GEOTHERMAL
Disusun Oleh :
Rizki Hidayat 03031281722047
Pasha Pratama Bahar 03031381722076
Sumber uap panas ini di bor. Uap panas yang keluar dari pengeboran setelah disaring,
digunakan untuk menggerakkan generator sehingga menghasilkan energi listrik.
Agar uap panas selalu keluar dengan kecepatan tetap, air dingin harus dipompakan
untuk mendesak uap panas. Semburan uap panas dengan kecepatan tertentu akan
menggerakkan turbin yang dihubungkan ke genertaor sehingga generator menghasilkan energi
listrik.
Energi panas bumi yang ada di Indonesia pada saat ini dapat dikelompokkan menjadi:
1. Energi panas bumi "uap basah"
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi yang keluar dari
perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat digunakan langsung untuk menggerakkan turbin
generator listrik. Namun uap kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di Indonesia
dan pada umumnya uap yang keluar berupa uap basah yang mengandung sejumlah air yang
harus dipisahkan terlebih dulu sebelum digunakan untuk menggerakkan turbin.
Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas bertekanan tinggi
yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air.
Atas dasar ini maka untuk dapat memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk
memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air diteruskan ke turbin untuk
menggerakkan generator listrik, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk
menjaga keseimbangan air dalam tanah. Skema pembangkitan tenaga listrik atas dasar
pemanfaatan energi panas bumi "uap basah" dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Pembangkitan tenaga listrik dari energi panas bumi "uap basah".