kapasitas harddisk dopasaran bervariasi, mulai
dari
250 GB, 500 GB, 1 Tera, hingga 3 Tera. Fungsi dari harddisk adalah sebagai tempat
penyimpanan data.
8. Power supply
Power supply merupakan bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk memberikan
daya (sumber arus listrik) pada komponen-komponen komputer.
Power supply dibedakan atas daya yang dimiliki, seperti: 300 watt, 380 watt, 400 watt, 450
watt, 500 watt, 600 watt, dan berkembangan mengikuti perkembangan teknillogi komputer.
9. Optical disk drive
Optical disk drive lebih banyak dikenal dengan sebutan CD/DVD ROM, merupakan piranti
yang digunakan untuk membaca dan menullis CD/DVD. Yang termasuk kedalam optical drive
adalah : CD-ROM drive, CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan DVD-RW drive.
BAB III
SISTEMBILANGAN
Desimal , Biner, Oktal dan Heksadesimal
Dalam kehidupan sehari-hari, bilangan yang kita pergunakan untuk menghitung adalah bilangan
yang berbasis 10 atau disebut Sistem Desimal. Setiap tempat penulisan dapat terdiri dari
simbol-simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Susunan penulisan bilangan menunjukan harga / nilai
tempat dari bilangan tersebut misalnya, satuan, puluhan, ratusan dst. Tempat penulisan
semakin kekiri menunjukan nilai tempat bilangan yang semakin tinggi. Dalam teknik Digital
maupun teknik mikroprosessor pada umumnya bilangan yang dipakai adalah bilangan yang
berbasis 2 atau Sistem Biner. Dalam sistem biner disetiap tempat penulisan hanya mungkin
menggunakan simbol 0, atau simbol 1, sedangkan nilai tempat bilangan tersusun seperti pada
sistem desimal. Di bawah ini adalah bilangan 1001 dalam beberapa bentuk sistem bilangan.
0
1. 10
1 = 1. 1= 1
0. 10
2
0. 10 = 0. 10 = 0
1. 10 3 = 0. 100 = 0
0 = 1. 1000 = 1000
0
1. 2 1001(10)
2
1
0. = 1. 1 = 1
= 0. 2 = 0
0. 22 = 0. 4 = 0
3
1. 2 = 1. 8 = 8
9
2 (10)
1. 8 0 = 1. 1 = 1
= 0. 8 = 0
0. 8 1 = 0. 64 = 0
2 = 1. 512 = 512
0. 8 513 (10)
3
1. 8 = 1. 1 = 1
8 = 0. 16 = 0
0
1. 16 = 0. 256 = 0
1 = 1. 4096 = 4096
0. 16
2
0. 16
4097(10
1. 16 3 )
6
1 0 0 1
Disamping sistem Desimal dan sistem Biner dalam gambar terlihat pula bilangan yang berbasis
8 atau sistim Oktal dan bilangan yang berbasis 16 atau sistem Heksadesimal.
.
100
2
. 10
1
30
10932
. 10
2 9 Kebiasaan sehari-hari harga suatu bilangan desimal dituliskan dalam bentuk yang mudah sbb :
00
1093 9 . 100 . 10 0
2 3
4
3 2 3 . 10 1 10 2 . 10 0
. 10
4
Sistem Biner ( lat. Dual ) atau “duo” yang berarti 2, banyak dipakai untuk sinyal elektronik dan
pemrosesan data. Kekhususan sistem biner untuk elektronik yaitu bahwa sistem biner hanya
mempunyai 2 simbol yang berbeda, sehingga pada sistem ini hanya dikenal angka “ 0 “ dan
angka “1 “.
Contoh
10101
20 =1. 1= 1
1
2
2
2
23
4
2
Dari gambaran di atas seperti halnya pada sistem desimal, cara penulisannya dapat dinyatakan
16
secara langsung sbb :
1.24 3 2 0.21 0
21
Dual 4
21 ( desimal )
Setiap tempat pada bilangan biner mempunyai kelipatan 2 0, 2 1, 2 2, 2 3 dst. yang dihitung dari
kanan kekiri. Selanjutnya kita juga dapat merubah bilangan desimal ke bilangan biner atau
sebaliknya dari bilangan biner ke bilangan desimal.
1.1.4. Sistem Oktal
Aturan pada sistem oktal ( lat. okto = 8 ) sama dengan aturan yang dipergunakan pada sistem
bilangan desimal atau pada sistem bilangan biner. Pada bilangan oktal hanya menggunakan 8
simbol yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 dan setiap nilai tempat
80 1= 4
81 8= 56
82 64 = 64
83 512 = 1536
1660
3174(8 3. 83 2 1 0
)
3.
51
2
3174(8) (10)
Sistem Heksadesimal yang juga disebut Sedezimalsystem, banyak dipakai pada teknik
komputer. Sistem ini berbasis 16 sehingga mempunyai 16 simbol yang terdiri dari 10 angka
yang dipakai pada sistem desimal yaitu angka 0 … 9 dan 6 huruf A, B, C, D, E dan F. Keenam
huruf tersebut mempunyai harga desimal sbb : A = 10; B = 11; C = 12; D =13; E = 14 dan F
= 15. Dengan demikian untuk sistem heksadesimal penulisanya dapat menggunakan angka dan
huruf
Contoh
2AF3
. 16
0
1 . 16
1
5
1 . 16
2
0
. 16
2AF3 (16) = 10995 (10)
2 AF 2. 163 2 1 0
2 . 4096
( desimal )
1.1.6. Konversi Basis Bilangan
1.1.6.1. Konversi Bilangan Desimal Ke Sistem Bilangan Lain
Sistem bilangan desimal secara mudah dapat dirubah dalam bentuk sistem bilangan yang lain.
Ada banyak cara untuk melakukan konversi bilangan, proses yang paling mudah dan sering
digunakan untuk memindah bentuk bilangan adalah “ Proses Sisa “. Tabel di bawah
memperlihatkan bilangan 0 sampai 22 basis 10 ( desimal ) dalam bentuk bilangan berbasis 2 (
biner ), berbasis 8 ( Oktal ) dan berbasis 16 ( Heksadesimal ).
