Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang
abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan
konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka
konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok
konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta -
fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti )
secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti
aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja
dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep
keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan
yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut
bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung
komponen dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah
model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan
pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien.
Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus
dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian
perawat harus mampu berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan
mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk
pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi
klien, antara lain degan menggunakan model-model keperawatan dalam

Keperawatan Keluarga Page 1


proses keperawatan. Dan tiap model dapat digunakan dalam praktek
keperawatan sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang
spesifik, memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variable-variable
utama yang mempengaruhi situasi klien. Langkah-langkah yang harus
dilakukan perawat dalam memilih model keperawatan yang tepat untuk kasus
spesifik adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur,
pola hidup dan aktivitas sehari-hari untuk mengidentifikasi dan
memahami keunikan pasien.
2. Mempertimbangkan model keperawatan yang tepat dengan
menganalisa asumsi yang melandasi, definisi konsep dan hubungan
antar konsep.

B. Rumusan masalah
1. Pengertian Model Praktik Keperawatan Keluarga
2. Model Praktik Keperawatan Keluarga
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian praktik keperawatan keluarga
2. Mengetahui praktik keperawatan keluarga

Keperawatan Keluarga Page 2


BAB II

TEORI

A. Pengertian Model praktik keperawatan keluarga


Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan
disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan,memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.Model merupakan sebuah gambaran deskriptif
dari sebuah praktek yang bermutu yang mewakili sesuatu yang nyata.
Sedangkan model keperawatan adalah aplikasi dari struktur itu sendiri yang
memungkinkan seorang perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja.
Model konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk
bagi organisasi dimana perawat mendapatkan informasi agar mereka peka
terhadap apa yang dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa
yang harus perawat kerjakan. Model konseptual keperawatan merupakan
suatu cara untuk memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan
perawat di dalamnya. Model konseptual tersusun atas ide-ide (konsep-konsep)
abstrak dan umum, dan proposisi yang menspesifikasi hubungan antara
keduanya. Model konseptual sangat penting sebagai landasan perkembangan
disiplin keperawatan.
Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam
praktik keperawatan professional menggambarkan empat jenis konsep yang
sama, yaitu :
1. Orang yang menerima asuhan keperawatan
2. Lingkungan (masyarakat)
3. Kesehatan (sehat/sakit, kesehatan dan penyakit)
4. Keperawatan dan peran perawat (tujuan/sasaran, peran dan fungsi)

Keperawatan Keluarga Page 3


Model keperawatan dikembangkan berdasarkan pada asumsi, nilai dan
kepercayaan para ahli teori tentang manusia, kesehatan, lingkungan dan
keperawatan. Tujuan utama dari model keperawatan adalah memandu praktek
keperawatan berdasarkan teori dan mengarahkan penyusunan teori. Tujuan
lainnya adalah memeberikan persepktif unik untuk memandang situasi klien,
memberikan pedoman untuk mengorganikasikan pemikiran dan pengamatan,
memfokuskan, menginterpretasikan data dan mengkomunikasikan temuan
pada orang lain, memandu fokus praktek keperawatan dalam setiap komponen
proses keperawatan, menghubungkan praktek, teori, penelitian dan pendidikan
keperawatan. Semua model keperawatan mengandung beberapa aspek dari
ketiga pendekatan, namun demikian, masing-masing model cendrung
menekankan satu katagori diatas katagori lainnya ( Paula J.C dan Janet W.K
2009 ).

B. Model Praktik Keperawatan Keluarga


1. Imogene M.King
King memandang keluarga sebagai system social dan konsep utama
dalam modelnya.Keluarga diperlukan baik sebagai kontek maupun klien.
King menjelaskan bahwa teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat
bila terpanggil untuk membantu keluarga dalam memelihara kesehatan
mereka atau mengatasi masalah atau keadaan sakit (1983 hal. 1982). King
terus menguraikan modelnya sebagai perawat untuk membantu anggaota
keluarga menyusun tujuan untuk mengatasi masalah dan mengambil
keputusan, karena model tersebut beroriantasi padasistemdan intervensi
dengan perluasan isi keluarga yang lebih jauh, model tersebut cukup
bermanfaat dalam keperawatan keluarga.

