Anda di halaman 1dari 22

BUKU PUTIH :

TIM PENILAI JABATAN


FUNGSIONAL KESEHATAN

RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun

i
Buku Putih : Tim Penilai Jabatan
Fungsional Kesehatan
Copyright@ 2014

cacuk1969@gmail.com

ii
iii
37
5. Tim penilai dapat memberikan catatan pada lembar
terakhir DUPAK yang berisi : JABATAN FUNGSIONAL
a. Rekomendasi dari tim penilai kepada Pejabat yang KESEHATAN
berwenang menetapkan angka kredit mengenai
pejabat fungsional kesehatan yang dinilai; A. Pengangkatan Jabatan Fungsional Kesehatan
b. Catatan perkembangan nilai angka kredit,
khususnya bagi yang tidak dapat memenuhi angka 1. Inpassing.
kredit yang dipersyaratkan untuk periode tertentu.
 PNS yang pada saat ditetapkan Peraturan Menteri
Format Laporan Penilaian Angka Kredit Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB
telah dan masih melaksanakan tugas sesuai tupoksi;
Nama Pejabat Fungsional :  Ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang
Intansi/Unit Kerja : ditentukan masing-masing jabatan fungsional
Jabatan : kesehatan;
Pangkat/Golongan :  Pangkat paling rendah sesuai ketentuan masing-
masing jabatan fungsional kesehatan;
Angka Hasil  Setiap unsur penilaian prestasi kerja dan
Unsur/Sub Unsur/Sub
Kredit Penilaian Keterangan/
No. Unsur/Butir No. Unsur/Butir pelaksanaan pekerjaan dalam Penilaian Kinerja
yang Angka Justifikasi
Kegiatan Kegiatan
diusulkan Kredit PNS paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir;
 Disesuaikan dengan ketentuan masing-masing
jabatan fungsional kesehatan.
Jumlah Jumlah
Angka Angka
Kredit yang Kredit Hasil
b. Pengangkatan Pertama.
diusulkan Penilaian
 Pengangkatan untuk mengisi lowongan formasi
melalui pengangkatan CPNS;
Rekomendasi : .....................................................................................
 Ijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang
ditentukan masing-masing jabatan fungsional
Tim Penilai,
kesehatan;
 Pangkat paling rendah sesuai ketentuan masing-
Tanda Tangan masing jabatan fungsional kesehatan;
(Nama Jelas)  Setiap unsur penilaian prestasi kerja dan
pelaksanaan pekerjaan dalam Penilaian Kinerja

36 1
PNS paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) PENYUSUNAN LAPORAN
tahun terakhir; TIM PENILAI JABFUNGKES
 Disesuaikan dengan ketentuan masing-masing
jabatan fungsional kesehatan. A. Pengertian
c. Perpindahan dari Jabatan Lain Penyusunan Laporan Hasil Penilaian (verifikasi) adalah
Sebelumnya menduduki jabatan Struktural atau hasil penilaian DUPAK dan angka kredit yang dituangkan
Jabatan Fungsional Kesehatan lain : secara tertulis dan rinci berdasarkan unsur, sub unsur dan
 Memiliki ijazah paling rendah sesuai dengan yang butir-butir kegiatan yang diajukan.
dipersyaratkan dalam Permenpan masing-masing
jabatan fungsional kesehatan; B. Tujuan
 Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya
disesuaikan dengan ketentuan masing-masing 1. Sebagai dokumen penting hasil penilaian tim;
jabatan fungsional kesehatan; 2. Sebagai acuan/pedoman bagi sekretariat tim penilai
 Usia maksimal sebelum BUP dari jabatan terakhir apabila di kemudian hari ada hal-hal yang perlu
disesuaikan dengan ketentuan masing-masing diklarifikasi/umpan balik terhadap hasil penilaian bagi
jabatan fungsional kesehatan; pemangku jabfungkes.
3. Sebagai masukan di dalam melakukan perbaikan
 Setiap unsur penilaian prestasi kerja dan
mekanisme penilaian serta pemanfaatannya.
pelaksanaan pekerjaan dalam Penilaian Kinerja
PNS paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu)
C. Teknik Penyusunan Laporan Penilaian
tahun terakhir;
 Disesuaikan dengan ketentuan masing-masing 1. Tuliskan identitas pejabat fungsional yang dinilai
jabatan fungsional kesehatan. dalam format yang telah ditetapkan;
2. Pada unsur/sub unsur dan butir-butir kegiatan,
B. Kenaikan Jabatan dan Pangkat Fungsional tuliskan nilai angka kredit yang diusulkan di sebelah
kiri dan nilai angka kredit hasil penilaian/yang
1. Kenaikan Jabatan dapat dipertimbangkan setiap disetujui tim penilai di sebelah kanan.
kali dengan ketentuan. 3. Jumlah nilai angka kredit yang diajukan dari setiap
 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam unsur dan sub unsur dituliskan di sebelah kiri
jabatan terakhir; sementara jumlah nilai angka kredit hasil
 Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk penilaian/yang disetujui di sebelah kanan.
kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; 4. Tanda tangan dan nama jelas dari anggota tim yang
menilai berkas DUPAK jabfungkes tertentu.

