Anda di halaman 1dari 9

JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO.

1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225


E-ISSN: 2580-2798

Kajian Pemanfaatan Potensi Suhu Air Laut Sebagai Sumber Energi


Terbarukan Menghasilkan Energi Listrik
Sugeng Riyanto
Program Studi Teknik Elektro, Universitas Borneo Tarakan
Jl. Amal lama no 1, Indonesia
sugeng.riyanto1972@yahoo.co.id/sazkya@borneo.ac.id/sugeng072.sr@gmail.com

Abstrak
Tenaga yang dihasilkan pada pompa 0,97 kj/kg, entalpi fluida sebelum dipompa 122,62 kj/kg, entalpi fluida sesudah dipompa 123,86 kj/kg, daya
pompa air laut dingin 3200 Watt = 3,2 kW, daya pompa air laut hangat 980 Watt = 0,98 kW maka daya total pada pompa adalah 3200 Watt + 980
Watt = 4180 Watt atau 4.18 kW.Kerja yang dihasilkan oleh turbin adalah 93,56 kj/kg, perubahan entalpi uap air laut akan sama dengan kecepatan uap
turbin 398,7 m/s. Maka daya yang dibangkitkan generator adalah 1,25 kW atau 1250 Watt.
Kata kunci: Kajian Pemanfatan, Pompa dan Generator pada OTEC

Abstract
Power generated at the pump 0.97 kj / kg, the enthalpy of the fluid before it is pumped 122.62 kj / kg, the enthalpy of the fluid pumped after 123.86 kj
/ kg, cold sea water pump power of 3200 Watts = 3.2 kW, power water pumps warm sea 980 Watt = 0.98 kW then the total power on the pump is
3200 Watt + 980 Watt = 4180 Watt or 4:18kW.Work produced by the turbine is 93.56 kJ / kg, steam enthalpy change sea water will be equal to the
speed of the steam turbine 398.7 m / s. Then the generated power generator is 1,25 kW or 1250 Watt
key: UtilizationStudy, Pumps and Generatorson OTEC

1. PENDAHULUAN energi panas suhu air laut menjadi energi


listrik memanfaatkan siklus perbedaan suhu
Energi terbarukan adalah sumber energi yang temperature air laut dengan suhu laut
berasal dari sumber daya alam yang secara kedalaman, peraian wilayah pulau tarakan
kontinu terus menerus selalu ada, Energi dan bunyu adalah daerah yang dilalui
terbarukan akan menggantikan energi fosil yang khatulistiwa dimana daerah tersebut
lambat laun akan punah/habis seperti (minyak menghasilkan perbedaan air suhu permukaan
bumi, gas alam dan batubara). Sumber daya dan air suhu kedalaman. Pemanfaatan
energi tersebut dapat dikembangkan dan potensi suhu panas air laut sebagai sumber
dilakukan dengan aman dan tidak mengancam energi terbarukan menghasilkan daya pada
kehidupan biota laut. Dimana sumber daya energi pompa, turbin dan generator menghasilkan
kelautan merupakan sumber energi terbarukan energi listrik. Beberapa hal yang akan
yang berasal dari laut dan perairan. Indonesia. dilakukan dalam penelitian yakni
Indoesia adalah negara kepulauan yang Perhitungan daya turbin dan daya pompa dan
wilayahnya sebagian besar adalah laut, selat dan daya generator.Lokasi penelitian adalah di
teluk. Potensi energi kelautan sangat besar di wilayah Indonesia Tengah (khususnya
negara yang memiliki lautan yang luas. Beberapa perairan wilayah Tarakan dan Bunyu) dan
sumber daya energi kelautan, seperti: energi data yang dipakai adalah data sekunder.
pasang surut air laut, gelombang laut (ombak),
arus laut (arus bawah laut) dan energi panas laut. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Di Indonesia, semua energi kelautan tersebut
masih dalam tahap penelitian, sedangkan di Potensi energi air laut belum banyak
beberapa Negara (Eropa, Amerika Serikat, diketahui masyarakat pada umumnya adalah
Kanada, Jepang, Korea, India dan Afrika) energi- sebagai potensi energi baru terbarukan
energi ini sudah dikembangkan. Dari energi dimana potensi suhu air laut dan samudra
terbarukan yang ada di Indonesia Ocean Thermal dapat menghasilkan energi listrik. Dalam hal
Energy Conversion (OTEC) merupakan konversi banyak negara maju melakukan penelitian
dan pengembangan potensi energi baru