0 0 0 0
1 1 1 1
2 10 2 2
3 11 3 3
4 100 4 4
5 101 5 5
6 110 6 6
7 111 7 7
8 1000 10 8
9 1001 11 9
10 1010 12 A
11 1011 13 B
12 1100 14 C
13 1101 15 D
14 1110 16 E
15 1111 17 F
16 10000 20 10
17 10001 21 11
18 10010 22 12
19 10011 23 13
20 10100 24 14
21 10101 25 15
22 10110 26 16
Untuk merubah bilangan desimal ke bilangan yang berbasis lain cukup membagi
bilangan desimal dengan basis bilangan yang baru hingga habis.
Contoh 1
Konversi Bilangan Desimal Z (10) = 83 ke bilangan Biner Z (2)83 dibagi dengan basis bilangan
baru yaitu 2
83 : 2 = 41 sisa 1.
Sisa 1 ini merupakan digit pertama dari bilangan biner ...x x x x 1. Untuk mendapatkan
harga pada digit berikutnya adalah :
41 : 2 = 20 sisa 1
Sisa 1 ini menempati digit selanjutnya sehingga bentuk binernya ...x x x 1 1 dan
seterusnya seperti di bawah ini.
83 : 2 = 41 sisa 1
41 : 2 = 20 sisa 1
20 : 2 = 10 sisa 0
10 : 2 = 5 sisa 0
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1
83(10) = 1 0 1 0 0 1 1(2)
Jadi Z (10) = 83 adalah Z (2) = 1010011. Untuk meyakinkan bahwa hasil konversi di atas benar
maka kita lakukan test sbb :
Tes 1. 26 5 4 23 0.22 21 0
t
1. 64
Z
83
(10)
Contoh 2
Konversi Bilangan Desimal Z (10) = 1059 ke bilangan Oktal Z (8)
: 13
2
16
:
:
1059 (10) = 2 0 4 3 (8)
= 2. + 0 . 64 +4.8 +3.
512 1
Z
(10) = 1024 +0 + 32 +3
Contoh 3 = 1059
Konversi Bilangan Desimal Z (10) = 10846 ke bilangan Heksadesimal Z (16)
108 67 1
46 7 4
677 42
Untuk merubah satu sistem bilangan ke bilangan desimal, cukup dengan mengalikan masing-
masing angka dengan basis yang pangkatnya sesuai dengan tempat masing- masing. Hasil
penjumlahan merupakan bilangan desimal yang dicari.
Contoh 1
Konversi Bilangan Biner Z (2) = 10101010 ke bilangan Desimal Z (10)
1010101 0
0
0. 2
1
1. 2
0.22
1 . 23
0 . 24
1 . 25
0 . 26
1 . 27
0
7.8
2 . 81
3 . 82
4 . 83
.
16
0
1 . 192
2 16 B3C9 = 46025
1 (16) (10)
. 768
16
Jadi Z (16) = B3C9 adalah Z (10) = 46025
1 . 4505
1 16 6
1.1.6.3. Konversi Basis Bilangan Ke Basis Bilangan Lain
3
Untuk merubah dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan yang lain memerlukan dua
langkah. Pertama kita rubah sistem bilangan yang lama ke bilangan desimal kemudian dari
bilangan desimal dirubah ke sistem bilangan yang diinginkan.
Contoh 1
Konversi Bilangan Biner Z (2) = 101101 ke bilangan Heksadesimal Z (16)
Langkah Pertama
101101
0
1.2
0.21
1 . 22
1 . 23
0 . 24
1 . 25
0)
Langkah Kedua
45 : 16 = 2 sisa 13
2 : 16 = 0 sisa 2
45 (10) = 2 D (16)
Contoh 2
Konversi Bilangan Heksadesimal Z (16) = 2FC ke bilangan Biner Z (2)
Langkah Pertama
2FC
1 . 12
2 160
1 . 24
5 16 0
1 2FC (16) = 764 (10)
. 51
Langkah Kedua 2
16 2
: 3
8
2
: 1
9
1
: 9
5
4
7
:
2 764 (10) = 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 (2)
3
:
Jadi Z (16) = 2FC adalah Z (2) = 1011111100
11
Pada pembahasan sebelumnya kita telah membicarakan tentang sistem bilangan, dan konversi
bilangan: dalam bentuk bilangan bulat positip. Kali ini kita akan membahas tentang bilangan
antara 0: dan 1 yang kita kenal dengan sebutan bilangan pecahan positip. Untuk menuliskan
bentuk : bilangan pecahan desimal, kita cukup menuliskan koma ( , ) dibelakang bilangan
:
bulatnya. Setiap tempat dibelakang koma mempunyai kelipatan 1/10.
Di bawah ini adalah contoh penulisan bilangan pecahan desimal yang sering kita jumpai.
Contoh
0, 5 3 7 1(10)
4 -4
tempat ke-4 setelah koma 1 . 1/ 10 = 1 . 10 = 1 . 0,0001 = 0,0001
-
3
-
2
-
0, 1 0 1(2) 1
Untuk merubah bilangan desimal yang besarnya lebih kecil dari 1 ( satu ) ke bentuk
bilangan biner kita lakukan proses perkalian seperti di bawah ini.
Contoh
Sebagai koreksi untuk mengetahui kebenaran konversi, dapat kita lakukan proses balik seperti
di bawah ini,
0, 0 1 1 1(2) =
0 + 0. 2-1 + 1. 2-2 + 1. 2-3 + 1. 2-4 =
Contoh
Melalui kombinasi dari bilangan positip di atas 1 dan bilangan positip di bawah 1 dapat
dinyatakan bentuk bilangan positip seperti di bawah ini,
Contoh
323, 4375(10) = ?(2)
Konversi bilangan desimal 325(10)
325(10) = 101000101(2)
Konversi bilangan desimal 0,4375(10)
0,4375(10) = 0,0111(2)
Jadi bilangan 325,4375(10) = 101000101,0111(2)
Dengan berpatokan pada titik 0 ( nol ), bilangan dapat dibedakan menjadi bilangan positip dan
bilangan negatip. Disebut bilangan positip jika harga bilangan tsb. lebih besar dari nol (
disebelah kanan titik nol ) dan disebut bilangan negatip jika harga bilangan tsb. lebih kecil dari
nol ( disebelah kiri titik nol ).