2 35
diberikan sesuai dengan angka kredit yang  Setiap unsur penilaian prestasi kerja dan
tercantum dalam ketentuan perundang- pelaksanaan pekerjaan dalam Penilaian Kinerja
undangan yang berlaku. PNS paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu)
tahun terakhir;
Penilaian angka kredit jabatan fungsional kesehatan dari  Disesuaikan dengan ketentuan masing-masing
kegiatan pelayanan, pengembangan profesi, pengabdian jabatan fungsional kesehatan.
masyarakat dan penunjang tugas diberikan sepanjang
masih dalam tenggang waktu masa penilaian. 2. Kenaikan Pangkat dapat dipertimbangkan setiap
kali dengan ketentuan.
Apabila penilaian angka kredit jabatan fungsional
kesehatan telah ditetapkan dalam keputusan, maka angka  Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam
kredit dari unsur pelayanan, pengembangan profesi, pangkat terakhir;
pengabdian masyarakat dan penunjang tugas jabatan  Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk
fungsional kesehatan yang diperoleh pada masa penilaian kenaikan pangkat setiap lebih tinggi;
tersebut tetapi belum diusulkan, sudah tidak dapat  Setiap unsur penilaian Prestasi Kinerja PNS paling
diperhitungkan kembali untuk masa penilaian rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
berikutnya. Kecuali untuk penilaian angka kredit dari
unsur pendidikan dan pelatihan dan sejenisnya yang C. Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan
memerlukan waktu untuk penerbitan ijazah atau sertifikat. Pemberhentian

1. Pemberhentian Sementara.
 Tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan, disesuaikan dengan ketentuan masing-
masing jabatan fungsional kesehatan;
 Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau
tingkat berat atau berupa jenis hukuman disiplin
penurunan pangkat;
 Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri
Sipil;
 Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional
kesehatan;
 Cuti di luar tanggungan negara;
 Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

34 3
2. Pengangkatan Kembali.
Jabatan fungsional kesehatan yang telah selesai 1) Angka kredit yang diperoleh dari pendidikan
menjalani pembesasan sementara dapat diangkat formal dengan ijazah yang tidak sesuai dengan
kembali dalam jabatan disesuaikan dengan ketentuan kompetensi jabatan fungsional kesehatan yang
masing-masing jabatan fungsional kesehatan. bersangkutan (memperoleh gelar kesarjanaan
lainnya), dikategorikan ke dalam kegiatan unsur
3. Pemberhentian. penunjang;
2) Angka kredit yang diberikan sesuai dengan
 Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak
angka kredit yang tercantum dalam unsur
dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat
penunjang pada peraturan perundang-
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan;
undangan yang berlaku;
 Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa
pemberhentian sebagai PNS (PP No. 53 Tahun 3) Pejabat fungsional yang memperoleh Ijazah
2010) dan telah mempunyai kekuatan hukum yang Strata I (S-1), Strata 2 (S-2) dan Strata 3 (S-3) di
tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa luar bidang jabatan fungsionalnya, diberikan
penurunan pangkat; angka kredit sebagai berikut :
 Disesuaikan dengan ketentuan masing-masing  Strata 3 (S-3) diberikan angka kredit sebesar
jabatan fungsional kesehatan. 15 (lima belas);
 Strata 2 (S-2) diberikan angka kredit sebesar
10 (sepuluh);
 Strata 1 (S-1)/D-IV diberikan angka kredit
sebesar 5 (lima).

f. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan Memperoleh


Penghargaan atau Tanda Jasa:

1) Angka kredit dari kegiatan memperoleh


penghargaan atau tanda jasa dapat diberikan
apabila penghargaan/tanda jasa diberikan oleh
pemerintah R.I. atau negara asing atau
organisasi ilmiah atau organisasi profesi atas
prestasi dalam pengabdian kepada nusa, bangsa
dan negara;
2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan
memperoleh penghargaan atau tanda jasa
4 33
c. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan Menjadi Anggota
Organisasi Profesi: PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
1) Angka kredit dari kegiatan menjadi anggota
organisasi profesi dapat diberikan apabila
organisasi tersebut merupakan organisasi Tugas atau tanggung jawab utama tim penilai angka
profesi/keahlian yang beranggotakan individu- kredit jabatan fungsional kesehatan adalah melakukan penilaian
individu yang memiliki profesi/keahlian yang terhadap daftar usul penetapan angka kredit yang diajukan oleh
sama/sejenis, bersifat internasional/ nasional/ setiap pejabat fungsional kesehatan. Hasil penilaian ini sangat
provinsi dan diakui oleh instansi pembina atau penting untuk kelangsungan proses selanjutnya dalam
pemerintah; pengajuan angka kredit bagi pejabat fungsional kesehatan.
2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan Penilaian dapat dilakukan apabila seorang anggota tim penilai
menjadi anggota organisasi profesi diberikan memahami apa yang akan dinilai dan bagaimana menghitung
sesuai dengan angka kredit yang tercantum angka kredit dengan tepat dan benar sehingga dapat menilai
dalam ketentuan perundang-undangan yang angka kredit yang diusulkan pemangku jabatan fungsional
berlaku. Bagi pejabat fungsional kesehatan yang kesehatan. Dalam hal ini diperlukan kecepatan, ketepatan dan
memiliki kartu anggota lebih dari satu, maka yang kebenaran dalam menuliskan hasil penilaian angka kredit, agar
dinilai hanya 1 (satu) kartu tanda anggota. tidak merugikan bagi pihak yang dinilai maupun pihak lain yang
berkepentingan dengan penilaian angka kredit jabatan
d. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan Menjadi Anggota fungsional kesehatan.
Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan: Oleh karena itu perlu bagi setiap Tim Penilai Angka
Kredit Jabatan Fungsional Kesehatan untuk memiliki
1) Angka kredit dari kegiatan menjadi anggota kemampuan yang memadai dalam melakukan penghitungan
Tim Penilai jabatan fungsional kesehatan dapat angka kredit sebagai dasar dalam menilai angka kredit yang
diberikan apabila yang bersangkutan telah diajukan dan mekanisme pengajuan DUPAK.
bertugas sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;
A. Definisi Operasional
2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan
menjadi anggota Tim Penilai jabatan fungsional 1. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan
kesehatan diberikan sesuai dengan angka kredit berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai
yang tercantum dalam ketentuan perundang- oleh pejabat fungsional dalam mengerjakan butir kegiatan
undangan yang berlaku. yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat.
e. Penilaian Angka Kredit dari Memperoleh Gelar 2. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
Kesarjanaan Lainnya: adalah hasil keseluruhan dari satuan nilai butir kegiatan
32 5
dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan dalam
suatu kurun waktu tertentu yang diajukan sebagai dasar a. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan
untuk Penetapan Angka Kredit. Mengajar/Melatih/Membimbing pada diklat:
3. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah hasil
perhitungan akhir kegiatan pejabat fungsional dalam 1) Angka kredit jabatan fungsional kesehatan dari
kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan oleh pejabat kegiatan mengajar/melatih/membimbing pada
yang berwenang menetapkan angka kredit. pendidikan dan pelatihan pegawai dapat
diberikan apabila diklat tersebut sesuai dengan
4. Dokumen adalah surat keterangan yang merupakan bidang jabatan fungsional kesehatannya;
hasil kegiatan pelayanan/pekerjaan dari pejabat
fungsional kesehatan yang telah disahkan oleh atasan 2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan
langsungnya atau pejabat yang berwenang. mengajar/ melatih/ membimbing pada
pendidikan dan pelatihan pegawai diberikan
5. Bukti Fisik adalah hasil prestasi kerja riil dari sesuai dengan angka kredit yang tercantum
pelaksanaan kegiatan pelayanan/pekerjaan yang dalam ketentuan perundang-undangan yang
dilakukan oleh pejabat fungsional kesehatan sebagai data berlaku.
pendukung dokumen.
6. Butir Kegiatan adalah rincian kegiatan pelayanan dari b. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan Mengikuti
pekerjaan baik dari unsur utama maupun unsur Pertemuan Ilmiah:
penunjang yang mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi 1) Angka kredit dari kegiatan mengikuti
Birokrasi jabatan fungsional tertentu. pertemuan ilmiah seperti seminar, lokakarya,
mengikuti delegasi ilmiah dapat diberikan
7. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK) apabila kegiatan tersebut dalam lingkup bidang
adalah surat keterangan yang menyatakan hasil jabatan fungsional kesehatannya atau
pelaksanaan kegiatan pelayanan/pekerjaan harian memperluas cakrawala jabatan fungsional
pejabat fungsional kesehatan yang dinyatakan oleh kesehatannya dan merupakan penugasan dari
atasan langsung dan dibuat secara periodik. pimpinan unit organisasi;
8. Laporan Harian adalah laporan yang dibuat setiap hari 2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan
berdasarkan kegiatan yang dilakukan setiap hari dan mengikuti pertemuan ilmiah seperti seminar,
diketahui oleh atasan langsungnya. lokakarya, mengikuti delegasi ilmiah diberikan
9. Laporan Bulanan adalah laporan yang dibuat setiap sesuai dengan angka kredit yang tercantum
bulan berdasarkan akumulasi hasil kegiatan dalam ketentuan perundang-undangan yang
pelayanan/pekerjaan dari SPMK mingguan yang berlaku.
disahkan oleh atasan langsung.

