b. Penyakit Darah :
- Konsentrasi hemoglobin yang tinggi selama kehamilan meningkatkan
risiko komplikasi seperti kelahiran kecil untuk masa kehamilan (KMK),
kelahiran prematur, dan mortalitas prenatal.
- Penyakit darah seperti anemia yang diderita sejak hamil dapat
menimbulkan komplikasi seperti partus prematurus, inersia uteri, atonia
uteri, dan dapat menyebabkan perdarahan.
(Wiknjosastro, 2010)
c. Penyakit Paru dan Pernapasan :
- Tidak ada dampak serius infeksi saluran pernapasan atas terhadap masa
kehamilan dan persalinan.
- Asma dapat mengakibatkan kematian perinatal, hiperemesis
gravidarum,premature, hipertensi kronik, pre-eklampsia, BBLR, dan
perdarahan.
- TBC dapat memperberat kehamilan dengan adanya risiko prematuritas,
IUGR, BBLR, dan still birth
(Wiknjosastro, 2010)
d. Penyakit Saluran Pencernaan
Hiperemesis tingkat III dapat menyebabkan diplopia, palsi nervus ke 6,
nistagmus, ataksia, kejang, dan kematian (Wiknjosastro,2010)
e. Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih
Kehamilan dapat mengakibatkan gagal ginjal jika terjadi preeklampsiaaa,
eklampsiaa, sindrom HELLP dan plasenta previa/solusio plasenta.
(Wiknjosastro, 2010)
f. Penyakit Hati :
- Ibu dengan hepatitis B dapat menularkan virus pada bayinya saat
persalinan maupun melalui plasenta. Pada kehamilan tidak berpengaruh
banyak. Namun dapat menyebabkan gagal hati dan karsinoma
hepatoseluler primer pada bayinya (Varney, 2006).
g. Penyakit Endokrin :
- Hipertiroid dapat mengakibatkan preeklampsiaaa, gagal jantung dan
keadaan perinatal yang buruk.
- Hipotiroid subklinis dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan solusio
plasenta.
- Diabetes militus dapat mengakibatkan preeklampsiaa, persalinan dengan
SC, bmakrosomia, hiperbilirubinemia, hipoglikemia, hipokalasemia, RDS,
prematur, dan IUFD.
(Wiknjosastro, 2010)
h. Penyakit Infeksi :
- Demam dengue dalam kehamilan yang berkelanjutan dapat mengakibatkan
perdarahan saat persalinan karena adanya trombositopenia (Wiknjosastro,
2010)
- Demam tifoid dalam kehamilan yang berkelanjutan dapat meningkatkan
risiko terjadinya persalinan premature (Wiknjosastro, 2010)
- Infeksi herpes simplex yang baru terjadi pada kehamilan akan memiliki
risiko infeksi pada bayi sehingga dianjurkan untuk seksio caesarea
(Wiknjosastro, 2010)
- Infeksi menular seksual dapat mengakibatkan abortus, still birth, BBLR,
dan infeksi perinatal (Wiknjosastro,2010).
- Infeksi saluran kemih berisiko akan kelahiran prematur, BBLR, Hipertensi,
Pre-eklampsia, dan anemia (Varney,2006).
- Varisela dapat mengakibatkan cacat bawaan pada janin
(Wiknjosastro,2010).
- Toksoplasmosis dapat mengakibatkan malformasi kongenital berat. Rubela
dapat berakibat pada abortus, still birth dan kelainan janin.
Sitomegalovirus dapat mengakibatkan kerusakan pada janin. Herpes dapat
mengakibatkan still birth (Varney, 2006).
i. Penyakit Sistem Imun
Lupus eritematosus sitemik (LES) dapat mengakibatkan kematiann janin
meningkat, IUGR dan preeklampsiaaa (Wiknjosastro, 2010).
j. Adanya riwayat kehamilan seperti abortus,kehamilan ektopik, molahidatidosa,
dan hiperemesis gravidarum dapat terulang pada kehamilan ini. (Varney,2006)
k. Adanya kelahiran preterm memungkinkan akan terjadi lagi pada kehamilan
ini.(Wheeler,2003)
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Penyakit genetik yang menurun dan meningkat kecenderungannya pada ras atau
etnis tertentu dapat mempengaruhi hasil akhir kehamilan. (Wheeler,2003)
b. Pengkajian penyakit menurun (diabetes militus, hipertensi, leukimia, dll),
menular (TBC, hepatitis, varisela, HIV/AIDS, IMS) dan menahun (jantung,
asma).
c. Riwayat kehamilan kembar pada keluarga juga dapat terjadi pada kahamilan
sekarang.
d. Ada tidaknya riwayat alergi pada ibu atau keluarga.