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7
Bilangan +3 terletak pada 3 skala sebelah kanan setelah nol, sedangkan bilangan -3 terletak pada 3
skala sebelah kiri setelah nol. Jadi + dan - adalah suatu tanda dari bilangan. Secara prinsip tanda
positip ( + ) dan tanda negatip ( - ) berlaku juga untuk bilangan biner. Pada mikroprosessor jumlah
bit data sudah tertentu yaitu 8 bit, 16 bit atau 32 bit. Kita ambil contoh mikroprosessor famili intel
8080/8085, famili Zilog Z80 dan famili motorola 6809 mempunyai 8 bit data dan dalam bentuk biner
dapat dituliskan sbb : 00000000(2) = 0(10) sampai 11111111(2) = 255(10), tanpa menghiraukan tanda
positip dan negatip. Jika dalam 8 bit data kita menghiraukan tanda positip dan tanda negatip, maka
daerah bilangan di atas dibagi menjadi dua bagian sehingga bilangan tersebut menjadi +127 dan -
128. Untuk daerah positip bilangan dimulai dari 00000000(2) dan 00000001(2) sampai bilangan
maksimum positip adalah 01111111(2) sedangkan daerah negatip dimulai dari 11111111(2) untuk -
1(10) sampai 10000000(2) untuk -128(10), tetapi range 8 bit data masih sama yaitu 25510 ( dari +127
hingga -128 ).
Di bawah ini menunjukan susunan 8 bit data dengan menghiraukan tanda (+) dan (-).
Desimal Biner
+127 01111111
+126 01111110
+125 01111101
+124 01111100
+123 01111011
…….. …………. Daerah Positip :
+ 7 00000111 Bilangan : 0 sampai ( 2n-1-1)
+ 6 00000110
+ 5 00000101
+ 4 00000100
+ 3 00000011
+ 2 00000010
+ 1 00000001
0 00000000
- 1 11111111
- 2 11111110
- 3 11111101
- 4 11111100
- 5 11111011
- 6 11111010
- 7 11111001
- 8 11111000
……. …………. Daerah Negatip :
- 124 10000100 Bilangan : -1 sampai - 2n-1
- 125 10000011
- 126 10000010
- 127 10000001
- 128 10000000
Mengkonversi bilangan yang berharga besar, memerlukan hitungan yang cukup melelahkan.
Melalui bilangan dalam Code Form maka pekerjaan konversi bilangan dapat dipermudah dan
dipercepat. Di bawah ini adalah Code Form dalam bilangan Desimal, Bilangan Oktal dan
bilangan Heksadesimal yang sering dipergunakan.
1.1.9.1. Bentuk BCD - Biner Code Desimal
Bilangan desimal pada setiap tempat dapat terdiri dari 10 bilangan yang berbeda-beda. Untuk
bilangan biner bentuk dari 10 elemen yang berbeda beda memerlukan 4 bit. Sebuah BCD
mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan desimal.
Contoh
Z(10) = 317
3 1 7 Desimal
Dalam contoh ini BCD terdiri dari 3 kelompok bilangan masing-masing terdiri dari 4 bit , dan jika
bilangan desimal tersebut di atas dikonversi ke dalam bilangan biner secara langsung adalah
317(10) = 100111101(2) dan hanya memerlukan 9 bit. Untuk contoh proses sebaliknya dapat
dilihat di bawah ini.
Contoh
Bilangan oktal pada setiap tempat terdiri dari 8 bilangan yang berbeda-beda. Untuk 8 elemen
yang berbeda-beda diperlukan 3 bit. Sebuah BCO mempunyai 3 bit biner untuk setiap tempat
bilangan oktal.
Contoh
Z(8) = 634
6 3 4 Bilangan Oktal
11 01 10 Biner Code Oktal
0 1 0
Untuk proses sebaliknya adalah setiap 3 bit dikonversi ke dalam bilangan oktal.
Contoh
Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16 bilangan yang berbeda-beda (
angka dan huruf ). Bentuk biner untuk 16 elemen memerlukan 4 bit. Sebuah BCH mempunyai 4
bit biner untuk setiap tempat bilangan heksadesimal.
Contoh
Z(16) = 31AF
Bilangan Heksadesimal 3 1 A F
Contoh
Metoda yang kita gunakan bisa dibalik yaitu dimulai dari bilangan Heksadesimal dirubah
kedalam bentuk BCH ( group digit biner empat-empat ). Buat group ulang ke bentuk BCO (
group digit biner tiga-tiga ) dari titik desimal untuk mengkonversikan ke dalam bilangan Oktal.
Akhirnya bilangan Oktal dapat dikonversikan ke dalam bentuk bilangan desimal dengan metoda
biasa dan dengan cara ini konversi basis bilangan dapat dipermudah.
Contoh 1
Tunjukkan bilangan Heksadesimal 4B2,1A616 ke bentuk bilangan Biner, Oktal dan
Bilangan Desimal yang ekuivalen.
c. 2 2 6 2 , 0 6 4 68
d. 1202,10310
Contoh 2
Selesaikan bilangan Heksadesimal 2E3,4D16 ke bentuk bilangan Biner, Oktal dan
= 1 3 4 3 , 2 3 28
= 739,30110
Dalam bidang mikrokomputer ASCII-Code mempunyai arti yang sangat khusus, yaitu untuk
mengkodekan karakter ( Huruf, Angka dan tanda baca yang lainnya ). Code-code ini merupakan
code standard yang dipakai oleh sebagian besar sistem mikrokomputer. Selain huruf, angka dan
tanda baca yang lain ada 32 ( mis ACK, NAK dsb. ) merupakan kontrol untuk keperluan
transportasi data. Di bawah ini adalah tabel 7 bit ASCII Code beserta beberapa penjelasan yang
diperlukan.