Keperawatan Keluarga Page 4


a. Teori Pencapaian Tujuan
Imogene M. King Model keperawatan terakhir dari King
memadukan tiga sistem interaksi yang dinamis-
personal,interpersonal, dan sosial yang mengarah pada
perkembangan teori pencapaian tujuan . Konsep yang ditempatkan
dalam sistim personal karena mereka terutama berhubungan
dengan individu, sedangkan konsep yang ditempatkan dalam
sistim interpersonal karena menekankan pada interaksi antara dua
orang atau lebih. Konsep yang ditempatkan dalam sistem sosial
karena mereka menyediakan pengetahuan untuk perawat agar
berfungsi di dalam sistim yang lebih besar (King, 1995a, p.18 –
19 dalam Tomey & Alligood,2006). Dalam interpersonal sistem
perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space). Menurut
King, intensitas dari interpersonal system sangat menentukan
dalam menetapkan pencapaian tujuan keperawatan.Adapun
beberapa karakteristik teori Imogene King (Christensen
&Kenney,1995):
1) Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat
sebagai system terbuka, mampu berinteraksi, mengubah
energi, dan informasi dengan lingkungannya. Individu
merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan,
rasional, dan kemampuan dalam bereaksi,
menerima,mengontrol, mempunyai maksud-maksud
tertentu sesuai dengan hak danrespon yang dimilikinya
serta berorientasi pada tindakan dan waktu.Sistem personal
dapat dipahami dengan memperhatikan konsep yang
berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri,
pertumbuhan dan perkembangan, waktu dan jarak.

Keperawatan Keluarga Page 5


2) Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau
grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat dipahami dengan
melihat lebih jauh konsep tentang peran, interaksi,
komunikasi, transaksi, stress, koping.
3) Sistem sosial merupakan sistem dinamis yang akan
menjaga keselamatanlingkungan. Ada beberapa hal yang
dapat mempengaruhi perilakumasyarakat, interaksi,
persepsi, dan kesehatan. Sistem sosial dapatmengantarkan
organisasi kesehatan dengan memahami konsep
organisasi,kekuatan, wewenang, dan pengambilan
keputusan.

b. Konsep Interaksi Imogene M. King


King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja
konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya ( Human Being) sebagai
sistem terbuka yang secarakonsisten berinteraksi dengan
lingkungannya. Asumsi dasar King tentangmanusia seutuhnya (
Human Being) meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi,kontrol,
tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu. Dari
keyakinannya tentang human being ini, King telah
menderivatasumsi tersebut lebih spesifik terhadap interaksi
perawat – klien:
1) Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses
interaksi.
2) Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan
klienmempengaruhi interaksi
3) Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya
sendiri.

Keperawatan Keluarga Page 6


4) Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.
5) Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab
terhadap pertukaran informasi.
6) Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak
pelayanan kesehatan.
7) Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima
pelayanan kesehatan dapat berbeda.

2. Callista Roy
Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual, sistem
atau skema yang menerangkan tentang serangkain ide global tentang
keterlibatan individu, kelompok, situasi atau kejadian terhadap suatu ilmu
dan pengembangannya. Roy dengan fokus adaptasinya pada manusia
terdapat 4 elemen esensial yaitu keperawatan, manusia, kesehatan dan
lingkungan. Berikut akan kami jelaskan definisi dari keempat elemen
esensial menurut Roy :
a. Keperawatan
Menurut Roy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu
dan praktek. Keperawatan sebagai disiplin ilmu mengobservasi,
mengklasifikasikan, dan menghubungkan proses yang berpengaruh
terhadap kesehatan.
Keperawatan menggunakan pendekatan pengetahuan untuk
menyediakan pelayanan bagi orang-orang. Keperawatan
meningkatkan adaptasi individu untuk meningkatkan kesehatan,
jadi model adaptasi keperawatan menggambarkan lebih khusus
perkembangan ilmu keperawatan dan praktek keperawatan. Dalam
model tersebut keperawatan terdiri dari tujuan perawat dan aktifitas
perawat. Tujuan keperawatan adalah mempertinggi interaksi

