1. Fektor genetic: bersifat relative konstan/ stabil pengaruhnya terhadap morfologi organism
2. Factor luar: bersifat tidak tetap (berubah) pengaruhnya terhadap morfologi organism.
Factor ini di kelompokkan menjadi:
a. Factor biotic : variasi MH yang terdapat di suatu daerah
b. Factor abiotic : factor pendukung terbentuknya factor biotic dalam suatu ekosistem,
karena dapat mengubah jenis MH.
1. Keanekaragaman hayati dalam tingkatan gen, ditunjukkan dengan adanya variasi dalam
satu spesies. Ex : kelapa gading, kelapa hijau, kelapa hibrida (gambar cari di internet
dells)
2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis, terdapat berbagai macam jenis MH baik hewan
maupun tumbuhan dan jasad renik. Ex : yang termasuk palmae adalah jenis kelapa aren,
lontar, pinang, pohon palem ( gambar )
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem, berbagi macam ekosistem, misalnya
ekosistem air tawar, ekosistem pantai, ekosistem laut. Masing masing ekosistem memiliki
Keanekaragaman hayati yang berbeda.
1. Cagar alam : kawasan suakan alam yang keadaanya alamnya tumbuhan hewan dan
ekosistem yang khas, sehingga tumbuh secara alami.
2. Suaka margasatwa : kawasan yang memiliki cirri khas berupa keanekaragaman dan
keunikan satwa, sehingga perlu diadakannya pembinaan terhadap habitatnya.
3. Taman nasional : kawasan pelestarian yang memiliki ekosistem asli dan dikelola dengan
ssitem zonasi.
4. Taman wisata : kawasan taman yang secara khusus di bina dan dipelihara untuk
kepentingan pariwisata atau rekreasi.
5. Taman laut : kawasan laut yang berupa cagara alam, suaka marga satwa, atau taman
wisata.
6. Taman hutan raya : kaawasan pelestarian pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk
koleksi hewan dan tumbuhan baik alami/buatan, jenis asli/buatan.
7. Kebun raya : lembaga atau instusi yang mengoleksi taman hidup dan
mendokumnetasikannya untuk tujuan penelitian ilmiah, konservasi, dan pendidikan.