Anda di halaman 1dari 2

Antioksidan dan Antistres

Ekstrak BM (Bacopa monieri) menunjukkan aktivitas antioksidan dan antistress. Sebuah studi
sebelumnya menunjukkan keterlibatan sistem GABA-ergic dalam mediasi efek sistem saraf pusat dari
BM. Berdasarkan hasil penelitian pada hewan, Bacopa monieri terbukti memiliki aktivitas antioksidan di
hippocampus, frontal cortex, dan striatum.

Ekstrak BM memiliki aktivitas terhadap enzim tertentu di otak, sebuah studi penelitian
menyatakan bahwa bahwa BM bermanfaat dalam pencegahan stres karena BM menunjukkan potensi
menurunkan stres dalam penelitian pada tikus. Dalam studi tersebut, BM ditemukan tidak hanya
menginduksi heat-shock protein (HSP 70) tetapi juga menginduksi enzim CYP 450 di semua wilayah otak.
Tingkat Hsp70 ditemukan meningkat di otak sebagai respons terhadap stres. Di sisi lain, kelompok yang
diberi pra-perawatan selama 1 minggu dengan dosis 20-40 mg/kg/hari, sebelum stress diketahui Hsp70
ditemukan dalam konsentrasi yang lebih rendah. Peningkatan aktivitas enzim dependen CYP 450 7-
pentoxyresorufin-odealkkylase (PROD) dan 7-ethoxyresorufin-o-deethylase (EROD) diamati di semua
daerah otak setelah terpapar stres. Dengan demikian, disarankan bahwa BM membantu mengurangi
stres dengan menimbun enzim bahkan sebelum kondisi stres dan kemungkinan terjadinya stres dapat
diturunkan dengan menggunakan ramuan obat ini.

Selain itu BM membantu mengatasi stres hipoksia, hipotermia, dan imobilisasi gabungan yang
dapat mengarah pada serangan 'radikal bebas'. Ekstrak BM menunjukkan sifat antioksidan yang baik
karena kstrak BM telah menunjukkan efek neuroprotektif terhadap stres oksidatif yang diinduksi
aluminium di hippocampus otak tikus. Ekstrak dari BM dapat mengurangi peroksidasi lipid yang diinduksi
nikotin (LPO). Aktivitas antioksidan, efek antistress, dan anti-penuaan dari B mini telah dibuktikan pada
hewan percobaan dan dalam situasi klinis.

Efek Gastrointestinal

Beberapa penelitian in vitro, pada hewan dan manusia meneliti efek BM pada saluran
pencernaan. Studi in vitro telah menunjukkan aktivitas spasmolitik langsung pada otot polos usus,
melalui penghambatan masuknya kalsium melalui saluran membran sel. Hal ini menunjukkan bahwa BM
bermanfaat dalam kondisi Irritable Bowel Syndrom (IBS) atau penyakit pencernaan yang mempengaruhi
kerja usus besar.

Ekstrak BM menunjukkan reaksi pada otot polos. Respons yang diinduksi kalsium klorida yang
diamati pada pembuluh darah dan jejunum kelinci berkurang dengan pemberian BM dengan dosis 10-
700mcg/mL. Awalnya menunjukkan adanya gangguan langsung dengan masuknya ion kalsium, namun
ekstrak tidak mempengaruhi kontraksi yang diinduksi oleh noradrenalin atau kafein, karena ekstrak
tersebut tidak memiliki efek yang berarti pada mobilisasi kalsium intraseluler. Berdasarkan hasil
percobaan, diketahui bahwa efek spasmolitik BM pada otot polos sebagian besar disebabkan oleh
penghambatan masuknya kalsium. Penelitian ini menunjukkan bahwa BM mungkin memiliki efek
protektif dan kuratif pada tukak lambung, dan penelitian ini menunjukkan aktivitas anti ulcerogeniknya.

Pada tikus, BM diteliti untuk efek profilaksis dan penyembuhan pada lima model ulkus lambung.
Dengan dosis 20 mg/kg selama 10 hari, BM secara signifikan menyembuhkan tukak lambung yang
diinduksi oleh asam asetat, secara signifikan memperkuat penghalang mukosa dan mengurangi
pengelupasan mukosa. BM juga menunjukkan aktivitas anti-mikroba spesifik terhadap Helicobacter
pylori, bakteri yang terkait dengan tukak lambung kronis.

Anda mungkin juga menyukai