6 31
(empat puluh persen) untuk 2 penulis
pembantu. B. Teknik Penghitungan Angka Kredit.
5) Apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis 1. Pengertian.
maka pembagian angka kreditnya adalah 60%
(enam puluh persen) bagi penulis utama dan Teknik penghitungan angka kredit adalah suatu
40% (empat puluh persen) untuk 3 penulis cara/teknik bagaimana menhitung angka kredit suatu
pembantu. Jumlah penulis pembantu sebanyak- kegiatan yang telah dilakukan oleh pemangku jabatan
banyaknya terdiri dari 3 (tiga) orang. fungsional tenaga kesehatan. Besaran nilai angka kredit
dari setiap butir kegiatan berbeda sesuai dengan bobot,
risiko dan tanggung jawab dari pelaksana pemangku
e. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan Pengabdian jabatan fungsional.
Masyarakat.
Dalam pasal 3 Keppres RI No. 87 Tahun 1999 tentang
1) Angka kredit jabatan fungsional kesehatan dari rumpun jabatan Fungsional PNS, jabatan-jabatan yang
kegiatan pengabdian masyarakat dapat dihimpun dalam jabatan fungsional dapat dikategorikan
diberikan apabila kegiatan tersebut berkaitan dalam jabatan fungsional keahlian atau jabatan
dengan bidang tugas dan profesi kesehatan masing- fungsional keterampilan.
masing; Berdasarkan penilaian bobot jabatan fungsional maka
2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan jabatan fungsional ahli dibagi dalam 4 jenjang yaitu
pengabdian masyarakat diberikan sesuai dengan utama, madya, muda dan pertama. Sementara untuk
angka kredit yang tercantum dalam Peraturan jabatan fungsional terampil dibagi dalam 4 jenjang yaitu
Menpan. penyelia, pelaksana lanjutan, pelaksana dan pelaksana
pemula.
2. Penilaian Angka Kredit Unsur Penunjang. 2. Penghitungan Angka Krdit.