Keperawatan Keluarga Page 7


manusia dengan lingkungannya, peningkatan adaptasi dilakukan
melalui empat cara yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran
dan interdependensi. Tujuan keperawatan diraih ketika stimulus
fokal berada dalam wilayah dengan tingkatan adaptasi manusia.
Adaptasi membebaskan energi dari upaya koping yang tidak efektif
dan memungkinkan individu untuk merespon stimulus yang lain,
kondisi seperti ini dapat meningkatkan penyembuhan dan
kesehatan.
b. Manusia.
Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem adaptif, sebagai
sistem yang adaptif manusia digambarkan secara holistic sebagai
satu kesatuan yang memiliki input, control, output dan proses
umpan balik. Lebih khusus manusia didefinisikan sebagai sistem
adaptif dengan aktivitas kognator dan regulator untuk
mempertahankan adaptasi, empat cara adaptasinya yaitu fungsi
fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Sebagai
sistem yang adaptif mausia digambarkan dalam istilah
karakteristik, jadi manusia dilihat sebagai satu kesatuan yang
saling berhubungan antar unit secara keseluruhan atau beberapa
unit untuk beberapa tujuan.
c. Kesehatan
Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan proses menjadi
manusia secara utuh dan terintegrasi secara keseluruhan. Dalam
model keperawatan konsep sehat dihubungkan dengan konsep
adaptasi. Adaptasi adalah komponen pusat dalam model
keperawatan, dalam hal ini manusia digambarkan sebagai suatu
sistem yang adaptif. Proses adaptasi termasuk semua interaksi
manusia dengan lingkungan ysng terdiri dari dua proses, proses
yang pertama dimulai dengan perubahan dalam lingkungan

Keperawatan Keluarga Page 8


internal dan eksternal dan proses yang kedua adalah mekanisme
koping yang menghasilkan respon adaptif dan inefektif.
d. Lingkungan
Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan yang ada di
dalam dan di luar manusia. Lingkungan merupakan input bagi
manusia sebagai suatu sistem yang adaptif.

3. Orem
Pandangan Teori Orem dalam tatanan pelayanan keperawatan
ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan
keperewatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. Dalam konsep
keperawatan Orem mengembangkan tiga bentuk teori self care
diantaranya :
a. Perawatan Diri Sendiri (self care)
Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa self care
meliputi :pertama, self care itu sendiri yang merupakan aktivitas
dan inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh ndividu itun
sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan,
keshatan serta kesejahteraan.kedua, self care agency merupakan
suatu kemampuan inidividu dalam melakukan perawatan diri
sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan,
sosiokultural, kesehatan dan lain-lain. ketiga, adanya tuntutan atau
permintaan dalam perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan
mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn diri
sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan
yang tepat. keempat, kebutuhan self care merupakan suatu
tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri
sendiri yang bersifat universal dan berhubungan dengan prises
kehidupan manusia serta dalam upaya mempertahankan fungsi

Keperawatan Keluarga Page 9


tubuh,self care yang bersifat universal itu adalah aktivitas sehari-
hari (ADL) dengan mengelompokkan kedalam kebutuhan dasar
manusianya.
b. Self Care Defisit
Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum
dimana segala perencanaan kepereawatan diberikan pada saat
perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak yang
belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta
adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan
tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun
kuantitas.
c. Teori Sistem Keperawatan
Merupakan teori yang menguraikan secara jelas bagaimana
kebutuhan perawatan diri pasien terpenuhi oleh perawat atau
pasien sendiri yang didasari pada Orem yang mengemukakan
tentang pemenuhan kebutuhan diri sendiri, kebutuhan pasien dan
kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri. Dalam
pandangan teori system ini Orem memberikan identifikasi dalam
system pelayanan keperawatan diantaranya: Sistem bantuan secara
penuh (Wholly Compensatory System), Sistem bantuan sebagian
(Partially Compensatory System), dan System suportif dan
edukatif

Tujuan dari keperawatan Teori Orem adalah untuk merawat


dan membantu klien mecapai perawatan diri secara total.Teori ini
merupakan teorikurangnya perawatan diri sendiri. Asuhan
keperawatan menjadi penting ketika klien tidak mampu memenuhi
kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial.

Keperawatan Keluarga Page 10


4. Betty Newman
Pengertian model health aare system Model konseptual betty newman
ini memberi penekanan pada penurunan stres dengan cara memperkiuat
garis pertahanan diri yang bersifat:
a. Fleksibel
b. Normal
c. Resisten

Intervensi diarahkan terhadap ketiga garis pertahanan tesebut yang


terkait dengan tiga lebel prevensi.

a. Perkembangan Sistem Model Newman


Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang
cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik
(memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek
(variable fisiologis psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya
respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan
internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan
reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem
terbuka yang memiliki siklus input proses output dan Feedback
sebagai suatu polaorganisasi yang dinamis. Dengan menggunakan
perspektif sistem ini5maka kliennya bisa meliputi individu
kelompok keluarga komunitas ataukumpulan agregat lainnya dan
dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk men7apai stabilitas
sistems etara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi
rehitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupasa
untuk memperoleh meningkatkan dan mempertahankan

