Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KIMIA

UNSUR-UNSUR PERIODE 3

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

 NADILA UTAMI
 NURFADILAH MUSFIRAH ANWAR
 NURUL AFNI ANNISA
 NURUL AZIZAH
 NYEPI

TAHUN AJARAN 2018/2019


Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Sifat-sifat unsur
Periode ketiga serta peembuatannya” dengan baik dan lancar.

Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat
demi peningkatan mutu pendidikan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas kesempatan
yang diberikan kepada kami.

Hormat kami

Penyusun
Unsur-Unsur Periode Ketiga
Unsur – unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar.
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Logam Metaloid Nonlogam Gas mulia

Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan
sebaliknya, harga keelektropositifan semakin kecil.

Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
Elektron valensi 3S1 3S2 3S23p1 3S2p32 3S23p3 3S23p4 3S23p5 3S 3p6
2

Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,97
Energi 496 738 578 786 1012 1000 1251 1527
ionisasi(Kj/mol)
Keelektronegatifan 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 -
Afinitas Electron -53 230 -44 -134 -72 -200 -349 35
(kj/mol)
Keelektronegatifan 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 -

Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah elektron
valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin
kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar).

Sifat Fisika Unsur Periode Ketiga

Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Senyawa
Titik leleh 97,8 648,8 660,37 1410 44,1 119,0 -100,98 -189,2
(0C)
Titik didih 903,8 1105 2467 2680 280 445 -34,6 -185,7
Struktur Kristal Logam Kristal Molekul Poliatom Molekul Molekul
Kovalen Diatom monoatom
Raksasa
Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud
padat pada suhu kamar karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas suhu
ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki (t.l) dan
(t.d) di bawah suhu ruangan.
Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif,
Na>Mg> Al. Jadi Na paling reaktif. Bukan logam terletak sebelah kanan makin ke kanan
sifat bukan logamnya makin kuat, Cl> S> P> Si. Klor paling reaktif dan Si paling tidak
reaktif. Jadi , unsur periode ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makin bertambah.
Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga
Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan
sebagai berikut :
a. Sifat preduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah
b. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat
c. Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat

A.Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi


Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsure-unsur periode
ke tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.
Table potensial reduksi standart unsur-unsur periode ketiga.
Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Senyawa
-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276 -0,508 +1,358 -
Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi standart yang
semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya
semakin bertambah.

Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih
lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.
Contoh :
2Na + 2H2 O 2Na OH + H2
Mg + H2O (tidak bereaksi)
Mg + 2H2O Mg (OH)2 + H2
Al + H2O (tidak bereaksi)
2Al + 3H2O Al2 O3 + 3H2
Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan aluminium
sehingga silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti oksigen dan klorin.
Contoh :
Si (5) + O2 (g) Si O2 (5)
Si (5) + 2Cl2 (g) Si Cl4 (l)

B. Sifat Logam dan Nonlogam


Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan
unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang
memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid
(semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi).

C. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan
logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung pada konfigurasi elektron dan
harga ionisasi unsur-unsur tersebut.
1. Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar
sehingga semakin sukar melepas elektron. Penyebabnya elektron Dari unsur tersebut akan
kurang tertarik kearah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH
menjadi berkurang.

Contoh : M – OH M+ + OH-
Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.
2. Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin
mudah menarik elektron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kanan sifat asam unsur periode
ketiga semakin kuat.
Contoh : M – OH MO- + H+
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3PO4)
asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam sangat
lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O1
Pembuatan Unsur Periode Ketiga
UNSUR PEMBUATAN KEGUNAAN TERDAPAT RUMUS
PADA SENYAWA
Na Elektrolisis leburan · Pembuatan TEL Garam NaCl
NaCl (Proses Down) · Mereduksi bijih Sendawa NaNO3
logam (Ti) Chili
· Lampu Kabut Kriolit Na3AlF6
Bijih silikat Na2SiO3
Mg Elektrolisis lelehan · Magnalium Air laut MgCl2
MgCl2 untuk bahan Magnetit MgCO3
kerangka pesawat Kiserit MgSO4.3H2O
terbang Dolomit MgCO3.CaCO3
Karnalit KCl.MgCl2.6H2O
Asbes CaMg(SiO3)4
Mika K-Mg-Al Silikat
Si Reduksi pasir · Bahan Pasir/kuarsa SiO2
SiO2 dengan C dalam semikonduktor Tanah liat Al2O3.2SiO2.2H2O
tanur listrik untuk kalkulator, Asbes Mg-Ca-Silikat
mikrokomputer, Mika K-Mg-Silikat
polimer silikon
untuk mengubah
jaringan pada
tubuh
P Proses Wohler · Fosfor putih Batu karang Ca3(PO4)2
(memanaskan (beracun) untuk fosfat (apatit
campuran fosforit, bahan baku dan fosforit)
pasir dan C pada suhu pembuatan H3PO4
1300oC dalam tanur · Fosfor merah
listrik) (tidak beracun)
untuk bidang
gesek korek api
Al Marten Hall · Alat masak, Alumino Campuran Al-O-
Penambahan kriolit karena tahan panas silikat Si
dalam proses Hall dan tahan karat Korundum Al2O3
berfungsi: karena membentuk Kriolit Na3AlF6
Melarutkan Al2O3 lapisan oksida Bauksit Al2O3.xH2O
Menurunkan titik · Paduan Al untuk
leleh Al2O3 pesawat terbang
· Al(OH)3 untuk
obat maag
S Pembuatan dengan 2 · Pembuatan korek
cara: api Pirit FeS2
1)
MetodeFrasch (yang · Proses
ada di dalam tanah) vulkanisasi karet
2)
MetodeSisilia (yang · Pembuatan
ada di permukaan CS2(bahan baku
tanah) serat rayon)

Pembuatan · (NH4)SO4 atau


H2SO4 ada 2 cara: pupuk ZA
1)
ProsesKontak dengan · H2SO4 untuk
bahan baku SO2, elektrolit pada aki
katalisnya V2O5 (accumulator)
2) Proses Bilik
Timbal dengan bahan · CuSO4.5H2O
baku SO2, katalisnya (terusi) untuk anti
uap nitroso jamur pada
(campuran NO dan tanaman dan kayu
NO2)

Anda mungkin juga menyukai