Anda di halaman 1dari 64

KELOMPOK 82

LAPORAN KELOMPOK KKP DESA SUKADANA KECAMATAN


TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LP2M) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Mahasiswa yang tersebut di bawah ini:


No Nama NIM Fakultas Jurusan
1 YUSRI AMRILLAH 16010118 FT PAI
8 K
2 RINI SURYANI 16010122 FT PAI
8 K
3 RUBIATI 16010211 FT PBA
0 K
4 ENDRI YULIANA 16010302 FT PMTK
8 K
5 MUHAMAD YUSRAN 16010311 FT PMTK
3 K
6 SINTA CAHYANI 16010508 FT TIPS
7 K
7 NURUL JINAN 16010620 FT PGMI
2 K
8 MALISA 16010707 FT TBI
6 K
9 ZULKIFLI 16010708 FT TBI
3 K
10 NURFAIDAH 16011008 FT PIAUD
3 K
11 M. TAUFIK 16020111 F MUA
HIDAYATULLAH 1 S
12 NURHAIDAH 16020112 F MUA
2 S
13 ISLAHUL LAILI 16020205 F A
WAHIDAH 7 S S
MAULYDIA HILYATUN 16020300 FEBI E
14 AZIZAH 6 S
15 IDA PURNAMASARI 16020512 FEBI P
8 S
16 MUHAMMAD HATAMI 16020521 FEBI P
0 S
17 ROKYAL AINI 16020523 FEBI P
18 LALU BENI HARPIAN 16020603
2 FUSA IQT
S
4
Menyetujui

Kepala P2M UIN Mataram Dosen Pembimbing Lapangan

(Dr. M. Liwa Irrubi, M.Pd) (Lukman Taufik, M.Ag)


NIP. 19771201 200801 1 008 NIP. 197012312006041118

Mengetahui,

Ketua LP2M UIN Mataram

(Dr. H. Nazar Naamy, M.Si)


NIP. 197202012000031001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena izin-


Nya jualah laporan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) ini dapat
terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam kami haturkan kepada
baginda Rasulullah SAW, semoga mendapat syafaat beliau kelak di hari
kiamat.

Laporan ini ditulis sebagai salah satu syarat telah selesainya


kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) sebagai salah satu bentuk
laporan dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka waktu
45 hari. Dalam kesempatan ini tak lupa pula kami sampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram
2. Dr. H. Nazar Naamy, M.Si selaku Kepala LP2M
3. Lukman Taufik, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
4. Lalu Diraksa selaku Kades Desa Sukadana
5. Staf desa dan seluruh masyarakat Desa Sukadana

Yang telah membantu mensukseskan kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif


(KKP) di Desa Sukadana Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur.

Akhirnya kami menyadari masih banyak kekurangan dalam


penulisan laporan ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan guna perbaikan serta penyusunan
laporan yang lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan juga sebagai catatan amal ibadah di sisi
Allah SWT, aamiin Allahumma aamiin.
Sukadana, Agustus 2019

Kelompok KKP 8
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................
BAB I ........................................................................... `
I. Pendahuluan .................................................................
A. Gambaran Umum Kegiatan ............................................
B. Deskripsi Lokasi KKP .................................................
C. Penemuan Masalah ....................................................
1. Proses Penemuan Masalah ......................................................
..................................................................................................
2. Partisipasi Masyarakat ..........................................................................................
3. Hasil Identifikasi ..................................................................
D. Bentuk – bentuk Kegiatan ............................................................................................................
1. Bentuk Penyikapan yang dilakukan Masyarakat dan
Mahasiswa .................................................................................................................................................................
2. Tujuan Kegiatan ..........................................................................
3. Peran Mahasiswa dan Masyarakat dalam Kegiatan ...............
II. HASIL dan TINDAK LANJUT .........................................................................................................
A. Hasil yang Dicapai (Paparan Program) ..........................................................................
B. Rencana Tindak Lanjut .................................................................
C. Analisis Potensi .........................................................................................................................................
III. LAPORAN KELOMPOK SESUAI DENGAN FORMAT
LAPORAN SURVEI KKP ......................................................................................................
IV. LAPORAN KELOMPOK ......................................................................
Deskripsi Pengalaman Selama Mengikuti KKP Secara Umum
Tentang:
1. Sosial Keagamaan ........................................................................................
2. Pendidikan ................................................................................
3. Kemasyarakatan ............................................................................................
V. PENUTUP ...........................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................................
B. Kata Penutup ..........................................................................................................................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN .....................................................................
(Gambar/ Sketsa/ Foto – foto) .................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Kegiatan


Kegiatan dalam KKP di desa Sukadana ini, ada banyak sekali
agenda yang ditetapkan oleh pihak desa, baik yang sudah berjalan
maupun yang direncanakan seperti program pembuatan rumah
kumuh untuk orang-orang yang tidak mampu, pembuatan program
tempat wisata, gontong royong setiap hari jumat dan minggu,
pembangunan tempat bermain bagi anak-anak, pembuatan rumah
anak pintar, musyawarah desa, penataan lingkungan, pemeliharaan
jalan, peningkatan kapasitas pendidikan, peningkatan kapasitas
kesehatan seperti menjaga kebersihan dengan disiapkan mbil pik up
sebagai pengangkut sampah, pembinaan kemasyarakatan, ada yang
namanya kegiatan Musdus dan musdes yang sudah berjalan
kegiatannya di setiap wilayah sukadana dan operasional perkantoran.
Selain daripada itu, pihak desa berkegiatan aktif melayani
pembuatan kk, mendata penduduk agar mengetahui setiap
perkembangan penduduknya dan juga beberapa hari ini, para pihak
desa berkegiatan melakukan pengukuran tanah untuk pembagian
waris.
Adapun bentuk kegiatan pelaksanaan KKP kami di desa sukadana
adalah mengikuti segala program yang telah dibangun atau dibuat, jadi
kami hanya mengikuti program yang ada sesuai yang telah ditetapkan.
Adapun tambahan program yang kami ikuti seperti acara tahlilan
setiap malam dirumah warga secara bergantian, mengikuti acara
gawe atau kegiatan-kegiatan tambahan lainnya.
Adapun program khusus yang kami terapkan sesuai dengan buku
panduan yaitu seperti sosialisasi kegamaan misalnya mengajar di TPA
secara bergantian, ia adalah sebagai bentuk sosialisasi kami disamping
mengajar di TPA tersebut, karena tidak hanya sekedar mengajar, tetapi
juga nimbrung bersama masyarakat disetiap tempat TPA. Di bidang
pendidikan seperti kesekolahan, kami lakukan secara bergantian juga,
ksebagai bentuk perkenalan kami tentang KKP. Adapun ke
masyarakatan dengan berbaur langsung seperti nimbrung bersama
mereka seperti ketika ada acara gawe dan tahlilan dimalam
harinya.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP),
mahasiswa hendaknya menempatkan diri pada posisi out-sider (pihak
luar) yang belajar dari kehidupan masyarakat dan bekerja bersama
mereka untuk melakukan perubahan sosial. Peran yang dilakukan
oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Fasilitator
Menciptakan proses yang dapat membantu masyarakat,
mendiskusikan dan merefleksikan situasi sosial keberagamaannya
secara kritis, mengidentifikasi dan merumuskan isu masalah,
mengidentifikasi solusi dan menyusun perencanaan mengatasi
masalah, memonitor dan mengevaluasi program aksi.
2. Animator
Menciptakan proses yang dapat membantu masyarakat
menemukan dan mendayagunakan potensi keswadayaannya untuk
mengatasi masalah yang dihadapi. Termasuk di dalamnya
mendorong masyarakat berfikir kritis, kepedulian, berbagi
informasi, dan gagasan.
3. Enabler
Menciptakan proses yang dapat membantu
masyarakat berinisiasi secara bebas dan kreatif untuk
mengembangkan agenda-agenda pembangunan sosial keagamaan
di lingkungannya sebagai bagian dari proses perubahan sosial,
serta mengurangi ketergantungan melalui penciptaan
kerjasama program aksi dan pendidikan sosial keagamaan.
4. Catalyst
Menciptakan proses yang dapat membantu
masyarakat mengorganisasikan gagasan dan sumberdayanya
serta membantu pola hubungan kerjasama dengan ketentuan-
ketentuan yang ada di dalam maupun di luar masyarakat
tersebut.
B. Deskripsi Lokasi KKP
Desa sukadana adalah desa yang berdiri pada tahun 1667-1770.
Nama desa sukadana sudah dikenal dari dulu, asal usul di namakan
desa sukadana karena menurut sebagian orang masyarakat bahwa
masyarakatnya sering tolong menolong antar masyarakat, antar yang
satu dengan yang lainnya, punya rasa jiwa peduli yang tinggi,
sosialisasi yang tinggi, karena dari kebiasaan itulah masyarakatnya
memberikan nama desanya “Sukadana”.
Dari sisi keagamaan masih sangat minim, fanatik terhadap
pahamnya karena sedikitnya pengajar yang mengajarkan tentang
keagamaan. Adapun budaya yang tetap terjaga yaitu seperti gendang
belek, kecimol dan kegiatan adat sejenisnya yang tetap berlaku didesa
tersebut.
Adapun sumber perekonomian mereka adalah bertani
dengan menanam tembakau, padi, sebagian sebagai buruh tani, guru,
dokter dan kesenian yang terpelihara. Padi adalah sumber
perekonomian utama bagi masyarakat Desa Sukadana dan sekarang
ini sedang dibangunkan lumbung padi bagi masyarakat Desa
Sukadana sebagai salah bentuk untuk meningkatkan kesejahteraan
bagi masyarakat tersebut.
Adapun luas wilayah desa sukadana adalah 450 Ha dengan batas
wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Desa Sukadana Kec, Terara
b. Sebelah Selatan : Desa Montong Baan dan Desa Montong Baan
Selatan Kec, Sikur
c. Sebelah Barat : Desa Suradadi dan Santong Panda Dure Kec,
Terara d. Sebelah Timur : Desa Kali Anyar
Kec, Terara Dengan orbitrase (jarak dari pusat
pemerintahan)
a. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 2,00 km

