NIM : 23112002
Prodi : Teknik Geomatika
Keterangan : Nomor 11 s/d 13 hanya diberlakukan untuk daerah/kawasan Industri Kimia Dasar.
Sumber : PP Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Ketarangan : 1.Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan (sesuai dengan
metode yang digunakan)
2.Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah ada, baik
internasional maupun nasional.
3.Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat (siang, malam dan
musim)
4.Pengamatan oleh manusia (visual)
5.Pengamatan oleh manusia (visual). Lapisan minyak yang diacu adalah lapisan tipis (thin layer)
dengan ketebalan 0.01 mm
6. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat ada cat kapal
a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% kedalaman euphotic
b. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi rata-rata musiman
c. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <2oC dari suhu alami
d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <0,2 satuan pH
e. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <5% salinitas rata-rata musiman
f. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi rata-rata musiman
Sumber : Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut
Keterangan :
- Untuk lahan basah yang tidak bergambut dan kedalaman pirit > 100 cm, ketentuan
kedalaman air tanah dan nilai redoks tidak berlaku.
- Ketentuan-ketentuan subsidensi gambut dan kedalaman lapisan berpirit tidak berlaku
jika lahan belum terusik/masih dalam kondisi asli/alami/hutan alam. Baku Mutu Limbah Cair
Sumber : PP Nomor 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Penyamakan Kulit
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Karet
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Tapioka
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Kayu Lapis
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pengolahan Susu
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Sabun, Deterjen dan Produk-Produk
Minyak Nabati
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Bir
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Rumput Laut
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Kelapa
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Daging
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Obat Tradisional atau Jamu
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Peternakan Sapi dan Babi
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Elektronika
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pengolahan Kopi
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Gula Rafinasi
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Keramik
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Ethanol
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Baterai Kering
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Cat
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Farmasi
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Pupuk
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Tekstil
• Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Rumah Pemotongan Hewan
Sumber : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah
• Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut :
✓ Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
✓ Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber
energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang
surut air laut, dan kincir angin. Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
(air terjun ).
✓ Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat
hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
• Sumber Energi
Energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk memasak, menjemur pakaian,
penerangan dan sebagainya. Energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari sumber
energi. Sumber energi merupakan SDA yang dapat dimanfaatkan energinya, antara lain:
✓ Yang berasal dari tanah contohnya minyak bumi, gas bumi, batu bara;
✓ Yang berasal dari udara contohnya matahari, angin;
✓ Air dapat dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik;
✓ Yang berasal dari biomas misalnya kayu, ranting, zat-zat pati, gula dan getah-getahan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan;
✓ Dan lain-lain.