DAFTAR ISI
ii
viii
10
10
11
13
14
14
14
15
15
16
16
16
17
17
17
17
17
18
18
ii
19
19
19
19
20
21
22
23
23
24
25
25
26
27
27
28
28
28
29
29
29
30
30
31
32
34
34
34
36
36
36
37
37
39
iii
40
40
40
41
42
42
48
48
48
48
49
49
49
50
50
51
51
51
52
52
52
52
56
56
56
57
57
57
57
58
58
59
59
59
iv
60
60
61
62
63
63
63
63
63
63
64
64
64
64
64
65
65
65
69
70
70
70
73
75
14.5. Ketentuan Mengenai Biaya Pendidikan Yang Dipinjami Rumah Sakit ................
80
80
80
80
80
81
81
81
82
82
82
82
83
83
83
84
85
85
85
85
85
85
86
86
86
86
86
89
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
95
95
95
96
97
vi
101
101
104
104
104
105
105
105
106
106
107
107
107
108
109
109
110
110
17.2. PHK Dalam Masa Percobaan dan Masa Calon Pegawai .......................................
110
111
111
111
111
112
112
113
116
116
116
117
117
117
vii
LEMBAR PENGESAHAN
KETERANGAN
Sigit Minarso,S.Kp.
Pembuat Dokumen
Authorized Person
viii
TANDA TANGAN
TANGGAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang.
Sumber Daya Manusia adalah aset terpenting RS Baptis Batu yang perlu
diperhatikan dengan baik dalam seluruh proses / siklus yang ada.Untuk memperoleh
sumber daya manusia yang berkualitas dilakukan melalui serangkaian proses yang
perlu terus dikelola dan dikembangkan dengan baik. Aktifitas untuk memperoleh
sumber daya manusia yang berkualitas meliputi perencanaan, rekruitmen, penempatan
dan pengembangan, pengembangan, pemberian gaji, kompensasi, dan manfaat, serta
terminasi pegawai.
Untuk mendapatkan pola yang teratur dalam serangkaian proses tersebut
diperlukan pedoman pelayanan sumber daya manusia yang diharapkan dapat dipakai
sebagai acuan yang terus diperbaiki demi tercapainya tujuan yakni sumber daya
manusia yang berkualitas. Sehingga pada kesempatan ini dibuatlah Pedoman
ManajemenSumber Daya Manusia RS Baptis Batu.
1.2.
Tujuan Pedoman.
1) Tujuan Umum
Terciptanya acuan pokok yang terus diperbaiki untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
2) Tujuan Khusus
a. Menentukan ruang lingkup pedoman
b. Menentukan Batasan Operasional
c. Mengidentifikasi berbagai landasan hukum
d. Menetapkan Tata Laksana Pedoman dalam setiap bab.
1.3.
1.4.
Landasan Hukum.
Landasan Hukum :
1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2009 tentang Kesehatan
2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4) Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5) Permenkes RI No. 1691/MENKES/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
6) Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang SMK3
7) Kepmenkes No 1087 /Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar K-3 di rumah sakit.
10
BAB II
KEBIJAKAN TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA
mengacu kepada
memperhatikan
dengan baik setiap keputusan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia (YRSBI).
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku.
5. Pengaturan Sumber Daya Manusia RS Baptis Batu mengacu kepada mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
6. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
7. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan,
rekruitmen, program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta
diklat, pemberian gaji dan tunjangan, dantunjangan kesejahteraan pegawai.
8. Pengembangan sumber daya manusia
Rencana susunan kepegawaian rumah sakit setiap tahun dikembangkan bersama
oleh para pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang
diinginkan.
9. Rekrutmen, seleksi dan penetapan staf
a. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan
penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
11
12
b. Kontrak kerja pada umumnya selama satu tahun dan dapat diperpanjang
maksimal 1 tahun.
