Anda di halaman 1dari 5

2.

9 Proses Gliserin
2.9.1. Unit Pretreatment Sweet Water
Sweet water yang diperoleh dari hasil splitting akan dilakukan
pretreatment untuk memisahkan sweet water dengan kandungan minyak
didalamnya. Pre-treatment dilakukan pada unit FA II. Proses pre-treatment
dilakukan secara batch di dalam tiga buah tangki terbuka VS-711.01, VS-711.02,
dan VS-711.03 yang dilengkapi dengan sparger udara. Sweet water dari tangki
penyimpanan T-11 dialirkan menggunakan pompa sentrifugal untuk dipanaskan
dengan heat exchanger EX 711.01 Pemanasan sweet water didalam heat
exchanger dilakukan dengan mengalirkan steam 6 bar untuk mencapai suhu 950C.
Setelah proses pemanasan di heat exchanger dialirkan ke vessel 711.05
dicampurkan dengan kapur (Ca(OH)2) sebanyak 15kg/batch. Proses pencampuran
menggunakan mixer selama 0,5 jam.
Output dari tangki VS.711.05 dialirkan ke VS.711.4 yang dilengkapi oleh
sparger udara yang dihembuskan dari dasar tangki sebagai pengaduk. Pada tangki
tersebut dilengkapi oleh coil yang dilewati steam 3 bar untuk menjaga suhu tetap
gl950C. Selanjutnya sweet water masuk ke filter press FT.711.01 atau FT.711.02
untuk menyaring asam lemak dan kapur yang terbawa pada aliran ini. Setelah
dilakukan filtrasi dialirkan ke tangki VS.711.02 pada tangki ini ditambahkan soda
ash (Na2CO3) sebanyak 15 kg untuk menetralkan kapur yang masih terbawa
dalam sweet water. Proses pencampuran pada tangki ini menggunakan udara
bertekanan. Temperature optimum pada suhu 70-800C. Pada tangki ini dilengkapi
oleh coil yang dialiri oleh steam 3 bar untuk menjaga suhu tetap konstan.
Kemudian sweet water dialirkan ke filter press FT.711.03 untuk memisahkan
padatan Kalsium Karbonat (CaCO3) dengan sweet water dan dialirkan dengan
pompa ke tangki VS.711.03 sebagai penampungan sementara sebelum dibawa ke
unit evaporasi. Hasil dari proses ini adalah Treated Sweet Water ( TSW).

2.9.2. Unit Evaporasi Sweet Water


Proses ini bertujuan untuk memekatkan konsentrasi gliserin dari 14-20%
higga mencapai 80-90%. Triple effect evaporator merupakan tiga buah evaporator
yang digunakan untuk evaporasi dengan kondisi operasi yang berbeda-beda.
Triple effect evaporator merupakan sebuah sistem kerja yang menggunakan
prinsip dari multiple effect evaporator. Multiple effect evaporator merupakan
suatu peralatan evaporator yang dirancang agar dapat meningkatkan dari efisiensi
energi yang dipakai dari proses evaporasi yang berlangsung dengan cara
menggunakan energi steam atau uap panas untung menguapkan air yang
terkandung pada larutan. Prinsip dasar dari jenis evaporator ini yaitu
menggunakan panas yang disediakan dari proses kondensasi pada satu efek untuk
memberikan panas bagi efek lainnya . Treated sweet water dilakukan pemanasan
di preheater di EX-742.04/05 sebelum dipompakan menuju heat exchanger
EX.742.01 hingga suhu mencapai 1100C. Setelah dilakukan pemanasan
dimasukkan kedalam evaporator EV.742.01. Pada unit Evaporator 1, umpan
dialirkan dari bagian bawah Heat Exchanger EX.742.01 dan dipanaskan. Setelah
mencapai puncak, Treated Sweet Water akan masuk kebagian bawah evaporator
dan berputar mengalir ke Cyclone Separator EV.742.01 dan uap air akan naik ke
atas. Selanjutnya Treated Sweet Water akan mengalir ke Evaporator II dan
sebagian lagi akan disirkulasikan ke Evaporator I. Proses yang terjadi pada
Evaporator II sama halnya dengan Evaporator I, Treated Sweet Water yang
keluar dari Cyclone Separator EV. 742.01 akan dipanaskan oleh Heat Exchanger
EX.742.02 dan naik ke Cyclone Separator EV.742.02 . Dari Cyclone Separator,
Treated Sweet Water akan dialirkan ke Eveparator III dan sebagian diresirkulasi
ke Evaporator II.
Setelah dari unit Evaporator II akan masuk ke unit Evaporator III melalui
bagian bawah Heat Exchanger EX.742.03 menuju ke Cyclone Separator
EV.742.03, sebagian akan diresirkulasi bersawa Treated Sweet Water akan
masuk ke unit Evaporator III dan sebagian lagi akan dipompakan ke tangki
penampungan sebagai hasil evaporasi yang disebut Crude Glyserine. Hasil
keluaran evaporator EV-742.03 berupa crude glycerine dialirkan dengan pompa
PS-742.03 menuju tangki penyimpanan T 12/13. Uap hasil evaporasi
dikondensasi dan dialirkan ke hotwell, sedangkan kondensat dari HE dialirkan ke
dalam tangki T-23 sebagai process water.
Media pemanas untuk evaporator pertama adalah steam 10 bar dari
power house. Aliran steam ke pemanas EX-742.01 dikendalikan dengan pressure
controller. Pressure controller digunakan untuk mengatur suhu di effect terakhir.
Steam yang terbentuk dari penguapan sweet water di EV-742.01 digunakan untuk
pemanas effect kedua, pre-heater, dan sebagian lagi dicampur dengan steam dari
boiler untuk pemanas di EX-742.01. Pencampuran steam tersebut dilakukan
dengan thermal vapour compressor VC-742.01. Steam dari evaporator tingkat
dua digunakan sebagai pemanas di effect terakhir. Kondensat dari EX-742.01
digunakan untuk pemanas di pre-heater. Kondensat dari pre-heater digunakan
untuk pemanas di evaporator ke dua dan seterusnya. Bahan yang tidak menguap
pada EX-742.01, EX-742.02, dan VS-742.03 dialirkan keluar melalui dasar
tangki, digabung dengan crude glycerine dari EV-742.03. Kondisi vakum dalam
evaporator diperoleh dengan vacuum system VC-742.02. Pengendalian proses
dalam unit evaporasi yaitu:
 Umpan produk
Umpan bahan ke dalam unit evaporasi dilakukan dengan perbedaan
konsentrasi dan temperatur yang kecil. Suatu loop umpan akan dapat
menjaga kestabilan kuantitas umpan, walaupun terjadi perubahan
tekanan.
 Tekanan steam
Tekanan steam sebelum mencapai kompresor uap harus konstan pada 10
bar (absolut). Kondisi ini dicapai dengan loop pengendali tekanan steam.
 Vakum
Kondisi vakum yang konstan dapat dicapai dengan pengaturan laju air
pendingin. Selisih yang timbul dikompensasikan dengan mengeluarkan
udara pada loop pengendali vakum.