20
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

terbarukan guna untuk menghasilkan energi sampai 300 C. Selisih suhu ini dapat
listrik. dimanfaatkan untuk menjalankan mesin
Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan penggerak berdasar prinsip termodinamika,
diantaranya adalah: Calvin E. J. Mamahit, (2011) dengan mempergunakan suatu zat kerja yang
Pengembangan Konversi Energi Panas Laut mempunyai titik mendidih yang rendah;
Development Of Ocean Thermal Energy pada dasarnya mesin penggerak ini dapat
Conversion OTEC (Konversi Energi Panas Laut) digunakan untuk pembangkitan listrik. Gas
memiliki potensi dan prospek yang sangat baik Fron R-22 (CHCLF2), Amonia (NH3) dan
untuk dikembangkan. gas Propan (C3 H6) mempunyai titik
Putu Yoga Perdana, Dadang Karmen (2012) mendidih yang sangat rendah, yaitu antara -
Studi Distribusi Panas Laut Untuk Ocean 30 sampai -500 C pada tekanan atmosferik,
Thermal Energy Conversion (OTEC), Untuk dan +300 C pada tekanan antara 10 dan 12,5
Perairan Utara Bali, menghasilkan suhu kg/cm2. Gas-gas inilah yang prospektif untuk
permukaan sebesar 30,300C dan pada kedalaman digunakan zat kerja pada konversi panas
600m mencapaisuhu sebesar 6,400C dengan laut.
efisiensi carnott sebesar 0,788813, dan Untuk
Perairan Laut Banda, menghasilkan suhu
permukaan sebesar 31,200C dan pada kedalaman
600m mencapai suhu sebesar 7,300 C dengan
efisiensi carnott sebesar 0,766059.
Nison Hastari Raharjo,(2001) Studi Pemanfaatan
Energi Panas Laut dan Gelombang Laut Untuk
Sistem Kelistrikan di Kabupaten Karangasem
Bali. Dimana sumber energi terbarukan
khususnys diindonesia sangatlah relevan ditinjau
dari sisi letak geografisnya yang sebagiaan besar
wilayahnya terdiri dari laut dan kepulauan. Gambar 1. Skema Prinsip Konversi Energi Panas
Laut (KEPL)
2.1 Dasar Teori
Energi Panas Laut Thermal Energy Conversion Pada gambar 1 memperlihatkan prinsip
(OTEC) adalah pembangkit listrik dengan konversi energi panas laut menjadi energi
memanfaatkan perbedaan temperatur suhu air laut listrik. Air hangat, dengan suhu antara 25
di permukaan dan suhu air laut dalam dimana dan 300C dibawa ke evaporator. Bahan zat
lautan yang meliputi dua pertiga luas permukaan kerja, Freon R-22, yang berada dalam bentuk
bumi, menerima panas yang berasal dari cair, dipanaskan oleh air hangat ini,
penyinaran matahari. Selain dari pada itu, air mendidih, dan kemudian menguap menjadi
lautan juga menerima panas yang berasal dari gas dengan tekanan sekitar 12 kg/cm2. Gas
panas bumi yaitu magma, yang terletak dibawah dengan tekanan melalui ke turbin, yang
dasar laut. Energi termal ini dapat dimanfaatkan menggerakan generator. Gas yang telah
dengan mengkonversinya menjadi energi listrik dipakai setelah meninggalkan turbin,
dengan suatu teknologi yang disebut Ocean didinginkan dalam kondensator oleh air laut
Thermal Energy Conversion (OTEC), atau dingin, yang mempunyai suhu sekitar 5-70C,
Konversi Energi Panas Laut (KEPL). Suatu sehingga Fron R-22 kem bali menjadi cair.
jumlah energi yang besar yang diserap oleh lautan Siklus berulang setelah Fron R-22 yang cair
dalam bentuk panas yang berasal dari penyinaran dipompa kembali ke dalam evaporator.
matahari dan yang berasal dari magma yang Dengan demikian terdapat suatu siklus dari
terletak dibawah dasar laut. Suhu permukaan air medium, dalam hal ini Fron R-22 dari
laut disekitar garis khatulistiwa berkisar antara 25

