Penyusun :
Menurut Data WHO tahun 2000 menunjukkan, di seluruh dunia sekitar 972 juta orang
atau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1%
wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta
pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di negara sedang
berkembang, termasuk Indonesia (Suhadak, 2010).
Ditemukan bayaknya kasus hipertensi juga terjadi pada rata rata masyarakan desa
Kendung hal ini dilatarbelakangi pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ
tubuh, oleh sebab itu para lansia mudah sekali terkena penyakit seperti hipertensi. Selain itu juga
banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi meliputi risiko yang tidak dapat
dikendalikan (mayor) dan faktor risiko yang dapat dikendalikan (minor). Faktor risiko yang tidak
dapat dikendalikan (mayor) seperti keturunan, jenis kelamin, ras dan usia. Sedangkan faktor
risiko yang dapat dikendalikan (minor) yaitu obesitas, kurang olah raga atau aktivitas, merokok,
minum kopi, sensitivitas natrium, kadar kalium rendah, alkoholisme, stress, pekerjaan,
pendidikan dan pola makan (Suhadak, 2010).
1. Tinjauan teori
Pengertian Lanjut Usia Berdasarkan definisi secara umum, seseorang dikatakan lansia
apabila usianya 60 tahun ke atas,baik pria maupun wanita. Sedangkan Departeman kesehatan
RI menyebutkan seseorang dikatakan berusia lanjut usia dimulai dari usia 55 tahun keatas.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) usia lanjut dimulai dari usia 60 tahun
( Kushariyadi, 2010; Indriana, 2012; Wallnce, 2007).
Batasan Umur Lanjut Usia Batasan-batasan umur yang mencakup batasan umur lansia dari
pendapat berbagai ahli yang di kutip dari Nugroho (2008) :
1) Menurut undang-undang nomor 13 tahun 1998 dalam bab I pasal 1 ayat II yang berbunyi
“lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas”
2) Menurut WHO:
a) Usia pertengahan : 45-59 tahun
b) Lanjut usia : 60 – 74 tahun
c) Lanjut usia tua : 75- 90 tahun 9
d) Usia sangat tua : diatas 90 tahun (Kushariyadi, 2010).
Pengertian Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan
adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu, atau kenal, sadar, mengerti, pandai.
Pengetahuan merupakan hasil process dari usaha manusia untuk tahu (Bahtiar, 2004)
Tinjauan kasus
Diagnosa
- Kurang pengetahuan lansia terhadap penyakit hipertensi
- Kurangnya pengetahuan lansia terhadap pelayanan kesehatan lansia
Data Subyektif:
- keseluruhan responden tidak mengetahui apa
itu posyandu lansia
- responden mengatakan belum pernah
mendapatkan penyuluhan penyakit seperti
hipertensi
Data Subyektif:
Perencanaan
NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Rencana tindakan
lansia terhadap penyakit selama 1X pertemuan masalah - Memberi penjelasan kepada
hipertensi kurang pengetahuan lansia pasien tentang penyakit
terhadap penyakit hipertensi hipertensi
dapat diatasi dengan kriteria: - Menjelaskan tanda dan
Lansia dapat mengerti apa itu gejala hipertensi
hipertensi
Lansia dapat mengetahui
tanda dan gejala hipertensi
Daftar Pustaka
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=hipertensi+lansia&oq=hipertensi+lan#d=gs_qabs&u=%23p%3D80A_02iMGKoJ
diakses beberapa hari yang lalu
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=hipertensi+lansia&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DWhutEpkRBZUJ diakses beberapa hari yang lalu