PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya
penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi
satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah
kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.
Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk juga dalam masalah kesehatan
yang dibahas pada pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang
merupakan bagian dari Gerontologi, yaituilmu yang mempelajari segala
aspek dan masalah lansia, meliputi aspek fisiologis, psikologis,sosial,
kultural, ekonomi dan lain-lain. Menurut Setiawan (1973), timbulnya
perhatian padaorang-orang usia lanjut dikarenakan adanya sifat-sifat atau
faktor-faktor khusus yangmempengaruhi kehidupan pada usia lanjut.
Lanjut usia adalah suatu kejadian yang akan dialami oleh semua orang
yang dikaruniai umur panjang, tidak bisa dihindari oleh siapapun, namun
manusia dapat berupaya menghambat kejadiannaya ( Arya, 2008).Di
seluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta
dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan
mencapai 1,2 milyar. Dinegara maju seperti Amerika Serikat pertambahan
orang lanjut usia 1000 orang per hari pada tahun 1985 dandiperkirkan 50
% dari penduduk berusia diatas 50 tahun sehingga istilah Baby Boom pada
masa lalu berganti menjadi “ledakan penduduk usia lanjut”. (Nugroho,
2000).
Pelayanan pada umumnya selalu memberikan arah dalam
memudahkan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan sosial,
kesehatan, dan perawatan lanjut usia serta meningkatkan mutu pelayanan
bagi lansia.Oleh karena itu penulis akan membahas tentang makalah yang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian lansia?
2. Apa perubahan fisik yang terjadi pada lansia?
3. Apa perubahan psikologis yang terjadi pada lansia?
4. Apa perubahan psikolsosial yang terjadi pada lansia?
5. Apa perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan?
6. Apa perubahan yang berkaitan dengan peran social dimasyarakat?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian lansia?
2. Mengetahui perubahan fisik yang terjadi pada lansia?
3. Mengetahui perubahan psikologi yang terjadi pada lansia?
4. Mengetahui perubhan psikososial yang terjadi pada lansia?
5. Mengetahui perubahan yang terjadi berkaitan dengan pekerjaan?
6. Mengetahui perubahan yang terjadi dengan peran social
dimasyarakat?
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LANSIA
Lansia bukanlah suatu yang berhubungan dengan penyakit, namun
merupakan tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan
kemamapuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan
(Effendi,2009).Usia 65 tahun merupakan titik awal masa dewasa akhir, fase
terakhir kehidupan. Pada usia inilah kebanyakan orang mendeskripsikan lansia. Di
Indonesia telah ditetapkan batasan umur orang yang berusia lanjut adalah 60 tahun
, hal tersebut tertulis pada UU No.13 Tahun 1998. Dra. Ny. Jos Masdani seorang
psikolog dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa lanjut usia meupakan
kelanjutan usia dewasa antara usia 65 tahun sampai dengantutup usia. Sedangkan
menurut Prof. DR. Koesmanto Setyonegoro, lanjut usia dikelompokan menjadi
tiga yaitu usia 70-75 tahun (young old); usia 75-80 tahun (old);usia lebih dari 80
tahun (very old).Menurut Prayitno dalam arya (2002) setiap orang
yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun keatas,
tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan
pokok sehari-harinya.
3. Daerah persendian
a. Pangkal tangan menjadi kendor dan terasa berat
b. Kaki menjadi kendor dan pembuluh darah balik menonjol
c. Tangan menjadi kurus kering
d. Kaki membesar karena otot-otot mengendor
e. Kuku tangan dan kaki menebal, mengeras dan mengapur.
2) Pendengaran.
a) Presbiakusis (gangguan pada pendengaran) : Hilangnya kemampuan
(daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi
suara, antara lain nada nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit
mengerti kata kata, 50 % terjadi pada usia diatas umur 65 tahun.
b) Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis.
c) Terjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena
meningkatnya kreatin.
g. Sistem muskuloskeletal.
1. Tulang kehilangan densikusnya Ù rapuh.
2. resiko terjadi fraktur.
3. kyphosis.
4. persendian besar & menjadi kaku.
5. pada wanita lansia > resiko fraktur.
6. Pinggang, lutut & jari pergelangan tangan terbatas.
7. Pada diskus intervertebralis menipis dan menjadi pendek ( tinggi
badan berkurang).
8. Gerakan volunter Ù gerakan berlawanan.
7) Gangguan mata
Kurang dan hilangnya estrogen mempengaruhi produksi
kelenjar air mata sehingga mata terasa kering dan gatal.
8) Nyeri tulang dan sendi
Seiring dengan meningkatnya usia maka beberapa organ
tidak lagi mengadakan remodeling, diantaranya tulang. Bahkan,
mengalami proses penurunan karena pengaruh dari perubahan
organ lain. Selain itu dengan bertambahnya usia penyakit yang
timbul semakin beragam. Hal ini tentu saja berkaitan dengan
kebugaran dan kesehatan tubuh wanita (Kasdu, 2002 : 56).
j. Perubahan otot
Penurunan berat badan sebagai akibat hilangnya jaringan otot dan
jaringan lemak tubuh. Presentasi lemak tubuh bertambah pada usia 40
tahun dan berkurang setelah usia 70 tahun. Penurunan Lean Body Mass (
otot, organ tubuh, tulang) dan metabolisme dalam sel-sel otot berkurang
sesuai dengan usia. Penurunan kekuatan otot mengakibatkan orang sering
merasa letih dan merasa lemah, daya tahan tubuh menurun karena terjadi
B. Saran
Dalam proses pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan
kami harap para pembaca dapat memberikan saran yang membangun
untuk kami kedepannya.