21
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

keadaan cair menjadi gas kembali menjadi cair dimana bagian dari air laut di konversi ke
dan seterusnya. dalam uap bertekanan rendah. Uapnya
kemudian dilewatkan melalui turbin, dimana
a. Kelebihan dan Kekurangan Energi Panas mengekstraksi energi, lalu kemudian keluar
Air Laut Menjadi Listrik kedalam kondensor. Sebaliknya, air yang
i. Kelebihan mengalami kondensasi dapat digunakan
Keuntungan dari teknologi Ocean Thermal sebagai desalinisasi air karena tidak
Energy Conversion (OTEC) ini antara lain dikembalikan kedalam evaporator.
adalah:
1. Sumber daya energi Ocean Thermal
Energy Conversion (OTEC) merupakan
sumber terbarukan secara alamiah.
2. Tidak ada dampak terhadap lingkungan,
bahkan dari sisi ekologi berdampak positif
karena akan memperkaya nutrisi pada
permukaan air laut.
3. Tidak menghasilkan gas rumah kaca
ataupun limbah lainnya.
4. Tidak membutuhkan bahan bakar yang Gambar 2 Ocean Thermal Energy Conversion
besar, biaya operasional relatif rendah (OTEC)siklus terbuka(open cycle)
5. Produksi listrik stabil (Sumber: Renewable Energy from the Ocean, Oxford)

ii. Kekurangan
Biaya investasi awal Ocean Thermal
Energy Conversion (OTEC) masih terlalu
mahal

2.2 Prinsip Kerja Ocean Thermal Energy


Conversion(OTEC)
Sistem power Ocean Thermal Energy Conversion
(OTEC) dapat dibagi kedalam dua kategori siklus
tertutup (closed cycle) dan siklus terbuka (open Gambar 3 Ocean Thermal Energy Conversion
cycle).Pada siklus tertutup (closed cycle), fluida (OTEC)siklus tertutup (closed cycle)
(Sumber: Renewable Energy from the Ocean, Oxford)
kerja (working fluid) di pompa ke dalam
evaporator setelah mengalami kondensasi. Pada Siklus Tertutup (Closed cycle) merupakan
Siklus terbuka (Open cycle) merupakan pelopor proses dimana heat digunakan untuk
dari variasi siklus Ocean Thermal Energy mengevaporasikan fluida pada tekanan yang
Conversion (OTEC), dimana pada siklus terbuka tetap di dalam sebuah tangki pemanas atau
(Open cycle) berhubungan pada penggunaan air evaporator, dimana uap masuk ke piston
lautsebagai fluida kerja (working fluid). Sebuah mesin atau turbin dan berekspansi
skema di bawah merupakan gambaran umum melakukan kerja. Uap keluar kemudian
komponen-komponenyang ada di model Ocean masuk ke dalam suatu wadah dimana heat
Thermal Energy Conversion (OTEC) siklus ditransfer dari uap ke cairan pendingin,
terbuka. Siklus tersebut merupakan dasar dari menyebabkan uap terkondensasi menjadi
siklus Rankine yang mengkonversienergi panas cair lalu cairan tersebut dipompa kembali ke
(thermalenergy) dari air hangat permukaan dalam evaporator untuk melengkapi siklus.
menjadi energi listrik. Dalam siklusnya, air laut
yang hangat dilewatkan kedalam ruang evaporasi,

