Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA

PROGRAM INDIVIDU
KKN UNIT BT-42
ANGKATAN SEMESTER ANTAR WAKTU
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Disusun oleh:
Nama : Hans Mahenta Fadli
NIM : 12320355
Fakultas/Prodi: FPSB/PSIKOLOGI
Model KKN : Reguler 2 Semester Ganjil
Unit : BT-42
Lokasi : Dusun Guwo, Desa
Triwidadi,
Kecamatan Pajangan,
Kabupaten Bantul,
Propinsi Yogyakarta
Pembimbing 1 : Lutfi Chabib., S. Farm.,
M.Sc., Apt
Pembimbing 2 : Ari Kumara, SE

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PUSAT KULIAH KERJA NYATA
YOGYAKARTA
2015

1
2
3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan Rahmat dan Taufiq serta Hidayah-Nya, sehingga pada akhirnya pelaksanakan
Kuliah Kerja Nyata Model Reguler 2 Universitas Islam Indonesia tahun akademik 2014/2015,
di Dusun Guwo, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Propinsi
D.I.Yogyakarta telah selesai dilaksanakan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan
oleh Allah SWT kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa
kita ke alam yang penuh pengetahuan saat ini.

Laporan ini disusun sebagai salah satu penilaian dari program Kuliah Kerja Nyata,
serta mengetahui sejauh mana program kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan KKN
dapat terealisasi dengan baik.

Pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberi bimbingan, dorongan, dan bantuan baik
material maupun moril dari berbagai pihak dalam membantu terselesaikannya kuliah
kerja nyata ini, yaitu :
1. Allah SWT. Segala puja dan puji syukur dihaturkan, atas karunia dan kasih
sayangnya sehingga masih diberi kekuatan, kemampuan dan kesempatan untuk
menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik.
2. Ayah, Ibu, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan,semangat dan
perhatian

3. Bapak Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc selaku rektor Universitas Islam Indonesia, yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
4. Lutfi Chabib,S.Farm.,M.Sc.,Apt dan Ari Kumara, SE selaku Dosen Pembimbing
Lapangan, atas nasehat yang pernah diberikan sebelum terjun ke masyarakat.
Sekaligus saran dan masukannya selama menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata
di Dusun Ngluwar.

4
5. Ibu Tur Endah Yitnaningsih,S.sos selaku Camat Pajangan, Kabupaten Bantul, daerah
Istimewa Yogyakarta..

6. Bapak Selamat Rianto selaku Kepala Desa Triwidadi

7. Bapak Mukiyo selaku Kepada Dukuh dusun Guwo yang telah membimbing,
memberi tempat tinggal dan memfasilitasi KKN Unit 42 selama menjalankan KKN
sehingga tidak mengalami kendala apapun.
8. Tim Sidak KKN, terima kasih atas nasehat dan masukannya
9. Warga dusun Guwo yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, atas bantuannya
dalam menjalankan program kerja sehingga penyusun dapat menyelesaikan
kegiatan KKN ini.
10. Rekan-rekan KKN Unit 42
11. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan sumbangan yang tentunya
sangat mendukung jalannya proses kegiatan program KKN ini sehingga bisa berjalan
dengan baik.

Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran
serta kritikan yang membangun sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bantul, 14 Desember 2015

Hans Mahenta Fadli

5
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ........................................................................................................................

SURAT KETERANGAN SELESAI .............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. vi

ABSTRAKSI................................................................................................................................... 7

BAB I REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................... 1

BAB II PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA ................................................................. 22

BAB III
PENUTUP.......................................................................................................................
24

A. KESIMPULAN ................................................................................................................. 24

B. SARAN ............................................................................................................................. 24

C. REKOMENDASI.............................................................................................................. 25

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 26

A. DAFTAR HADIR MASYARAKAT


B. MATRIKS PROGRAM KEGIATAN
C. DOKUMENTASI

6
ABSTRAK
Universitas Islam Indonesia sebagai salah satu instansi pendidikan yang
telah melahirkan berbagai tokoh – tokoh negeri ini memiliki tanggung jawab yang
sangat besar dalam mencetak generasi penerus bangsa. Estafet perjuangan bagi
generasi muda bangsa harus tetap dijalankan agar kedepannya negeri ini bisa
bangkit dari berbagai permasalahan. Salah satu upaya Universitas untuk menetak
generasi-generasi baru adalah melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini
dirancang agar Mahasiswa mampu survive ditengah-tengah masyarakat serta dapat
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Program KKN juga dapat
diibaratkan sebagai kawah candradimuka mahasiswa dimana selama satu bulan
mahasiswa diterpa agar siap menjadi individu yang matang. KKN ini dilaksanakan
di Dusun Guwo , Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Provinsi
D.I.Yogyakarta. Hasil obserasi yang telah dilakukan, dusun ini memiliki sekitar 150
kepala keluarga. Warga dusun guwo didominasi oleh pekerja buruh, petani, dan
pedagang. Berdasarkan data yang diperoleh dari kecamatan, bahwasanya penduduk
desa triwidadi merupakan warga miskin. Hal tersebut mengakibatkan berbagai
dampak negatif yang harus diselesaikan. Salahsatunya adalah persoalan spritualitas.
Minimnya kepedulian warga desa guwo terhadap aspek spritual juga berimbas
secara psikologis terhadap anak-anak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, kami
tim KKN unit 42 mencoba merancang program yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Sesuai dengan studi psikologi, Program pertama adalah karakter
building untuk anak-anak melalui tontonan film. Sedangkan diluar studi psikologi,
program yang direncanakan adalah training muadzin untuk memberikan pelatihan
adzan pada anak-anak. Kemudian yang ketiga program belajar Qur’an bersama
untuk mengingat dan memperbaiki bacaan Qur’an masyarakat.

7
BAB I
REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata, Universitas Islam Indonesia diselenggarakan


sebagai salah satu kegiatan pengabdian terhadap masyarakat, dimana setiap
mahasiswa dituntut untuk berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di
sekitar masyarakat, tempat di mana penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata diadakan.
Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dan dapat menjalin kerja sama yang baik
dengan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat
membantu warga masyarakat sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki,
serta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapat ke dalam bentuk program
kerja kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah
yang timbul. Kuliah Kerja Nyata UII Unit 42 yang diselenggarakan di Padukuhan
Guwo, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Propinsi
D.I.Yogyakartayang dimulai tanggal 10 November 2015 dan berakhir pada tanggal
14 Desember 2015.. Secara garis besar kegiatan KKN dapat dijelaskan sebagai
berikut :

1. PRA PELAKSANAAN
Dalam tahap pra pelaksanaan ini dibagi dalam beberapa tahapan yakni;
observasi,penyusunan rencana program, dan kegiatan bersama masyarakat
serta sosialisasi program.

1.1. Observasi dan Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan


1.1.1. Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data dan
informasi awalmengenai kondisi lingkungan dan potensi yang ada di
Padukuhan Guwo, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul,

8
Propinsi D.I.Yogyakartamengenai kondisi lingkungan dan potensi yang ada di
di Padukuhan Guwo, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten
Bantul. Observasi dilakukan bersama dengan seluruh elemen masyarakat yang
ada di dusun ini baik itu Kepala Dukuh, Ketua RT, takmir masjid, tokoh
pemuda, tokoh masyarakat sampai kepada masyarakat desa dan Puskesmas
kecamatan Pajangan. Kegiatan observasi ini mulai dilaksanakan pada tanggal
10 November 2015.Metode observasi yang digunakan adalah mengamati
secara langsung situasi di lapangan, wawancara dan diskusi secara langsung
dengan masyarakat.
Adapun aspek yang dicermati adalah Sosial, Budaya, dan
Pemerintahan (SBP) Aspek Ekonomi dan Peningkatan Wirausaha (EPW),
Prasarana, Sarana dan Teknologi (PST), Kesehatan dan Lingkungan Hidup
(KLH) dan Dakwah Islamiyah dan Pendidikan (DIP).

Tabel Rincian Pelaksanaan Observasi


Tabel 1.1 Waktu pelaksanaan Observasi

NO Hari,tanggal Sumber Data Metode Informasi yang didapat


Jam Penelitian

1 Selasa, 16 Bapak Mukiyo Wawancara Dusun Guwo terdiri dari 4


November 2015 selaku Kepala RT, dimana jumlah KK
15.00-17.00 Dusun secara keseluruhan mencapai
GuwoBantul 150 KK. Di Dusun ini
dibentuk perkumpulan
pemuda seperti Karang
Tarunayang masih aktif
hingga sekarang. Untuk

9
Posyandu di dusun Guwo
agak sedikit kurang aktif,
karena beberapa warga
masih ada yang malas ke

10
Posyandu. Secara
keseluruhan posyandunya
sudah cukup baik, karena ada
posyandu lansia juga.
Sebenarnya hanya tinggal
partisipasi dari warga saja.