B b b b b b b b1
it 7 6 5 4 3 2 X
N DL P
UL E
S D ! A Q
O C1
H
ST D " B
X C2
ET D S c s
X C3
E D T t
O C4
T
E N E
N A
Q K
A SY & F V f v
C N
K
B ET ' G W
EL B
B C X x
S A
N
Contoh
HT E I Y I y
M
Untuk mendapatkan ASCII Code bagi karakter N adalah 100 1110 ( 4E16 ) dengan penjelasan
bahwa 100 adalah b7, b6 dan b5 yang lurus keatasLF terhadapS huruf: JN danZ dan berhargaz 4
U
sedangkan 1110 adalah b4, b3, b2 dan b1 yang lurus Bkesamping kiri terhadap huruf N dan
VT ES + ; K [ k {
C
berharga
BAB IV
Microsoft Excel Dasar
Microsoft Office Excel atau lebih sering disebut sebagai Ms. Excel merupakan
sebuah program aplikasi lembar kerja/ spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft
Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Sehingga syarat
utama untuk bisa menggunakan program palikasi excel ini dikomputer kita harus sudah
terinstal sistem operasi (operating sistem) Windows atau Mac tersebut.
Excel merupakan satu dari sekian banyak Program aplikasi yang diorientasikan
pada fungsi-fungsi kalkulatif/ pengolahan angka aritmatika dan pembuatan Grafik
(Chart). Salah satu yang membuat aplikasi Excel ini terkenal adalah kelengkapan fitur
Formulas dan Functions yang kemudian lebih dikenal dengan istilah rumus excel.
Formula dan fungsi ini digunakan untuk mengerjakan beragam proses perhitungan dan
pengolahan data secara cepat dan otomatis. Baik untuk data berupa angka, data teks,
data tanggal, data waktu, atau kombinasi dari data-data tersebut.
User interface adalah tampilan grafis suatu program/ aplikasi yang akan menjadi media
Sehingga User interface (antar muka pengguna) ini berfungsi untuk menghubungkan pengguna
dengan sistem operasi. Semakin seorang pengguna (user) memahami fitur, menu atau fasilitas
yang ada dalam tampilan antarmuka ini, maka akan semakin banyak kemudahan yang dapatkan
Untuk mempelajari dan mengenal UI Ms/ Excel, maka langkah awal tentu saja harus
membuka aplikasi tersebut. Langkah – langkah untuk membuka dan memulai Microsoft
Excel adalah sebagai berikut:
Penjelasan sederhana dari fitur-fitur utama pada tampilan Microsoft Excel 2007
tersebut adalah sebagai berikut:
Bagian paling dominan dan sentral pada UI Ms. Excel adalah bagian yang
dinamakan worksheet/lembar kerja. Dalam worksheet/sheet tersebut terdapat
kolom dan baris, dimana pertemuan keduanya akan membentuk bangunan datar
persegi yang dinamakan sel-sel (cells), berikut koordinatnya sebagai nama sel
tersebut.
Pada sel-sel itulah kita bekerja memasukkan data sekaligus dapat menerapkan
Rumus-rumus dan Fungsi-fungsi Excel sesuai kebutuhan pengolahan
data yang kita inginkan. Untuk bekerja pada worksheet beberapa hal dasar berikut perlu
dipahami:
2. Memformat Font
o Letakkan cursor pada sel yang
teks-nya akan diformat
o Pada menu Home, terdapat grup
button Font dimana pada bagian
baris atas terdapat pilihan untuk
Jenis, Ukuran, increase dan
decrease Font.
o Dan, pada baris bawah terdapat
pilihan untuk font Tebal (Bolt/ B),
Miring (Italic/I), Garis Bawah
(Underline/U), Bingkai (Borders),
Warna latar (Fill Colour), dan
warna Font (Font Colour)
o Untuk memformat teks/ font yang telah diketik, tekan tombol-tombol
tersebut sesuai keperluan.
3. Memformat Sel/ Kolom dan Baris
a) Merubah ukuran lebar kolom
Jika ingin merubah ukuran lebar kolom lebih dari satu kolom, maka blok kolom-
kolom yang ingin dirubah ukuran lebar kolomnya, dan lakukan langkah
Merubah ukuran kolom dapat juga dilakukan melalui: menu Home →klik
icon Format → Column Width → Isi lebar kolom, lalu tekan Ok.
Letakkan pointer pada pembatas baris yang ingin dirubah ukurannya hingga
pointer tersebut berbentuk + dengan anak panah atas bawah, lalu drag
sesuai ukuran yang diinginkan.
Jika ingin merubah ukuran baris lebih dari satu baris, maka blok baris yang ingin
dirubah menggunakan mouse atau menggunakan tombol keyboard. Kemudian lakukan
langkah seperti merubah ukuran satu baris sebagaimana di atas.
Merubah ukuran baris dapat juga dilakukan melalui: menu Home, klik icon
Format → RowHeight → Isi lebar Baris → dan tekan Ok
o Wrap Text untuk mengakomodir barisan teks dalam satu sel sementara
Merce & Center untuk menyatukan sel dengan fungsi perataan/
penempatan teks di tengah (center)
5. Membuat Nomor & Bulan Berurut
o Ketik angka atau bulan pertama
pada sel yang diinginkan
o Ketik angka atau bulan kedua pada
sel selanjutnya (berurutan)
o Blok kedua sel tersebut secara berurutan
o Letakkan pointer pada sudut kanan bawah hingga muncul tanda
Sheet baru
b) Menghapus sheet
Klik Office Button → Save (tanpa mengubah nama file) atau jika
ingin penamaan baru: tekan Save as, tentukan lokasi penempatan
pada directory/folder, dan isikan nama file untuk memberi nama
yang baru.
b) Membuka File
Klik Office Button → Open →
Klik Office Button → New maka lembar kerja baru akan terbuka dan siap
digunakan. Hasil kerja tersebut kemudian dapat disimpan sebagai sebuah file
untuk kepentingan kerja berikutnya
LATIHAN 1 :
c) Simpanlah hasil kerja tersebut dalam folder Documents, dan beri nama
LATIHAN EXCEL 1. Selanjutnya tutup dengan benar dokumen kerja tersebut.
d) Periksa dan buka sekali lagi file yang telah tersimpan tersebut.