22
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

h1  ha  v. ( P2  P1 ) ........................... (2.3)
Entalpi fluida setelah dipompa (h2)
h2  h1  W p (2.4)
.......................................
Temperatur sebelum masuk keevaporator (T)
(W p  W ps )
T2  T1  (2.5)
£ ...........................
dengan:
T1 = Temperatur permukaan air laut (26,7oC
Gambar 4 Siklus Rankine yang diterapkan pada Ocean sampai 30,2oC diambil dari penelitian
Thermal Energy Conversion (OTEC)
(Sumber: Renewable Energy from the Ocean, Oxford)
sebelumnya)
T2 = Temperatur sebelum melalui
Siklus Rankine pada gambar.4 menunjukkan evaporator.
perbedaan tekanan dan suhu dari waktu ke waktu £ = Panas jenis air laut (4,186 kj/kg)
pada saat berlangsungnya sistem Ocean Thermal Maka
Energy Conversion (OTEC), dimana fluida kerja Keadaan uap jenuh 26,7oC
(working fluid) yang mengalir ke evaporator akan
di evaporasikanter lebih dahulu hingga suhu dan dengan h3 = 2547,2 kj/kg
tekanan tertentu sehingga dapat menggerakkan hf = 54,6 kj/kg
turbin lalu dialirkan kembali kekondensator untuk hfg = 2470,7 kj/kg
dijadikan cair kembali dengan suhu dan tekanan Perhitungan daya pompa air laut dingin
yang telah diatur [4]  V 2 ............................ (2.6)
P1  9,8. Q. f . .
D 2. g
2.3 Pompa dengan:
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang g = percepatan gravitasi bumi
digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu (m/detik)
tempat ke tempat yang lain melalui suatu media Q = debit air laut (m3/detik)
perpipaan dengan cara menambahkan energi pada f = faktor gesekan
cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara
terus menerus. ℓ = panjang pipa (m)
dengan: D = diameter pipa (m)
v  0,001004 m 3 / kg V2 = kecepatan air laut dalam pipa
P2  1,074045 Mpa
(m/s)
P1  0,101325 Mpa
Perhitungan daya pompa air laut hangat
 V 2 ............................ (2.7)
Maka daya pada pompa menghasilkan. P2  9,8. Q. f . .
D 2. g

W ps  v . ( P2  P1 ) (2.1) dengan:
.............................. g : percepatan gravitasi bumi (m/detik)
Jika efisiensi pompa 80% untuk mengerakan
pompa. Q : debit air laut (m3/detik)
f : faktor gesekan
W ps ℓ : panjang pipa (m)
Wp  ....................................... (2.2) D : diameter pipa (m)

V2:kecepatan air laut dalam pipa (m/s)
Entalpi fluida sebelum dipompa (h1) Total daya pompa air laut dingin dan hangat
Ptotal  P1  P2 ..................................... (2.8)
dengan:

23
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

Ptotal : pompa air laut dingin dan hangat


P1 : pompa air laut dingin
P2 = pompa air laut hangat
2.4 Turbin
Turbin Uap adalah salah satu komponen dasar
dalam pembangkit listrik tenaga uap. Dimana
komponen utama dari sistem tersebut yaitu :
Ketel, kondensor, pompa air ketel, dan turbin.
Turbin Uap yang berfungsi sebagai fluida kerja
dihasilkan oleh katel uap, yaitu suatu alat yang
berfungsi untuk mengubah air menjadi uap.
Kerja yang dihasilkan oleh turbin adalah Gambar 5. Peta Wilayah Indonesia
Wts  h3  hs 4 ........................................ (2.9)
efisiensi turbin 85%
Wt  Wts . 
.......................................... (2.10)
Sehingga
h4  h3 .Wt ........................................ (2.11)
Efisensi siklus turbin
Wt  W p
 
