Anda di halaman 1dari 1

2.

Hasil Nilai pH

Hasil pengukuran pH di sepanjang saluran gastrointestinal memperlihatkan bahwa


adanya pola karakteristik di sebagian besar sukarelawan. Nilai median pH awal selama 5 menit
pertama setelah konsumsi SmartPill bersama dengan 240 mL air identik untuk kedua kelompok
penelitian (Tabel X dan Y). Nilai pH yang tinggi terkadang teramati pada kondisi puasa, hal
ini dapat terjadi karena ada campuran air yang tertelan bersama dengan cairan asam residu yang
hanya sekitar 30-50 mL di perut.

Tabel X. Nilai pH dari bagian lambung setelah puasa dan diberi makan asupan SmartPill

Tabel Y. Nilai pH dari bagian usus halus dan kolon setelah puasa dan diberi asupan SmartPill

Menariknya, median nilai pH terendah selama saluran lambung dalam keadaan fasted
adalah sekitar satu unit pH lebih tinggi daripada dalam keadaan fed. SmartPill terpapar pada
kondisi yang semakin asam untuk periode yang lebih lama dalam keadaan fed. Hal ini mungkin
karena pencernaan yang sedang berlangsung dan akhirnya terulangnya keadaan puasa. Setelah
konsumsi obat dalam keadaan fasted, pengosongan lambung yang terkadang cepat, mencegah
SmartPill dari kontak dengan cairan asam yang sangat pekat tetapi dengan sekresi asam
lambung yang diencerkan oleh sisa air yang tertahan.

Peningkatan pH sehubungan dengan masuknya ke duodenum selalu bisa diamati.


Untuk kedua kondisi, median nilai pH selama 10% pertama dari transit usus kecil adalah sekitar
1,5 unit pH lebih rendah daripada yang diukur selama 10% terakhir. Pada kedua kelompok
penelitian, nilai pH di usus besar berfluktuasi dari waktu ke waktu. Nilai pH maksimum 8,0
dan lebih tinggi dapat diamati, sedangkan pH juga menurun ke nilai sekitar 5,5 dalam periode
waktu yang singkat.

Anda mungkin juga menyukai