14. Jabatan struktural dan non struktural
a. Pegawai dapat menduduki jabatan tertentu baik struktural dan non struktural
memiliki masa jabatan dan tunjangan jabatan tertentu.
b. Besar Tunjangan jabatan diatur dalam keputusan Direktur
15. Alih tugas dan tanggung jawab
a. Untuk kebutuhan pelayanan, pegawai dapat dikenakan penugasan kembali
ke posisi yang lain dengan uraian tugas dan tanggung jawab yang berbeda,
meliputi rotasi dan mutasi kerja.
b. Selain kebutuhan pelayanan, penugasan kembali dapat terjadi karena
promosi maupun demosi.
16. Staf medis sebagai pegawai
Staf medis meliputi Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter gigi dan Dokter
gigi spesialis merupakan pegawai yang memiliki hak-hak tertentu sesuai
dengan status kepegawaiannya.
17. Peraturan dan tata tertib kerja
Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian, peraturan dan
tata tertib kerja.
18. Gaji, tunjangan, insentif dan lembur
a. Pegawai berhak mendapatkan gaji, tunjangan, insentif dan lembur sesuai
dengan Perjanjian Kerja Bersama.
b. Gaji Dokter sesuai dengan peraturan tentang dokter sebagai pegawai.
13
14
15
BAB III
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
3.1.
16
kemungkinan bekerja sama dengan pihak luar yang terpercaya dalam penilaian
tingkat kompetensi pegawai sesuai dengan profesi masing-masing.
3.2.
3.3.
17
BAB IV
REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN STAF
4.1.
Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit terus mengembangkan proses
untuk rekruitmen, evaluasi dan penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
2.
3.
4.
Rekrutmen dan seleksi pegawai menjadi tanggung jawab Bagian Sumber Daya
Manusia di bawah pembinaan Wakil Direktur Umum Keuangan.
5.
Proses seleksi melibatkan Wakil Direktur, Manajer, Kepala Bagian SDM maupun
Kepala Unit Kerja terkait sebagai tim rekrutmen dan seleksi pegawai untuk
mendapatkan pegawai yang berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
6.
18
b. Bila Pegawai pernah dinas di Rumah Sakit Baptis, masa kerja yang dahulu dapat
diperhitungkan penuh dan tetap menjalankan masa percobaan pekerja.
c. Bila profesi sebelumnya tidak ada kaitannya dengan pekerjaan di lingkungan
Perusahaan tidak dapat diperhitungkan.
d. Masa kerja yang diperhitungkan dapat berpengaruh terhadap status grade,
golongan, kompetensi, tetapi tidak dihitung sebagai masa bakti di Rumah Sakit
Baptis Batu.
12. Pada umumnya pegawai baru menjalani status : orientasi, kontrak kerja, dan calon
pegawai.
13. Penetapan pegawai melalui surat keputusan direktur,
14. Pegawai klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari direktur setelah
mendapatkan rekomendasi dari tim kredensial.
15. Ketentuan pada masa orientasi :
a. Menandatangani pernyataan sanggup mengikuti program orientasi pegawai.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan uang transport dan
makan.
c. Tidak / belum mendapatkan tunjangan kesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 2 minggu, dapat diperpanjang bila setelah
evaluasi pegawai dinyatakan belum mampu / belum siap untuk bekerja.
16. Kebijakan tentang pegawai kontrak tertuang dalam kebijakan Direktur tentang
Kontrak Kerja.
17. Ketentuan tentang penetapan sebagai calon pegawai sbb :
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian dapat memasuki
status percobaan calon pegawai sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
b. Calon pegawai memiliki 2 tahap : percobaan calon pegawai (3 bulan) dan calon
pegawai (9 bulan).
c. Status percobaan calon pegawai dan status calon pegawai dinyatakan dengan
surat keputusan direktur.
d. Selama percobaan calon pegawai, pegawai dinilai; bila memenuhi standar dapat
masuk status calon pegawai sesuai dengan peraturan tentang penilaian kinerja.
e. Satu bulan sebelum berakhir masa calon pegawai, pegawai dinilai kembali untuk
memasuki status sebagai pegawai tetap.
19
Gaji calon pegawai meliputi : gaji pokok diterimakan sebesar 80%, tunjangan
beras untuk diri sendiri, uang transport, insentif, dan lembur bila ada jam
lembur.
b.