g ( turbin) x100% ............... (2.12)
Qg
Perubahan entalpi uap air laut akan sama dengan
kecepatan tenaga uap yang keluar dari nozzle.
Maka kecepatan uap untuk turbin adalah.
C  44,72 . h3  h4 ........................ (2.13)
Uap yang diperlukan persatuan waktu mensuplai
Gambar 6. Peta Pulau Tarakan dan Pulau Bunyu
tenaga keturbin adalah.
m 
Pm .............................. (2.14) 3. METODELOGI PENELITIAN
t
 t . (Wt .W p )
Konsep penelitian ini dalam bentuk diagram
2.5 Generator alir seperti pada gambar 3.1. Pada diagram
Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan alir dijelaskan tentang konsep dari penelitian
tenaga listrik dengan masukan tenaga mekanik. memberikan gambaran energi terbarukan
Generator berfungsi untuk mengubah tenaga dengan suhu panas air laut sebagai pengganti
mekanik menjadi tenaga listrik yang mempunyai bahan bakar fosil yaitu minyak, gas alam,
prinsip kerja.Pada listrik yang mempunyai prinsip batu bara dan lain-lainnya yang diperkirakan
kerja. Pada pembangkit listrik panas laut atau diprediksi akan habis. Maka dari itu
digunakan generator arus bolak-balik (AC) energi terbarukan suhu panas air laut adalah
dimana generator ini akan membangkitkan daya solusi untuk mengatasi kelangkaan atau
sebesar 100 kW. Jika efisiensi pada generator habisnya bahan bakar yang dapat
tersebut 85% maka daya yang dibangkitkan diperbaharui pada tahun yang akan datang.
generator tersebut adalah. Didalam penelitian ini difokuskan pada
P
Pm  out ......................................... (2.15)
energi terbarukan suhu panas air laut dimana
 suhu panas air laut adalah sebagai sumber
energi yang dapat diperbaharui tidak pernah
punah ataupun habis dan menghitung besar

24
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

daya yang dihasilkan oleh turbin maupun pompa


pada siklus. [1]

Energi Terbarukan

Matahari / sun Angin / bayu Laut / sea

Pasang Surut Air Panas Laut (Ocean


Gelombang Laut Arus Laut Thermal Energi
Laut
Conversion)

Turbin dan Pompa


Gambar 8. Penyebaran Panas Permukaan laut
didunia
(Sumber : Ocean Surface temperature,NASA)
Gambar 7. Diagram Alir Penelitian Energi Terbarukan
a. Variabel Penelitian
4.2 Pompa
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dengan:
adalah turbin, pompa dan generator menghasilkan v  0,001004 m 3 / kg
daya listrik. P2  1,074045 Mpa
P1  0,101325 Mpa
b. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini bahwa turbin, Daya pada pompa menghasilkan.
pompa dan generator melalui siklus menghasilkan W ps  v . ( P2  P1 )103
daya listrik.  0,001004 (1,074045  0,101325)10 3
 0,97 kj / kg
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Jika efisiensi pompa 80% untuk mengerakan
pompa.
4.1 Pembahasan dan Analisis
W ps
Perairan di Indonesia merupakan perairan yang Wp 

termasuk dalam wilayah kawasan laut tropis.
Dimana perairan Indonesia menghasilkan potensi 0,97

0,8
sumber panas air laut di Indonesia sangat banyak
1,21 kj / kg
manfaatnya terutama dalam bidang sumber energi
terbarukan seperti Ocean Thermal Energy Entalpi fluida sebelum dipompa (h1)
Conversion (OTEC). Pada gambar 4.1 ha = 121,65
menunjukan peta yang berisikan kondisi perairan h1  ha  v. ( P2  P1 )
laut di seluruh dunia 121,65  0,001004(1,074045  0,101325)10 3
122,62 kj / kg
Entalpi fluida setelah dipompa (h2)
h2  h1  W p
 122,65  1,21
123,86 kj / kg