8. Data Fungsional Kesehatan
Kebutuhan Dasar Keterangan
- Asam folat penting bagi pertumbuhan janin usia
muda. Defisiensi asam folat dapat menyebabkan
anemia megaloblastik, Fetal Neural Tube Defect,
Nutrisi
peningkatan insiden abortus dan abruption plasenta.
- AA + DHA dibutuhkan utama pada masa awal
kehamilan untuk perkembangan janin terutama otak
janin. Konsumsi AA + DHA dapat mencegah
persalinan preterm.
- Jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan ibu hamil
adalah 300 kalori dengan komposisi menu seimbang
(cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air).
2.2.5 Intervensi
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh sebagai kelanjutan manajemen
terhadap diagnosis dan masalah yang telah diidentifikasi.
a. Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
R/ dengan mengetahui kondisi dirinya, Ibu akan lebih mudah untuk diajak bekerja
sama dalam menyusun rencana kehamilan secara terarah dan terencana
b. Jelaskan penyebab keluhan/masalah utama dan cara mengatasinya
R/ agar ibu mengetahui hal yang terjadi pada dirinya dan solusi untuk mengatasinya
dan suami/keluarga dapat membantu mengatasi keluhan/masalah pada ibu
c. KIE yang dibutuhkan pada Trimester I
1) KIE nutrisi
- Nutrisi sangat dibutuhkan pada kehamilan trimester I sebagai sumber tenaga
ibu dan perkembangan janin, jadi meskipun keluhan mual muntah harus tetap
makan dengan porsi sedikit tetapi sering
- Menghindari makanan yang memicu mual dan muntah
- Jika akan mengonsumsi asam folat dan Fe anjurkan saat sebelum tidur agar
tidak terasa mual muntah
- Anjurkan memperbanyak makanan mengandung vitamin C untuk mempercepat
absorbsi dari Fe
2) KIE seksual
Pada kehamilan trimester I boleh untuk berhubungan seksual jika ibu tidak
memiliki riwayat keguguran sebelumnya
3) KIE aktivitas/olahraga
Pada kehamilan trimester I dianjurkan untuk melakukan aktifitas seperti biasa
namun jangan melakukan hal-hal yang terlalu berat sebab ibu hamil memerlukan
istirahat yang lebih banyak dari biasanya dan mengurangi aktivitas berat agar ibu
tidak mengalami kelelahan yang dapat menghambat perkembangan dan
pertumbuhan janin
4) KIE personal hygiene
Anjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan diri/personal hygiene (mandi
minimal 2 kali sehari) terutama genitalia (cara cebok yang benar dengan
mengguyur alat genitalia Ibu dari arah depan ke belakang)
R/ kebersihan diri selain dapat mencegah infeksi tubuh terutama genitalia juga
dapat memberikan perasaan tenang dan senang pada ibu hamil
5) KIE istirahat
Ingatkan ibu tentang pentingnya istirahat selama hamil
R/ Istirahat dapat memaksimalkan kinerja dari sel butuh untuk bekerja sehingga
istirahat dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin.
5) KIE istirahat
Ingatkan ibu tentang pentingnya istirahat selama hamil
R/ Istirahat dapat memaksimalkan kinerja dari sel butuh untuk bekerja sehingga
istirahat dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin.