D. Pengenalan Rumus dan Fungsi Dalam Microsoft Excel
Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa salah satu hal yang membuat Excel
populer dan usefull adalah karena kelengkapan fitur Rumus (Formulas) dan Fungsi
(Functions). Rumus dan Fungsi Excel digunakan untuk mengerjakan beragam proses
perhitungan angka ataupun pengolahan data.
ka
Enter
n
pada
sel
B2
C5
A5
2. Fungsi/ Function Excel
Fungsi pada dasarnya juga rumus, namun penulisannya telah disiapkan oleh Ms.
Excel secara preset melalui tombol D9fungsi tertentu. Sehingga pengguna tidak
perlu menuliskannya, melainkan tinggal menekan tombol fungsi tersebut sesuai B7
keperluan. Banyak preset/ tombol fungsi yang tersedia dalam Ms. Excel sebagaimana
ditunjukkan dalam Menu Formulas. Dan, dikelompokkan dalam: Financial, Logikal, Text,
Date & Time, Lookup & Refference, Math & Trig, dan More Functions (Fungsi-fungsi
lainnya), sebagaimana gambar di bawah ini:
Dari banyaknya fungsi tersebut, kita hanya akan membahas fungsi-fungsi yang
umum dan sering digunakan saja. Adapun fungsi-fungsi dimaksud adalah:
c) Isikan pada kolom JUMLAH sebagai hasil penjumlahan Nilai UAN (Mat, BIG, IPA)
masing-masing warga belajar dengan memanfaatkan fungsi pada Excel !
d) Isikan rata-rata dari Nilai UAN (Mat, BIG, IPA) masing-masing warga belajar
tersebut pada kolom RATA-RATA dengan memanfaatkan fungsi pada Excel !
e) Carilah Nilai Tertinggi masing-masing Mapel UAN (Mat, BIG, IPA) dengan
memanfaatkan fungsi pada Excel dan isikan pada kolom NILAI TERTINGGI.
f) Carilah Nilai Terendah masing-masing Mapel UAN (Mat, BIG, IPA) dengan
memanfaatkan fungsi pada Excel dan isikan pada kolom NILAI TERENDAH.
LATIHAN 3 :
a) Bukalah file LATIHAN EXCEL 2 pada folder Documents. Sisipkan kolom-kolom baru
disamping masing-masing mapel berikut penamaannya. Tuliskan pula data
keterangan Nilai SKM masing-masing mapel sebagaimana ditunjukkan pada
gambar berikut:
b) Letakkan kursor pada sel disebelah nilai masing-masing mapel untuk
menempatkan hasil pengujian Ketuntasan belajar mapel tersebut. Pada Menu
Formula pilih icon Fungsi Logical dan pilih IF, sebagaimana ditunjukkan pada
gambar berikut:
c) Untuk menguji dan menentukan Ketuntasan masing-masing mapel oleh warga
belajar maka kita menggunakan operator “>=”, dengan nilai mapel masing-masing
warga belajar sebagai Data 1 dan Nilai SKM masing-masing mapel sebaga Data 2.
Maka, pada logical_test klik sel D6 (Data 1/ Nilai MAT) selanjutnya ketikan
operatornya: >= dan klik sel C17(Data 2/ SKM MAT). Pada kolom value_if_true
ketikan saja pernyataan TUNTAS, dan pada kolom value_if_false ketikan
pernyataan BLM TUNTAS. Sebagaimana contoh di bawah. Selanjutnya klik tombol
OK.
d) Maka pada sel E6 akan muncul hasil pengujian logika berupa pernyataan TUNTAS,
karena Data 1 (7,6 atau Nilai MAT) nilainya memang lebih besar dari pada nilai
pada data 2 (7,5 atau SKM MAT). Copykan rumus pada sel E6 tersebut ke sel-sel di
bawah hingga sel E10, maka akan terlihat ketuntasan masing-masing warga
belajar untuk mata pelajaran MAT melalui pernyataan TUNTAS/BLM TUNTAS.
Sebagaimana terlihat pada gambar berikut:
f) Lakukan hal yang sama untuk nilai masing-masing warga belajar pada mapel BIG
dan IPA dengan SKM masing-masing mapel tersebut. Hasilnya sebagaimana
pada gambar di bawah. Simpan dokumen tersebut dengan nama baru :
LATIHAN 3 di folder yang sama.
4. Membuat Grafik
Grafik atau Chart adalah representasi data tabel yang disajikan dalam
bentuk gambar. Melalui tampilan gambar, data-data angka atau huruf akan menjadi
lebih menarik dan mudah untuk dipahami. Beberapa jenis grafik yang umum digunakan
diantaranya adalah Grafik Batang, Grafik Garis dan Grafik Lingkaran.
Microsoft excel telah dilengkapi fitur yang memungkinkan untuk membuat grafik
dengan lebih mudah. Hanya dengan beberapa pengaturan saja, data-data dalam suatu
tabel dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk grafik. Grafik tersebut juga dapat
disajikan dalam berbagai gaya yang menarik. Misalkan, kita ingin membuat grafik Nilai
Matematika dari data tabel di bawah ini.
a. Seleksi/ bloklah dua kolom data yang akan kita buatkan grafiknya,
dalam hal ini data-data dalam kolom INISIAL dan kolom MAT
b. Masuk ke menu Insert dan pilih jenis Grafik yang akan kita buat. Dalam
hal ini kita pilih dan klik saja: Column → 2-D Column pada baris pertama.
e. Kita juga bisa merubah tipe grafik melalui Change Chart Type (misalnya
dalam tipe Garis/Line) atau merubah sumber data melalui Select Data
(misalnya data untuk Nilai BIG). Sementara Move
a) Bukalah lembar kerja baru excel melalui start button atau pintasan yang tersedia.