Temperatur sebelum masuk keevaporator (T)

25
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

(W p  W ps ) d : diameter pipa (m)


T2  T1 
£ v2 : kecepatan air laut dalam pipa (m/s)
dengan:
T1 : Temperatur permukaan air laut (30,2 oC) dengan :
g = 9,8 m/detik
T2 : Temperatur sebelum melalui evaporator.
v = 1,004 m/detik
£ : Panas jenis air laut (4,186 kj/kg) f = 0,05
1, 22  0, 97 ℓ = 30 meter
26,7   27, 22 o C
4,186 d=5
maka q = 6,52
Keadaan uap jenuh 26,7oC  30  1,004
2

P1  9,8. 6,52. 0,05  
dengan h3 = 2547,2 kj/kg  5  2. 9,8 
hf = 54,6 kj/kg = 980 Watt = 0,98 kW
hfg = 2470,7 kj/kg
Total daya pompa air laut dingin dan hangat
dengan:
Perhitungan daya pompa air laut dingin
Ptotal : pompa air laut dingin dan hangat
 V2
P1  9,8. Q. f . . P1: pompa air laut dingin
D 2. g
P2: pompa air laut hangat
dengan: Ptotal  P1  P2
g :percepatan gravitasi bumi (m/detik) = 3200 Watt + 980 Watt
q : debit air laut (m3/detik) = 4180 Watt
f : faktor gesekan = 3,2 kW + 0,98 kW
ℓ : panjang pipa (m) = 4,18 kW
d : diameter pipa (m) Tabel. 4.1 Hasil Perhitungan Pompa padasiklusOcean
v2: kecepatan air laut dalam pipa (m/s) Thermal Energy Conversion (OTEC)
dengan :
No POMPA
g = 9,8 m/detik
01 Daya pada pompa 0,97 kj/kg
v = 1,004 m/detik 02 Efisiensi pompa 80% 1,21 kj/kg
f = 0,05 03 Entalpi fluida sebelum 122,62
ℓ = 100 meter dipompa (h1) kj/kg
d=5 04 Entalpi fluida setelah 123,86
q = 6,52 dipompa (h2) kj/kg
 100  1,004
2
 05 Temperatur sebelum 27,22 oC
P1  9,8. 6,52. 0,05  
masuk keevaporator (T)
 5  2. 9,8 
06 Perhitungan daya pompa 3200 Watt
= 3200 Watt = 3,2 kW
air laut dingin = 3,2 kW
07 Perhitungan daya pompa 980 Watt
air laut hangat = 0,98 kW
08 Total daya pompa air laut 4180 Watt
Perhitungan daya pompa air laut hangat dingin dan hangat = 4,18 kW
 V2 Sumber hasil perhitungan
P2  9,8. Q. f . .
D 2. g
dengan: 4.3 Turbin
g :percepatan gravitasi bumi (m/detik) Kerja yang dihasilkan oleh turbin adalah
q : debit air laut (m3/detik) Wts  h3  hs 4
f : faktor gesekan  2547,2kj / kg  2453,64 kj / kg
ℓ: panjang pipa (m)  93, 56 kj / kg

26
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

efisiensi turbin 85% efisiensi pada generator tersebut 85% maka


Wt Wts .  daya yang dibangkitkan generator tersebut
 93,56 . 0,85 adalah.
 79,52 kj / kg Pout
Pm 

