Anda di halaman 1dari 214

BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).

Puskesmas BOJONGLARANG
Kab./Kota CIANJUR
Tanggal Survei 09-11 AGUSTUS 2018
Surveior PAULINA KRISTIANTI, SKM, M.Kes

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang 
disediakan berdasarkan prioritas Ada SK Ka Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang disediakan.

EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan  Ada Media informasi Berupa : Brosur,


dan jadwal pelayanan. flyer, pertemuan lintas sektor

EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi  Ada Rekam bukti kegiatan menjalin


dengan masyarakat. komunikasi lewat notulen minlok linsek
Ada Dokumen Hasil-hasil identifikasi
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan  kebutuhan dan harapan
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui  masyarakaat yang dikumpulkan
survei atau kegiatan lainnya. melalui kegiatan survei dan/atau
kegiatan lain: Tatap muka, survey
kepuasan dan kotak saran
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun  RUK dan RPK harus mengakomodir kebutuhan
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat  masyarakat.
Ada Dokumen RUK dan RPK sdh ada
dengan melibatkan masyarakat dan sektor  analisis masukan dari masukan
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi  masyarakat seperti kegiatan kemitraan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. dengan paraji, refreshing kader,
dll...diperoleh melalui Harapan dan
Kebutuhan...Masih belum banyak
harapan masyarkat yang digali lewat
survey dan dituangkan dalam RUK
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,  RUK harus selaras dengan Visi, Misi dan Tupoksi
dan Pelaksana Kegiatan  menyelaraskan antara  Ada dokumen rencana (RUK) tetapi Puskesmas. Agar Visi, misi dan tupoksi puskesmas bisa
tercapai
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,  belum diselaraskan dengan visi, misi,
dan tupoksi yg menjadi dasar dalam
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas  penyusunan perencanaan.

Jumlah

Kriteria 1.1.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara 
aktif untuk memberikan umpan balik tentang  Ada rekam bukti adanya umpan balik Ada rekam bukti adanya umpan balik masyarakat
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap  masyarakat melalui hasil survey , kotak berupa hasil survey , pertemuan (tatap muka)dan
saran, keluhan, klaim, dan pertemuan. kotak saran
pelayanan Puskesmas  
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan 
masyarakat tentang mutu pelayanan 1. Ada SOP identifikasi tanggapan
1. Ada SOP identifikasi tanggapan masyarakat ttg
masyarakat ttg mutu/kinerja pelayanan,
mutu/kinerja pelayanan, 2. Ada Hasil identifikasi
2. Ada Hasil identifikasi dan analisis
dan analisis umpan balik masyarakat
umpan balik masyarakat

EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan masyarakat  Ada dokumen sebagai bukti respons


terhadap mutu pelayanan dalam rangka  Ada respons terhadap umpan balik masyarakat.
terhadap umpan balik masyarakat
memberikan kepuasan bagi pengguna  Belum disampaikan ke masyarakat hasil
berupa buku umpan balik dan
tindaklanjutnya
pelayanan. tanggapannya, papan pengumuman.

Jumlah

Kriteria 1.1.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam 
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan 
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk  Ada identifikasi peluang perbaikan /
perbaikan pengembangan dan tindak lanjutnya,
dan Upaya untuk memperoleh umpan
balik masyarakat: melalui survey, tatap
muka,kotak saran . Ada bukti
pelaksanaan pertemuan pada tingkat
puskesmas yaitu lewat minilokakarya.
Tetapi di minilokakarya belum ada
masukan dari masyarakat
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam 
pengembangan pelayanan, dan diupayakan  Ada pertemuan membahas inovasi,
pemenuhan kebutuhan sumber daya tetapi belum ada analisa kenapa muncul
inovasi tersebut. GESER (Gerakan Sehat
dan cerdas) meningkatkan persalinan
nakes di faskes. Sudah ada notulen
sosialisasi inovasi

EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan 
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu  Si JAGOAN (Sistim Infomasi Jejaring
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan  Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal)
kepada pengguna pelayanan. Kab Cianjur tentang membangun
jaringan rujukan persalinan dan bayi
dari puskesmas ke RS melalui call
center di Dinas Kesehatan Cianjur....

Jumlah

Kriteria 1.1.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 
RUK Puskesmas sudah disusun
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan  berdasarkan Rencana lima tahunan ,
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan  analisis kebutuhan, kebijakan Dinas
masyarakat. Kesehatan, dan hasil PKP .. Cuma
belum maksimal menggali masukan
masyarakat

EP 2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang  Ada RPK Puskesmas berdasarkankan
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan  anggaran yg ditetapkan dinas
kesehatan.
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara 
lintas program dan lintas sektoral. Ada Rekam bukti Notulen rapat
penyusunan perencanaan Puskesmas
dihadiri oleh LP belum dengan LS Sebaiknya dalam menyusun perencanaan mengundang
lintas sektor
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana   RUK dan RPK Puskesmas belum RUK dan RPK harus merupakan rencana terintegrasi
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. merupakan rencana terintegrasi ( hanya untuk semua dana yang ada di Puskesmas. Baik BOK,
BOK ) JKN, Operasional,dll
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan 
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan   RUK dan RPK Puskesmas BELUM
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan  merupakan rencana terintegrasi dgn
Puskesmas. Rencana lima tahunan Puskesmas RUK, RPK dan RENSTRA harus saling terkait sehingga
mencapai satu tujuan.
Jumlah

Kriteria 1.1.5. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan 
1. Ada SK tentang mekanisme
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung 
monitoring
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin  2. Belum ada kegiatan monitoring oleh
PJ harus melakukan monitoring kegiatan. Melihat hasil
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai  capaian program dan mendiskusikan tindak lanjut
pimpinan Puskesmas dan Penanggung program. PJ harus terlibat aktif dalam monitoring
dengan perencanaan operasional. jawab program yang terekam hasilnya program dan elaporkan kegiatan pada kapusk
dan prosesnya

EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk  Belum ada SK Kepala Puskesmas


monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan  tentang penetapan indikator untuk SK Indikator monitoring harus sesuai dengan hasil
monitoring
pencapaian hasil pelayanan. monitoring prioritas
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan 
1. Belum ada SOP monitoring . 2.
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan 
Belum ada analisa hasil monitoring dan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas  tindak lanjutnya, Belum ada monitoring
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. kegiatan oleh Penaggung Jawab
Program. Pertemuan lokakarya tingkat 1. Buat SOP Monitoring. 2. Laksanakan monitoring
puskesmas belum semua membahas kegiatan dengan supervisi, menganalisa hasil kinerja
hasil kinerja dan memberi solusi kenapa belum tercapai,
melaporkan hasil monitoring PJ ke Kapusk
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi 
terhadap perencanaan operasional jika  Ada SOP Revisi perencanaan yang
diperlukan berdasarkan hasil monitoring  memfasilitasi perubahan rencana di
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan  Puskesmas
kebijakan pemerintah.
Jumlah

Kriteria 1.2.1 FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai 
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman  Ada SK Kepala Puskesmas ttg jenis
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi  pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas
kebutuhan dan harapan masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis  Lengkapi foto sosialisasi jenis pelayanan ke desa
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan  Ada bukti adanya
pemberitahuan/sosialisasi kepada
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang 
masyarakat/pelanggan berupa
disediakan tersebut. Sosialisasi pelayanan puskesmas
kepada Sasaran program, pasien,
keluarga pasien: berupa poster, leaflet
dipasang di loket pendaftaran dan di
minilokakarya lintas sektor

Jumlah

Kriteria 1.2.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas 
program  maupun lintas sektoral mendapat  Ada Rekam bukti pemberian informasi
informasi yang memadai tentang tujuan,  lintas program dan lintas sektor tentang
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan  kegiatan puskesmas, informasi ttg
Puskesmas tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi
puskesmas kepada masyarakat pada
lintas sector, dan lintas program dan
pihak terkait

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi 
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program  Ada penyampaian informasi dan
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh  sosialisasi berkaitan kesehatan, ada
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak  bukti evaluasi informasi dan sosialisasi
kpd masyarakat.
terkait.
Jumlah

1.2.3. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh pengguna 
Lakukan evaluasi akses dari hasil survey akses.
pelayanan Belum ada evaluasi akses terhadap Bagaimana masyarakat mengakses puskesmas,
akses masyarakat ke failitas Puskesmas kendaraan apa yang digunakan, brp jauh
puskesmas dgn tmp tinggal, dll
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi 
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh  Ada evaluasi akses pelayanan dalam
pelayanan   gedung tetapi belum semua
menunjukkan pelayanan yang
memudahkan masyarakat menerima
pelayanan. Sudah ada alur pelayanan ,
sudah ada papan penunjuk ke ruangan
dan nama ruangan

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang 
ditentukan. Belum ada ketepatan pelayanan
Lengkapi bukti evaluasi ketepatan pelayanan
terhadap jadual yaitu jadwal kegiatan
terhadap jadual dan tindak lanjutnya --> Telusur
dengan buku kerja karyawan. Ada
sistem, tercantum di buku harian petugas,
kegiatan yang mundur karena kegiatan
agenda kegiatan dsb
di Puskesmas

EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam 
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses  Belum ada teknologi yang digunakan.
terhadap masyarakat. Belum ada perubahan mekanisme kerja.
Karena Pasien rawat jalan sedikit shg Buat inovasi dalam penggunaan teknologi dan
belum ada perubahan perbaikan mekanisme agar pelayanan mudah
diakses masyarakat
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi  Ada komunikasi dengan masyarakat
kemudahan akses masyarakat terhadap  untuk memfasilitasi kemudahan akses
pelayanan. masyarakat terhadap pelayanan. Melalui
Kembangkan komunikasi yang cepat respon ,
WA dan kotak saran tetapi belum ada
misalnya telepon. Supaya cepat masyarakat
telp.
mengakses pelayanan di Puskesmas
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola 
Bukti adanya media komunikasi yang
dan pelaksana untuk membantu pengguna  disediakan dan rekam bukti adanya
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai  komunikasi masyarakat /pengguna
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. pelayanan dengan pengelola dan/atau
pelaksana

Jumlah

Kriteria 1.2.4. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan  Ada Jadwal pelaksanaan kegiatan
Puskesmas. Puskesmas, terpampang jelas,
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati 
bersama. Ada jadwal kegiatan ada bukti jadwal
disepakati bersamadisepakati bersama,
baik oleh linprog maupun linsek

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan


dan rencana yang disusun jadwal yang disusun
Jumlah

Kriteria 1.2.5. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam 
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya 
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga  1. Ada SOP maupun Kerangka acuan
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan  minilokakarya puskesmas untuk
koordinasi dan integrasi
pelayanan.
penyelenggaraan program dan
penyelenggaraan pelayanan, 2. Bukti
pelaksanaan minilokakarya lintas sector
dan lintas program ( undangan, daftar
hadir, notulen, foto, laporan program
dsb) 3. Notulen minlok kurang tajam.
Hanya poin2 kegiatan yg ditulis. Belum
menuliskan evaluasi kegiatan dan
rencana kegiatan secara mendetail

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan 
kegiatan didokumentasikan. 1. Ada Ketentuan tata naskah dan
pendokumentasian dokumen dan rekam
kegiatan, 2. Bukti pendokumentasian
prosedur dan pencatatan kegiatan ( Ada
agenda dokumen, ada regester hasil
kegiatan, dsb )
EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah-masalah 
spesifik yang ada dalam proses 
1. Sudah ada SOP tentang kajian dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  tindak lanjut masalah spesifik dalam
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi  penyelenggaraan program dan
dan pencegahan agar tidak terulang kembali pelayanan. 2. Ada identifikasi masalah
spesifik serta tindak lanjut masalah
spesifik 3. Sudah ada Hasil kajian
masalah spesifik dan tindak lanjutnya
(bukti pelaksanaan upaya perbaikan
yang berkesinambungan dengan siklus
PDCA)

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah 
yang potensial terjadi dalam proses  Sudah ada kajian masalah potensial dan
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan  tindak lanjutnya
upaya pencegahan.
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten 
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan  Ada pengumpulan hasil PKP per 1
dilakukan dengan tertib dan akurat agar  tahun. Tetapi belum semua dianalisa
Lampirkan laporan SPM setiap bulan bersama
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. dan ditindaklanjuti. Proses analisanya dan RTL
pengumpulan hasil PKP tidak diiringi
dengan monitoring PJ Program

EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten 
Ada pemberian informasi kepada
diberikan kepada pengguna pelayanan dan  masyarakat tentang kegiatan program
pihak terkait.  dan pelayanan Puskesmas. Sudah
pernah dievaluasi pemberian informasi
apakah sesuai kebutuhan dan
konsisten.

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  untuk 
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi  Belum ada perbaikan alur kerja dalam Lakukan perbaikan alur kerja sebagai upaya
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan pelaksanaan program dan pelayanan peningkatan mutu pelayanan

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan  Setiap konsultasi dengan kapusk harus ditulis


untuk memperoleh bantuan konsultatif jika  Ada konsultasi. Tetapi TIDAK ADA
dibuku. Bisa ditulis dibuku Visum petugas atau
catatan kl sdh konsul.
membutuhkan di buku konsul kapusk.
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi  SOP pelaksanaan minilokakarya dalam
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan  upaya koordinasi dalam pelaksanaan
program
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib 
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga  Sdh ada SK Kewajiban tertib
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,  administrasi, SOP Penyelenggaraan
tidak terjadi penyimpangan maupun  program, SOP Pelayanan dan SOP Tertib
Administrasi
keterlambatan. 
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari 
 pimpinan Puskesmas Dukungan kepala Puskemas dalam
pelaksanaan kegiatan program dan
pelayanan di Puskesmas yang
ditunjukkan dalam pemberian motivasi,
kesempatan berkonsultasi, dan
pemberian arahan pada waktu
memberikan arahan pada rapat maupun
dalam pelaksanaan kegiatan, legalisasi,
disposisi, Kebijakan,

Jumlah

Kriteria 1.2.6. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima 
1. SOP untuk menerima keluhan dan
keluhan dan umpan balik dari pengguna  umpan balik dari masyarakat, pengguna
pelayanan, maupun  pihak terkait tentang  pelayanan, 2. media komunikasi
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya  yang disediakan untuk menyampaikan
Puskesmas. umpan balik

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, 
Hasil analisis dan rencana tindak lanjut
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti keluhan dan umpan balik dari kotak
saran saja. Keluhan dan umpan balik
ditindaklanjuti. Seperti keluhan lewat
pertemuan , kotak saran atau yg
langsung ke petugas

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap  Ada bukti tindak lanjut (tanggapan)


keluhan dan umpan balik. terhadap keluhan dan umpan balik dari
masyarakat
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut  Belum ada evaluasi thd tindak lanjut
keluhan/umpan balik. keluhan/umpan balik kerjakan evaluasi thp tindak lanjut keluhan
Jumlah

Kriteria 1.3.1. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian 
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan  Ada SOP penilaian kinerja oleh
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya  Pimpinan dan Penanggung jawab
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk 
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya  Ada bukti pelaksanaan penilaian Penilaian kinerja harus dianalisa. Setelah dianalisa
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas kinerja, Tetapi belum ada tindak lanjut dibuatkan rencana perbaikan untuk peningkatan hasil
dan evaluasi hasil PKP utk peningkatan kinerja di masa mendatang. Bisa melalui perubahan
kinerja puskesmas perencanaan atau pengusulan RUK untuk tahun
mendatang
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan  Ada SK tentang indikator-indikator yang
penilaian kinerja digunakan untuk penilaian kinerja
menggunakan PKP
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan 
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai  Belum ada SK Penetapan tahapan
Buat SK Penetapan Tahapan untuk mencapai target
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas  untuk mencapai target yang ditetapkan kinerja. Pengukuran kinerja minimal setahun 2 kl
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas  dalam rencana tahunan puskesmas. dikumpulkan dianalisa. Agar Target kinerja tercapai
Pengukuran PKP 1 kali sethn diakhir tahun
Kesehatan Kabupaten/Kota
dilaksanakan untuk disetor ke Dinkes

EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan 
secara periodik untuk mengetahui kemajuan  Ada penilaian kinerja tiap 1 tahun
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya  sekali. Belum ada tindak lanjut dari
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas hasil monitoring Hasil monitoring penilaian kinerja harus ditindak lanjuti
untuk perbaikan kinerja
Jumlah

Kriteria 1.3.2. FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis  Ada Dokumen Hasil penilaian kinerja
dan diumpan balikkan pada pihak terkait dan didistribusikan pada Dinas
Kesehatan dan programer
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan  Ada kegiatan kaji banding ada
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan  perbandingan capaian puskesmas
dilakukan juga kajibanding  Sukanagara terkait K1, K4 , Persalinan
(benchmarking)dengan Puskesmas lain Nakes, Kesling, dan TB

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  Ada tindak lanjut penilaian kinerja


memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan  dalam bentuk upaya perbaikian kinerja
Puskesmas dalam RUK
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  Pemanfaatan hasil penilaian kinerja
perencanaan periode berikutnya untuk perencanaan puskesmas, Dalam
RUK memuat data dan analisis
penilaian kinerja
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya  Laporan penilaian kinerja dan tindak
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan  lanjut kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Jumlah
0

10
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen P
Puskesmas BOJONGLARANG
Kab./Kota CIANJUR
Tanggal Survei 09-11 AGUSTUS 2018
Surveior PAULINA KRISTIANTI, SKM, M.Kes

KRITERIA 2.1.1.
Elemen Penilaian

EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas 
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata 
ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang 
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal 
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 
lingkungan yang sehat.

Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan 
kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan 
kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan 
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia 
lanjut

Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
prasarana Puskesmas

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana 
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis  sesuai 
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan 
medis dan non medis

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non 
medis yang perlu dikalibrasi
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan 
izin memiliki izin yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan

EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4.    Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap 
jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan 

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga 
yang bekerja di Puskesmas
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 
dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab Program/Upaya Puskesmas

EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada 
posisi-posisi yang ada pada struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi 
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan karyawan  memahami tugas, 
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan 
Program/Upaya Puskesmas.
EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian 
tugas

Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi 
Puskesmas secara periodik

EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ 
penyempurnaan struktur
Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi 
sebagai  Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan  Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas 
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan kebutuhan
EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai 
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, 
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan terhadap 
pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah
KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti 
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan 
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan 
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun 
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau 
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat 
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 
Puskesmas  yang menjadi acuan dalam 
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan 
Puskesmas
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata 
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana 
pelayanan, dan masyarakat
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai 
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan 
tujuan  relevan dengan kebutuhan dan harapan 
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja 
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata 
nilai Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 
Puskesmas mengarahkan dan mendukung 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  pelaksana  
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab 
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja pelayanan 
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang 
dibakukan.
Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan pelaksana kegiatan  untuk memfasilitasi  
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan 
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi 
peran serta masyarakat dalam pembangunan 
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat 
dalam penyelenggaraan Upaya  Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas 
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah 
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari 
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun 
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian 
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung 
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan 
apabila  meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik 
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk 
perbaikan kinerja dan tindak lanjut. 

Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas diidentifikasi.
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi 
dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak 
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 
panduan mutu/kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan  Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas 
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian 
rekaman pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun 
pedoman dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi 
internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi 
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam 
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 
didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap 
rekomendasi hasil komunikasi internal. 
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap 
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko 
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas 
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja 
Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan 
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual 
dan penanggung jawab yang jelas  
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring 
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai 
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan 
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan 
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana 
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari 
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran 
maupun monitoring penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan 
Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran 
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas.

EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian 
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, 
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang 
disusun sesuai dengan rencana operasional.

EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan 
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan 
dan hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang 
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, 
dan retrieving (pencarian kembali) data.  
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses 
menjadi informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan 
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna 
Puskesmas.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak  yang terkait tentang hak dan kewajiban 
mereka.
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan 
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak 
dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati bersama 
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas  dan Pelaksana dalam melaksanakan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan 
Puskesmas. 
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, 
misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola 
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama 
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama  
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran 
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil 
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator 
dan standar kinerja, masa berlakunya 
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi 
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan 
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada 
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola 
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan 
indikator dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 
evaluasi 
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun 
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan 
peralatan Puskesmas.

EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan 
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan 
peralatan yang memenuhi persyaratan.

EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas.

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas  
sesuai dengan program kerja. 
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik  
roda empat maupun roda dua.

EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai 
program kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah
AB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

BELUM ada dokumen UKL UPL tetapi sdh ada analisis


pendirian, kondisi masyarakat, dan ketersediaan pelayanan

Blm ada pertimbangan tata ruang daerah dalam pendirian


puskesmas berupa dokumen RT RW dari Bappeda

Hanya ada dokumen pertimbangan rasio jumlah penduduk


dan ketersediaan pelayanan

Bukti izin operasional puskesmas

FAKTA DAN ANALISIS


Bangunan fisik puskesmas adalah bangunan permanen

Bangunan fisik puskesmas tidak bergabung dengan tempat


tinggal atau unit kerja yang lain

Bangunan fisik puskesmas BELUM memenuhi persyaratan


lingkungan sehat. BELUM ADA Pengukuran lingkungan sehat

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah ada pengaturan penataan ruang di puskesmas untuk
memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan pelayanan
dan tidak ada rapat untuk membahas penataan ruang agar
dapat memenuhi persyaratan minimal dan kebutuhan
pelayanan

Denah Puskesmas, alur pelayanan, ruang tunggu, pegangan


kamar mandi, dan kursi roda
Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan orang
dengan disabilitas, dan usia lanjut berupa kursi roda, alur
pelayanan, akses masuk landai, pegangan tangan di kamar
mandi

FAKTA DAN ANALISIS

Belum ada evaluasi dan tindak lanjut pemenuhan sarpras


Puskesmas air bersih, listrik, sanitasi, transportasi, dll, Blm
mencantumkan gedung puskesmas dan pustu

1. Ada Rencana dan Jadwal pemeliharaan sarpras, 2.


Rekam Bukti pelaksanaan pemeliharaan belum ada

ada rekam Bukti pelaksanaan monitoring pemeliharaan


sarpras tetapi belum semua sarpras di monitor

Belum ada rekam bukti monitoring fungsi prasarana


puskesmas

Ada Rekam Bukti tindak lanjut hasil monitoring tetapi belum


semua

FAKTA DAN ANALISIS

1. Ketersediaan peralatan medis dan non medis sudah ada,


2. Ada Daftar inventaris peralatan medis dan non medis,

1. Ada Jadwal dan Pelaksanaan pemeliharaan tetapi tidak


semua ruangan ada jadwal pemeliharaan peralatan medis
dan non medis, 2. Belum ada bukti pelaksanaan
pemeliharaan peralatan non medis dan medis tetapi belum
semua alat dipelihara

Belum ada bukti pelaksanaan monitoring pemeliharaan alkes


dan non alkes untuk semua ruangan dan belum sampai
pustu

Belum ada pelaksanaan monitoring terhadap fungsi akes dan


non alkes

Belum ada tindak lanjut dari dari hasil monitoring

1. Daftar peralatan yang perlu dikalibrasi, 2. BELUM ADA


jadwal, dan bukti pelaksanaan kalibrasi
Belum ada ijin SLO utk listrik

FAKTA DAN ANALISIS

Profil kepegawaian Kepala Puskesmas

Ada Kebijakan tentang Persyaratan kompetensi Kepala


Puskesmas

Uraian tugas Kepala Puskesmas ada

Dokumen profil kepegawaian dan persyaratan Kepala


Puskesmas ada.Sudah ada kesesuaian profil kepegawaian
Kepala Puskesmas dengan persyaratan

FAKTA DAN ANALISIS


Bukti analisis kebutuhan tenaga dengan Permenkes 75 th
2014
Ada kebijakan tentang Persyaratan kompetensi untuk tiap
jenis tenaga yang ada

Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga dan ada


rencana pemenuhan kebutuhan dengan bersurat ke Dinkes

Uraian tugas untuk tiap tenaga yang ada

Kelengkapan surat izin sesuai yang dipersyaratkan dan


dimasukkan dalam file kepegawaian…ada pegawai yg sdh
habis SIK tetapi tidak ada surat keterangan dari organisasi
profesi

FAKTA DAN ANALISIS


Stuktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Bojonglarang dan sudah ada uraian tugas dlm
struktur

SK Kepala Puskesmas tentang penetapan Penanggung jawab


UKM dan UKP Puskesmas sudah dilengkapi dengan uraian
kerja

Ada SOP Komunikasi dan koordinasi dalam struktur.


FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK Struktur organisasi puskesmas dari Dinkes sdh


memuat uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan yg
berkaitan dgn struktur

Pemahaman terhadap uraian tugas masing2 petugas sudah


lancar menyebutkan uraian tugasnya

Ada evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas masing2


petugas tetapi belum ada rekap serta analisa untuk seluruh
petugas. Belum ada pertemuan untuk mengkaji uraian tugas.

FAKTA DAN ANALISIS

Ada kajian terhadap struktur organisasi Puskesmas dan ada


pertemuan membahas kajian struktur . Tetapi sudah ada
surat permohonan untuk penetapan struktur organisasi

Belum ada tindak lanjut dari Dinkes untuk penetapan SO


yang baru

FAKTA DAN ANALISIS

Sdh ada SK ada persyaratan kompetensi Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab program, dan Pelaksana kegiatan yang
merupakan bagian dari uraian tugas yang dituangkan dalam
SK Kepala Puskesmas

Ada Pemetaan kompetensi dan sudah membuat surat


permohonan pelatihan ke Dinas Kesehatan

Pola ketenagaan ada dan sudah ada surat kebutuhan tenaga


ke Dinas

Ada register pelatihan yang sudah diikuti oleh petugas di


Puskesmas Bojonglarang

Ada bukti pelaksanaan rencana pengembangan kompetensi


tetapi belum lengkap sertifikatnya
Sudah ada evaluasi penerapan hasil pelatihan tetapi belum
ada share ilmunya ke puskesmas
FAKTA DAN ANALISIS

SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban mengikuti program


orientasi bagi pegawai baru. Untuk Pelaksana program baru
dan karyawan baru

1. Sudah ada kerangka acuan kegiatan dan sudah ada


kurikulum kegiatan, 2. Bukti pelaksanaan kegiatan orientasi
hanya absen ada

1. SOP untuk mengikuti seminar, pendidikan dan pelatihan.

FAKTA DAN ANALISIS


1. SK Kepala Puskesmas tentang visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas, 2. Belum ada bukti pelaksanaan pertemuan
pembahasan penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
puskesmas

1. SOP tentang sosialisasi visi, misi, tujuan dan tata nilai


Puskesmas, 2. Ada bukti pelaksanaan sosialisasi visi, misi,
tujuan, dan tata nilai

1. SOP tentang peninjauan kembali tata nilai dan tujuan


Puskesmas, 2. Sudah ada bukti pelaksanaan peninjauan
ulang tata nilai dan tujuan penyelenggaraan program dan
pelayanan

1. SOP tentang penilaian kinerja yang mencerminkan


penilaian kesesuaian terhadap visi, misi, tujuan, tata nilai
Puskesmas, 2. Blm ada bukti pelaksanaan penilaian kinerja
yang diselaraskan dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai

FAKTA DAN ANALISIS

1. Ada bukti-bukti pelaksanaan pengarahan oleh Kepala


Puskesmas maupun oleh Penanggung jawab program dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab 2. Ada SK dan SOP
pengarahan Kapusk

1. Ada SOP penilaian kinerja pegawai,.2. Ada bukti penilaian


kinerja
Struktur organisasi diunit-unit pelayanan UKP dan UKM
SUDAH ADA
1. SOP pencatatan dan pelaporan., 2. Ada bukti pencatatan
dan pelaporan.

FAKTA DAN ANALISIS

1. Kebijakan yang menjelaskan bahwa pimpinan puskesmas,


penanggung jawab, dan pelaksana wajib memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat 2. Sudah ada dlm uraian tugas

SOP pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan


maupun pelaksanaan program Puskesmas.

1. Ada Kebijakan/SOP komunikasi dengan sasaran program


dan masyarakat tentang penyelenggaraan program dan
kegiatan Puskesmas, 2. Ada bukti pelaksanaan komunikasi
dengan masyarakat dalam penyelenggaraan Upaya
Puskesmas

FAKTA DAN ANALISIS

Belum ada SOP akuntabilitas pegawai, belum ada Kerangka


acuan, instrumen tentang penilaian kinerja Penanggung
jawab program dan Penanggung jawab pelayanan sebagai
wujud akuntabilitas, bukti penilaian akuntabilitas belum ada

Ada SK dan SOP pendelegasian wewenang


1.Ada SOP tentang penyampaian umpan balik (pelaporan)
dari pelaksana kepada Penanggung jawab program dan
pimpinan Puskesmas untuk perbaikan kinerja.
2. Sudah ada laporan/penyampaian umpan balik
pelaksanaan program kepada pimpinan saat pra minlok atau
minlok

FAKTA DAN ANALISIS


Belum pernah dibahas peranan pihak terkait dalam
lokakarya mini lintas program dan lintas sektor dalam
peningkatan kegiatan puskesmas

Bukti identifikasi peran / uraian tugas masing-masing pihak


terkait. Sudah rinci apa peranan pihak terkait.
Bukti pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan komunikasi
pihak terkait dg melalui lokakarya mini
Ada hasil evaluasi peran pihak terkait dan belum ada tindak
lanjut.

FAKTA DAN ANALISIS


Panduan (manual) mutu Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Puskesmas, Pedoman/Kerangka acuan Penyelenggaraan
UKM

Ada Pedoman Penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas

Ada SOP kegiatan baik UKP maupun UKM

Ada Pedoman Penyusunan dokumen dan pengendalian


dokumen sudah ada SOP pengendalian dokumen dan SOP
pengendalian rekaman

Ada SOP Penyusunan pedoman, panduan, kerangka acuan


dan SOP

FAKTA DAN ANALISIS


SK Kepala Puskesmas tentang komunikasi internal.

SOP komunikasi internal

Dokumentasi pelaksanaan komunikasi internal dan bahasan


Ada bukti pendokumentasian pelaksanaan komunikasi
internal

Ada tindak lanjut rekomendasi hasil komunikasi internal.

FAKTA DAN ANALISIS


1. ADA SOP Kajian dampak negatif kegiatan puskesmas thp
Lingkungan. 2. Sudah ada kajian
dampak lingkungan

1. SK Kepala Puskesmas tentang penerapan manajemen


risiko akibat penyelenggaraan upaya puskesmas. 2. BELUM
ada Panduan manajemen risiko, 3. BELUM ada hasil
pelaksanaan manajemen risiko UKP: Ada identifikasi risiko,
analisis risiko pencegahan risiko.

Belum ada evaluasi tindak lanjut terhadap


ganggung/dampak negatif thd lingkungan

FAKTA DAN ANALISIS

Ada Daftar jaringan Puskesmas sedangkan jejaring


puskesmas belum ada

Sudah ada program pembinaan ke jaringan

Ada pelaksanaan pembinaan jaringan berupa supervisi ke


Pustu dan Polindes

Belum ada kegiatan evaluasi dan bukti tindaklanjut kegiatan


pembinaan jaringan

Ada notulen dan foto pertemuan jaringan. Sudah ada ceklist


pembinaan ke jaringan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada keterlibatan programer dalam penyusunan perencanaan
program dan anggaran. TETAPI BELUM ada bukti usulan
anggaran, sdh ada notulen minilok yang menunjukkan
penyusunan RUK

SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan

1. Panduan penggunaan anggaran. 2. Pedoman


Pengelolaan Keuangan (sesuai dengan dana yang tersedia di
Puskesmas, misalnya BOK, Jamkesmas, dsb).

1 Panduan pembukuan anggaran. 2. Ada bukti


pelaksanaan pembukuan

Ada SOP Audit Keuangan

Hasil audit kinerja pengelola keuangan. Baik oleh internal


maupun eksternal

SK penetapan dan uraian tugas dan tanggung jawab


pengelola keuangan.
SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola
keuangan.

1. Panduan pengelolaan keuangan, dokumen rencana


anggaran, dokumen proses pengelolaan keuangan. 2. Ada
bukti pengelolaan keuangan 3. Bukti pemeriksaan/audit
keuangan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan , 4.. Pedoman pengelolaan keuangan program
dari Kabupaten.

Ada dokumen laporan dan pertanggungjawaban keuangan


yang ditemukan
Ada pelaksanaan audit dan sudah ada bukti tindak lanjut
audit keuangan.

FAKTA DAN ANALISIS

1. SK Kepala Puskesmas tentang jenis data dan informasi


yang perlu disediakan di Puskesmas. 2. SK pengelola data
dan informasi dengan uraian tugas dan tanggung jawab.

Ada SOP pengumpulan, penyimpanan, dan retrieving


(pencarian kembali) data.
SOP analisis data dan informasi

Ada SOP pelaporan dan distribusi informasi

Belum ada ceklist evaluasi dan tindak lanjut (kinerja)


pengelolaann data dan informasi

1. SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban sasaran


program dan pasien pengguna pelayanan Puskesmas. 2.
Brosur, leaflet, poster ttg hak dan kewajiban
pasien/pengguna jasa Puskesmas ada tetapi sasaran
program belum ada

Ada sosialisasi hak dan kewajiban pasien tetapi belum ada


sosialisasi hak dan kewajiban sasaran program

Ada SK dan SOP Pemenuhan hak dan kewajiban pasien


mencerminkan pemenuhan thp hak dan kewajiban pasien

SK Kepala Puskesmas dan kesepakatan tentang peraturan


internal yang berisi peraturan bagi karyawan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan di
Puskesmas.

Peraturan internal telah sesuai dengan visi, misi, tata nilai


dan tujuan Puskesmas. Dibuktikan ada keselarasan peraturan
internal dengan Visi, misi , tata nilai dan tujuan puskesmas

Ada SK Kepala Puskesmas tentang penyelenggaraan


kontrak/perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga, SK
Penetapan Pengelola Kontrak Kerja

Ada dokumen kontrak dengan pihak ketiga yaitu :PT. Lawang


Sewu dan PT. Mitra Tata Lingkungan Baru
Ada dokumen kontrak dengan pihak ketiga yaitu :PT. Lawang
Sewu dan PT. Mitra Tata Lingkungan Baru

1. Dokumen kontrak/PKS, 2. Kejelasan indikator dan


standar kinerja pada dokumen kontrak.

1. Ada SK dan SOP monitoring kinerja pihak ketiga. 2.


Belum ada Instrumen monitoring dan evaluasi, dan hasil
monitoring kinerja pihak ketiga. 2. Belum ada pelaksanaan
monitoring kinerja pihak ketiga

Blm ada bukti tindak lanjutdari hasil evaluasi monitoring

Ada SK dan uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


barang

ada Daftar inventaris

Blm ada Program kerja pemeliharaan dan bukti pelaksanaan


program pemeliharaan tetapi belum semua ruangan dan
belum semua alat

Blm ada bukti pelaksanaan program pemeliharaan

1. Belum ada peraturan tentang pengelolaan barang dan


bahan berbahaya. 2. Belum memenuhi standar
ketersediaan tempat, dan penyimpanan

Ada SK penanggung jawab kebersihan lingkungan


Puskesmas. Ada program kerja kebersihan lingkungan.

Ada pelaksanaan kegiatan pemeliharaan kebersihan


lingkungan puskesmas tetapi belum maksimal. Terbukti ada
masukan masyarakat terkait kebersihan puskesmas
Sudah ada SK Penanggung jawab kendaraan Program kerja
perawatan kendaraan. BELUM ada jadwal pemeliharaan

Ada bukti pemeliharaan kendaraan

Dokumen pencatatan dan pelaporan barang inventaris.


s.(KMP).

REKOMENDASI

Lengkapi dengan dokumen UKL/UPL

Mengurus surat permohonan RT RW ke Bappeda

Lengkapi dengan dokumen UKL/UPL

REKOMENDASI

kerjakan pengukuran lingkungan sehat meliputi suhu,


pencahayaan, kebisingan, kelembaban, dan pemeriksaan air
bersih

REKOMENDASI
Kerjakan evaluasi penataan ruangan. Apakah sudah sesuai
kebutuhan atau belum. Ruangan juga harus sesuai dengan
Permenkes 75 tahun 2014
REKOMENDASI

Lengkapi jumlah sarana prasarana yg dimiliki


Jadwal, keg monitoring pemeliharaan dan hasil harus sinkron
dengan pelaksanaan. Lengkapi bukti monitoring

Lengkapi bukti monitoring utk semua unit dan sarpras


Lakukan monitoring fungsi dan lengkapi bukti monitoring fungsi
untuk semua unit dan sarpras

Lengkapi bukti tindak lanjut hasil monitoring

REKOMENDASI

Buat jadwal pemeliharaan untuk semua peralatan medis dan


non medis yang ada di Puskesmas. Serta kerjakan sesuai jadwal
yang sudah dibuat. Baik Puskesmas maupun pustu

Kerjakan monitoring pemeliharaan terhadap peralatan medis


dan non medis. Pemeliharaan harus dikerjakan pada semua
elemen peralatan medis dan non medis baik yang ada di
puskesmas maupun pustu.

Kerjakan monitoring fungsi untuk peralatan medis dan non


medis. Baik di Puskesmas maupun pustu. Agar peralatan ready
saat akan dipakai.

Lakukan tindak lanjut dari hasil monitoring fungsi dan


pemeliharaan. Kerjakan tindak lanjut sesuai kebutuhan
peralatan apakah servis, ganti spare part dll

Kerjakan kalibrasi berdasarkan jadwal yang ada


Buat surat permohonan pengajuan Sertifikat Laik Operasi dan
ijin genset ke kantor PLN yang ada di Kabupaten

REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lengkapi surat keterangan masih mengurus STR/SIP/SIK dari


organisasi profesi

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Lengkapi dengan pertemuan evaluasi terhadap pelaksanaan


uraian tugas

REKOMENDASI

Dinas Kesehatan segera menetapkan struktur organisasi


puskesmas agar seragam se kabupaten

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lengkapi notulen penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai


puskesmas

Lengkapi dengan penilaian kinerja yg disesuaikan dengan


visi,misi,tujuan dan tata nilai,dengan cara Form penilaian
kinerja dapat juga ditambahkan kolom capaian kinerja dan
kesesuaian thd visi, thd misi, thd tujuan, dan thd tata nilai

REKOMENDASI

Buat SOP Penilaian Kinerja Perorangan (SKP) dan buktikan 1 SKP


yang sudah diisi dan ditandatangani
REKOMENDASI

REKOMENDASI

akuntabilitas pegawaimeliputi akunt program kegiatan dan


keuangan. Utk melaksanakan itu semua maka setiap pegawai
harus mempunyai SK, Uraian tugas, Pedoman Kerja, Rencana
Kerja, SOP, Hasil kegiatan, Monev, Pencatatan dan Pelaporan,
yg semuanya sdh diatur dalam pelaksanaanya.Yang sdh ada SOP
tetapi belum sesuai. untuk itu buat Kerangka acuan, SOP dan
instrumen penilaian akuntabilitas dan lengkapi untuk masing2
pegawai dgn SK, Uraian tugas, Pedoman Kerja, Rencana Kerja,
SOP, Hasil kegiatan, Monev, Pencatatan dan Pelaporan, yg
semuanya sdh diatur dalam pelaksanaanya
REKOMENDASI

Peranan lintas sektor harus dibahas pada minlok linsek. Agar


linsek tau apa peranannya dibidang kesehatan.

Lakukan evaluasi dengan tindak lanjut peran serta pihak terkait

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Lengkapi identifikasi risiko baik di Admen, UKP dan UKM,


analisis dan pencegahannya

Buat evaluasi dari tindak lanjut thp dampak lingkungan.


Pengadaan IPAL dan kerjasama pengelolaan sampah non medis
dgn pihak lain yang tidak membuat pencemaran di lingkungan
puskesmas

REKOMENDASI

Lakukan tindak lanjut thp hasil pembinaan

REKOMENDASI
Lengkapi bukti untuk penyusunan program dan anggaran, ada
keterlibatan penanggung jawab UKM dan UKP dalam
monitoring dan evaluasi capaian kinerja dan penggunaan
anggaran --> masing2 pelaksana membuat analisa kinerja, kmd
dijadikan dasar untuk mengajukan usulan program dan
anggaran masing2.

REKOMENDASI
Buat ceklis evaluasi pengelolaan data dan lakukan evaluasi
pengelolaan data

Lengkapi brosur, leaflet, yang berisi hak dan kewajiban sasaran


program

Lakukan sosialisasi hak dan kewajiban sasaran program

Lengkapi MoU dengan RS rujukan spt RS Hermina Sukabumi,


RSUD Sayang Cianjur, RS Dr.Hafiz dan Labkesda Cianjur
Lengkapi MoU dengan RS rujukan spt RS Hermina Sukabumi,
RSUD Sayang Cianjur, RS Dr.Hafiz dan Labkesda Cianjur

1. Buat instrumen monitoring sesui kinerja pihak ketiga, misal


instrumen monitoring rumah sakit beda dengan instrumen
monitoring sampah medis. 2. Lakukan monitoring sesuai
jadwal dan catat hasil monitoring

Lakukan tindak lanjut dari hasil monitoring

Lakukan pemeliharaan rutin utk semua peralatan baik yang ada


di puskesmas maupun pustu

lengkapi bukti pelaksanaan pemeliharaan

Buat peraturan pengelolaan barang dan bahan berbahaya dan


gudang ditata yang tertib dan rapi. Meski dirumah dinas
Buat jadwal pemeliharaan kendaraan
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Puskesmas BOJONGLARANG
Kab./Kota CIANJUR
Tanggal Survei 09-11 AGUSTUS 2018
Surveior PAULINA KRISTIANTI, SKM, M.Kes

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab  
Ada SK penanggung jawab manajemen mutu
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab  Ada Uraian tugas,wewenang dan tanggung jawab penanggung 
Penanggung jawab manajemen mutu. jawab manajemen mutu. Tetapi tidak lengkap Lengkapi uraian tugas sesuai bagan
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan  1, Pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas,( Manual  Lengkapi notulen minilokakarya yg membahas penyusunan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya  mutu Puskesmas)     2. Belum ada bukti pelaksanaan lokakarya  kebijakan mutu, pedoman mutu dan tata nilai
Puskesmas. untuk penyusunan kebijakan mutu, pedoman mutu, tata nilai

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman 
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan  Ada SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan mutu. 
tujuan Puskesmas.
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas  Ada rekam Bukti yang menunjukkan adanya Komitmen 
Buktikan komitmen mutu tidak hanya dengan penandatangan
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara  bersama seluruh jajaran puskesmas untuk meningkatkan mutu  komitmen di banner. Tapi nyata dalam kinerja
konsisten dan berkesinambungan. dan kinerja (pernyataan tertulis, foto).

Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja  Rencana kerja tahunan program perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas. puskesmas. Tetapi belum semua kegiatan bab 3,6,9 masuk dlm
perencanaan spt kegiatan kaji banding, PPI, PMKP. Serta belum ada
dilaksanakan Masukkan semua kegiatan mutu yg ada di bab 3,6,9 dalam
perencanaan tahunan mutu
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan  yang tersusun 
dan dilakukan pertemuan tinjauan  manajemen yang  Kegiatan mutu belum berjalan. Baru sebatas melengkapi dokumen Laksanakan upaya perbaikan mutu sesuai rencana kerja mutu yg
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang  sdh disusun. Kemudian TULIS APA YG SDH DIKERJAKAN
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,  Laksanakan RTM dengan membahas hasil kinerja yang tidak ada
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta  1. SOP pertemuan tinjauan manajemen. 2. Belum dilaksanakan peningkatan dan solusi, hasil audit yg belum disa di close, dan
pertemuan RTM masukan masyarakat yang belum ditindaklanjuti. Kemudian ditulis
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen  hasil pertemuan dalam notulen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 
1. Belum ada rencana tindak lanjut terhadap temuan tinjauan 1. Buat Rencana tindak lanjut paska RTM. 2. Laksanakan hasil
ditindaklanjuti dan dievaluasi. manajemen, 2. Belum dilakukan evaluasi hasil tindak lanjut tindak lanjut

Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami  tugas dan  1. Ada Kebijakan mutu memuat kewajiban setiap karyawan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja  memahami dan berperan aktif dalam upaya perbaikan mutu dan Kebijakan mutu harus memuat apa peranan karyawan dalam
Puskesmas. keselamatan pasien, 2. Belum ada sosialisasi kebijakan, program peningkatan mutu. Sehingga semua karyawan merasa memiliki
mutu 3. Belum ada bukti peranan karyawan dalam peningkatan puskesmas dan berupaya utk peningkatan mutu. Lakukan sosialisasi
mutu puskesmas dan keselamatan pasien mutu sesering mungkin agar karyawan selalu ingat akan
peranannya
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam  Belum ada bukti peranan pihak terkait dalam peningkatan mutu dan Inventaris lagi peranan nyata pihak terkait utk peningkatan mutu
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas. kinerja puskesmas dan kinerja puskesmas
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.  Lokakarya dengan lintas sektor dan pengguna pelayanan
Belum ada penjaringan ide yg spesifik utk peningkatan mutu dan puskesmas, kader, tokoh masyarakat untuk menjaring ide-ide
kinerja puskesmas dan belum ditindaklanjuti ataupun masukan untuk peningkatan mutu dan kinerja puskesmas
baik kinerja manajerial, ukm dan ukp,) Pertemuan-pertemuan di
tiap unit pelayanan untuk menjaring ide-ide perbaikan dan tindak
lanjutnya.
Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan  Bukti pelaksanaan pengumpulan data kinerja, analisis, tetapi belum
ada tindak lanjut Siapkan PKP 2018 yang sdh ditindaklanjuti
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya  1.Rencana/program kerja tim audit internal yang disusun selama
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai  setahun dan periodik.Tetapi jadwal hanya 3 item yaitu di KIA, Obat,
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang  dan administrasi 2. SOP audit internal 3. Ada pembentukan tim 1. Laksanakan pelatihan audit internal. 2. Lakukan audit internal
yang sesuai dengan aturan yang ada
ditetapkan. audit, 4. BELUM ADA pelatihan tim audit 5. BELUM ada audit
internal
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada 
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen 
mutu  dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk  BELUM ada laporan hasil audit internal krn BELUM dilaksanakan Hasil audit harus direkap semua, baik audit di admen, ukm, dan ukp
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program  audit
dan kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
BELUM ada rekomendasi terhadap hasil temuan dan rekomendasi Buat rekomendasi dari audit yang sdh dibuat. Jika temuan audit sdh
rekomendasi dari hasil audit internal.  audit internal. Laporan tindak lanjut temuan audit internal bisa diperbaiki maka bisa diclose. Tetapi jika belum bisa diperbaiki
maka harus ditindaklanjuti
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri  1. Ada SOP rujukan jika tidak dapat menyelesaikan masalah hasil Jika masalah belum bisa diselesaikan di puskesmas, maka segera
rekomendasi RTM tetapi isinya belum menjelaskan proses rujukan
oleh Puskesmas.  2. Blm ada rujukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten dikonsulkan ke Dinkes Kab Jember

Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari  1. SOP untuk mendapatkan asupan pengguna tentang kinerja
pengguna tentang kinerja Puskesmas. Puskesmas. 2. Belum ada bukti pelaksanaan lokakarya untuk Lengkapi kegiatan minilokakarya linsek dgn masukan dari linsek
memperolah masukan pengguna dan lintas sektor tentang kinerja terkait dgn kinerja puskesmas
Puskesmas
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum  Hasil survey atau kotak saran harus dianalisa, kemudian ditindak
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui  bahwa  Ada temu muka dan kotak saran, tetapi belum rutin dilakukan survey
dan forum pemberdayaan masyarakat lanjuti. Agar ada peningkatan terhadap mutu dan kinerja
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi. puskesmas
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum  Hasil survey atau kotak saran harus dianalisa, kemudian ditindak
Asupan dianalisis tetapi sebagian yang dianalisis dan belum ditindak
pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan ditindaklanjuti. lanjuti lanjuti. Agar ada peningkatan terhadap mutu dan kinerja
puskesmas
Jumlah

KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang  Lengkapi pencapaian indikator mutu. Lakukan pengumpulan
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan  1. SK Kepala Puskesmas tentang penetapan indikator mutu dan indikator mutu setiap bulan
kinerja Puskesmas . 2. BELUM ada pelaksanaan
kinerja pelayanan. pengumpulan data indikator mutu/kinerja puskesmas

EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat  1. Ada bukti pelaksanaan upaya perbaikan mutu/kinerja tetapi baru


adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan  yang fisik, yg peningkatan kompetensi,pelayanan yang bermutu, dll Tingkatkan perbaikan mutu. Segera tindak lanjuti jika ada
kekurangan
pelayanan belum dilaksanakan
EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif. SOP tindakan korektif tetapi belum sesuai dengan yg dilaksanakan
Aplikasikan SOP korektif
EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif. Ada SOP tindakan preventif tetapi belum sesuai dengan yg
dilaksanakan Aplikasikan SOP preventif
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai 
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,  Belum ada hasil tindakan koreksi dan korektif tetapi blm preventif
dan tindakan preventif. Lengkapi dengan hasil koreksi, korektif dan preventif
Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding. Belum ada rencana kaji banding dalam perencanaan tim mutu.Ada Kaji banding dimulai dgn analisa kinerja pus yg msh kurang.
SOP kajibanding dan kerangka acuan kaji banding. kaji banding K1, Kemudian mencari puskesmas lain yg lbh baik kinerjanya. Dan
K4, Persalinan, Kesling, TB menggali apa kelebihan dan upaya puskesmas tetangga sehingga
kinerjanya lbh baik dari puskesmas kita
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji  Belum ada Instrumen kaji banding Perbaiki instrumen kaji banding utk masa mendatang. Lebih detail,
shg menggali kemampuan dari tmp yg dituju
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana  Kegiatan kaji banding sudah dilaksanakan. Kaji banding harus mencari puskesmas yg lbh baik kinerjanya
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan. Setelah kaji banding sebaiknya dirapatkan apa kelebihan puskesmas
tetanggga. Dianalisa kelebihan mana yang akan diterapkan di
puskesmas. Dimodifikasi sesuai kemampuan puskesmas.
Hasil kaji banding sudah dianalisis utk perbaikan kinerja puskesmas Selanjutnya laksanakan. Setelah 3 bln diaplikasikan di puskesmas
segera dievaluasi. apakah ada peningkatan kinerja dengan
mencontoh cara puskesmas tetangga jika belum maka perlu
dimodifikasi lagi

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding. Sdh disusun rencana tindak lanjut kaji banding. Tetapi dari 5 hasil
kaji banding yang diperoleh hanya 3 kegiatan yang ditindaklanjuti. Hasil kaji banding ditindaklanjuti semua. Sehingga berguna untuk
Padahal ke 5 kegiatan bisa dipakai untuk peningkatan kinerja peningkatan kinerja puskesmas
puskesmas
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam  Sudah ada pelaksanaan tindak lanjut kaji banding. Ada inovasi
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam  GESER berupa Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu. Tetapi hanya
kegiatan ibu, sedangkan kegiatan TB dan kesling belum Lakukan tindak lanjut hasil kaji banding dari program TB dan Kesling
pelaksanaan program dan kegiatan.
ditindaklanjuti
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,  Hasil tindak lanjut dilakukan evaluasi, apakah sudah bisa
tindak lanjut  dan manfaatnya. Hasil tindak lanjut kaji banding belum dievaluasi pemanfaatannya meningkatkan cakupan puskesmas atau belum. Kalo belum maka
perlu modifikasi lagi agar ada peningkatan cakupan
Jumlah
BAB.IV. Program Puskesmas yang Beror
Puskesmas BOJONGLARANG
Kab./Kota CIANJUR
Tanggal 08 s/d 12 AGUSTUS 2018
Surveior Ir. INE INDRATI SIGIT, MPS

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu 
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, 
kelompok masyarakat, dan individu yang 
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan 
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara 
analisis  yang disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai 
masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada 
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan 
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan 
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, 
maupun individu yang menjadi sasaran.
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan 
dan dikoordinasikan kepada lintas program dan 
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman 
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam 
rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan 
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat 
dan sasaran program tentang pelaksanaan kegiatan 
UKM Puskesmas. 

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik 
didokumentasikan dan dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik 
dari masyarakat maupun sasaran  oleh Kepala 
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, 
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan 
dengan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan 
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap 
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan 
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan 
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan 
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan identifikasi 
peluang-peluang inovatif untuk perbaikan 
pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi 
permasalahan tersebut maupun untuk 
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, 
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas 
melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan 
pembahasan dengan masyarakat, sasaran kegiatan, 
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM 
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan 
dievaluasi.

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap 
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas 
program, lintas sektor terkait, dan Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota. 

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai 
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana 
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan 
diinformasikan kepada sasaran.

EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal 
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kegiatan.

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang 
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan  disampaikan 
kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada 
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan 
informasi yang disampaikan kepada sasaran, 
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi 
penyampaian informasi.

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan 
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode 
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau 
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi 
dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat 
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses 
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi 
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah 
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan 
UKM

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk 
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor 
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu, 
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang 
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu, 
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana  mengidentifikasi 
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan 
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap permasalahan  dan hambatan dalam 
pelaksanaan.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk 
mengatasi masalah dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak 
lanjut yang dilakukan.

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk menangkap keluhan 
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media 
komunikasi untuk memberikan umpan balik 
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis 
terhadap keluhan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak 
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi 
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran  
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk 
menanggapi keluhan.

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas  menetapkan indikator dan 
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan 
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  melakukan analisis 
terhadap capaian indikator-indikator yang telah 
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM 
Puskesmas, dan Pelaksana  menindaklanjuti hasil 
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.

EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut 
didokumentasikan.
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SOP  identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat melalui kegiatan tatap muka dan kotak 
saran 

Ada kerangka acuan, namun dalam pelaksanaan tidak 
terdapat kejelasan pelaksana (hanya dititipkan bidan 
di desa tanpa pendampingan staf puskesmas untuk in 
depth interview, padahal nama metode adalah tatap 
muka).   Belum terlihat analisis data, baik angket 
survei maupun masukan di kotak saran 

 Terdapat pencatatan hasil identifikasi namun proses 
analisis yang ada belum dipahami sebagai bahan 
penyusunan kegiatan (sebatas kelengkapan 
dokumen)

Sudah ada SK yang sudah  ditetapkan   untuk 
menyusun kegiatan-kegiatan program UKM  namun 
belum berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang 
sistematis, jelas, terarah 

Kegiatan sudah dikomunikasikan kepada 
masyarakat/kelompok masyarakat, dan sasaran 
individu namun belum terdapat dokumen yang 
menunjukkan kajian analisa masalah secara utuh 
yang dapat mudah disampaikan dan dipahami 
masyarakat atau sasaran tersebut 
Kegiatan sudah dikomunikasikan kepada 
masyarakat/kelompok masyarakat, namun pada 
pembahasan lokmin lintas sektor tidak dipersiapkan 
materi lokmin yang seharusnya sudah dilengkapi 
dengan semua kegiatan UKM yang sesuai dengan 
kebutuhan dan harapan masyarakat dikarenakan 
belum terdapatnya analisis secara naratif (tidak 
sekedar rekap dalam tabel).  Masih didasarkan 
kepada pelayanan UKM esensial yang diketahui 
harus dilaksanakan oleh puskesmas berdasarkan 
PMK no 75 Tahun 2014

Sudah ada kegiatan-kegiatan disusun dalam rencana 
kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas yang  tertuang 
dalam RUK 2018, RPK 2018 tetapi pemahaman 
dasar penyusunan kegiatan tersebut perlu 
ditingkatkan.

Kepala puskesmas dan Penanggungjawab (PJ) UKM 
telah membuat kerangka acuan untuk memperoleh 
umpan balik dari masyarakat dan sasaran program 
tentang pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 
Perlu penyempurnaan bagaimana memperoleh 
umpan balik dengan cara efektif dan representatif 
yang perlu disempurnakan

 Terdapat hasil identifikasi umpan balik  dalam rekap 
tabel namun keterangan kajian dalam analisinya 
belum ada
 Sudah  dilakukan pembahasan terhadap umpan balik 
dari masyarakat maupun sasaran, namun terbatas 
pada masalah KIA dan kesling meskipun  sudah 
mengerucut kepada tahapan penyusunan kegiatan 
inovatif GESER (Generasi Sehat dan Cerdas) dan 
pemicuan kesling  

Sudah ada hasil identifikasi    digunakan untuk 
perbaikan rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan 
dengan adanya program GESER dan pemicuan 
kesling.  Namun belum untuk kegiatan UKM lain 
karena proses penggalian umpan balik yang perlu 
ditingkatkan

Sudah dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap 
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan 
(didukung dokumen notulen dan laporan kegiatan) 
namun masih terbatas pada kegiatan penurunan AKI, 
AKB dan masalah kesling

 Sudah dilakukan identifikasi permasalahan adanya 
perubahan regulasi yaitu persalinan oleh nakes di 
faskes (sesuai Perbup) dan pelayanan 10 T saat ANC  
Sudah dilakukan identifikasi  inovatif untuk 
penurunan AKI dan AKB, yaitu dengan kegiatan 
GESER yang memantau intensif bumil mulai saat 
hamil sampai anaknya berusia dua tahun dengan 
keunikan pada setiap kunjungan kelas si ibu 
mendapatkan stempel lulus atau tidak lulus, sehingga 
koordinator KIA dan bidan di desa dapat 
melaksanakan intervensi per orang.  Inovasi lain 
adalah dibuatnya MOU antara puskesmas dan para 
dukun (sejumlah 20 orang) dalam kemitraan 
persalinan bayi oleh nakes di faskes dan pemberian 
sanksi bila masih membantu persalinan dengan 
pembayaran semacam denda (dikembangkan setelah 
ada kematian dua neonatal yang ditolong dukun).  
Inovasi lain pendirian pokbang bagi warga yang 
masih jauh menimbang balitanya ke posyandu

Terdapat bukti dokumen pembahasan dengan lintas 
sektor

Sudah dilakukan perencanaan dan pelaksanaan 
inovasi   UKM, tapi belum ada dokumen evaluasi 
tentang daya ungkitnya terhadap program (hanya 
secara lisan dikatakan PJ bahwa setelah MOU 
rujukan oleh dukun ke puskesmas meningkat seiring 
dengan telah adanya kembali Jampersal. Dokumen 
analisis dn evaluasi belum ada  

 Dilakukan dan dibahas di minlok  tetapi belum ada 
dokumen yang menunjukkan evaluasi inovasi 
tersebut dikomunikasikan ke lintas sektor terkait dan 
Dinas Kesehatan 

 Jadwal pelaksanaan kegiatan  sudah ditetapkan 
sesuai dengan rencana.
Sebagian pelaksanaan kegiatan sudah  dilakukan oleh 
yang berkompeten, ada yang masih perlu 
ditingkatkan kompetensinya yaitu petugas gizi yang 
masih dirangkap oleh petugas KIA KB
 Jadwal pelaksanaan kegiatan  sudah diinformasikan  
ke sasaran dalam bentuk media leaflets, spanduk, 
posting WA dan info bidan di desa

 Pelaksanaan kegiatan   sudah sesuai dengan jadwal 
yang ditetapkan.
 Evaluasi sudah dilakukan namun tindaklanjut 
terhadap pelaksanaan kegiatan masih belum 
terdokumentasikan sebagai suatu kegiatan dengan 
rangkaian PDCA

 Informasi kegiatan  sudah diinformasikan  ke 
sasaran dalam bentuk media leaflets, spanduk, 
posting WA, speaker mushola/masjid, info bidan di 
desa
 Informasi tentang kegiatan sudah  disampaikan 
kepada lintas program terkait dalam minlok bulanan 
maupun apel pagi
Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada 
lintas sektor terkait.

Kejelasan informasi belum dievaluasi, hanya dengan 
asumsi kelancaran komunikasi melalui WA grup

Belum ditindak lanjut terhadap evaluasi 
penyampaian informasi 

 Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan UKM 
Puskesmas sudah   memastikan waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh 
masyarakat.

. Pelaksanaan kegiatan sudah menggunakan  metode 
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat/ sasaran. 
Contoh,  Untuk kegiatan posyandu balita,posyandu 
usila, kelas ibu hamil, kelas ibu balita dan UKS
 Alur atau tahapan kegiatan sudah  dikomunikasikan 
dengan jelas kepada masyarakat.

 Belum   dilakukan evaluasi terhadap akses 
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Belum   dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi 
akses masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

 Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan 
kegiatan UKM termasuk jika terjadi perubahan sudah 
diberikan dengan jelas dan dapat diakses oleh 
masyarakat dan sasaran 

 Ada SOP  cara menyepakati waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat dan/atau 
sasaran.
Ada SOP cara menyepakati waktu dan tempat 
pelaksanaan kegiatan dengan lintas program dan 
lintas sektor terkait

 Kegiatan UKM dimonitor  pelaksanaan kegiatan 
tepat waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan tempat 
yang direncanakan.

 Belum melakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu, ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

 Belum ada tindaklanjut karena belum dilakukan  
evaluasi 

 Pada beberapa kegiatan UKM sudah dilakukan   
identifikasi permasalahan dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan
.Sudah  dilakukan analisis  terhadap permasalahan  
dan hambatan dalam pelaksanaan, tetapi belum 
semua UKM esensial (baru untuk upaya penurunan 
AKI,AKB, gizi  dan kesling)

  Sudah  direncanakan tindak lanjut untuk mengatasi 
masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, 
tetapi masih menyangkut beberapa kegiatan UKM 
tersebut di atas.

Belum semua ditindaklanjuti  

 Belum  dilakukan evaluasi terhadap keberhasilan 
tindak lanjut yang dilakukan

 Ada SK penetapan media komunikasi untuk 
menangkap keluhan masyarakat/sasaran.

 Ada SK penetapan media komunikasi untuk 
memberikan umpan balik terhadap keluhan 

  Sudah dilakukan analisis terhadap keluhan yang 
disampaikan oleh masyarakat/sasaran, antara lain 
keterlambatan petugas ke posyandu, sesuai dengan 
wawancara LS dn sasaran, namun belum banyak 
dokumen pendukung analisis (sebatas tabulasi rekap 
yang masuk ke kotak saran)

Sudah dilakukan tindak lanjut terhadap keluhan yang 
disampaikan oleh masyarakat/sasaran seperti 
pendirian pokbang untuk mendekatkan akses sasaran 
ke penimbangan balita. Contoh lain mereka 
menginginkan peningkatan kegiatan pusling, telah 
dilakukan pusling di Desa Sinar Bakti dengan 
kegiatan tatap muka, penyuluhan kepada lansia dan 
pengobatan), tetapi tidak didukung dokumen runtun 
dan utuh sebagai suatu siklus PDCA
 Be;um ada dokumen pendukung bahwa sudah 
diberikan informasi umpan balik kepada masyarakat 
atau sasaran  tentang tindak lanjut perbaikan terhadap 
keluhan sasaran yang telah dilakukan

Ada SK penetapkan indikator dan target berdasarkan 
pedoman/acuan (mengacu ke 13 poin SPM di SK 
Kadinkes dan ditambah dengan target tambahan yang 
dibuat pelaksana UKM)

PJ UKM Puskesmas dan pelaksana sudah 
mengumpulkan data yang berdasarkan indkator

  Hanya sebagian saja dilakukan analisis terhadap 
capaian indikator-indikator yang telah ditetapkan 
tersebut di atas.

