A. DEFINISI AKUNTANSI DAN TEORI AKUNTANSI Sebelum membahas tentang teori akuntansi, kita mendefinsikan terlebih dahulu kata akuntansi, menurut AICPA akuntansi merupakan seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Jadi, setelah mencatat, menyusun, dan menggolongkan setiap transaksi - transaksi yang terjadi, selanjutnya akan disajikan dalam laporan keuangan. Teori akuntansi berperan penting dalam penyusunan laporan keuangan. Pengertan teori akuntansi sendiri menurut Vernon Kam merupakan suatu sistem yang komprehensif yang dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Venon Kam membagi unsur teori dalam beberapa elemen : postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau standar,dan prosedur atau metode-metode. Ada beberapa fungsi dari adanya teori akuntansi menurut Venon Kam : a. Menjadikan pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam menyusun standarnya. b. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidak adanya standar resmi. c. Menentukan batas dalm hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan keuangan. d. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang disajikan laporan keuangan. e. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan. B. SEJARAH KELEMBAGAAN DAN BADAN - BADAN OTORITAS DUNIA Berikut ini merupakan badan - badan otoritas dunia, antara lain : 1) American institute of ciertified public accountants (AICPA) AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan public di Amerika. Organisasi ini didirikan pada tahun 1887, AICPA memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan (penyelenggaraan) ujian sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan bagi para akuntan publik. Lembaga ini memiliki dua komite teknis senior yang mempunyai peran penting, yaitu accounting standards executive committee(AcSec) dan auditing standards committee (AuSec) yang berwenang untuk mewakili AICPA dalam menanggapi masalah akuntansi serta masalah pengauditan. 2) The American Accounting Association (AAA) Didirikan pada tahun 1916 Merupakan organisasi akuntan dari bidang akademik maupun individu yang tertarik dengan perbaikan praktik dan teori akuntansi. 3) SEC SEC dibentuk pertama kalinya pada tahun 1934, dimana peran utamanya adalah untuk mengatur penerbitan dan transaksi perdagangan sekuritas oleh emiten kepada khalayak ramai (publik). SEC juga mewajibkan perusahaan publik agar laporan keuangan eksternalnya diaudit oleh akuntan independen. 4) The Financial Accounting Standard Board (FASB) FASB merupakan organisasi sektor swasta yang bertanggung jawab dalam pembentukan standar akuntansi di Amerika saat ini. FASB didirikan pada tahun 1973, menggantikan APB. Anggota FASB berasal dari berbagai latar belakang (audit, akuntansi korporasi, jasa keuangan, dan akademisi).Fungsi utama dari FASB adalah mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar akuntansi. Standar ini dipublikasikan sebagai Statement of Financial Accounting Standards (SFAS). FASB juga menerbitkanStatement of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang memberikan kerangka kerja konseptual yang memungkinkan untuk dikembangkannya standar akuntansi khusus. C. SEJARAH PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN STANDARD AKUNTANSI DI INDONESIA Lembaga - lembaga akuntansi yang ada di Indonesia antara lain : 1) Ikatan Akuntansu Indonesia Merupakan organisasi profesi yang menaungi seluruh Akuntan Indonesia. dan merupakan organisasi yang mewakili seluruh profesi akuntan di Indonesia secara keseluruhan dan tidak terikat pada perkumpulan atau organisasi apapun. IAI didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 dengan dua tujuan yaitu: - Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan; dan - Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan. Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan yaitu : a. Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). b. Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973 diterbitkan. komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973 c. Pada tahun 1994 IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama standar Akuntansi keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 oktober 1994. 2) Institut Akuntan Publik Indonesia Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) atau Indonesian Institute of Certified Public Accountants (IICPA), mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang, dimulai dari didirikannya Ikatan Akuntan Indonesia di tahun 1957 yang merupakan perkumpulan akuntan Indonesia yang pertama. Didirikan pada tanggal 24 Mei 2007 sebagai organisasi profesi akuntan publik yang independen dan berbdan hukum yang diputuskan melalui rapat umum anggota luar biasa IAI. Pada tanggal 23 Juni 2007, IAPI secara resmi diterima sebagai anggota asosiasi yang pertama oleh IAI. Penetapan IAPI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang mengakui IAPI sebagai organisasi yang berwenang melaksanakan Ujian Profesi Akuntan Publik, penyusunan dan penetapan Standar Profesional dan Etika Akuntan Publik, serta menyelenggarakan Program Pendidikan Berkelanjutan, sekaligus Reviu Mutu Akuntan Publik. 3) Institut Akuntan Manajemen Indonesia IAMI Merupakan Asosiasi Profesi Akuntan didirikan pada Tanggal 01 April 2008 dengan Akta Notaris Ani Adriani Sukmayantini SH. Sampai saat ini Anggota IAMI lebih kurang lebih 600 orang para akuntan yang bekerja sebagai eksekutif baik diperusahaan Negara, Pemerintah dan Swasta. IAMI didirikan untuk melaksanakan pendirian Organisasi Profesi Akuntan Manajemen Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan kongres ke-X IAI. Untuk mencapai tujuannya, IAMI menyelenggarakan kegiatan dan usaha-usaha antara lain sebagai berikut : - Penyelenggarakan Ujian Sertifikat Profesi Akuntansi manajemen (CPMA) - Meningkatkan mutu dan kinerja pendidikan profesi berkelanjutan bagi anggota - Mendorong dan memelihara pelaksanaan standar profesi dan kode etik oleh anggota - Mengembangkan pengetahuan baru berkaitan dengan akuntansi D. EFFICIENT MARKET HYPOTHESIS Efficient market hypothesis merupakan sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa harga dari sebuah surat berharga menggambarkan secara lengkap ketersediaan informasi tentang surat berharga tersebut. Informasi tersebut penting bagi investor karena dengan mendapatkan informasi tersebut investor dapat lebih mengungguli pasar dimana investasi tersebut dilakukan. Ada 3 bentuk pasar efisiensi : 1) Efisiensi dalam bentuk lemah → semua informasi dimasa lalu akan tercermin dalam bentuk harga yang terbentuk sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga dimasa datang. 2) Efisiensi dalam bentuk setengah kuat → harga pasar saat ini mencerminkan semua informasi historis ditambah informasi yang dipublikasikan saat ini, termasuk informasi yang berada di laporan keuangn. 3) Efisiensi dalam bentuk kuat → harga saham secara penuh secara penuh mencerminkan seluruh informasi yang tersedia termasuk informasi yang sangat rahasia sekalipun. Sehingga dengan ketersediaan informasi tersebut semua pihak yang terlibat baik manajemen dan karyawan mempunyai akses untuk mengetahui informasi harga sebelum Dari ketiga bentuk pasar efisien tersebut mempunyai hubungan satu sama lain, pasar efisien bentuk kuat mencakup juga pasar efisien bentuk semi kuat, dan pasar efisien bentuk semi kuat mencakup juga pasar efisien bentuk lemah. Namun tidak berlaku sebaliknya, pasar efisien bentuk lemah tidak harus berarti pasar efisien bentuk semi kuat.