Kelompok 3
Adellia Irma Pratiwi (01.2.17.00590)
Gidion Krisma (01.2.17.00607)
Indriyani Eka Lani Oematan (01.2.17.00609)
Marthasari Permata Dewi (01.2.17.00616)
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3. Tujuan .................................................................................................. 5
BAB II. PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
2.1 Pengertian Perawat .............................................................................. 6
2.2 Peran dan Fungsi Perawat Profesional .............................................. 6
2.2.1 Peran Perawat Profesional ...................................................... 6
2.2.2 Fungsi Perawat Profesional .................................................... 8
2.3 Tugas dan Tindakan Keperawatan ................................................... 9
2.3.1 Tugas Perawat ........................................................................ 9
2.3.2 Kategori Tindakan Keperawatan ........................................... 10
2.4 Cakupan Etika Profesi Keperawatan ............................................... 15
BAB III. PENUTUP ............................................................................................. 16
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 16
3.2 Saran .................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Peran Perawat
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu
sistem. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
dalam maupun dari luar profesi keperawatan dan bersifat konstan.
Ada beberapa elemen peran perawat profesional, meliputi:
Care giver, sebagai asuhan keperawatan
Perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara
langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang meliputi: melakukan
pengkajian, dalam upaya mengumpulkan data dan informasi
yang benar, menrgakan diagnosis keperawatan berdasarkan
hasil analisis.
Client advocate, sebagai pembela untuk melindungi klien
Perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien dengan tim
kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan kllien,
membela kepentingan klien, dan membantu klien memahami
semua informasi dan membantu klien memahami semua
informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim
kesehatan dengan pendekatan profesional. Selain itu perawat
juga harus dapat mempertahankan dan melindungi hak-hak
klien, seperti dibawah ini:
a. Hak atas informasi
Pasien berhak memperoleh informasi mengenai
tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit/sarana pelayanan kesehatan tempat klien
menjalani perawatan
b. Hak mendapat informasi
Pasien berhak mendapatinformasi mengenai:
penyakit yang dideritanya, tindakan medis apa
yang hendak dilakukan, alternatif terapi lain
beserta risikonya, prognosis penyakitnya,
perkiraan biaya pengobatan, hak atas pelayanan
yang manusiawi, hak atas keamanan,
Counsellor, sebagai pemberi bimbingan/konseling klien
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Memberikan
konselling/bimbingan kepada klien, keluarga, dan masyarakat
tentang masalah kesehatan sesuai prioritas. Konseling
diberikan kepada individu/keluarga dalam mengintegrasikan
pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.
Educator, sebagai pendidik klien
Perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui
pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan
tindakan medik yang diterima sehingga klien/keluarga dapat
menerima tanggung jawab terhadap hal-hak yang
diketahuinya.
Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut
untuk dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain
Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga
dalam menentukan rencana maupun pelaksanan asuhan
keperawatan guna memenuhi kebutuhaan kesehatanklien.
Coordinator, sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan
sumber-sumber dan potensi klien
Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi
yang ada, baik materi maupun kemampuan klien secara
terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan
maupun tumpang tindih.
Change agent, sebagai pembaru yang selalu dituntut untuk
mengadakan perubahan-perubahan
Perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir, bersikap,
bertingkah laku dan meningkatkan ketrampilan klien/keluarga
agar menjadi sehat.
Consultant, sebagai sumber informasi yang dapat membantu
memecahkan masalah klien
Elemen ini secara tiudak langsung berkaitan dengan
permintaan klilen terhadap informasi tentang tujuan
keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat
dikatakan, perawat adalah sumber informasi yang berkaitan
dengan kondisi spesifik klien.
a. Fungsi Independent
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana
perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan
sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia
seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi,
pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi,
pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan
kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan
aktualisasi diri.
b. Fungsi Dependen
c. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan
di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam
memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyapenyakit kompleks.
Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter
ataupun yang lainnya.
Pengelola (Administrator)
Pendidik
Peneliti
Tugas seorang perawat sebagai peneliti disini adalah bahwa seorang perawat
bertugas melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan
mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah diberikan kepada
pasien. Seorang perawat diharapkan dapat menjadi inovator dalam ilmu keperawatan
agar dapat mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi
keperawatan.
Dari uraian tugas perawat di atas, dapat kita simpulkan tugas pokok perawat dalam
menjalankan profesinya. Berikut ini tugas pokok perawat :
2. Memberikan infus
3. Tranfusi darah
5. Melakukan EKG
Masih seputar kategori tindakan keperawatan yang disusun oleh Tim Penyusun
Revisi Jabatan Fungsional Tenaga Keperawatan Direktorat Keperawatan dan
Keteknisan Medis Kemenkes 1997, sekedar sebagai reverensi.
Masih seputar kategori tindakan keperawatan yang disusun oleh Tim Penyusun
Revisi Jabatan Fungsional Tenaga Keperawatan Direktorat Keperawatan dan
Keteknisan Medis Kemenkes 1997, sekedar sebagai reverensi.
Walaupun menurut saya kurang sempurna, tapi ini adalah hasil kerja keras para
pendahulu perawat Indonesia yang sampai hari ini belum dilakukan revisi. Mudah-
mudahan direktorat keperawatan Kemkes segera melakukan revisi dengan megacu
kepada Standar Bahasa Keperawatan (SNL)
Komplek kategori 3
1. Memasang NGT
4. Mengobservasi perdarahan
5. Mengobservasi dehidrasi
Komplek kategori 4
Etik dalam keperawatan mencakup dua hal penting, yaitu etik dalam hal
kemampuan penampilan kerja dan etik dalam hal perilaku manusiawi. Etik yang
berkaitan dengan penampilan kerja merupakan respons terhadap tuntutan profesi lain,
yang mengharapkan bahwa sesuatu yang dilakukan oleh tenaga keperawatan
memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh keperawatan sendiri,
sedangkan etik yang berkaitan dengan perilaku manusiawi merupakan reaksi terhadap
tekanan dari luar, yang biasanya adalah individu atau masyarakat yang dilayani. Etik
dalam penampilan kerja dinyatakan dengan kata-kata teknis dan etik dalam perilaku
manusia yang diwujudkan dalam bentuk kebutuhan yang ada dan nilai kehidupan
manusia yang konkret.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sebagai seorang
perawat yang professional dalam bertugas dalam bidang pelayanan
masyarakat harus memahami dan menerapkan etika keperawatan yang
digunakan sebagai acuan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan
tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu
kewajiban dan tanggungjawanb moral.
Selain berpedoman pada etika keperawatan, dalam memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, perawat juga harus mengetahui prinsip-
prinsip etika keperawatan, ethical issue dalam praktik keperawatan dan
prinsip-prinsip legal dalam praktik keperawatan, sehingga nantinya dalam
memberikan pelayanan kesehatan, seorang perawat dapat meberikan
pelayanan terbaik kepada klien.
3.2 SARAN
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang penulis buat
sangat jauh dari kesempurnaan. Olehnya, Kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan, demi perbaikan untuk pembuatan kedepan.
DAFTAR PUSTAKA