PENDAHULUAN
Jalan tol adalah adalah jalan umum yang menjadi bagian sistem jaringan jalan
dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. jalan tol
berfungsi sebagai suatu konektivitas antar tempat yang diharapkan dapat mengurangi
kemacetan khususnya di kota besar. Untuk memenuhi fungsi tersebut, mutu
pelayanan tol menjadi salah satu syarat utama yang selalu dijaga.
Kualitas jalan tol merupakan salah satu indikator penyelenggaraan jalan tol
yang baik. pemenuhan standar penyelenggaraan jalan tol ini, tidak terlepas dari aspek
pemeliharaan jalan tol itu sendiri. sasaran pokok pemeliharaan jalan tol adalah
mewujudkan kinerja jalan tol yang memnuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Standar tersebut hanya akan terwujud apabila digunakan konsep yang baik dalam
pengelolaan pemeliharaan jalan tol. Setiap pengelola jalan tol memiliki metode
tersendiri untuk mengelola pemeliharaan jalan tol tersebut, serta mempertahankannya
agar sesuai dengan Standar Pelayanan Minimun (SPM) karena pada dasarnya
pemeliharaan jalan tol yang baik dapat memperpanjang umur pakai jalan tol dengan
kondisi yang baik.
Beban berlebih, adalah salah satu faktor penyebab utama kerusakan perkerasan
jalan, juga jumlah lintasan beban berat (truk bermuatan) yang tidak terdeteksi secara
tepat dalam perhitungan lalu lintas, yang mana hal tersebut merupakan salah satu data
masukan utama pada sistem perancangan, sehingga yang terjadi di lapangan agak
berbeda dengan yang direncanakan. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan
data sekunder, berupa data lalu lintas dan kondisi lapangan.
Adapun tinjauan yang menarik perhatian penulis adalah mengenai Jalan Tol
sehingga penulis bermaksud untuk membuat Laporan Kerja Praktek ini dengan Judul
1
2
“Operasional dan Pemeliharaan pada ruas Jalan Tol BOCIMI SEKSI I CIAWI -
CIGOMBONG”.
Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penyusun, pembaca,
kampus Sarjana Teknil Sipil Universitas NusaPutra dan PT. TRANS JABAR TOL.
Manfaat yang penyusun harapkan adalah sebagai berikut ini.