Gaji dokter calon pegawai diatur tersendiri dalam peraturan tentang gaji dokter.
c.
d.
e.
20
11. Bagian SDM memanggil kandidat untuk tes kesehatan, kandidat pegawai diberitahu
tentang biaya tes kesehatan yang akan dilakukan
12. Bila ada masalah kesehatan, maka hasil tes kesehatan dikonsultasikan lagi kepada tim.
13. Bila tidak diterima maka diberi surat penolakan, bila kandidat diterima maka akan
dihubungi untuk proses orientasi.
4.3.
g) Pengalaman kerja direkap dalam tahun dan / atau bulan. Pengalaman kerja yang
tidak ada surat pengalaman kerja tidak dapat dijadikan acuan untuk pengakuan
masa kerja.
h) Tanggal mulai orientasi
i)
j)
21
BAB 6
ORIENTASI PEGAWAI
b.
22
c.
d.
e.
f.
g.
Bila pegawai mengundurkan diri, maka wajib mengembalikan seluruh biayabiaya yang dikeluarkan oleh rumah sakit selama seleksi dan program orientasi.
6.3.
6.3.1
Input.
6.3.2
Proses.
1. Pegawai baru dijelaskan program orientasi serta hak dan kewajiban pegawai selama
orientasi.
2. Pegawai menandatangani form orientasi pernyataan orientasi pegawai baru.
3. Bagian SDM menyiapkan acara pembekalan : ruang diklat, LCD, form-form yang
diperlukan, serta daftar hadir.
6.3.3. Output.
1. Bagian SDM mengevaluasi hasil pelaksanaan program.
2. Bagian SDM membuat sertifikat orientasi pegawai.
6.3.3
Feedback :
23
BAB XIV
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2.
Setiap pegawai wajib menguasai teknik bantuan hidup dasar (basic life support)
mendapatkan sertifikasi pelatihan dengan masa berlaku 2 tahun untuk pelatihan
di dalam, serta sesuai sertifikat untuk pelatihan diluar yang diakui
(penyelenggara dari rumah sakit tipe A).
3.
Setiap pegawai wajib mengikuti diklat yang diadakan oleh rumah sakit.
4.
5.
6.
Rumah Sakit Baptis Batu dapat juga dipakai sebagai lahan penelitian.
b.
c.
d.
2.
24
3.
Pengajuan pelatihan
a.
b.
c.
d.
4.
5.
25
d.
2)
3)
26
4)
5)
6)
7)
Ikatan Dinas (ID) : adalah kewajiban pegawai untuk tetap bekerja pada
rentang waktu tertentu di RS. Baptis Batu setelah menyelesaikan
pendidikan atau pelatihan berdasarkan kesepakatan sebelumnya antara
pegawai yang bersangkutan dengan RS. Baptis Batu yang memberikan
bantuan dana pendidikan atau pelatihan. Ikatan dinas dihitung mulai
setelah pendidikan atau pelatihan selesai.
Jika dalam masa ikatan dinas pegawai yang sama dikirim untuk kembali
pelatihan, maka ikatan dinas tersebut dihitung dari pelatihan terakhir.
Ketentuan ketentuan / aturan pada jenis Pendidikan dan Pelatihan diatur
lebih lanjut pada Ketentuan Sebelum, Selama, dan Setelah Pendidikan dan
Pelatihan.
27
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban selama
pendidikan
a.
Pegawai tetap
b.
Masa Kerja
minimal 1th
c.
Tidak sedang
dalam
masalah
kepegawaian : kondite,
sanksi, teguran tertulis
selama 6 bulan terakhir.
d.
Sanggup dan
berminat dalam studi
e.
Usia
maksimal 45 th
a. Menandatangani surat
perjanjian
b. Mendapatkan SK Tugas
Belajar
a.
Melaporka
n Hasil Studi tiap
tahap
a.
Pegawai tetap
b.
Masa Kerja
minimal 1 tahun.
c.