Kegiatan ini terdiri dari : a. Unsur Utama


a. Mengajar/melatih/membimbing pada diklat; 1) Unsur Pendidikan dan Pelatihan.
b. Peran serta dalam kegiatan pertemuan ilmiah;
Untuk pendidikan, jenjang jabatan disesuaikan
c. Keanggotaan dalam organisasi profesi;
dengan latar belakang pendidikan dasar dengan
d. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit
angka kredit yang didapat dari unsur
Jabatan Fungsional Kesehatan;
pendidikan.
e. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;
f. Memperoleh penghargaan/tanda jasa.  Mengikuti pendidikan.
Terampil
Penjelasan :
30 7
Butir Kegiatan
Bukti yang Angka
Pelaksana
Contoh : Perekam Medis Pelaksana (Terampil)
diperlukan Kredit
Sarjana Muda/ Fc Ijazah, Semua Jumlah Jumlah
60 Satuan Angka
Akademi/DIII transkrip nilai jenjang Butir Kegiatan
Hasil
Volume
Kredit
Angka
Fc Ijazah, Semua Kegiatan Kredit
DII 40 1 2 3 4 5=(3 : 2) x 4
transkrip nilai jenjang
Fc Ijazah, Semua Melakukan
SLTA 25 wawancara untuk
transkrip nilai jenjang Tiap 10
mengisi identitas 250 0,006 0,15
pasien
pribadi data sosial
Ahli pasien rawat jalan.
Keterangan :
Bukti yang Angka
Butir Kegiatan Pelaksana Jumlah angka kredit = (250 : 10) x 0,006 = 0,15
diperlukan Kredit
Fc Ijazah,
Semua d. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan Pengembangan
S3/Doktor transkrip nilai, 200
jenjang Profesi.
dilegalisir
Fc Ijazah,
Semua 1) Angka kredit pengembangan profesi jabatan
S2/Pasca Sarjana transkrip nilai, 150
jenjang fungsional kesehatan dari kegiatan menyusun
dilegalisir
Fc Ijazah, karya tulis/karya ilmiah atau
Semua
S1/DIV transkrip nilai, 100 menterjemahkan/menyadur karya tulis/karya
jenjang
dilegalisir ilmiah di bidang kesehatan dapat diberikan
apabila memenuhi kriteria penilaian karya
 Mengikuti pelatihan. tulis/karya ilmiah;

Bukti yang Angka 2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan


Butir Kegiatan Pelaksana pengembangan profesi menyusun karya
diperlukan Kredit
Fc Semua tulis/karya ilmiah diberikan sesuai angka kredit
Lebih dari 960 jam 15 yang tercantum dalam Peraturan Menpan;
STTPL/Sertifikat jenjang
Fc Semua 3) Apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka
641 – 960 jam 9
STTPL/Sertifikat jenjang pembagian angka kreditnya adalah 60% (enam
Fc Semua puluh persen) bagi penulis utama dan 40%
481 – 640 jam 6
STTPL/Sertifikat jenjang
(empat puluh persen) untuk penulis pembantu;
Fc Semua
161 – 480 jam 3
STTPL/Sertifikat jenjang 4) Apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka
81 – 160 jam
Fc
2
Semua pembagian angka kreditnya adalah 60% (enam
STTPL/Sertifikat jenjang puluh persen) bagi penulis utama dan 40%
8 29
HIV” selama 3 bulan (500 JP), akan 30 – 80 jam
Fc
1
Semua
mendapatkan angka kredit 5. STTPL/Sertifikat jenjang
Fc Semua
10 – 29 jam 0,5
c Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan STTPL/Sertifikat jenjang
Pelayanan/Pekerjaan.
2) Unsur Pelayanan.
1) Angka kredit dari kegiatan
pelayanan/pekerjaan jabatan fungsional Dalam unsur pelayanan, kegiatan, bobot
kesehatan dapat diberikan apabila kegiatan- pekerjaan dan tanggung jawab pelaksanaan
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan butir menetukan besaran nilai angka kredit. Untuk
kegiatan sebagaimana yang tercantum dalam pemangku jabatan fungsional terampil
ketentuan yang berlaku; mempunyai wewenang dan tanggung jawab
berbeda dengan pemangku jabatan fungsional
2) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan ahli, demikian pula dengan jenjang jabatan dari
pelayanan/pekerjaan jabatan fungsional setiap pemangku jabatan fungsional terampila
kesehatan baik tingkat ahli maupun tingkat dan ahli.
terampil sesuai dengan butir kegiatan dan
jenjang jabatan fungsional kesehatan Contoh : Jabfung Teknisi Elektromedis Ahli
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Butir Kegiatan
Bukti yang Angka
Pelaksana
Menpan; diperlukan Kredit
Menyusun rencana kerja tahunan :
3) Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan Teknisi
pelayanan/pekerjaan jabatan fungsional - Mengolah data Laporan 0,024 Elektromedis
kesehatan satu tingkat di atas jenjang jabatan Pertama
fungsional kesehatan yang dimiliki dihitung - Menganalisis dan Teknisi
mengevaluasi Laporan 0,042 Elektromedis
80%. Angka kredit yang diperoleh dari kegiatan data Muda
pelayanan/pekerjaan jabatan fungsional
kesehatan satu tingkat di bawah jenjang jabatan
fungsional kesehatan yang dimiliki dihitung Bila di dalam suatu unit pelayanan, seorang
100%. pemangku jabfungkes dengan tingkat jabatan
tinggi melakukan tindakan yang menjadi
4) Pejabat fungsional kesehatan yang tanggung jawab jabfung di bawahnya, maka
melaksanakan tugas kegiatan pemangku jabfung yang tinggi tadi mendapat
pelayanan/pekerjaan jabatan fungsional nilai angka kredit 100% dari butir kegiatan yang
kesehatan satu tingkat lebih tinggi harus dibuatkan dilakukannya. Sebaliknya bila dalam kondisi
surat pelimpahan tugas dari atasan tertentu jabfung di bawahnya melakukan
langsungnya. tindakan yang menjadi tanggung jawab
28 9
pemangku jabfung di atasnya, maka pemangku Contoh : pendidikan lama Sarjana (100 AK),
jabfung tersebut mendapat nilai angka kredit pendidikan baru Pasca Sarjana (150 AK). Jadi
80% dari angka kredit yang seharusnya. AK yang dimasukkan adalah 150 AK – 100
Contoh : AK = 50 AK.