e. Berikan KIE trimester III
1) Kebutuhan nutrisi selama hamil (makan sedikit tetapi sering, tidak makan terlalu
banyak)
R/ Nutrisi sangat penting untuk persiapan tenaga ibu untuk persalinan tetapi
tidak berlebihan untuk mencegah komplikasi diabetes gestasional dan bayi
makrosomia
2) Aktivitas, ibu boleh melakukan aktifitas seperti biasa namun jangan melakukan hal-
hal yang terlalu berat
R/ Ibu hamil memerlukan istirahat yang lebih banyak dari biasanya dan
mengurangi aktivitas berat agar ibu tidak mengalami kelelahan yang dapat
menghambat perkembangan dan pertumbuhan janin
3) Pentingnya ASI : berikan penjelasan pada ibu bahwa setelah melahirkan harus
memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena dalam ASI terdapat kolostrum
(hari 1-3), yang berfungsi sebagai zat antibodi pada bayi, kandungan nutrisi pada
ASI cukup bagi bayi, dan juga dapat meningkatkan kedekatan antara ibu dan bayi.
R/ ibu harus mengetahui pentingnya ASI sejak dini agar ibu mau memberikan ASI
pada bayinya.
4) KB, kontrasepsi yang bisa digunakan oleh ibu untuk menunda kehamilan, misalnya
KB Suntik 1 bulan, KB suntik 3 bulan, KB Pil, implant, IUD
R/ diberikan pengertian tentang KB untuk mengatur jarak kehamilan..
5) Beritahu ulang ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan (perdarahan, bengkak di
kaki tangan wajah disertai sakit kepala/pusing dan kejang, demam atau panas
tinggi, muntah terus/tidak mau makan, air ketuban keluar sebelum waktunya)
R/ Mencegah secara dini terjadinya kegawatdaruratan pada ibu dan janin,
perdarahan bisa disebabkan KET abortus dan lain-lain, bengkak dan pusing dapat
mengindikasikan preeklampsi, demam bisa mengindikasikan infeksi, dan muntah
terus menerus dapat menyebabkan ibu dan bayi kekurangan nutrisi, air ketuban
keluar sebelum waktunya dapat mengindikasikan persalinan dini.
6) Anjurkan Ibu untuk melakukan hubungan sexual tanpa kondom dengan posisi yang
aman selama kehamilan
R/ Sperma mengandung prostaglandin yang dapat merangsang pematangan serviks
dan kontraksi uterus sehingga mempermudah terjadinya persalinan
f. Berikan terapi Fe pada kehamilan trimester I untuk mencegah terjadinya anemia, Kalk
untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil, B1 untuk mengatasi muntah dan
melancarkan pencernaan, vitamin (sesuai dengan keluhan ibu)
R/ pemberian terapi diberikan pada ibu sesuai dengan kebutuhannya dan usia
kehamilannya.
g. Berikan KIE tentang tanda bahaya kehamilan
R: Mengetahui tanda bahaya kehamilan membuat ibu mampu mendetaksi dini tanda
yang dapat membahayakan kehamilannya
h. Anjurkan ibu untuk melakukan senam hamil
R :senam hamil akan membantu wanita mempersiapkan persalinannya
i. Jadwalkan kunjungan ulang atau jika klien merasakan ada keluhan
R : kunjungan ulang yang teratur akan memudahkan tenaga kesehatan untuk
memantau perkembangan kehamilan.
2.2.6 Implementasi
Pelaksanaan dilakukan dengan efisiensi dan aman sesuai dengan rencana asuhan yang
telah disusun. Pelaksaaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian
dikerjakan oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.
2.2.7 Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian tentang kebersihan dan kefektifan asuhan kebidanan yang telah
dilakukan. Evaluasi didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Irene. M., Lowdermilk., and Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan. Maternitas. Edisi 4.
Jakarta : EGC.
Dewi, Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
MHCS: Gerak gerik bayi dalam kandungan: Apakah normal? (Baby’s movements during
pregnancy: What is normal?). 2014. Indonesia. South Eastern Sydney Local Health District
Multicultural Health Service. http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/
publication-pdfs/ahs-10105/AHS-10105-IND.pdf
Molika, Ewa. 2014. 275 Tanya Jawab Seputar Kehamilan dan Melahirkan. Vicosta
Publisher, Jakarta.
Varney, H., Kriens, J.M., and Gegor, C.L. (2006) Buku Ajar Asuhan Kebidanan. 4th ed Vol 1.
Diterjemahkan oleh: Ana. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, H. (2010). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Wheeler, Linda, 2003. Perawatan Pranatal dan Pascanatal. Jakarta: EGC