2.9.3. Unit Destilasi Gliserin


Destilasi gliserin bertujuan untuk memurnikan Crude Glyserin dengan
menguapakan air dan pengotor yang masih ada sampai kemurnian 99,8 %.
Gliserin menggunakan sistem vakum untuk mencapai keseimbangan dimana pada
proses tersebut untuk menguapkan komponen yang mudah menguap. Proses
destilasi gliseri menggunakan vakum dengan kondisi tekanan 3 mbar.
Crude glyserin dari tangki penampungan dipompakan ke heat exchanger
EX-751.02 sebagai pemanasan awal menuju Dryer DV-751.01. Fungsi dari
penggunaan dryer tersebut menguapkan sebagian air dan bahan-bahan yang tidak
dinginkan. Pemanasan di dryer menggunakan coil pemanas dengan steam 12 bar.
Sebagian aliran crude gliserin yang berasal dari dryer DV-751.01 disirkulasikan
ke heat exchanger EX-751.02 melalui pompa VS-751.01 dan sebagian lain hasil
dryer dialirkan ke distiller. Aliran crude glycerin ke distiller dikendalikan dengan
level controller. Crude glycerine pada distiller disirkulasikan ke heat exchanger
EX-751.03 melalui pompa PS-751.02. Uap gliserin yang terbentuk dalam unit
distilasi DV-751.01 dikondensasikan dalam separator EX-751.04. Uap yang tidak
terembunkan akan dikembalikan lagi ke dryer untuk menarik kandungan air
dengan menggunakan vakum. Gliserin yang sudah dilakukan pemurnian sampai
99,6% proses selanjutnya adalah bleaching.
Untuk memenuhi standar internasional, gliserin dari kondenser EX-751.04
masih harus mengalami proses penghilangan bau dan warna. Gliserin keluaran
dari EX-751.04 masuk ke deodorizer RC-751.01 untuk menghilangkan bau yang
tak diinginkan. Penghilangan bau dilakukan dengan injeksi steam. Untuk
mencegah pengembunan steam (yang dapat menurunkan kadar gliserin),
deodorizer divakumkan sampai 3 mbar dan suhunya dijaga dengan temperatur
controller.
Dari deodorizer, gliserin dipompa dengan PS-751.04 ke tangki bleaching
VS-751.01 dan VS-751.02. Proses bleaching dilakukan dengan menggunakan
karbon aktif dan dibantu dengan pengadukan. Proses bleaching bertujuan untuk
menurunkan kadar warna gliserin agar memenuhi standar pasaran. Gliserin
keluaran VS-751.01/02 kemudian dialirkan ke plate and frame filter press (FT-
751.01) untuk memisahkan karbon aktif dari gliserin. Filtrat yang keluar pertama
masih mengandung karbon aktif, sehingga harus disirkulasi ke bleacher VS-
751.01/02. Produk akhir keluaran filter FT-751.01 yang bebas karbon aktif
dipompa dengan PS-751.06 ke tangki penyimpanan. Keperluan vakum 3-4 mbar
untuk seluruh sistem dihasilkan dari steam jet vacuum system VC-751.01.

Anda mungkin juga menyukai