Teknisi Elektromedis Pertama mengolah data, 2) Angka kredit yang diperoleh dari pendidikan
maka akan mendapat nilai angka kredit 0,024. formal dengan ijazah tidak sesuai dengan
Bila Teknisi Elektromedis Pertama kompetensi jabatan fungsional kesehatan yang
menganalisis dan mengevaluasi data, maka bersangkutan, dikategorikan ke dalam kegiatan
pemangku jabfung tersebut mendapat nilai : dari unsur penunjang. Angka kredit yang
80% x 0,042 = 0,0336. diberikan sesuai dengan angka kredit yang
3) Unsur Pengabdian Masyarakat. tercantum dalam unsur penunjang.
Dalam unsur pengabdian masyarakat, nilai Contoh : Jabfung Apoteker (S1, mengambil S2
angka kredit sama untuk semua jenjang Biostatistik, karena S2 tidak sesuai dengan
jabatan fungsional dalam bidang profesinya. kompetensi jabfung Apoteker, maka
pendidikan S2 (Biostatistik) masuk dalam
Contoh : Jabfung Perawat. kegiatan penunjang dan mendapat AK 10.
Bukti
Angka
Butir Kegiatan yang Pelaksana b. Penilaian Angka Kredit dari Kegiatan Pelatihan :
Kredit
diperlukan
Melaksanakan 1) Angka kredit dari mengikuti kegiatan pelatihan
Surat
kegiatan kedinasan serta memperoleh Surat Tanda
tugas dan 0,5 Semua jenjang
penanggulangan Tamat Pelatihan (STTPL) atau sertifikat dapat
SPMT
bencana (Terampil) diberikan apabila pelatihan yang diikuti sesuai
Melaksanakan
Surat dengan kompetensi jabatan jabatan fungsional
kegiatan
tugas dan 0,5 Semua jenjang kesehatannya dan ditugaskan oleh
penanggulangan
SPMT Kepala/Pimpinan Unit Organisasi.
bencana (Ahli)
2) Angka kredit dari kegiatan mengikuti pelatihan
4) Unsur Pengembangan Profesi. sesuai dengan kompetensi diberikan sesuai
dengan jumlah jam pelajaran pelatihan yang
Pemberian angka kredit untuk kegiatan tercantum dalam Peraturan Menpan.
pengembangan profesi yang dilakukan oleh Contoh : seorang Jabfung Perawat mengikuti
pemangku jabatan fungsional kesehatan pelatihan “Manajemen Keperawatan pada Pasien
sebagaimana tercantum dalam rincian kegiatan
akan mendapatkan nilai angka kredit yang
10 27
c. Pelayanan/pekerjaan; sama untuk semua jenjang jabatan fungsional
d. Pengembangan profesi; dalam bidang profesinya.
e. Pengabdian masyarakat.

Penjelasan : Contoh : Jabfung Asisten Apoteker.


Bukti yang Angka
a. Penilaian Angka Kredit dari kegiatan Pendidikan. Butir Kegiatan Pelaksana
diperlukan Kredit
Karya tulis hasil tinjauan
Yang dimaksud pendidikan sekolah adalah atau ulasan ilmiah hasil
pendidikan yang diakui atau diakreditasi oleh gagasan sendiri dalam
Semua
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bentuk : Buku 8
jenjang
Kementerian Kesehatan, yaitu : Buku yang diterbitkan
dan diedarkan secara
 Stata 3 (S-3)/Doktor diberikan angka kredit
nasional.
sebesar 200 (dua ratus);
 Dokter spesialis/Dokter/Apoteker/Magister Karya tulis yang disusun bersama, penulis
(S2) diberikan angka kredit sebesar 150 (seratus utama mendapat angka kredit 60% dan penulis
lima puluh); pembantu 40%. Jumlah penulis pembantu
 Sarjana (S-1)/D4 diberikan angka kredit sebanyak-banyaknya 3 orang. Jadi bila penulis
sebesar 100 (seratus); utama dengan 3 orang penulis pembantu, maka
 Diploma III/Sarjana Muda diberikan angka penulis utama mendapat 60% dan masing-
kredit sebesar 60 (enam puluh); masing penulis pembantu mendapat angka
 Diploma II diberikan angka kredit sebesar 40 kredit = 40% : 3 dari jumlah angka kredit yang
(empat puluh); seharusnya.
 SLTA/Diploma I diberikan angka kredit
sebesar 25 (dua puluh lima).
b. Unsur Penunjang
1) Angka kredit yang diperoleh dari pendidikan Angka kredit untuk unsur penunjang dalam setiap
formal dengan ijazah sesuai dengan kompetensi jenjang jabatan fungsional nilainya sama.
jabatan fungsional kesehatan yang
bersangkutan, dikategorikan ke dalam kegiatan
dari unsur utama. Angka kredit yang diberikan Contoh : Jabfung Perekam Medik.
adalah selisih antara angka kredit dari Bukti yang Angka
pendidikan yang baru dengan angka kredit dari Butir Kegiatan Pelaksana
diperlukan Kredit
pendidikan yang lama. Pengajar/pelatih di Surat Tugas 0,3 Semua

26 11
bidang pelayanan mengajar, jenjang ditetapkan dalam PERMENPAN masing-masing
rekam medis informasi Surat telah jabfungkes.
kesehatan. melaksanakan
tugas. Langkah-langkah dalam melakukan penilaian :
Mengajar/melatih di 1. Identifikasi unsur dan sub unsur serta butir-butir
bidang pelayanan kegiatan yang diajukan angka kreditnya.
rekam medis
informasi kesehatan 2. Lakukan pengecekan dari setiap unsur kegiatan dan
kelengkapan dokumen yang diperlukan.
3. Lakukan penilaian terhadap angka kredit dari setiap
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penghitungan butir kegiatan yang diajukan dengan menghitung ulang
angka kredit adalah : angka kredit dari butir-butir kegiatan yang diajukan.
1. Setiap Tim Penilai jabatan fungsional kesehatan harus a. Apakah butir kegiatan yang diajukan sudah sesuai
memahami unsur-unsur kegiatan yang dinilai dalam satuan dengan tugas dan tanggung jawab dari jabfungkes
angka kreditnya. bersangkutan.
b. Apakah angka kredit dari butir-butir kegiatan
2. Untuk mempermudah penghitungan angka kredit setiap sudah sesuai dengan mengacu pada Permenpan
anggota tim penilai harus memiliki rincian butir kegiatan dari jabfungkes.
dan angka kreditnya dari jabfungkes yang akan dihitung c. Apakah perhitungan angka kredit sudah tepat dan
angka kreditnya. benar.
3. Dalam penghitungan angka kredit, semua berkas yang 4. Buat catatan mengenai hasil penilaian terhadap angka
diperlukan HARUS TERLAMPIR. kredit dari setiap unsur dan sub unsur serta butir-butir
kegiatan yang diajukan dengan justifikasinya sebagai
dasar penilaian.
Ketentuan-ketentuan lain :
 Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah yang harus Unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Fungsional
dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat Kesehatan yang dinilai angka kreditnya sesuai dengan
diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Jabfungkes adalah : Negara masing-masing Jabatan Fungsional, meliputi :
a. Paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit
berasal dari unsur utama, tidak termasuk sub unsur 1. Penilaian Angka Kredit Unsur Utama.
pendidikan; dan
b. Paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit Kegiatan ini terdiri dari :
berasal dari unsur penunjang. a. Pendidikan;
b. Pelatihan;
12 25
Kebudayaan tentang persamaan ijazah untuk  Pejabat fungsional kesehatan yang memiliki angka kredit
ijazah yang diperoleh dari luar negeri. melebihi angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit
f) Memperoleh penghargaan/tanda jasa, dokumen tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya.
yang diperlukan :
 Pejabat fungsional kesehatan pada tahun pertama telah
 SPMK penunjang;
memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan
 Fotokopi piagam penghargaan/tanda jasa yang untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang
disahkan oleh pejabat yang menangani didudukinya, maka pada tahun kedua wajib mengumpulkan
kepegawaian. paling kurang 20% (dua puluh persen) angka kredit dari
jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
Hasil penilaian (verifikasi) terhadap dokumen ini perlu pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari tugas
segera diberikan umpan baliknya kepada sekretariat tim pokok Pejabat fungsional kesehatan.
penilai sehingga tim penilai dapat segera menyampaikan
umpan balik tersebut kepada pejabat pengusul DUPAK.  Pejabat fungsional kesehatan Pertama, pangkat Penata
Melalui umpan balik ini kekurangan-kekurangan atau Muda Tingkat I, golongan ruang III/b yang akan naik
ketidaklengkapan dokumen yang dipersyaratkan dapat jenjang jabatan dan pangkat menjadi Pejabat fungsional
segera diatasi, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam kesehatan Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c
proses pengajuan kenaikan jabatan atau pangkat. angka kredit yang disyaratkan harus terdapat 2 (dua) angka
kredit dari unsur pengembangan profesi.
B. Penilaian terhadap Angka Kredit
 Pejabat fungsional kesehatan Muda, pangkat Penata,
golongan ruang III/c yang akan naik pangkat menjadi
Menilai angka kredit yang diajukan merupakan tugas
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d angka kredit yang
utama dari tim penilai jabatan fungsional. Dalam
disyaratkan harus terdapat 4 (empat) angka kredit dari
melakukan penilaian ini diperlukan kecermatan, ketelitian,
unsur pengembangan profesi.
ketepatan dan kebenaran dalam menilai angka kredit dari
setiap unsur kegiatan, karena hasil dari penilaian ini sangat  Pejabat fungsional kesehatan Muda, pangkat Penata
mempengaruhi kelanjutan dari karier seorang pemangku Tingkat I, golongan ruang III/d yang akan naik jenjang
jabfungkes. jabatan dan pangkat menjadi Pejabat fungsional kesehatan
Tujuan penilaian terhadap angka kredit yang diusulkan ini Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a angka
untuk melihat adanya kesesuaian dari angka kredit dengan kredit yang dipersyaratkan harus terdapat 6 (enam) angka
angka dengan kegiatan yang dilakukan pemangku kredit dari unsur pengembangan profesi.
jabfungkes mulai dari unsur utama sampai unsur  Pejabat fungsional kesehatan Madya, pangkat Pembina,
penunjang dan sub unsurnya secara berurutan dengan golongan ruang IV/a yang akan naik pangkat menjadi
nilai angka kredit dari butir kegiatan yang sudah Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b angka kredit yang