Ada  beberapa program yang sudah ditindaklanjuti 
setelah dianalisis, antara lain  upaya penurunan AKI, 
AKB, peningkatan D/S dan Kesling.  Tetapi yang 
lain belum, bahkan seperti UKS dan kesehatan jiwa 
belum terdapat dokumen pendukung analisis masalah 
dan tndak lanjutnya

 Hasil analisis dan tindak lanjut sebagian kegiatan 
sudah didokumentasikan , sebagian tidak ada
an (PPBS)

REKOMENDASI

Dapat dipertimbangkan bisa dimasukkan kegiatan 
SMD dengan pengambilan sampel yang dapat 
mewakili kebutuhan dan harapan masyarakat.  Dalam 
instrumen SMD dapat dibuatkan kalimat pertanyaan 
terbuka yang memungkinkan untuk menampung 
harapan masyarakat

Perlu lebih sistimatis dianalisis bukan hanya direkap 
dalam tabel.  Agar jelas penentuan prioritas masalah 
yang akan ditindaklanjuti

Perlu peningkatan pemahaman PJ dan pelaksana, 
bahwa hasil analisis dari kesimpulan identifikasi 
masalah dibahas sebagai masukan penyusunan rencana 
kegiatan

SK Kegiatan masing-masing UKM lebih mengacu 
kepada hasil analisis setelah masalah diidentifikasi, 
tidak sekedar mencantumkan nama-nama kegiatan 
UKM

Dibuatkan kajian kegiatan UKM yang 
dilengkapi dengan data dan analisa dalam materi 
yang dapat dipahami masyarakat atau sasaran 
kegiatan saat proses sosialisasi 
Perbaiki metode identifikasi kebutuhan dan harapan 
masyarakat agar dapat lebih menggambarkan kegiatan-
kegiatan UKM yang patut dilaksanakan sesuai 
kebutuhan.  Direkomendasikan ke depan dilakukan 
SMD dan bisa berdasar hasil PIS PK yang akan 
dilakukan.  Selanjutnya kegiatan-kegiatan UKM yang 
disampaikan berdasarkan analisis kebutuhan dan 
harapan masyarakat.  Disampaikan pada pertemuan 
lintas sektor dengan banyak menggali masukan untuk 
kelancaran pelaksanaannya, dilengkapi dengan 
inventarisasi faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor 
penghambat 

Dalam perencanaan berikutnya, perlu dipertimbangkan 
metode SMD dan PIS PK yang hasil analisisnya 
diintegrasikan saat Musrenbangdes dan 
Musrenbangmat agar tersusun kegiatan yang sejatinya 
lebih diperlukan. Jika dimungkinkan dalam merevisi 
RUK 2019  memasukkan usulan kegiatan prioritas
nasional dengan ada-nya kebijakan baru penanganan 
Stunting  yang harus masuk dalam penyusunan ulang 
perbaikan 2019 agar selaras dengan kegiatan kesling 
yang masih merupakan masalah berdasarkan angket 
survei tatap muka 

Perbaikan metode memperoleh umpan balik dengan 
cara efektif dan representatif sehingga tergali kegiatan-
kegiatan UKM (esensial maupun pengembangan)  yang 
dibutuhkan masyarakat 

Perbaikan metode memperoleh umpan balik yang 
selanjutnya dianalisis (contoh dilengkapi mapping dan 
penentuan prioritas masalah) yang  ditindaklanjuti 
dalam sebuah perencanaan  
Sebaiknya digali potensi masalah lain yang bisa 
dianalisis, misalnya  dari kegiatan PIS PK yang sudah 
akan dimulai

Agar diupayakan teridentifikasinya masalah di luar 
AKI, AKB dan kesling.  Masalah KB dan rendahnya 
ASI Eksklusif dan pendapat yang keliru tentang 
imunisasi masih perlu ditelusur (muncul saat 
kunjungan ke lapangan dan pertemuan lintas sektor)

Agar di luar ketiga masalah tersebut digali dan 
memperoleh perhatian  lebih sebab berkolerasi dengan 
penyelesaian ketiga masalah tersebut (termasuk 
kegiatan UKS yang diakui vakum dan hanya 
diserahkan kepada bidan di desa saja pelaksanaannya
Evaluasi terhadap kegiatan inovatif dibuat secara 
lengkap menyangkut kemajuan kinerja (dengan 
membandingkan dengan target serta uraian faktor 
pendukung dan faktor penghambat untuk diatasi)

 Hasil  evaluasi terhadap inovasi kegiatan agar 
dikomunikasikan kepada  lintas sektor terkait, dan 
puskesmas Kecamatan dan dibuktikan dengan 
dokumen

Agar ditingkatkan kompetensi petugas gizi dengan 
diikutkan pelatihan pelatihan teknis gizi 
Agar supaya evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan 
dilakukan

Bukti evaluasi agar diperbaiki, jangan hanya terbatas 
dengan bukti WA sebagai bukti kejelasan informasi

Agar ditindaklanjuti hasil evaluasi penyampaian 
informasi
Agar  dilakukan  evaluasi terhadap akses masyarakat 
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan 
UKM Puskesmas dengan menggunakan check list 

Agar  dilakukan  tindak lanjut  terhadap evaluasi  akses 
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

Agar dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu , 
sasaran dan tempat pelaksanaan

Agar  dilakukan tindaklanjut jika  hasil evaluasi 
terhadap ketepatan waktu, sasaran dan tempat 
pelaksanaan sudah dilaksanakan

Agar semua pelaksana kegiatan UKM melakukan 
identifikasi permasalahan dan hambatan dalam 
pelaksanaan kegiatan, contoh untuk kegiatan imunisasi, 
P2, PTM,  KB
Dilakukan analisis permasalahan oleh masing-masing 
pelaksana UKM

Dilakukan perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi 
masalah dan hambatan pada masing-masing kegiatan 
UKM

 Agar  dilaksanakan tindak lanjut untuk masalah di luar 
penurunan AKI,AKB dan kesling

 Agar dilakukan evaluasi semua  keberhasilan 

Analisis keluhan dilakukan agar mempunyai data 
kualitas mutu pelayanan dan keselamatan pasien yang 
perlu ditindaklanjuti

Penyusunan dokumen pelaporan yang runtun dan utuh 
yang dimulai dari analisis keluhan sasaran, rencana 
tindak lanjut, upaya tindak lanjutnya 
 Dibuat, dilengkapi dokumen pendukung bahwa sudah 
diberikan informasi umpan balik kepada masyarakat 
atau sasaran  tentang tindak lanjut perbaikan terhadap 
keluhan sasaran yang telah dilakukan

Sebaiknya dalam laporan disandingkan antara capaian 
dan target SPM setiap kegiatan UKM setiap bulan

 Agar ditindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk 
upaya-upaya perbaikan sesuai jumlah yang sudah 
ditetapkan

Pendokumentasian dalam bentuk naratif tidak hanya 
tabel.  Termasuk dapat memperlihatkan riwayat 
perubahan pencapaian indikator dalam runtutan notulen 
dan laporan kegiatan, agar dapat menggambarkan 
proses PDCA
BAB.V. Ke Pemimpinan dan Manajemen Program

Puskesmas BOJONGLARANG
Kab./Kota CIANJUR
Tanggal 08 s/d 12 AGUSTUS 2018
Surveior Ir. INE INDRATI SIGIT, MPS

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan 
kompetensi Penanggung jawab UKM 
Puskesmas sesuai dengan pedoman 
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab UKM Puskesmas sesuai dengan 
persyaratan kompetensi.
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis 
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil 
analisis kompetensi tersebut untuk 
peningkatan kompetensi Penanggung jawab 
UKM Puskesmas.

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan  
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun 
Pelaksana  yang baru ditugaskan untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka 
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung 
jawab maupun Pelaksana yang baru 
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab 
dan Pelaksana yang baru ditugaskan  
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi 
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana yang baru ditugaskan.
KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai 
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian 
informasi yang diberikan kepada sasaran, 
pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait untuk memastikan informasi tersebut 
dipahami dengan baik.

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas 
melakukan pembinaan kepada pelaksana 
dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan 
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan 
pedoman yang berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai 
dengan jadwal yang disepakati dan pada 
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengkomunikasikan tujuan, tahapan 
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada 
lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan 
kegiatan kepada lintas program dan lintas 
sektor terkait.

EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan 
lintas sektor terkait yang disepakati bersama 
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM 
Puskesmas.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas 
program dan lintas sektor.

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan identifikasi kemungkinan 
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan 
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan analisis risiko.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana merencanakan upaya pencegahan 
dan minimalisasi risiko.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap upaya 
pencegahan dan minimalisasi risiko.
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan, 
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan 
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala 
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota.

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
yang mewajibkan Penanggung jawab dan 
Pelaksana UKM Puskesmas untuk 
memfasilitasi peran serta masyarakat dan 
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan, 
 pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM Puskesmas. 

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
menyusun rencana, kerangka acuan, dan 
prosedur pemberdayaan masyarakat.
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey 
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan, 
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM 
Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi dengan masyarakat 
dan sasaran, melalui media komunikasi yang 
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang bersumber dari swadaya 
masyarakat serta kontribusi swasta. 

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi 
dalam RUK Puskesmas.
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi 
dalam RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik 
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari 
APBN, APBD, swasta, dan swadaya 
masyarakat.

EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas 
disusun oleh Penanggung jawab UKM 
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran 
dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, 
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan 
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas membahas hasil kajian 
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian 
kebutuhan dan harapan sasaran dalam 
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 
dengan memperhatikan usulan masyarakat 
atau sasaran.

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan 
prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil 
monitoring oleh Kepala Puskesmas, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan 
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab 
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas 
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, 
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan 
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan 
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana 
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang 
jelas.
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring 
didokumentasikan.

EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan 
perubahan rencana kegiatan 
didokumentasikan.

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM 
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan 
oleh Kepala Puskesmas.
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, 
dan kewenangan.
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas 
integrasi.
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada 
pengemban  tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan 
kepada pengemban tugas.
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas 
program terkait.

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring 
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan monitoring terhadap pelaksana 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian 
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung 
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap 
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana, 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut terhadap hasil 
monitoring.

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang 
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala 
Puskesmas.

EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian 
tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan 
oleh penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu 
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas, 
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai 
hasil kajian.

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas 
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik 
lintas program maupun lintas sektor untuk 
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas program 
mengidentifikasi peran masing-masing lintas 
program terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi 
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor 
didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor 
dilakukan melalui pertemuan lintas program 
dan pertemuan lintas sektor.

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
dan prosedur komunikasi dan koordinasi 
program.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan komunikasi kepada pelaksana, 
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait. 

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap 
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas 
kepada lintas program terkait, lintas sektor 
terkait, dan sasaran.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan, 
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM 
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan 
dikendalikan.
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan 
sebagai dokumen eksternal.

EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil 
pelaksanaan kegiatan disimpan dan 
dikendalikan.

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
monitoring kesesuaian pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap 
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana 
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
monitoring.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur 
monitoring. 
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan monitoring sesuai dengan 
ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring 
dievaluasi setiap tahun.

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur 
evaluasi kinerja.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi 
kinerja. 

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik 
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap 
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap 
tahun.

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan monitoring 
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk 
perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan 
kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut 
perbaikan didokumentasikan.

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan arahan kepada pelaksana untuk 
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan  kajian secara periodik terhadap 
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut 
terhadap hasil penilaian kinerja.

EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut 
didokumentasikan dan dilaporkan kepada 
Kepala Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil 
penilaian kinerja bersama dengan Kepala 
Puskesmas.  

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab 
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja 
sesuai dengan  kebijakan dan prosedur 
penilaian kinerja. 

EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja 
paling sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti, 
didokumentasikan, dan dilaporkan.

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan 
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka 
acuan.
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran 
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, 
lintas program dan lintas sektor terkait.

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan  aturan,  tata 
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM 
Puskesmas yang disepakati bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami aturan tersebut.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan tindak lanjut jika pelaksana 
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan 
aturan tersebut.
.V. Ke Pemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS

Ada SK    penetapan persyaratan kompetensi 
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai dengan 
pedoman penyelenggaraan UKM Puskesmas.

Ada SK penetapkan Penanggung jawab UKM 
Puskesmas sesuai dengan persyaratan kompetensi.

 Kepala Puskesmas  sudah  melakukan analisis 
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM 

 Kepala Puskesmas sudah  melakukan tindak lanjut hasil 
analisis kompetensi. Ada usulan pelatihan untuk petugas 
yang belum sesuai kompetensi

Ada SK yang  mewajibkan  Penanggung jawab UKM 
Puskesmas maupun Pelaksana  yang baru  untuk 
mengikuti kegiatan orientasi.

 Ada KAK dan SOP orientasi untuk Penanggung jawab 
maupun Pelaksana yang baru ditugaskan. 

 Dilakukan kegiatan orientasi untuk tenaga yang baru 
ditugaskan. Terdata ada 2  orang tenaga yang baru 
ditugaskan di bidang UKM tetapi tidak ada laporan hasil 
orientasi yang dapat ditunjukkan dan ketidaksesuaian 
dengan lamanya masa orientasi yang ditetapkan (2 
minggu)

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan  
orientasi bagi penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
pelaksana yang baru ditugaskan.
Sudah ada SK  kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai 
dari tiap-tiap UKM Puskesmas 

 Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut sudah 
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran, lintas 
program dan lintas sektor terkait.

 Evaluasi penyampaian informasi masih terbatas,  baru 
berdasarkan analisa kelancaran komunikasi melalui WA 
grup

 Penanggung jawab  UKM Puskesmas sudah melakukan 
pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan 
kegiatan.
Sudah dilakukan pembinaan meliputi penjelasan tentang 
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis 
pelaksanaan kegiatan namun hanya tertulis secara umum 
dalam notulen pra lokbul maupun mini lokakarya 
bulanan 
Bukti pembinaan hanya dalam notulensi pra lokbul 
pokja UKM, belum ada check list dan penjadwalan 
pembinaan
Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah  
mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan 
kegiatan, penjadwalan kepada lintas program dan lintas 
sektor terkait.

Penanggung jawab UKM Puskesmas telah   melakukan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas 
program dan lintas sektor terkait dibuktikan dengan 
notulen mini lokakarya dan wawancara dengan LS, 
namun secara umum dan belum secara keseluruhan pada 
masing-masing UKM

 Peran dari lintas program sudah jelas dan  disepakati 
bersama, namun belum semua lintas sektor menyepakati 
bersama 
Belum dilakukan   evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program 
dan lintas sektor.

 Sudah  dilakukan identifikasi kemungkinan terjadinya 
risiko terhadap lingkungan dan masyarakat dalam 
pelaksanaan kegiatan.

 Sudah  melakukan analisis risiko jika terjadi hal-hal 
tidak diinginkan, tetapi belum sampai pada risiko yang 
ditimbulkan akibat tidak tercapainya mutu pelaksanaan 
kegiatan UKM (contoh akibat dacin tidak dikalibrasi 
menyebabkan hasil penimbangan tidak akurat, 
menyebabkan salah ploting di KMS/Buku KIA yang 
berisiko ibu balita mendapat saran yang tidak relevan)

Sudah dilakukan perencanaan upaya pencegahan dan 
minimalisasi risiko namun belum pada yang berkaitan 
dengan belum berhasilnya pencapaian target atau 
kesalahan prosedur pelaksanaan program (kualitas 
penyimpanan vaksin saat imunisasi masal, dll)

 Sudah dilakukan upaya pencegahan dan minimalisasi 
risiko. Seperti pengamanan pemasangan dacin dan 
pembakaran sampah secara aman dan menganjurkan 
pemakaian masker saat pembakaran sampah

 Belum dilakukan evaluasi terhadap upaya pencegahan 
dan minimalisasi risiko.

 Belum ada laporan  kejadian yang tidak diharapkan 
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan 
Ada SK yang   sudah ditetapkan    untuk memfasilitasi 
peran serta masyarakat dan sasaran dalam SMD, 
perencanaan,  pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
pelaksanaan  UKM  

 Ada Kerangka acuan dan SOP pemberdayaan 
masyarakat untuk menyusun rencana, kerangka acuan, 
dan prosedur pemberdayaan masyarakat.

 Belum ada keterlibatan masyarakat dalam survei mawas 
diri, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi 
pelaksanaan UKM Puskesmas. Yang ada hanyalah 
pengisian kuesioner yang diserahkan kepada bidan di 
desa untuk menanyai kades, tokoh agama.  Yang ada 
hanyalah proses monitoring yang dibantu pada oleh 
kader kegiatan inovatif GESER

 Sudah dilakukan komunikasi dengan masyarakat dan 
sasaran, melalui media komunikasi yang ditetapkan.

Ada kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang 
bersumber dari swadaya masyarakat, maupun  dari 
swasta

 Sudah ada perencanaan  untuk tahun mendatang 
terintegrasi dalam RUK Puskesmas.
Perencanaan  untuk tahun berjalan sudah  terintegrasi 
dalam RPK Puskesmas 

 Sudah ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada 
RUK maupun RPK yang bersumber dari APBD dan 
BLUD )

 Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas sudah disusun 
oleh pelaksana UKM Puskesmas dan tidak ada tanda 
tangan mengetahui PJ UKM
 Jadwal kegiatan sudah  disusun oleh Penanggung jawab 
UKM Puskesmas bersama pelaksana
 Kajian kebutuhan masyarakat sudah dilakukan tetapi 
hanya dengan angket yang dinamakan media tatap muka 
dan kotak saran.  Kurang representatif menggambarkan 
kebutuhan masyarakat, sehingga kajian kurang tajam

 Kajian kebutuhan dan harapan sasaran  sudah dilakukan 
hanya dengan angket yang sederhana, tidak 
menggunakan instrumen yang merinci hal-hal yang kira-
kira menjadi kebutuhan sasaran

 Sudah ada hasil kajian dengan menggunakan USG. 
Total skore secara berurutan  adalah KIA = 15, Kesling 
= 14,  Gizi = 13 dan P2 = 11.   Namun kajian kebutuhan 
masing-masing UKM belum diuraikan secara rinci. 
Sudah tersebutkan dalam RUK.

Terdapat dokumen adanya min lok saat pembahasan  
secara detail  per kegiatan UKM belum dituangkan 
dalam notulen, seperti misalnya pemilihan jenis-jenis 
kegiatan per program UKM sebelum tertuang ke dalam 
RPK

 Jadwal pelaksanaan kegiatan sudah ditentukan dengan 
memperhatikan usulan masyarakat atau sasaran.

 Dilakukan monitoring pelaksanaan sebagian kegiatan 
UKM,tetapi tidak disusun check list monitoring per 
kegiatan
Ada SOP untuk melakukan monitoring namun prosedur 
yang lebih rinci belum tampak (penyiapan check list, 
pengisian check list, analisis isi check list) 

Sudah dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring 
pelaksanaan kegiatan, namun dalam notulen tidak 
tercantum rekomendasi yang tersusun jelas sebagai 
bahan perencanaan kegiatan selanjutnya (sehingga 
tampak pelaksanaan PDCA nya)
Sudah dilakukan penyesuaian rencana beberapa kegiatan 
 berdasarkan hasil monitoring (contoh MOU dukun dan 
bidan, pemicuan untuk STBM, namun belum 
terdokumentasikan dengan runtun

 Baru ada SOP,  belum ada pembahasan untuk 
perubahan rencana kegiatan yang  dilakukan 

Belum semua proses dan hasil monitoring 
didokumentasikan   

 Belum didokumentasikan proses dan hasil pembahasan 
perubahan rencana kegiatan.

 Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas 
yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas 

Sudah ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas.
 Ada uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab, dan 
kewenangan.
 Ada uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas 
integrasi.

Uraian tugas sudah disosialisasikan kepada pengemban  
tugas tetapi tidak ada penjelasan dalam notulen min lok 
pertama, hanya sebatas masing-masing menerima surat 
tugas. Berdasarkan check pemahaman,sebagian belum 
bisa menyampaikan perbedaan tugas pokok dan tugas 
integrasi/tambahan yang diberikan Kapus 

 Dokumen uraian tugas sudah  didistribusikan kepada 
pengemban tugas.
 Uraian tugas sudah  disosialisasikan kepada lintas 
program terkait, namun masih terbatas pada pemahaman 
pelaksanaan tugas.  Beberapa ditanyai tugas integrasi, 
tidak sepenuhnya mampu menceritakan hasil kinerja 
(sebatas diikutkan kegiatan, tidak paham capaian 
kegiatan tersebut)

Sudah   dilakukan monitoring terhadap Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dalam melaksanakan tugas 
berdasarkan uraian tugas, namun dokumen check list 
belum konsisten dengan uraian tugas PJ UKM yang 
telah di SK-kan Kapus

PJ UKM melakukan monitoring terhadap pelaksana 
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas, 
namun belum ada dokumen pendukung selain check list, 
seperti misalnya catatan dan rekomendasinya

Belum  pernah dilakukan tindak lanjut terhadap  
penyimpangan  pelaksanaan uraian tugas oleh Kepala 
Puskesmas kepada Penanggung jawab UKM 
dikarenakan dinilai tidak ada penyimpangan

 Pernah dilakukan  tindak lanjut hasil monitoring  
terjadinya  penyimpangan pelaksanaan uraian tugas oleh 
 seorang perawat yang membantu persalinan, tetapi tidak 
ada dokumen pendukung melakukan tindak lanjutnya

Sudah ada SK,  periode untuk melakukan kajian ulang 
terhadap uraian tugas yaitu setiap enam bulan 

Sudah pernah dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian 
tugas  sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh, yaitu 
penunjukan Sdr. Ferry selaku pelaksana kegiatan 
Imunisasi dikarenakan Sdr. Risman 

Telah dilakukan perubahan terhadap uraian tugas setelah 
melakukan kajian ulang dengan ditunjuknya Sdr. Ferry 
sebagai pelaksana kegiatan imunisasi menggantikan Sdr. 
Risman yang dianggap terlalu berat beban kerjanya, 
tetapi tidak didukung hasil kajian hanya pembuatan SK 
baru
Tak ada dokumen yang menunjukkan, artinya belum 
dilakukan perubahan uraian tugas ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari 
Penanggungjawab UKM sesuai hasil kajian, padahal 
telah dilakukan pergeseran staf (terutama menjelang 
akreditasi)

Sudah dilakukan identifikasi pihak-pihak terkait baik 
lintas program maupun lintas sektor untuk berperan serta 
aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM, namun 
identifikasi peran serta aktif LS dan LP tersebut masih 
dalam ploting kegiatan UKM, belum disertai dengan  
kajian perilaku partisipatif seperti apa yang diharapkan 
yang dapat membantu memecahkan masalah yang di 
luar kendali atau kemampuan puskesmas 

Sudah dilakukan identifikasi peran serta aktif  lintas 
program dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM, 
namun identifikasi tersebut juga masih dalam ploting 
kegiatan UKM, belum disertai dengan kajian peran 
langkah nyata partisipatif dalam melaksanakan UKM

Sudah dilakukan identifikasi peran masing-masing lintas 
sektor terkait pada sebagian kegiatan UKM, masih 
sebatas ploting di UKM tanpa uraian kajian peran nyata

 Kerangka Acuan peran lintas sektor   sudah 
didokumentasikan dalam kerangka acuan, yang KA 
peran lintas program belum ada  

 Terdapat notulen komunikasi lintas program dan lintas 
sektor  sudah  dilakukan melalui pertemuan lintas 
program dan lintas sektor 
 Ada SK  dan SOP tentang kebijakan dan prosedur 
komunikasi dan koordinasi program.

 Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah melakukan 
komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait, 
dan lintas sektor terkait, namun belum 
terdokumentasikan bukti tertulis komunikasi yang 
dilakukan dalam bentuk buku catatan komunikasi 
tentang tahapan kemajuan pelaksanaan kegiatan UKM 

 Sudah  dilakukan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam 
pelaksanaan UKM  kepada lintas program terkait, lintas 
sektor terkait, namun terdokumentasikan secara detail 
tahapan koordinasi khususnya untuk kegiatan UKM 
yang membutuhkan lebih dari satu sektor terkait, 
meskipun hanya ditulis dalam buku visum

 Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

 Ada SK dan SOP   penetapan peraturan, kebijakan, dan 
prosedur yang menjadi acuan pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM 

 Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-format 
dokumen yang digunakan sudah   dikendalikan.

  Ada SOP pengendalian dokumen eksternal.  Namun 
dokumen peraturan perundangan dan pedoman-pedoman 
yang menjadi acuan belum dikendalikan (tanpa cap 
stempel Terkendalidan penulisan kode sebagaimana di 
SOP)

Catatan atau rekaman yang merupakan hasil pelaksanaan 
kegiatan  disimpan dan dikendalikan, namun 
pengendalian masih sering membingungkan PJ dan 
pelaksana dalam mencarinya

Ada SK penetapan kebijakan monitoring pengelolaan 
dan pelaksanaan UKM  

Ada SOP  prosedur monitoring.
 Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah  memahami 
sepenuhnya  kebijakan dan prosedur monitoring. 

 Belum semua kegiatan UKM melaksanakan monitoring 
sesuai  ketentuan yang berlaku (dikarenakan tidak 
terdapat check list per jenis kegiatan UKM sebagai 
acuan), yang ada menggunakan Buku KIA untuk 
kegiatan GESER dan Supas
 Kebijakan dan prosedur monitoring belum   dievaluasi 
setiap tahun.

Ada SK penetapan kebijakan evaluasi kinerja tiap UKM 

 Ada SOP   prosedur evaluasi kinerja.

 Penanggungjawab UKM  belum sepenuhnya  
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja dan 
diakui dengan survei akreditasi sudah lebih memahami 
PDCA . 

Belum ada evaluasi kinerja secara periodik (triwulan) 
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Belum terdapat evaluasi setiap tahun tentang kebijakan 
dan prosedur evaluasi terhadap UKM puskesmas

Ada  SOP tetapi belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai 
prosedur

Belum semua hasil monitoring ditindaklanjuti untuk 
perbaikan  

Belum  semua hasil monitoring dan tindak lanjut 
perbaikan didokumentasikan 

 Penanggung jawab UKM  sudah  memberikan arahan 
kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan namun 
dukungan dokumen menunjukkan masih sebatas pada 
saat pra lokbul  
Sudah dilakukan tetapi dokumen hanya menunjukkan 
dilakukan pada saat pra lokbul saja

 Sudah dilakukan tindak lanjut terhadap beberapa 
kegiatan-kegiatan UKM, khususnya penurunan AKI dan 
AKB, tetapi ada yang masih harus ditindaklanjuti 

 Hasil kajian dan tindak lanjut hasil penilaian kinerja 
sebagian kegiatan sudah  didokumentasikan dan 
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas

Sudah  dilakukan pertemuan untuk membahas  hasil 
penilaian kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas 
didukung dengan dokumen pertemuan yang lengkap 
termasuk notulen pertemuan, namun dokumen belum 
memperlihatkan proses runtun dalam sebuah siklus 
PDCA termasuk membandingkan capaian dan target 

Sudah  dilakukan penilaian kinerja, namun dalam 
pembahasan minlok, bukan penilaian khusus dengan 
Tim Mutu  

Belum dilaksanakan pertemuan bersama dengan Tim 
Mutu yang khusus membahas penilaian kinerja 

Belum ada tindaklanjut, dokumentasi dan laporan hasil 
penilaian kinerja

 Ada SK penetapan hak dan kewajiban sasaran sesuai 
dengan kerangka acuan.
 Sudah  dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana, 
lintas program dan lintas sektor terkait, namun bukti 
hanya berupa banner dan tidak ada dokumen pendukung 
saat hak dan kewajiban tersebut dikomunikasikan 
kepada sasaran, pelaksana, lintas program dan lintas 
sektor terkait
Ada SK tentang  aturan,  tata nilai dan budaya dalam 
pelaksanaan UKM Puskesmas yang disepakati bersama

. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana  
sudah  memahami aturan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana   
sudah melaksanakan aturan.

Ditindak lanjuti terhadap tindakan yang tidak sesuai 
dengan aturan.
skesmas (KMPP).

REKOMENDASI

Agar analisis kompetensi dibuat berdasarkan pendidikan yang 
dimiliki serta pelatihan yang sudah diperoleh

Kegiatan orientasi disesuaikan dengan SOP yang telah 
ditetapkan dan seharusnya dibuat laporan

Agar  dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan  orientasi bagi 
penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana yang 
baru ditugaskan.
Agar  dilakukan evaluasi  dengan   meminta semua pihak   
untuk merespon kejelasan informasi yang sudah disampaikan

Agar pembinaan dibuat dalam buku visum masing-masing 
pelaksana UKM

Perlu dibuat jadwal  yang disepakati untuk melakukan 
pembinaan secara periodik.

Agar dibuatkan laporan koordinasi atau mempunyai buku 
catatan isi koordinasi  saat melakukan kunjungan koordinasi 

Perlu  disepakati bersama peran semua lintas sektor dan dapat 
dibahas pada saat minlok tribulanan.  Agar disediakan form 
pengisian kesepakatan peran LS dalam kegiatan kegiatan 
UKM
 Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan 
komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor.

 Perlu  dilakukan kembali  identifikasi  kemungkinan 
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan masyarakat, karena 
masih ada yang belum teridentifikasi, khususnya jika 
pelasanaan kegiatan tidak sesuai dengan prosedur, contoh 
tidak pernah dikalibrasinya dacin sehingga hasil penimbangan 
balita tidak akurat

 Perlu dilakukan perbaikan analisis risiko, sesuai hasil 
identifikasi terjadinya risiko yang baru

Perlu perencanaan upaya pencegahan dan minimalisasi risiko 
akibat kesalahan prosedur kegiatan atau tidak tercapainya 
target

Agar dilakukan upaya melakukan evaluasi terhadap upaya 
pencegahan dan minimalisasi risiko
Agar dilengkapi dokumen mulai dari perencanaan 
keikutsertaan masyarakat sampai dengan pelaksanaan, 
monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKM puskesmas

Diharapkan adanya kontribusi yang lebih dari swadaya 
masyarakat maupun dari pihak swasta dalam pelaksanaan 
kegiatan UKM

Agar swasta dan swadaya masyarakat dapat lebih 
ditingkatkan dalam membantu pembiayaan dibidang 
kesehatan.  Contoh bersama lintas sektor dan kepala desa, 
puskesmas dapat mengajukan proposal pembuatan jamban 
sehat ke dana pembangunan desa di kabupaten (tembusan 
Dinkes)

Pembuatan kerangka acuan sesuai dengan SOP dan agar 
diketahui dan ditandatangani PJ UKM 
Kajian kebutuhan masyarakat sebaiknya dilakukan melalui 
SMD dan PIS PK

Instrumen yang disusun kurang mengkaji kebutuhan 
masyarakat, sehingga kebutuhan dan harapan  masyarakat 
belum tergali dengan baik.  Buat kalimat pertanyaan terbuka 
tentang kebutuhan dan harapan mereka

Agar dibuat kajian kebutuhan masing-masing secara rinci, 
dilengkapi latar belakang, tujuan pemilihan jenis-jenis 
kegiatan 

Format RUK dan RPK disesuaikan dengan PMK nomor 46 
tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas

 Agar dibuat check list  monitoring pelaksanaan kegiatan 

 Agar pelaksanaan monitoring dilakukan dengan prosedur 
yang jelas, rinci dan runtun

Agar dilakukan pembahasan terhadap hasil monitoring 
pelaksanaan kegiatan
Agar dibuat dokumen lengkap saat pembahasan perlunya 
perubahan rencana (didasari dengan kajian hasil monitoring 
berdasarkan check list yang sudah disusun), sehingga jelas 
tujuan dilakukan perubahan rencana sesuai dengan 
kebutuhandan harapan masyarakat atau sasaran

Perlu dilakukan pembahasan untuk perubahan rencana 
dengan melakukan prosedur yang jelas

. Agar semua  proses dan hasil monitoring   
didokumentasikan.  Jika diperlukan dibuat tabel 
historis/riwayat perubahan rencana setelah kegiatan 
monitoring dilakukan dan perubahan rencananya

 Agar keseluruhan proses dan hasil pembahasan perubahan 
rencana kegiatan  didokumentasikan.

Perlu sosialisasi tugas agar paham pemilahan tugas pokok 
dan tugas integrasi.  Termasuk memahami kewajiban-
kewajiban saat mengemban tugas pokok (perencana, 
pelaksana, pemonitor, pengevaluasi, penyusun RTL, 
pelaksana TL bersama-sama dengan PJ UKM) 

Agar dilengkapi dengan tanda terima pendistribusian uraian 
tugas
Perlu sosialisasi tugas kepada sesama lintas program 
termasuk memahami kewajiban-kewajiban saat mengemban 
tugas integrasi yang membutuhkan koordinasi antar 
pelaksana, termasuk bekerjasama dalam memonitor kegiatan, 
mengevaluasi, memberikan masukan RTL dan berpartisipasi 
saat pelaksanaan TL dan pembuatan laporan

Agar Kapus dalam melakukan  monitoring tidak hanya 
dengan pengisian check list, namun dilengkapi dengan buku 
catatan berisi rekomendasi perbaikan pelaksanaan tugas

Agar Penanggungjawab melakukan  monitoring  dengan 
melihat langsung atau dengan melihat bukti laporan kegiatan 
sesuai uraian tugas. Gunakan buku catatan untuk menulis 
rekomendasi pelaksanaan tugas oleh pelaksana tersebut

 Agar dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring jika 
terjadi penyimpangan. Ingatkan petugas tentang tugas yang 
harus dilaksanakan sesuai uraian tugas masing-masing

Lengkapi dokumen tindak lanjut terhadap hasil monitoring 
jika terjadi penyimpangan. Ingatkan petugas tentang tugas 
yang harus dilaksanakan sesuai uraian tugas masing-masing

Agar dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian tugas sesuai 
dengan waktu yang ditetapkan oleh penangung jawab dan 
pelaksana.

Agar dibuat dokumen kajian perubahan uraian tugas
Agar dilakukan  perubahan uraian tugas yang  ditetapkan oleh 
Kepala Puskesmas jika ada usulan dari Penanggungjawab 
UKM  sesuai  hasil kajian.

Dalam identifikasi peran serta aktif LS dan LP tersebut perlu 
disertai dengan  kajian peran serta aktif nyata partisipatif 
seperti apa yang diharapkan yang dapat membantu 
memecahkan masalah yang di luar kendali atau kemampuan 
puskesmas, contoh pembatasan kelahiran yang sangat 
berkaitan erat dengan kesehatan ibu maternal dan upaya 
penurunan AKI oleh PLKB atau BP2KBPA;  peran Pokja 
AMPL dalam program kesling; bersama dengan Kepala Seksi 
Kesejahteraan Sosial Kecamatan memerangi masalah balita 
gizi kurang dan bumil KEK; bersama dengan Dinas 
Pendidikan Kecamatan dalam kegiatan UKS dan Kesehatan 
Remaja, dll  

Dalam identifikasi peran serta aktif  lintas program dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan UKM, disertai dengan  kajian 
peran langkah nyata  partisipatif seperti apa yang diharapkan 
yang dapat membantu memecahkan masalah, contoh dalam 
pencegahan gizi kurang pelaksana kesling berperan dalam 
program STBM, promkes dalam PHBS dan Konsumsi Gizi 
Seimbang, dll

Sama dengan rekomendasi EP 1

Kerangka Acuan juga menyertakan peran serta LP misal 
dengan maksud dan tujuan peningkatan mutu pelayanan 
puskesmas dan keselamatan pasien 
Agar ditambahkan juga metode yang efektif untuk 
pengintegrasian antara UKP dan UKM,  tidak hanya sebatas 
komunikasi secara verbal, perlu didukung dokumen yang 
menunjukkan adanya silang informasi antar keduanya

Agar ditambahkan juga metode yang efektif untuk 
pengintegrasian antara UKP dan UKM,  tidak hanya sebatas 
kordinasi secara verbal, perlu didukung dokumen yang 
menunjukkan adanya silang informasi antar keduanya

Agar supaya evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam 
pelaksanaan kegiatan dilakukan

Lebih tertib sesuai SOP

Penyimpanan lebih tersusun secara sistematis
 Agar pelaksanakan monitoring per jenis kegiatan UKM 
dilengkapi check list sebagai acuan 

Kebijakan dan prosedur monitoring agar  dievaluasi setiap 
tahun.

Setelah lebih memahami, PJ UKM agar melaksanakan 
prosedur evaluasi kinerja

 Agar dilaksanakan evaluasi kinerja secara periodik sesuai 
dengan ketentuan yang berlaku.

 Agar dilakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur 
evaluasi UKM   setiap tahun.

Agar dilakukan monitoring  sesuai dengan prosedur yang 
ditetapkan.

 Agar hasil monitoring  ditindaklanjuti untuk perbaikan dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

 Agar dilakukan pendokumentasian hasil monitoring dan 
tindak lanjut perbaikan setiap jenis kegiatan UKM  

Buku visum masing-masing pelaksana berisi bukan hanya 
laporan kegiatan namun juga berisi temuan dan dilanjuti 
dengan rekomendasi Penanggungjawab UKM
Agar lebih mengetahui capaian dibandingkan dengan target, 
tabel pencapaian disandingkan dengan target SPM dan bila 
dimungkinkan setiap bulan sebagai salah satu materi 
pembahasan saat minlok Pokja UKM maupun minilokakarya 
lintas program/internal puskesmas

Masing-masing pelaksana kegiatan UKM bersama 
Penanggungjawab UKM kembali mengidentifikasi setiap 
permasalahan atau hambatan serta faktor pendukung dalam 
pencapaian kinerja yang ada

Agar supaya pendokumentasian dan pelaporan dilakukan 
untuk semua kegiatan UKM

Agar pertemuan membahas, mendiskusikan semua hasil 
penilaian kinerja kegiatan UKM dan RTL, yang kemudian 
pada pertemuan berikutnya dievaluasi pelaksanaan perbaikan 
tersebut untuk kemudian dibuatkan RTL nya dan seterusnya 
sampai kinerja sesuai target per kegiatan UKM

Bersama Tim Mutu perlu mengadakan pertemuan khusus 
antara lain untuk mendapatkan gambaran tingkat pencapaian 
hasil cakupan dan mutu kegiatan; mengetahui tingkat kinerja 
puskesmas pada akhir tahun untuk mengetahui urutan 
prioritas dan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan 
puskesmas 
Agar dlaksanakan pertemuan penilaian kinerja paling sedikit 
dua kali setahun

Agar penilaian kinerja semua kegiatan UKM ditindaklanjuti

Agar dilengkapi dengan dokumen pendukung (notulen 
pertemuan yang memuat sosialisasi kepada setiap pihak yang 
wajib mengetahuinya) 
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan

Puskesmas BOJONGLARANG
Kab./Kota CIANJUR
Tanggal 08 s/d 12 AGUSTUS 2018
Surveior Ir. INE INDRATI SIGIT, MPS

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung 
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk 
meningkatkan kinerja pengelolaan dan 
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara 
berkesinambungan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan 
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam 
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan 
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan 
kegiatan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian 
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana, 
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk 
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan 
UKM Puskesmas.

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
pelaksana melakukan pertemuan  membahas 
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan 
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk 
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada 
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan 
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk 
meningkatkan kinerja  secara berkesinambungan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan 
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian 
kinerja. 

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja 
secara berkesinambungan.

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor 
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi 
kinerja.
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait 
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan 
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam penyusunan rencana 
perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait 
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan 
kinerja.

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan 
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk  
perbaikan kinerja.

EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan 
perbaikan kinerja.

EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan 
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan 
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan 
sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan 
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor 
terkait.

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun 
rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan 
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan 
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji 
banding.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang 
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama 
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas 
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja 
setelah dilakukan kaji banding.
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


 Terdapat bukti pertemuan penggalangan komimen  
tetapi belum didukung keterlibatan dalam kegiatan 
peningkatan mutu dan kinerja UKM 

 Ada SK Kepala Puskesmas  tentang kebijakan 
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan 
pelaksanaan UKM Puskesmas

Ada SK Kepala Puskesmas tentang penetapan tata nilai 
dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan, tetapi 
pemahaman beberapa pelaksana UKM belum tampak  

Berdasarkan simulasi sebagian belum memahami upaya 
perbaikan kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam 
pelaksanaan kegiatan UKM puskesmas

 Sudah    disusun   rencana perbaikan kinerja yang  
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas, namun 
belum semua kegiatan UKM

 Penanggungjawab  UKM  sudah memberikan peluang 
inovasi kepada pelaksana, lintas program, dan lintas 
sektor terkait  perbaikan kinerja, namun belum semua 
kegiatanUKM 

Penanggung jawab UKM dan pelaksana sudah 
melakukan pertemuan  tetapi dalam notulen belum 
tampak pembahasan kinerja dan upaya perbaikan yang 
perlu dilakukan (melalui pertemuan lokbul pokja 
UKM)
 Penilaian kinerja sudah  berdasarkan indikator  yang 
ditetapkan untuk masing-masing program  UKM yang   
mengacu kepada SK Indikator Kinerja Kepala 
Puskesmas (yang ada perbandingannya dengan SPM 
dan capaian indikator yang dibuat pelaksana), namun 
baru terbatas pada tabel gap antara capaian dan target, 
permasalahan dan tindak lanjut belum dianalisis secara 
detail, termasuk peluang untuk peningkatan mutu 
dengan melibatkan peran lintas sektor dan masyarakat

Terdapat Surat Pernyataan Penggalangan Komitmen 
untuk meningkatkan kinerja secara berkesinambungan 
namun perlu peningkatan pemahaman PJ dan para 
pelaksana tentang kesinambungan dalam konteks 
PDCA 

Belum  disusun rencana perbaikan kinerja berdasarkan 
hasil monitoring dan penilaian kinerja secara lebih 
runtun pendokumentasiannya yang menunjukkan 
PDCA (masih berupa dokumen yang terpisah-pisah).  
Hal ini juga disebabkan belum adanya check list 
monitoring

Belum   semua kegiatan UKM dilakukan perbaikan 
kinerja secara berkesinambungan.

Sudah ada keterlibatan lintas program   dalam 
pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja dibuktikan 
dengan dokumen pertemuan namun belum menyangkut 
semua kegiatan UKM
 Terdapat notulen rapat yang menunjukkan lintas 
program dan lintas sektor dilibatkan dalam mini 
lokakarya LS namun baru sebatas kesiapan 
berpartisipasi belum ke arah saran inovatif riil untuk 
kegiatan-kegiatan UKM

Sebagian lintas program sudah   berperan aktif dalam 
penyusunan rencana perbaikan kinerja, terlihat dalam 
dokumen minlok Lintas Sektor, yang lain belum 
menyusunnya

Belum terlihat peran aktif LS dalam perbaikan kinerja 
sebagian kegiatan UKM 

Belum dilakukan survei untuk memperoleh masukan 
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat 
dan/atau sasaran dalam upaya untuk  perbaikan kinerja.

Sudah dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh 
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau 
sasaran untuk memberikan masukan perbaikan kinerja 

Belum ada dokumen pendukung yang memperlihatkan 
keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga swadaya 
masyarakat dan/atau sasaran dalam perencanaan
perbaikan kinerja menjawab permasalahan UKM,
kecuali kesediaan dukun dalam program kemitraan
persalinan di faskes

 Belum ada   keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga 
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam 
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Ada SK dan SOP yang ditetapkan untuk  kebijakan dan 
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan.

 Sebagian kegiatan perbaikan kinerja sudah 
didokumentasikan sesuai prosedur yang ditetapkan. 
Beberapa belum terdokumentasikan secara runtun (ada 
keterkaitan antara laporan kegiatan, pembahasan di 
minlok LP dan LS)

 Sebagian kegiatan perbaikan kinerja sudah 
disosialisasikan kepada pelaksana, lintas program dan 
lintas sektor terkait, sebagian belum (tidak tersebutkan 
dalam notulen) 

 Sudah disusun rencana kaji banding  termasuk 
melakukan konfirmasi ke puskesmas yang dituju 

 Belum dilakukan penyusunan instrumen kaji banding 
yang secara rinci hal apa yang akan dinilai pada setiap 
unsur dalam kegiatan UKM yang akan dikaji banding 

 Penanggungjawab UKM Puskesmas bersama dengan 
Pelaksana sudah melakukan kegiatan kaji banding.

 Belum diidentifikasi peluang rencana perbaikan 
berdasarkan hasil kaji banding. 

Belum dilakukan  perbaikan kinerja berdasarkan hasil 
kaji banding 
 Belum dilakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

Belum dilakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja 
setelah dilakukan kaji banding.
.

REKOMENDASI
 Secara periodeik, dilakukan pertemuan penggalangan 
komimen dalam  peningkatan mutu dan kinerja UKM 

Dilakukan upaya pemahaman penetapan tata nilai 
masing-masing pelaksana UKM ke dalam pelaksanaan 
kegiatan UKM, contoh tata nilai Inovatif saat menjadi 
pelaksana kegiatan UKM

Rencana perbaikan kinerja yang terintegrasi dengan 
perencanaan mutu puskesmas meliputi semua kegiatan 
UKM

Penanggungjawab UKM mendorong dan memotivasi 
kepada setiap pelaksana kegiatan UKM untuk menyusun 
kemungkinan-kemungkinan dilakukannya kegiatan 
inovatif dengan analisis faktor penghambat dan 
pendukungnya
Penilaian kinerja harus sudah dilakukan agar setiap 
bulan membiasakan untuk membahasnya di pra lokbul 
Pokja UKM maupun internal sehingga proses evaluasi 
pembahasan dan penyusunan ulang perencanaan dapat 
terus menerus dilakukan berkesinambungan

Perlu peningkatan pemahaman dan dilengkapi dengan 
adanya bukti-bukti keterlibatan dalam peningkatan 
kinerja (PDCA) terutama bagi sebagian pelaksana yang 
belum memahaminya

 Pendokumentasian lebih bisa menunjukkan siklus 
PDCA, jika perlu dibuat tabel historis perubahan, dari 
laporan monitoring, temuan dibahas di minlok Pokja 
UKM, minlok LP dan LS, dibuat kerangka acuan kegitan 
baru disepakati, dilaksanakan, dilaporkan, dibahas 
pencapaiannya, dievaluasi ada tidaknya peningkatan 
kinerja, dst nya) 

 Agar  dilakukan perbaikan kinerja secara 
berkesinambungan oleh masing-masing program 

Perlu dilibatkan lebih banyak peran lintas sektor terkait  
untuk mendapatkan masukan-masukan untuk perbaikan 
kinerja kegiatan UKM yang belum tuntas dikerjakan  
seperti sektor kecamatan, sektor pendidikan/sekolah,  
juga dihimbau kades untuk mengoptimalkan anggaran 
desa  untuk sanitasi
Peran lintas sektor dituangkan kepada proposal kerja 
sama yang nyata, contoh penggalangan dana sehat anak 
sekolah, koordinasi arisan jamban, lomba pembuatan 
PMT di posyandu yang diakomodir (dana) desa, dakwah 
tentang kesehatan catin oleh pemuka agama di samping 
kerja sama dalam TT catin, dll

Agar  lintas sektor yang lain dapat diminta berperan aktif 
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja.

 Agar  lintas sektor terkait yang lain dapat diminta 
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja.

Agar dilakukan  survei kepada tokoh masyarakat, LSM,  
untuk mendapatkan  masukan untuk perbaikan kinerja. 

Dibuat draft telaahan perbaikan kinerja oleh LS yang 
dapat membantu pembangunan kesehatan dengan 
melakukan penyelesaian di luar kendali puskesmas 
sebelum mini lokakarya LS

Dibuat draft telaahan perbaikan kinerja oleh LS yang 
dapat membantu pembangunan kesehatan dengan 
melakukan penyelesaian di luar kendali puskesmas 
sebelum mini lokakarya LS sebelum pertemuanLS 
dilakukan, sehingga terarah ke pokok masalah

Perlu dilibatkan  tokoh masyarakat, lembaga swadaya  
dan/atau sasaran dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan 
kinerja.
. Kegiatan perbaikan kinerja agar  didokumentasikan 
sesuai prosedur yang ditetapkan.

. Kegiatan perbaikan kinerja setiap kegiatan UKM agar 
disosialisasikan kepada pelaksana, lintas program dan 
lintas sektor terkait.

 Dibuat instrumen kegiatan UKM yang lebih rinci agar 
memperoleh secara detail keunggulan pelaksanaan 
kegiatan di puskesmas kaji banding

Data yang diperoleh sangat terbatas, perlu digali 
informasi lebih banyak di puskesmas tempat kaji 
banding  dengan pembuatan instrumen yang lebih rinci 
per kegiatan UKM yang akan dilihat

Agar diidentifikasi semua peluang rencana perbaikan 
berdasarkan hasil kaji banding

 Agar dilakukan  perbaikan kinerja berdasarkan hasil kaji 
banding 
 Agar dilakukan evaluasi kegiatan hasil  kaji banding.

Agar dilakukan  evaluasi terhadap perbaikan kinerja 
setelah dilakukan kaji banding.
BAB.VII. Layanan Klinis yan
Puskesmas : Bojonglarang, Kecamatan Cijati
Kab./Kota : Kabupaten Cianjur
Tanggal : 9 sd 11 AGUSTUS
Surveior : dr. Yuliza Kaswendi, M.Kes

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran. 
EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur tersebut. 
EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang 
ditetapkan. 
EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan puas 
terhadap proses pendaftaran.

EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak puas

EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat pendaftaran. 

Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat 
pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi pendaftaran 
memperoleh informasi sesuai dengan yang dibutuhkan

EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain tentang 
sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan, 
rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas 
perawatan/rawat inap dan informasi lain yang dibutuhkan
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan 
ketika meminta informasi kepada petugas 
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas 
rujukan lain 
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan 
fasilitas rujukan lain
Jumlah

KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga diinformasikan 
selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang 
dipahami oleh pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan oleh 
petugas selama proses pendaftaran 
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan petugas 
memahami hak dan kewajiban masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih 
dengan memperhatikan hak-hak pasien/ keluarga pasien 
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang 
pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, ramah, dan 
responsif terhadap kebutuhan pelanggan 
EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di ruang 
pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait agar  pasien/ 
keluarga pasien memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan kewajiban 
pasien/keluarga, dan petugas dalam proses pemberian 
pelayanan di Puskesmas
Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan klinis yang 
dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi dan 
paham terhadap tahapan dan prosedur pelayanan klinis 
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas berserta 
jadwal pelayanan
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain untuk 
menjamin kelangsungan pelayanan klinis (rujukan klinis, 
rujukan diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi 
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang 
yang paling sering terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau 
membatasi hambatan pada waktu pasien membutuhkan 
pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 
Jumlah
KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang paripurna 
(meliputi anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik dan 
pemeriksaan penunjang serta kajian sosial) untuk 
mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan pasien 
dan keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten 
untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada standar 
profesi dan standar asuhan
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak terjadi 
pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang 
dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat dalam 
rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang dibutuhkan 
untuk kajian medis, kajian keperawatan, dan kajian lain 
yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang 
lain untuk menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi 
tersebut secara tepat waktu 

Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas melaksanakan 
proses triase untuk memprioritaskan pasien dengan 
kebutuhan emergensi. 
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria ini.

EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil terlebih 
dahulu sesuai kemampuan Puskesmas sebelum dirujuk ke 
pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah
KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang profesional 
untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan 
secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang 
secara tertulis (apabila petugas tidak sesuai 
kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti 
pelatihan yang memadai, apabila tidak tersedia tenaga 
kesehatan profesional yang memenuhi persyaratan 

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan yang 
memadai untuk melakukan pengkajian awal pasien secara 
paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat 
pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang digunakan 
menjamin keamanan pasien dan petugas 
Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas untuk 
menyusun rencana layanan medis dan rencana  layanan 
terpadu jika diperlukan penanganan secara tim.

EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis 
mengetahui kebijakan dan prosedur tersebut serta 
menerapkan dalam penyusunan rencana terapi dan/atau 
rencana layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana 
terapi dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan 
prosedur

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian 
antara rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil 
tindak lanjut.
Jumlah
KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan melibatkan 
pasien dalam menyusun rencana layanan

EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan 
kejelasan tujuan yang ingin dicapai 
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, 
spiritual dan tata nilai budaya pasien 
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, pasien/keluarga 
pasien diperbolehkan untuk memilih tenaga/ profesi 
kesehatan 
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk mencapai 
hasil yang diinginkan oleh tenaga kesehatan dan 
pasien/keluarga pasien 

EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan tahapan 
waktu yang jelas 

EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan 
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya 
manusia

EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun rencana 
layanan

EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan diinformasikan 

EP 6 6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan dalam 
rekam medis 
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga memuat 
pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai 
tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang 
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko 
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh persetujuan 
tersebut 
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring 
fasilitas rujukan 
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien 
untuk menjamin kelangsungan  layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ keluarga 
pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang 
menjadi tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan 
fasilitas tersebut untuk menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara 
yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana 
tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan 
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain 
untuk menjamin kelangsungan asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien 
dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama 
EP 2 pasien.
2. Resume klinis memuat kondisi pasien.

EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-tindakan 
lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan 
pelayanan lebih lanjut 
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung semua pasien 
selalu dimonitor oleh staf yang kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan 
kondisi pasien. 
Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis 

EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu 
pada pedoman  dan prosedur yang berlaku  
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan 
prosedur yang berlaku 
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan

EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan 
perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, pasien/keluarga pasien 
memperoleh informasi sebelum memberikan persetujuan 
mengenai tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan 
dalam informed consent.

Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang 
biasa terjadi diidentifikasi

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien 
gawat darurat (emergensi)
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien 
berisiko tinggi 

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain, 
apabila tidak tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan universal) 
terhadap terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas maupun 
pasien dalam penanganan pasien berisiko tinggi.

Jumlah

KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian obat/cairan 
intravena diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang 
baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan 
prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan menilai 
pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis 
dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui 
pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis  
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut 
untuk perbaikan layanan klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi 
keluhan pasien/keluarga pasien sesuai dengan kebutuhan 
dan hak pasien selama pelaksanaan asuhan

EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan 
menindaklanjuti keluhan tersebut 
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak 
lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari 
pengulangan yang tidak perlu dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin 
kesinambungan pelayanan
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang 
dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi 
pengulangan yang tidak perlu.
Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan 
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan 
keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai 
kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan oleh 
tenaga kesehatan yang kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu dengan 
kebijakan dan prosedur yang jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi petugas 
melakukan monitoring status fisiologi pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal dan 
sedasi ditulis dalam rekam medis pasien
Jumlah

KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan 
pembedahan minor melakukan kajian sebelum 
melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan 
pembedahan minor merencanakan asuhan pembedahan 
berdasarkan hasil kajian.
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan 
pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat, 
komplikasi potensial, dan alternatif kepada 
pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan 
persetujuan dari pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang 
ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam medis

EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus selama 
dan segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam 
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek 
penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien

EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan mencakup 
informasi mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan 
medik, aspek etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan 
kesehatan bagi pasien dan keluarga dengan 
memperhatikan kondisi sasaran/penerima informasi (misal 
bagi yang tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas penyampaian 
informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka 
dapat berperan aktif dalam proses layanan dan memahami 
konsekuensi layanan yang diberikan
Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia 
secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, makanan telah 
dipesan dan dicatat untuk semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi dan 
kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan 
yang diberikan konsisten dengan kondisi dan kebutuhan 
pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang pembatasan 
diit pasien, bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi 
pasien. 
Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku mengurangi 
risiko kontaminasi dan pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku mengurangi 
risiko kontaminasi dan pembusukan 
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi 
permintaan dan/atau kebutuhan khusus
Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko nutrisi, 
mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan, 
memberikan dan memonitor pemberian asuhan gizi 
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor 
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat dalam 
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak lanjut pasien 

EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan proses 
pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan saat 
pemulangan dan/tindak lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik pada 
pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang 
berlaku, dan rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif penanganan bagi 
pasien yang  memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi 
tidak mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut 
layanan diberikan oleh petugas kepada pasien/keluarga 
pasien pada saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan 
ke sarana kesehatan yang lain 
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang disampaikan 
dipahami oleh pasien/keluarga pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur 
pelaksanaan penyampaian informasi tersebut
Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien 
(misalnya kebutuhan transportasi, petugas kompeten yang 
mendampingi, sarana medis dan keluarga yang menemani) 
selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang dapat 
menyediakan pelayanan rujukan tersebut, pasien/keluarga 
pasien diberi informasi yang memadai dan diberi 
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan yang 
diinginkan
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari pasien/keluarga 
pasien
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pendaftaran tersedia
Bagan alur pendaftaran tersedia
SOP pendaftaran tersedia dan petugas mengikuti SOP tersebut
Berdasarkan pengamatan pelanggan mengetahui dan mengikuti alur yang 
ditetapkan
Cara mengetahui kepuasan pelanggan di Puskesmas Bojonglarang adalah 
melalui survei dan kotak saran.Survei pernah dilakukan bulan Juni 2018, 
namun kwesioner survei  belum ada. Kotak saran belum digunakan/belum 
berfungsi. SOP untuk menilai kepuasan pelanggan belum ada.

Belum dilakukan 

SOP identifikasi pasien tersedia

Media informasi di tempat pendaftaran tersedia berupa papan informasi jenis, 
jadwal pelayanan, tarif. Banner tentang hak dan kewajiban pasien. Leaflet dll.
Meja pendaftaran cukup representatif bagi pelanggan. Meja pemberian 
informasi langsung kepada pelanggan  sama dengan meja pendaftaran namun 
belum ada siapa petugas yang jelas yang memberikan informasi kepada 
pelanggan/ belum ada jadwal
SOP penyampaian informasi tersedia. Pelanggan dapat memperoleh informasi 
tentang apapun mengenai Puskesmas melalui petugas di meja informasi namun 
berdasarkan hasil pengamatan belum terlihat proses yang jelas sesuai SOP

Berdasarkan wawancara pada pelanggan, pelanggan mendapat tanggapan 
sesuai yang dibutuhkan ketika meminta informasi kepada petugas 
Tersedia informasi tentang fasilitas rujukan (3 RS).

Tersedia informasi tentang fasilitas rujukan (3 RS). Namun MOU lagi diproses
Informasi tentang hak dan kewajiban pasien/keluarga tersedia

Ada bukti hak dan kewajiban pasien/keluarga diperhatikan oleh petugas selama 
proses pendaftaran
Bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien kepada pasien 
tersedia namun kepada petugas belum didokumentasikan dengan baik
Pendaftaran dilakukan oleh bidan yang telah dilatih

Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran tersedia 

SOP pendaftaran tersedia dan diikuti petugas

Ada koordinasi antara petugas pendaftaran dengan unit lain melalui format 
rujukan internal

Bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien kepada pasien 
tersedia namun kepada petugas belum didokumentasikan dengan baik

SOP alur pelayanan pasien tersedia

SOP alur pelayanan tersedia dan berdasarkan pengamatan diberikan informasi 
tentang alur pelayanan kepada pelanggan
Brosur, papan pengumuman tentang jenis dan jadwal pelayanan tersedia

Tersedia informasi tentang fasilitas rujukan (3 RS). Namun MOU lagi diproses

Identifikasi telah dilakukan namun bukti identifikasi belum didokumentasikan 
dengan baik

Bukti adanya upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan, 
seperti memprioritaskan Usila dan kursi roda tersedia dan juga petugas 
memfasilitasi pelanggan yang kurang bisa berbahasa Indonesia

Ada bukti upaya tersebut  telah dilaksanakan
SOP pengkajian awal klinis tersedia

Petugas gizi, farmasi, drg dan perawat gigi, laborat tidak ada

SOP pelayanan medis, SOP asuhan keperawatan tersedia namun SOP asuhan 
gizi belum tersedia
SOP pengkajian awal klinis tersedia

SOP dan formulir kajian awal yang memuat informasi apa saja yang harus 
diperoleh selama proses pengkajian tersedia

SOP dan formulir kajian awal memuat informasi tentang kajian medis, kajian 
keperawatan dan kajian lain yang diperlukan

Ada bukti  koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat waktu 

SOP Triase tersedia

Belum semua petugas UGD mempunyai sertifikat ttg penanggulangan gawat 
darurat
Ada bukti pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhan.
SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses stabilisasi, dan 
memastikan kesiapan tempat rujukan untuk menerima rujukan) tersedia
Petugas gizi, farmasi, drg dan perawat gigi, laborat tidak ada

SK tim kesehatan antar profesi yang profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim termasuk home care belum tersedia 

SOP pendelegasian wewenang tersedia

Ada bukti bahwa petugas yang diberi kewenangan sebagian telah mengikuti 
pelatihan. Sebagai contoh petugas Pustu dan bidan desa belum dilatih tentang 
pelayanan Farmasi

Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas tersedia namun belum 
dievaluasi sesuai standar pada Permenkes 75 tahun 2014 

SOP pemeliharaan peralatan tersedia namun perlu diperbaiki , SOP sterilisasi 
peralatan yang perlu disterilisasi tersedia, jadwal pemeliharaan alat  baru 
disusun seadanya berupa matriks dan tanda V belum terlihat kegiatan 
pemeliharaan apa yang akan dilakukan
SOP pemeliharaan sarana (gedung) tersedia namun jadwal pelaksanaan belum 
ada, SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan tersedia

SK dan SOP penyusunan rencana layanan medis tersedia. SOP penyusunan 
rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan secara tim tersedia.

Sosialisasi SK dan SOP kepada petugas belum dilakukan. SOP belum 
dilaksanakan

Belum dilakukan

Belum dilakukan

Belum dilakukan
Ada bukti keterlibatan pasien didalam penyusunan rencana pelayanan 
(informed consent )

Ada bukti rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan tujuan 
yang ingin dicapai 
Ada bukti penyusunan rencana layanan tersebut mempertimbangkan kebutuhan 
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien 

Tidak tersedia pilihan karena petugas telah terjadwal

Sosialisasi SK dan SOP kepada petugas belum dilakukan. SOP belum 
dilaksanakan

Belum dilakukan layanan terpadu

Belum dilakukan layanan terpadu

Belum dilakukan layanan terpadu

Belum dilakukan layanan terpadu

Belum dilakukan layanan terpadu

Belum dilakukan layanan terpadu
Bukti pelaksanaan informed consent tersedia

Form informed consent tersedia

SOP informed consent tersedia

Dokumen bukti pelaksanaan informed consent pada rekam medis tersedia
SOP tersedia namun belum dilakukan evaluasi

SOP rujukan tersedia

Ada bukti pelaksanaan rujukan sesuai dengan kebutuhan pasien,resume klinis 
pasien pada saat rujukan  tersedia
SOP persiapan pasien rujukan tersedia

Ada bukti komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan 
berupa buku catatan komunikasi

Ada bukti penyampaian informasi tentang rujukan pada pasien/keluarga (ada 
informed consent)
Informasi tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan 
rujukan harus dilakukan 
Tersedia informasi tentang fasilitas rujukan (3 RS). Namun MOU lagi diproses

 Resume klinis pasien yang dirujuk tersedia

 Resume klinis pasien yang dirujuk  memuat kondisi pasien, tindakn yang telah 
dilakukan dan kebutuhan pelayanan lebih lanjut
 Resume klinis pasien yang dirujuk  memuat kondisi pasien, tindakn yang telah 
dilakukan dan kebutuhan pelayanan lebih lanjut
 Resume klinis pasien yang dirujuk  memuat kondisi pasien, tindakn yang telah 
dilakukan dan kebutuhan pelayanan lebih lanjut
Monitoring telah dilakukan namun belum terdokumentasi dengan baik

Staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien. 

SOP pelayanan klinis tersedia

Ada bukti penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu pada pedoman  
dan prosedur yang berlaku 
SOP monitoring kesesuaian proses pelaksanaan pelayanan kegiatan UKP ada 
namun monitoring belum dilaksanakan
SOP monitoring kesesuaian proses pelaksanaan pelayanan kegiatan UKP ada 
namun monitoring belum dilaksanakan
Layanan yang diberikan kepada pasien belum didokumentasikan dengan baik 
pada rekam medis
Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan perkembangan pasien belum 
didokumentasikan dengan baik pada rekam medis.

Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan perkembangan pasien belum 
didokumentasikan dengan baik pada rekam medis.

Ada bukti pelaksanaan informed consent

Daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang biasa ditangani tersedia

SK dan SOP penanganan pasien gawat darurat tersedia

SK dan SOP penanganan pasien berisiko tinggi tersedia

Tersedia informasi tentang fasilitas rujukan (3 RS). Namun MOU lagi diproses
SOP Kewaspadaan Universal tersedia

SK Kepala Puskesmas dan SOP penggunaan dan pemberian obat dan/atau 
cairan intravena tersedia

Rekam medis pasien: pencatatan pemberian obat/cairan intravena belum 
didokumentasikan dengan baik

Daftar indikator klinis yang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi layanan 
klinis tersedia
Pemantauan dan penilaian belum  dilakukanyang ada cuma matrix untuk 
memenuhi dokumen survei 
Pemantauan dan penilaian belum  dilakukanyang ada cuma matrix untuk 
memenuhi dokumen survei 
Pemantauan dan penilaian belum  dilakukanyang ada cuma matrix untuk 
memenuhi dokumen survei 
Pemantauan dan penilaian belum  dilakukanyang ada cuma matrix untuk 
memenuhi dokumen survei 

SK dan SOP identifikasi dan penanganan keluhan tersedia

SOP tindak lanjut/ penanganan keluhan tersedia

Belum ditindak lanjuti
Belum ada dokumentasi

SK dan SOP tersedia

SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan klinis yang menjamin kesinambungan 
layanan tersedia
Ada bukti keterpaduan dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan yang 
tidak perlu.

SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang hak dan kewajiban pasien yang 
didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan 
tersedia
Petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya tentang 
konsekuensi dari keputusan mereka dan didokumentasikan dengan baik ( ada 
informed consent ).
Ada bukti petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut pada 
informed consent.
Ada bukti petugas pemberi pelayanan memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

SK tentang jenis-jenis sedasi/anaestesi lokal yang dapat dilakukan di 
Puskesmas tersedia
SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan 
sedasi/anestesi lokal tersedia
SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas tersedia

Bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama pemberian anestesi 
lokal dan  sedasi belum didokumentasikan dengan baik
Bukti anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal dan sedasi belum 
didokumentasikan dengan baik dalam rekam medis pasien

Ada catatan pada rekam medis yang membuktikan pelaksanaan kajian sebelum 
dilakukan pembedahan (asesmen pra bedah)

SOAP pembedahan minor dan rencana asuhan pembedahaan belum 
didokumentasikan dengan baik

Ada bukti penyampaian informasi/edukasi pada pasien/keluarga sebelum 
pembedahan (ada informed consent )
SOP informed consent tersedia

Proses pembedahan belum terdokumentasi dengan baik pada rekam medis

Belum dilakukan

Belum dilakukan

Bukti penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek penyuluhan 
kesehatan pasien/keluarga pasien belum didokumentasikan dengan baik

Panduan penyuluhan pada pasien tersedia namun perlu perbaikan isi/ substansi 
dan outline yg sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi

Media penyuluhan tersedia berupa leaflet, lembar balik namun media 
audiovisual belum tersedia

Belum dilakukan

Puskesmas Bojonglarang adalah puskesmas non rawat inap

Puskesmas Bojonglarang adalah puskesmas non rawat inap
Puskesmas Bojonglarang adalah puskesmas non rawat inap

Puskesmas Bojonglarang adalah puskesmas non rawat inap

Puskesmas Bojonglarang adalah puskesmas non rawat inap
SOP tranportasi rujukan tersedia 

Bukti penyampain infromasi tentang pilihan tempat rujukan (informed choice) 
tersedia

SOP rujukan, kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk tersedia
Bukti pelaksanaan informed consent rujukan tersedia
).

REKOMENDASI

Agar survei kepuasan pelangan dilaksanakan dengan disain dan 
waktu yang jelas. Kotak saran agar dipertimbangkan jangan disetiap 
unit, karena menyulitkan pelanggan untuk meresponnya.Misalnya 
cukup 1 kotak saran untuk pendaftaran dan 1 kotak saran untuk 
pelayanan klinis dan kotak saran agar dibuka tiap hari. Survei 
dianjurkan sekaligus untuk UKM dan UKP dan kwesionernya harus 
berupa pertanyaan tertutup dan terbuka. 
Agar dilakukan tindak lanjut jika pelanggan tidak puas

Agar dibuat jadwal yang memuat pembagian tugas yang jelas dimeja 
pendaftaran dan meja informasi.

Agar dibuat jadwal yang memuat pembagian tugas yang jelas dimeja 
pendaftaran dan laksanakan pemberian informasi sesuai SOP

Agar MOU segera diselesaikan
Agar bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien 
kepada petugas didokumentasikan dengan baik

Agar bukti penyampaian informasi tetang hak dan kewajiban pasien 
kepada petugas didokumentasikan dengan baik

Agar MOU segera diselesaikan

Agar hasil identifikasi hambatan bahasa,  budaya, bahasa, kebiasaan 
dan penghalang lain didokumentasikan dengan baik.
Agar direkrut tenaga gizi, farmasi, drg dan laborat

Agar direkrut tenaga gizi dan dilengkapi dengan SOP Asuhan gizi

Agar semua petugas UGD mempunyai sertifikat atau minimal yang 
belum punya sertifikat dilakukan on the job training
Agar direkrut tenaga gizi, farmasi, drg dan laborat

Agar dibuat SK tim kesehatan antar profesi

Agar semua petugas yang diberi kewenangan telah dilatih dengan 
pelatihan yang memadai

Agar peralatan klinis Puskesmas dievaluasi dan dilengkapi sesuai 
standar pada PMK 75 tahun 2014

Agar SOP pemeliharaan peralatan disempurnakan,jadwal 
pemeliharaan alat agar disusun lebih jelas

Agar SOP pemeliharaan sarana (gedung) disempurnakan, jadwal 
pemeliharaan alat agar disusun lebih jelas

Agar setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis mengetahui 
kebijakan dan prosedur tersebut serta menerapkan dalam penyusunan 
rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

Agar dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana terapi 
dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Agar dilakukan tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian antara 
rencana layanan dengan kebijakan dan prosedur
Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil tindak lanjut.
Agar setiap petugas yang terkait dalam pelayanan klinis mengetahui 
kebijakan dan prosedur tersebut serta menerapkan dalam penyusunan 
rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

Agar rencana layanan tersebut  disusun dengan tahapan waktu yang 
jelas dan dokumentasikan dengan baik bukti Kajian (SOAP) oleh 
masing-masing anggota tim terhadap kondisi pasien sesuai 
pentahapan waktu yang direncanakan

Agar rencana layanan tersebut dilaksanakan dengan 
mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia dan 
bukti pelaksanaan rencana layanan yang didokumentasikan dengan 
baik dalam rekam medis
Agar risiko yang mungkin terjadi pada pasien dipertimbangkan sejak 
awal dalam menyusun rencana layanan dan bukti dalam SOAP jika 
ada asesmen risiko klinis yang mungkin terjadi selama pelayanan 
didokumentasikan dengan baik pada rekam medis

Agar efek samping dan risiko pengobatan diinformasikan dan bukti 
pemberian informasi tentang efek samping dan risiko pengobatan 
didokumentasikan dengan baik pada rekam medis
Agar rencana layanan tersebut didokumentasikan dalam rekam medis 

Agar rencana layanan yang disusun juga memuat 
pendidikan/penyuluhan pasien.
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut

Agar MOU segera diselesaikan
Agar bukti monitoring kondisi pasien selama rujukan 
didokumentasikan dengan baik 

Agar dilakukan monitoring kesesuaian proses pelaksanaan pelayanan 
kegiatan UKP
Agar dilakukan monitoring kesesuaian proses pelaksanaan pelayanan 
kegiatan UKP
Agar layanan yang diberikan kepada pasien didokumentasikan 
dengan baik pada rekam medis
Agar perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan 
perkembangan pasien didokumentasikan dengan baik pada rekam 
medis.
Agar perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan 
perkembangan pasien didokumentasikan dengan baik pada rekam 
medis.

Agar MOU segera diselesaikan
Agar pencatatan pemberian obat/cairan intravena didokumentasikan 
dengan baik

Agar pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis dilakukan 
secara kuantitatif maupun kualitatif
Agar tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui pencapaian 
tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis  
Agar dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Agar dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut untuk 
perbaikan layanan klinis

Agar keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti
Agar dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak lanjut 
keluhan pasien/keluarga pasien.
Agar bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama 
pemberian anestesi lokal dan  sedasi didokumentasikan dengan baik
Agar bukti anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi lokal dan sedasi 
didokumentasikan dengan baik dalam rekam medis pasien

Agar SOAP pembedahan minor dan rencana asuhan pembedahaan 
didokumentasikan dengan baik
Agar pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan 
dan dokumentasikan dengan baik pada rekam medis
Agar pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan 
dan dokumentasikan dengan baik pada rekam medis
Agar ada bukti pelaksanaan monitoring status fisiologi pasien selama 
pembedahan dan setelah pembedahan ( buat format monitoring )

Agar bukti penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek 
penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien didokumentasikan 
dengan baik
Agar panduan penyuluhan pada pasien diperbaiki isi/ substansi dan 
outline yg sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi

Agar tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan kesehatan 
bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak bisa membaca 
tersedia media audio visual )
Agar dilakukan  penilaian terhadap efektivitas penyampaian 
informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat berperan 
aktif dalam proses layanan dan memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan
BAB.VIII. Manajemen Penunjan

Puskesmas : Bojonglarang, Kecamatan Cijati


Kab./Kota : Kabupaten Cianjur
Tanggal : 9 sd 11 AGUSTUS
Surveior : dr. Yuliza Kaswendi, M.Kes

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan laboratorium  yang dapat 
dilakukan di Puskesmas

EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan yang kompeten 
sesuai kebutuhan dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh analis/petugas yang 
terlatih dan berpengalaman 

EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
petugas yang terlatih dan berpengalaman

Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan 
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan  
penyimpan spesimen

EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium 

EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan 
prosedur tersebut
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan 
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di luar jam kerja 
(pada Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas yang 
menyediakan pelayanan di luar jam kerja)
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang berisiko 
tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan lainnya)

EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, dan alat 
pelindung diri bagi petugas laboratorium

EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung 
diri dan pelaksanaan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, 
dan limbah medis hasil pemeriksaan laboratorium

EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan prosedur

Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang diharapkan 
untuk laporan hasil pemeriksaan.

EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang 
urgen/gawat darurat diukur.

EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna 
memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan 
prosedur untuk pelaporan hasil yang kritis dan pemeriksaan 
diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap 
tes
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan kepada siapa 
hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan 
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang dicatat di dalam 
rekam medis pasien 
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan dimodifikasi 
berdasarkan hasil monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang harus 
tersedia
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses 
untuk menyatakan jika reagen tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman 
dari produsen atau instruksi penyimpanan dan distribusi yang 
ada pada kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan untuk  
mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang 
akurat dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan 
akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai rujukan 
untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan dalam catatan  
klinis pada waktu hasil pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium luar harus 
mencantumkan rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala seperlunya 

Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu pelayanan 
laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat ukur tepat 
waktu dan oleh pihak yang kompeten sesuai prosedur 

EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya kalibrasi atau 
validasi, dan masih berlaku

EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan 
perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan 
laboratorium oleh pihak yang kompeten  
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan pasien bila 
pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di Puskesmas, dan 
Puskesmas memastikan bahwa pelayanan tersebut diberikan 
sesuai dengan kebutuhan pasien
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya pemantapan mutu 
internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan laboratorium yang 
mengatur risiko keselamatan yang potensial  di laboratorium dan 
di area lain yang mendapat pelayanan laboratorium.

EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program keselamatan di 
Puskesmas

EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan pelaksanaan 
program keselamatan kepada pengelola program keselamatan di 
Puskesmas sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila terjadi 
insiden keselamatan  

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan 
dan pembuangan bahan berbahaya

EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko 
keselamatan di laboratorium

EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan 
praktik keselamatan/keamanan kerja 

EP 7 7. Staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan untuk 
prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk menilai dan 
mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab 
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin ketersediaan 
obat-obat yang seharusnya ada 
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari dalam 
seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang memberikan 
pelayanan gawat darurat 
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat 
dibandingkan dengan formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan 
dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak memberikan resep 

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang menyediakan obat dengan 
persyaratan yang jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi kewenangan dalam 
penyediaan obat tidak dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus 
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, pemesanan, dan 
pengelolaan obat
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak terjadinya pemberian 
obat yang kedaluwarsa kepada pasien

EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan 
obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur 

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan resep untuk 
obat-obat tertentu (misal psikotropika dan narkotika) 

EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan pasien 
rawat inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga pasien 

EP 9 9. Penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang berbahaya diawasi dan dikendalikan secara 
ketat

Jumlah

KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan persyaratan

EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label obat yang 
jelas (mencakup nama, dosis, cara pemakaian obat dan frekuensi 
penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat 
yang memadai dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang kemungkinan terjadi 
efek samping obat atau efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang penyimpanan obat di 
rumah 
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat yang 
kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan dan 
prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan dalam rekam medis

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat, memantau, 
dan melaporkan bila terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD ditindaklanjuti dan 
didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan melaporkan 
kesalahan pemberian obat dan KNC 

EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC dilaporkan tepat waktu 
menggunakan prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang bertanggung jawab 
mengambil tindakan untuk pelaporan diidentifikasi 
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC 
digunakan untuk memperbaiki proses pengelolaan dan pelayanan 
obat.
Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan 
diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi 
kebutuhan yang bersifat emergensi 

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana obat emergensi 
disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu 
sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar nasional, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara adekuat, teratur, 
dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang mengatur risiko 
keamanan dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi di dalam atau 
di luar unit kerja 
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas, dan wajib dilaporkan sekurang-
kurangnya sekali setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan memenuhi 
standar terkait, undang-undang dan peraturan yang berlaku.

EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur penanganan 
dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi diimbangi dengan 
prosedur atau peralatan khusus untuk mengurangi risiko (seperti 
apron timah, badge radiasi dan yang sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik diberi orientasi 
tentang prosedur dan praktik keselamatan 
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik mendapat 
pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya 
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan pemeriksaan diagnostik 
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan pengalaman yang 
memadai melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman yang memadai 
menginterpretasi hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, memverifikasi dan 
membuat laporan hasil pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk memenuhi 
kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan waktu 
pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan diukur, 
dimonitor, dan ditindak lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam kerangka waktu 
untuk memenuhi kebutuhan pasien 
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan radiologi dan 
dilaksanakan  
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan 
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak lanjut 
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua testing, 
perawatan dan kalibrasi peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting 
ditetapkan 
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai dengan 
pedoman 
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara periodik untuk akurasi 
dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan akurat 
Jumlah
KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan seseorang yang 
kompeten 
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas yang 
kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi mengembangkan, 
melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi melakukan 
pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi mempertahankan 
program kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau dan me-review 
pelayanan radiologi yang disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk pelayanan radiodiagnostik, 
dan dilaksanakan.
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian hasil 
pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat bila 
ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian hasil dan 
langkah-langkah perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan 
terminologi lain yang konsisten dan sistematis

EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan 
terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal 10 besar 
penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan yang digunakan 
dalam pelayanan sesuai dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses petugas terhadap 
informasi medis
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang dibutuhkan 
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan sesuai dengan 
kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut mempertimbangkan 
tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi

Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi setiap pasien 
dengan metoda identifikasi yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi 
memudahkan petugas untuk menemukan rekam pasien tepat 
waktu maupun untuk mencatat pelayanan yang diberikan kepada 
pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas rekam medis 
dengan kejelasan masa retensi sesuai peraturan perundangan 
yang berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, hasil 
pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan 
ketepatan isi rekam medis 
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau secara rutin.

EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain yang 
digunakan dipantau secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah listrik/api apabila 
terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat 
dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut 
inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur inventarisasi, pengelolaan, 
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya

EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian dan 
pembuangan limbah berbahaya

EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan 
berbahaya
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah 
berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin lingkungan fisik yang 
aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam 
perencanaan dan pelaksanaan program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, pelaksanaan, 
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi 

EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan program tersebut.

Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk memisahkan alat 
yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan 
sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak 
siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan 
khusus untuk peletakannya 

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara 
berkala
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, persyaratan-
persyaratan fisik, tehnis, maupun petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang ada di Puskesmas 

EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat ukur dan 
dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara teratur, dan ada 
buktinya
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, testing, dan perawatan 
secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan

EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penggantian dan perbaikan 
alat yang rusak agar tidak mengganggu pelayanan

Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di Puskesmas 
dengan persyaratan kompetensi dan kualifikasi.

EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk memberikan 
pelayanan yang sesuai dengan kewenangan

EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi dan 
lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga klinis agar 
sesuai persyaratan dan kualifikasi
Jumlah

KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang 
memberikan pelayanan klinis secara berkala

EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis berperan 
aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang pendidikan dan 
pelatihan bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan 
klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi tenaga 
kesehatan  untuk memanfaatkan peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan atau 
pelatihan, dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat 
kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan 
pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis  
mempunyai uraian tugas dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi 
persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam pelayanan 
klinis, ditetapkan petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu 
untuk diberi kewenangan khusus

EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi kewenangan khusus, 
dilakukan penilaian  terhadap pengetahuan dan keterampilan 
yang terkait dengan kewenangan khusus yang diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 
uraian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


SK dan SOP tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium 
tersedia, namun belum tercantum tentang jenis pemeriksaan 
dasar seperti pemeriksaan glukosa urin, bilirubin urin, hitung 
lekosit, hitung trombosit dan hitung jenis lekosit. 
Pemeriksaan yang ada baru berupa pemeriksaan 
menggunakan RDT/stick.

Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi, ketentuan jam 
buka pelayanan tersedia.Standar untuk puskesmas non rawat 
inap tenaga teknis labor 1 orang D3 analis . Petugas labor 
yang ada 1 orang  D3 perawat
Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi, ketentuan jam 
buka pelayanan tersedia.Standar untuk puskesmas non rawat 
inap tenaga teknis labor 1 orang D3 analis . Petugas labor 
yang ada 1 orang  D3 perawat
Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi, ketentuan jam 
buka pelayanan tersedia.Standar untuk puskesmas non rawat 
inap tenaga teknis labor 1 orang D3 analis . Petugas labor 
yang ada 1 orang  D3 perawat

SK dan SOP yang tersedia tidak mengacu kepada Permenkes 
no.37 tahun 2012. Yang tersedia adalah SK dan SOP untuk 
pemeriksaan labor yang menggunakan stik.Belum ada 
pemeriksaan labor yang menggunakan reagen.

SOP tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium tersedia, 
namun belum tercantum tentang jenis pemeriksaan dasar 
seperti pemeriksaan glukosa urin, bilirubin urin, hitung 
lekosit, hitung trombosit dan hitung jenis lekosit. 
Pemeriksaan yang ada baru berupa pemeriksaan 
menggunakan RDT/stick.

Belum dilakukan

Belum dilakukan
SK dan SOP belum tersedia, sedangkan Puskesmas 
Bojonglarang memiliki pelayanan gawat darurat dan 
persalinan 24 jam.
SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi tersedia 
namun isi dan langkah - langkah belum sesuai tata naskah

SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas tersedia 
namun isi dan langkah - langkah belum sesuai tata naskah

SOP penggunaan alat pelindung diri dan SOP pemantauan 
terhadap penggunaan alat pelindung diri tersedia namun isi 
dan langkah - langkah belum sesuai tata naskah dan 
pemantauan belum dilakukan
SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan SOP 
pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratoriumtersedia 
namun isi dan langkah - langkah belum sesuai tata naskah

SOP pengelolaan reagen tersedia
SOP pengelolaan limbah tersedia namun isi dan langkah - 
langkah belum sesuai tata naskah dan pemantauan belum 
dilakukan

SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan 
laboratorium dan SK tentang waktu penyampaian laporan 
hasil pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen (cito) 
tersedia namun isi dan langkah - langkah belum sesuai tata 
naskah

Belum dilakukan

Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna 
memenuhi kebutuhan pasien

Belum ada bukti proses kolaboratif dalam menyusun 
prosedur pelaporan hasil krtis dan pemeriksaan diagnostik

Penetapan nilai ambang kritis tersedia sebagian  untuk tiap 
tes pada prosedur pelaporan hasil pemeriksaan
SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis 
tersedia namun belum disebutkan oleh siapa dan kepada 
siapa hasil harus dilaporkan
Dalam SOP tersebut ditetapkan apa yang dicatat dalam rekam 
medis pasien
Belum dimonitor

SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang 
harus tersedia belum ada
SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia 
(batas buffer stock untuk melakukan order) belum ada
SOP penyimpanan dan distribusi reagensia tidak tersedia

Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia, bukti evaluasi dan 
tindak lanjut tidak tersedia

Belum ada bukti dilakukan pelabelan yang lengkap pada 
reagensia

SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan 
laboratorium tidak tersedia
Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat 
rentang nilai normal tidak tersedia
Form laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar memuat 
rentang nilai normal
SK rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan 
laboratorium tidak tersedia

SK dan SOP pengendalian mutu laboratorium tidak tersedia

SOP Kalibrasi tidak tersedia

Belum dilakukan

Belum dilakukan
Belum dilakukan PME

SOP rujukan laboratorium tidak tersedia

PMI dan PME belum dilakukan

Kerangka acuan program keselamatan/keamanan 
laboratorium telah tersedia namun isi/substansi dan outline 
perlu diperbaiki karena belum sesuai dengan pedoman 
penyusunan dokumen akreditasi
Panduan Program Keselamatan Pasien di Puskesmas belum 
ada

SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden 
tersedia namun isi dan langkah - langkah belum sesuai tata 
naskah

SK  dan SOP tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya tersedia namun isi dan langkah - langkah belum 
sesuai tata naskah
Identifikasi risiko telah dilaksanakan dengan bukti adanya 
register resiko namun analisis, dan tindak lanjut risiko belum 
dilakukan
Ada pelatihan penggunaan APAR  pada 11 Juli 2018,  SOP 
telah dibuat dan belum ada pelatihan penanggulangan 
kebakaran
Belum ada alat yang baru

SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan 
obat tersedia
SOP penyediaan dan penggunaan obat tersedia
SK Penanggung jawab pelayanan obat tersedia
SK dan SOP tentang penyediaan obat yang menjamin 
ketersediaan obat tersedia
Puskesmas non rawat inap

Formularium obat tersedia
Belum dilakukan

Belum dilakukan

SK tentang persyaratan petugas yang berhak memberi resep 
tersedia
SK tentang persyaratan petugas yang berhak menyediakan 
obat tersedia
Ada bukti pelaksanaan pelatihan bagi petugas yang diberi 
kewenangan menyediakan obat jika belum sesuai 
persyaratan
SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan pengelolaan obat 
tersedia
SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluwarsa, 
pelaksanaan FIFO dan FEFO, Kartu stok/kendali tersedia

Pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan belum teratur 
dan terjadwal secara periodik baru sekali pada Juni 2018

SK dan SOP peresepan psikotropika dan narkotika tersedia

SK  dan SOP penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh 
pasien/keluarga (rekonsiliasi obat) tersedia

Ada bukti pelaksanaan pengawasan dan pengendalian 
penggunaan psikotropika dan narkotika, antara lain: lemari 
narkotika terkunci dengan dua kunci, pembatasan siapa yang 
boleh meresepkan, dan memberikan namun kunci masih 
dpegang oleh 1 orang

SOP penyimpanan obat tersedia
Bukti penyimpanan dilakukan  belum sesuai dengan 
persyaratan karena ruangan gudang obat yang memiliki 
pengatur suhu/AC namun belum ada termometer dan kartu 
monitor suhu

SOP pemberian obat kepada pasien dan pelabelan tersedia

SOP pemberian informasi penggunaan obat tersedia

Ada bukti pemberian informasi tentang efek samping obat 
atau efek yang tidak diharapkan

Ada bukti penjelasan tentang petunjuk penyimpanan obat di 
rumah
SK dan SOP penanganan obat kedaluwarsa/rusak tersedia

Ada bukti pelaksanaan penanganan obat kedaluwarsa/rusak 
sesuai prosedur

SOP pelaporan efek samping obat tersedia
Ada bukti dokumen efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis
SK dan SOP pencatatan, pemantauan, pelaporan efek 
samping obat, KTD, tersedia

Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut efek samping obat dan 
KTD

SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan pemberian obat 
dan KNC tersedia

belum ada kasus

SK Penanggung jawab tindak lanjut pelaporan tersedia
belum ada kasus

SK  dan SOP penyediaan obat-obat emergensi di unit kerja 
dan daftar obat emergensi di unit pelayanan tersedia

SK dan SOP  penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan 
tersedia

SOP monitoring penyediaan obat emergensi di unit kerja 
tersedia

Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi
Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi
Tidak tersedia pelayanan radiologi

Tidak tersedia pelayanan radiologi

SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan 
terminologi yang digunakan, dokumen ekternal klasifikasi 
diagnosis, tersedia
Standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi di 
Puskesmas tersedia

SK pembakuan singkatan yang digunakan tersedia
SK dan SOP tentang akses terhadap rekam medis tersedia

Ada bukti akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung 
jawab berupa buku kunjugan dan buku pinjaman
Ada bukti bahwa akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan belum sesuai dengan kebijakan dan prosedur
Ada bukti hak untuk mengakses informasi tersebut belum 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan 
informasi 

SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi tersedia

SK pelayanan rekam medis memuat tentang sistem 
pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis 
tersedia

SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan penyimpanan 
dan masa retensi rekam medis dan SOP penyimpanan rekam 
medis tersedia

SK tentang  isi rekam medis tersedia

Belum dilakukan

SOP kerahasiaan rekam medis tersedia

SOP pemantauan lingkungan fisik tersedia namun belum 
dilakukan
Jadwal ada namun belum jelas tanggal pelaksanaannya

Ada pelatihan penggunaan APAR  pada 11 Juli 2018,  SOP 
telah dibuat dan belum ada pelatihan penanggulangan 
kebakaran. Apar yang tersedia baru 2 unit/belum memadai.
SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana 
dan peralatan tersedia
Belum dilakukan
Belum dilakukan

SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya tersedia

SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya tersedia namun belum sesuai dengan pedoman 
penyusunan dokumen akreditasi 
Belum dilakukan

Belum dilakukan

Belum ada

SK penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan 
fisik Puskesmas tersedia

Rencana program belum disusun

Rencana program belum disusun

SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang 
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), 
serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya tersedia

SOP sterilisasi tersedia
Belum dilakukan

SOP tentang penanganan bantuan peralatan tersedia

Daftar inventaris peralatan klinis di Puskesmas tersedia

SK penanggung jawab pengelolaan peralatan dan kalibrasi 
tersedia

SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara rutin 
untuk peralatan klinis yang digunakan tidak tersedia
Belum dilakukan

SK dan SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
tidak tersedia

Pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang 
memberi pelayanan klinis tersedia namun belum 
dibandingkan dengan tenaga yang ada sehingga kebutuhan 
tenaga belum bisa dihitung
SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan 
tersedia namun isi dan langkah - langkah belum sesuai tata 
naskah
SK dan SOP tim kredensial tersedia

Pemetaan kompetensi dan rencana peningkatan kompetensi 
belum tersedia

SOP penilaian kinerja petugas pemberi pelayanan klinis 
tersedia namun perlu diperbaiki dan proses evaluasi belum 
dilakukan
Belum dilakukan
SK tentang keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis 
dalam peningkatan mutu klinis tersedia

Ada bukti penyediaan informasi tentang peluang pendidikan 
dan pelatihan

Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi tenaga 
kesehatan  untuk memanfaatkan peluang tersebut
Belum ada SOP

Dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan  tersedia 
sebagian

Uraian tugas petugas pemberi pelayanan klinis dan 
kewenangan klinis tersedia

SK tentang pemberian kewenangan jika tidak tersedia tenaga 
kesehatan yang memenuhai persyaratan tersedia untuk 
sebagian petugas di Puskesmas  namun belum tersedia untuk 
bides dan petugas pustu

Belum dilakukan

Belum dilakukan
PLK).

REKOMENDASI
Agar SK dan SOP tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium 
yang tersedia diperbaiki sesuai Permenkes no 37 tahun 2012 tentang 
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas.

Agar direkrut petugas labor yaitu 1 orang D3 analis kesehatan

Agar direkrut petugas labor yaitu 1 orang D3 analis kesehatan

Agar direkrut petugas labor yaitu 1 orang D3 analis kesehatan

Agar SK dan SOP yang dibuat mengacu kepada Permenkes no.37 
tahun 2012.

Agar SOP tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang 
tersedia diperbaiki sesuai Permenkes no 37 tahun 2012 tentang 
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas.

Agar dibuat SOP untuk melakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut
Agar dibuat SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil, hasil 
evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi
Agar dibuat SK dan SOP pelayanan di luar jam kerja

Agar SOP pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi diperbaiki 
isi dan langkah- langkahnya  sesuai tata naskah

Agar SOP kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas diperbaiki 
isi dan langkah- langkahnya  sesuai tata naskah

Agar SOP penggunaan alat pelindung diri dan SOP pemantauan 
terhadap penggunaan alat pelindung diri diperbaiki isi dan langkah- 
langkahnya  sesuai tata naskah dan dilaksanakan

Agar SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan SOP 
pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium diperbaiki isi 
dan langkah- langkahnya  sesuai tata naskah

Agar SOP pengelolaan limbah diperbaiki isi dan langkah- 
langkahnya  sesuai tata naskah dan dilaksanakan

Agar SK tentang waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan 
laboratorium dan SK tentang waktu penyampaian laporan hasil 
pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen (cito) diperbaiki isi 
dan langkah- langkahnya  sesuai tata naskah

Agar dibuat SOP pemantauan waktu penyampaian hasil 
pemeriksaan laboratorium untuk pasien urgen/gawat darurat. Hasil 
pemantauan.

Agar ada bukti proses kolaboratif dalam menyusun prosedur 
pelaporan hasil krtis dan pemeriksaan diagnostik

Agar dibuat penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes pada 
prosedur pelaporan hasil pemeriksaan
 Agar dalam SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang 
kritis, disebutkan oleh siapa dan kepada siapa hasil harus dilaporkan
Agar proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan dan dimodifikasi 
berdasarkan hasil monitoring

Agar dibuat SK tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang 
harus tersedia
Agar dibuat SK tentang menyatakan kapan reagensia tidak tersedia 
(batas buffer stock untuk melakukan order)
Agar dibuat SOP penyimpanan dan distribusi reagensia

Agar dibuat panduan tertulis untuk evaluasi reagensia, bukti 
evaluasi dan tindak lanjut

Agar dilakukan pelabelan yang lengkap pada reagensia

Agar Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai rujukan 
untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan
Agar dibuat form laporan hasil pemeriksaan laboratorium memuat 
rentang nilai normal

Agar Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang nilai rujukan 
untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan dan lakukan evaluasi 
terhadap rentang nilai tersebut seperlunya

Agar dibuat SK dan SOP pengendalian mutu laboratorium 

Agar dibuat SOP Kalibrasi  dan dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten 
sesuai prosedur 
Agar dibuat SOP Kalibrasi  dan dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten 
sesuai prosedur dan hasilnya didokumentasikan dengan baik 

Agar apabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan 
perbaikan
Agar dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan 
laboratorium oleh pihak yang kompeten  
Agar dibuat SOP rujukan laboratorium

Agar dilakukan pemantapan mutu internal dan eksternal dan butki 
pelaksanaannya didokumentasikan dengan baik

Agar kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium 
diperbaiki isi/substansi dan outlinenya sesuai dengan buku pedoman 
penyusunan dokumen akreditasi

Agar kerangka acuan program keselamatan/keamanan laboratorium 
diperbaiki isi/substansi dan outlinenya sesuai dengan buku pedoman 
penyusunan dokumen akreditasi dan merupakan bagian dari 
program keselamatan Puskesmas Bojonglarang

Agar SOP pelaporan program keselamatan dan pelaporan insiden 
diperbaiki isi dan langkah- langkahnya  sesuai tata naskah dan 
dilaksanakan

SK  tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya, SOP 
tentang penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

Agar dilakukan analisis dan tindak lanjut 

Agar dilakukan pelatihan penanggulangan kebakaran dan dibuat 
SOP penanggulangan kebakaran serta SOP penggunaan APAR

Agar staf laboratorium mendapat pelatihan/pendidikan untuk 
prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru, maupun 
peralatan yang baru.
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan obat 
dibandingkan dengan formularium
Agar dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian peresepan 
dengan formularium.

Agar dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pengelolaan 
obat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur secara teratur 

Agar kunci lemari dipegang oleh 2 orang masing - masing 
memegang 1 kunci
Agar gudang obat mempunyai termometer dan kartu monitoring 
suhu

Agar efek samping obat didokumentasikan dalam rekam medis
Agar kejadian efek samping obat dan KTD ditindaklanjuti dan 
didokumentasikan
Agar akses petugas terhadap informasi dilaksanakan sesuai dengan 
kebijakan dan prosedur
Agar hak untuk mengakses informasi tersebut mempertimbangkan 
tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi

Agar dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan dan 
ketepatan isi rekam medis 

Agar dilakukan pelaksanaan pemantauan lingkungan fisik 
Puskesmas secara rutin dan terjadwal dengan jelas
Agar instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem lain yang 
digunakan dipantau secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab
Agar dilakukan pelatihan penanggulangan kebakaran dan dibuat 
SOP penanggulangan kebakaran. APAR agar ditambah sesuai 
standar 1 unit utk 15 meter persegi luas bangunan

Agar inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan alat 
dilakukan sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan
Agar dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut 
inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan.

Agar SK dan SOP pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya 
diperbaiki sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen akreditasi 

Agar dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan berbahaya

Agar dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Agar disusun rencana program keamanan lingkungan fisik 
Puskesmas

Agar disusun rencana program keamanan lingkungan fisik 
Puskesmas memuat:  perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan 
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi 
Agar disusun rencana program keamanan lingkungan fisik 
Puskesmas memuat:  perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan 
pelatihan petugas, pemantauan, dan evaluasi dan dilakukan 
monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan 
program tersebut.
Agar dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur secara 
berkala

Agar dibuat SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara 
rutin untuk peralatan klinis yang digunakan
Agar dibuat SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan secara 
rutin untuk peralatan klinis yang digunakan dan dilaksanakan. Hasil 
pemantauan agar didokumentasikan dengan baik
Agar dibuat SK dan SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak

Agar pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi tenaga yang 
memberi pelayanan klinis dibandingkan dengan tenaga yang ada 
sehingga kebutuhan tenagan bisa dihitung

Agar SOP penilaian kualifikasi tenaga dan penetapan kewenangan 
diperbaiki sehingga isi dan langkah - langkahnya sesuai tata naskah

SOP kredensial, tim kredensial, bukti bukti sertifikasi dan lisensi

Agar dibuat pemetaan kompetensi dan rencana peningkatan 
kompetensi

Agar SOP diperbaiki sesuai substansi dan dilakukan evaluasi 
kinerja tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan klinis secara 
berkala
Agar dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
Agar dibuat SOP evaluasi penerapan hasil diklat

Agar dokumentasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tersedia 
dengan lengkap

Agar SK tentang pemberian kewenangan untuk bides dan petugas 
Pustu dilengkapi

Agar dilakukan penilaian oleh tim kredensial ttg kompetensi 
petugas yang diberi kewenangan khusus

Agar dilakukan pelaksanaan evaluasi terhadap uraian tugas dan 
pemberian kewenangan pada petugas pemberi pelayanan klinis, dan 
tindak lanjut
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan K

Puskesmas : Bojonglarang, Kecamatan Cijati


Kab./Kota : Kabupaten Cianjur
Tanggal : 9 sd 11 AGUSTUS
Surveior : dr. Yuliza Kaswendi, M.Kes

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam merencanakan 
dan mengevaluasi mutu layanan klinis dan upaya 
peningkatan keselamatan pasien.
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk 
monitoring dan penilaian mutu klinis.
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan 
mutu klinis dilakukan secara berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis melakukan 
evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 
penilaian mutu klinis.
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap 
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak 
Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC), maupun 
Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan KTD, 
KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan klinis.

EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis 
dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan 
klinis diidentifikasi, dianalisis dan ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk 
meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian 
KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya peningkatan 
keselamatan pasien direncanakan, dilaksanakan, 
dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam 
pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam pelayanan 
klinis yang mencerminkan budaya keselamatan dan 
budaya perbaikan yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan 
dalam pelayanan klinis 
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan 
peningkatan mutu yang ditunjukkan dalam penyusunan 
indikator untuk menilai perilaku dalam pemberian 
pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan 
perbaikan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan 
pasien.

EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang disusun dan 
direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai 
rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan 
yang prioritas untuk diperbaiki  dengan kriteria yang 
ditetapkan 
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen dan 
pemahaman terhadap peningkatan mutu dan keselamatan 
secara berkesinambungan ditingkatkan dalam organisasi

EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami 
pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan dalam 
layanan klinis 
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis 
menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis 
menyusun rencana perbaikan pelayanan prioritas yang 
ditetapkan dengan sasaran yang jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis 
melaksanakan kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai 
dengan rencana
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan 
perbaikan pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan proses 
pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan yang jelas 

EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam 
penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan standar/prosedur 
layanan klinis

EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis sesuai 
dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis 
yang telah disepakati bersama
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien 
sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup 
aspek penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, 
penggunaan obat antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator 
keselamatan pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien yang akan dicapai 
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan 
pencapaian mutu klinis sebelumnya, pencapaian optimal 
pada sarana kesehatan yang serupa, dan sumber daya 
yang dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan tenaga 
profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
dikumpulkan secara periodik
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
didokumentasikan 

EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
dianalisis untuk menentukan rencana dan langkah-
langkah perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab untuk 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 

EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien yang berfungsi dengan baik

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim 

EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai 
dengan rencana yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan 
dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk 
menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah 
keselamatan pasien 
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah  
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan mutu yang 
dituangkan dalam rencana perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan mempertimbangkan 
peluang keberhasilan, dan ketersediaan sumber daya 
EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang direncanakan

EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  memantau 
pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah pelaksanaan 
kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan 
menggunakan indikator-indikator mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan 
standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan 
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur distribusi informasi 
dan komunikasi hasil-hasil peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien disosialisasikan dan 
dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang 
memberikan pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi 
dan komunikasi tersebut
EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan 
Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
AB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


SK  tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan 
mutu klinis dan keselamatan pasien tersedia

SK tentang indikator dan standar mutu klinis untuk 
monitoring dan penilaian mutu klinis tersedia.
Belum dilakukan pengumpulan data

Belum dilakukan pengumpulan data

Belum dilakukan

SK  dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC tersedia 
namun substansi belum selaras dengan Permenkes no.11 
tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.

Belum dilakukan

Identifikasi sudah dilakukan sebagian 

Belum dilakukan 

Belum dibuat rencana program keselamatan pasien

Belum dilakukan 

Hasil obsevasi: Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis belum optimal
Bukti peran aktif tenaga klinis dalam kegiatan peningkatan 
mutu antara lain: dalam penyusunan indikator mutu/kinerja 
klinis, indikator perilaku, kegiatan perbaikan mutu melalui 
proses PDSA/PDCA, menyampaikan ide-ide perbaikan 
dalam pertemuan-pertemuan belum terdokumentasi dengan 
baik

Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien  
tersedia namun belum terlihat kejelasan alokasi dan 
kepastian ketersediaan sumber daya serta jadwal waktu 
pelaksanaan 
Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien  
tersedia namun belum terlihat kejelasan alokasi dan 
kepastian ketersediaan sumber daya serta jadwal waktu 
pelaksanaan  

Belum dilaksanakan

Ada bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki 
dengan kriteria pemilihan yang jelas (H3P1).

Dokumentasi penggalangan komitmen ada. Pelaksanaan 
sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien 
belum dilaksanakan secara periodik

Setiap tenaga klinis dan manajemen memahami pentingnya 
peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan klinis 

Belum dibuat SK penetapan pelayanan prioritas yang akan 
diperbaiki
Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas belum 
disusun

Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas belum 
disusun

Rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas belum 
disusun
Adanya Panduan Praktik Klinis dan SOP layanan klinis, 
dokumen ekternal semua SOP pelayanan klinis tersedia,

SOP-SOP pelayanan klinis yang menunjukkan adanya 
acuan referensi yang jelas  yaitu KMK No.514/2015
Tersedia dokumen yang menjadi acuan dalam penyusunan 
standar
Prosedur (SOP) penyusunan standar/prosedur layanan 
klinis tersedia  namun isi dan langkah - langkah belum 
sesuai tata naskah 
Belum sesuai prosedur

SK tentang indikator mutu layanan klinis tersedia

SK tentang sasaran-sasaran keselamatan pasien tersedia

Belum dilakukan

Belum dilakukan

Penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator mutu 
klinis dan keselamatan pasien tersedia
Target tersebut ditetapkan belum dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis sebelumnya, 
pencapaian optimal pada sarana kesehatan yang serupa, 
dan sumber daya yang dimiliki
Belum ada bukti keterlibatan tenaga-tenaga pemberi 
layanan klinis dalam menetapkan tingkat pencapaian mutu 
klinis untuk pelayanan yang prioritas akan diperbaiki

Belum ada bukti pengumpulan data mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien secara periodik
Belum ada bukti pengumpulan data mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien secara periodik

Belum ada bukti pengumpulan data mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien secara periodik

SK peningatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien, 
memuat kewajiban semua pihak yang terlibat dalam upaya 
peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien 
tersedia
SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien tersedia namun belum berfungsi secara 
optimal
Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota 
tim telah ada namun perlu diperbaiki
Belum ada

Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien ada namun belum secara periodik
Belum dilakukan

Belum dilakukan
Belum dibuat rencana program perbaikan mutu layanan 
klinis
Belum dibuat rencana program perbaikan mutu layanan 
klinis

Belum dibuat rencana program perbaikan mutu layanan 
klinis

Belum dibuat rencana program perbaikan mutu layanan 
klinis
Belum dibuat rencana program perbaikan mutu layanan 
klinis
Belum dilakukan

Belum dilakukan

Belum dilakukan

Belum dilakukan

SK dan SOP penyampaian informasi hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersedia 
namun isi dan langkah-langkahnya perlu diperbaiki sesuai 
tata naskah
Belum dilakukan

Belum dilakukan

Belum dilakukan
Pasien (PMPK).

REKOMENDASI

Agar dilakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan mutu klinis 
dilakukan secara berkala.
Agar Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis melakukan evaluasi 
dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

Agar dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap Kejadian Tidak 
Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi Potensial 
Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC).

SK  dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC, KNC tersedia namun perlu 
perbaikan substansi agar sesuai Permenkes no.11 tahun 2017 tentang 
Keselamatan Pasien.

Agar jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan analisis dan tindak 
lanjut.
Agar dilakukan identifikasi risiko, analisis, dan tindak lanjut risiko

Agar dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk meminimalkan 
risiko pelayanan klinis
Agar berdasarkan hasil analisis risiko, adanya kejadian KTD, KTC,  
KPC, dan KNC, upaya peningkatan keselamatan pasien direncanakan, 
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti

Agar dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis 
oleh tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya 
keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan.

Agar budaya mutu dan keselamatan pasien diterapkan dalam pelayanan 
klinis lebih ditingkatkan lagi
Agar didokumentasikan dengan baik

Agar rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien memuat 
kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya serta jadwal 
waktu pelaksanaan 

Agar rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien memuat 
kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber daya serta jadwal 
waktu pelaksanaan 

Agar program/kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana, dievaluasi, 
dan ditindak lanjuti

Agar pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan 
pasien yang dilaksanakan secara periodik

Agar dibuat SK penetapan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki

Agar Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis menyusun 
rencana perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran 
yang jelas
Agar Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis melaksanakan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan rencana

Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis
Agar prosedur (SOP) penyusunan standar/prosedur layanan klinis   
diperbaiki isi dan langkah - langkahnya sehingga sesuai tata naskah 

Agar penyusunan standar/prosedur layanan klinis sesuai dengan 
prosedur

Agar dilakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek 
penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial

Agar dilakukan pengukuran terhadap indikator-indikator keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok Pikiran

Agar adanya target pencapaian mutu klinis yang rasional di Puskesmas 
berdasarkan berbagai pertimbangan

Agar proses penetapan target tersebut melibatkan tenaga profesi 
kesehatan yang terkait

Agar data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikumpulkan 
secara periodik
Agar data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikumpulkan 
secara periodik dan datanya didokumentasikan dengan baik

Agar data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis untuk 
menentukan rencana dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

Agar tim berfungsi dengan baik perlu ada pertemuan rutin tiap bulan 
membicarakan knerja mutu Puskesmas sebelum lokmin sehingga tidak 
semua masalah dibicarakan di lokmin bulanan ( telah disaring dengan 
adanya pertemuan tim mutu )
Agar uraian tugas untuk masing-masing petugas diperbaiki

Agar disusun rencana dan program peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien dan laksanakan sesuai dengan rencana yang disusun

Agar data monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan 
dikumpulkan secara teratur
Agar dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk menetapkan 
masalah mutu layanan klinis dan masalah keselamatan pasien 

Bukti analisis penyebab masalah 
Agar dibuat rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien berdasarkan analisis masalah mutu/kinerja
Agar rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
disusun dengan mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya 
Agar dibuat rencan program perbaikan mutu layanan klinis dan dibuat 
SK penanggung jawab tiap-tiap kegiatan yang direncanakan dalam 
program perbaikan mutu
Agar dibuat SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan 
pemantauan pelaksanaan kegiatan
Agar dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Agar petugas mencatat peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan 
indikator-indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien untuk 
menilai adanya perbaikan
Agar hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk perubahan standar/prosedur 
pelayanan.
Agar dilakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya 
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Agar SK dan SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien diperbaiki isi dan langkah-
langkahnya sesuai tata naskah

Agar proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada semua 
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis

Agar dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan 
komunikasi tersebut
Agar dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai