Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi

Secara estimologi, istilah profesi berasal dari bahasa inggris yaitu,


profession atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya
pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan.
Sedangkan secara terminologi profesi berarti suatu pekerjaan yang
mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada
pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai
instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual. Jadi
suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok yaitu, pengetahuan, keahlian, dan
persiapan akademik. Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan
tugasnya memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-
teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga
pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Hakim Brandeis memberikan pengertian profesi sebagai pekerjaan yang


awalnya memerlukan pelatihan intelektual, yang menyangkut pengetahuan
sampai tahap tertentu (kesarjanaan),yang berbeda dari sekedar keahlian atau
kecakapan semata. Pekerjaan ini bukan hanya demi diri sendiri tapi sebagian
besar demi kebaikan (pro bono) orang lain (bersifat altruitis), dan imbalan tidak
diterima sebagai ukuran keberhasilan.

Ada beda mendasar antara pengetahuan dan keahlian seorang


profesional. Sasaran profesional adalah kebaikan klien. Kebaikan ada di dalam
pengetahuan. Kebaikan memiliki kekuatan dan fungsi untuk mengatur perolehan
dan penerapan ilmu, sedang keahlian merupakan pengetahuan yang diterapakan
oleh praktisi untuk melayani suatu tujuan. Pengertian profesi dari Brandeis lebih
ditekankan pada 'Motivasi' sebagai netralitas moral keahlian sebagai 'ciri'
seorang profesional. (Brandeis, Louis, Busissnes-A Proffesion., Baston: Hale,
Cushman & Flint, 1993)

Kita tidak hanya mengenal profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti


kedokteran, guru, militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai
mencakup pula bidang seperti manager, wartawan, pelukis, penyanyi, artis,
sekertaris dan sebagainya.
Ada perbedaan antara profesi dan pekerjaan. Profesi adalah suatu
kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri dan keluarganya
dimana profesi tersebut diatur oleh Etika Profesi yang mana Etika Profesi
tersebut hanya berlaku bagi Sesama profesi tersebut. Sementara pekerjaan
adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menafkahi diri dan keluarganya
dimana pekerjaan tersebut tidak ada yang mengatur dan dia bebas karena tidak
ada etika yang mengatur.

Dengan kata lain perbedaan antara profesi dan pekerjaan adalah :

PERBEDAAN
PROFESI DAN PEKERJAAN
PROFESI PEKERJAAN
Ada etika yang mengatur Tidak ada etika yang mengatur
Menghasilkan jasa bagi orang lain Tidak menghasilkan jasa bagi
orang lain
Tidak ada campur tangan orang Ada campur tangan orang lain
lain
Contoh: Guru, Dosen, Dokter, Contoh: Operator, penjaga
Perawat, dan lain-lain warnet, tukang ketik rental,
teknisi komputer, dan lain-lain

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Profesi adalah bidang


pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan
sebagaimananya)

Menurut Daniel Bell (1973), Profesi adalah aktivitas intelektual yang


dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak
formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok atau badan
yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat,
menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi
mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa
perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat

Jadi, dapat disimpulkan pengertian dari profesi adalah suatu ketrampilan


seseorang yang didapat dari lembaga pendidikan dan ada etika yang
mengaturnya.
2.2 Pengertian Profesional

Menurut KBBI, Profesinal adalah bersangkutan dengan profesi,


memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya: ia seorang juru masak -
-, mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawan amatir):
pertandingan tinju –

Menurut Kusnanto, Profesional adalah seseorang yang memiliki


kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu

Menurut Daryl Koehn, Profesional adalah orang yang memberikan


pelayanan kepada klien

Menurut Oerip S. Poerwopoespito, Profesional merupakan sikap yang


mengacu pada peningkatan kualitas profesi

Menurut Hary Suwanda, Profesional adalah seorang yang benar-benar


ahli di bidangnya dan mengandalkan keahliannya tersebut sebagai mata
pencahariannya

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian profesional adalah seseorang


yang tahu akan ketrampilan dalam meningkatkan kualitas profesinya dan
menggunakannya sebagai pekerjaannya.

Perbedaan profesi dan profesional


PERBEDAAN DAN PROFESIONAL
PROFESI PROFESIONAL
Mengandalkan suatu keterampilan Orang yang tahu akan keahlian
atau keahlian khusus dan ketrampilannya
Dilaksanakan sebagai suatu Meluangkan seluruh waktunya
pekerjaan atau kegiatan utama untuk pekerjaan atau kegiatannya
(purna waktu) itu
Dilaksanakan sebagai sumber Hidup dari situ
utama nafkah hidup
Dilaksanakan dengan keterlibatan Bangga akan pekerjaannya
pribadi yang mendalam

Moore menyatakan bahwa seorang profesional wajib mengembangkan


profesionalismenya. Pengembangan profesional dapat dicapai melalui
kewajiban belajar (menguasai lebih banyak pengetahuan teknis) dan bukan
melalui interaksi dengan klien. (Moore, Wilbert E, The Professions: Roles and
Rules, New York: Russel Sage Foundation, 1970)

Menurut May, perbedaan mendasar antara seorang profesional dengan


seorang ahli adalah: seorang profesional yang menyatakan ikr, mempunyai
ikatan moral khusus dengan klien, sedangkan ahli tidak. Dengan kata lain
seorang ahli adalah warga masyarakat biasa (bukan profesional). (May, William
F, The Physician’s Convensnt: Images of the Healer in Medical Ethics,
Philadelphia: Westminter Press, 1983)

2.3 Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib


dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Profesionalisme adalah


mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang
yang profesional: -- perusahaan kecil perlu ditingkatkan agar mampu bersaing

Menurut Pamudji (1985), Profesionalisme memiliki arti lapangan kerja


tertentu yang diduduki oleh orang - orang yang memiliki kemampuan tertentu
pula

Menurut Korten & Alfonso (1981) Profesionalisme adalah kecocokan


(fitness) antara kemampuan yang dimiliki oleh birokrasi (bureaucratic-
competence) dengan kebutuhan tugas (ask - requirement)

2.4 Ciri-Ciri Profesionalisme

Adapun ciri-ciri profesionalisme adalah sebagai berikut:

1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam mnganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat
dalam mengambil keputusan terbaik atas adasar kepekaan.
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam
memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

2.5 Ciri Khas Profesi

Ada 10 ciri khas profesi, yaitu :

1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus
berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standard an pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan
kualitas komunikasi yang tinggi antar anggota
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang professional terhadap penggunaan yang bertanggungjawab
dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

Sementara itu menurut Shortridge, L.M, ciri-ciri suatu profesi adalah :

1. Berorientasi pada pelayanan masyarakat


2. Pelayanan keperawatan yang diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan
3. Adanya otonomi
4. Memiliki kode etik
5. Adanya organisasi profesi

Berdasarkan pada definisi dan ciri-ciri profesi diatas, maka keperawatan di


Indonesia dapat dikatakan sebagai suatu profesi. Lokakarya nasional tentang
keperawatan bulan januari 1983 di Jakarta merupakan awal diterimanya
keperawatan sebagai suatu profesi.

Anda mungkin juga menyukai