24 13
dipersyaratkan harus terdapat 8 (delapan) angka kredit dari b) Peran serta dalam pertemuan ilmiah, dokumen
unsur pengembangan profesi. yang harus ada :
 Pejabat fungsional kesehatan Madya, pangkat Pembina  SPMK penunjang;
Tingkat I, golongan ruang IV/b yang akan naik pangkat  Fotokopi sertifikat seminar, lokakarya,
menjadi Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c angka konferensi atau kongres;
kredit yang dipersyaratkan harus terdapat 10 (sepuluh)  Fotokopi surat penugasan.
angka kredit dari unsur pengembangan profesi.
c) Keanggotaan dalam organisasi profesi, dokumen
 Pejabat fungsional kesehatan Penyelia, pangkat Penata yang harus ada :
Tingkat I, golongan ruang III/d, setiap tahun sejak
 Fotokopi kartu anggota aktif;
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang
10 (sepuluh) angka kredit dari tugas pokok.  Surat Keputusan dari organisasi profesi, jika
pejabat fungsional kesehatan yang
 Pejabat fungsional kesehatan Madya, pangkat Pembina bersangkutan merupakan pengurus organisasi
Utama Muda, golongan ruang IV/c, setiap tahun sejak profesi tersebut.
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang
20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan d) Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit
pengembangan profesi. Jabatan Fungsional Kesehatan, dokumen yang
harus ada :
 SPMK penunjang;
 Tim Penilai Jabatan fungsional :  Fotokopi SK Tim Penilai yang dilegalisir asli
(1) Tim Penilai masing-masing jabatan fungsional terdiri oleh pejabat kepegawaian.
dari unsur teknis yang membidangi masing-masing
jabfung. e) Memeroleh gelar kesarjanaan lainnya, dokumen
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai jabatan fungsional, yang harus ada :
sebagai berikut:
 SPMK pendidikan;
a. seorang Ketua merangkap anggota;
b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota;  Fotokopi surat izin mengikuti pendidikan di
c. seorang Sekretaris merangkap anggota; dan luar kedinasan atau surat keputusan penugasan
d. paling kurang 4 (empat) orang anggota. tugas belajar bagi yang tugas belajar;
(3) Susunan Anggota harus berjumlah ganjil.  Fotokopi ijazah yang disahkan/dilegalisir oleh
(4) Sekretaris harus berasal dari unsur kepegawaian. pejabat yang berwenang berdasarkan ketentuan
(5) Anggota, paling sedikit 2 (dua) orang dari pejabat pendidikan nasional;
fungsional kesehatan.  Fotokopi Surat Keputusan Dirjen Pendidikan
(6) Anggota, apabila lebih dari 4 (empat) orang harus Tinggi Kementerian Pendidikan dan
berjumlah genap.
14 23
c) Fotokopi dari STTPL/sertifikat yang (7) Syarat untuk menjadi Anggota, harus:
disahkan oleh penyelenggara diklat atau a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama
pejabat pengelola kepegawaian. dengan jabatan/pangkat pejabat fungsional
kesehatan yang dinilai;
3) Kegiatan pelayanan, dokumen yang harus ada : b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai
a) SPMK pelayanan/pekerjaan; prestasi kerja pejabat fungsional kesehatan; dan
b) Laporan harian yang disahkan oleh atasan c. dapat secara aktif melakukan penilaian.
langsungnya; (8) Apabila jumlah Anggota tidak dapat dipenuhi dari
c) Laporan bulanan yang disahkan oleh atasan pejabat fungsional kesehatan, maka anggota Tim
langsungnya; Penilai jabatan fungsional kesehatan dapat diangkat dari
d) Dokumen pendukung lainnya; Pegawai Negeri Sipil lain yang memiliki kompetensi
e) Bukti fisik hasil kegiatan. untuk menilai prestasi kerja pejabat fungsional
kesehatan.
4) Pengembangan profesi, dokemen yang harus ada :
a) SPMK pengembangan profesi;
 Pejabat Yang Mengusulkan Penetapan Angka Kredit
b) Buku/majalah/makalah asli guntingan media
massa yang memuat tulisan tersebut atau
Usul penetapan angka kredit pejabat fungsional kesehatan
fotokopinya yang disahkan oleh Kepala/Pimpinan
diajukan oleh:
organisasi;
1. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
c) Surat keterangan dari pihak penyelenggara
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
pertemuan untuk karya ilmiah/karya tulis yang
Kotawaringin Barat bagi Pejabat Fungsional
disampaikan dalam pertemuan ilmiah.
Kesehatan Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IV/a di lingkungan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan
5) Pengabdian masyarakat, dokumen yang harus ada :
Bun;
a) SPMK pengabdian masyarakat;
b) Surat penugasan yang disahkan oleh pejabat yang 2. Kepala Subbagian Umum, Kepegawaian dan
berwenang menugaskan di lokasi pengabdian. Perlengkapan kepada Direktur RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun untuk angka kredit
6) Kegiatan penunjang yang meliputi : Pejabat Fungsional Kesehatan Pelaksana, pangkat
a) Mengajar/melatih/membimbing pada diklat, Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Pejabat
dokumen yang harus ada : Fungsional Kesehatan Penyelia, pangkat Penata Tingkat
 SPMK penunjang; I, golongan ruang III/d dan Pejabat Fungsional
 Fotokopi surat dari penyelenggara yang disertai Kesehatan Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
jadwal diklat; ruang III/a sampai dengan Pejabat Fungsional
Kesehatan Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan

22 15
ruang III/d di lingkungan RSUD Sultan Imanuddin Langkah-langkah dalam penilaian DUPAK:
Pangkalan Bun. 1. Amati DUPAK yang sudah diisi mulai dari identitas
pemangku jabfungkes, unit kerja, periode pengajuan,
tanggal pengajuan serta tanda tangan atasan langsung
 Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit yang mensahkan.
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin 2. Perhatikan lampiran-lampiran yang menyertai
Barat bagi Pejabat fungsional kesehatan Madya, DUPAK sebagai persyaratan penting dalam
pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan memberikan penilaian seperti :
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun; dan
2. Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun bagi a. Lampiran DUPAK terkait administrasi :
Pejabat fungsional kesehatan Pelaksana, pangkat 1) SK Pengangkatan pertama sebagai pemangku
Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Pejabat jabfungkes untuk tenaga fungsional yang baru
fungsional kesehatan Penyelia, pangkat Penata Tingkat mengajukan DUPAK kenaikan jabatan atau
I, golongan ruang III/d dan Pejabat fungsional pangkat.
kesehatan Pertama, pangkat Penata Muda, golongan 2) SK jabatan atau pangkat terakhir.
ruang III/a sampai dengan Pejabat fungsional kesehatan
Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d b. Lampiran berkas terkait dengan penetapan angka
di lingkungan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. kredit sebagai BUKTI FISIK yang meliputi :
1) Pendidikan, dokumen yang harus ada :
a) SPMK pendidikan;
b) Fotokopi surat izin mengikuti pendidikan di
luar kedinasan atau surat keputusan
penugasan bagi yang tugas belajar;
c) Fotokopi ijazah yang disahkan/dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang berdasarkan
ketentuan pendidikan nasional;
d) Fotokopi surat keputusan Dirjen Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tentang persamaan ijazah
untuk ijazah yang diperoleh dari luar negeri.
2) Pelatihan, dokumen yang harus ada :
a) SPMK pelatihan;
b) Fotokopi surat tugas;

