PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
Galih Wicaksono
NIM. 14.0102.0097
keuangan desa
2. Manfaat praktis:
Good Governance.
dalam Pemerintah
BAB 2. TINJUAN PUSTAKA
A. Telaah Teori
1. Teori Agensi
Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan
kontraktual antara principals dan agents. Pihak principals adalah pihak
yang memberikan mandat kepada pihak lain, yaitu agent, untuk
melakukan semua kegiatan atas nama principals dalam kapasitasnya
sebagai pengambil keputusan (Jensen dan Mecking, 1976). Pada
pemerintahan daerah di Indonesia secara sadar atau tidak, teori agensi
sebenarnya telah dipraktikkan. Pada organisasi sektor publik yang
dimaksud principal adalah pemerintah dan agen dalam hal ini adalah
kepala desa dan aparat desa lainnya. Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan memberikan penjelasan tentang adanya hubungan yang
jelas antara teori agensi dengan akuntabilitas.
2. Teori Resource-Based View (RBV)
Teori RBV membahas mengenai sumber daya dan kemampuan
internal perusahaan serta hubungannya dengan pengambilan keputusan
strategis. Selain itu, RBV menjelaskan bagaimana sumber daya
perusahaan mempengaruhi hasil dan proses yang kompetitif secara
eksternal. Tambahan dari RBV adalah faktor persaingan perusahaan dan
peranan dari sumber daya internal pada perusahaan dalam menentukan
hasil yang kompetitif (Porter, 1981)
3. Akuntabilitas
Akuntabilitas menurut Mardiasmo (2006:3) adalah Sebagai bentuk
kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelasanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya, melalui suatu media pertanggungjawaban yabg
dilaksanakan secara periodik.
4. Transparasi
Agus Dwiyanto (2006:80) mendefinisikan transparansi sebagai
penyediaan informasi tentang pemerintahan bagi publik dan dijaminnya
kemudahan di dalam memperoleh informasi-informasi yang akurat dan
memadai. Dari pengertian tersebut dijelaskan bahwa transparansi tidak
hanya sekedar menyediakan informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, namun harus disertai dengan kemudahan bagi masyarakat
untuk memperoleh informasi tersebut.
5. Partisipatif
Menurut Davis dan Newstrom (2004: ) Partisipasi adalah keterlibatan
mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok. Dan
mendorong mereka untuk memberikan suatu kontribusi demi tujuan
kelompok, dan juga berbagai tanggung jawab dalam pencapaian tujuan.
6. Berkelanjutan
Berkelanjutan berarti merupakan pembangunan yang dapat berlangsung
secara terus menerus dan konsisten dengan menjaga kualitas hidup (well
being) masyarakat.
7. Sumber Daya Manusia
Menurut Salim (1996:35) Kualitas Sumber Daya Manusia adalah nilai
dari perilaku seseorang dalam mempertanggungjawabkan semua
perbuatannya baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa.
8. Sarana dan prasarana
Menurut Moenir (1992 : 119) mengemukakan bahwa sarana adalah
segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi
sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga
dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi
kerja. Pengertian yang dikemukakan oleh Moenir, jelas memberi arah
bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang
digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah
merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya
berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
B. Penelitian terdahulu
Tabel 1.1
Penelitian Terdahuu