b. Jarak dari pusat pemerintahan kota : 22,00 km

c. Jarak dari ibu kota/ kabupaten : 22,00 km

d. Jarak dari ibu kota provinsi : 42,00 km


C. Penemuan Masalah
1. Proses Penemuan Masalah
Masalah merupakan suatu kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan apa yang dihasilkan. Di setiap desa tentunya
terdapat masalah yang dihadapi oleh penduduk desa tersebut. Dalam
menentukan program kerja kelompok KKP di Desa Sukadana,
hal pertama yang harus dilakukan adalah menemukan masalah-
masalah yang terdapat di Desa Sukadana tersebut. Oleh karena itu,
langkah pertama yang kami lakukan saat kami sampai di Desa
Sukadana adalah kami melakukan identifikasi masalah- masalah
yang ada di Desa Sukadana, yang nantinya akan dipecahkan
bersama-sama antara mahasiswa dan masyarakat sehingga tugas
kami adalah membantu menyelesaikan masalah tersebut dan
berpartisipasi dalam setiap masalah tersebut. Oleh karena itu, untuk
menjalankan tugas terebut yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah menemukan masalah-masalah yang dihadapi oleh penduduk
desa tersebut.
Selain itu juga, dalam pelaksanaan kegiatan awal yang
kami lakukan dalam mencari dan mengumpulkan informasi yang
kami butuhkan dalam menentukan arah dan tujuan untuk menindak
lanjuti kegiatan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) yaitu dengan
mengumpulkan semua kepala dusun yang ada di Desa Sukadana
dengan bantuan kepala desa dan juga perkumpulan tersebut sebagai
porum perkenalan antara peserta KKP dengan semua kepala
dusun.
Disamping itu juga kami melakukan survey atau observasi
keadaan Desa Sukadana dari semua segi antara lain dari segi
ekonomi, agama, sosial dan politik. Seteah melakukan observasi
kemudian dilanjutkan dengan melakukan identifikasi masalah untuk
mengetahui permasalahan yang ada untuk dijadikan bahan kajian
dan arahan dalam pelaksanaan KKP di lapangan.
Setelah kami melakukan pengumpulan data dan informasi,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan mapping (pemetaan)
untuk mengetahui bagaimana seluk beluk wilayah Desa Sukadana
yang sebenarnya, dengan didampingi oleh Sekdes dan masyarakat
sekitar. Kemudian barulah kami memetakan permasalahan, lalu
menyimpulkan masalah yang ada di masyarakat tersebut. Di
sinilah kami berpikir bahwa untuk menemukan masalah yang
paling tepat yang ada di Desa Sukadana, Kecamatan Terara,
Kabupaten Lombok Timur. Dari ulasan di atas, kami dapat
memberikan kesimpulan bahwa masyarakat yang ada di Desa
Sukadana kurang kurang memperhatikan pentingnya administrasi
kependudukan dan kebersihan lingkungan.
2. Partisipasi Masyarakat
Secara eksplisit respon serta dukungan positif secara
tertulis maupun lisan diberikan oleh setiap lapisan masyarakat
mulai dari tahap penyusunan program kerja hingga pada aplikasi
program kerja tersebut.
Partisipasi masyarakat Desa Sukadana terlihat pada
banyaknya permintaan dari masyarakat yang menginginkan
kami untuk membina anak-anak mereka dalam kegiatan belajar
mengajar baik di PAUD maupun di TPQ dan di sekolah-sekolah
yang ada di Desa Sukadana.
3. Hasil Identifikasi
Berdasarkan hasil pertemuan dengan semua kepala dusun
dan observasi terstruktur dan hal-hal yang perlu dalam
pelaksanaan KKP yang telah di lakukan oleh mahasiswa
Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) 82
Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dapat diperoleh
data-data yang terkumpul dari 9 dusun yang ada di Desa
Sukadana. Berikut daftar nama dan jumlah dusun di Desa
Sukadana

No Nama Dusun
1 Genjer Induk
2 Genjer Baru
3 Gundem
4 Sukadana Selatan
5 Sukadana Tengah
6 Sukadana Timur
7 Sukadana Utara
8 Ume Jati
9 Ume Jaya

D. Bentuk – bentuk Kegiatan

1. Bentuk Penyikapan yang dilakukan Masyarakat dan Mahasiswa.


Bentuk – bentuk kegiatan yang dilakukan anggota Kuliah
Kerja Partisipatif (KKP) Kelompok 82 sejak tanggal 11 Juli
sampai dengan 24 Agustus 2019 dapat dilihat sebagai berikut:
PELAKSANAAN KETERANG
NAMA PROGRAM
PROGRAM AN
Sosialisasi dan Perkenalan 11 - 12 Juli 2019 Terlaksana
Melakukan Observasi Terlaksana
(pemetaan) 14 Juli – selesai

Partisipasi mengajar di Terlaksana


beberapa sekolah di Desa 18 Juli – 3 Agustus
Sukadana : PAUD, SD, SMP,
MTs, dan MA 2019

Menginput Data Warga Terlaksana


(Adminduk Desa Sukadana) di 13 Juli – 23 Agustus
Kantor Desa Sukadana 2019

Partisipasi membantu kader di 20 Juli – 4 Agustus Terlaksana


Posyandu Desa Sukadana 2019
Pembersihan jalan dan area Terlaksana
posko Kondisional

Membersihkan Masjid/ Terlaksana


Jum’at Bersih Kondisional

Partisipasi dalam TPA dan 15 Juli – 23 Agustus Terlaksana


TPQ
2019
Yasinan setiap malam Jum’at Minggu pertama – 22 Terlaksana
Agustus 2019
Tahlilan bersama warga Kondisional Terlaksana
Mengadakan lomba dalam Terlaksana
rangka memeriahkan Hari 18 Agustus 2019
Kemerdekaan Indonesia
Ikut berpartisipasi Terlaksana
memeriahkan pawai/pestival
di Kecamatan Terara bersama 21 Agustus 2019
para pemuda dan beberapa
staf Desa Sukadana
Penghijauan Kondisional Terlaksana
Senam pagi bersama para Terlaksana
kader di Aula Kantor Desa Kondisional
Sukadana
Gotong-royong Terlaksana
membersihkan
Kondisional
area pekuburan dan
membangun rumah kumuh
Perpisahan dengan Terlaksana
Masyarakat 24 Agustus 2019

Penarikan secara resmi oleh Terlaksana


25 Agustus 2019
DPL

2. Tujuan Kegiatan

a. Membiasakan mahasiswa dalam bermasyarakat dan


membuat program yang bersifat edukatif.
b. Untuk mengetahui latar belakang Desa Sukadana
tentang wilayah, sosial, ekonomi, politik, budaya,
pendidikan, serta keagamaan.
c. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam belajar-
mengajar serta bagaiamana membangun kerja sama dengan
guru-guru yang lain.
d. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang
begaimana bermasyarakat yang baik.
e. Membiasakan mahasiswa hidup bersih dan sehat.
f. Membangun hubungan kekeluargaan.
3. Peran Mahasiswa dan Masyarakat dalam Kegiatan
Dari kegiatan tersebut terdapat beberapa peran baik dari
kami maupun dari pihak masyarakat yang secara bersama-sama
saling melengkapi yang dilaksanakan dari permulaan kegiatan
hingga akhir kami berada di lokasi KKP.
1) Peran mahasiswa
a. Dalam kegiatan-kegiatan pendidikan diantaranya:
1) Mahasiswa berperan sebagai pembina untuk beberapa
kegiatan yang diadakan bersama guru dan siswa.
2) Mahasiswa berperan sebagai pembimbing bagi para
siswa terhadap beberapa aktifitas yang ada di intra
maupun ekstra sekolah.
3) Mahasiswa juga berperan sebagai guru dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah.
b. Dalam kegiatan-kegiatan keagamaan diantaranya:
1) Mahasiswa berperan sebagai motivator bagi anak-
anak untuk tetap belajar membaca Al-Qur’an.
2) Mahasiswa berperan sebagai pembimbing.
3) Mahsiswa berperan sebagai tenaga pengajar.
c. Dalam kegiatan-kegiatan sosial di antaranya:
1) Mahasiswa berperan sebagai tenaga sukarela dan
membantu dalam beberapa kegiatan.
2) Mahasiswa berperan sebagai penujang kelancaran di
beberapa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat.
3) Mahasiswa berperan sebagai katalisator
(penghubung antara pihak desa dengan pihak
pemerintah yang terkait dengan kegiatan)
2) Peran masyarakat
a. Dalam kegiatan-kegiatan pendidikan diantaranya :
1) Sebagai pengarah dalam menentukan bentuk
kegiatan yang perlu dilakukan.
2) Sebagai fasilitator di beberapa kesempatan
untuk beberapa kegiatan.
3) Sebagai pembimbing dalam menentukan jenis
kegiatan untuk dilaksanakan.
b. Dalam kegiatan-kegiatan keagamaan diantaranya :

1) Sebagai motivator bersama mahasiswa.

2) Sebagai pengarah kegiatan yang akan dilakukan


bersama.

3) Sebagai penghubung antara kami dan para peserta


didik. c. Dalam kegiatan-kegiatan sosial diantaranya :
4) Masyarakat sebagai fasilitator untuk beberapa
kegiatan yang dilakukan.
5) Masyarakat sebagai objek kegiatan atau peserta
dalam beberapa jenis kegiatan.
6) Mahasiswa sebagai penunjang kelancaran kegiatan
yang kami laksanakan secara bersama-sama.
Selama kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung kami
beserta masyarakat selalu memberikan masukan dalam
melaksanakan jenis-jenis kegiatan yang disesuaikan dengan
masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi, dan politik.
BAB II
HASIL DAN TINDAK LANJUT

A. Hasil yang Dicapai (Paparan Program yang telah maupun


yang tidak dapat terealisasikan)
1. Pengabdian pada Bidang Pendidikan
Pengabdian pada bidang pendidikan ini dilakukan dan
difokuskan pada beberapa sekolah yang ada di Desa Sukadana
dianataranya:
a. PAUD Lingkungan Dusun Sukadana Selatan
b. Mengajar Bahasa Inggris di Ponpes Nurul Azhar Desa
Sukadana
c. Bimbingan belajar Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan
Matematika
d. Mengajar mengaji di TPQ yang terdapat di masing-masing
dusun yang ada di Desa Sukadana
Alhamdulillah hasil yang dicapai pada bidang pendidikan
tersebut cukup signifikan yang ditandai dengan bertambahnya
minat dan antusias pada masing-masing anak didik untuk belajar
lebih giat dan semangat. Secara umum, para murid tersebut
sangat senang atas keberadaan tutor atau mentor dari kami
(Kelompok 82 KKP UIN Mataram). Sehingga ada beberapa
anak didik (khususnya TPQ) yang datang ke posko kami untuk
belajar mengaji secara langsung kepada kami.
2. Pengabdian pada Bidang Kemasyarakatan
Adapun pengabdian kepada masyarakat hanya bersifat dan
berorientasi pada kegiatan yang sudah ada, di mana kami bukan
sebagai mentor, akan tetapi hanya sebatas berpartisipasi dan
sebagai mediator/ fasilitator pada kegiatan tersebut. Diantaranya
yang kami ikut di dalamnya adalah sebagai berikut:
a. Membantu masyarakat dan pihak desa dalam pengurusan
data-data administrasi (KK, KTP, dan AKTA) mereka yang
belum lengkap atau hilang agar mereka dapat terdaftar secara
sah di data base Dukcapil menjadi WNI.
b. Membantu kepala desa dan staf di kantor desa dalam
penginputan administrasi kependudukan masyarakat Desa
Sukadana.
c. Melaukan pembersihan area posko, area umum sekitar
perumahan warga,
d. pembersihan tempat ibadah pada hari Jum’at dan lingkungan
sekitar
e. Gotong-royong membangun rumah bantuan pemerintah bagi
warga yang kurang mampu secra finansial
f. Yasinan dan Tahlilan
g. Berpartisipasi pada hajatan masyarakat
h. Shalat berjamaahSelain program-program yang tersebut di atas,
ada beberapa program yang sudah kami rencanakan bersama
dengan masyarakat dan remaja masjid beserta karang taruna,
tetapi program tersebut tidak dapat terealisasikan, yakni:
a. Program Sosialisasi Pendidikan
Sosialisasi Pendidikan dimaksudkan untuk agar
masyarakat dan para pemuda semakin sadar akan
pentingnya pendidikan dan untuk mengurangi angka
pernikahan usia dini.
Program tersebut merupakan program bersama yang
tercipta melalui diskusi panjang antara kami dan
masyarakat beserta lembaga masyarakat seperti remaja
masjid dan karang taruna Desa Sukadana. Tetapi program
tersebut tidak dapat terealisasikan dikarenakan
kekurangnan biaya atau dana, selain itu juga masalah
keterbatasan waktu karena terlalu padatnya agenda yang
kami jalankan. Akibatnya kami bersama pihak desa dan
karang taruna bersepakat untuk tidak menjalankan
program tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
b. Program Shalawatan Rutin setiap malam Jum’at
Program ini sebenarnya besar harapan kami bisa
terlaksana untuk mensyiarkan dan membudayakan
setiap malam Jum’at bersama para remaja Desa
Sukadana bershalawat bersama di tempat ibadah,
namun banyaknya agenda seperti hajatan masyarakat
membuat kami tidak dapat menjalankannya secara rutin.
Namun demikian, hasil dari program yang telah kami
capai jika dilihat dari antusias masyarakat bisa dikatakan
sangat berhasil karena partisipasi masyarakat yang sangat
tinggi, hal itu dapat terlihat dari penerimaan program-
program yang kami selenggarakan seperti :
1) Mengajar Tajwid di TPQ
Berpartisipasi menjadi mahasiswa Kuliah
Kerja Partisipatif (KKP) membuat kami belajar
menjadi mandiri, melihat kondisi lingkungan di Desa
Sukadana kami menilai bahwa banyak sekali anak-
anak yang masih memiliki kekurangan dalam
membaca Al- Qur’an sesuai kaidah tajwid, melalui
kerjasama yang kami lakukan dengan salah satu guru
ngaji di TPQ At-Taqwa kami berinisiatif mengajarkan
tajwid ke anak-anak tiga kali per minggu di sore hari.
Anak-anak yang ikut belajar tajwid sangat antusias
sehingga kami katakana program ini sangat berhasil
karena melihat dari respon anak- anak para warga
sekitar dan para remaja yang sangat menyambut
antusias dengan adanya pembelajaran tajwid.
2) Sosialisasi pola hidup sehat bersama siswa tingkat SD
Menanamkan pola hidup sehat sejak dini
merupakan salah satu program unggulan kami karena
melihat dari kondisi anak-anak di Desa Sukadana
khususnya dusun Sukadana Timur yang masih jauh
dari jangkauan pengetahuan mengenai kebersihan.
Program ini kami katakan sangat berhasil karena
melihat respon dari anak-anak dan bantuan dari para
guru membuat sosialisasi kami berjalan lancar.
3) Sosialisasi Kanker Payudara bersama Kader Desa
Sukadana
Kegiatan ini diadakan dalam rangka
mensosialisasikan Kanker Payudara dan bagaimana
cara mencegahnya. Hal ini kami lakukan karena
menurut data di tingkat Provinsi NTB bahwa penderita
kanker payudara tertinggi dialami oleh para ibu di
Kabupaten Lombok Timur. Oleh sebab itu, kami
mengadakan sosialisasi tersebut dengan menghadirkan
dokter spesialis sebagai narasumber.
4) Penghijauan
Memiliki wilayah yang luas yang dikelilingi
oleh daerah pesawahan membuat Desa Sukadana
memiliki potensi sebagai tempat penghijauan. Melihat
potensi tersebut, maka kami pun segera mengajukan
Proposal Permohonan Bibit Buah dan Pohon ke Dinas
Pertanian dan Perkebuanan setelah berkoordinasi
dengan Sekdes dan para kadus. Setelah pengajuan
melalui proposal tersebut, kami mendapatkan bibit
buah sejumlah 2000 (dua ribu) seperti bibit srikaya,
alpukat, kluih, nangka, dan durian. Dan dengan
bantuan secara langsung oleh kepala desa dan
para kepala dusun program penghijauan ini bisa
kami laksanakan dengan baik.
5) Course (English, Arabic, and Mathematics)
Memiliki wilayah yang luas membuat
pemerintah desa harus bekerja keras agar pendidikan
disetiap dusun bisa merata didapatkan oleh anak-anak
di sana. Menjadikan kursus ini sebagai program
unggulan kami tidaklah sia-sia, karena kebutuhan
anak-anak di sana untuk mempelajari bahasa Inggris,
Arab, dan Matematika direspon baik oleh mereka.
Oleh karena itu, kami rasa program ini sangat
sukses karena melihat respon anak-anak yang sangat
antusias dalam belajar.
6) Shadaqah Pagi
Agama Islam memerintahkan agar senang
dalam berbagi dengan sesama baik di kala senang
maupun susah karena banyak sekali manfaat yang
diperoleh baik bagi yang memberi atau yang
menerima bantuan. Mengingat banyak sekali
manfaatnya maka kami berinisiasi untuk
mengumpulkan dana atau bershadaqah rutin setiap pagi
seribu rupiah per orang. Kegiatan ini bersifat
sukarela artinya tidak ada unsur paksaan untuk
melakukannya. Namun, antusias teman-teman KKP
kelompok 82 sangat antusias untuk membiasakan diri
shadaqah pagi karena mereka juga sudah mengetahui
keutamaan bagi orang yang gemar bershadaqah.
B. Rencana Tindak Lanjut
Sesuai partisipasi kami di lapangan, kami melihat ada
beberapa persoalan yang terjadi yaitu terkait pengurusan
administrasi masyarakat yang belum lengkap kemudian untuk
menindaklanjuti persoalan tersebut maka kami bekerja sama
dengan masyarakat, kepala desa dan staf untuk melakukan
pendataan dan penginputan ulang data masyarakat. Oleh karena
itu, kami mengharapkan agar masyarakat memiliki kesadaran
dalam mengurus kelengkapan data administrasi walaupun kami
sudah tidak lagi di sana.
C. Analisis Potensi
1. Bidang Sosial Keagamaan
Adapun keadaan sosial keagamaan masyarakat
Desa Sukadana masih kental dengan unsur-unsur
keagamaan. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan keseharian
masyarakat untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha
Esa, contohnya melaksanakan shalat lima waktu dilakukan
di masjid secara berjamaah yang dipenuhi oleh kaum tua
maupun muda.
Selain itu juga, setiap malam Jum’at masyarakat
Desa Sukadana selalu mengadakan Yasinan di masjid atau
mushalla yang terdapat di lingkungan mereka. Terdapat juga
jadwal dzikiran yang dilakukan secara bergantian di setiap
dusun. Di sana juga dapat terlihat bagaimana hubungan antar
dusun yang ada di Desa Sukadana yang terbilang sangat
erat dalam tali silaturrahim, itulah mengapa kami merasa
sangat nyaman tinggal untuk melakukan Kuliah Kerja
Partisipatif (KKP) di Desa Sukadana.
2. Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, masyarakat Desa
Sukadana memiliki antusias tinggi dalam belajar, khususnya
anak-anak dan remaja yang ada di sana. Hal ini ditunjukkan
dengan berdirinya Ponpes Nurul Azhar dimana mayoritas
para santrinya berasal dari Desa Sukadana. Dan dibuktikan
dengan keberadaan tujuh SD serta SMP hingga MA.
Sekolah-sekolah itulah tempat anak-anak dan remaja Desa
Sukadana belajar menimba ilmu.
Akan tetapi karena faktor ekonomi masyarakat Desa
Sukadana terbilang rata-rata masih rendah, membuat para
orang tua dari anak-anak di sana tidak bisa membiayai anak
mereka untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang
lebih tinggi, seperti melanjutkan kuliah ke universitas atau
perguruan tinggi. Maka dari itu, anak-anak/ remaja yang
tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
melakukan perjalanan ke sebuah negara untuk memperbaiki
ekonominya menjadi TKI/ TKW.
3. Bidang Ekonomi dan Budaya

Masyarakat yang ada di Desa Sukadana


mayoritas adalah petani dan peternak. Penghasilan para
petani dari hasil panen sawah mereka tidak terlalu
mencukupi. Nah, untuk menambah penghasilan, masyarakat
Desa Sukadana melakukan ternak kambing, sapi, dan ayam.
Dalam berternak, masyarakat memiliki keuntungan dan
kerugian. Mereka beruntung ketika mereka berkembang biak
dengan sangat baik, maka hasil dari perkembangbiakan
tersebut akan sangat menguntungkan si peternak baik dari
segi bahan makanan dan ekonomi. Sedangkan kerugian dari
ternak kambing yaitu apabila ternak kambing mereka sedang
bermasalah kesehatannya sehingga mengakibatkan
perkembangan ternak mereka akan terganggu dan terpaksa
membuat si pemilik menjual murah atau memakannya
sendiri.
Sementara dari segi budaya, masyarakat Desa
Sukadana masih sangat kental, baik itu budaya sosial
maupun budaya keagamaan. Budaya sosial maksudnya
kegiatan yang berupa adat-istiadat (dalam hal ini budaya
Sasak) perkawinan yang dirangkaikan dengan
acara-acara adat istiadat suku Sasak karena masyarakat Desa
Sukadana sangat menjaga kelestarian dan keutuhan budaya
Lombok (suku Sasak). Sedangkan budaya keagamaan itu
berupa dzikiran, tasyakuran atau hajatan warga setempat,
selakaran dan acara-acara lain yang berkaitan dengan agama
masih selalu ada di setiap rumah warga di sana, dan acara-
acara tersebut seperti itulah yang menjadi wadah
penyambung untuk mempertahankan tali silaturrahim bagi
masyarakat di Desa Sukadana.
BAB III
LAPORAN KELOMPOK SESUAI DENGAN FORMAT LAPORAN
SURVEI KKP

FORM MONOGRAFI DESA


KEADAAN PADA BULAN
JULI TAHUN 2018
1. Nama Desa : SUKADANA
2. Tahun Pembentukan : 1667-1770
3. Dasar Hukum Pembentukan : Belum ada LDK atau masih
dalam proses
4. Nomor Kode Wilayah : Kecamatan-03, Desa
SUKADANA-006
5. Nomor Kode Pos : 83663
6. Kecamatan : Terara
7. Kabupaten/Kota : Lombok Timur
8. Provinsi : Nusa Tenggara Barat (NTB)

A. DATA UMUM
1. Tipologi desa :
a) Persawahan
b) Perladangan
c) Perkebunan
d) Peternakan
e) Nelayan
f) Pertambangan / galian
g) Kerajinan dan industri kecil
h) Industry sedang dan besar
i) Jasa dan perdagangan
2. Tingkat Perkembangan Desa :Swasembada / Swadaya /
Swakarya
3. Luas Wilayah : 450 Ha
4. Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : Desa Sukadana Kec. Terara
b. Sebelah Selatan : Desa Montong Baan dan Desa Monong Baan
Selatan, Kec. Sikur
c. Sebelah Barat : Desa Suradadi, Desa Santong Pandan Duri
Kec. Terara
d. SebelahTimur : Desa Kali Anyar Kec. Terara
5. Orbitrasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan):
a. Jarak dariPusat Pemerintahan Kecamatan : 2,00 Km.
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 22,00 Km..

c. Jarak dari kota/Ibu kota Kabupaten : 22,00 Km.


d. Jarak dari Ibu kota Provinsi : 42,00 Km..
6. Jumlah tanah bersertifikat: 1500 Buah --- Ha.
7. Luas tanah kas desa : 69.700 Ha.
8. Jumlah Penduduk : 8.783 Jiwa, 430 KK
a. Laki-laki : 4360 Jiwa
b. Perempuan : 4433 Jiwa
c. Usia 0 – 15 : --- Jiwa
d. Usia 15 – 65 : --- Jiwa
e. Usia 65 ke-atas : --- Jiwa
9. Pekerjaan/Mata Pencaharian
a. Karyawan : ---
1) Pegawai Negeri Sipil : 20
2)TNI/ Polri : 12
3) Swasta : 180
b. Wiraswasta/ pedagang : ---
c .Petani : 749 d .Tukang : 196 e
.BuruhTani : 875 f. Pensiunan
: ---
g .Nelayan : --- h. Peternak
: --- i. J a s a : 5
j. Pengrajin : 122 k. Pekerja seni
: 7
l. Lainnya : buruh industry-212
orang m. Tidakbekerja/penganggur : Jumlah banyak
orang
10. Tingkat Pendidikan Masyarakat
a. Lulusan pendidikan umum
1) Taman Kanak-kanak : Hanya 1
2 )Sekolah Dasar/sederajat : 4298
3 ) SMP : 2249
4) SMA/SMU : 1140
5) Akademi/D1-D3 : 94 orang.
6 )Sarjana : 39 orang.
7 )Pascasarjana : S2 1 orang / S3
orang. b. Lulusan pendidikan khusus :
1) Pondok Pesantren : 1 Buah

2 )Pendidikan Keagamaan : 1 Buah


3 )Sekolah Luar Biasa : ---
4) Kursus Keterampilan : --- orang

c. Tidak lulus dan tidak sekolah:


1. Tidak lulus : 319 orang.
2. Tidak bersekolah : --- orang.
11. Jumlah Penduduk Miskin : 3904 Jiwa 1224 KK (menurut
standar BPS)
12. U M R Kabupaten/Kota : Rp ---
13. Sarana Prasarana
a. Kantor Desa : sewa / semi
permanen / permanen b. Prasarana
Kesehatan
1. Puskesmas : ada / tidak
2. Poskesdes : 1 buah
3. UKBM (posyandu,
polindes) : 1 buah c.
Sarana Pendidikan
1. Perpustakaan Desa : -- buah
2. Gedung Sekolah PAUD : ada / tidak
3. Gedung Sekolah TK : 1 buah
4. Gedung Sekolah SD : 6 buah
5. Gedung Sekolah SMP : 2 buah
6. Gedung Sekolah SMA : -- buah
7. Gedung Perguruan Tinggi
: -- buah d. Prasarana Ibadah
1. Mesjid : 8 buah
2. Mushola : 10 buah
3. Gereja : - buah
4. Pura : - buah
5. Vihara : - buah
6. Klenteng
: - buah e. Prasarana
Umum
1. Olahraga : 1 buah
2. Kesenian/budaya : 5 buah
3. Balai pertemuan : 5 buah
4. Sumur desa : Ratusan buah
5. Pasar desa : 1 buah
6. Lainnya : - buah

B. DATA PERSONIL

1. Kades
a. Nama :
LALU DIRAKSA
b. PendidikanTerakhir
: SLTA
c. Pelatihan yang
pernah diikuti :
d. TMT Masa Jabatan : 5 Tahun
e. Jeniskelamin : L/P

2. Sekretaris Desa
a. Nama :
BERIMAN KUSWANTO
b. Pangkat / Gol : -- c. N I P
: -- d.PendidikanTerakhir : D3
e. Pelatihan yang pernah diikuti : Sistem
Informasi Desa (SID)
f. TMT Masa Jabatan : 60 Tahun g.
Jenis kelamin : L/P
3. Perangkat Desa
a. Nama :
M. FAUZI, S.Kom b.
PendidikanTerakhir :
S1
c. Pelatihan yang pernah diikuti : SID, Admind,
Pelatihan Perangkat Kapasitas Kerja
d. TMT MasaJabatan
: 60 Tahun
4. B P D
a. Nama : L.
EDI SUHERMAN
b. PendidikanTerakhir
: SLTA
c. Pelatihan yang pernah diikuti : Peningkatan
kapasitas kerja,
Pelatihan
Kepemilikan
Admind untuk
Desa
d. TMT MasaJabatan
: 6 Tahun
e. JenisKelamin
:L / P

C. DATA KEWENANGAN
1. Jumlah Perdes yang telah ditetapkan
:4
Perdes
2. Bidang yang diatur oleh Perdes
:

P
u
n
g
u
t
a
n

D
e
s
a
,

L
a
p
o
r
a
n

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h
a
n

D
e
s
a

3. Urusan yang diserahkan oleh Kabupaten/Kota


:

A
n
g
g
a
r
a
n

d
a
n
a
,

b
e
l
a
n
j
a

d
e
s
a
,

p
r
n
g
e
l
o
l
a
a
n

a
l
o
k
a
s
i
d
a
n
a
d
e
s
a
,
d
a
n

p
e
r
e
n
c
a
n
a
a
n
4. Urusan asli yang masih dilaksanakan desa :
Pembangunan Desa
- Jumlah: 1 sampai seterusnya
- Jenis : Penataan lingkungan, Pemeliharaan jalan,
Peningkatan kapasitas pendidikan, Peningkatan
kapasitas kesehatan, Pembinaan, Kemasyarakatan, dan
Operasional perkantoran
5. Tugas Pembantuan/ Program yang diterima desa:
a.
Pemeri
ntah
: --- b.
Provin
si
: --- c.
Kabup
aten/K
ota
: ---

D. DATA KEUANGAN
1. Pendapatan Asli Desa
: Rp 41.179.700 a. Pungutan / Retribusi
: Rp 10.000.000 b. Hasil Kekayaan Desa
: Rp ---
c. Hasil Usaha Desa (BUMDes)
: Rp --- d. Omzet BUMDes per
tahun : Rp --- e.
Pendapatan lainnya
: Rp --- f.
Hibah/swadaya/partisipasi/gotong
royong : Rp ---
2. Besaran ADD yang dikelola per tahun : Rp
623.108.000
3. Bantuan yang diterima desa
: Rp --- a. Pemerintah
: Rp --- b. Provinsi
: Rp --- c. Kabupaten/Kota
: Rp ---
4. Sumbangan/bantuan lain tidak mengikat : Rp ---
5. Belanja Desa : Rp ---
6. SILPA / SIKPA : Rp ---
7. Dana Cadangan : Rp ---
8.
Pengha
silan
danTun
jangan
a.Kade
s
PenghasilanTetap : Rp
2.700.000 Per bulan
Sumber PenghasilanTetap : ADD
Tunjangan : Rp
1.000.000 Per bulan
Sumber Tunjangan : ADD
b
.
S
e
k
d
e
s
PenghasilanTetap : Rp 1.890
Per bulan
Sumber PenghasilanTetap
: ADD Tunjangan
: Rp 450

Sumber Tunjangan
: ADD
c. Perangkat Desa
PenghasilanTetap : Rp
1.450.000 Per bulan
Sumber PenghasilanTetap
: ADD Tunjangan
: Rp 400
Sumber Tunjangan
: ADD
d. BPD
Tunjangan : Rp 650
Per bulan
Sumber Tunjangan
: ADD

E. DATA
KELEMB
AGAAN

1. LPM (lembaga Pemberdayaan Masyarakat


) atau sebutan lain
- Jumlah pengurus : 11 Orang
- Jumlah anggota : 12 Orang
- Jumlah kegiatan per bulan : Dalam
proses Kegiatan
- Jumlah dana yang dikelola : Rp
Masih proses
2. Lembaga Adat : Masih
proses Lembaga
3. TP PKK
- Jumlah pengurus : 35 Orang
- Jumlah anggota : 35 Orang
- Jumlah kegiatan per bulan :2
yaitu
Arisan
dan
Acara
masak-
masak
Kegiata
n
- Jumlah buku administrasi yang dikelola : 36 Buah
- Jumlah dana yang dikelola : Rp
10.000.000
4. BUMDes
- Jumlah Bumdes : Masih
proses Buah
- Jenis Bumdes :
Pengelolaan asset seperti
Padi dan
tembakau
- Jumlah Modal DasarBumdes : Rp
Masih proses
- Jumlah Keuangan yang dikelola Bumdes :Rp
Masih proses
5. Karang Taruna
a. Jenis Kegiatan : bersih-bersih
atau gontong royong, atau PHBI
b. Jumlah Pengurus : 11
c. Jumlah Anggota : Banyak
6. Karang Taruna
a. Jumlah RW
: -- Buah
b. Jumlah RT :
33 buah

c. Jumlah bantuan yang diterima RW


dalam sebulan : Rp
d. Jumlah bantuan yang diterima RT
dalamsebulan : Rp Insentif 30
7. LembagaKemasyarakatan lainnya : --

F. TRANTIB DAN BENCANA

1. Jumlah Anggota Linmas : 42 Orang


2. Jumlah Pos Kamling : 9 Pos
3. Jumlah Operasi Penertiban : -- Kali
4. Jumlah Kejadian Kriminal
a. Pencurian
: -- Kali b.
Perkosaan
: -- Kali c.
KenakalanRemaja
: -- Kali d.
Pembunuhan
: -- Kali e.
Perampokan
: -- Kali f.
Penipuan
: -- Kali
5. Jumlah Kejadian Bencana : -- Kali
6. Jumlah Pos Bencana Alam : -- Pos
7. Jumlah Pembalakan Liar : -- Kali
8. Jumlah Pos Hutan Lindung Pos
Data diisioleh:

Kel. KKP No: 82 Tempat/ Tanggal: SUKADANA / 10Juni Tan


Kel. KKP No: 82 Tempat/ Tanggal: SUKADANA / 10Juni Tan
Kel. KKP No: 82 Tempat/ Tanggal: SUKADANA / 10Juni Tan

*) Form Monografi Desa (berasal dari lampiran :Peraturan


Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor: 13 tahun
2012 tentang Monografi Desa dan Kelurahan.

FORM PEMETAAN SOSIAL

Pemetaan Sosial adalah penggambaran masyarakat secara


sistematik melalui masyarakat sendiri. Masyarakat peserta diskusi
diajak menggambarkan lingkungan tempat mereka tinggal, sambil
melakukan identifikasi atas entitas-entitas atau kelompok yang
memiliki pengaruh kepada (kehidupan) mereka. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui atau mengidentifikasi kondisi aktual masyarakat,
seperti kesejahteraan dsb. Wawancara, Diskusi Terfokus (FGD),
dan observasi dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan data
pemetaan sosial. Sejumlah pertanyaan di bawah ini adalah salah
satu bentuk agar setiap kelompok peserta KKP dalam memetakan
lokasi pengabdian KKP-nya sehingga memudahkan dalam
perencanaan program dan kegiatan.

A. Gambaran Umum Desa/ Kampung Menurut Warga.


1. Bagaimana mereka menggambarkan
kampungnya saat ini? (kondisi keagamaan,
sosial gotong royong, perekonomian, kesenian
dan budaya, kesehatan dan lingkungan,
keamanan dll.)

Bagus, hanya saja sifat fanatik masih sangat tinggi


Ramai, masih memiliki jiwa sosial yang tinggi,
selalu saling tegur sapa dan rasa peduli yang
tinggi
Tembakau, Padi, buruh tani, guru, dokter dan pedagang
Gendang Belek, Bekecimol
Dibantu Desa
Aman dan sejahtera damai

2. Bagaimana gambaran Kampung yang menjadi


idaman warga? Mengapa demikian (kondisi
keagamaan, sosial gotong royong, perekonomian,
kesenian dan budaya, kesehatan dan lingkungan,
keamanan dll.)
Hiburan Islami
Kompak
Diberikan modal dan pelatihan
Gendang Belek dan Kecimol setiap nyondol atau kegiatan adat
yang sejenisnya
Dibantu untuk semua perawatan
Diadakan ronda setiap malam

3. Apa yang bisa dilakukan agar Kampung


idamannya bisa terwujud? (Jelaskan pada
mereka bahwa setiap orang terlahir dengan
sejumlah talenta atau
karunia, dalam bidang apapun. Dari talenta yang
ada, apa yang bisa dibagikan agar bisa mewujudkan
kampung/ desa idaman?)

bersedia mengikuti setiap kegiatan atau program desa, baik


sifatnya dapat
membangun atau
sifatnya dapat membangun kreatifitas

4. Siapa saja yang memiliki pengaruh, dituakan,


tempat bertanya, tempat pinjam uang yang ada di
desa? (misalnya Kepala Desa, Guru, Kepala Dusun,
Ustadz, Pemilik Warung, Pemilik Sawah atau
Kebun, Bidan Desa, Kyai, dll.)

Kadus
Tuaq Taip (tokoh masyarakat)

5. Lembaga sosial keagamaan apa saja yang ada di


desa? Tempat apa saja yang dijadikan wadah
berkumpul warga? (Majelis Taklim, Pesantren,
DKM, Ormas, Karang Taruna, Kelompok Tani,
Grup, Warung, Lapangan dll.)

Ada MT
Tidak Ada KT
Grup kesenian gendang belek
Ada warung dan lapangan

B. Gambaran Umum Desa/ Kampung Menurut Kelompok KKP.


1. Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan
bagaimana kondisi keagamaan, sosial gotong
royong, perekonomian, kesenian dan budaya,
kesehatan dan lingkungan, keamanan, dan
telekomunikasi di lokasi/ kampung yang akan
dijadikan tempai pengabdian?

Dari sisi keagamaan lumayan, akan tetapi fanatic


masyarakat masih sangat tinggi, kalau sosialisai
ya sangat baik, punya rasa kepedulian, intraksi sama sesama
sangat bagus,
hubungan erat masih
kuat, sumber perekonomian dari bertani seperti menanam padi
dan tembakau,
adapun berdagang
hanya sedikit dan ada juga yang kerja sebagai ojek untuk kerja
sampingannya

2. Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan apa


saja yang dibutuhkan oleh warga di bidang
keagamaan, sosial, perekonomian, kesenian dan
budaya, kesehatan dan lingkungan, keamanan dll., ?
dan alasan mengapa mereka membutuhkan hal itu?

Dibutuhkan hiburan Islami, sebagai sarana


membangun nilai-nilai Islam agar
masyarakat disana
Mudah memahami, palagi kita mengetahui bahwa
fanatik yang masih kental, maka perlu memakai
Metode atau pendekatan. Sosialisai sangat bagus,
orang-orangnya ramah dan baik, punya rasa
Peduli yang tingggi, saling tolong menolong atau kerja sama
yang baik

3. Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan


bagaimana memaksimalkan aset yang mereka
miliki agar kampung idaman bisa terwujud?
Sebutkan program apa saja yang bisa direncanakan
dan dicarikan inisiatif agar semua warga,
pemerintah daerah, lsm, perusahaan, lembaga
pendidikan mau terlibat dalam program
tersebut?

Cara memaksimalkan asset dengan membuatkan


bumbung padi atau heler, agar ketika masyarakat
menanam padi yang merupakan sumber
pekerjaan mereka dalam bertani, maka dapat
menggiling
atau diolah langsung tanpa harus melibatkan orang dari
luar, karena biasa dari
sebelumnya ketika
hasilnya itu diolah dan dijual keluar, selalu rugi, sehingga
dengan dibuatkan heler
dan adanya
peraturan, maka dapat memberikan keuntungan pagi
petani. Dan juga dengan
tembakau, harganya
akan distabilkan dengan dibuatkan peraturan, agar setiap
tungkulak yang mau
membeli tembakau
padi, agar harga yang mereka dapat stabil atau untung.
Program pembangunan jalan, penataan desa,
meningkatkan kapasitas kesehatan dan pendidikan
dan
pembinaan kemasyarakatan.
sehingga di
buatkan heller untuk mengolah padi, dibuatkan peraturan agar
pihak dari luar atau
yang mau
menjual hasil panennya mendapatkan keuntungan

4. Berdasarkan observasi selama survei, jelaskan


kompetensi akademik dan keterampilan seperti
apa yang bisa menunjang perencanaan dan
pelaksanaan program-program di atas? Apakah
anggota dalam satu kelompok memiliki kompetensi
itu? Bila tidak, adakah sumberdaya lain dari yang
bisa diajak berpartisipasi, baik dari anggota
kelompok dalam satu desa ataupun satu
kecamatan?

kompetensi akademik sangat antusias terhadap masyarakat,


seperti dalam
pembuatan kk atau
program lainnya seperti pemeliharaan desa, pemetaan jalan,
meningkatkan
kapasitas pendidikan dll
Data diisi oleh:

Nama: M Taufik Hidayatullah Tempat/ Tanggal:


SUKADANA / 13 Juni Tanda
Tangan
Nama: Tempat/ Tanggal:
SUKADANA / 13 Juni Tanda
Tangan
Nama: Mauliydia Hilyatun Tempat/ Tanggal: SUKADANA
/ 13 Juni Tanda
Tangan

FORM MATRIK ALUR SEARAH


DESA

Nama Desa: SUKADANA


Kecamatan: TERARA
Kabupaten: LOMBOK TIMUR
Sumber 1: Wawancara dengan pada tanggal (diisi sebanyak
diwawancarai)
Sumber 2: Naskah atau Catatan Harian dari Tokoh Masyarakat
sebanyak naskah atau catatan harian yang ditemukan
Sumber 3: Dokumen Desa atau Kelurahan, sekolah, madrasah, p
diisi sesuai yang ada)
Sumber 4: Artefak atau Benda-benda Sejarah seperti tugu, papa
batu nisan sertakan gambar pada lampiran
Sumber 5: Hasil Penelitian terkait desa atau kampung dan Buku
terkait Desa
Sumber 6: Surat Kabar atau Majalah, baik luring, (offline) maup
M
a
t
r
i
k
A
l
u
r

No Peristiwa Tahun
1 Menurut penuturan dari H.Ll japar 1667-1770
mantan kepala Desa yang memerintah
Desa Sukadana dari tahun 1667-1770,
nama Desa Sukadana memang sudah
begitu namanya dari dulu, asal usul
dinamakan desa sukadana kerena
menurut sebagian orang masyarakat kami
didesa suka dana memang masyarakat
yang sering membantu dan tolong
menolong antara masyarakat yang satu
dengan yang lainya,nah mungkin dari
kebiasaan masyarakat tersebut nama
desa ini diambil.
`
2 desa Sukadana dimekarkan oleh tiap 2011
kekadusan, Kekadusan Kalitemu dan Prau
Banyar dimekarkan menjadi desa
definitive sementara untuk pekadusan
juga dimekarkan di kekadusan Sukadana

Selatan menjadi Kekadusan Sukadana


Umajati dan Umajaya
3 Peperangan terjadi ketika kerajaan bali
melakukan penjajahan dan penjajahan dari
erofa
4 Pergantian kepada Desa 5 Tahun sekali
Munculnya lembaga desa seperti 2011
BPD,LKMD,Karang taruna,PKK tentu
setelah pemekaran
5 Perubahan sistem pertanian akan diadakan 2019
tahun ini, berdasarkan mengingat setiap
pendapatan petani seperti padi dan
tembakau yang menjadi sumber utama
perekonomiannya dengan dibuatkan heller
atau beberapa peraturan-peraturan
6 Adanya pasar 2011

*) Kolom peristiwa diisi dengan sumber


kejadian yang terkait dengan: pembentukan desa,
pemekaran desa, kematian tokoh, pendirian
mesjid, pendirian pesantren, sekolah, penggantian
kepala desa, bencana alam, peperangan, migrasi
penduduk, perubahan munculnya lembaga desa,
mulai adanya pasar, perubahan sistem pertanian,
masuknya listrik, telpon, minimarket, industri
besar, perusahaan tambang, adanya jalan raya,
perubahan gaya hidup dll.

**) Ket. Sumber diisi dengan sumber apa saja


yang dijadikan rujukan. Contoh S1 adalah
sumber wawancara

Data hasil matrik disusun dalam bentuk narasi


sejarah desa yang akan melengkapi buku hasil
Laporan KKP 2019.
Data diisi oleh:

Nama: M Taufik Hidayatullah Tempat/Tanggal


SUKADA 17 Juni, Tanda Tangan Nama:
Tempat/Tanggal SUKADA 17 Juni Tangan
Tangan
Nama: Mauliydia Hilyatun Tempat/Tanggal SUKADA 17
Juni Tangan
Tangan

BAB
IV
LAPO
RAN
KELO
MPOK
Deskripsi Pengalaman Selama Mengikuti
KKP Secara Umum:

Sehari setelah pelepasan, tanggal 11 Juli 2019, kami


langsung ikut bersosialisasi tentang kanker payudara
bersama anggota KKP 82 yang dihadiri oleh masyarakat
yang mana kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pihak desa.
Kami membantu membuat persiapan seperti menata kursi
sebagai tempat duduk, menata ruangan yang akan dijadikan
tempat seminar atau sosialisasi kanker payudara.
Mengingat betapa banyak yang sudah kena kanker
payudara, yang gejala muncul tanpa diketahui bahwa ini
lho gejalanya, salah satu gejala penyebab kanker payudara
tidak hanya dari segi pakaian seperti misalnya seseorang ibu
atau nenek yang menaruh uang didalam koteka payudaranya,
tetapi juga karena disebabkan sembarangan makanan yang
dimakan. sehingga para pihak desa mengadakan sosialisai
kanker payudara yang dihadiri oleh masyarakat sukadana dan
teman-teman anggota KKP, tujuannya agar mengetahui
sebab-sebab kanker payudara sehingga terhindar dari penyakit
tersebut terutama bagi kaum wanita.

Selanjutnya adalah kegiatan sosialisai dalam bentuk


jalan-jalan. Jalan- jalan ini tujuannya agar menjalin hubungan
yang harmonis, kami nimbrung ditengah-tengah masyarakat,
menjalin komunikasi, juga agar kita memahami kegiatan apa
yang ada dalam masyarakat, program apa yang dapat kami
bantu yang sifatnya membangun, mengembangkan dan
untuk melahirkan potensi- potensi yang masih kurang
dimasyarakat. Kami juga berkegiatan ikut tahlilan disetiap
rumah warga pada malam hari setelah isya’ secara bergantian,
kegiatan rutinitasnya terutama mulai malam jumat, sabtu dan
minggu.
Dalam sosialisasi kami juga ikut serta gontong
royong pembangunan rumah kumuh di salah satu dusun yang
ada di Desa Sukadana yaitu Dusun Ume Jaya bagi orang
yang tidak mampu, gotong royong ini kami lakukan
sejak

beberapa hari setelah berada dilokasi Desa Sukadana, kami


membantu membuat luhluh, penembokan dan sebagainya
sampai pembuatan rumah kumuh itu selesai atau siap
ditempati.

Pembuatan rumah kumuh juga terdapat di Sukadana


Timur, kami ikut gotong royong disana setelah pembuatan
rumah kumuh di ume jaya selesai dibuat, gotong royong di
Sukadana pembuatan rumah kumuh ini dihadiri tidak hanya
teman-teman KKP, tetapi juga masyarakat setempat, jiwa
sosialnya terutama dalam gotong royong untuk kemanfaat
orang banyak sangat tinggi, kepedulian mereka terhadap
warganya sangat tinggi, sehingga hubungan harmonis terjalin,
kebersamaan tetap ada, berbagi dengan tetangga dan rasa
peduli yang tinggi.

Sosialisasi dalam bentuk mengikuti kegiatan


posyandu juga kami partisipasikan, yang kegiatannya 5 (lima)
hari dalam satu minggu, tujuannya agar selain agar lebih
dekat dengan masyarakat juga agar mengetahui setiap
seluk beluk dimasyarakat. Selain itu agar kami memahami
sejauh mana tingkat sosialisasi, tingkat kesehatan yang ada di
Desa Sukadana tersebut, posyandu ini kami ikuti satu minggu
setelah kami dilokasi, dalam posyandu tersebut banyak sekali
dihadiri oleh para ibu-ibu dan anaknya yang akan diimunisasi.

Selain kegiatan sosialisasi diatas, kami juga


berkegiatan gotong royong penggalian kuburan di Sukadana
Timur, mulai dari pembuatan dasarnya hingga selesai,
sekarang ini masih dalam tahapan dasarnya, kami ikut
serta gotong royong setiap hari Sabtu dan Minggu.

Selain dari pada diatas, kami juga berkegiatan di


kantor desa, banyak sekali kegiatan di sana, mulai dari
menginput data, mengikuti kegiatan seminar seperti sosialisasi
kanker payudara dan juga kegiatan-kegiatan lainnya yang ada
di kantor desa juga seperti membantu para staf
mempersiapkan berkas-berkas, membantu membuat kopi,
melayani setiap yang datang ke kantor desa dll. Walaupun
yang piket di kantor desa hanya 4 orang kami tugaskan, tapi
ketika teman-teman yang lain selesai berkegiatan di
program yang sudah kami
jadwalkan, mereka juga akan pergi ke kantor desa,
bersosialsasi untuk mejalin hubungan lebih akrab lagi.

Selanjutnya kegiatan sosialisasi Musdus


(Musyawarah Dusun) yang dihadiri para pihak desa seperti
Sekdes, dan jajarannya yang diikuti oleh teman- teman KKP,
musdus ini dilaksanakan disetiap dusun di Desa Sukadana
secara bergantian, ini adalah salah satu bentuk sosialisasi
kami. Tujuannya adalah agar dapat merancang setiap
program, yang mana yang duluan dilaksanakan secara
bertahap.

Selanjutnya penginputan data secara manual kita


pindahkan ke laptop, hal ini kami lakukan secara
bergantian, walau sudah ada yang piket atau yang kami
tugaskan untuk membantu di kantor desa, akan tetapi ketika
teman-teman yang lain sudah selesai berkegiatan, maka
mereka membantu dikantor desa, sebagian menyebar
dimasyarakat.

Hari ini kami berkegiatan Musdes (Musyawarah


Desa) di aula Kantor Desa Sukadana dalam rangka setiap
kegiatan bentuk pelaksanaanya kami lakukan secara
bergantian, mulai dari sosialisasi keagamaan, kependidikan
dan ke masyarakatan.
Tepat pada tanggal 17 Agustus 2019, kami
mengadakan lomba untuk memeriahkan suasana,
persiapannya kami buat mulai hari Rabu, tanggal 31 Juli
2019. Kami membentuk kepanitiaan, siapa penganggung
jawabnya dan kami mulai bekerja untuk persiapan lomba
mulai malam Senin, 4 Agustus 2019, persiapannya mulai dari
buat umbul-umbul, dan perlombaan-perlombaan lainnya.

Kemudian kami memasang bendera pada pagi hari


di sekitaran kantor desa untuk menyambut 17 Agustus,
pemasangan bendera terdiri dari teman-teman lelaki yang ikut
serta, kami juga melakukan penyebaran pamflet disetiap
sekolah, untuk mengikuti kegiatan perlombaan nanti
diselenggarakan pada tanggal 17
A
g
u
s
t
u
s

2
0
1
9
.
kami lakukan dengan tujuan agar menambah kesuburan
dan agar ada tempet penampungan air sebagai salah satu
sumber kebutuhan manusia, pepohonan yang kami tanam
diantaranya adalah seperti pohon treng besi, alpokat, durian,
srikaya dan kelui. Itulah beberapa jenis bibit buah dan pohon
yang kami tanam sebagai akhir dari tambahan kegiatan kami.

Pengalaman kami selama KKP, sangat besar


pengajaran dan hikmah yang kami peroleh. Tidak hanya
berupa ilmu yang berbentuk teori, tetapi juga langsung
diterapkan, seperti misalnya kami menyadari bahwa betapa
pentignya menjalin sosialisasi ditengah-tengah masyarakat,
antusias masyarakat Sukadana atau jiwa sosialnya masih
sangat tinggi, rasa peduli, saling membantu serta tata krama
yang masih tinggi terutama sangat menjaga adat istiadat dan
budayanya.

KKP ini mengajarkan banyak hal termasuk


menjadikan kami lebih disiplin, mengetahui arti kehidupan
dan lebih bijak dalam berpikir serta lebih memahami
bagaimana cara mengaplikasikan kehidupan.

Dari uraian di atas, dapat kami berikan deskripsi


menurut pengalaman kami selama kami berpartisipasi dengan
masyarakat di Desa Sukadana dari tiga bidang, yaitu:

1
.
S
o
s
i
a
l
K
e
a
g
a
m
a
a
n
Adapun keadaan sosial keagamaan masyarakat
Desa Sukadana masih kental dengan unsur-unsur
keagamaan. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan keseharian
masyarakat dalam mendekatkan diri pada Tuhan Yang
Maha Esa, contohnya melaksanakan shalat lima waktu
dilakukan di masjid secara berjamaah yang dipenuhi oleh
kaum tua maupun muda.
Selain itu juga, setiap malam Jum’at masyarakat
Desa Sukadana selalu mengadakan Yasinan di masjid
atau mushalla yang terdapat di lingkungan mereka.
Terdapat juga jadwal dzikiran yang dilakukan secara
bergantian di setiap dusun. Di sana juga dapat terlihat
bagaimana hubungan antar dusun yang ada di Desa
Sukadana yang terbilang sangat erat dalam tali
silaturrahim, itulah
Partisipatif (KKP) di Desa Sukadana.
2. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, masyarakat Desa
Sukadana memiliki antusias tinggi dalam belajar,
khususnya anak-anak dan remaja yang ada di sana. Hal
ini ditunjukkan dengan berdirinya Ponpes Nurul Azhar
dimana mayoritas para santrinya berasal dari Desa
Sukadana. Dan dibuktikan dengan keberadaan tujuh SD
serta SMP hingga MA. Sekolah-sekolah itulah tempat
anak-anak dan remaja Desa Sukadana belajar menimba
ilmu.
Akan tetapi karena faktor ekonomi masyarakat
Desa Sukadana terbilang rata-rata masih rendah,
membuat para orang tua dari anak-anak di sana tidak
bisa membiayai anak mereka untuk melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, seperti
melanjutkan kuliah ke universitas atau perguruan tinggi.
Maka dari itu, anak-anak/ remaja yang tidak bisa
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melakukan
perjalanan ke sebuah negara untuk memperbaiki
ekonominya menjadi TKI/ TKW.
Namun demikian, di Desa Sukadana masih kurang
minat untuk belajar hingga perguruan tinggi, hal ini dilihat
dari kurangnya minat anak-anak dan remaja yang sekolah
hingga perguruan tinggi, mereka lebih memilih untuk
bekerja menjadi TKI/TKW ke luar negeri untuk mencari
uang.

3. Kemasyarakatan
Ketika kami melakukan sosialisasi ke setiap
rumah warga di Desa Sukadana pada hari pertama
KKP sampai tiga hari berikutnya, kami menemukan
cukup banyak masalah yang dialami oleh masyarakat,
khususnya pada bidang kemasyarakatan. Dalam bidang ini
kami menemukan masyarakat di Desa Sukadana
sebagian besar masih belum memiliki kelengkapan data
administrasi (KK, KTP, dan AKTA), dikarenakan
masyarakat di sana belum memiliki kesadaran yang cukup
tinggi dalam mengurus hal tersebut, disamping itu juga
terdapat faktor jarak antara desa ke Dukcapil yang cukup
jauh sehingga
administrasinya.
P
E
N
U
T
U
P

A. Kesimpulan
Saat kami melakukan Kuliah Kerja Partisipatif
(KKP) di Desa Sukadana, kami menemukan berbagai
macam masalah yang dialami oleh masyarakat di sana,
akan tetapi kami memfokuskan pada masalah Data
Administrasi Kependudukan (Adminduk Desa Sukadana)
yang merupakan masalah yang terbilang paling utama dan
sangat penting untuk diselesaikan sehingga dalam hal ini
kami membantu desa dalam penginputan data warga di
kantor desa untuk mendata penduduk yang sudah
maupun belum memiliki kelengkapan data administrasi.
Dan alhamdulillah, program yang kami jalankan
bersama pihak desa berjalan dengan baik sesuai yang
diharapkan, bahkan Desa Sukadana mendapatkan piagam
penghargaan langsung dari Bapak Bupati Lombok Timur,
penghargaan tersebut tercatat diberikan kepada 12 desa dari
253 desa, penghargaan itu diberikan atas percepatan
pendataan kependudukan yaitu akta kelahiran.
Ada juga beberapa masalah yang terdapat di
Desa Sukadana akan tetapi kami tidak memfokuskannya
karena masalah tersebut membutuhkan biaya besar,
sementara kami di sana hanya melakukan Kuliah Kerja
Partisipatif (KKP) selama 45 hari terhitung sejak 11 Juli sd
24 Agustus 2019. Jadi kami tidak berani mengambil resiko
untuk mengatasi masalah tersebut.
B. Kata Penutup
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan
KKP ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam juga
semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah
SAW atas jasa dan perjuangan beliau menegakkan
kebenaran ajaran Islam.
Tidak lupa pula ucapan terima kasih kami
haturkan kepada segenap pihak yang telah membantu
penyusunan proposal ini, baik berupa material maupun
non-material.

Izinkan kami berpesan kepada masyarakat Desa


Sukadana untuk selalu memperhatikan kelengkapan Data
Administrasi Kependudukan dan selalu memperhatikan
kebersihan lingkungan. Dan terakhir, kami berpesan kepada
kepala desa dan segenap staf Kantor Desa Sukadana untuk
memperhatikan dan menjaga tali silaturrahmi dengan
masyarakat agar masyarakat dapat mengenali siapa kepala
desa dan staf desa mereka.
Akhir kata semoga laporan kelompok KKP 82
yang kami susun ini dapat menjadi contoh atau sumber
referensi laporan untuk KKP yang berikutnya.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Gambar/ Sketsa/ Foto – foto

Anda mungkin juga menyukai