16 21
PENILAIAN DUPAK MEKANISME PENGAJUAN DUPAK
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
A. Pengertian

Tata cara pengajuan DUPAK adalah teknik/cara


Tugas utama tim penilai adalah melakukan penilaian mengajukan angka kredit yang telah disusun dalam bentuk
atau pengkajian (verifikasi) terhadap DUPAK yang diajukan DUPAK yang telah dilakukan oleh pemangku jabatan
oleh pemangku jabatan fungsional kesehatan (Jabfungkes). fungsional kesehatan tertentu.
Penilaian DUPAK selayaknya dilakukan 2 (dua) kali dalam
setahun yaitu periode Semester Pertama (Januari – Juni) dan Kenaikan jabatan fungsional sangat ditentukan oleh
Semester Kedua (Juli – Desember). Penilaian terhadap seberapa banyak jumlah kumulatif angka kredit yang
DUPAK dan angka kredit ini sangat penting, karena dengan berhasil dikumpulkan. Pengumpulan angka kredit yang
demikian dapat diketahui berapa angka kredit yang dapat dilakukan setiap hari dituliskan dalam format laporan
mereka kumpulkan dan apa tindaklanjutnya. Sebagaimana harian, bulanan dan semesteran.
diketahui bahwa prestasi seorang pemangku jabfungkes sangat
ditentukan oleh nilai kumulatif angka kredit yang dapat B. Langkah-langkah Pengisian Form DUPAK
dikumpulkan dalam periode tertentu dan kelengkapan berkas
yang diperlukan sebagai bukti fisik atas kegiatan yang telah 1. Pengisian Laporan Harian.
dilakukan. Kegiatan pemangku jabatan fungsional yang dilakukan
setiap hari mencakup seluruh unsur utama dan
Dalam penilaian DUPAK ini ada 2 (dua) pokok penunjang dimasukkan dalam format, pada akhir
kegiatan yaitu penilaian terhadap kelengkapan berkas dan bulan jumlah kegiatan dijumlahkan secara kumulatif
penilaian terhadap ketepatan angka kredit yang diajukan. dan dihitung angka kreditnya.
A. Penilaian terhadap Berkas DUPAK
2. Pengisian Laporan Bulanan.
Penilaian terhadap daftar usulan penetapan angka kredit
Laporan harian yang sudah dijumlahkan dalam 1 (satu)
merupakan langkah awal dari tugas tim penilai, oleh
bulan, dipindahkan ke dalam laporan bulanan.
karena itu seorang anggota tim peniulai harus mampu
menguasai apa yang dinilai, syarat-syarat atau kelengkapan
3. Pengisian Laporan 6 Bulan (semester).
berkas yang harus dipenuhi agar dapat dinilai dan tidak
Laporan semesteran dilakukan setiap 6 (enam) bulan,
kalah pentingnya adalah kriteria dari tim tersebut yaitu
periode Januari-Desember.
JUJUR, ADIL, KONSISTEN, TELITI, SABAR dan
lain-lain.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengajuan
DUPAK adalah :

20 17
1. Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan Langkah-langkah :
untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
2. Diterima sesuai jadwal yang ditetapkan, selambat- 1. DUPAK diusulkan oleh Pejabat Pengusul (Kasubbag UKP
lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan RSUD) ke Sekretariat Tim Penilai RSUD Sultan Imanuddin
pangkat. Kenaikan pangkat periode April, angka Pangkalan Bun selambat-lambatnya tanggal 10 Bulan
kreditnya ditetapkan selambat-lambatnya pada Bulan Februari/Agustus.
Januari tahun yang bersangkutan, sedangkan kenaikan 2. Sekretariat Tim Penilai RSUD melakukan verifikasi untuk
pangkat periode Oktober, angka kreditnya ditetapkan mengecek kelengkapan dokumen dan melakukan persiapan
selambat-lambatnya pada Bulan Juli. Sidang Tim Penilai selambat-lambatnya tanggal 20 Bulan
3. Dilengkapi BUKTI FISIK antara lain : fotokopi Februari/Agustus.
ijazah, STTPL, Surat Pernyataan Melakukan
Pelayanan, Pengabdian Masyarakat/Pengembangan 3. Tim Penilai RSUD menyelesaikan Penilaian PAK selambat-
Profisi/Penyuluhan Kesmas dan Kegiatan Penunjang. lambatnya akhir Bulan Februari/Agustus.
4. DUPAK yang lengkap dan ditandatangani oleh 4. Sekretariat Tim Penilai RSUD menyelesaikan SK PAK dan
pejabat pengusul selanjutnya diserahkan kepada Ketua mengusulkan pembuatan SK Jabatan Fungsional ke Badan
Tim Penilai yang akan membagi tugas kepada anggota Kepegawaian Kabupaten Kotawaringin Barat selambat-
tim. lambatnya tanggal 10 Bulan Maret/September.

C. Mekanisme Pengajuan DUPAK 5. Badan Kepegawaian Kabupaten Kotawaringin Barat


menyelesaikan SK Jabatan Fungsional yang telah
Mekanisme Penilaian Angka Kredit & SK Jabfung yang ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang selambat-
Pejabat Berwenang Menetapkan Angka Kredit-nya di RSUD lambatnya tanggal 20 Bulan Maret/September.
Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
6. Usul Kenaikan Pangkat ke Badan Kepegawaian Kabupaten
Direktur Kotawaringin Barat selambat-lambatnya akhir
RSUD Maret/September.
7. Apabila DUPAK yang masuk ke Sekretariat Tim Penilai
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun telah melampaui
Atasan Langsung/ Pejabat Sekretariat Tim TIM tanggal 20 Februari/Agustus, maka DUPAK akan diproses
Pejabat Fungsional Pengusul Penilai RSUD PENILAI
untuk periode berikutnya.

Yang Badan Kepegawaian


Terkait Kab. Ktw. Barat

18 19

Anda mungkin juga menyukai