Sehingga entalpi fluida 
100
h4  h3 .  Wt 0,85
 1,25 kW
 2547,2 kj / kg  79,52kj / kg
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan daya pada Generator
 2467,68 kj / kg siklus Ocean Thermal Energy
Efisensi siklus turbin Conversion (OTEC)
Wt  W p No Generator
 g ( turbin)  x100%
Qg 01 Daya yang dibangkitkan 1,25 kW = 1250
79,52  0,97 pada generator (Pm) Watt
 x100%
2423,3 Sumber hasil perhitungan
 3,23%
Perubahan entalpi uap air laut akan sama dengan 5. KESIMPULAN
kecepatan tenaga uap yang keluar dari nozzle.
Maka kecepatan uap untuk turbin adalah. Dari hasil analisis data didapat
C  44,72 . h3  h4 bahwa:
 44,72. 2547,2  2467,68
a) Daya pada pompa 0,97 kj/kg, entalpi
fluida sebelum dipompa 122,62 kj/kg,
= 398,7 m/detik
entalpi fluida sesudah dipompa 123,86
Uap yang diperlukan persatuan waktu mensuplai
kj/kg, daya pompa air laut dingin 3200
daya keturbin adalah.
Pm
Watt = 3,2 kW, daya pompa air laut
mt  hangat 980 Watt = 0,98 kW, maka daya
 t . (Wt .W p )
1176,47 total pada pompa air laut dingin dan

0,8(79,56  1,22) hangat adalah 3200 Watt + 980 Watt =
18,77 kj / kg 4180 Watt atau 4.18 kW.
b) Kerja yang dihasilkan oleh turbin adalah
Tabel4.2 Hasil Perhitungan Turbin padasiklusOcean 93,56 kj/kg, Efisiensi turbin 85%
Thermal Energy Conversion (OTEC) 79,56 kj/kg, Entalpi fluida (h4)
No TURBIN 2467,68 kj/kg, Efisensi siklus turbin
01 Kerja yang dihasilkan oleh 93,54 2,23 %, perubahan entalpi uap air laut
turbin kj/kg akan sama dengan kecepatan uap turbin
02 Efisiensi turbin 85% 79,56
398,7 m/s. Uap yang diperlukan
kj/kg
03 Entalpi fluida (h4) 2467,68 persatuan waktu mensuplai daya
kj/kg keturbin 18,77 kj/kg
04 Efisensi siklus turbin 2,23 % c) Daya yang dibangkitkan generator
05 Kecepatan uap untuk turbin 398,7 adalah 1,25 kW atau 1250 Watt.
m/detik
Dari hasil kajian ini maka untuk energi
06 Uap yang diperlukan persatuan 18,77
waktu mensuplai daya keturbin kj/kg terbarukan khususnya energi panas suhu air
Sumber hasil perhitungan laut tidak layak untuk dibangun, karena
investasi yang sangat besar dan daya yang
4.4 Generator dihasilkan kecil.
Pembangkit listrik panas laut digunakan generator Kajian selanjutnya akan menghitung
arus bolak-balik (AC) dimana generator ini akan seberapa besar daya yang dihasilkan dari
membangkitkan daya sebesar 100 kW. Jika pasang surut air laut wilayah diperairan

27
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

Tarakan dan Bunyu menghasilkan energi


terbarukan.

6. UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada semua pihak yang telah


terlibat dalam penelitian ini, Program Studi Teknik
Elektro, Universitas Borneo Tarakan yang telah
mendukung penelitian ini sehingga dapat
menyelesaikanya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kadir Abdul 1995, Energi : sumber daya,


inovasi, tenaga listrik dan potensi
ekonomis, edisi kedua, cetakan pertama
1995.
[2]General Elektric, 1983. Close cycleOTEC
power plan final report, General Electric
Co, Schenectady, N.Y.
[3] Rahmat,Y,2008.OTEC: Ocean Thermal
Energi Conversion (OTEC), Institut
Teknologi Bandung, Press, Bandung.
[4]Avery,W.H. and Wu Chih, 1994. Renewable
Energi From the Ocean: a guide to OTEC.
Oxfoed University Press.Inc. New York.
[5] Majalah Energi dan Listrik Volume X no. 3
Pemberdayaan Potensi Panas Laut
Sebagai Sumber Daya Ketenaga listrikan
Pulau Ambon 1-9 September 2000

28

Anda mungkin juga menyukai