2 Selasa, 17 Mba Asih selaku Wawancara Ada kesenjangan yang


November 2015 tenaga pengajar terjadi antara antusias anak-
15.00-17.00 Taman Pendidika anak dalam mempelajari Al-
Al-Qur’an Qur’an dengan kapasitas
pengajar. Sehingga timbul
permasalahan yaitu
terhambatnya proses belajar
Qur’an didesa Guwo untuk
anak-anak. Disamping itu
tenaga pengajar juga
merupakan volunteer
sehingga perlu panggilan
jiwa yang benar-benar dari
dalam lubuk hati.
3 Kamis, Pak Wajiman Wawancara Di Dusun Guwopernah
18November selaku ketua mencoba penanaman bibit
2015 15.00-18.00 LPMD sirsak dari pemerintah,
namun gagal karena curah
hujan yang sangat minim
saat pembibitan. Padahal
dusun Guwo ini berpotensi

11
untuk menumbuh
kembangkan tanaman sirsak.
Kemudian permasalahan
Narkoba dan minuman keras
juga menjadi titik tekan yang
perlu diperhatikan.

1.1.2. Faktor Penghambat


Beberapa faktor penghambat dalam melakukan observasi antara lain adalah
sebagai berikut:
1) Kesibukan warga pada pagi dan siang hari dengan pekerjaan mereka
mengakibatkan sulitnya pencarian data.
2) pendekatan terhadap warga yang terlalu singkat, sehingga warga belum
terlalu terbuka untuk mengungkapkan permasalahan yang sebenarnya.

1.1.3. Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan


Berdasarkan masalah yang ditemukan dalam proses observasi,
terutama tentangkesehatan masyarakat dan sumber daya manusia Dusun
Guwo, maka dirumuskan beberapa program dengan aspek DIP, yakni belajar
Qur’an, Training Muadzin, serta pendidikan karakter.

1.1.4. Sosialisasi Program


Sosialisasi dimaksudkan untuk memberitahukan kepada masyarakat
mengenaiprogram unit dan program individu yang akan dilaksanakan di
Padukuhan Guwo. Sosialisasi dilaksanakan di Dusun Guwo. Dalam sosialisasi
tersebut disampaikan dan dijelaskan kepada warga mengenai program-
program yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung dan
diharapkan program tersebut dapat sedikit membantu warga Padukuhan
Guwo. Saran dan kritik menjadi suatu masukan sangat berarti bagi setiap
12
mahasiswa yang akan menjalankan setiap program yang diajukan. Hal ini
dilakukan agar program yang akan dijalankan selama KKN dapat berjalan
dengan lancar dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan dari setiap kegiatan yang
bersangkutan.

1.2 Pelaksanaan Program Individu


Program kegiatan yang direncanakan dan disosialisasikan kepada
masyarakatPadukuhan Guwo, Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten
Bantul mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat. Program tersebut antara lain
sebagai berikut :
1.2.1 Pendidikan membaca Qur’an
1.2.1.1. Tahapan Program
1. Aspek
Dakwah Islamiyah dan Pendidikan (DIP)
2. Kompilasi data
3. Sebab Program
Pentingnya konsep dasar dalam memahami Islam dengan membaca
Al-Qur’an. Sehingga perlu pembelajaran yang intensif terhadap tata
cara membaca Al-Qur’an
4. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Guwo, Desa
Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Provinsi
D.I.Yogyakarta diketahui bahwa pada umumnya masyarakat belum
mampu membaca Qur’an dengan lancar. Disamping itu pemahaman
tajwid yang sangat minim juga menjadi permasalahan penting untuk
diperhatikan.

13
1.2.1.2. Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini langsung difokuskan pada praktek membaca


dengan mencontohkan terlebih dahulu. Kemudian mengulang kembali apa yang
telah dipelajari. Kegiatan dilakukan di Masjid setelah sholat maghrib menjelang
waktu Isya.