Buatlah data tabel seperti di bawah ini pada lembar kerja tersebut:
b) Melalui penggunaan Fungsi Left isikan pada kolom KODE dengan 3 karakter huruf
pertama masing-masing barang dimaksud!.
c) Pada kolom SISA, hitung selisih stock dan penjualan masing-masing barang
melalui penggunaan rumus dan operator yang sesuai!
d) Melalui penggunaan Fungsi Logika If, tentukan pula Status Expired masing-masing
barang dengan pernyataan Expired atau Not Expired dan Status Min Stock-nya
dari SISA barang dengan pernyataan Min Stock atau On Stock !
e) Buatlah Grafik penjualan dan stock dari semua item barang pada tanggal
tersebut!
BAB V
Tutorial Pembuatan Formulir Google
Berikut adalah Tutorial mengenai membuat Formulir dengan aplikasi Google Docs
Caranya pertama-tama mengunjungi http://docs.google.com. akun google dapat login (masuk dengan
registrasi) menggunakan username dan password yang telah DI buat.
Perlu diketahui akun google ini adalah syarat wajib untuk mendaftarkan gadget berbasis android serta
smartphone lainnya, karena itu sangat penting untuk dimiliki. Termasuk jika akan membeli aplikasi
menggunakan virtual card atau Kartu kredit juga menggunakan Google wallet.
Kembali kepada pembuatan Formulir Google Docs, setelah berhasil login Bapak/Ibu akan menemukan
halaman seperti ini :
Selanjutnya :
Klik Create (tombol dengan merah) sehingga muncul menu sebagai berikut :
Maka tampil menu pilihan template atau wadah berikut :
ANDAdapat memilih wadah yang sesuai dan diinginkan lalu klik OK (tombol dengan latar
biru) Maka muncul lembar :
Bagian ini diisi dengan nama Kuesioner dan deskripsi atau keterangan mengenai Kuesioner yang dikerjakan
Bagian ini saya isi dengan “Nomor Soal” atau pertanyaan kuesioner pertama, tetapi agar tidak merusak
tabel sebaiknya langkah ini didahulukan dengan menekan tombol “Add item” agar nanti kita bisa
memberikan identitas pengisi (responden) seperti berikut :
Pilihan setelah add item adalah isian “text” sebagai berikut :
Isikan Queston title = dengan nama responden
Jika sudah selesai klik “Done” – ikon seperti pensil maksudnya adalah untuk “EDIT”. Ikon seperti kertas atau
“paste” artinya membuat duplikasi. Sementara ikon Tong Sampah untuk menghapus item yang ditambahkan
(sedang dikerjakan saat ini)
Adapun alternatif kuesioner yang dapat dibuat dengan Google Docs adalah :
Karena tujuan saya membuat Formulir Remedial maka saya memilih multiple choice atau bisa juga
checkboxes (centang). Kelemahan centang adalah responden dapat memilih lebih dari satu jawaban.
Sementara multiple choice membuat responden hanya memilih satu jawaban saja !
Berikut adalah screen saat saya mulai membuat alternatif pertanyaan dan tipe pertanyaan seperti gambar di atas
Jika tanda “Go to page based on answer” selesai mengisi pertanyaan responden akan digiring menuju halaman
jawaban dari kuesioner jadi sebaiknya kotak itu jangan dicentang – silakan dicoba jika ingin mendapatkan hasil lain :D
Tambahan pilihan dapat dengan klik add option (kotak di bawah option 1) yang nanti akan bertambah
setiap kali kita klik.
Saya belum mencoba dengan klik “add other” – jika required question dicentang sepertinya tidak ada pengaruh
signifikan. Selesai membuat pilihan, alternatif Option 1, option 2, dst dapat diganti sebagai berikut :
Gambar berikut adalah tampilan Live Preview-nya sebelum di-finish-kan untuk dicari kode “embed” yang
nanti dapat dipasang di blog blogspot atau wordpress.com
Jika setelah di-edit formulir sudah memenuhi harapan seperti Judul Kuesioner ada dan deskripsi lengkap
dengan jelas, identitas responden sudah diisi, secara default tabel response akan memberikan kolom
“timestamp” sebagai kunci primer untuk memeriksa responden yang terlebih dahulu mengisi dan terakhir.
Kode menempel di blog dilakukan setelah melakukan klik pada tombol “Embed” nantinya akan muncul
gambar sebagai berikut :
Kode html yang nanti ditempel di website dipilih semua dengan Ctrl+C untuk meng-kopi skrip tempelan,
selanjutnya dimasukkan ke dalam website Bapak/Ibu pada bagian teks (bukan visual) karena pada halaman
tersebut dapat terlihat kode html pada wordpress sebagai berikut :
Pada halaman ini nanti skrip dari paste ke html dapat berjalan di wordpress atau blogspot.
Jangan lupa klik “terbitkan” pada blog agar dapat di-visualisasi-kan oleh websitenya
Adapun tabel hasil isian oleh responden dapat kita lihat dengan meng-klik bagian : “View Response”
Klik bagian View Response untuk melihat tabel sebagaimana gambar di bawah.
Tabel response di bawah saya ganti judulnya (perhatikan Untitled Form dengan tanda bintang di
belakangnya) agar itu bisa diedit menjadi seperti gambar :
Jika ternyata ada nomor yang dobel dari form yang sudah dibuat sebaiknya jangan dihapus melainkan di-
hide saja. Caranya pilih kolom yang akan disembunyikan pada bagian hurufnya kemudian Klik Kanan lalu
muncul menu seperti gambar di bawah ini :
Pilih saja Hide untuk menyembunyikan kolom dimaksud. Hal ini agar setelah response yang dilakukan
responden akan kita analisa peneliti tidak repot-repot dengan kolom dobel (kolom ganda)
Pendahuluan
SPSS merupakan software aplikasi statistik yang populer bagi praktisi dan
mahasiswa. Bagi para mahasiswa SPSS dapat membantu pengolahan
data dan pengujian hipotesis untuk berbagai uji dan analisis dalam
statistika, seperti uji t, uji F, uji-uji non parametrik, analisis regresi,
analisis korelasi, dan analisis multivariat dan lain-lain.
Tipe Data
Kita dapat mengelompokkan data menjadi dua tipe, yaitu data kategori
dan data numerik. Data kategori terdiri dari data nominal dan data
ordinal. Sedangkan data numerik terdiri dari data interval dan data
rasio.
Data nominal hanya sebatas memberi label pembeda pada suatu data,
contohnya gender atau jenis kelamin. Sedangkan data ordinal
menunjukkan tingkatan data seperti tidak sakit, sakit, sangat sakit,
contoh lain : sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.
Data interval memiliki konsep persamaan interval atau jarak,
contohnya pengukuran waktu seperti 07.00 – 08.30, 50- 100 ,
dll. Sedangkan data rasio
mewakili jumlah aktual suatu variabel, data ini berpatokan pada
nilai nol sebagai tolak ukur, contoh tinggi, berat, jarak, dll.
2. Klik mouse sekali pada Variable View yang ada di sebelah kiri bawah,
dan bersamaan dengan itu tampilan di atas akan berubah menjadi:
Nam Typ Widt Decima Labe Value Missin Colum Alig Measu
e e h l l s g n n r
s s e
1
2
3
4
5
3. Pengisian Datanya
Mendefinisikan Variabel
Nama
♦ Name
♦ Type
Klik mouse satu kali pada sel tadi, maka akan muncul secara
bersamaan pada baris 1 tabel di atas:
Type : Numeric
Width : 8
Decimals : 2
Values : None
Missing : None
Columns : 8
Align : Right
Measure : Scale
Karena “nama” bukan berupa angka, maka klik mouse sekali pada
sebelah kanan kotak Numeric, dan akan muncul secara bersamaan:
Variable Type
○ Numeric
○ Comma Width: 8
○ Dot Decimals Places: 2
○ Scientific notation
○ Date
○ Dollar
○ Custom currency
○ String
Pilih dan klik mouse satu kali pada String dan di dalam lingkaran
kecilnya ditandai dengan titik. Bersamaan dengan itu, Width: 8 dan
Decimal Places: 2 hilang dan diganti dengan Characters: 8. Setelah
itu, klik OK
♦ Width
Pada Width sudah tertera angka 8. Kalau nama itu lebih dari 8
karakter, ubah angka 8 itu dengan cara sbb:
Klik mouse satu kali pada sel yang ada angka 8 nya.
Atau klik ▲ sampai angka yang diinginkan, misalkan stop pada angka 20.
♦ Decimals
Karena nama merupakan karakter bukan bilangan, jadi dilewat.
♦ Label
Pada kolom di bawah label, klik dua kali pada sel tsb dan ketik
nama mahasiswa untuk memberikan keterangan pada variabel
nama.
♦ Values
♦ Missing
Karena tidak ada data yang hilang dan setiap mahasiswa sudah
mempunyai nama, maka dilewat saja.
♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 12.
Karena sudah tertera angka 8, maka perlu diubah dengan cara sbb:
klik dua kali pada sel yang ada angka 8 nya, dan tekan tanda backspace ←
keyboard maka angka 8 akan hilang. Kemudian ketik angka 20.
♦ Align
♦ Measure
Karena data itu kualitatif, maka harus diisi dengan Nominal.
Mendefinisikan Variabel Nilai
. ♦ Name
♦ Type
Klik mouse satu kali pada sel tsb, maka akan muncul secara
bersamaan pada baris 1 tabel di atas:
Type : Numeric
Width : 4
Decimals : 0
Align : Center
♦ Width
Ketikkan 4 atau klik ▼ sampai muncul 4.
♦ Decimals
♦ Label
Pada kolom di bawah label, klik mouse dua kali pada sel tsb dan ketik
Nilai UAS Kimia Umum untuk memberikan keterangan pada variabel
Nilai.
♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 4.
♦ Align
♦ Type
Klik mouse satu kali pada sel tsb, maka akan muncul secara
bersamaan pada baris 1 tabel di atas:
Type : Numeric
Width : 8
Decimals : 2
Values : None
Missing : None
Columns : 8
Align : Right
Measure : Scale
♦ Width
Pada Width sudah tertera angka 8.
♦ Decimals
Karena kodenya bilangan bulat, maka harus diisi dengan angka 0.
Karena pada sel tsb sudah tertera 2, maka ubah menjadi nol.
♦ Label
Pada kolom di bawah label, klik dua kali pada sel tsb dan ketik
Jenis Kelami untuk memberikan keterangan pada variabel
gender.
♦ Values
Klik mouse satu kali pada sel tsb, kemudian klik mouse satu kali lagi
pada kotak yang berisi titik tiga yang ada di sebelah kanan.
○ Otomatis tombol Add aktif, dan klik mouse satu kali pada tombol
tsb. Maka otomatis keterangan 1=”Pria” akan tampak pada kotak
kosong yang sejajar dengan Add.
○ Isi lagi pada Value dengan angka 2
○ Pada Value label diisi dengan keterangan dari angka 2 tsb. Misalkan
kode 2 untuk Wanita, maka ketik pada kotak kosong itu Wanita.
○ Otomatis tombol Add aktif, dan klik mouse satu kali pada tombol
tsb. Maka otomatis keterangan 2=”Wanita” akan tampak pada
kotak kosong yang sejajar dengan Add.
Klik mouse satu kali pada OK.
♦ Missing
Karena tidak ada data yang hilang, maka tidak perlu diganti.
♦ Columns
Sama dengan Width, maka harus diisi angka 8.
♦ Align
Setelah data selesai diisi, maka akan terlihat hasilnya sebagai berikut :
Nam Type Widt Decim Label Value Missi Colum Alig Meas
e h a s ng ns n u
ls re
1 nam String 20 0 Nama Non None 20 Lef Nomi
a Mahasis e t n
wa al
2 nilai Nume 8 0 Nila Non None 8 Lef Scale
r ic i e t
UAS
Kimia
Umum
3 gend Nume 8 0 Jenis [1,Pri None 8 Lef Scale
er r Kelamin a] ... t
ic
Untuk mengisi datanya, klik Data View yang ada di sebelah kiri bawah.
Setelah itu akan muncul tabel sebagai berikut :
pada keyboard
Menyimpan Data
Pada File Name, ketik data1. Kemudian klik mouse satu kali pada Save.
TUGAS
Coba isi data berikut ini dengan cara yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Diberikan data siswa SMU “A” di Kotamadya Bandung,
sbb :
Nama Siswa Jenis Nilai IQ Pekerjaan
Kelamin Ortu
Onoy Rohaeni Wanit 125 PNS
a
Bambang Sudibyo Pria 150 BUMN
Caca Andika Pria 128 PNS
Dewi Nurani Wanit 113 PNS
a
Dadan Pria 126 PNS
Sardono Pria 109 Wirausah
a
Septian Dwi Pria 116 BUMN
Aep Saepudin Pria 100 PNS
Dilla Wanit 108 Wirausah
Ferdian Suganda a Pria 130 a BUMN
Firman Senjaya Pria 124 BUMN
Aan Rohana Wanit 137 Swasta
a
Pekerjaan Ortu :
Kode 1 untuk PNS.
Kode 2 untuk BUMN.
Kode 3 untuk
Wirausaha. Kode 4
untuk Swasta.
MODUL 2 PENYAJIAN DATA DAN
Diagram Batang
CARA 1
1. Masukkan data ke dalam SPSS atau buka data yang akan diolah.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Klik Legacy Dialogs. Lalu pilih submenu Bar.
Klik mouse satu kali pada Simple.
Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada
Summaries for Groups of cases (datanya untuk tiap grup tertentu).
Untuk Bars Represent diisi oleh nilai pada sumbu tegak. Jika dipilih
Klik mouse satu kali pada Titles untuk memberi judul grafik, dengan
pengisian sbb:
Pada Title : Untuk Line1 klik mouse satu kali dan beri judul
untuk baris 1.
Untuk Line2 klik mouse satu kali dan beri judul untuk
baris 2.
CARA 2
1. Masukkan data ke dalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graphs.
Lalu pilih submenu Bar.
Klik mouse satu kali pada Simple.
Pada Data in Chart Are, pilih dan klik mouse satu kali pada
Summaries of separate variables. Klik mouse satu kali pada Define.
Diagram Lingkaran
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu Graph.
Selanjutnya pilih submenu Pie.
Pilih dan klik mouse satu kali pada Summaries for Groups of
cases. Klik mouse satu kali pada Define.
Klik OK.
Diagram Garis
Untuk kotak pada Category Axis diisi dengan variabel pada sumbu
datar. Untuk Line Represent diisi oleh nilai pada sumbu tegak.
CARA 1
1. Masukkan data ke dalam SPSS.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Descriptive Statistics, lalu
pilih Descriptive.
Klik mouse satu kali pada Mean di kotak depannya hingga akan
muncul tanda “√”.
CARA 2
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik Analyze. Kemudian pilih submenu
Descriptive Statistics, lalu pilih Explore.
satu kali pada variabel yang ada di kotak sebelah kiri, lalu klik mouse
satu kali pada
tombol anak panah ►, sehingga variabel tsb pindah ke kotak Dependent List.
Pada Factor List diabaikan saja.
Pada List cases by diabaikan saja.
Klik mouse satu kali pada
Statistics.
Dalam statistika ada dua tahapan statistika yaitu statistika deskriptif dan
statistika inferensi. Pada statistika inferensi dilakukan pengujian
hipotesis dan penarikan kesimpulan berdasarkan sampel yang diteliti.
Oleh karena itu pada modul ini akan dipelajari langkah-langkah yang
harus dilakukan dengan SPSS 16 untuk pengujian hipotesis tertentu yang
sering digunakan dalam penelitian pendidikan.
1. Normalitas
a. Jika Nilai Sig. < 0,05, maka H0 bahwa data berdistribusi normal
ditolak.
Hal ini berarti data sampel berasal dari populasi
berdistribusi tidak normal.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada One-Samples T Test....
Untuk Test Variable(s) diisi dengan variabel kuantitatif yang akan
diuji, caranya dengan mengklik mouse satu kali pada variabel yang
ada di kotak sebelah kiri, lalu klik mouse satu kali tombol anak panah
►, sehingga variabel tsb pindah ke kotak Test Variable(s).
Klik OK.
Hal ini berarti rata-rata yang sebenarnya tidak mempunyai nilai tertentu.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada Independent-Samples T Test....
Klik Options...
Pada Confidence Interval telah diisi dengan 95%.
2. Dari menu utama SPSS, pilih dan klik mouse satu kali pada menu
Analyze. Kemudian pilih submenu Compare Means, lalu pilih dan klik
mouse satu kali pada Paired-Samples T Test....
Pada Current Selections pengisiannya sbb:
Untuk Variable 1 diisi dengan variabel pertama, caranya dengan
mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di kotak di atasnya dan
secara otomatis variabel tsb muncul di Variable 1.
Untuk Variable 2 diisi dengan variabel pertama, caranya dengan
mengklik mouse satu kali pada variabel tsb di kotak di atasnya dan
secara otomatis variabel tsb muncul di Variable 2.
Sebelum Sesudah
60 59
67 67
55 53
58 57
59 59
63 62
64 64
70 69
65 67
55 55
59 58
60 60
62 60
66 65
70 71