Keperawatan Keluarga Page 11


keseimbangan diantara berbagai aktor baik didalam maupun diluar
sistem yang berupapa untuk mengusahakannya. Neuman
menyebut gangguan gangguan tersebut sebagai stressor yang
memiliki dampak negatif atau positif. reaksiterhadap stressor bisa
potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat
diidentifikasi.
b. Konsep utama Dan Definsi teori Model Neuman.
Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan
pendekatan. yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya
adalah:
1) Tekanan rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar
pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
a) Intra Personal : Setara individu atau perorangan.Inter
b) Personal : Antara individu yang satu dengan individu yang
lain lebih dari satu.
c) Ekstra Personal : Di luar individu
2) Struktur Pokok Sumber energy : Merupakan penggerak untuk
melakukan aktivitas.
3) Tingkat Ketahanan : Merupakan faktor internal untuk
menghadapi tekanan.
4) garis Normal Pertahanan : tingkatan kemampuan adaptasi
individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5) Gangguan Pertahanan : Kerusakan sistem pertahanan tubuh
oleh dan akibat dari tekanan.
6) tingkat reaksi : tindakan yang muncul akibat dari pengaruh
tekanan.
7) Intervensi identivikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang
timbul.
8) Tingkat-tingkat pencegahan

Keperawatan Keluarga Page 12


Dibagi menjadi :
a) Pencegahan primer : Sebelum terjadi tindakan
b) Pencegahan sekunder : Ketika terjadi tindakan
c) Pencegahan tersier : Adaptasi atau pengaruh kerusakan.
d) Penyesuain Kembali : Adaptasi dari tindakan yang berasal
dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan ekstra
personal.
9) Keyakinan dan tata nilai
Model ini menginteraksi 4 variabel yang menunjang
dalam keperawatan komunitas atau keluarga yaitu:
a) Aspek fisik
b) Aspek Psikologi
c) Aspek Sosial
d) Aspek Kultural dan Spiritual
Adapun tujuan keperawatan adalah stabilitas klien
dankeluarga dalam limgkumgan yang dinamis. Asumsi yang
dikemukakan oleh Betty Neuman tentang konsep utama yang
terkait dengan keperawatan keluarga adalah sebagai berikut;
a) Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari
keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan
dari variable-variabel; fisiologis psikologis sosiokultural
perkembangan dan spritual.
- Lingkungan
yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal
atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau
sistem klien.

Keperawatan Keluarga Page 13


- Sehat.
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan
pemenuhan kebutuhan. Sehatmerupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak
darikeberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.
b) Kepeawatan
Intervensi keperawatan bertutuan untuk menurunkan
stressor melalui pencegahan primer sekunder dan tertier.
5. Friedman
Model pengkajian keluarga Friedman merupakan integrasi dari teori
sistem, teori perkembangan keluarga, dan teori struktural fungsional
sebagai teori-teori utama yang merupakan dasar dari model dan alat
pengkajian keluarga. Teori-teori lain yang ikut berperan kedalam dimensi
struktural dan fungsional adalah teori komunikasi, peran dan stress
keluarga. Diagnosa keperawatan keluarga dan strategi intervensi
didasarkan pada identifikasi data, sosial kultural, perkembangan,
struktural, fungsional, dan pengkajian stress serta koping.
Dalam teori sistem, keluarga dipandang sebagai suatu sistem terbuka
dengan batas-batasnya. Sebuah sistem didefinisikan sebagai suatu unit
kesatuan yang diarahkan pada tujuan, dibentuk dari bagian-bagian yang
berinteraksi dan bergantungan satu dengan yang lainnya dan yang dapat
bertahan dalam jangka waktu tertentu. Teori sistem merupakan suatu cara
untuk menjelaskan sebuah unit keluarga sebagai sebuah unit yang
berkaitan dan berinteraksi dengan sistem yang lain.
Pendekatan perkembangan keluarga didasarkan pada observasi bahwa
keluarga adalah kelompok berusia panjang dengan suatu sejarah alamiah,
atau siklus kehidupan, yang perlu dikaji jika dinamika kelompok di
interpretasikan secara penuh dan akurat (Duvall, dan Miller, 1985). Teori

Keperawatan Keluarga Page 14


perkembangan keluarga menguraikan perkembangan keluarga dari waktu
ke waktu dengan membaginya ke dalam satu seri tahap perkembangan
yang diskrit. Konsep tentang tahap-tahap siklus kehidupan keluarga
terdapat saling ketergantungan yang tinggi antara anggota keluarga;
keluarga dipaksa untuk berubah setiap kali ada penambahan atau
pengurangan anggota keluarga.
Sedangkan dalam teori struktural fungsional keluarga dipandang
sebagai sistem sosial, tapi lebih berorientasi pada hasil daripada proses,
yang lebih merupakan karakteristik teori sistem. Perspektif struktural
fungsional yang diterapkan pada keluarga bersifat komprehensif dan
mengakui pentingnya interaksi antara keluarga dan lingkungan eksternal
dan internal.
Konsep model “self care” Dorothea E. Orem (1971) dikutip dalam
Friedman (2010)beranggapan bahwa asuhan keperawatan dibutuhkan jika
seorang dewasa tidak mampu melaksanakan perawatan diri secara
memadai untuk mempertahankan kehidupan, memelihara kesehatan, pulih
dari penyakit atau cedera, atau mengatasi efek penyakit atau cedera.
Model Orem juga mengakomodasi keadaan saat asuhan keperawatan
mungkin ditujukan untuk orang tua atau wali yang merawat anak yang
sedang sakit. Sebagai contoh asuhan keperawatan dapat ditujukan untuk
orang tua atau wali yang merawat anak yang sedang sakit. Enam konsep
utama dalam konsep Orem adalah perawatan diri, Asuhan Keperawatan
Keluarga agensi perawatan diri, kebutuhan keperawatan diri secara
terapeutik, deficit perawatan diri, institusi dan sistem keperawatan. Sebuah
konsep sekunder, tetapi penting adalah konsep faktor pengondisian
landasan yang membahas beragam karakteristik personal dan keadaan
klien.

Keperawatan Keluarga Page 15


Gray (1996) dalam Friedman (2010) menyatakan bahwa steiap
individu anggota keluarga dapat dipandang sebagai agena perawtan diri
yang memberi konstribusi pribadi berkelanjutan bagi kesehatannya
sendiri. Anggota keluarga baik secara individu atau kelompok, dapat
melakukan atau menjalankan keharusan perawatan diri yang meliputi
sikap mengebai kesehatan mereka dan kemampuan mereka untuk
melaksanakan perilaku perawatan diri. Perawatan diri dapat digunakan
untuk membantu perkembangan promosi kesehatan dalam keluarga dan
untuk mengenali serta mengevaluasi beberapa area yang mungkin
mengalami penurunan kesehatan.

Keperawatan Keluarga Page 16


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Keperawatan Keluarga Page 17


Daftar Pustaka

Roy, Callista. 2015. KEPERAWATANKELUARGA MODELPRAKTIKKEPERAWATAN


KELUARGA: DORETHY E. JOHNSON,MADALIENE LIENENGER,
https://www.scribd.com/doc/285310320/Model-Teori-Keperawatan-keluarga .
Tersedia Kamis 11 Juli 2019

Justica, Atis Beta. 2015. Model Keperawatan Keluarga.


https://www.scribd.com/doc/268622661/MODEL-KONSEP-KEPERAWATAN-
KELUARGA-docx . Tersedia Kamis 11 Juli 2019

Nurcholis,M. 2015. Makalah Imogene M King.


https://www.academia.edu/8697737/Makalah_Imogene_M_King . Tersedia Kamis 11
Juli 2019

Oktaviantri, Sely. 2018. Model Keperawatan Praktik Keperawatan keluarga Imogene


M King Kelompok 1. https://www.scribd.com/document/386706628/Model-Praktek-
Keperawatan-Keluarga-Imogene-M-king-Kelompok-1 . Tersedia Kamis 11 Juli 2019

Sari, Belita. 2014. Konsep Keperawatan keluarga dan model konseptual keluarga.
http://repository.ump.ac.id/2676/3/TRIOGI%20BELITASARI%20BAB%20II.pdf .
Tersedia Kamis 11 Juli 2019

Docplayer. 2012. TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL DALAM


KEPERAWATAN https://docplayer.info/34238074-Teori-dan-model-konseptual-
dalam-keperawatan.html . Tersedia Kamis 11 Juli 2019

Keperawatan Keluarga Page 18

Anda mungkin juga menyukai