1.2.1.3. Tahapan Kegiatan


1. Sosialisasi terhadap masyarakat
2. Persiapan materi
3. Pengumpulan warga
4. pelaksanaan kegiatan

1.2.1.4. Tujuan/Manfaat
1. pendidikan dasar dalam membaca Qur’an
2. mengisi waktu luang sebagai sarana ibadah masyarakat

1.2.1.5. Sasaran
Sasaran dalam program ini adalah ibu – ibu dan bapak-bapak dan
warga jamaah maghrib dusun Guwo dari RT1- RT4.

1.2.1.6. Rencana Pelaksanaan


Sebelum memulai program ini saya mempersiapkan bahan-bahan yang
akandigunakan antara lain modul dan Al-qur’an.

14
1.2.1.7. Realisasi Pelaksanaan

Tabel 1.2 Realisasi Pemeriksaan tekanan darah Padukuhan Guwo.

No Hari / Tanggal Kegiatan Tempat Waktu Jumlah


Jam
1 Senin, 16 Sosialisasi Masjid 18.00 – 1 jam
November 2015 dan 19.00
gambaran
kegiatan
2 Selasa, Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
17November kegiatan 19.00
2015 belajar
Qur’an
3 Rabu, 18 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
November 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
4 Kamis, 19 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
November 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
5 Senin, 23 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
November 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an

15
6 Selasa, 24 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
November 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
Rabu, 25 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
7 November 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
8 Kamis, 26 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
November 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
9 Senin, 30 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
November 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
10 Selasa, 1 Desember Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
11 Rabu, 2 Desember Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
12 Kamis, 3 Desember Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an

16
13 Senin, 7 Desember Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
14 Selasa, 8 Desember Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
15 Rabu, 9 Desember Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an
16 Kamis, 10 Pelaksanaan Masjid 18.00 – 1 Jam
Desember 2015 kegiatan 19.00
belajar
Qur’an

1.2.1.8. Anggaran
Fotokopi modul Rp. 30.000

1.2.1.9. Faktor Pendukung


Al-Qur’an milik masjid

1.2.1.10. Faktor Penghambat


Waktu pelaksanaan sering terpotong adzan Isya

1.2.1.11. Solusi
Mengurangi materi belajar, namun tetap mendapatkan esensi dari materi.

1.2.1.12. Hasil yang Dicapai


Dari program belajar Qur’an ini, warga dusun Guwo mulai
membiaskan pengucapan huruf hijaiyah yang benar.

17
1.2.2 Training Muadzin
1.2.2.1. Tahapan Program

1. Aspek
Dakwah Islamiyah dan Pendidikan (KLH)
2. Kompilasi Data
3. Sebab Program
Minimnya muadzin di Masjid Al-Qiro’ dusun Guwo, bahkan
pernah tidak ada yang adzan
4. Identifikasi Masalah
Regenerasi dan kaderisasi yang tidak berjalan terhadap pemuda
dan anak-anak dusun Guwo
1.2.2.2. Kegiatan
Pelatihan Adzan yang baik dan benar
1.2.2.3. Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan anak laki-laki di desa Guo melalui TPA
2. Materi
3. Praktek
1.2.2.4. Tujuan/Manfaat
Menumbuhkan regenerasi muadzin Maasjid Al-Qiro dusun Guwo
1.2.2.5. Sasaran
Anak laki-laki dusun Guwo

1.2.2.6.RencanaPelaksanaan

Sebelum memulai program ini saya mempersiapkan bahan-bahan yang


akan digunakan antara lain buku dakwatuna dari DPPM UII.

18
1.2.2.7. Realisasi Pelaksanaan
Tabel 1.3 Realisasi Program Training Muadzin di Dusun Guwo.

No Hari / Tanggal Kegiatan Tempat Waktu Jumlah


Jam
1 Selasa, 17 Mengumpulkan Masjid 15.30- 2 jam
November 2015 anak-anak 17.30
untuk
sosialisasi
program
2 Selasa, Pelaksanaan Masjid 15.30- 2 Jam
29November training 17.30
2015

3 Jum’at, 4 Pelaksanaan Masjid 15.30- 2 Jam


Desember 2015 training 17.30
4 Selasa, 8 Pelaksanaan Masjid 15.30- 2 Jam
Desember 2015 training 17.30

1.2.2.8. Anggaran
Tidak ada

1.2.2.9. Faktor Pendukung


Tidak ada.

19
1.2.2.10. Faktor Penghambat
Kebiasaan anak-anak TPA dusun Guwo yang terlalu banyak
bermain dalam belajar. Sehingga proses training tidak maksimal dan
waktu nya kurang effisien.

1.2.2.11. Solusi
Membuat kurikulum yang jelas tentang pemdidikan adzan dan
pengetahuan agama lain. Bisa dibarengi dengann kelas TPA

1.2.2.12. Hasil yang Dicapai


Berdasarkan hasil training, dapat tercapai hasil yaitu anak – anak
dusun Guwo mampu mempraktekan metode adzan yang baik dan
benar.

1.2.3Karakter Building
1.2.3.13. Tahapan Program
1. Aspek
Dakwah Islamiyah dan Pendidikan
2. Kompilasi Data
3. Sebab Program
Tidak adanya pemberian pelajaran tentang sejarah Islam, khalifah
dan nabi di TPA
4. Identifikasi Masalah
Pendidikan pengetahuan agama yang sang sangat minim sehingga
banyak yang tidak memahami nilai-nilai moral sesuai dengan
anjuran syariat Islam
1.2.3.13. Kegiatan
Menonton film kartun yang berkaitan dengan moral dan cerita
kenabian

20
1.2.3.14. Tahapan Kegiatan

1. Mengumpulkan anak-anak dan remaja dusun Guwo


2. Persiapan media penyuluhan (proyektor, speaker, dll)
3. Pelaksanaan

1.2.3.15. Tujuan/Manfaat

Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk memberikan edukasi


tentang nilai-nilai moral yang harus dipegang oleh manusia.

1.2.3.16. Sasaran
Anak-anak dan remaja dusun Guwo

1.2.3.17.RencanaPelaksanaan
Program ini direncanakan selama 4 kali pertemuan dengan durasi 2
jam setiap pertemuan

1.2.3.18. Realisasi Pelaksanaan


Tabel 1.4 Realisasi Program Karakter Building di Dusun Guwo.
No Hari / Tanggal Kegiatan Tempat Waktu Jumlah Jam
1 Jum’at, 20 Pelaksanaan Masjid 19.00-21.00 2 Jam
November 2015 penyuluhan

2 Jum’at, 27 Pelaksanaan Masjid 19.00-21.00 2 Jam


November 2015 penyuluhan

3 Jum’at, 4 Pelaksanaan Masjid 19.00-21.00 2 Jam


Desember 2015 penyuluhan

4 Jum’at, 11 Pelaksanaan Masjid 19.00-21.00 2 Jam


Desember 2015 penyuluhan

21
1.2.2.19. Anggaran
Tidak ada

1.2.2.20. Faktor Pendukung


Tidak ada

1.2.2.21. Faktor Penghambat


Faktor cuaca yang sering hujan, membuat orangtua khawatir
pada anaknya. Disisi lain, kebiasaan sering bermain saat belajar
membuat peserta didik sering tidak fokus.

1.2.2.22. Solusi
Membuat kurikulum yang jelas tentang pemdidikan adzan dan
pengetahuan agama lain. Bisa dibarengi dengan kelas TPA

1.2.2.23. Hasil yang Dicapai


Anak-anak mengetahui ajaran agama islam berupa nilai moral,
cerita tentang nabi dan khalifah

1.3 Jam Bantu Teman


Program bantu teman merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa
untukmembantu teman satu unit dan unit lain dalam melaksanakan program
individunya sehingga tercipta solidaritas yang tinggi antar teman dan juga
mempererat rasa kekeluargaan antar mahasiswa.

