1. Keamanan Masyarakat Kelurahan Srengseng berupaya menjamin keamanan dengan mendirikan poskampling yang tersebar di masing-masing RT dan RW. Untuk mempermudah pengamanan lingkungan di setiap gang perumahan diberlakukan penutupan portal sehingga mempersempit akses keluar masuk dan mempermudah pengawasan wilayah setempat. Kegiatan pengamanan Kelurahan srengseng juga diadakan ronda malam yang digilir dan uang keamanan setempat yang dipergunakan untuk peningkatan keamanan lingkungan diantaranya penggunaan lampu jalan, perbaikan perlengkapan penerangan jalan dan listrik penerangan jalan. Kejadian pencurian sepeda motor pernah terjadi di beberapa wilayah Kelurahan Srengseng, hal ini semakin meningkatkan warga Kelurahan Srengseng untuk mengaktifkan sistem ronda malam di masing-masing RT. Kelurahan Curug berbatasan dengan jalan yang cukup ramai sehingga sangan berisiko terhadap kejadian pencurian. 2. Transportasi Sarana transportasi di wilayah Kelurahan Srengseng yang terbanyak adalah mobil, sepeda motor, becak, angkutan umum, truk dan mobil pick up). Kelurahan Srengseng termasuk daerah yang padat penduduk dan banyak yang bekerja di sekitar Kelurahan Srengseng. Setiap pagi dan sore hari sering terjadi kemacetan karena banyak karyawan yang berangkat bekerja di sekitar Kelurahan Srengseng menggunakan mobil, sepeda motor, becak, dan angkutan umum. Kadang-kadang truk atau mobil pick up keluar masuk melintas membawa barang-barang di sekitar Kelurahan Srengseng. juga kadang-kadang melintas yang sering menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Kelurahan Srengseng. 3. Sarana Transportasi Keluarga untuk Mencapai Fasilitas Kesehatan Berdasarkan Hasil Survey Tabel 2.17 Distribusi Frekuensi Sarana Transportasi Keluarga dengan Anak Usia Sekolah Asam urat, Diabetes melitus, Hipertensi, ISPA Kelurahan Srengseng Kecamatan Pagebarang Kabupaten Tegal Tahun 2018 (n=91) Variabel Kategori Frekuensi Prosentase
Jalan kaki 13 Sarana Transportasi Becak 3 Keluarga Angkot 2
Kendaraan pribadi 102
Total 100,0
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 2.17 dapat diketahui bahwa sebagian besar
keluarga menggunakan kendaraan pribadi berupa motor dan mobil untuk mencapai fasilitas kesehatan yaitu sejumlah 102 orang (%).
3.3.3. Komunikasi dan Informasi
1. Titik Berkumpul : Tempat yang biasa digunakan warga untuk pertemuan warga di antaranya di masjid jami nurul amal, masjid Ricky, mushola-mushola masing-masing RT/RW, Balai Desa, Posyandu dan Kelurahan Srengseng. 2. Media Komunikasi Masyarakat : a. Kegiatan Masyarakat yang Menjadi Wadah Komunikasi dan Informasi Masyarakat Kelurahan Srengseng mengadakan pengajian di setiap RT/RW dan PKK. Berbagai informasi biasanya disisipkan dalam kegiatan tersebut baik pemenuhan kebutuhan sehari-hari, materi keagamaan dan beberapa informasi kesehatan. Setiap RT/RW juga memiliki papan informasi dan pengumuman terkait kegiatan yang dilaksanakan di masyarakat seperti adanya Posyandu, kerja bakti dan pemeriksaan jentik nyamuk. b. Sumber Informasi Beberapa informasi terkait masalah kesehatan yang terjadi dalam masyarakat juga disampaikan dari mulut ke mulut dan biasanya dimusyawarahkan dalam rapat RW atau RT untuk mendapatkan solusi permasalahan yang terjadi dengan warganya. Selain itu, Kelurahan Srengseng juga memiliki website yang dapat diakses oleh masyarakat kapan saja melalui komputer atau handphone menggunakan jaringan internet. Kelurahan Srengseng sendiri juga termasuk dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pagebarang. KIM merupakan sebuah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat yang berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhannya dan terletak di perkotaan/pedesaan yang beranggotakan 3 (tiga) sampai 30 (tiga puluh) orang atau lebih. KIM bertujuan mendorong tumbuh dan berkembangnya KIM secara mandiri sebagai wahana informasi dalam masyarakat, meningkatkan peranan KIM dalam memperlancar arus informasi antar anggota masyarakat dan antara pemerintah dengan masyarakat dan meningkatkan kemampuan Anggota KIM dan masyarakat dalam mengakses dan mengelola informasi dalam rangka meningkatkan literasi informasi dan mengatasi kesenjangan informasi.