Tidak sedang
dalam
masalah
kepegawaian : kondite,
sanksi, teguran tertulis 6
bulan terakhir.
d.
Sanggup dan
berminat dalam studi
b.
Usia
maksimal 45 th
a. Menandatangani surat
perjanjian
b. Mendapatkan SK Tugas
Belajar
14.3.1 Pendidikan
Tugas Belajar
Tanpa pengurangan
jam kerja.
(Misal pagi bekerja,
sore belajar, atau
belajar pada hari off
mingguan)
b.
Menjaga
nama baik Institusi
a.
Melaporka
n Hasil Studi tiap
tahap
b. Menjaga nama
baik Institusi
28
a.
a.
b.
c.
d.
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban selama
pendidikan
c.
d.
Ijin
Belajar
Pendidikan
tanpa
pengurangan
jam
kerja,
namun
mengakibatkan
penyesuaian jadwal
pegawai lain.
Ijin
Belajar
Pendidikan
yang
menyebabkan
pengurangan
jam
kerja.
(Misal Belajar sekian
hari perminggu, atau
total tidak bekerja
sesuai
jadwal
Belajar).
a.
Pegawai tetap
b.
Masa Kerja
minimal 1 tahun.
c.
Tidak sedang
dalam
masalah
kepegawaian : kondite,
sanksi, teguran tertulis
selama 6 bulan terakhir.
a.
Pegawai tetap
b.
Masa Kerja
minimal 1 tahun.
c.
Tidak sedang
dalam
masalah
kepegawaian : kondite,
sanksi, teguran tertulis
selama 6 bulan terakhir.
a. Membuat
surat
permohonan belajar
b. Menandatangani surat
perjanjian, berhubungan
dengan
status
kepegawaian dan biaya
pendidikan bila dibantu
Rumah Sakit.
c. Mendapatkan
SK
Surat Ijin Belajar
a.
Melaporka
n Hasil Studi tiap
tahap bila sebagian
biaya
pendidikan
ditanggung Rumah
Sakit
a. Membuat
surat
permohonan
b. Menandatangani surat
perjanjian, berhubungan
dengan
status
kepegawaian dan biaya
pendidikan bila dibantu
Rumah Sakit, serta status
akibat pengurangan jam
kerja.
c. Mendapatkan
SK
Surat Ijin Belajar
a.
Melaporkan Hasil
Studi tiap tahap bila
sebagian
biaya
pendidikan
ditanggung Rumah
Sakit
b.
Menjaga
nama baik Institusi
b.
Menjaga
nama baik Institusi
a.
Menyerahkan
Copy
Ijazah
yang
dilegalisir
ID tidak ada bila biaya sendiri penuh
ID N + 1 bila sebagian biaya pendidikan
ditanggung Rumah Sakit
Bila drop out ID, mengganti bantuan
biaya pendidikan yang diberikan Rumah
Sakit Sebesar 1X + 25%
Menampilkan kompetensi
a.
a.
b.
c.
d.
e.
b.
c.
d.
b.
29
GAJI POKOK
DITERIM
AKAN
100%
88%
75%
63%
50%
38%
25%
13%
0%
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban selama
pendidikan
Jenis Belajar
14.3.2 Pelatihan
Tugas Pelatihan
baik
yang
mengurangi atau
yang
tidak
mengurangi jam
kerja
Ijin
Pelatihan
yang
tidak
mengurangi jam
kerja,
namun
mengakibatkan
penyesuaian
jadwal pegawai
lain.
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban
selama
pendidikan
a.Pegawai tetap
b.
Masa
Kerja >1th bila
pelatihan < 1
bulan
c.Masa Kerja >2th
bila pelatihan > 1
bulan
b.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
a.Menandatangani
surat perjanjian,
berhubungan
dengan Ikatan
Dinas
b.
Mendapatka
n Surat Tugas
a.
Mengi
kuti pelatihan
dengan baik
b.
Menja
ga nama baik
Institusi
a.Membuat
permohonan jika
pelatihan
mengganggu
jadwal unit kerja
meskipun tidak
mengurangi jam
kerja.
b.
Mendapatka
n SK Surat Ijin
a.
Mengi
kuti pelatihan
dengan baik
b.
Menja
ga nama baik
Institusi
30
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban
selama
pendidikan
a.Membuat
permohonan
c. Mendapatkan Surat
Ijin Pelatihan
a.
Mengi
kuti pelatihan
dengan baik
b.
Menja
ga nama baik
Institusi
Pelatihan.
Ijin
Pelatihan
yang mengurangi
jam kerja.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
14.3.3 Seminar /
Simposium
/
Workshop
Tugas Seminar /
Simposium
/
Workshop
a.Pegawai Tetap
b. Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
Mendapatkan Surat
Tugas Seminar
a.
Mengi
kuti pelatihan
dengan baik
b.
Menja
ga nama baik
Institusi
a.
b.
c.
d.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran tertulis
a.
Membuat
surat permohonan
b.
Mendapatka
n Surat Ijin
a.
Mengi
kuti pelatihan
dengan baik
b.
Menja
ga nama baik
a.
b.
c.
d.
31
Jenis Belajar
Syarat Status
Kepegawaian
lain
selama 6 bulan
terakhir.
Tidak
sedang
dalam
masalah
kepegawaian
:
kondite, sanksi,
teguran tertulis
selama 6 bulan
terakhir.
14.3.4
Keterangan
Belajar
Keterangan
Belajar
baik
Pendidikan,
Pelatihan,
Seminar/
Workshop
Kewajiban sebelum
pendidikan
Kewajiban
selama
pendidikan
Institusi
a.
Membuat
surat permohonan
b.
Mendapatka
n surat ijin seminar
a.
Mengi
kuti
seminar
dengan baik
b.
Menja
ga nama baik
institusi
a.
Memberi
tahu atasan
b.
Memastikan
tidak mengganggu
jadwal pegawai
lain / jadwal dinas
c. Keterangan Belajar
akan diberikan jika
yang bersangkutan
meminta untuk
dipergunakan
sebagaimana
mestinya.
a.
Mengi
kuti pendidikan
dengan baik
b.
Menja
ga nama baik
institusi
a. Gaji tetap
b. Masa kerja tetap
c. Tidak ada Penyesuaian
kompetensi)
32
gaji
(terkait
3 tahun
15 19 juta Rupiah
5 tahun
20 Juta Rupiah
7 tahun
Pelatihan dapat dilakukan di dalam rumah sakit atau sering disebut pelatihan internal /
pelatihan di dalam / inhouse training.Pelatihan dapat juga dilakukan di luar rumah sakit
atau sering disebut pelatihan ke luar.
33
b. Pelatihan Eksternal
Pelaksanaan pelatihan : peserta wajib mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya.
Peserta wajib berusaha sedapatnya mendapatkan bahan pelatihan yang lengkap baik
hardcopy maupun softcopy
Pelatihan Internal
Pada pelatihan internal : pelatihan dapat dilakukan lagi untuk peserta yang tidak bisa
hadir atau konsekuensi lain yang dapat dibuat untuk perbaikan. Dapat juga dilakukan
pelatihan terkait bila ditemukan adanya kebutuhan pada saat pelaksanaan pelatihan
b.
Pelatihan Eksternal
Pada pelatihan eksternal, peserta wajib :
1) Menyerahkan sertifikat asli pelatihan
2) Menyerahkan pertanggungjawaban biaya-biaya pelatihan.
3) Mengisi dan menyerahkan form laporan pelatihan
34
penggabungan antara penerapan ilmu yang sudah di peroleh dan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan langsung dengan kondisi riil di lapangan.
Belajar praktik adalah suatu kesempatan untukmengintegrasikan pengalaman
yangberhubungan dengan karir kedalampendidikan dengan berpartisipasidalam pekerjaan
yang terencana dandiawasi.
Belajar praktik juga dapat dilakukan oleh lulusan baru untuk memperdalam
pengalaman dengan mengajukan proses belajar praktek di RS Baptis Batu.
