Anda di halaman 1dari 7

RESUME

ANALISIS KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pembimbing :

Sri Anik Rustini., S.H., S Kep., Ns., M Kes

Oleh :

1. MUHAMMAD SUTRISNO NIM 1721012

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAHSURABAYAT.A


2019/2020
A. Pengertian Kewirausahaan

Apa itu kewirausahaan? Kewirausahaan (dalam bahasa Inggris


Entrepreneurship) adalah kemampuan seorang manajer resiko dalam mengoptimalkan
segala sumber daya yang ada, baik itu material, intelektual, waktu, dan kemampuan
kreativitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya
maupun orang lain. Pengertian kewirausahaan secara umum adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat
dalam memberikan nilai lebih.

Dan ada pula beberapa pendapat pengertian tentang kewirausahaan, seperti:

1. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang,
atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

2. Menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis.

3. Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah


kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Sedangkan pengertian Wirausaha sendiri adalah seorang yang berani berusaha


secara mandiri dengan mengarahkan segala sumber daya dan upaya meliputi
kepandaian mengenali produk baru, menentukan produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur pemodalan operasinya
untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Dan ada pula beberapa pendapat pengertian tentang kewirausahaan, seperti:

1. Menurut KBBI pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.

2. Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan
menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang
tepat, guna memastikan kesuksesan

b. Karakteristik

Karakteristik kewirausahaan :

1. Santun Jujur dan berani

2. Berani mengambil resiko

3. Kreatif dan Inovatif

4. Kesabaran

5. Yakin terhadap produk yang dimiliki

6. Mengenal sangat banyak produknya

7. Memiliki hubungan social yang baik

8. Memiliki modal usaha

9. Percaya diri

10. Keuletan dalam bekerja

Faktor keberhasilan :
1. Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik

2. Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya

3. Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi

4. Dana yang cukup

5. SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal

6. Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis

7. Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa

8. Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha

9. Kecocokan minat terhadap barang usaha

10. Kebutuhan konsumen yang terpuaskan

11. Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha

12. Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan

13. Menerima gagasan baru dalam dunia usaha

14. Instropeksi diri

15. Mendengar saran orang lain

16. Bersemangat dan bergaul


Faktor Kegagalan :

1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya
pengalaman

2. Kurang dapat mengendalikan keuangan

3. Lokasi yang kurang memadai

4. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha

5. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan

ANALISIS 9 ASPEK

1. Peluang Usaha Baru

Peluang usaha baru adalah kesempatan untuk melakukan kerja usaha, atau dalam kata
lain apakah jenis usaha ini dapat berpeluang untuk membuka lapangan pekerjaan dan
dapat berjalan dikemudian harinya.

Contoh: Seseorang ingin membuka bisnis dalam bidang penjualan pakaian. Apakah
usaha ini dapat berlanjut dikemudian harinya? Dan apakah usaha ini dapat menyerap
tenaga kerja?

2. Pembiayaan

Pembiayaan adalah modal kerja dan sumber dana, atau dalam kata lain pemilik masih
melakukan sendiri segala jenis pembiayaan dan belum memiliki tenaga kerja untuk
membantunya dalam bidang apapun.

3. Pemasaran

Pemasaran adalah proses menyampaikan produk dari produsen ke konsumen atau


dalam kata lain memasarkan hasil (produk) yang ingin di jual kepada para pembeli.
Contoh: Seorang marketing suatu dealer motor, menawarkan produk motornya kepada
konsumen, dengan harapan konsumen akan membeli produk yang ia tawarkan saat itu.
Baik secara tunai maupun secara kredit.

4. Kepemilikan

Kepemilikan adalan hak penguasaan atau dalam kata hal lain apakah pemilik usaha ini
milik sendiri atau milik bersama. Jika usaha ini milik sendiri, maka keuntungan atau
kerugian ditanggung sendiri oleh pihak pemilik usaha tersebut. Jika usaha ini milik dua
orang atau lebih biasanya akan dicari siapa pemilik saham terbanyak, biasanya
ditetapkan sistem bagi hasil. Dan jika terdapat kerugian biasanya pemilik usaha
tersebut dapat menjual seluruh barang-barang usahanya tanpa mengganggu asset
pribadi yang ia miliki.

5. SDM

SDM adalah Sumber Daya Manusia. Ini menjadi pembeda, apakah usaha tersebut
menjadi milik individual atau milik kelompok. Tahap ini menjadi acuan untuk kita
dapat melihat apakah usaha tersebut maju atau tidak lewat banyak tidaknya SDM yang
dimiliki oleh usaha tersebut.

6. Organisasi

Organisasi adalah wadah kerja bersama dimana SDM yang dimiliki usaha tersebut di
organisasikan secara bidang kemampuaannya dalam usaha tersebut.

Contoh: Seorang yang ahli dibidang mesin, harus ditempatkan dalam bagian mesin
juga. Agar ia dapat mengerjakan pekerjaan yang ia kuasai.

7. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah keterampilan mengarahkan SDM. Keterampilan disini


maksudnya adalah mengarahkan para SDM agar bekerja sesuai dengan keahliannya,
mampu memberi semangat pada SDM yang lain.
Contoh: Seorang manajer mampu memimpin anggotanya dengan baik, mengarahkan
anggotanya dengan baik dan mampu memberikan semangat serta menjalin hubungan
yang baik dengan bawahannya.

8. Evaluasi Usaha

Evaluasi usaha adalah hasil vs target, maksudnya adalah apakah hasil produksi dari
usaha tersebut mencapai target. Artinya saat kita membuat suatu produk usaha, kita
harus tau siapa target kita, dimana target kita, dan berapa kira-kira target kita agar kita
tau laba yang kita dapatkan saat hasil berhasil dijual tepat sasaran atau tidak terjadinya
rugi yang terlalu banyak.

Jika kita tidak melakukan hal tersebut maka usaha yang kita bangun akan mengalami
rugi yang terus menerus dengan membuat produk yang banyak, tapi kita tidak pernah
tau siapa target pasar kita, dimana target pasar kita dan berapa kira-kira target pasar
kita.

Untuk itu evaluasi usaha harus dilakukan secara rutin pada badan usaha yang bersifat
kelompok agar keinginan bersama dapat tercapai dengan baik dan tidak salah langkah.

9. Pengembangan

Pengembangan adalah peningkatan kuantitas dan kualitas produk usaha. Setiap usaha
yang dilakukan harus selalu melakukan pengembangan usaha, baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas. Baik dari sisi produk maupun SDM yang berperan didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai