abad 21 (komunikasi, kreatif, kolaboratif, berfikir kritis), penguatan karakter, dan integrasi literasi.
A. Kompetensi Inti
CONTOH
Petunjuk:
1. Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD.
2. Indikator merupakan jabaran dari KD.
3. Indikator pencapaian kompetensi adalah: (a) perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b)
perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1
dan KI-2.
4. Indikator KD dari KI-3 mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan/atau
metakognitif sesuai tuntutan/kandungan KD dengan kemampuan kognitif mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan/atau mencipta.
CONTOH
KD Indikator
1
KD dari KI-1 (bila ada) Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian
kompetensi (bila ada KD-nya).
KD dari KI-2 (bila ada) Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian
kompetensi (bila ada KD-nya).
KD dari KI-3 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian
kompetensi.
KD dari KI-4 Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian
kompetensi.
* Nilai Karakter
C. Tujuan Pembelajaran
Petunjuk:
1. Rumuskan 1 (satu) atau lebih tujuan pembelajaran untuk setiap indikator pencapaian
kompetensi.
2. Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sangat specific dan tidak dapat diuraikan
lagi, rumusan tujuan pembelajaran sama dengan indikator pencapaian kompetensi
tersebut.
3. Apabila sebuah indikator pencapaian kompetensi masih dapat dirinci lagi, indikator
pencapaian kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam lebih dari 1 (satu) tujuan
pembelajaran.
4. Tujuan pembelajaran mengandung unsur: audience (A), behavior (B), condition (C),
dan degree (D).
5. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk masing-masing pertemuan.
CONTOH
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. ...
2. ...
3. ...
Dst.
Contoh: kejujuran, kedisiplinan.tanggung jawab, mandiri
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. ...
2
2. ...
3. ...
Dst.
Contoh: kejujuran, kedisiplinan.tanggung jawab, mandiri
D.Materi Pembelajaran
Petunjuk:
1. Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk
materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
2. Butir-butir materi yang dimaksud harus relevan dengan indikator pencapaian
kompetensi yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan/atau
metakognitif sesuai tuntutan/kandungan KD
CONTOH
a. Grammar: ...
b. Kosakata terkait dengan tema ...
E. Metode Pembelajaran
Petunjuk:
1. Tulis satu atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan.
2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran aktif yang efektif dan efisien
memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad
21.
CONTOH
Petunjuk:
1. Media
Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model,
chart, gambar, realia, dsb.).
CONTOH
a. Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan
tanggal pengunduhan)
b. Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap
dengan tanggal pengunduhan)
c. Model: Nama model yang dimaksud
d. Gambar: Judul gambar yang dimaksud
e. Realia: Nama benda yang dimaksud
2. Bahan
Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.
G. Sumber Belajar
Petunjuk:
Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs
internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
CONTOH
1. Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan:
Penerbit (halaman)
2. Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan:
Penerbit (halaman).
3. Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor,
Tahun, (halaman).
4. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
4
5. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan
tanggal pengunduhan)
6. Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
7. Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau
profesinya
8. Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku)
H.Langkah-langkah Pembelajaran
Petunjuk:
1. Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN
PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT
dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi – tidak dalam
kalimat terpisah.
3. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta
didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru – dalam
kalimat terpisah.
4. Langkah-langkah dan aktivitas pembelajaran pada KEGIATAN INTI menyesuaikan
sintaks dan prinsip-prinsip belajar dari metode yang diterapkan.
5. Tulis jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
CONTOH
1. Pertemuan Pertama: 2 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
1) Guru … untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
yaitu … dengan cara ….
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu … dan
menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ….
4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu ….
5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu … dan teknik penilaian yang
akan digunakan, yaitu ….
Mengamati
Misal: Peserta didik mengamati gunung Merapi yang meletus yang disajikan
melalui tayangan video dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait
dengan fenomena meletusnya gunung Merapi (IPS); menyaksikan video
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat apa saja yang belum
5
diketahui terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk
IPA), …
Catatan:
Fenomena yang diamati oleh peserta didik dapat berupa fenomena
sebagaimana adanya di alam (pada situasi alami) dan/atau dalam bentuk
model, gambar/foto, teks, grafik/tabel, diagram, charta, audio, video,
dan/atau animasi.
Menanya
Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
diketahui terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk IPS),
pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), …
Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 2: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 3: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 4: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 6: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 7: … (pengetahuan prosedural)
Pertanyaan 8: … (pengetahuan metakognitif)
Pertanyaan …
2. Pertemuan Kedua: 2 JP
6
CONTOH
1) Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….
2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
yaitu … dengan cara ….
3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan
dilakukan, yaitu ….
Dst.
3. Pertemuan Ketiga: 2 JP
CONTOH
1) Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….
2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
yaitu … dengan cara ….
3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan
dilakukan, yaitu ….
7
CONTOH (DENGAN METODE SAINTIFIK):
Mengumpulkan informasi/data/mencoba – menalar/mengasosiasi –
mengomunikasikan 4 (MISALNYA untuk pertanyaan 7 dan 8)
…
Mencipta
Misal: Peserta didik membuat petunjuk tindakan menjelang, saat, dan paska
letusan gunung api (IPS); merumuskan gagasan pembudidayaan tanaman yang
cepat pertumbuhan dan perkembangannya (IPA); …
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Sikap spiritual
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan tuangkan dalam tabel.
CONTOH
CONTOH
c. Pengetahuan
9
Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran untuk
tertulis berbentuk berlangsung pembelajaran
esei, pilihan (assessment for
ganda, benar- learning) dan
salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan (assessment of
ganda, benar- learning)
salah,
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)
d. Keterampilan
10
. pembelajaran dan/atau
berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian
terbaik dari tugas pembelajaran untuk
atau proyek usai pembelajaran
dan sebagai
data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan
2. Pembelajaran Remedial
Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
• pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau
pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-
soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan
mewawancarai narasumber.
..............., ................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP
_________________ ___________________
NIP. ... NIP. ....
Lampiran
1. Tanda
Butir
HARI, tangan TINDAK
NAMA SISWA CATATANPRILAKU Sikap
TANGGAL LANJUT
HARI, KETERANGAN/TINDAK
NAMA SISWA KEJADIAN/PRILAKU
TANGGAL LANJUT
SIKAP
NO. NAMA
Kedisiplinan Kerjasama Kejujuran Tanggung jawab
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
5 = selalu konsisten.
2. Nama : ………………………………….
3. Kelas : ………………………………….
4. Semester : ………………………………….
5. Petunjuk:
6. Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
7.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Saya rajin berkebaktian/sholat.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain
berdoa sesuai agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya
lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang
13
ditetapkan.
10 Saya datang ke sekolah tepat waktu.
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian yang
sebenarnya.
No Pernyataan ya tidak
Catatan:
Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan persepsi
temannya serta kenyataan yang ada.
Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan
motivasi lebih lanjut.
Tes Tertulis
Benar-Salah, Menjodohkan, Pilihan Ganda, Isian/Melengkapi, Uraian
15
2
3
4
5
6
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
http://juliannk.blog.upi.edu/2015/11/01/laporan-praktikum-formalin-dan-boraks/ 2 Agustus
2016
PEMBAHASAN
Saat ini, bahan tambahan pangan sulit untuk kita hindari karena kerap terdapat dalam makanan dan minuman
yang kita konsumsi setiap hari, khususnya makanan olahan. Apalagi penggunaan bahan tambahan makanan
yang melebihi batas maksimum penggunaan dan bahan tambahan kimia yang dilarang penggunaannya
(berbahaya) yang kerap menjadi isu hangat di masyarakat. Sama halnya seperti bahan pengawet lainnya, bahan
tambahan pangan seperti formalin dan boraks merupakan salah satu bahan yang dilarang digunakan dalam
makanan namun keberadaannya di sekitar kita sudah tidak dapat dihindari karena begitu banyaknya produsen
yang dengan sengaja menggunakan formalin dan boraks dalam mengolah produksi pangan misalnya seperti
produk olahan daging yakni bakso maupun siomay, guna tujuan tertentu tanpa memperdulikan dampak yang
akan ditimbulkan.
Bahan kimia berbahaya lain yang sering digunakan pada produk olahan pangan adalah boraks. Boraks
merupakan garam natrium Na2B4O7.10H2O serta asam borat yang tidak merupakan kategori bahan tambahan
pangan food grade, biasanya digunakan dalam industri nonpangan seperti industri kertas, gelas, keramik, kayu,
dan produk antiseptik toilet (Didinkaem, 2007). Di industri farmasi, boraks digunakan sebagai ramuan bahan
baku obat seperti bedak, larutan kompres, obat oles mulut, semprot hidung, salep dan pencuci mata. Bahan
industri tersebut tidak boleh diminum karena beracun (Winarno, 1997).
Asam boraks merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa, mempunyai bobot molekul 61,83
berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putih tak berwarna dan tak berbau serta agak manis. Baik
boraks ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan
mikroorganisme). Pemakaiannya dalam obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut,
bahkan juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu
dan antiseptik kayu (Khamid, 2006).
Asam borat dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat atau klorida pada boraks. Larutannya dalam air
(3%) digunakan sebagai obat cuci mata yang dikenal sebagai boorwater. Asam borat juga digunakan sebagai
obat kumur, semprot hidung dan salep luka kecil. Tetapi bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada
bekas luka luas, karena beracun bila terserap oleh tubuh (Winarno dan Rahayu, 1994).
Meskipun bukan pengawet makanan, boraks sering pula digunakan sebagai pengawet makanan. Boraks sering
disalahgunakan untuk mengawetkan berbagai makanan seperti bakso, mie basah, pisang molen, siomay,
lontong, ketupat dan pangsit. Selain bertujuan untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur makanan
menjadi lebih kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Vepriati, 2007).
Uji nyala adalah salah satu metode pengujian untuk mengetahui apakah dalam makanan terdapat boraks atau
tidak. Disebut uji nyala karena sampel yang digunakan dibakar uapnya, kemudian warna nyala dibandingkan
16
dengan warna nyala boraks asli. Tentu sebelumnya telah diketahui bahwa serbuk boraks murni dibakar
menghasilkan nyala api berwarna hijau. Jika sampel yang dibakar menghasilkan warna nyala hijau maka sampel
dinyatakan positif mengandung boraks(Yellashakti, 2008).
Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa hanya ada satu sampel yang mengandung boraks, yaitu pada mie basah,
yang pada perlakuan pertama yang ditetesi dengan kunyit yaitu mie basah mengalami perubahan warna. Dan
pada perlakuan uji nyala dimana nyala api berwarna hijau juga menunjukkan bahwa adanya formalin yang
terkandung dalam mie basah.
Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Didalam formalin mengandung
sekitar 37 persen formaldehid dalam air, biasanya ditambah methanol hingga 15 persen sebagai pengawet.
Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri. Nama lain
dari formalin adalah Formol, Methylene aldehyde, Paraforin, Morbicid, Oxomethane, Polyoxymethylene
glycols, Methanal, Formoform, Superlysoform, Formaldehyde, dan Formalith ( Astawan, 2006 ).
Berdasarkan hasil pengamatan juga terdapat empat sampel yang diuji yakni baso, mie basah, siomay, dan cilok.
Dari ke empat sampel tersebut dapat terlihat bahwa mie basah yang mengandung formalin sangat banyak, lalu
berikutnya siomay yang mengandung banyak formalin, dan bakso serta cilok juga mengandung formalin yang
dapat dilihat dari perubahan warna setelah ditetesi KMNO4.
Ada pula proses perendaman dimana berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan bahwa terjadi browning
pada apel yaitu pada larutan Na metabisulfit yang merupakan hasil terbaik yang menciptakan hasil yang manis
pada apel. Setelah itu dilakukan penggorengan (frying), pada sampel apel, terdapat hasil yang sama dimana
tekstur, warna, dan aroma sama. Namun memiliki rasa yang berbeda, ini disebabkan karena perendaman dengan
larutan yang berbeda sehingga memberikan rasa yang berbeda juga.
KESIMPULAN
Makanan yang mengandung boraks akan mengalami perubahan warna menjadi warna merah dan ketika
dilakukan uji nyala terdapat warna api yang berbeda dimana warna api menjadi warna hijau dan
disimpulkan mengandung boraks
Makanan yang mengandung formalin akan mengalami perubahan warna ungu yang ditetesi memudar
menjadi warna kecoklatan itu disimpulkan bahwa makanan tersebut mengandung formalin
Dari beberapa sampel yang di uji, bahwa mie basah yang mengandung boraks dan mengandung
formalin sangat banyak.
3. Coba anda cermati penggunaan tanda baca apakah sudah sesuai dengan aturan, tulislah buktinya yang
belum tepat.
17
No Tanda Baca Deskripsi kalimat Sesuai/tidak
sesuai
3.
4.
3.
4.
5.
6.
4. Bacalah teks bagaimana penggunaan ejaan, tulislah buktinya yang belum tepat.
2.
3.
4.
5.
6.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS.
Materi pembelajaran Pengayaan:
laporan praktikum uji formalin dan boraks pada bakso.
http://rachmitadewii.blogspot.co.id/2013/12/v-behaviorurldefaultvmlo_7617.html 2 Agustus
2016.
SOAL:
………………
18
19