14.7.2. Syarat.
Persyaratan untuk Belajar Praktik Mahasiswa di RS. Baptis Batu sbb :
1) Institusi Pendidikan mengajukan permohonan dan proposal praktik Mahasiswa di
RS. Baptis Batu paling tidak 1 bulan sebelum proses pelatihan.
2) Institusi Pendidikan menyertakan perangkat proposal lengkap dengan kerangka
acuan dan penilaian mahasiswa.
3) Institusi mengajukan MOU / Perjanjian Kerja Sama.
4) Institusi pendidikan wajib menyiapkan pembimbing klinik dari pendidikan, dan
membuat jadwal bimbingannya untuk mendapatkan perhatian dan kerja sama yang
baik dari Pembimbing Tempat Praktik di RS. Baptis Batu.
5) Bagi peserta pelatihan perorangan mengajukan permohonan lengkap disertakan
copy ijazah yang legal, transkrip nilai, dan bukti legalitas lain seperti tanda
pengenal dan pas photo terbaru.
35
6) Proses belajar dapat dilakukan setelah ada jawaban tertulis dari Direktur RS Baptis
Batu.
14.7.3. Pembiayaan.
Pembiayaan pelatihan / praktik sbb. :
1) Pembiayaan ditanggung oleh Institusi Pendidikan atau peserta pelatihan
perorangan.
2) Pembiayaan yang dibayarkan terdiri atas
(1) Biaya Administrasi / Institution fee
(2) Biaya Proses Bimbingan
(3) Lain-lain seperti akomodasi, pengadaan alat / bahan tambahan sesuai
kebutuhan
(4) Besaran biaya Praktika ditentukan sesuai situasi dan kondisi pada saat itu
melalui SPO.
(5) Biaya harus sudah diserahkan sebelum pelaksanaan proses belajar praktek.
3) Besar pembiasaan ditentukan melalui surat balasan resmi.
36
37
38
39
FORM TNA
angka-angka
mutu
memerlukan
perhatian
Pekerjaan
aktivitas
pelayanan
memiliki
kompetensi
untuk
tidak
sesuai
harapan
40
Sebutkan :
tidak
sesuai
harapan
Mengetahui,
Wakil Direktur
Batu, ..
Kepala Unit Kerja,
(_________________________
__)
(_________________________
__)
41
BAB XV
PENILAIAN KINERJA
42
43
2)
3)
4)
Penilaian Masa Calon Pegawai (9 bulan kemudian dari masa percobaan calon
pegawai)
5)
6)
7)
Penilaian Khusus Kepemimpinan untuk Manajer dan Kepala Unit Kerja (tiap
tahun sesuai dengan SK jabatan).
44
Input item-item penilaian adalah dari Visi, Misi, Nilai-Nilai RS. Baptis Batu
selanjutnya disebut kompetensi inti, kompetensi peran pegawai (sesuai
kedudukan struktural pegawai), dan kompetensi fungsional (sesuai pekerjaan
fungsional pegawai), serta kompetensi legalitas (berbagai persyaratan legal yang
harus dimiliki pegawai).
2)
3)
Penilai memberi bobot seberapa penting tiap item instrumen, kemudian rata-rata
bobot akan dipakai sebagai bobot setiap item instrumen.
4)
Proses penilaian diawali dari identifikasi oleh Bagian SDM tentang pegawai yang
perlu dilakukan penilaian.
2)
45
3)
4)
5)
Wakil Direktur menentukan keputusan atas hasil penilaian yang dilakukan sesuai
hasil penilaian.
Sangat Baik [ SB ]
Baik [ B ]
Cukup [C ]
Kurang [ K ]
Sangat Kurang [ SK ]
=
=
=
=
=
> 87,5%
62,5% - 87,50%
37,5% - <62,5%
12,5% - <37,5%
<12,5%
Ilustrasi sbb :
0%
25%
50%
|
12,5%
SK
75%
|
37,5%
|
62,5%
100% tot.skor
|
87,5%
SB
2) Bila tidak memenuhi syarat nilai yang ditentukan, maka diatur ketentuan-ketentuan
sbb :
46
NO
TUJUAN
SYARAT
MINIMAL
HASIL
(TOTAL DAN
PROFESI)
WAKTU
PENILAIA
N
Menilai
Percobaan
Kontrak
Kerja
Cukup
3
bulan
setelah
start
kontrak
Stop Kontrak
Menilai
Masa
Kontrak
Kerja
Menilai
Masa
Percobaan
Capeg
Baik
1
tahun
masa
kontrak
kerja
3
bulan
masa
CaPeg
Kontrak Dihentikan
Baik
Menilai
Masa Capeg
Baik
9
bulan
setelah
Percobaan
Capeg
Menilai
untuk
Kenaikan
Golongan
Baik
Sesuai
Sistem
Kepegawa
ian
Penilaian
Jabatan
Struktural
Baik
KETERANGAN
+
Penilaian
Laporan
Pegnalaman Kerja
+
Penilaian
Laporan
Pengalaman Kerja
6
bulan
pertama
(masa
percobaan)
1
tahun
(masa
evaluasi)
atau sesuai
SK.
Instrumen
yang
dipakai
1) Penilaian
khusus
manajerial.
Penilai adalah :
1) Diri sendiri
2) 2 anak buah
3) Atasan
langsung
47
KOMPETENSI NO
Belas kasihan
1
2
Asertif
3
4
Profesionalitas
5
Tim kerja
6
7
Integritas
Sejahtera
INDIKATOR
Peduli pada kebutuhan klien dan memiliki hati untuk menolong.
Tetap setia/konsisten walau pertolongan yang akan dilakukan tidak mudah.
Mengatakan pendapatnya dengan lugas.
Tidak ada tendensi untuk melukai lawan bicara.
Selalu belajar dengan lebih mendalam pada profesinya.
Rela melepaskan ego untuk kepentingan bersama.
Dengan mudah rela menggantikan teman yang berhalangan dan dapat dipercaya
akan menolong kesulitan teman yang lain.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
kompetensi
fungsional
(Functional
Competency)adalah
Sekumpulan
soft
competency yang dibutuhkan untuk menjalankan FUNGSI dan PERAN yang dituntut
oleh suatu sub kelompok pekerjaan.
Soft kompetensi fungsional berbeda-beda sesuai dengan profesi masing-masing.
48
Instrumen untuk hardskill sesuai dengan ketrampilan psikomotor yang dilakukan sesuai
dengan profesi masing-masing.
2)
Nilai
a. Pada saat Anda bekerja, hal-hal apa saja yang Anda pegang teguh sehingga itu
merupakan sesuatu yang sangat sulit Anda abaikan.
b. Pada saat Anda mulai bekerja di RSBB, hal-hal apa saya yang Anda dapatkan
sehingga itu mempengaruhi Anda sebagai pribadi dan sebagai profesional.
3)
Sikap
a. Dalam pekerjaan Anda, siapakah yang Anda layani?
b. Bagaimana Anda seharusnya melayani mereka, jelaskan dengan lengkap dalam
segala aspek yang mereka butuhkan.
4)
Motivasi
a. Di dalam pekerjaan Anda, jelaskan hal-hal apa saya yang paling memotivasi Anda
untuk melakukan pekerjaan Anda dengan lebih giat.
b. Apabila faktor-faktor ini datang atau hadir ke dalam kehidupan Anda misalnya
tentang
pengembangan diri,
49
LEADERSHIP
NO
ITEM ANALISIS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Memiliki visi yang jelas yang dapat diketahui oleh anak buah.
Memiliki rencana ke depan yang dapat diukur.
Komitmen menjadi sesuatu yang prioritas
Pribadi yang simpatik dan bersahabat terhadap anak buah.
Mampu menghargai dirinya secara positif di hadapan anak buah
Memikirkan peningkatan kesejahteraan bagi anak buah
Membuka diri terhadap masukan dari anak buah
Keteladanan hidup melalui pikiran, perkataan dan tindakan
Rendah hati
Memberi inspitasi dalam meningkatkan produktifitas kerja anak buah
Mendorong dan memfasilitasi anak buah untuk terus belajar
Memberi perlakuan yang bijaksana terhadap anak buah
Memberi penghargaan yang positif terhadap ide anak buah
Memberi penghargaan dan teguran dengan tepat
Bersikap tenang saat menghadapi masalah
Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam menghadapi
masalah yang urgent
Mendelegasikan tugas-tugas dengan penuh kepercayaan kepada anak buah
16
17
KOMUNIKASI
NO
ITEM ANALISIS
1
2
3
4
5
50
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
TEAMWORK (KERJASAMA)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
ITEM ANALISIS
Mampu mengatasi hal-hal yang mengganggu keseimbangan kelompok
kerjanya.
Mampu membuat skala prioritas tindakan bersama anak buah
Merayakan keberhasilan tim secara bersama-sama
Menciptakan interaksi yang positip di antara anak buah
Mampu menciptakan budaya saling menghormati, mempercayai dan
melengkapi di antara anggota tim
Menolong anak buah berfungsi efektif di dalam tim
Mengenal kemampuan anak buah dan melakukan adaptasi dengan baik
Pada keadaan tertentu mampu mengambil alih tugas anak buah
Selalu antusias dalam berkoordinasi dengan anggota tim
Anggota timnya tidak pernah merasa khawatir dengan pekerjaannya karena
mereka merasa tidak sendiri
Mendorong anggota terbiasa memberi masukan untuk perbaikan kerja tim
Menciptakan iklim yang jujur dalam tim kerja
Karena kepemimpinannya, tim menjadi seperti sebuah keluarga
Karena kepemimpinannya, hubungan pribadi di antara anggota tim saling
menguatkan
Karena kepemimpinannya, semangat sebagai suatu tim sangat menonjol di
unit kerjanya
Karena kepemimpinannya, anggota tim merasa sedang berjalan pada tujuan
yang sama
Tetap rendah hati atas keberhasilan timnya dengan antusias mendorong tim
lain untuk mencapai keberhasilan yang lebih baik
51
EXELENT SERVICE
NO
ITEM ANALISIS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
ITEM ANALISIS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
52
15
53
BAB XVII
TERMINASI PEGAWAI
17.1.
sebab tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara Pegawai dan
rumah sakit setelah sebelumnya diberitahukan kepada Pegawai dan / atau SPKUK.
Pemutusan hubungan kerja oleh rumah sakit disertai dengan pertimbangan dan alasanalasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebab-sebab tertentu PHK antara lain :
a. Meninggal dunia
b. Pensiun
c. Tidak mampu bekerja karena sakit
d. Atas permintaan sendiri
e. Atas keputusan rumah sakit
f. Berakhirnya ikatan perjanjian kerja
sepihak
dengan
pertimbangan
dan
alasan-alasan
yang
jelas
dan
dapat
dipertanggungjawabkan.
PHK yang terjadi terhadap Pegawai pada masa percobaan calon pegawai, rumah sakit
tidak wajib membayar sejumlah uang sesuai peraturan, melainkan diwajibkan membayar sisa
upah/ gaji yang belum dibayarkan pada bulan berjalan.
54
ketentuan
17.6.
sendirinya akan diikuti oleh pemutusan hubungan kerja. Karena alasan-alasan yang rasional,
dapat dipertanggungjawabkan serta demi kelangsungan rumah sakit, maka rumah sakit dapat
membuat dan menawarkan program pensiun dini bagi pegawai yang dilakukan secara
terbuka, bersifat sukarela dan tanpa ada unsur paksaan
Karena alasan-alasan yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan, pegawai
dengan usia 45 tahun dapat mengajukan pensiun dini. Pegawai yang di PHK karena pensiun
dini berhak mendapat hak-haknya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku
55
Menganiaya/
menghina
secara
kasar/
melakukan
ancaman
yang
Apabila pekerja berkeras kepala menolak memenuhi perintah yang wajar yang
diberikan kepadanya oleh Atasan
56
BAB XVIII
PEMBINAAN KARAKTER PEGAWAI
57