No Hari / Kegiatan Tempat Waktu Jumlah Keterangan


Tanggal jam
1 Kamis / Menata Posko 42 20.00- 1 jam Semua

22
19November Jadwal 21.00
2015 Program.
2 Sabtu / 21 Membantu Posko 42 13.00- 2 jam Aza
November Bimbel 15.00
2015
3 Sabtu / 21 Membantu Posko 42 15.15- 2 jam Aza
November Bimbel 17.15
2015
4 Minggu / 22 Membantu lapangan 9.00- 3 jam Putra
November program 12.00
2015 karate
5 Sabtu / 28 Membantu Posko 42 13.00- 2 jam Aza
November Bimbel 15.00
2015

6 Minggu / 29 Membantu Posko 42 13.00- 4 jam Aza


November bimbel 17.00
2015
6 Senin / 30 Mengerjakan Posko 42 15.15- 2 jam Aza
November Kerajinan 17.15
2015 tangan
7 Senin / 30
November
2015
8 Rabu / 2 Bantu Posko 42 19.00- 3 jam Enung
Desember2015 pemeriksaan 22.00
gula darah

23
10 Sabtu / 5 Membantu Posko 42 12.30- 2 jam Aza
Desember bimbel 14.45
2015
11 Minggu / 6 Membuat Posko 42 13.00- 2 jam Aza
Desember Kerajinan 15.00
2015 Tangan
13 Kamis / 10 Penyuluhan Dusun 12.15- 3 jam Risky
Desember Pemilahan Guwo 14.45
2015 Sampah
14 Kamis / 10 Penyuluhan Masjid 19.00- 3 jam Putra
Desember Jasa Raharja Dusun 22.00
2015 Guwo
15 Jumat / 11 Penyuluhan Masjid 19.00- 3 jam Risky
Desember Pemilahan Dusun 22.00
2015 Sampah Guwo
Jumlah Jam 32 jam

1.4 Program Bantu Unit

No Hari/Tanggal Lokasi Kegiatan waktu realisasi


1. Minggu, 15 Posko Perkenalan 15.00 – 23.30 8,5 Jam
November unit dan
2015 sosialisasi
program
2 Selasa, 24 Depan SMSR Survey 14.00-15.30 1,5 jam
November tanaman
2015
3 Kamis, 26 Rumah bapak Konsultasi 19.30 – 21.30 2 Jam
November Wagimin masalah
2015 bibit sirsak
4 Minggu, 29 Masjid Peremajaa 08.00 – 12.00 4 Jam
November n Masjid
2015
5 Minggu, 06 Tokoh Pembelian 10.00 -11.45 2 Jam
Desember 2015 Barang-

24
barang
untuk
masjid
6. Senin, 07 Rumah bpk. Pembayara 15.15 – 17.15 2 Jam
Desember 2015 Nardi n bibit
sirsak
7 Rabu, 09 Tokoh Survey 19.00 – 21.00 2 Jam
Desember 2015 harga
lemari
8 Jum’at, 11 Rumah bpk. Pelunasan 16.00 – 18.00 2 Jam
Desember 2015 Nardi bibit sirsak
9 Sabtu, 12 Masjid Peremajaa 16.00 – 18.00 2 Jam
Desember 2015 n Masjid
9. Sabtu, 12 Masjid Peremajaa 18.30 – 21.00 2,5 Jam
Desember 2015 n Masjid
10 Sabtu, 12 Dusun Guwo Pelaksanaa 6.00-15.30 9,5 jam
Desember 2015 n
penanaman
bibit
10. Minggu, 13 Masjid Peletakan 16.00 – 18.00 2 Jam
Desemeber barang-
2015 barang
peremajaan
masjid
11. Minggu, 13 Masjid Peletakan 18.30 – 22.00 3,5 Jam
Desemeber barang-
2015 barang
peremajaan
masjid
12. Minggu, 13 Lahan Pembibitan 06.00 – 12.00 6 Jam
Desember 2015 Sendang an sirsak
gin - angin
13. Minggu, 13 Pinggir jalan Pembibitan 12.30 – 15.15 3 Jam
Desember 2015 menuju sirsak
sendang dan
daerah rumah
bpk. Wgimin
14. Minggu, 13 Pinggir jalan Pembibitan 15.20 – 15.45 1 Jam
Desember 2015 Masjid sirsak
Total 55,5 Jam

25
1.5 Jam Bantu Masyarakat
Yang dimaksud dengan program bantu masyarakat adalah kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan seperti kerja bakti, pertemuan rutin warga, dan sebagainya. Dalam
kegiatan ini mahasiswa harus bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan warga
dan dengan warga di wilayah setempat

No Hari/ Tanggal Kegiatan Tempat Waktu Jumlah Jam


1 Senin / 16 Membantu Posko 42 19.00- 2 jam
November 2015 Karawitan 21.00

2 Rabu / Membantu Posko 42 19.00- 2 jam


18November Mengerjakan 21.00
2015 PR

3 Sabtu / 21 Membantu Posko 42 19.30- 2 jam


November 2015 Rapat LPMD 21.00
4 Senin / 23 Mengikuti Masjid 19.00- 2 jam
November 2015 Pengajian di Dusun 21.00
Masjid Guwo

26
5 Selasa / Membantu Masjid 15.00- 3 jam
24November TPA Dusun 18.00
2015 Guwo
6 Kamis / 26 Hadroh Rumah 19.00- 2 jam
November 2015 Berjanjen Pak Sigit 21.00

7 Minggu / Membantu Posko 42 18.00- 1 jam


29November Mengerjakan 19.00
2015 PR
8 Jumat / 27 Kenduren RT 1 19.00- 3 jam
November 2015 22.00
9 Sabtu / 28 Membantu Posko 42 15.00- 2 jam
November 2015 Mengerjakan 17.00
PR
10 Minggu / 29 Membersihkan Masjid 08.00- 4 jam
November 2015 Masjid Dusun 11.30
Guwo
Selasa / 1 Membantu Masjid 15.15- 2 jam
Desember 2015 TPA Dusun 17.15
Guwo
12 Rabu / 2 Membentu Posko 42 15.15- 2 jam
Desember 2015 Mengerjakan 17.15
PR
13 Kamis / 3 Membantu Posko 42 15.15- 2 jam
Desember 2015 Mengerjakan 17.15
PR

27
14 Jumat / 4 Membantu Masjid 15.15- 2 jam
Desember 2015 TPA Dusun 17.15
Guwo
15 Sabtu / 5 Membantu Posko 42 09.00- 3 jam
Desember 2015 Posyandu 11.45
Balita dan
Lansia
Jumlah jam 34 jam

1.6. Rekapitulasi
Program Kerja
Tabel 1.6 Rekapitulasi program kerja

No Uraian Jumlah Jam Keberhasilan


1. Program Individu 32 Jam 100 %
2. Program Unit 55,5 Jam 100 %
3. Jam Bantu Teman 31 Jam 100 %
4. Jam Bantu Masyarakat 31,5 Jam 100%

28
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA
KKN adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap
masyarakat.Selama KKN ada banyak hal-hal baru yang dapat dijadikan suatu
pembelajaran. Berikut adalah pembelajaran yang didapat:

2.1. Pembelajaran Individu


Dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan, sebagai mahasiswa KKN
yangbertanggung jawab terhadap setiap program yang telah dilaksanakan pasti
akan ada hikmah yang dapat diambil sebagai pelajaran yang berguna dimasa-
masamendatang. Pelajaran tersebut hanya dapat diperoleh dalam kegiatan yang
dilakukan melalui interaksi langsung dengan masyarakat dan didukung dengan
ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliah.
Dalam menjalani program KKN di Padukuhan guwo, masyarakat
setempat memberikan respon yang sangat baik mulai dari anak-anak, para
pemuda pemudi sampai para orangtua di dusun tersebut. Hal ini dapat dilihat dari
partisipasi mereka dalam setiap kegiatan yang diadakan baik oleh mahasiswa
maupun dari masyarakat itu sendiri.
Pelaksanaan setiap kegiatan KKN dilaksanakan diluar jam kuliah
sehingga tidak mengganggu jadwal kuliah. Namun yang sering menjadi kendala
adalah mengatur waktu untuk setiap kegiatan baik itu individu ataupun
unit.Disini penulis mendapat pembelajaran membagi waktu.
Pembelajaran yang diperoleh tidak hanya sampai disitu, selama KKN
penulis juga mendapat pembelajaran bersikap adil, konsisten, dan tegas pada diri
sendiri,menghargai dan menghormati orang lain sehingga tidak terjadi
kesalahpahamanyang nantinya berakibat buruk.

29
2.2. Pembelajaran Masyarakat
Dalam pembelajaran dengan masyarakat sasaran, penulis memperoleh
banyak hal yang cukup bermakna seperti bagaimana beradaptasi dengan
lingkungan baru, belajar untuk mengenal dan memahami adat kebiasaan warga
di Padukuhan Guwo.
Penulis juga menemukan banyak orang dengan karakter yang berbeda-
beda.dengan kondisi seperti ini para mahasiswa dituntut agar dapat saling
menghargai terutama dalam masalah perbedaan pendapat. Sikap saling tolong-
menolong dan keterbukaan antar teman juga sangat membantu kelancaran
program yang telah direncanakan.
Dari hal-hal tersebut diatas membuat kami mengerti bahwa hidup
bermasyarakat itu sangat kompleks sekali, selalu saja ada masalah yang harus
dipecahkan bersama dengan jalan musyawarah dan kepala dingin. Inti dari
pembelajaran masyarakat ini adalah belajar berkomunikasi, dengan
berkomunikasi kita dapat menjalin hubungan baik satu sama lain.

2.3. Pembelajaran Individu dan DPPM


Pembelajaran antara individu dengan DPPM disini terdiri atas
interaksi individu dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), individu
dengan asisten DPL, dan individu dengan staf yang ada dalam DPPM.
Interaksi antara DPL 1 dan DPL 2 selama ini sangat baik, sehingga sangat
membantu kelancaran pelaksanaan KKN. Terutama untuk DPL 2 yang sangat
memperhatikan kegiatan mahasiswa bimbingannya.Mulai dari perbekalan,
membantu tahapan pelaksanaan KKN, membuat proposal, hingga tahapan
penyusunan laporan.

30
B A B III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Program KKN yang dilaksanakan di Padukuhan Guwo ini dapat berjalan
dengan baik tanpa ada masalah yang berarti. Adapun kesimpulan dari tiap kegiatan
yaitu:
1. Belajar Qur’an bersama
Alhamdulillah program ini dapat selesai dan nantinya semoga dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari
2. Training Muadzin
Alhamdulillah program ini dapat selesai semoga dengan dilakukannya program
dapat menumbuhkan remaja-remaja yang siap menjadi muadzin
3. Karakter Building
Alhamdulillah program ini dapat selesai semoga dengan dilakukannya program
ini dapat memberikan pelajaran moral bagi anak-anak dan remaja.

3.2 Saran
Berdasarkan pengalaman KKN selama kurang lebih satu bulan di Desa Guwo ini
ada beberapa saran yang ingin disampaikan, antara lain:
1. Masyarakat
a. Menjalin kerjasama untuk menjalin persatuan dan kesatuan agar tercapai cita
cita bersama.
b. Pertahankan kegiataan-kegiatan yang sudah berjalan dan kembangkan potensi
pemuda dan pemudinya.
2. Mahasiswa
a. Selalu menjaga tingkah laku dalam bermasyarakat.

31
b. Menjaga kekompakan antara teman dan dengan masyarakat khususnya
pemuda.
Alhamdulillah program ini dapat selesai semoga dengan dilakukannya program
pemeriksaan golongan darah serta pemetaannya dari RT 1- RT 4 shingga dapat
bermanfaat bagi warga Dusun Guwo seketika waktu diperlukan donor darah.
c. Selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan bermasyarakat demi terjalinnya rasa
persaudaraan.
d. Diharapkan untuk pelaksanaan program dilakukan secepatnya dan jangan
banyak menunda - nunda.

3.3 Rekomendasi
Agar pelaksanaan KKN UII lebih baik, perlu diperhatikan beberapa
rekomendasi yang dapat diberikan setelah melaksanakan KKN ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi masyarakat
Khususnya tokoh masyarakat diharapkan dapat mengkoordinir keberlanjutan
program yang ada.
2. Bagi Mahasiswa
a.Melakukan observasi yang maksimal tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan
oleh masyarakat, sehingga program yang berjalan tidak dipaksakan untuk tetap
ada walaupun sebenarnya dirasa kurang diperlukan dan minati oleh masyarakat
itu sendiri.
b. Dibutuhkan komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan warga sebelum
melaksanakan program.
c. Selalu menjaga komunikasi dan selalu berkoordinasi dengan teman satu unit
utnuk pelaksanaan setiap program.
d. Selalu menjaga nama baik almamater UII saat bermasyarakat dengan selalu
menjalankan norma – norma yang berlaku dimasyarakat.

32
LAMPIRAN

33
Pembuatan Pembatas Masjid

1
Penanaman Bibit Sirsak

Penanaman Bibit Sirsak

2
3
4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai