Anda di halaman 1dari 7

A.

Prosedur pengamatan makhluk hidup dan tak hidup


1. Mencari benda-benda yang akan diamati di lingkungan sekolah.
2. Mengamati benda-benda yang didapatkan bedasarkan ciri-ciri yang diamati
3. Menuliskan nama benda yang diamati dalam table pengamatan.
4. Memberikan tanda √ pada table pengamatan jika memiliki ciri-ciri yang disebutkan
5. Mengelompokkan nama-nama benda yang telah teramati berdasarkan kelompok makhluk hidup dan tak hidup
Nama benda Ciri-Ciri Benda
Bernafas Bergera Tumbuh Berkemban Membutuhkan iritabilitas
k dan g biak nutrisi
berkemban
g
Tas - - - - - -
B. Prosedur pengamatan klasifikasi tumbuhan :
1. Mengamati tumbuhan yang ada di sekitar sekolah
2. Mengamati bagian-bagian yang terdapat pada tanaman yang diamati.
3. Merumuskan tanaman tersebut termasuk kedalam tanaman monokotil atau dikotil.
4. Mendeskripsikan tanaman-tanaman tersebut ( akar, batang, daun, biji, bunga).
5. Menuliskan pada table hasil pengamatan.

No Nama Ciri-ciri Kelompok tumbuhan


Tumbuhan Akar Batang Daun Biji Bunga Monokoti Dikotil
l
1 Bunga sepatu Tunggan Tidak Menyiri Berkepin Kelipatan - √
g berkambium p g dua lima
Prosedur pengamatan klasifikasi hewan:

1. Mengamati hewan yang ditemukan disekitar sekolah


2. Mengamati setiap bagian yang terdapat pada hewan yang diamati.
3. Mendeskripsikan bagian tubuh hewan tersebut ( nama hewan, sayap, jumlah kaki, bagian tubuh).
4. Menuliskan pada table hasil pengamatan.
5. Mengelompokkan hewan yang memiliki ciri-ciri yang sama.

No Nama Hewan Bagian tubuh Cara Alat gerak Pelindung tubuh Tempat hidup
bergerak
1 kucing  Kepala berjalan Empat kaki Rambut Darat
 Badan
 Ekor

Prosedur penggunaan kunci dikotomi :


1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang ada di bawahnya
dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah nomornya.
Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan gugur. Sebagai
contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
a. tumbuhan berupa monokotil, atau
b. tumbuhan dikotil.
Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa monokotil), pilihan 1b gugur.
6. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang diamati.

Kunci dikotomi
1. a. berakar tunggang ……………………………. 2a
b. berakar serabut………………………….2b
2. a. bagian daun bertepi halus dengan ujung runcing dan bulat oval, menyirip …………………3b
b. daun sejajar, berbentuk bulat agak lonjong memanjang dan melebar ………………………3a
3. a. tidak berkambium, berbentuk bulat silindris berlapis ……………………… 4a
b. berbentuk bulat, berkambium …………………….4b
4.a. tumbuhan dikotil …………………………….(pisang)
b. tumbuhan monokotil …………………………… (manga)
prosedur pengamatan jamur tempe dengan menggunakan mikroskkop:
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Digoreskan tusuk gigi atau jarum pada jamur yang akan diteliti.
3. Setelah menggoreskan tusuk gigi pada jamur , langsung goreskan ke kaca preparat.
4. Diambil air menggunakan pipet , lalu teteskan air ke jamur yang akan ditelitidi kaca preparat.
5. Memasang kaca preparat ke meja preparat, lalu jepitkan kaca preparat tersebut.
6. Amati objek dengan menggunakan mikroskop, atur hingga mendapatkan focus yang jelas
7. Gambarlah hasil pengamatan pada table hasil pengamatan dengan menunjukkan bagian bagiannya

Anda mungkin juga menyukai